Ditemukan 61387 data
32 — 8
Udin bin Tohari terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Khomarudin als.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(ip;Halaman 6 dari 10 Putusan Nomor 504/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan
Kediri adalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Udin bin Tohari tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulanseria denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengandengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpenjara kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
25 — 2
Gurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan terhadapTerdakwa dan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 20 (dua puluh )butir yang dibungkus dalam bungkus korek api kayu yang diakui adalah milikTerdakwa;Halaman 7 dari 16 halaman Putusan Nomor 208/Pid.Sus /2015/PN.Gpre Bahwa pengakuan dari terdakwa bahwa sediaan farmasi pil LL tesebut terdakwabeli dari Maman Bin Herlan yang beralamat di Desa Blimbing, Kecamatan Gurah,Kabupaten Kediri;e Bahwa tujuan
terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;2.
HERMAN Als MAMAN Bin HERMANe Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa saksi mengetahui terdakwa sudah membeli sediaan farmasi jenis LLsebanyak 1.000 (seribu) butir dengan harga Rp.320.000,e Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekirajam 18.30 Wib di tepi jalan umum depan warung kopi di Desa Tulus, KecamatanGurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa dari kantong terdakwa ditemukan
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur wunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
Menyatakan Terdakwa Deni Nur Ardiansyah Als Paidi Bin Supriyanto terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;2.
30 — 2
28 — 7
Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JEBOR terbukti bersalah melakukantindak pidanayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimkasud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana
KESATUHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanATAUKEDUABahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
adalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Zaini als Jebor bin Sarmin tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;2.
180 — 10
Menyatakan Terdakwa WINARSO BIN TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu 2.
pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperobuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputisuatu kesengajaan, dengan demikian kedua ini telah terpenuhi dari perbuatanterdakwa;Ad. 3 Unsur Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa
semua Peraturan Pelaksana UU no 23 tahun1992 dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuandalam UU ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan Farmasi dan alat kesehatan pasal 9 (1)menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Mentri sebagaimana pasal 10 peraturantersebut menyebutkan izin edar sediaan farmasi dan alat kesehatan diberikanatas dasar permohonan
dengan standard pelayananterhadap sediaan farmasi.
sebagaimana padaunsur kedua pasal 197 dan pasal 196 UU RI no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan ;Menimbang, bahwa mengenai standard sediaan farmasi dan standardpelayanan penyaluran sediaan farmasi menurut anggota Il adalah dua hal yangberbeda sehingga tidak bisa serta merta dianggap sama dengan standardsediaan farmasi;Menimbang, bahwa dalam hal ini hakim anggota Il menganalogikansebagai berikut, sebagaimana keterangan ahli yang mengatakan orang yangmengedarkan sediaan farmasi haruslah orang yang memiliki
yang tidak diberikan oleh orang yang memiliki keahlian yangpenggunaanya disalahgunakan tersebut menjadi tidak sesuai standard,keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutu kalau demikian tentu banyakobat/sediaan farmasi yang ditarik dari peredaraan yang berimbas pada ruginyaperusahaan farmasi yang memproduksi obat/sediaan farmasi karena produknyadianggap tidak memenuhi standard, keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutukarena disalahgunakan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdengan
32 — 10
CONGEK Bin TRIMOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanoa hak menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan pada Dakwaan pertama kami ;2.
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ditangkappetugas Kepolisian
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau5kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada
31 — 9
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDImendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr. FAJAR sebanyak 5000 (limaribu)butir dengan kesepakatan terdakwa HARI PURWANTO Als.
BASTER Bin (Alm) PAIDI dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi4standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDImendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr.
BASTER Bin (Alm) PAIDI dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yang5berwenang dan terdakwa HARI PURWANTO Als. BASTER Bin (Alm) PAIDI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
. n Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil jenis LL tersebut; Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa HARIPURWANTO Als.
28 — 2
91 — 31
Saksi RAHMAT S : Bahwa Saksi mengerti sehingga diperiksa dan diambil keterangannyaseperti saat sekarang ini yaitu sehubungan dengan adanya Saksimenemukan kepemilikan sediaan farmasi sediaan farmasi dan saksi akanmemberikan keterangan yang sebenarbenarnya berkaitan dengan temuantersebut; Bahwa Saksi menemukan kepemilikan sediaan farmasi tersebut pada hariKamis tanggal 9 Juni 2016 Pukul 13.30 Wita di Desa Sumber HarumKecamatan Mappadeceng Kabupaten Luwu Utara, oleh anggota kepolisianPolsek Mappedeceng
farmasi;Halaman 10 dari 25 Putusan Nomor 116/Pid.B/2016/PN.Msb> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
farmasi;Halaman 17 dari 25 Putusan Nomor 116/Pid.B/2016/PN.Msb> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran
tidakmengikuti petunjuk dokter atau orang yang ahli dibidang farmasi;> Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang dan tidak keahliandalam menjual obat sedia farmasi jenis Dxreo;> Bahwa adapun kegunaan Terdakwa menjual untuk membuat pasien mabukyang memakainya namun khasiat / kKegunaan sebenarnya tidak diketahui;> Bahwa Terdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tanpamemiliki kewenangan maupun keahlian dibidang farmasi serta melakukanpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,
41 — 11
atau pil koplo;Bahwa setelah melakukan penyelidikan kemudian pada hari Selasa tanggal 22Juli 2014 sekira jam 15.30 Wib saksi melakukan penangkapan terhadapterdakwa bersama dengan saksi Yogik Eri M dirumahnya di Dusun Kenteng,Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri ;Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (dua puluh delapan)butir yang dibungkus dalam plastik putihBahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi
dibacakan dipersidangan yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut ;e Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan saksi yangmembeli sediaan farmasi pil jenis LL dari terdakwa;e Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa sebelumnya saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di DusunKenteng, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, sedang marakperedaran narkoba atau
pil koplo;e Bahwa setelah melakukan penyelidikan kemudian pada hari Selasa tanggal 22Juli 2014 sekira jam 15.30 Wib saksi melakukan penangkapan terhadapterdakwa bersama dengan saksi Andhik S dirumahnya di Dusun Kenteng, DesaBesowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri ;e Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan badannyadan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (dua puluh delapan)butir yang dibungkus dalam plastik putihe Bahwa tujuan terdakwa memiliki sediaan farmasi
Huda sebanyak 60 (enam puluh)butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah) sedangkan sisanyaterdakwa komsumsi sendiri ;e Bahwa terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi jenis pilLL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin edardari yang berwenang;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti yang telah disitasecara sah menurut hukum, berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28 (duapuluh delapan) butir dalam kemasan plastik putih;
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsur wunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
33 — 8
DEWI binti ALI MASDUKI terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan , Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan", sebagaimana diatur dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan KEDUA.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DJUMIATI als.
Kediri dan pada saat dilakukaninterogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yang diletakkandiatas lemari kayu yang dibungkus kertas tisu wama putih dengan jumlah 14(empat betas) butir;Bahwa selanjutnya saksi mengatakan kepada saksi Masrur dan saksi Totok Smasih terdapat pil LL yang lain yang dismpan di kamar kos terdakwa di Ds.Wonojoyo Kec. Gurah Kab.
Pamenang No.1 C Kediri, Agama Islam, Pekerjaan Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan Minuman Dinkes Kabupaten Kediri, Pendidikan Terakhir S1Kedokteran Umum (berijazah) yang dibacakan didepan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinyadan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai
berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapatijin edar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Terhadap keterangan ahli terdakwa membenarkan seluruhnya.Membenarkan seluruh keterangan Ahli.Menimbang, bahwa Terdakwa DJUMIATI als.
DEWI Binti ALI MASDUKI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaHalaman 12 dari 14 Putusan Nomor 570/Pid.Sus/2016/PN.GprMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Izin Edar.2.
34 — 4
surat dakwaan sebagai berikut :Kesatu :Scene Bahwa ia terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam.05.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015 bertempat di rumah budhedi Jalan Pandansari Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
tanggal 2 Nopember 2015 memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor : 11725/2015/NOF atas nama Dikky FirdausYortanio als Wakidun Bin Munis FauziSaas Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Atau:Kedua :moen nanan Bahwa ia terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada wakiu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sebagai pelaku tindak pidana yang didakwakan.Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2015/PN GprSelanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiap orang/siapa saja yaituorang atau manusia dapat menjadi subyek hukum atau pelaku dari tindakpidana yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. dalam perkaraini terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzi, yang diajukansebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Bahwa terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun Bin Munis Fauzipada Sabtu, tanggal 17 Oktober 2015 sekira jam.05.30 Wib bertempat di rumahbudhe di Jalan Pandansari Desa Klampisan, Kecamatan Kandangan,Kabupaten Kediri dimana terdakwa Dikky Firdaus Yortanio als Wakidun BinHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2015/PN GprMunis Fauzi mendapatkan pil dari Mohamad Amir bin Zaenal Arifinsebanyak100
29 — 2
Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan padapersidangan hari Kamis tanggal 08 Mei 2014 , yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang memriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.IMenyatakan terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOLET BIN SUJADIoebersalah melakukan tindak pidana Tanpa jin telah memiliki, menyimpansediaan farmasi
;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikut :DAKWAAN PRIMAIR ;Bahwa ia Terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOLET BIN SUJADIpada hari Sabtu tanggal 4 Januari 2014, sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2014, di jalan Lesti No.2 Dusun Cangkring5Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, ,dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
;e Bahwa dengan kejadian ini terdakwa merasa bersalah dan menyesal berjanjitidak akan mengulangi lagi.e Bahwa Terdakwa memiliki sediaan farmasi berupa pil doble L tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari pihak yangberwenang.;Bahwa barang bukti yang diketemukan diakuai dan dibenarkan terdakwabahwa itu miliknya.
Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad1 Unsur Setiap Orang ;Yang dimaksud Unsur Setiap Orang yaitu orang atau subyek hukum yangmemiliki kemampuan atau kecakapan untuk mempertanggung jawabkanperbuatan pidana atau orang yangtidak termasuk dalam ketentuan pasal 44KUHP.
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD SANTOSO als TOILETBIN SUJADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atauPersyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidanaPenjara selama 7 (tujuh) Bulan,Denda sebesar Rp.500.000,( lima ratus ribu rupiah) apabila Denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
84 — 7
RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menghukum Terdakwa M.
sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Sdr.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Barang bukti adalah benar;Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwamembenarkan dan menyatakan tidak keberatan;Saksi ke 2 (dua) AKHMAD NASIR;Bahwa benar pada hari kamis tanggal 28 Agustus 2014sekira pukul 20.00 Wita, bertempat di JL.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Barang bukti adalah benar.Saksi ke 3 (tiga) M.
sahoedan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, dan tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan
RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menghukum Terdakwa M. RASYID RIDHA BIN IMBRAN B.A. oleh karena itudengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan pidana denda sebesarRp.1.000.000.
83 — 64 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI tersebut;
PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI VS HIDAYAT
PUTUSANNomor 611 K/Pdt.SusPHI/2016DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial padatingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:PT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI, yang diwakilioleh Direktur Keuangan, Suwanto, S.E., berkedudukan di GedungGraha Agape Lt. 2 Jalan Haji Ten Nomor 12, Rawamangun,Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada MichaelB.D.
Maret 2016;Termohon Kasasi dahulu Penggugat;Mahkamah Agung tersebut;Membaca suratsurat yang bersangkutan;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata sekarangTermohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatanterhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidanganPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, padapokoknya sebagai berikut:Dalam Provisi;1.Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 diterima bekerja di Jakarta diPT Promedraharjo Farmasi
Kalau hal inidibiarkan akan menimbulkan ketidakadilan dan kesewenangwenangan bagiPenggugat yang terusmenerus karena Penggugat sampai sekarang masihbekerja pada Tergugat;Dalam Pokok Perkara:1.Bahwa apa yang telah diuraikan di atas dalam provisi, merupakan bagianyang tak terpisahkan dalam pokok perkara ini;Bahwa Penggugat pada tanggal 1 Juni 2005 di Terima bekerja di Jakarta di PTPromedraharjo Farmasi Industri beralamat di Gedung Graha Agape Lt. 2 JalanHaji Ten Nomor 2, Rawamangun, Jakarta Timur dengan
di dalamPasal 92 (sembilan puluh dua) ayat 1 (Satu) Undang Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) danayat 5 (lima) Peraturan Perusahaan PT Promedrahardjo Farmasi Industri, yangmengatur:a.
Pasal 22 (dua puluh dua) ayat 1 (satu) Peraturan Perusahaan PTPromedrahardjo Farmasi Industri, yang mengatur:Penetapan upah serta pemberian komponen upah adalah hak dankewenangan penuh Pimpinan perusahaan dengan memperhatikan keahlian,kemampuan dan keterampilan karyawan;c.
32 — 6
48 — 4
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 8(delapan) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 7152/NOF/2017 tanggal 16 Agustus 2017.Bahwa terdakwa ANANG ANDRI PRIBADI Als BONENG Bin SUGITO dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidakmemiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Namaproduk;A .Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama danalamat pihak yang memproduksi
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Halaman 11
dari 23 Putusan Nomor 561/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk
Menyatakan Terdakwa ANANG ANDRI PRIBADI Als BONENG Bin SUGITOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUH STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2.
48 — 7
MAKBUL, Sarjana Farmasi.
33 — 1
Pemohon:
MAKBUL, Sarjana Farmasi.
II ILYAS MARZUKI BIN SODIKUN
44 — 4
Menyatakan Terdakwa SUBARI BIN SARIMAN dan Terdakwa IlILYAS MARZUKI BIN SODIKUN, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja tanpa memelilikiizin edar secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP,seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu;2.
IlyasMarzuki Bin Sodikun sebagai orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan pada hari dantanggal yang sudah tidak ingat lagi pada bulan Juni 2014 atau disekitarwaktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2014bertempat di Dusun / Desa Woromarto Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kediri terdakwa Subari juga ditangkap karenamengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL yang dalampemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No.Lab.4851/NOF/2014 tanggal19 Agustus 2014 menyimpulkan termasuk obat keras, terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan pil jenis LLtersebut sehingga didapat kesimpulan bahwa terdakwa telah menyalahgunakan penggunaan pil jenis LL tersebut.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.11ones Menimbang, bahwa oleh
Menyatakan Terdakwa SUBARI BIN SARIMAN dan Terdakwa IIILYAS MARZUKI BIN SODIKUN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJATANPA MEMILIKI IZIN EDAR SECARA BERSAMSAMAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ;2.