Ditemukan 61382 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 27-08-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN GARUT Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Grt
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT Alm
369
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git(Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANPERTAMA :Bahwa Terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019, sekira jam 14.00 wib Atau setidaktidaknya pada bulan Juni tahun 2019, bertempat di depan Bank BRI WanarajaKecamatan Wanaraja Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), yang dilakukan dengan cara:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal dariTerdakwa bertemu dengan Sdr.
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98yat (2) dan ayat (3) yaitu (Ssetiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mepromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat dan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    DENIS sebanyak 2 (Dua) kjali yaitu pada hari Kamis tanggal 06 Juni2019 dan pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2019 dengan maksud untukdijual kembali kepada orang yang membutuhkan ;Bahwa menurut keterangan terdakwa, menjelaskan bahwapekerjaan terdakwa adalah seorang Juru Parkir dan sama sekali tidakberhubungan dengan bidang kesehatan, bidang medis, bidang farmasi haltersebut semanamata terdakwa lakukan untuk mencari keuntungan tanpamengetahui resiko apa yang akan ditimbulkan jika sSeseorangmengkonsumsi
Register : 18-08-2021 — Putus : 28-09-2021 — Upload : 29-09-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN Bjb
Tanggal 28 September 2021 — Penuntut Umum:
1.TJAHYO KUSUMO, S.H.
2.DANANG DWI PRAKOSO, SH.
Terdakwa:
AHYANSYAH Als AHYAN Bin MUSTAR ALM.
9327
  • batang pipet terbuat dari kaca, 1 (Satu)buah bong terbuat dari botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN BjbBahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    dari saudara FaisyalAls Esol, jadi Terdakwa beli sabusabu berhutang kepada Saksi FaisyalAls Esol, kalau sudah terjual baru uangnya Terdakwa bayarkan kepadasaudara Faisyal Als Esol, sabusabu yang Terdakwa jual itu Terdakwabagibagi kedalam beberapa paket kecil, Keuntungan Terdakwa hanyabisa pakai sabusabu yang Terdakwa sisihkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin membeli, menjual danmengedarkan sabusabu dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah dengan kewajiban untukmemiliki izin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika telah pula membatasi penyaluran Narkotika dari masingmasing penyalur sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UndangUndang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana industri farmasi hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu, apotek,sarana penyimpanan
    sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.Sedangkan pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembagaimu pengetahuan, dan terakhir sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada rumah sakitpemerintah, pusat kesehatan masyarakat dan balai pengobatan pemerintahtertentu;Menimbang, bahwa mengenai
Register : 16-06-2017 — Putus : 30-08-2017 — Upload : 10-10-2017
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 183/Pid.Sus/2017/PN Yyk
Tanggal 30 Agustus 2017 — MUHAEMIN SAROF
18433
  • Phapros, TbkCabang Yogyakarta yang bertugas mempromosikan produk obat yangberhubungan dengan ouilet yaitu Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan sebagian kecil dokter, yang daerah kerjanya mulai tahun 2013meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, Temanggung,Keparakan, Wonosobo dan Purworejo, termasuk didalamnya adalahApotek Cakra yang beralamat di Banjarharjo, Binomartani, Ngemplak,Sleman sekitar tahun 2014 mendapat permintaan dari PT. Cobra DentalIndonesia JI.
    Selanjutnya Surat Pesanan yang dibuat oleh saksi DY AHPURWANINGSIH diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF)Rajawali Nusindo Cabang Yogyakarta (selaku penyalur tunggal obatproduksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualan yang ditujukankepada Apotek Cakra, kemudian saksi DYAH PURWANINGSIHmeminta kepada terdakwa MUHAEMIN SAROF selaku karyawan PBFRajawali Nusindo yang bertugas dalam melakukan pengiriman obatPehacain Injeksi pesanan untuk membantu~ saksi DYAHPURWANINGSIH yang ditujukan ke
    Pakuningratan No. 69Yogyakarta telah menemukan barang bukti berupa sediaan farmasi yangberupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi16 ampul, yang selanjutnya kepada petugas dari Balai Besar POMYogyakarta, pegawai dari PT Cobra Dental Yogyakarta Jl.Pakuningratan No. 69 Yogyakarta yaitu saksi DWI ANANI menerangkanjika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros dapat berada di tempattersebut berasal dari saksi DYAH PURWANINGSIH yang dibantu olehterdakwa MUHAEMIN SAROF dalam melakukan
    Tugaspokok Saksi adalah melakukan pengawasan obat dan makanan; Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2016, Saksi dan Tim ditugaskanoleh Kepala Balai Besar POM Yogyakarta untuk menindaklanjutilaporan masyarakat yang melaporkan adanya penjualan obat illegaldi PT.Cobra Dental Indonesia, JI.Pakuningratan No.69 Yogyakartadan ternyata benar bahwa di Gudang PT.Cobra Dental Indonesia,JIl.Magelang Km 56 No.33 Sinduadi, Mlati, Sleman telah ditemukansediaan farmasi produk Zeyco Tanpa Izin Edar dan Obat kerasberupa
    Pakuningratan No. 69 Yogyakarta dan menemukanbarang bukti berupa sediaan farmasi yang berupa obat keras PecahainInjeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi 16 ampul, PT Cobra DentalYogyakarta menerangkan jika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrosdapat berada di tempat tersebut berasal dari saksi DYAHPURWANINGSIH yang dibantu oleh Terdakwa dalam melakukanpengirimannya.;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli yang bernamaNURLAELA bt.
