Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 26-07-2012 — Putus : 23-10-2012 — Upload : 01-11-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 152/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 23 Oktober 2012 — M. IQBAL Bin IBRAHIM
305
  • 15.00 Wita, atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2011, atau setidaktidaknya dalam tahun 2011, bertempatdi Toko Obat Zainal Pasar Kemakmuran Kecamatan Pulau Laut UtaraKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, tanpa memilikikeahlian dan Kewenangan dan tanpa memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    jenis Berlosid dan 1 (satu) kotak obat jenis DesitaChlorpheniramine yang merupakan obat dagangan milik terdakwa dan dijualdengan harga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) per keping, dimana setelah dilakukanpemeriksaan, ternyata toko obat tersebut belum memiliki jjin dari DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru, serta tidak ada Asisten Apoteker di toko obatmilik terdakwa sebagai penanggungjawab teknis toko obat;Bahwa terdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan serta tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
    yang telah ditetapkan oleh peraturanpemerintah ketika mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan jenisBerlosid dan obat jenis Desita Chlorpheniramine tersebut, dimana obatobatanHal 4 dari 21 halaman, No. 152/Pid.Sus/2012/PN.Ktb.yang diedarkan oleh terdakwa juga tidak memenuhi standar keamanan untukdiedarkan karena terdakwa telah mengedarkan obatobatan tersebut tanpamenggunakan resep dokter dan tanpa didampingi oleh Asisten Apoteker;n Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196
    Melakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional; 3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian; Ad.1.
    kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun AsistenApoteker sementara kewenangannya adalah harus mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyai jin praktek di saranapelayanan kesehatan; Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum tersebut diatas telahterbukti benar terdakwa tidak mempunyai keahlian atau latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker yangmempunyai sertifikasi uji Kompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyaliin praktek di
Register : 28-06-2011 — Putus : 21-07-2011 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 147/Pid.B/2011/PN.TL
Tanggal 21 Juli 2011 — DANU SURYA ABDI PRATAMA ALS KOMPOR BIN FATAH ISMANU
509
  • Menyatakan Terdakwa DANU SURYA ABDI PRATAMA ALS KOMPOR BINFATAH ISMANU telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatandalam Dakwaan Primair; 2.
    /Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut: w Pada awalnya, terdakwa berkenalan dengan Sdr.Arif d/a Tulungagung dan dariperkenalan tersebut akhirnya terdakwa mengenal sediaan farmasi berupa pil LL warna putihdan pada hari Senin tanggal 09 Mei 2011 sekira
    /Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: w Pada awalnya, terdakwa berkenalan dengan Sdr.Arif d/a Tulungagung dan dariperkenalan tersebut akhirnya terdakwa mengenal sediaan farmasi berupa
    CTM;Bahwa benar pil LL tersebut merupakan jenis obat bebas, namun yang berhakmengedarkan/menjual adalah yang mempunyai kewenangan atau ijin (seperti pabrikobat, pedagang besar farmasi, apotik, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan,dokter); 10.
    Bahwa benar terdakwa pekerjaannya pelajar, bukan seorang dokter, apoteker atautenaga kesehatan dan tidak pula mempunyai keahlian dalam bidang obatobatan/farmasi; 12.
Register : 30-04-2020 — Putus : 24-06-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 96/Pid.Sus/2020/PN Cbd
Tanggal 24 Juni 2020 — Penuntut Umum:
1.ALFIAN,SH.MH.
2.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
Terdakwa:
ALDI FAUZI als OLOT bin ADE JUANDA
408
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aldi Fauzi als Olot Bin Ade Juanda tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua ; ----------------------------------------------------
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) Bulan dan denda sejumlah Rp. 50.000.000
    AGUS RUSLANDI, SE, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa di Pengadilan dalam perkara peredaransediaan farmasi/obat tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019 sekitarpukul 20.00 Wib bertempat di Kampung Cimaja Girang Rt.002/004Kelurahan Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi saksibersama rekannya telan melakukan penangkapan terhadapterdakwa karena telah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
    SELVAN NEMAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut Bahwa saksi diperiksa di Pengadilan dalam perkara peredaransediaan farmasi/obat tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2019 sekitarpukul 20.00 Wib bertempat di Kampung Cimaja Girang Rt.002/004Kelurahan Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi saksibersama rekannya telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa karena telah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi / obat
    SUDARMONO, MARS,APT, dibawah sumoah, padapokoknya menerangkan sebagai berikut ; Bahwa ahli diperiksa di Pengadilan dalam perkara peredaransediaan farmasi/obat tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa saksi telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kab.Sukabumi dengan Surat Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nomor :03/Farmasi/2019 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang SumberDaya Kesehatan ; 0o nono nn nnn nc nn nn onc ne nccncncns Bahwa ahli memilki Sertifikat Kompetensi Apoteker yangdikeluarkan oleh
    Pengurus Pusat lkatan Apoteker IndonesiaNomor : 13.0230/PP.IAI/IV/2015.; 000ccc ecco coos Bahwa ahli selaku Kepala Seksi Farmasi dan alat Kesehatan diDinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi ; Bahwa ahli selaku Kepala Seksi Farmasi dan alat Kesehatan diDinas Kesehatan Kabupaten Sukabum ; Bahwa ahli pernah diperlinatkan barang bukti dan hasilpengujian obat positif mengandung Trihexyphenidyl.
    ;Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2020/PN Cbd Bahwa sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika.
Putus : 24-12-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 372/Pid.B/2013/PN.KRAKS
Tanggal 24 Desember 2014 — M.ASPALI HERMANTO Bin FADLI;
13232
  • Menyatakan Terdakwa M.ASPALI HERMANTO Bin FADLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan 15 (limabelas) hari, dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan;3.
    ASPALI HERMANTO bin FADLI ditangkap karena tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar dan atau memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persaratan keamanan kasiatatau kemanfaatan dan mutu berupa Pil warna putih jenis Trihexipinydil;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukkan kepadanya;Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan danmembenarkannya
    ASPALI HERMANTO bin FADLI ditangkap karena tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin Edar dan atau memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persaratan keamanan kasiatatau kemanfaatan dan mutu berupa Pil warna putih jenis Trihexipinydil;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan kepadanya;Atasketerangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan danmembenarkannya
    Saksi PATROWOSWANDANU, S, Si, Apt;e Bahwa masyarakat umum yang tidak memiliki keahlian memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin Edardan atau memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan danmutu sesuai dengan 197 Sub 196 UU No. 36 tahun 2009 (tentang kesehatan);e Bahwa Pil warna kuning jenis Dexstro dan Pil warna putih jenis Trihexipinydilmilik terdakwa
    Probolinggo telah terjadi tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin Edar Pil warna putih jenis Trihexpinydil yang diketahui oleh saksi RUDIHARTONO,AKHMAD HAERUDIN, HEPPY KRISMIA, ARIEF SEPTIANTO dan AGUSDWI SETYO AJI (Petugas) dan saudara SUGENG SUHERMAN yang dilakukan oleh M.ASPALI HERMANTO;Menimbang bahwa awalnya terdakwa M.
    Selanjutnya obatobatan tersebut, olehterdakwa dijual kepada saksi Suherman dan saksi Sugeng sebanyak 12 (dua belas) butir denganharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), padahal terdakwa bukanlah petugas farmasi ataubukan petugas Kesehatan dan bukan Apoteker.
Register : 11-11-2013 — Putus : 25-11-2013 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1365/Pid.Sus/2013/PN.Bjm
Tanggal 25 Nopember 2013 — Pidana: - Terdakwa: SUMARNO als PAK MARNO bin MANOWO - JPU: Hj. MASMURAH, SH.
429
  • M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa bernama SUMARNO als PAK MARNO bin MANOWO terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) hari dan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 7 (tujuh) hari.- Menetapkan lamanya
    RIDHO sebelumnya mendapat informasiyang mengatakan bahwa di gudang milik terdakwa yang beralamat di JalanPurna Sakti Jalur Utama Rt. 31 Kelurahan Basirih Kecamatan BanjarmasinBarat Kota Banjarmasin terdapat sediaan farmasi berupa Obatobatan yangtidak ada ijin edar.
    Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan dan jamutradisional tanpa izin edar. Bahwa barang bukti dibenarkan oleh saksi.Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar.2. Saksi GUSTI M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).Ad. 1. Unsur Barang Siapa.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah setiap orang/siapasaja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya.
    berupa carnophen tablet dansomadril tablet yang diedarkan kepada masyarakat harus mempunyai izin edaryang dikeluarkan Badan POM guna mengetahui apakah sediaan farmasi tersebutberbahaya atau tidak bagi, kesehatan masyarakat pada umumnya, namun karenasediaan farmasi berupa carnophen tablet product zenith pharmateucais milikterdakwa tidak dilengkapi dengan Surat izin Edar dari Balai POM.Menimbang, bahwa terdakwa menjual atau mengedarkan obat Carnophendan Samodril tersebut tidak memilik kKeahlian kKnusus
Register : 03-01-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
AGUS SALIM ALS AGUS BIN DULLADI ALM
404
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM Alias AGUS Bin DULLADI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan, khasit atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
    Sebagai PenasehatHukum Terdakwa tanggal 10 Januari 2019; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUS SALAIM Alias AGUS Bin DULLADI (Alm)terbukti Ssecara sah dan meyakinkan bersalah telan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa di rumah terdakwa Agus Salim seringterjadi penyalagunaan atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar,berdasarkan informasi tersebut Saudara Budi Haryono bersama sama dengan teamdari Polres Cirebon melakukan penyelididkan terhadap laporan tersebut kemudiansaudara Budi bersama rekan rekannya
    Cirebon dengan jabatan sebagai PelaksanaSeksi Farmasi menerangkan bahwa sediaan farmasi jenis obat yang diedarkan olehterdakwa tersebut merupakan jenis /golongan obat keras dengan tanda khususlingkaran merah (K) yang yang berwenang menjual atau mengedarkan obat obatnsediaan farmasi berupa obat warna putih (TRAMADOL) dan Pil (TRIHEX) tersebutadalah orang yang memiliki keahlian atau kKewenangan dibidang kefarmasian yangdisertai dengan surat tanda registrasi apoteker (STRA) yang dikeluarkan KomiteFarmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (I);Bahwaterdakwa ditangkap dan diperiksa oleh Polisi bagian Sat ReserseNarkoba Polres Cirebon sehubungan Terdakwa menyimpan dan menjualatau mengedarkan sediaan farmasi jenis Pil atau obat keras lingkar merahJenis Pil TRAMADOL dan TRIHEX tersebut terdakwa tidak mempunyai izinedar dan keahlian serta kewenangan ; Bahwa terdakwa ditangkap dan
Register : 20-04-2020 — Putus : 17-06-2020 — Upload : 17-06-2020
Putusan PN Mentok Nomor 45/Pid.Sus/2020/PN Mtk
Tanggal 17 Juni 2020 — Penuntut Umum:
ARGA FEBRIANTO, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD ALIAS MAMAD BIN M. JAPAR
6025
  • Japar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
  • Menetapkan masa
    penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • Uang sejumlah Rp1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh rupiah);

    Dirampas untuk negara;

    • 2 (dua) bungkus plastik bening yang berisi sediaan farmasi dalam bentuk Pil sebanyak 1.330 (seribu tiga ratus tiga puluh) butir;
    • 1 (satu
      , promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Sehingga dari penjelasan dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dapat disimpulkanbahwa setiap orang di larang mengedarkan, menyimpan, mengadakansediaan farmasi jika tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
      Kemudianberdasarkan Pasal 106 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangkesehatan yang berisi sebagai berikut:Ayat (1)Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Ayat (2)Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;Ayat (3)Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar,
      adalahmembuat, mencampur, mengolah, mengubah bentuk, mengisi, membungkusdan atau memberi, penandaan sediaan farmasi untuk diedarkan sedangkanyang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan, Peredaran sediaan farmasi terdiri dari penyaluran danpenyerahan;Bahwa barang bukti berupa 2 (dua) bungkus plastik sediaan farmasi yangberisi Pil yang jumlah
      Sekira pukul 21.00 WIB mobil yang Terdakwanaikin bersama orang Terdakwa tidak kenal diberhentikan oleh Polisi, Laludilakukan penggeledahan terhadap Terdakwa, dari hasil penggeledahanditemukan sediaan farmasi dalam bentuk Pil sebanyak 1.330 (seribu tigaratus tiga puluh) dalam tas hitam Terdakwa yang diletakkan di kursi tempatduduk belakang mobil tersebut;Bahwa sediaan farmasi dalam bentuk Pil tersebut dibungkus dalam plastikbening sebanyak 2 (dua) bungkus;Bahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi
      Andi (DPO) untuk mengantarkansediaan farmasi dalam bentuk Pil tersebut; Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah pernah disuruh sdr.
Register : 15-06-2017 — Putus : 18-07-2017 — Upload : 14-11-2017
Putusan PN POLEWALI Nomor 106/Pid.Sus/2017/PN Pol
Tanggal 18 Juli 2017 — -IRWANSYAH DZAKI Bin SYUKUR
17452
  • Menyatakan Terdakwa Irwansyah Dzaki Bin Syukur terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Irwansyah Dzaki Bin Syukur oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan
    , abhlimadya farmasi atau analisa farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin usaha menjual obat dan di rumahterdakwa tidak terdapat apotek sebagai tempat untuk menjual sediaanberupa obat/ pil;Bahwa Terdakwa di dalam menjual obat/ pilnya tanpa dibantu olehseorang apoteker atau asisten apoteker;Bahwa obat THD/ pil koplo/ boje yang dijual Terdakwa tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu karena obat THD/ pil koplo/ bojetersebut tidak memiliki kemasan/ label, tidak tertera informasi mengenaiobat
    Alias Umi, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Saksi Ahli diperiksa sehubungan dengan dugaan telah terjadinyatindak pidana setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu subs. setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan dan atau
    Menurut UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 1 ayat (4)tentang kesehatan:e Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;b.
    , ahli madya farmasi,analisis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/ asisten apoteker;Bahwa tenaga tekhnis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/ asistenapoteker jika seseorang tidak memiliki latar belakang pendidikan sepertiyang Saksi Ahli sebutkan maka orang tersebut bukanlah tenaga tekhniskefarmasian sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan kefarmasian,karena tidak memiliki keahlian dan kKewenangan;Bahwa ketentuan standar mutu
    1ayat (5) menyatakan peredaran adalah pengadaan, pengangkutan,pemberian, penyerahan, penjualan dan penyediaan di tempat sertapenyimpanan, baik untuk diperdagangkan atau bukan perdagangan;UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan Pasal 106 ayat (1) menyatakan sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan padaPasal 40 ayat
Register : 15-08-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 248/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
JAMANURI. SH
Terdakwa:
Saptoni als Belang bin Casta. Alm
274
  • Terdakwa Saptoni als Belang bin Casta (alm) , tersebut diatas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair ;
  • Membebaskan Terdakwa dari dakwaan PRIMAIR tersebut ;
  • Menyatakan Terdakwa Saptoni als Belang bin Casta (alm) , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caraterdakwa menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa PilTrihexyphenidyl dan Pil kuning dengan logo DMP atau yang seharihari dikenaldengan nama pil Dextro atau Dextromethorphan yang terdakwa jual secaralangsung kepada setiap
    A.Pt, keterangannya dibawah sumpahdibacakan didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli menerangkan yang berhak menyimpan dan menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa obat adalah orang yang mempunyaikeahlian atau tenaga kefarmasian yaiut Apoteker dan tenaga kefarmasian; Bahwa Menurut pengetahuan ahli, sedian farmasi berupa obat merkTrihexyphenidyl tersebut terdaftar di Badan POM RI;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 248/Pid.Sus/2019/PN Sbr Bahwa Trihexyphenidyl merupakan
    Imam; Bahwa Kemudian terdakwa menjual kembali sediaan farmasi tersbut,untuk sediaan farmasi Dextromethorpha jual langsung kepada setiap orangyang mau membeli pil tersebut dengan harga satu strip sebesar Rp. 20.000;(dua puluh ribu rupiah); Bahwa Terdakwa tidak ingat kepada siapa saja menjual sediaan farmasitersebut, umumnya terdakwa tidak mengenalinya; Bahwa Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada ijin sama sekalidalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 248/
    Imam; Bahwa benar terdakwa menjual kembali sediaan farmasi tersbut, untuksediaan farmasi Dextromethorpha jual langsung kepada setiap orangyang mau membeli pil tersebut dengan harga satu strip sebesar Rp.20.000; (dua puluh ribu rupiah); Bahwa benar Terdakwa tidak ingat kepada siapa saja menjual sediaanfarmasi tersebut, umumnya terdakwa tidak mengenalinya; Bahwa benar Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada ijin samasekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Saptoni als Belang bin Casta (alm) , terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimanadalam dakwaan Subsidair ;4.
Register : 03-03-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor No 59/Pid.Sus/2014/PN Njk
Tanggal 25 Maret 2014 — Nama lengkap : SLAMET JOKO FITRIONO BIN KLIWON Tempat lahir : Nganjuk Umur / tanggal lahir : 24 tahun/06 Juni 1989 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Kalianjok Desa Bulu Kec. Berbek Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Swasta (Karyawan KSP Bagor)
274
  • M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa SLAMET JOKO FITRIONO BIN KLIWON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat, Kemanfaatan dan Mutu ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
    obat Narkotika ;Bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia ;Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard mutu dan ataupersyaratan keamanan yaitu sedian farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidakresmi ;Bahwa saksi menerangkan bahwa sediaan farmasi yang diedarkan
    pula didengar keterangan terdakwayang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2013 sekitar jam 02.00 Wibterdakwa telah ditangkap oleh Petugas Polres Nganjuk karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L kepada Sdr.
    Kuntetsebanyak 70 butir dengan harga Rp 60.000, ;e Bahwa tujuan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi adalah untukmendapat keuntungan sebesar Rp 15.000, perboxnya ;e Bahwa terdakwa membeli pil dobel L dari Sdr. Yanto als.
    Nganjuk, saksi Yudha bersama dengan saksi Harybeserta Tim Opsnal (anggota Polisi Polres Nganjuk) telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan yang dijual kepada masyarakat ;e Bahwa barang bukti yang ditemukan berupa 179 butir pil dobel L ;e Bahwa awalnya saksi telah melakukan penangkapan terhadap Sdr.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksisaksi, keterangan Ahli, keterangan terdakwa dihubungkan denganbukti surat dan barang bukti bahwa terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan jugaseorang apoteker atau asisten apoteker sehingga terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi/obatobatan ;Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak mempunyai keahlian
Register : 29-07-2016 — Putus : 11-10-2016 — Upload : 04-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 280/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 11 Oktober 2016 — SYAHRONI alias RONI bin BURHAN
644
  • Menyatakan Terdakwa SYAHRONI alias RONI bin BURHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    pekerjaan kefarmasian terdiri darisarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/ asisten apoteker;e Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam pembuatan, penyediaan, penyimpanan, pendistribusianatau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan pengamanan sediaan farmasi;e Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga teknis kefarmasianadalah apotek, Instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas,
    UFIK sebelum tertangkap;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan telah terpenuhidalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa obyek yang diedarkan disini adalah sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa di dalam ketentuan pasal ayat 4 Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat tradisional dan kosmetika;Putusan Nomor 280/Pid.Sus/2016/PN MtpPage 15 of 2116Menimbang, bahwa Pasal 106
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;17Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tujuan Terdakwa memilikiobat Carnophen tersebut adalah untuk Terdakwa jual kembali guna mendapatkankeuntungan, dimana untuk setiap stripnya Terdakwa jual dengan harga Rp30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) per10
    (sepuluh) butirnya sehingga jika laku terjual Terdakwa akanmendapatkan keuntungan Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per10 (sepuluh) butirnya;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui bahwa obat jenis Carnophen tersebuttelah dicabut ijin edarnya oleh Pemerintah sehingga tidak boleh di edarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwa sediaanfarmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki
    ijin edarsehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi dan terbukti dalamperbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas, dapatdisimpulkan bahwa tindakan Terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yangtidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertian perbuatan
Putus : 23-07-2014 — Upload : 02-09-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 280/Pid.Sus/2014/PN.JMB
Tanggal 23 Juli 2014 — ERIS OKTARI Als TUWEK Bin SUKAERI
454
  • Menyatakan Terdakwa ERIS OKTARI Als TUWEK Bin SUKAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi tanpa standar mutu pelayanan farmasi;2.
    perbuatannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan Terdakwa kePersidangan dengan Dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa Eris Oktari Al Tuwek Bin Sukaeri pada hari Rabu tanggal07 Mei 2014 sekira jam 02.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2014, bertempat di Dsn.Kalijaring, Desa Kalikejambon,Kec.Tembelang, Kab.Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa sepanjang dalam pemeriksaan di persidangan tidakditemui
    tanpa standarmutu pelayanan farmasi;2.
Register : 24-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 529/Pid.Sus/2017/PN Byw
Tanggal 13 September 2017 — MOHAMMAD ARIFIN Als. MOHAMMAD Bin SULAHAK
508
  • MENGADILI: Menyatakan Terdakwa Mohammad Arifin alias Mohammad bin Sulahak, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 6 (enam) bulan, Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan; Memerintahkan barang bukti berupa: uang tunai sejumlah Rp1.630.000,00 terdiri dari 10 lembar pecahan Rp. 100.000,-, 6 lembar pecahan Rp. 50.000,-, 23 lembar pecahan Rp. 10.000,- 12 lembar pecahan Rp. 5.000,- dan 2 lembar pecahan Rp. 20.000,- dirampas untuk negara, sedangkan 196 (seratus sembilan puluh enam) butir kapsul sediaan farmasi
    Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengancaracara sebagai berikut ;e Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, terdakwa yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan dan dengan tujuan untuk mendapatkankeuntungan, telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat JjenisTramadol, kepada orang lain yang membutuhkan termasuk kepada saksiDandi Risnu Pratama alias Dandi ;e Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa obat jenisTramadol dari
    ;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTramadol dengan cara menjual kepada siapa saja yang berminat yangterdakwa layani dirumahnya yang sudah dijalani terdakwa kurang lebih 6(enam) bulan dan pada hari Selasa tanggal 30 mei 2017 sekira jam 14.00Wib, bertempat dirumah terdakwa termasuk Dusun Kalimati Rt 01 Rw03 Desa Kedungrejo kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangiterdakwa telah menerima pembelian sediaan farmasi dari saksi DandiRisnu Pratama alias Dandi, yang saat tersebut diketahui
    ASRI WIJAYANTI, S.Frm.Apt, (Ahli), tidak hadir dipersidangan, keteranganAhli dalam BAP Polisi dibacakan, sebagai berikut: Bahwa, Ahli adalah Kasi Perbekalan Kesehatan dan Farmasi, KantorDinas Kesehatan, Kabupaten Banyuwangi, berkedudukan di JI.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Mohammad Arifin alias Mohammad bin Sulahak,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaanalternatif Pertama;2.
Register : 16-10-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 201/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 21 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
ILMI Als MACIN Bin ABDUL HAMID Alm
528
  • Macin Bin Abdul Hamid Alm tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 692 (enam ratus sembilan puluh dua) butir obat sediaan farmasi jenis Samcodin dan
    • 284 (dua ratus delapan puluh empat) butir obat sediaan farmasi jenis Seledryl,

    dirampas untuk dimusnahkan;

    • uang sebesar Rp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah),

    dirampas untuk negara.

    6.

    Sus/2018/PN KgnAhli pada hari Kamis, tanggal 9 Agustus 2018 sebagai berikut : Bahwa ahli menjalani pendidikan S1 di Fakultas Farmasi UniversitasAhmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta Iulus tahun 2006, setelah itu abhlikuliah lagi di Jurusan Profesi Apoteker di Universitas Gajah Mada (UGM)Yogyakarta lulus tahun 2007 dan ahli mengambil lagi S2 dengan JurusanApoteker Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta lulustahun 2009.
    Bahwa persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutudalam mengedarkan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangdiserahkan ke pasien atau konsumen harus diberikan penjelasan daninformasi terkait produk yaitu info nama obat, dosis obat, khasiat, ataumanfaat secara klinis, cara penggunaan yang tepat untuk memperolehtujuan terapi Sesuai petunjuk tenaga medis atau tenaga kefarmasian.Bahwa setiap orang yang mengedarkan obat haruS mempunyaikeahlian dan kewenangan.
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian
    kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.halaman 9 dari 14, Putusan Nomor 201/Pid.
    Menurut pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, seseorang tidak diperbolehkan atau diijinkanuntuk mengedarkan obat sediaan farmasi apabila tidak mempunyai keahliankefarmasian.
Register : 15-01-2019 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 01-04-2019
Putusan PN PEMALANG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pml
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
FAHRUROJI, SH.
Terdakwa:
RAMADHAN KUKUH PRAHARA Bin ABDUL KHOLIK
264
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ramadhan Kukuh Prahara Bin Abdul Kholik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ramadhan Kukuh Prahara Bin Abdul Kholik dengan pidana penjara
    Saksi Arif Budiman bin Suprayitno, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi mengerti dihadirkan dalam persidangan inisehubungan dengan Saksi telah menangkap seseorang penjualsediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/izin edar; Bahwa benar Saksi sudah pernah diperiksa di kepolisiansehubungan dengan perkara ini; Bahwa benar keterangan yang Saksi terangkan benarsemua; Bahwa Saksi menangkap Terdakwa karena mengedarkanobat pil warna kuning yang merupakan jenis sediaan farmasi
    kewenangan untuk mengedarkan kembali kepadakonsumen seperi apotik, puskesmas; Bahwa sediaan farmasi dikategorikan telah memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat, kKemanfaatan danmutu apabila obat atau sediaan farmasi tersebut telah dilakukan ujidari badan pengawasan obat dan makanan yang telah memenuhistandar keamanan, khasiat, kemanfaatan, mutu dan ada ijin edar.Dalam pemasaran disertai dengan tulisan dosis atau aturanHalaman 13 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.pemakaian, kode
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad.1.
    Pasal 98 ayat (8) :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Halaman 23 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi, ahli, barang bukti, buktisurat dan keterangan Terdakwa terungkap yaitu bahwa pada hariSenin tanggal 12 Nopember 2018 sekitar Jam 19.30 Wib
    bila dikemasdengan bungkus dan lebelnya, namun sesuai obat yang ditunjukkanHalaman 24 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.oleh pemeriksa kepada Ahli yang tidak dilengkapi bungkus danlebelnya dikatakan tidak estandar farmasi maka dari pada ituTerdakwa yang secara tertangkap tangan membawa obat warnakuning yang merupakan obat sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar / ijin edar;Menimbang, bahwa obat TRIHEXYPHENIDIL adalah obatyang dipergunakan untuk pengobatan parkinson atau ekstra piramidaldengan
Putus : 28-02-2010 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 777/Pid.Sus/2010/PN.Kdi
Tanggal 28 Februari 2010 — Terdakwa : 1.MOKAMAT ABIDIN als. BIBIT bin BILANG, Terdakwa 2. SURONO als. KEONG bin SARWO
194
  • KEONG bin SARWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 2.
    Memerintahkan agar barang bukti berupa :- Sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 639 (enam ratus tiga puluh sembilan) butir dirampas untuk dimusnahkan ;8. Membebani para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
    Kediri atau setidaktidaknya pada suatutempat STS E SStempat tertentu yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten kediri yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
    KEONGbin SARWO secara patungan membeli sediaan farmasi berupa pil LL kepadaDIDIT (DPO) masingmasing sebesar Rp. 150.000, (seratus lima puluh riburupiah) sehingga terkumpul Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) danmendapat 649 (enam puluh sembilan) dengan maksud untuk mengkomsumsisendiri pil LL tersebut, Selanjutnya terdakwa I MOKAMAT ABIDIN als.BIBIT bin BILANG dan terdakwa IT. SURONO als. KEONG bin SARWOditangkap petugas Kepolisian.
    Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat sebagaimana hasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab.:/KNF/2010 tanggal2010 yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan tidak mendapat izin edar dari Pemerintah.Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo.
    Bahwa sediaan farmasi berupapil jenis LL / Artane merupakan jenis obat keras sebagaimana hasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab.
    Memerintahkan agar barang bukti berupa : Sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 639 (enam ratus tiga puluhsembilan) butir dirampas untuk dimusnahkan ;8.
Register : 09-12-2013 — Putus : 06-12-2013 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor No 402/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 6 Desember 2013 — Nama lengkap : ANTON Als. KENTIR BIN MINTARDI Tempat lahir : Nganjuk Umur / tanggal lahir : 23 tahun /26 Juni 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Gadung Desa Pelem Kec. Kertosono Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Pedagang (warung kopi)
273
  • KENTIR BIN MINTARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat, Kemanfaatan dan Mutu ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;Menetapkan masa
    YudhaKristriawan beserta Tim Opsnal (anggota Polisi Polres Nganjuk) telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan yang dijual kepada masyarakat ;e Bahwa barang bukti yang ditemukan berupa 3 kit obat dobel L, masingmasing berisi 9 butir obat dobel L dan Uang tunai sebesar Rp 30.000.
    Sumantobeserta Tim Opsnal (anggota Polisi Polres Nganjuk) telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa karena terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat dobel L yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan yang dijual kepada masyarakat ;Bahwa barang bukti yang ditemukan berupa 3 kit obat dobel L, masingmasing berisi 9 butir obat dobel L dan Uang tunai sebesar Rp 30.000.
    obat Narkotika ;Bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia ;Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard mutu dan ataupersyaratan keamanan yaitu sedian farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidakresmi ;Bahwa saksi menerangkan bahwa sediaan farmasi yang diedarkan
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksisaksi, keterangan Ahli, keterangan terdakwa dihubungkan denganbukti surat dan barang bukti bahwa terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan jugaseorang apoteker atau asisten apoteker sehingga para terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi/obatobatan ;Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak mempunyai
    keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka terdakwa jelas tidak mempunyai kKewenangan dansetelah ditangkap ternyata rumah/tempat tinggal terdakwa bukan merupakan gudangsarana sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif TrineksifenidilHCl yang termasuk Daftar Obat Keras dan berdasarkan keterangan Ahli bahwa obatdouble
Register : 30-04-2013 — Putus : 10-06-2013 — Upload : 26-02-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 348/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 10 Juni 2013 — - MUSTAKIM Bin SUPANGAT;
3110
  • Menyatakan bahwa terdakwa MUSTAKIM bin SUPANGAT tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menetapkan barang bukti berupa: - 585 (lima ratus delapan puluh lima) butir sediaan farmasi jenis Dextro terdiri dari 39 (tiga puluh sembilan) plastik klip masing-masing paket berisi 15 (lima belas) butir, 1 (satu) bendel plastik klip kecil, 1 (satu) dompet warna hijau, 1 (satu) buah plastik kresek wama hitam Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang Tunai Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) Dirampas untuk Negara ; 6.
    Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitu berupa obat jenisDextro sebanyak 585 butir, terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan cara sebagaiberikut:e Bahwa terdakwa MUSTAKIM bin SUPANGAT pada hari Rabu tanggal 20Pebruari
    berupa Obat dekstro yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu serta tanpa ijin dan tanpa mempunyai keahlian dibidang farmasi ;Bahwa pada hari Rabu tanggal 20 Pebruari 2013 sekitar pukul 17.30 Wib.
    Banyuwangiterdakwa telahditangkap Polisi dan dilakukan penyitaan barang bukti berupa585 (lima ratus delapan puluh lima) butir sediaan farmasi jenis dextro terdiridan 39 (tiga puluh sembilan) plastik klip masingmasing paket berisi 15(lima betas) butir beserta barang bukti ditoko milik terdakwa;Bahwa benar terdakwa telah menjual/mengedarkan obat jenis dextro yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi kepada orang lain;Bahwa benar terdakwa mengedarkan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki keahilan dan kewenangan dan tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;1. Unsur Barangsiapa ;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidanaadalah untuk menunjukkan subyek hukum pelaku tindak pidana.
    Menyatakan bahwa terdakwa MUSTAKIM bin SUPANGAT tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERYARATAN KEAMANAN, KHASIATATAU KEMANFAATAN DAN MUTU*;2.
Register : 05-11-2020 — Putus : 23-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN REMBANG Nomor 114/Pid.Sus/2020/PN Rbg
Tanggal 23 Desember 2020 — Penuntut Umum:
EKO HARTOYO, SH
Terdakwa:
Mohammad Syaiful Rohmad Als Ipul Bin Satrio Utomo
14946
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan MOHAMMAD SYAIFUL ROHMAD Als IPUL Bin SATRIO UTOMO (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Menetapakan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menyatakan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) buah bekas bungkus rokok Marlboro warna hitam yang berisi 2 (dua) tik plastik klip yang masing-masing berisi 10 (sepuluh) dan 4 (empat) butir obat sejenis pil berwarna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan huruf mf;
    • 1 (satu) buah Hand Phone merk Samsung warna hitam;
    • 1 (satu) tik yang berupa plastik klip yang berisi 6 (enam) butir sediaan farmasi
      obat sejenis pil berwarna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan huruf mf;
    • dompet warna coklat bertuliskan LIVES;
    • 1 (satu) buah plastik warna hitam yang berisi :
    • 1 (satu) plastik bottle warna putih biru yang berisi 1 (satu) buah plastik isi 1000 (seribu) butir sediaan farmasi obat sejenis pil berwarna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan huruf mf;
    • 12 (dua belas) tik berupa plastic klip warna bening yang masing-masing tik atau plastik
      klip berisi @ 10 (sepuluh) butir sediaan farmasi obat sejenis pil berwarna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan huruf mf;
    • 1 (satu) buah bottle kosong warna putih;
    • 21 (dua puluh satu) plastik klip warna bening;
    • 1 (satu) buah kardus warna coklat bekas kiriman paket Tiki;

    dirampas untuk dimusnahkan;

    • Uang sebesar Rp.70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah);

    dirampas untuk

    Kalipang RT O07 RW O05 Kecamatan SarangKabupaten Rembang, melalui pesan/ obrolan chat WhatsApp terdakwamemesan sediaan farmasi obat sejenis pil berwarna kuning yang salah satusisinya bertuliskan huruf mf kepada Sdr.
    D1D1K, alamat Tuban sebanyak 20 (dua puluh) tik yangmasingmasing tik berisi 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi obat sejenis pilberwarna kuning yang salah satu sisinya bertuliskan huruf mf pada hari Kamistanggal 03 September 2020 dengan harga Rp. 500.000, (lima ratus riburupiah), namun saat itu terdakwa belum menerima uang penjualan, karenaterdapat perjanjian apabila barang (=sediaan farmasi obat sejenis pil) tersebutlaku terjual baru memberikan uang pembelian.
    butir sediaan farmasi obat sejneis pil yang salah satusisinya bertuliskan huruf mf ;Bahwa selanjutnya terdakwa memecah per 1000 (Seribu) butir sediaanfarmasi obat sejenis pil tersebut menjadi 100 (seratus) tik/ plastik klip yangmasingmasing tik atau plastik klip berisi 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi obatsejenis pil.
Register : 10-12-2020 — Putus : 08-02-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KOTABARU Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Ktb
Tanggal 8 Februari 2021 — Penuntut Umum:
DWI HADI PURNOMO,S.H.,M.H
Terdakwa:
MUSRIADI Als IMUS Bin SUDIRMAN
612
  • Menyatakan Terdakwa Musriadi als Imus Bin Sudirman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.
Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) Box isi 10 strip atau 100 butir sediaan farmasi berupa obat;
- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna kuning keputihan;
- 1 (satu) Unit Handphoner merk Nokia warna putih;
Dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
MUSDING memiliki sediaan farmasi berupa obat carnophentzenith sebanyak 100 (Seratus) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (Satu jutalima puluh ribu rupiah), setelah itu terdakwa menemui sdr. MUSDING untukmengambil 100 (seratus) butir sediaan farmasi berupa obat carnophentzenith lalu menemui sdr. IJAY dan saksi MUSLIMIN yang sudah menunggudipinggir jalan dekat rumah terdakwa untuk mengambil 100 (Seratus) butirsediaan farmasi berupa obat carnophent zenith tersebut.
Setelah terdakwamenyerahkan 100 (seratus) butir sediaan farmasi berupa obat carnophentzenith dan menerima uang sebesar Rp. 1.050.000, (Satu juta lima puluhribu rupiah) tersebut, terdakwa langsung pergi menemui sdr. MUSDINGuntuk menyerahkan uang hasil penjualan sediaan farmasi berupa obatcarnophent zenith.
IJAYyang mengatakan bahwa saksi MUSLIMIN Bin HAJI KACO ingin membeli100 (seratus) butir sediaan farmasi berupa obat carnophent zenith,kemudian sdr. MUSDING yang pada saat itu sedang bersama tedakwamengatakan bahwa ia membawa dan menyimpan sediaan farmasi berupaobat carnophent zenith di sepeda motor, selanjutnya sdr.
MUSDING memiliki sediaan farmasi berupa obat carnophentzenith sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (Satu jutalima puluh ribu rupiah), setelah itu terdakwa menemui sdr. MUSDING untukmengambil 100 (seratus) butir sediaan farmasi berupa obat carnophentzenith lalu menemui sdr. IJAY dan saksi MUSLIMIN yang sudah menunggudipinggir jalan dekat rumah terdakwa untuk mengambil 100 (Seratus) butirsediaan farmasi berupa obat carnophent zenith tersebut.