Ditemukan 61399 data
32 — 4
Kediri, terdakwa lalu ditangkap oleh petugas Kepolisian, dimana saatdilakukan penggeledahan terhadap diri terdakwa lalu ditemukan barang buktiberupa sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 92 (sembilan puluh dua) butirpada saku Baju milik terdakwa yang digantung di dinding tembok kamar tidurdalam Rumah terdakwa serta 1 (satu) buah H P merk Nokia X2 warna Hitamberada di atas Meja ruang tamu Rumah terdakwa, dimana Pil jenis LL dan H Ptersebut adalah benar milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi berupa pil
ijin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan ahli dibidang farmasi ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;2.
ijin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan ahli dibidang farmasi ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;Halaman 5 dari 13Putusan No. 349/Pid.Sus/2017/PN GprAHLI1.
membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2017 sekira pukul19.00 Wib, dimana terdakwa terlebih dahulu menghubungi sdr.
sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artanesebanyak 92 (sembilan puluh dua) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab.4570/NOF/2017 tanggal 23 Mei 2017. bahwa terdakwa CUNCUN PREDIANTOBin SUWITO dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatjenis LL / Artane tidak memiliki identitas atau label yang melekat yaitu harusberisi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih,nama dan alamat pihak yang memproduksi
40 — 5
Aziz Samsurizal memberikan keterangan :Hal 9 dari 19 Perkara No. 482/Pid.Sus/2015/Pn.Gpr Bahwa sepengetahuan saksi sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik ; Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku tersebut bolehdiedarkan harus sesuai dengan pasal 98 UU No, 36 tahun 2009 tentangKesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak mengedarkan
sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat tersebut adalah tenaga kefarmasiaan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang boleh diedarkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah ; Bahwa menurut saksi sediaan farmasi jenis pil milik terdakwa berupa pil setelandapat berbahaya bagi kesehatan karena
berupa pill LL sebanyak 790,(tujuh ratus sembilanpuluh) butir sudah berada dalam penguasaan terdakwa ; Bahwa petugas Kepolisian yang mendapat informasi dari masyarakat jika terdakwamemiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL melakukan penangkapandan penggeledahan terhadap terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahandirumah terdakwa didapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 790 (tujuhratus sembilan puluh) butir dalam plastik warna putih disimpan didalam gentong dikamar rumah adik
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
Menyatakan terdakwa Amat Saiful Als.Plonco bin Bin Kasemin tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak PidanaHal 17 dari 19 Perkara No. 482/Pid.Sus/2015/Pn.GprDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandard Dan/ Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu ;2.
26 — 6
2015,memberi kesimpulan bahwa barang buktidengan Nomor :4350/2015/NOF,atas nama Sugianto als Kadir bin Sukemi;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan .Atau:wane nnnnn== bahwa la terdakwa Sugianto als Kadir bin Sukemi,pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,, terdakwa denganhalaman 3 dari 14 Putusan perkara Nomor 302 /Pid.Sus/2015/PN Gor.sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Kediri, saya telah membeli Pil jenis LL sebanyak 20(dua puluh) butir dalam bungkus Plastic kepada Kawuk dengan hargaRp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa benar saya membeli sediaan farmasi berupa Pil Jenis LLkepada Kawuk tersebut tidak memiliki ijin atau hak serta keahliandan kewenangan serta tidak mempunyai resep dokter ;e Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 04 April 2015 sekira jam 19.00wib bertempat di Jalan Umum Desa Dukuh, Kec.
adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakutersebut boleh diedarkan harus sesuai dengan pasal 98 UU No, 36
pil LL tersebut, terdakwa juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian dan bukan sebagai apoteker atau berprofesi dibidangfarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan13sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan (8) telah
Menyatakan terdakwa Sugianto als Kadir Bin Sukemi tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;152.
33 — 6
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas: Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker,Bahwa sehingga kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat jelas kewenangannya sudah diatur secara terbatas berdasarkanpenjelasan diatas.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaannya
Bahwa jual beli sediaan farmasi pil LL yang merupakanobat keras tersebut juga ada ijinnya. Bahwa penjual sediaan farmasi harustenaga farmasi yang mendapatkan ijin dari Pemerintah.
Republik Indonesia yang memilikii jinindustri farmasi serta dilakukan dengan ara sembunyisembunyi .
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika2.
Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas: sarjana Farmasi, AhiMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang pengadaan, penyimpanan, pengolahanmempromosikan dan pengedaran diperbolehkan adalah yang sudahmempunyai syarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari PemerintahBahwa
32 — 4
Menyatakan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 (tiga belas) butir dalam plastik warnahitam Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang dikuasai, dimiliki dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yang berwenang.
yang berupa obatdan bahan baku obat adalah tenaga kesehatan yang terdiri dari Apoteker dantenaga kefarmasian yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang boleh diedarkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan yang sudah mendapat izin edar dari Pemerintah.Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa sediaan farmasi pil jenis LL/Artaneadalah tidak boleh
Selain itu kehendak merupakan arah,maksud atau tujuan, hal mana berhubungan dengan motif (alasan pendorong untukberbuat) dan tujuannya perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan pengertian obat di dalam Pasal 1angka 8 undangundang ini bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi
27 — 1
25 — 1
60 — 17
Unsur Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan2.
, peningkatan kesehatan dankontrasepsi, untuk manusia.Menimbang, bahwa yang dimaksud Peredaran Obat menurut PeraturanPemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran danatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahantanganan.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan
orang yangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi termasuk didalamnya obatobatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memiliki ijin edar adalahbahwa sediaan farmasi berupa obatobatan atau alat kesehatan yang diedarkantersebut harus memiliki ijin edar sebagaimana ditetapkan dengan peraturanHalaman 11 dari 19 Putusan Nomor : 190/Pid.Sus/2017/PN Gpryang berlaku serta orang atau yang menjual atau mengedarkannya harusmempunyai ijin sehingga pelanggaran terhadap ketentuan tersebut merupakanperbuatan
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)Menimbang, bahwa dalam menafsirkan suatu peraturan dapat dilihatpengertian gramatikal dari bunyi peraturan itu sendiri dimana pengertian setiaporang dalam ketentuan tersebut adalah orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
uraian tersebut maka yang dapatdipidana atau masuk dalam rumusan delik adalah perbuatan orang yangmemproduksi atau mengedarkan serta menyimpan dan mempromosikansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 190/Pid.Sus/2017/PN Gprkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
28 — 3
W telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa ditepi jalan umum Desa Ngadiluwih, KecamatanNgadiluwih,Kabupaten Kediri karena Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa pil dobel L yang tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak memiliki ijin edar;5bahwa awalnya saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwadiwilayah Kecamatan Ngadiluwih sering terjadi peredaran narkoba,kemudian saksi melakukan penyamaran dengan cara sebagai pembeli ataumemesan, kemudian terdakwa menyanggupi, kemudian
adalah obat,bahan baku obat,obat trdasionaldan Kosmetik;Bahwa pada hari Kamis 05 Juni 2014 sekitar pukul 17.00 wib Terdakwaditepi jalan umum Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih,KabupatenKediri telah ditangkap petugas Kepolisian Satresnarkoba Polres Kedirikarena Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Lyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijinedar.Bahwa obat yang dikuasai/disimpan atau diketemukan pada terdakwa tersebutadalah jenis Obat keras yang
;e Diperlihatkan barang bukti berupa sediaan farmasi Pil jenis LLsebanyak14.990(empat belas ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir ;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan oleh PenuntutUmum didakwa melakukan tindak pidana melanggar pasal 196 UndangUndang RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. Setiap Orang ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Ad1 Unsur Setiap Orang ;Yang dimaksud Unsur Setiap Orang yaitu orang atau subyek hukum yangmemiliki kemampuan atau kecakapan untuk mempertanggung jawabkanperbuatan pidana atau orang yangtidak termasuk dalam ketentuan pasal 44KUHP.
Menyatakan Terdakwa SUTRISNO al KENTUS binSUKARIADI .telah terbukti secara sah dan meyakinkaneebersalah melakukan tindak pidana Tanpa mempunyaikeahlian dan kewenangan Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan atau kenmanfaatan dan mutu ;2.
60 — 5
Menyatakan barang bukti berupa: Sediaan farmasi pil jenis LL/artane sebanyak 948 (sembilan ratus empatpuluh delapan) butir dalam tas kresek warna hitam dan 1 (satu) buah HPmerk NEXCOM warna merah ;Dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LLsebanyak 948 (sembilan ratus empat puluh delapan) butir tersebut adalah obatkeras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. :9030/NOF/2016 tanggal 29 September 2016.
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatHalaman 7 dari 15 halaman Putusan
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah; Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
32 — 4
Kediri, atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perouatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 16 Juli sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam kefarmasian.noone Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKedua:Bahwaterdakwa ARI WIBOWO Als MUYI Bin KADERIN pada hari Senintanggal 17 Juli 2017 sekira pukul 08.30 wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2017 bertempat di ramah
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam kefarmasian.meomnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal3 ayat (1) Stol.
Kediri,ditangkap karena mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 483/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa, awalnya pada hari Minggu tanggal 16 Juli sdr. NanangWisanggeni datang ke rumah terdakwa sekitar pukul 20.00 wib dengantujuan menawari pil LL sebanyak 100 (seratus) butir kepada terdakwa.
Menyatakan Terdakwa Ari Wibowo als Muyi Bin Kaderin telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
558 — 338
PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI
Jetis, Yogyakarta 55232,selanjutnya disebutsebagai PENGGUGAT.LAWANPT PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI yang beralamat diJalan Haji Ten No. 20, Rawamangun, Jakarta Timur 13220 yang diwakilioleh Suwanto sebagai Direktur dalam hal ini memberikan kuasa kepadaMichael. B.D. Hutagalung, S.H., LL.M., Astri Hastuty Suroto, S.H.,Semuel J.A.
Bukti P1.a ;Fotokopi Surat = Perjanjian Kerja No. 208/PKWTT/HRD/PFI/IX/2018 tentang perjanjian kerja antara PTPromedrahardjo Farmasi Industri dengan Bertha Silvina Suteja tertanggal(penggugat) tertanggal 30 October 2018;2. Bukti P1.b Fotokopi Surat = Perjanjian Kerja No. 208/PKWTT/HRD/PFI/IX/2018 tentang perjanjian kerja antara PTPromedrahardjo Farmasi Industri dengan Bertha Silvina Suteja tertanggal(penggugat) tertanggal 24 September 2018;3.
Promedrahardjo Farmasi Industri yang dibuat oleh Bertha Silvina Suteja15. Bukti T10 Fotokopi Surat Anjuran Nomor : 565/0230 tertanggal 03 Maret2020 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Ibu Erna Mesniassari, S.Sosselaku Mediator serta diketahui oleh Ibu Sutiasih, S.P., M.M. selaku KepalaDisnaker Kabupaten Sleman ;16. BuktiT11FotokopiSuratTanggapanNomor(027/TGP.PRMD/H&CO.
Tetapi setelah 3 (tiga) bulan lebih 7 (tujuh)hari ternyata malah dikeluarkan dan kontraknya tidak diperpanjang oleh PT.PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI dengan alasannya karena tidakmencukupi target; Bahwa pada awalnya dari PT.
PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI,Saksi tidak mendapatkan kompensasi, terus lapor ke Dinas Tenaga Kerja danakhirnya setelah beberapa kali pertemuan dengan fihak Perusahaan Saksimendapatkan kompensasi sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) lebihnamun tidak sampai Rp. 4.000.000,, tetapi masih ada uang hak Saksiyangbelum dibayarkan; Bahwa Saksi tidak tahu persis kapan Penggugat bekerja di PT.PROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI, yang Saksi tahu saat Saksi mulaimasuk kerja di Perusahaan tersebut, Penggugat
31 — 7
adalah obat, bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan bakuobat sesuai pasal 98 UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, memproduksidan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obatharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan
sesuai pasal 108 UU No. 36 Th. 2009 tentangKesehatan.Bahwa benar menurut saksi barang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat.Bahwa benar terdakwa NUR ROCHMAD bin IMAMMUSTOFA tidak mempunyai keahlian dan kewenanganmemiliki atau menyimpan sediaan farmasi karena bukantenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dengan bahanaktif Triheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyai' keahlian dankewenangan
serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resepdokter.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dariterdakwa NUR ROCHMAD bin IMAM MUSTOFApenggunaannya harus~= aman, berkhasiat/bermanfaat,bermutu dan terjangkau, sebagaimana dimaksud dalampasal 98 UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan.Bahwa benar barang bukti berupa pil jenis LL tidak bolehdiedarkan karena suatu produk boleh diedarkan apabiladikemasannya wajidb diberi tanda atau label yangberisi
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
Menyatakan Terdakwa NUR ROCHMAD bin IMAM MUSTOFA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MEMILIKI SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD DAN/ATAUPERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DANMUTU;2.
Tergugat:
Sdr. DANNYEL
69 — 22
ETHICA Industri Farmasi
Tergugat:
Sdr. DANNYELPUTUSANNomor 25/Pdt.SusPHI/2018/PN.SmgDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang memeriksa danmemutus perkaraperkara perselisihan hubungan industrial pada Tingkat Pertama, telahmenjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:PT ETHICA Industri Farmasi, yang dalam hal ini diwakili secara sah menurut hukum oleh IbuIndrawati Taurus, selaku Presiden Direktur, berdasarkan Akta Nomor 27,tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat
Nomor HRD/SPKT/AE/059/V/08 tanggal 21Mei 2008 (P2) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi (Penggugat) No Ref : 065/JktHR/XII/17tanggal 4 Desember 2017 (P3) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi No.
Fotokopi Peraturan Perusahaan PT Euthica Industri Farmasi (P17) ;18. Fotokopi Surat Advokat Antoni Bangu & Rekan tanggal 1 Pebruari 2018 tentang PHKserta Undangan Perundingan Bipartit tentang Pembayaran Uang Pengganti Hak danUang Pisah (P18) ;19. Fotokopi Risalah Bipartit tanggal 7 Pebruari 2018 (P19) ;20. Fotokopi Risalah Perundingan Bipartit tanggal 12 Pebruari 2018 (P20) ; Halaman Putusan Nomor 25/Pdt.SusPHI/2018/PN Smg2021.
Train E Ticket Booking ID 255768157 (T25);Print Out Email (Pegipegi) Konfirmasi Pemesanan V Hotel Tebet Jakarta (T26) ;Print Out HP Sh Indrawati FKI (T27) ;Fotokopi Pengaduan PHI/ PHK (T28) ;Fotokopi Surat Disnaker Kota Semarang No : 005/2014/2018 tanggal 14 Pebruari 2018 (T29);Fotokopi Surat Suku Dians Disnaker Kota Administrasi Jakarta No 766//1.835.3tanggal 23 Pebruari 2018 (T30) ;Print out foto dari Suku Disnakertrans Kota Administrasi Jakarta Selatan (T31) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi
Indonesia 20182020 yang mengatur bahwa mutasiadalah hak dari perusahaan, dan karyawan harus bersedia menerima mutasi;Menimbang, bahwa oleh sebab itu Majelis hakim berkesimpulan alasan pemutusanhubungan kerja Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat melanggar Pasal 102 Ayat (3)UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 5 Ayat 1 PeraturanPerusahaan PT ETHICA Industri Farmasi Indonesia 20182020, dan bukan karenamengundurkan diri sebagaimana didalilkan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa
225 — 0 — Berkekuatan Hukum Tetap
IMFARMIND FARMASI INDUSTRI dan Para Pemohon Kasasi II/ Para Penggugat 1. KASIATI, 2. KASIH, 3. KHANIFAH, 4. MISTIN, 5. SITI ROMIAH, 6. ASTUTIK B., 7. ATIMAH, 8. BINTI NURIYAH, 9. IKHSAN, 10. KHOSIDAH, 11. MUTMAINAH, 12. MUATI, 13. MUZDALIFAH, 14. NUR ATIM, 15. PONIATI, 16. ROHMAD, 17. SAIFUL, 18. SAMIANAH, 19. SATIK, 20. MARATUS SOLIKHAH, 21. SHOLIKAN, 22. SOFIIAH, 23. SUDARTIK, dan 24. SIJIYAH tersebut;
IMFARMIND FARMASI INDUSTRI, VS 1. KASIATI, DKK
30 — 3
tersebut ;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :e Menyatakan Ali Mahrobi Bin Hasyim terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana " Setiap Orang Yang Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP yaitu Pengadilan Negeri yang didalam daerah Hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir di tempat iaditemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut,apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat padatempat Pengadilan Negeri itu daripada di tempat kKedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Kasiat Atau Kemanfaatan DanMutu .Ad.1.
Menyatakan terdakwa Ali Mahrobi Bin Hasyim tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard DanAtau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
28 — 7
Menyatakan terdakwa AGUNG ROHADI Bin MUJIONO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan kemananan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Kedua;.
Halaman 2 dari 17Bahwa Terdakwa AGUNG ROHADI Bin MUJIONO pada hari Senintanggal 31 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJuli 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di tepi JalanUmum Dusun Kwagean Desa Krenceng Kecamatan Kepung Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki
sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;
Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatantertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa
Menyatakan terdakwa Agung Rohadi Bin Mujiono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan2.
24 — 3
Kandangan, Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat Izin edar yang harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi, yang penggunaannyaharus dengan resep dokter; Bahwa ternyata Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 115 (seratus lima belas) butir dibungkus kresekdimasukkan bekas bungkus rokok Grendel tersebut tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah
berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi, yang penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa ternyata Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 115 (seratus lima belas) butir dibungkus kresekdimasukkan bekas bungkus rokok Grendel tersebut tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang serta tanpa resep dokter
Bahwa yang saksi ketahui, sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik ; Bahwa yang mengelola sediaan farmasi berupa obat dan bahan bakuobat termasuk menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanyaitu tenaga kefarmasian sesuai dengan keahlian dan kewenanganya,dalam hal tidak ada tenaga kefarmasiaan, tenaga kesehatan tertentudapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas ; Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebuttidak bisa dibeli seseorang
yang berupa obat; Bahwa Terdakwa adalah bukan tenaga kefarmasian tetapi sebagai Kulibangunan maka Terdakwa tidak boleh membeli atau menyimpan pil jenisLL tersebut ; Sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil tersebutmengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta sediaan farmasi tersebut penggunaannya harusdengan resep dokter ; Bahwa peredarannya diatur dalam UndangUndang Kesehatan, orangHalaman 10 dari 18 halaman Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2017
43 — 3
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayah hukumPengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8) Undang undangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa memesan pil LL dari sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.
51 — 7
SARBINI, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan memilikisediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana DakwaanAlternatief Kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAGUS IRVAN ERWANTO bin alm.SARBINI dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dikurangi selamaTerdakwa ditahan dan Denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah)Subs 3 (tiga) bulan ;3.
SARBINI padahari Minggu tanggal 12 Februari 2017, sekira pukul 16.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalm bulan Februari 2017, di La pinggir jalan RayaDes Papar, Kecamatan Papar, Kabupten Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupten Kediri, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal108 ayat (1), perobuatan mana dilakukan dengan cara sebagai
SARBINI padahari Minggu tanggal 12 Februari 2017, sekira pukul 16.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalm bulan Februari 2017, di La pinggir jalan RayaDes Papar, Kecamatan Papar, Kabupten Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupten Kediri, tanoa keahlian dan kewenangan memiliki, menyimpansediaan farmasi berupa pil jenis LL sebnyak 59.700 butir dalam 60 bungkusplastik bening sebgaimana Pasal 108 ayat(1), perouatan mana dilakukandengan
KECING, Terdakwa mau disuruh ngantarpil jenis LL tersebut, karena diberi upah setiap mengantar pil jenis LL 1000 butirsebesar Rp.5.000,; Bahwa Terdakwa membawa, menyimpan danmengedarkan pil jenis LL tersebut tidak memiliki keahlian dan kewengandibidang kefarmasiaan serta Terdakwa tidak memiliki izin edar dari yangberwenang, sehingga dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
atau kemanfaatandan mutu telah terpenuhi pula ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsurunsur yang didakwakanPenuntut Umum dalam dakwaan Kedua, yaitu pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah dapatHalaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 175/Pid.Sus/2016/PN Gpr.dibuktikan, maka Majelis Hakim berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak denganmengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang