Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 10-01-2019 — Putus : 04-03-2019 — Upload : 29-03-2019
Putusan PN MALANG Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 4 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MAHARANI INDRIANINGTYAS,SH
Terdakwa:
MUFIT EFENDI Als PENDIK
172
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ";
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Pertama;2.
    berikut :PERTAMABahwa ia Terdakwa MUFIT EFENDI ALIAS PENDIK, pada Hari Senintanggal 22 Oktober 2018 sekira Jam 21.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2018 bertempat di rumah Terdakwa yang terletak diJalan Sriwijaya Nomor 37 RT 02 RW 03 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo KotaBatu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Junrejo Kota Batu Kota Batu, Terdakwa benarbenarmenghendaki untuk menjual 2 (dua) boks yang berisi 200 butir pil double Lwarna putih tersebut kepada Dian Efendi Als Bikang dengan harga Rp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan mendapatkan keuntunganberupa uang.Berdasarkan fakta tersebut di atas, maka unsur "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan"telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki Ijin edar.Dalam Pasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izig edar.
    Menyatakan Terdakwa MUFIT EFENDI Als PENDIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan membayar pidana denda sebesarRp.1.000.000,(Satu juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar olehterdakwa maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat)bulan ;3.
Register : 22-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 317/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 3 Oktober 2017 — KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI
363
  • Menyatakan Terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan alternatif pertamayaitu pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan seperti dalam dakwaan kami;2.
    terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan
    adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2017/PN MtpRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa KURNAIN alias NAIN bin SYAHRANI tersebut diatas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Putus : 11-02-2015 — Upload : 04-03-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 404/Pid.B/2014/PN.Lmj
Tanggal 11 Februari 2015 — SAMSOL ARIFIN bin MISTO
484
  • Menyatakan Terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
    Menyatakan terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan alternative kesatu Penuntut Umum ;2.
    Lumajang atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa seringmembeli sediaan farmasi berupa pil putih berlogo Yyang diduga pilTrinexypenidy
    Lumajang atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya terdakwa seringmembeli sediaan farmasi berupa pil putih berlogoTrinexypenidy! dari Sdr.
    , pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhiHalaman 13 dari 18 Putusan Nomor.404/Pid.Sus/2014/PN.Lmj14maka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui
    Menyatakan Terdakwa SAMSOL ARIFIN bin MISTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
Register : 13-12-2023 — Putus : 17-01-2024 — Upload : 29-01-2024
Putusan PN CIAMIS Nomor 266/Pid.Sus/2023/PN Cms
Tanggal 17 Januari 2024 — Penuntut Umum:
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
1917
    1. Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
    juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
      obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
    • Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;

    6.Membebankan

Register : 08-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
399
  • Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
    TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
    Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
Putus : 04-05-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 25/Pid.Sus/2015/PN.TLI
Tanggal 4 Mei 2015 —
1499
  • ALWI alias ALWI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawanhukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golonganI bukan tanaman" dan "mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana dalam surat dakwaan kesatu subsidair melanggar Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan dakwaan kedua melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ALWI alias ALWI, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu telah melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan", yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal dari teman Terdakwa bernama EMAN mendatangi Terdakwauntuk membeli obat Trihexyphenidyl (THD) namun karena
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah setelah memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa mengenai penyerahan Narkotika juga telah diatur dalamPasal 43 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 yang menegaskanpenyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit; c. pusatkesehatan masyarakat; d. balai pengobatan; dan e. dokter,;Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 juga menyatakan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
    ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan harus dilengkapi dengan izin daripejabat yang berwenang yaitu izin yang digunakan adalah Surat Izin Apotek khususapotek dan Surat Izin Toko Obat khusus toko obat dan terdakwa dalam hal ini tidakmemilikinya.
Register : 19-08-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 73/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Agusman Alias Agus Bin Hamzah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi, yang tidak memiliki izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH, secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, yang tidak memiliki ijin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari BidLabfor Polda Jawa Tengah bahwa barang bukti tersebut diatas adalahObat, dan Obat merupakan sediaan farmasi. Bahwa Obat berbentuk tablet tersebut adalan mengandung zatberkhasiat : TRAMADOL, dan termasuk dalam Daftar Obat keras/DaftarG. 5 (lima) butir obat Tramadol yang berada di dalam bekas bungkusrokok Tuton SPR.
    RumahSakit dan Apotek.Bahwa Ahli Sediaan Farmasi berupa Obat contohnya seperti jenis TRAMADOL,yang tergolong sebagai Obat Keras / Daftar G hanya dapat diedarkan setelahnyamendapat Ijin Edar.Bahwa hal tersebut diatur dalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat (1)tentang Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan Izin Edar.Bahwa Obat yang mengandung TRAMADOL digunakan untuk mengobati rasanyeri yang sangat berat pada pasien pasca operasi.Bahwa Obat tersebut diatas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    : Instalasi Farmasi RumahSakit dan Apotek. obat Tramadol adalah apabila di salangunakan dapat menjadi racunbagi tubuh manusia sehingga penggunaannya melalui penetapan atau dosis yang tepatkarena kondisi tubuh yang berbedabeda antar manusia yang satu dengan yanglainnya. ditujukan untuk mengatasi sifat racun dari obat dan dapat dikendalikan untukkemudian menjadi produk yang dapat menyembuhkan atau dapat dimanfaatkan dalampenyembuhan suatu penyakit.
Register : 15-03-2017 — Putus : 09-05-2017 — Upload : 15-05-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 9 Mei 2017 — SAEKUNCORO Bin PASET
4311
  • Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya, pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 sekira jam 12.00wib bertempat dirumah
    Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dan disimpanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberwenang. Bahwa sekira jam 13.00 wib bertempat dirumahnya di Dsn. Sumber RT.001 RW. 004 Desa Woromarto Kec. Purwoasri Kab. Kediri, terdakwatelah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena setelah dilakukanpenggeledahan, Petugas Kepolisian menemukan sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 96 butir dalam plastik klip di almari pakaian dirumahterdakwa.
    Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan
    Bahwa sekira jam 13.00 wib Terdakwa telah ditangkap oleh PetugasKepolisian dan ditemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 96butir dalam plastik klip di almari pakaian dirumah terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dan keberadaan barang bukti yang saling berkesesuaian antara satudenganberikut :yang lain maka Majelis Hakim mendapatkan faktafakta hukum sebagaiHalaman 7 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyapada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 sekira jam 12.30 wib TerdakwaHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2017/PN Gpr.bertemu dengan Saksi Yulianto Als Otok di rumahnya yang beralamat di DsnKemendung RT. 001 RW. 001 Desa Mojokambang Kec.
Register : 13-03-2013 — Putus : 07-04-2011 — Upload : 13-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 240/Pid.B/2011/PN.BLT
Tanggal 7 April 2011 — MOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING bin M. HANAFI
253
  • HANAFIbersalah melakukan tindak pidana *dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 dalam surat dakwaanSubsidair Jaksa Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING binM.
    Blitar atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakuan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula dari hasilPenyelidikan tentang peredaran tablet Double L di wilayah Kec. Ponggok Kab.
    Mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang :e bahwa yang dimaksud setiap orang dalam rumusan delik ini adalah orangperseorangan atau pelaku dari suatu tindak pidana yang telah memenuhi semua unsur.e bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa MOCHAMAD IRKHAM al.KAMBING bin M. HANAFI adalah sebagai pelaku tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam unsur setiap orang.Maka unsur ini terpenuhi.Ad.2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan ataualat kesehatane Bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam perkara ini adalah adanya niatatau maksud yang timbul dari pelaku tindak pidana yang dalam keadaan sadar melakukan melakukansuatu perbuatan yang sudah diketahui akibat yang akan terjadi.. Bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan terdakwa MOCHAMADIRKHAM al. KAMBING bin M.