Register : 08-02-2018 — Putus : 17-05-2018 — Upload : 21-05-2018
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN Str
Tanggal 17 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.KARDONO, S.H
2.Widi Utomo, SH
Terdakwa:
M. IKHWANDI Bin ISMAIL
8630
  • IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • IKHWANDI Bin ISMAIL tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primairPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair.2. Menyatakan terdakwa M.
    IKHWANDI Bin ISMAIL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaansubsidair Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.4. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa M. IKHWANDI Bin ISMAIL denganPidana Penjara selama 2 bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.5.
    Menyatakan Barang Bukti : 107 (Seratus tujuh) sediaan Farmasi terdiri dari: 20 Jenis obat tradisional tanpa izin edar; 12 jenis kosmetik tanpa izin edar; 75 jenis obat daftar G;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
    Ikhwandi:;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 sekitar pukul 10.00 WIBsaksi melakukan kegiatan penindakan terkait peredaran obat danmakanan serta sediaan farmasi di Toko Obat UD Wandi Farma;Bahwa saat itu saksi bertemu dengan terdakwa selaku pemilik Toko ObatUD Wandi Farma;Halaman 5 dari 38 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN StrBahwa setelah menunjukkan surat tugas saksi melakukan pemeriksaan diarea toko dan ruang penyimpanan barang yang ada dilantai 2 (dua);Bahwa di laci dan etalase toko obat
    IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 18-06-2019 — Putus : 02-09-2019 — Upload : 06-09-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 1745/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 2 September 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.NIKO SICILLIS KARTONO BIN KARTONO
2.MUHAMMAD ANDRE BIN TAMAN Alm
232
  • MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan Terdakwa II.
    MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Turut serta melakukanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa I. NIKO SICILLIA KARTONO BinKARTONO dan terdakwa Il.
    NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan terdakwa Il.MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehata yang tidak memiliki izin edar.. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3. Unsur Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa mengenai unsur Turut serta melakukan mengedarkansediaan farmasi, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa Terdakwa . Niko Sicillia Kartono mendapatkan obatkeras jenis doule L (pil koplo) sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut dari Sdr. Sulis(DPO) dengan harga sebesar Rp.900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah) dan caraTerdakwa . Niko Sicillia Kartono dengan memesan obat keras jenis double L kepadaSdr.
    MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sahHal. 11 Putusan No.1745/Pid.Sus/2019/PN.Sbydan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO BinKARTONO dan Terdakwa Il.
Register : 04-06-2013 — Putus : 15-07-2013 — Upload : 01-08-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 137/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 15 Juli 2013 — SAMHANI bin SANI (Alm)
275
  • Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    UDIN (DPO);Terhadap saksi di atas terdakwa membenarkan keterangannya dan tidak ada mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa penuntut umum juga telah membacakan keterangan ahlisetelah mendapatkan persetujuan dari terdakwa, Keterangan Ahli atas nama NUZULAELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuai agamanya telah memberikanketerangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukan pengawasan
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu12Ad.1.
    Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
Register : 31-05-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.DICKY ANDI FIRMANSYAH, SH
2.RATRIEKA YULIANA,SH
Terdakwa:
SUGENG ABDULLOH Bin H. AHMAD SYHABUDDIN
247
    1. Menyatakan terdakwa Sugeng Abdulloh bin Ahmad Syhabuddin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan
    AHMADSYHABUDDIN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana dalam surat dakwaan Pertama Pasal 197 jo Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki Perijinan Berusaha sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021 sekitar jam18.30 wib saksi HAMZAH menelpon
    Nganjukatau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat, (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
    Yang pada kesimpulannya menyatakan : barangbukti berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo LL, diberi nomor bukti06287/2021/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti parkison tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Menimbang, bahwa dengan uraian fakta tersebut diatas makaperbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN NjkAd
Register : 04-01-2018 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 30 Januari 2018 — Penuntut Umum:
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
DODIK HERMANTO al DODIK bin SAMSURI
222
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp.
    Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 , yaitu kesediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    adanya kehaliandibidang farmasi serta tidak memiliki jjin dari Badan Pengawas obatObatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Unsur Memproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatanyang tidak memenuhistandardan/ ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) Bulan;3.
Putus : 08-09-2016 — Upload : 09-02-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1382 K/PID.SUS/2016
Tanggal 8 September 2016 — PRADITYA PUTRA RAMADHAN alias KACONG bin BAMBANG SAMPURNO
8532 Berkekuatan Hukum Tetap
  • binBAMBANG SAMPURNO pada hari Minggu tanggal 6 September 2015 sekirajam 21.30 WIB, di Warung Mie Jogging Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, danpada hari Senin tanggal 7 September 2015 sekitar jam 16.00 WIB di JalanSenggani Nomor 24 RT.04 RW.03 Kelurahan Jatimulyo, KecamatanLowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, dan setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Hari Sabtu tanggal 5 September 2015 sebanyak 1 tik (gulung) berisi 9butir pil warna putin berlogo ;e Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edardari Menteri Kesehatan atau pihak yang berwenang;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NomorLAB.: 6697/NOF/2015 tanggal 21 September 2015 dari Pusat LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya bahwa barang bukti Nomor 10011/2015/NOF berupa
    No. 1382 K/PID.SUS/2016mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Merubah putusan Pengadilan Negeri Malang tanggal 18 Januari 2016,Nomor 632/Pid.Sus/2015/PN.Mlg., sekedar mengenai lamanya pidana yangdijatunkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Praditya Putra Ramadhan alias Kacong binBambang Sampurno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Praditya Putra Ramadhan aliasKacong bin
    Perbuatan Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar memenuhiunsurunsur Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009. Judex FactiHal. 15 dari 17 hal. Put.
Register : 06-03-2018 — Putus : 25-04-2018 — Upload : 04-06-2018
Putusan PN SELAYAR Nomor - 18/Pid.Sus/2018/PN Slr
Tanggal 25 April 2018 — - ANDI IRFANDI Bin MAKKASAU Als IPPAN
14056
  • Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ; 2.
    tanggal 6 Maret2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;a= Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.on= Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI als IPAN bin MAKKASAU terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Selayar atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Selayar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara cara sebagai berikut ;Bahwa bermula dari Terdakwa tampa hak atau tampa ijin sebelum tanggal 4Desember 2017 membeli obatobatan di Makssar melalui salah seorangtemannya bernama ANTO sebanyak 500 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah
    Selayar benar mengandung Tramadol, Carisoprodol danDextromethorphan, sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.Lab : 4399 / NOF / XII / 2017 tanggal 12 Desember 2017 ;Bahwa barang bukti obatobatan yang diperoleh dari Terdakwatersebut yangmengandung Tramadol, Carisoprodol dan Dextromethorphan harusdidistribusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) ke Apotik, Rumah Sakit,Klinik/Balai Kesehatan dan dari Apotik, Rumah Sakit atau klinik ke pasien danharus dengan resep dokter ; Bahwa
    dan alat kesehatan ;wanenneao= Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Soon Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun2009 menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ; Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
Register : 28-09-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 24-11-2015
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 300/Pid.Sus/2015/PN Yyk
Tanggal 3 Nopember 2015 —
514
  • Menyatakan terdakwa CANDRA ALS SIWUK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan; 3.
    Nomor 300/Pid.Sus/2015 tanggal 30September 2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa CANDRA Alias SIWUK terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    /PN Yyk.informasi dari masyarakat bahwa terdakwasering melakukan tanpa kewenanganmengedarkan sediaan farmasi /pil warna putihbersimbolkan Y/Yarindu ;Bahwa benar saksi bersama team kemudianmenindaklanjuti informasi tersebut danlangsung mengadakan penyelidikan selama 1Minggu ;Bahwa benar setelah mendapat informasiakurat sekira pada Hari Rabu tanggal 29 Juli2015 sekira jam 18.30 wib, didepan AlfamartJl.Godean Km.6,5 Nglarang Sidoarum,Sleman mecurigai seseorang yaituNUROKHIM RIQIFAIL KISHARDIYANTO(saksi
    /PN Yyk.e Bahwa benar terdakwa CANDRA al.SIWUKketika saksi tanyakan tidak mempunyaikewenangan mengedarkan obat Farmasi pilwarna putih bersimbolkan Y/Yarindu dan tidakmempunyai jjin' dari menteri kesehatanmaupun pihak berwenang;Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya.2.
    /PN Yyk.Bahwa benar terdakwa CANDRA al.SIWUK ketika saksi tanyakantidak mempunyai kewenangan mengedarkan obat Farmasi pil warnaputin bersimbolkan Y/Yarindu dan tidak mempunyai ijin dari menterikesehatan maupun pihak berwenang ;Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya.3.
    Menyatakan terdakwa CANDRA ALS SIWUK, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal ;1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan;2. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
Register : 02-08-2017 — Putus : 16-08-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 425/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 16 Agustus 2017 — TIMOR SETIONO
304
  • Menyatakan terdakwa TIMOR SETIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa TIMOR SETIONO bersalah melakukantindakpidana tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamemproduksi atau mengadakan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standrat dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari minggu tanggal 28 Mei 2017 sekira pukul 18.00 Wib,
    Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa TIMOR SETIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada diri
Register : 04-04-2013 — Putus : 07-03-2013 — Upload : 04-04-2013
Putusan PN BARABAI Nomor 20/Pid.Sus/2013/PN.Brb
Tanggal 7 Maret 2013 — - MUHAMMAD HELMI RAHMAN ALS DAMING BIN ABDUL HADI
324
  • Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN Alias DAMING BIN ABDUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2.
    tanggal 21 Januari 2013,No.REG.PERKARA: PDM05/BRBAI/01/2013 ;e Keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang buktiyang diajukan dimuka persidangan;e Pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum, yang pada akhiruraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN alias DAMING binABDUL HADI, secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi
    oleh Penuntut Umum dengandakwaan yaitu Kesatu :Bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI RAHMAN alias DAMING bin ABDULHADI, pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2012 sekira pukul 16.00 WITA, setidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2012; bertempat di toko atau kios milik Terdakwadi pasar Birayang Kelurahan Birayang Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten HuluSungai Tengah, setidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ditanyakan mengenai keberadaan barang bukti tersebut, Terdakwa mengakuibahwa barang bukti tersebut adalah obat dextro milik Terdakwa yang sebagian sudahberhasil terjual dengan memperoleh uang sebanyak Rp. 200.000, (duaratus riburupiah) dan untuk menjual obat jenis Dekstrometorhan HBr tersebut, Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta tidakmempunyai ijin mengenai standar mutu pelayanan farmasi
    1 (satu)kemasan/paket sebanyak 10 (sepuluh)biji dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu) rupiahdan kemasan/paket yang kedua isi 20 (dua puluh dua) biji dijual dengan harga Rp.6.000 (enam ribu) rupiah serta keuntungan dari (satu) box tersebut sebesar Rp.130.000, (seratus tiga puluh ribu) rupiah;e Bahwa benar Terdakwa menjual dextro hanya untuk menambah penghasilan saja danbukan sebagai mata pencaharian;e Bahwa benar Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyai keahlian dankewenangan dalam bidang farmasi
    ;e Bahwa benar terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa benar terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalampersidangan.
Putus : 24-02-2015 — Upload : 18-09-2015
Putusan PN BATAM Nomor 838/Pid.B/2014/PN.BTM
Tanggal 24 Februari 2015 — PARINAH Alias CECE ;
3819
  • MenyatakanTerdakwa PARINAH Alias CECE,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduks atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan.3. Menetapkanmasapenahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dan pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
    Menyatakan terdakwa PARINAH ALS CECE. telah terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana "yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1)> melanggar Pasal 197 UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (sebagaimana dalamdakwaaan Penuntut Umum) ;2.
    Kosmetika Sinar Indah Komplek Pasar Penuin Centre BlokJ Nomor 8 Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBatam yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal dan adanya informasi bahwa di Toko Kosmetika Sinar Indahmilik terdakwa terdapat sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedartan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagatmama dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);ad.1.
    Unsur Memproduksi atau menaedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan vanatidak memiliki izin edar setoaoaimana dimatoud dalam pasal106 avat (1).Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan berupaketerangan saksi, barang bukti, petunjuk dan keterangan terdakwasendiri, diperoleh fakta sebagai berikut :Bahwa dalam fakta hukum persidangan berdasarkan pasal 106 ayat(1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan : sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin
    MenyatakanTerdakwa PARINAH Alias CECE,telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduks atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar .2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan.3. Menetapkanmasapenahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dan pidana yang dijatuhkan;4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
Register : 11-10-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 07-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 584/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 16 Nopember 2017 — AGUS SETIAWAN bin NAMIN ERFIANTO
326
  • Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN BIN NAMIN ERFIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkandengan keterangan terdakwa dengan barang bukti yang diajukan dipersidanganmaka diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN BIN NAMIN ERFIANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Putus : 11-07-2013 — Upload : 05-04-2014
Putusan PN SUMBER Nomor 206/Pid.B/2013/PN.Sbr
Tanggal 11 Juli 2013 — SUSANTO Bin CARTIM
7212
  • Menyatakan terdakwa SUSANTO Bin CARTIM, terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan kesediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI. No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu kami ;2.
    .36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUSANTO Bin CARTIM, pada hari Minggu tanggal 15 Mei2013 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu sekitarbulan Mei tahun 2013 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2013, bertempat diDesa Kalisari Rt.11 Rw.03 Dusun II Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Saksi ahli PRIYATI YULIA : Saksi pada saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan sehat rokhani,bersedia diperiksa serta akan memberikan keterangan dengan sebenarbenarnya ;Saksi mengerti kenapa diperiksa dan didengar keterangannya sekerang inikarena saksi telah ditunjuk langsung oleh Kabid Yankes FarmasiKabupaten Cirebon untuk memenuhi panggilan dari Kepolisian SektorLosariCirebon dan sekarang bekerja di Puskesmas Ciledug dari tahun 1992hingga sekarang dibagian farmasi dan penanggungjawab dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1):Yang dimaksud dengan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) adalah :e Bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013 sekira jam 13.00 Wib, diDesa Kalisari Rt.11 Rw.03 Dusun II Kecamatan Losari KabupatenCirebon, terdakwa ditangkap
    Menyatakan terdakwa SUSANTO Bin CARTIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana * DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanapenjara selama (satu) bulan ;3.
Register : 16-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 245/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
WIDODO CAHYONO PUTRO ALIAS DODO BIN SAIFUL ANAM
263
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual kepadaSaksi
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukandengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
      Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
      Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFULANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 06-08-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 169/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 17 September 2014 — HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA
2522
  • Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Pol. 4548 VI yang dikendarai Terdakwa adalah milik Terdakwayang dipakainya untuk bekerja;Bahwa menurut keterangan Terdakwa jika hasil keuntungan yang diperolehterdakwa akan dipergunakan untuk keperluan seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa kepada saksi jika terdakwa melakukanjual beli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut baru pertama kali;7Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan;2.
    Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;18Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRAtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (duajuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Oo.
Register : 15-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 21-03-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 53/Pid.Sus/2019/PN Bjb
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
CITRA ANGGUN ANNISA, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias ANTIN Bin DARMANSYAH
8524
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa SUPIANI alias ANTIN~ BinDARMANSYAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,dengan sengaja memproduksi atau mMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara dan keadaansebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2018 sekira jam19.00 Wita, terdakwa menelpon AMAT alias EBONG dengan menggunakanhandphone
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dimana
    Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Putus : 13-07-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 257/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 13 Juli 2015 — WAHYU PRIYONO als. GAMBRENG bin KASERI
994
  • GAMBRENG bin KASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,-- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet double Ltersebut tidak ada ijinnya.
    termasuk Narkotika maupun Psikotropikatetapi termasuk Daflar Obat Keras Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 (UU) RI No 36 Tahun 2009 TentangkesehatanSubsidair:Bahwa ia terdakwa WAHYU PRIYONO Als GAMBRENG pada Sabtutanggal 16 Mei 2015 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktuwaktu lain dalam bulan Mei tahun dua ribu lima belas bertempat di DesaSembon Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
    Blitarterdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Satreskoba Blitarkarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Wahyu Dwi Saputra als.
    Gembolokarena telah menjual tablet double L kepada Santoso alsBande.Bahwa terdakwa mendapatkan tablet double L dan Anwar alsGambrengBahwa terdakwa menjelaskan bahwa tablet double L yang dijualkepada Wahyu Dwi Putra als Gembolo dengan ciriciri tabletwarna putih tendapat logo LL pada tabletnya dibungkus denganwadah rokokBahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan persyaratankeamanan didalam mengedarkan tablet double L yangtermasuk sediaan farmasi dan tergolong obat keras sertaberbahaya serta tidak
    GAMBRENG binKASERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki Ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.