Ditemukan 61415 data
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
EKO HERLAMBANG
25 — 2
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana
Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu kami;2.
oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2020/PN LmjBahwa ia terdakwa EKO HERLAMBANG, pada hari Minggu tanggal 19Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu laindalam tahun 2020, bertempat di RT 08 RW 011 Desa Jarit KecamatanCandipuro Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa EKO HERLAMBANG, pada hari Minggu tanggal 19Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu laindalam tahun 2020, bertempat di RT 08 RW 011 Desa Jarit KecamatanCandipuro Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa, bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal19 Juli 2020 sekira pukul 19.00 Wib bertempat di RT.0O8 RW.011 Desa JaritKecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang oleh saksi Nanang Wahyudi dananggota Kepolisian Resor Lumajang dikarenakan Terdakwa
Menyatakan Terdakwa EKO HERLAMBANG, tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000, (lima jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
24 — 6
Gadingrejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknya ter adi ditempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alaikesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Fakih bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sukhailah alias Yuk Su Binti H.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 196 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alai kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu keinginan,kemauan, atau kehendak yang diwujudkan dengan perbuatan dan pelakumenyadari bahwa perbuatan itu dilarang dan diancam hukuman;Menimbang, bahwa dalam ketentuan dalam unsur ini adalah perbuatanpelaku tindak pidana diatur dan ditentukan secara alternatif, dalam arti
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas, dengan pidanapenjara selarna 1 (satu) tahun 2 (dun) bulan dan pidana denda sebesarRp.500.000, dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar dendatersebut, akan diganti dengan pidana, penjara selama 3 (tiga) bulan; 3.
AKHMAD HERU PRASETYO,SH
Terdakwa:
1.RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN
2.ABDUL ASIT Bin SUKAR
29 — 16
- Menyatakan Terdakwa 1, RIBUT WAHYUDI BIN NGASIMUN dan Terdakwa 2, ABDUL ASIT BIN SUKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar Secara Bersama- sama;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1, RIBUT WAHYUDI BIN NGASIMUN dan Terdakwa 2, ABDUL ASIT BIN SUKAR<
Menyatakan adalah terdakwa RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN dan terdakwa ABDUL ASIT Bin SUKAR bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengaja Mengedarkan sediaaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHPidanadalam surat dakwaan Alternatif Pertama;2.
surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa ia terdakwa RIBUT WAHYUDI Bin NGASIMUN dan terdakwa IIABDUL ASIT Bin SUKAR, pada Hari Minggu tanggal 23 Maret 2018 sekira pukul16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Maret tahun 2018,bertempat di Stadion Kota probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, sebagai yangmelakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Sus/2019/PN Pblmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, sebagai yangmelakukan, atau turut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut :Berawal dari
Sus/2019/PN PblBahwa keuntungan para terdakwa dalam menjual Pilpil tersebut sebesar Rp.Rp. 20.000.00 (dua puluh ribu rupiah);Bahwa sebelumnya para terdakwa sudah tahu kalau pil trinexypinidil tersebutdilarang dijual bebas tanpa ada resep dokter terlebih dahulu dan para terdakwajuga tidak memiliki keahlian dibidang farmasi;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:50 (lima puluh) butir pil trinexipenidyl.1 (Satu) Hop Oppo warna merah nomor hp 0852591487021 (Satu) Ho Samsung
Dengan sengaja memproduksi/ mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
DIAN MUSLIYANA SARI, S.H.
Terdakwa:
AHMAD YUSUF Als AMBON Bin JUMAIN
29 — 5
2021/PN Gpr tanggal 15 Februari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AHMAD YUSUF Alias AMBON Bin JUMAIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya padaHalaman 2 dari 16 Putusan Perkara Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN.Gprsuatu waktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknya pada tahun2020, bertempat di rumah Terdakwa di Dusun Gedangan RT.02 RW.02 DesaKlampisan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekira pukul 23.00Wibsewaktu Terdakwa menuju Desa Bolorejo Kecamatan Kepung KabupatenKediri Terdakwa bertemu dengan Saksi ANDI CAHYONO Als BONDET
DenganKESIMPULAN barang bukti dengan nomor : 19398/2020/NOF adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HC1 mempunyai efek samping sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk DaftarObat Keras.Bahwa 10 (sepuluh) butir pil jenis LL yang Terdakwa edarkan kepada SaksiAHMAD NUR ARIFIN Alias IPIN Bin MUJIONO tersebut diatas merupakansediaan farmasi yang termasuk Daftar obat keras yang tidak memiliki izin edar.Bahwa Perbuatan Terdakwa AHMAD YUSUF Alias
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekira pukul 23.00 Wibsewaktu Terdakwa menuju Desa Bolorejo Kecamatan Kepung Kabupaten KediriTerdakwa bertemu dengan Saksi ANDI CAHYONO Als BONDET Bin BISRI yangmerupakan teman lama Terdakwa di sebuah pos ronda.
30 — 7
Negeri Kota Madiun, tidak memilikikeahlian, atau kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 108 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan yang dilakukan dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat yang disebutkan diatas petugas KepolisianSatuan Resnarkoba telah melakukan penggeledahan terhadap toko milikterdakwa yang berdasarkan informasi masyarakat terdakwa telah menjual obatobatan tanpa memiliki keahlian atau kewenangan dalam bidang farmasi
mefenamat 500 gram produk Nova Pharm ;e Bahwa obatobatan tersebut oleh terdakwa dibeli dari Apotik Bima denganharga lupa untuk dijual Kembali kepada masyarakat sekitar yang membutuhkandengan harga Rp. 500, (lima ratus rupiah) per kaplet kecuali Acyclovir dijualseharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) per kotak, terdakwa sudah menjual obatobatan tersebut sejak 1 (satu) bulan yang lalu dan ada sisa uang penjualansebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) ;e Bahwa obatobatan tersebut diatas merupakan sediaan farmasi
Si.Apt., dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Kepala Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan pada DinasKesehatan Kota Madiun ;e Bahwa keahlian sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh selaku SarjanaFarmasi Apotekere Bahwa yang bisa mendisribusikan obat bisa dari apotik, bisa juga masyarakat ;e Bahwa sesuai ketentuan atau peraturan dari Menteri Kesehatan yang berwenangmenjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yang diberi wewenang sesuaiperaturan
Walet No.10, Kelurahan Nambangan KidulKecamatan Manguharjo, Kota Madiun karena menjual obat tanpa memiliki keahliandi bidang farmasi ; Bahwa benar, jenis obat yang dijual oleh terdakwa yaitu Kaplet salut selaputAntalgin produk PT.
obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resepdokter dan boleh dibeli diluar apotik ;Bahwa benar, terhadap barang bukti yang ditunjukkan kepada ahli, ahliberpendapat obatobatan tersebut tidak bisa dijual bebas selain oleh apotek karenatermasuk kategori obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter ;Bahwa benar, menurut pendapat ahli, perbuatan terdakwa tersebut bisadikatagorikan melakukan praktek kefarmasian karena terdakwa tidak memiliki latarbelakang keilmuan di bidang farmasi
1.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
2.RUSDIANTO HADI SAROSA, S.H.,M.H
Terdakwa:
SATRIA ILHAM ALAMSYAH Bin BAMBANG
121 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Satria Ilham Alamsyah bin Bambang Susanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) Bulan 20 (dua puluh) Hari, Dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua
Genteng Kab.Banyuwangi atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum pengadilan negeri Banyuwangi, yang berwenang memeriksa danmengadilinya telah melakukan perbuatan Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan Perbuatan mana Terdakwa SATRIA ILHAM BINBAMBANG SUSANTOlakukan
Untuk harga per kaleng adalah Rp950.000,00 (Sembilan ratuslima puluh ribu rupiah);Bahwa maksud dan tujuan Saksi menjual obatobatan sediaan Farmasi jenisTrihexyphenidil tersebut ingin mendapat keuntungan;Bahwa keuntungan yang Saksi dapatkan dalam menjual obatobatansediaan Farmasi jenis Trihexyphenidil tersebut, untuk 1 (Satu) kaleng beliseharga Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) per kaleng isi 1000(seriou) butir.
yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidyl yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa Saksi sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagiperbuatan tersebut;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkanseluruh keterangan saksi tersebut diatas;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3.
Menyatakan Terdakwa Satria Ilham Alamsyah bin Bambang Susantotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanHalaman 15 dari 16 Putusan Nomor 307/Pid.Sus/2019/PN Bywtindak pidana melakukan mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki izinedar, sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
21 — 3
Menyatakan terdakwa JOKO SANTOSO Bin WAGIYEM, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
Menyatakan terdakwa JAKO SANTOSO Bin WAGIYEM, bersalah melakukan tindahpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yangdiatur dalam Pasal 197 UU RI. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, jo. Pasal 55ayat (1) Ke1 KUHP. dalam dakwaan primair kami ; 2.
suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tetapi sesuai pasal 84 ayat (2) KUHP.Karena tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan NegeriBlitar berwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalam Daerahnyatindak pidana itu dilakukan telah secara bersamasama atau betindak sendirisendiri baiksebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut sertamelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
beupa tabletdouble L dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula diamankannya saksi SUDRAJAT karena telah mengedarkansediaan farmasi kepada saksi MUHADI oleh saksi SUCIPTO dan saksi BOBY GURUHpetugas Kepolisian Resor Blitar dari Unit Narkoba Kepolisian Resor Blitar pada hariKamis tanggal 22 Desember 2011 sekira jam 15.00 Wib .
tablet dengan bahan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi terrnasuk obat keras), dan yangmempunyai hak untuk mengedarkan / menjual obat menurut UndangUndang Kesehatanadalah Apotik dan Rumah Sakit atas permintaan berdasarkan pertanggungjawabanApoteker dan dalam hal ini terdakwa rnengedarkan dengan jalan dijual kepada orang laintidak dapat dipertanggungjawabkan /tidak berhak ;Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana bersamasama mengedarkansediaan farmasi
dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan primair secara bersama samaatau bertindak sendiri sendiri baik sebagai orang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, atau yang turut serta melakukan telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan dan / atau alat kesehatan yang tidak mernenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut Bahwa bermula diamankannya saksi SUDRAJAT karenatelah mengedarkan sediaan farmasi
KUSMI, SH.,MH
Terdakwa:
EKO WIDODO SAPUTRA Als. SIPIT Bin MARJONI TONI
39 — 3
Sipit Bin Marjoni Toni tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan;
Sipit Bin Marjoni Toni,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukanperbuatan pidana : Mengedarkan sediaan farmasi atau obat keras Daftar Gjenis Pil Double L yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama;2.
Babat Kab.Lamonganatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2019/PN Lmgizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) , perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas,bermula pada hari selasa tanggal 20
Babat Kab.Lamonganatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) , perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas,bermula pada hari
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sipit Bin Marjoni Tonitersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanHalaman 14 dari 15 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2019/PN Lmgtindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
32 — 6
Menyatakan terdakwa EKA FEBRI RIBUT Bin SULASMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (Enam) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
dengan Surat Dakwaan No.Reg.Perk.PDM.283/JOMBANG/06/2016 tertanggal 8 Juni 2016 sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa EKA FEBRI RIBUT bin SULASMAN pada hari Rabu tanggal23 Maret 2016 sekira pukul 13.00 WIB. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret tahun 2016 di di kebun cengkeh di dusun Gentaru Desa CarangwulungKecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistem pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalam KUHP adalah menunjuksubyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya dan tidak sedang terganggu
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan
yang tidak memenuhi standartdan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa EKA FEBRI RIBUT bin SULASMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu,oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
Menyatakan terdakwa EKA FEBRI RIBUT Bin SULASMAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (Enam)bulan DAN denda sebesar Rp.500.000, (Lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 7 (Satu) bulan ;3.
60 — 11
Menyatakan Terdakwa Syafrizal PeranginNangin bersalah melakukanperbuatan tindak pidana * Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3)" sebagaimana dalam dakwaan Ketiga melanggar pasal 196 UndangUndang Nomor 36 tentang kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syafrizal PeranginNangindengan
Bengkalis ATAU setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bengkalis, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) adapun perbuatan ia terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut:e Pada hari,tanggal sebagaimana telah diterangkan diatas saksi Antonius,saksi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3.
;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwaunsur setiap orang telah terpenuhi;Ad.3.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut SIMON adalah suatukehendak dari pelaku yang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan,sedang pengertian mengedarkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesiaterbitan Balai Pustaka adalah membawa keliling kemana mana;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat
Sehingga dengan demikianunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3 Unsur yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi ataualat kesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhistandar baik keamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapaobat tersebut, juga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semuaobat yang beredar dapat diperjual belikan
38 — 28
Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG Bin ZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Menyatakan terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009;2.
terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRlpada waktu waktu dalam bulan Juli 2016 sekitar jam 08.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di SungaiRangas Hambuku Kabupaten Banjar atau setidak tidaknya berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Banjarbaruberwenang untuk mengadili karena terdakwa ditangkap, ditahan di wilayahBanjarbaru dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Banjarbarudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;Halaman 11 dari 23Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Bjbe Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahstandard pembuatan obat yang dilakukan oleh
Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangandengan modus~ melakukan pemutihnan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
17 — 3
Menyatakan Terdakwa bernama YHANSE KONARDO Bin SLAMET tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana "DENGAN SENGAJA TANPA MEMILIKI KEAHLIAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEMANAN DAN MUTU:2.
Menyatakan Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET, Telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutPasal 196 jo 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
adalahsebagai berikut;Bahwa ia Terdakwa YHANSE KONARDO Bin SLAMET pada hari Sabtu, tanggal 01Desember 2012 sekira pukul 17.00 Wib atau di sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam tahun 2012 bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Desa Ngepeh, KecamatanLoceret Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memeiliki keahlian dankewenangaan memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Dra.PENI SULISTYOWATI, Apt.; yang pada pokoknya keterangannyasebagai berikut ;Bahwa saksi mengerti diperiksa dalam perkara ini sehubungan dengan permasalahan pildobel L.Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan juga bekerja diApotek Nganjuk sebagai apoteker dan pengelola Apotek.Bahwa menurut saksi yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yangterdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikaBahwa menurut saksi dalam kefarmasian ada 5 golongan
obat yaitu, obat bebas, obat bebasterbatas. obat keras, obat psikotropika dan obat Narkotika;Bahwa menurut saksi bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan adalah sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi;Bahwa menurut saksi pil dobel L yang ditunjukkan kepada saksi adalah obat yangmengandung bahan aktip triheksifenidil Hcl dan tidak termasuk narkotika atau psikotrofikatetapi merupakan obat keras dan obat tersebut diperuntukkan untuk mengobati
Dengan sengaja memproduksi atou mengcdarkan scdioan farmasi dan/atau alat kcschatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsurdakwaan tersebut sebagai berikut;Tentang Unsur 1.
39 — 9
Menyatakan terdakwa DIDIK KRISTIAWAN AL KEBO bin YASNI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanapasal 197 UURI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada suratdakwaan Primair .Menjatuhkan pidana oleh karena itu. terhadap terdakwa DIDIKKRISTIAWAN ALKEBO bin YASNI dengan pidana penjara selama 10(sepupulh) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanansementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan.Denda
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut :Primair:Bahwa ia terdakwa DIDIK KRISTIAWAN AL.KEBO bin YASNI , padahari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 sekira pukul 18.30 WIB. atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam Bulan Mei 2011 bertempat di Jalanumum RT.08 RW.05 Desa gemaharjo Kecamatan Watulimo Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
KEBO bin YASNI pada saat1112terdakwa melakukan transaksi dengan saksi NARA ALI RAHMANPUTRA AL.MBETIK, pada saat saksi NARA ALI RAHMANmenyerahkan uang Rp 20.000,0 (dua puluh ribu rupiah) kepadaterdakwa tibatiba ditangkap oleh saksi bersama tim karenaterdakwa telah melakukan praktik kefarmasian = yaknimengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi tanpa ijinyang berwenang berupa pil logo LL warna putih.e Bahwa benar menurut keterangan saksi terdakwa pada saatditangkap disita barang bukti berupa 1
Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa Pengertian barang siapa senantiasaberhubungan dengan orang, perorangan baik Lakilaki maupunPerempuan (atau Badan Hukum) merupakan Subyek Hukum sebagaipendukung hak dan kewajiban.
KEBO Bin YASNI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar192. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DIDIK KRISTIAWAN Als. KEBO BinYASNI, oleh karena itu. dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan 15(lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 600.000, (enam ratus ribu rupiah ;3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapat diganti denganpidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;4.
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
NARNO BIN KARIS
29 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Narno bin Karis telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan
PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan Nomor Reg.Perk.PDM395/M.5.25/08/2019 tertanggal 19 Agustus 2019 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Narno bin Karis pada hari Jumat tanggal 15 Maret2019 sekira jam 18.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentudalam bulan Maret tahun 2019, bertempat di tepi jalan raya PlosoKuduJombang Kec.Ploso Kab Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU R.I.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang
Terdakwa tidak menjelaskan kepadaRiska mengenai khasiat, komposisi, aturan minum, dan efek samping pil doubleL tersebut karena Terdakwa sendiri tidak mempunyai pengetahuan mengenaihal tersebut;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 414
Menyatakan terdakwa Narno bin Karis telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
22 — 3
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, persyaratan keamanan, khasiat' ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan terbukti tidaknya dakwaan kedua yang dilakukanoleh Terdakwa, untuk itu akan dipertimbangkan lebih lanjut terbuktitidaknya perbuatan Terdakwa memenuhi unsurunsur dari tindak pidanayang diatur dalam Pasal 197 jo.
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan
alat bukti sebagaimana diatur dalamPasal 183 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana dan atas dasaralat bukti tersebut Majelis Hakim mendapat keyakinan bahwa Terdakwatersebut harus dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah malakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau) = kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang,
Menyatakan Terdakwa TARMIDI Als MIDI Bin (Alm) MA MUNtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
24 — 3
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
Freddy Friyanto, Senjaya, SH
Terdakwa:
HADI PERMADI Bin AHMAD SULAHA
37 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaHadi Permadi Bin Ahmad Sulaha tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itudengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladendatersebut
tanggal 30September 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa Hadi Permadi Bin Ahmad Sulaha pada hari Kamistanggal 17 Mei 2018 sekira pukul 23.00 Wib, dan pada hari Senin tanggal21 Mei 2018 sekira pukul 22.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Mei tahun 2018, bertempat di Kampung RawasariDesa Rawasari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Saksi Rodapot Banjarnahor, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan tanpa izin; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Angga Nurrohman dan Saksi SuluhUtama; Bahwa awalnya Saksi telah mendapat informasi dari seseorang yangtidak dapat diketahui identitasnya
Saksi Angga Nurrohman, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa orang yang telah Saksi tangkap adalah Terdakwa yang didugasebagai pelaku tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa tersebutbersamasama dengan Saksi Rodapot Banjarnahor dan Saksi SuluhUtama;Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Pwk Bahwa awalnya Saksi telah
Setiap orang;Menimbang, bahwa setiap orang menunjuk kepada subjek hukumsebagai pelaku dari suatu tindak pidana/subjek delik, yang kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban secara yuridis dan berkaitan dengan perkaraini adalah setiap pengedar sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud pengedaran adalah setiapkegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat
ELSA LIYANTI, SH, MH
Terdakwa:
ANDHIKA SAPUTRA bin SAININ NURJAYA
62 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININ NURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .
Teluk Betung Selatan kota Bandar Lampung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kelas A Tanjung Karang yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 sekira
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropika Golongan IVhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dan saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;3. Psikotropika golongan IV;Ad.1.
Unsur tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan PsikotropikaGolongan IV hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan melalui keterangansaksi DEDI HARYADI, SH, saksi RIZKY RIAWAN, SH, saksi ERISKHA PUTRI(yang ketiganya anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung, saksi DWIPERMATASARI, Amd, saksi RIENDRA FIZALDI dan saksi YASSER CHAVEZ(yang ketiganya disidangkan secara terpisah), surat, barang
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintahini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa ANDHIKA SAPUTRA Bin SAININNURJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Tanpa hak menyalurkan atau menyerahkan Psikotropikahanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah .2.
30 — 17
Menyatakan Terdakwa FAHMI Bin HAIRANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa FAHMI Bin HAIRANI, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap wunsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perbuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Ad. 3.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,Putusan Nomor: 144/Pid.Sus/2017/PN Bjb, halaman 15 dari 20 halamaninstrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
EDY SAPUTRO ALS CONG BIN SAMAT
24 — 5
Antok bukan apoteker atau pedagang farmasi;Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2021/PN BilBahwa pada waktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi:;Bahwa pada waktu Terdakwa memperoleh Narkotika Gol.dari Sdr.
Antok bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan pada waktuTerdakwa memperoleh Narkotika Gol. dari Sdr.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;b.
mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli Narkotika Gol. jenis sabubukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,