    Unsur *mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan.e Bahwa sebagaimana terungkap dalam fakta persidangan bahwa terdakwaMOCHAMAD IRKHAM al. KAMBING bin M.
Register : 29-04-2013 — Putus : 30-05-2013 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN MALANG Nomor 209/PID.B/2013/PN.MLG
Tanggal 30 Mei 2013 — M. SUBAGIO Alias YOYOK
8012
  • Menyatakan Terdakwa SUBAGIO ALIAS YOYOK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan denda selama 3(tiga) bulan kurungan ;3.
    ;Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta telahmemperhatikan barang bukti dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum tertanggal 30 Mei 2013, dengan nomorreg.perk.Pdm11/Batu/Ep.2/04/2013, yang meminta agar supaya Majelis Hakim PengadilanNegeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa M.SUBAGIO ALIAS YOYOK bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    PesanggrahanRt. 003 Rw. 005, Kecamatan Batu, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Malang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatayat (1), berupa pil dobel L, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bermula ketika terdakwa mendapat sms dari saksi A.Suminto alias AMBON, bahwasaksi RENO memesan barang berupa pil doubel L sebanyak 2 (dua) tik atau 20 butir,mengingat terdakwa juga pernah
    Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUA :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/atau persyaratankeamanan;khasiat atau kemanfaatany dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa Pil Double L yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut:Bermula ketika terdakwa
    Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakanmengerti dan Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi yang didengar keterangannya dibawah sumpah dipersidangansebagai berikut :1Saksi DEDDY MAWARDI, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dengan saksiBahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan terjadinya tindak pidanaperedaran sediaan farmasi
    Tahun 2009 atau dalam dakwaan kedua melanggarpasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatifsehingga Majelis Hakim akan memilih dakwaan yang sesuai dengan faktafaktadipersidangan yaitu dakwaan pertama melanggar pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 09-11-2016 — Putus : 04-01-2017 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 262/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 4 Januari 2017 — ERFANSYAH HARIADI Als. IFAN Bin. HAIRANI.
293
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    IFAN Bin HAIRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERFANSYAH HARIADI Als.
    HAIRANI pada hari Sabtutanggal 02 Juli 2016 sekitar Jam 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2016, atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam tahun 2016, bertempat di warung minum Desa Sungai KaliRt.003 Rw.002 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur Setiap Orang adalahmenunjuk kepada subjek hukum manusia dalam hal ini terdakwa ERFANSYAHHARIADI Als. IFAN Bin.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    HAIRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki IzinEdar;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;;.
Putus : 05-05-2011 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 93/Pid.B/2011/PN.TL
Tanggal 5 Mei 2011 — ANTON HERMAN BASUKI Als. ETE BIN YATIN SUGIANTO
366
  • ETEBIN YATIN SUGIANTO bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar melanggar Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU) RI Nomor 36 tahun 2009 sebagaimanadakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANTON HERMANBASUKI Als.
    ETE BINYATIN SUGIANTO, ........SUGIANTO, pada Selasa, tanggal 8 Maret 2011 sekira puluk23.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentulainnya dalam tahun 2011 bertempat warung mbah MAR masukDesa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya disuatu tempat tertentu lainnya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat keshatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatantersebut dilakukan dengan
    ETE BINYATIN SUGIANTO, pada Selasa, tanggal 8 Maret 2011 sekirapuluk 23.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentulainnya dalam tahun 2011 bertempat warung mbah MAR masukDesa Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek atausetidaktidaknya disuatu tempat tertentu lainnya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan , mutu perbuatan tersebut dilakukan denganCAVA
    Saksi M SAIFUL SULUM ; Menimbang bahwa dipersidangan didengar juga keteranganterdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa benarterdakwa telah melakukan~ tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ; wo Menimbang bahwa selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa diatas turut juga diajukan barang bukti 5 ( lima ) butir pil logo LL dikemas dalam kertas grenjeng ,nnn nnnnnnnn =n 2 == 30 (tiga puluh) butir pil logo LL dikemas dalamkertas grenjeng rokok sebanyak
    ETE BIN YATINSUGIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ; 2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1( satu) tahun 5 (lima) bulan, denda sebesarRp. 500.000, ( lima ratus ribu rupiah ) Subsidair 1 ( satu ) bulanKUFUNQAN ; nn nnn nnn nnn nn en nn nn nn nn nnn nn ene ne nen ne nnn nen ene nennnnnnne3.
Register : 17-02-2014 — Putus : 18-03-2014 — Upload : 17-07-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 72/Pid.B/2014/PN.Mkt
Tanggal 18 Maret 2014 — ANDI ISMAWAN Bin YUNUS HAMSAH
423
  • 1 Menyatakan terdakwa ANDY ISMAWAN Bin YUNUS HAMSAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3 Menetapkan bahwa lamanya terdakwa ditahan , dikurangkan seluruhnya dari pidana
    Pungging Kab.Mojokerto , atau setidaktidaknya pada s masuk desa Patung uatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarberupa pil doble L dengan bahan aktif triheksifenidil HCI ( pil doble L ) yangtermasuk daftar obat keras sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yangdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bermula satu minggu sebelumnya saksi Mardani, dan saksi
    Menyatakan Terdakwa ANDY ISMAWAN Bin YUNUS HAMSAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Denganh sengajamengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar 2200022 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan berupaketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2013sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu waktu lain dibulan Juli 2012 ,bertempat di Desa Patung Kec. Pungging Kab.
    Mojokerto , dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, awalnya pada hariMinggu tanggal 8 Desember 2013 sekira jam 13.30 Wib Terdakwa ANDY ISMAWAN BinYUNUS HAMSAH mendapat telepon melalui SMS dari MURDANI dengan maksuduntuk memesan pil double L kepada terdakwa dengan harga Rp.450.000 setelah terdakwamendapatkan pil kemudian ketemuan sama pemesan dengan maksud menyerahkan piltersebut , sesampainya di desa Patung Pungging Mojokerto terdakwa lalu
Putus : 24-03-2015 — Upload : 27-04-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 98/Pid.Sus/2015/ PN.Plg
Tanggal 24 Maret 2015 — BUDI SANYOTO BIN SARIJO
3613
  • Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar seperti yang diatur dalamdakwaan pasal 197 Jo 106 (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    Bahwa diakui terdakwa bahwa kosmetika tersbeut didapat terdakwa dengancara membeli dengan Sales dan tidak ada izin edarnya; Bahwa menurut ahli, obat tradisional yang dijual terdakwa dan dijadikanbarang bukti dalam perkara ini termasuk dalam katagori sediaan farmasi ,yang setiap peredarannya harus mendapatkan izin edar; Bahwa menurut ahli, selain tidak memiliki izin edar , produk yang dijualterdakwa dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini termasuk dalamperingatan public yang dikeluarkan oleh
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) tentang kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti dipersidangan bahwabenar terdakwa pada tanggal 25 September 2012 , sekira pk 10.45 Wib Depotjamu terdakwa yang beralamat di jalan H.
    Burlian telah diperiksa , karenaterdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tradisional , yang menurutahli adalah tergolong kepada sediaan farmasi, yang setiap pengedarannya harusmendapat izin edar,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti , bahwa baik dariketerangan saksi , ahli dan dibenarkan oleh terdakwa bahwa kosmetika yangdijual oleh terdakwa benar tidak mempunyai izin edar , sehingga dari faktatersbeut unsur Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasidan atau alat
    Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARWO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 06-01-2014 — Putus : 12-02-2014 — Upload : 26-03-2014
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 15/Pid.Sus/2014/PN.Bjm
Tanggal 12 Februari 2014 — Pidana - Terdakwa: SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR - JPU: ARDIAN WAHYU EKO H, SH
475
  • Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR, telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJl Bin ANANG MASDAR, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
    berikut :Bahwa terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR pada hari Selasatanggal 29 Oktober 2013 sekltar pukul 15.00 WITA atau setidaktidaknya pada bulanOktober 2013, atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jalan VeteranGang Bakti Rt31 Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur KotaBanjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yang berwenang mengadili, telah"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
    ahli BAMBANG HERY, jenis obatcamophen sejak tanggal 27 Oktober 2009 telah ditarik ijin edarnya sebagaimanakeputusan dari Badan POM RI Nomor PO. 02.01.1.1997 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar.Menimbang, bahwa terdakwa yang sudah mengedarkan obat jenisCarnophen zenith dengan cara dijual dimana hal tersebut berakibat burukKarena kita tidak tahu manfaat dan efek yang bisa diakibatkan dari produk itukarena dengan tidak adanya ijin edar dari badan POM, maka tidak ada yangmenjamin produk sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SANGAuJI Als AJl Bin ANANG MASDAR,, telah terbuktisecara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 13-12-2018 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 11 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
AHMAD alias IM bin WASID
264
  • Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bildiancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH. SUMAR bin SATAWI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) oleh saksi KOKO SARWONO BJ dan saksiMOH.
dan /atau alat kesehatanHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bilyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH.
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN BilMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa di tangkap pada hari Rabu tanggal10 Oktober 2018 sekira jam 07.00 wib di depan Pabrik PT.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesarRp.100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 12-05-2011 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 99/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 12 Mei 2011 — WAHYU ENDRO CAHYONO bin BIBIT RIYANTO
234
  • Atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanPebruari 2011 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Mojoroto Gang IV No.16 Rt.07, Rw.03,Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, bahwa terdakwa yang dengansengaja telah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana
    dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
    kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;10Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    tanggal 16 Pebruari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0930/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, maka11Terdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 08-08-2011 — Upload : 07-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 188/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 8 Agustus 2011 — ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO
253
  • saksi serta terdakwa di persidangan;Telah memperhatikan barang bukti ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 11 Juli 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
    diajukan di persidangan oleh Penuntut Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 97/KDIRI/05/2011, sebagai berikut:DAKWAAN KESATU : Bahwa terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO pada hari Senin, tanggal 26April 2011 Sekira Pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pads suatu waktu dalam tahun 2011bertempat di halte Bus di depan Alunalun Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau pesyaratan keamanan, 16khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula
    unsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
    ;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti tanpa hak dan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, kemanfaatan, danmutu;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur kedua telah terbukti ;Menimbang , bahwa oleh karena
Register : 17-07-2018 — Putus : 10-09-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan PN MAROS Nomor 136/Pid.Sus/2018/PN Mrs
Tanggal 10 September 2018 — Penuntut Umum:
ST. HAJANI, SH.
Terdakwa:
ASRI ARMANSYAH Alias ASRI Bin H. MARSUKI
423
  • Marsukiterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tersebut dalam dakwaanKedua kami;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ASRI ARMANSYAH Als. ASRIBin H.
    106ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo.
    Maros, Kab.Maros atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maros, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman 5 dari 17 halaman Putusan Nomor136/Pid.Sus/2018/PN.
    Pasal 98ayat (2) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat serta Pasal 98 ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
    Marsukiterbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 1 (Satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 22-06-2016 — Putus : 01-09-2016 — Upload : 05-12-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 233/Pid.Sus/2016/PN.Mtp
Tanggal 1 September 2016 — GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI;
955
  • Menyatakan terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTISAKRANI, terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum;2.
    mendapatkan obat keras jenis Carnophen tersebut untukdiedarkan kembali kepada teman dan sebagian untuk diminum sendiri;Bahwa berdasarkan ahli ARIEF RACHMAN, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jjinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannya harusmemiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi
    Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodol sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :3851/ NOF/2016 tanggal 10 Mei 2016 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Karisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.
    Banjardengan jabatan sebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas.Bahwa benar saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas IslamIndonesia) lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004sedangkan riwayat sebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejaktahun 2005 dan sekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat KesehatanDinas Kesehatan Kab.
    sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan