Ditemukan 61371 data
159 — 29
Menyatakan Terdakwa LINDA WIJAYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan.3.
TsmSetelah mendengar keterangan Saksi, ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa LINDA WIJAYA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaanalternatif pertama Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Menjatuhkan
Eye Lipliner Pencil, 126 buah, pabrikan MAC.21.Eye Lipliner Pencil Beauty With An Edge, 30 buah, pabrikan Naked5.22.Revion Eyebrow Pencil, 9 buah.23.2 in 1 Eyeliner & Lipliner Pencil, 10 buah, pabrikan Ponds.24.UV Whitening Soap (hijau), 7 pak @ 12 buah, pabrikan PT JofancenCosmetic.25.Fashion Fair Lipstick, 3 pak @ 12 buah.26.Eren Lipglow, 35 pak @ 12 buah.dimana barangbarang tersebut termasuk sediaan farmasi berupakosmetika milik Terdakwa yang diperoleh dengan cara membeli dariAsemka Jakarta dan
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan.Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4 UU Kesehatan)sedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi
Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UU KesehatanSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Menimbang, bahwa menurut Keterangan Ahli Dra.
Menyatakan Terdakwa LINDA WIJAYA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan.3.
122 — 9
., dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah Apoteker dan bekerja di Balai Pengawas Obat dan Makanan diPalangka Raya sebagai Pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan;Bahwa Pengawas Farmasi dan Makanan bertugas untuk melakukan kegiatanpengawasan dan pemeriksaan baik itu sarana maupun produk obat dan makanan agarsesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan juga melakukanHalaman 10 dari 21 Putusan No. 147/Pid. Sus/2012/PN. P.
Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan satu persatu unsur dari Pasal 82ayat (1) huruf d. jo. Pasal 63 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun1992 tentang Kesehatan sesuai dakwaan sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukanpekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi, danpelayanan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif, sehingga apabila salah satuelemen unsur tersebut telah terbukti, maka telah memenuhi keseluruhan unsur ini ;Menimbang, bahwa menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996tentang Tenaga Kesehatan maka yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasian hanya Apoteker
, Analis Farmasi dan Asisten Apoteker ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996tentang Tenaga Kesehatan tersebut maka yang dimaksud dengan tanpa keahlian dankewenangan didalam unsur ini adalah orang yang bukan Apoteker, Analis Farmasi atauAsisten Apoteker tetapi melakukan pekerjaan kefarmasian ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah pekerjaanyang meliputi pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dengan
berupa keterangan saksisaksi, buktisurat, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang saling bersesuaian seperti tersebut di atasdapat dibuktikan bahwa Terdakwa telah melakukan pekerjaan kefarmasian berupa sediaanfarmasi berupa obatobat Golongan Obat Keras Daftar G tanpa keahlian dan kewenangan,dimana perbuatan tersebut memang dikehendaki dan disadari sepenuhnya oleh Terdakwa,dengan demikian unsur Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukanpekerjaan kefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi
35 — 2
JAMBRONG Bin SUYADI dengan demikianunsur ad 1 barang siapa telah terbukti secara sah menurut21hukum ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja;Menimbang, bahwa unsur ad.2 dengan sengaja ini terkaiterat dengan unsur berikutnya yaitu unsur ad. 3 Memproduksiatau. mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Sehingga untuk singkatdan efektifnya pertimbangan putusan ini unsur ad.3~ akansekaligus dipertimbangkan dalam mempertimbangkan unsur ad.2;Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja adalahbahwa pelaku memang menghendaki melakukan perbuatantersebut dan mengetahui atau setidak tidaknya dapatmembayangkan akibat dari perbuatannya tersebut, dalam unsurini kesengajaan mana ditujukan terhadap' perbuatan ad. 3tanpa keahlian memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak
Sadr.LULUK MULJANI dengan kesimpulan sebagai berikut : Bahwabarang bukti dengan Nomer : 1615/ 2011 / KNEF, berupatablet warna putih logo LL tersebut adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras) ,serta terdakwa tidak mempunyai ijin untuk melakukanperbuatan tersebut, maka menurut hemat Majelis Hakimperbuatan terdakwa telah memenuhi rumusan unsur ad. 2dengan sengaja ;Ad. 3 Tanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
27 — 4
Menyatakan terdakwa SUNARTI BINTI SINUNG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Negeri Blitar tanggal 30 Mei 2013 s/d 28 Juli2013;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya mohonagar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut:MENUNTUT:1.Menyatakan terdakwa SUNARTI Binti SINUNG bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan negeni Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan. yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa semula pada hari Rabu tanggal 27 Februani 2013 jam 17.00 WIB Sdr.ZAINAL ARIFIN Bin KOMARI (dalam berkas tensendini) datang ke rumahTerdakwa SUNARTI Bin SINUNG di Dsn.
Unsur Barang Siapa:Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa dalam rumusan delik iniadalah orang sebagai subyek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa SUNARTI BintiSINUNG telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaanPenuntut Umum dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandarMenimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdapat kesesuaian
No.205/Pid.B/2013/PN.BIt.terdakwa telah memenuhi semua unsur tindak pidana yang didakwakan dalam suratdakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 23 April 2013.Sehingga dengan demikian Majelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah menurut hukum melakukan tindak
Menyatakan terdakwa SUNARTI BINTI SINUNG terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Mempidana ia terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, serta membayar dendasebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuanHalaman 15 dari 17 hal. Put.
34 — 2
Menyatakan Terdakwa RONI WIJAYA Alias WIJAY Alias JAYA Bin AGUSMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RONI WIJAYA Alias WIJAY Alias JAYA Bin AGUSMAN, dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh ) bulan.3.
25 — 5
Menyatakan Terdakwa SUTRISNO Bin WAGIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Saksi SAMUEL TONI ISWANTO , menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dihadapkan kedepan persidangan ini untuk didengar keterangansaksi sehubungan dengan terdakwa SUTRISNO Bin WAGIRAN telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat setelan .Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa SUTRISNO BinWAGIRAN pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013 sekitar jam 12.00 Wib diRumah kontrakan di JlIn.
Saksi DWI HARDI YUNIARTO , menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dihadapkan kedepan persidangan ini untuk didengar keterangansaksi sehubungan dengan terdakwa SUTRISNO Bin WAGIRAN telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat setelan .Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa SUTRISNO BinWAGIRAN pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013 sekitar jam 12.00 Wib diRumah kontrakan di JlIn.
Contoh : Natrium Diklofenak 50 mg, ProduksiKimia Farma, nomor registrasi : GKL 9812415115B1.Bahwa obat setelan tersebut termasuk obat kerasBahwa yang menjadi dasar kalau sediaan farmasi berupa obatobatan atau obatsetelan itu merupakan obat keras yaitu UndangUndang obat keras St.no.419tanggal 22 Desember 1949, UndangUndang obat keras St.1937 no.541ditetapkan lagi sebagai berikut : Pasal 1 yang dimaksud dalam ordonansi inidengan : a.
Bahwaterdakwa memperoleh obat jenis pil / tablet/kapsul tersebut dengan caramembelidari apotik diwilayah Kota Blitar, bahwa terdakwa belum meracik atau menjualsediaan farmasi berupa obat setelan tersebut sudah sejak tahun 2011 danterdakwa tidak mempunyai ijin edar dari pejabat yang berwenang ; Berdasarkanuraian dimaksud maka kami berpendapat unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbukti atau
Terdakwa dalam mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupaobat setelan berbagai macam merk tersebut sama sekali tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi ;2. Perbuatan terdakwa tidak mendukung upaya pemerintah dalampembrantasan obat keras berbahaya dan sabusabu ;Mengingat pasal 303 ayat (1) ke2 KUHP jo. Pasal 2 ayat (1) UURI No.7tahun 1974 dan pasalpasal lain dalam KUHP maupun KUHAP, serta peraturanperaturan lain yang bersangkutan ;MENGADILI :1.
81 — 9
HERIYANTO. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
17 — 2
Menyatakan Terdakwa MASHURI Bin TUGI HARTOYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
42 — 8
DJAROT tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. MIFTAKHUL HANIP 2. KHUDORI Als. DJAROT dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3.
TAKUL dan KUDHORI alsJAROT Bin JARI bersalah telah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAKHUL HANIP Als.
TAKUL dan terdakwaKUDHORI als JAROT pada sekitar bulan bulan April 2014 atau setidaktidaknyapada tahun 2014 di Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat lain berdasarkan pasal 84 ayat (2)KUHAP Pengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa clan mengadili,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kemarian,khasiatatau kemanfaatan dan mutu dilakukan dengan cara sebagai berikut
63 — 12
Menyatakan Terdakwa FEBRYANTO IRAWAN al BLACK bin PUJIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal; 2.
Menyatakan terdakwa FEBRYANTO IRAWAN al BLACK bin PUJIANTObersalah melakukan tindak pidana Tanpa Iljin Dengan sengajamengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil Double L sebagaimana diaturdan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang bkesehatan;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan denganperintah agar terdakwa tetap ditahan denda sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) subsidair
Nglegok Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), perobuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekitar pukul 17.30Wib. terdakwa ditelepon Unyil dan memesan Pil Double L sehargaRp.50.000, (lima puluh
Jiwut Kec.Ngledok lalu terdakwa menyerahkanPil Double L sebanyak 45 (empat puluh lima) butir kepada Unyil dantemannya, tibatiba datang anggota Polresta Blitar menangkap terdakwaserta menyita barang bukti berupa Pil Double L sebanyak 45 butir didalamkotak gudang garam, uang Rp. 50.000, HP merk Cross, 1 bungkus PilDouble L sebanyak 5 butir;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Double Ltersebut tanpa ijin dari Departemen Kesehatan RI dan Pil Double L yangdisita dari Bagus Andrianto
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa FEBRYANTO IRAWAN al BLACK bin PUJIANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal;2.
34 — 4
ANGKIL BIN TUMARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L
dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum tanggal 25 April 2012, sebagai berikut : PPPLINUAIE fp mem mm nn aBahwa terdakwa SUPRIANI al ANGKIL bin TUMARI pada hari Minggu tanggal15 April 2012 sekira 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu hari dalam bulanApril tahun 2012 bertempat di Jalan Raya Desa Serut Kecamatan KanigoroKabupaten Blitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobelL dengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaanfarmasi. Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabayadan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pro Justitia No.
Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, mutu yang tidak memenuhi tanpa ijin edar sebagaimana yang diaturdalam pasal 196 UU RI. NO.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan .
29 — 6
Menyatakan terdakwa SARIYONO Bin MANISO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 ( Tiga ) Bulan dan pidana denda sebesar Rp250.000,00 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) 4.
Belly KoesHarwati Apt menerangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan a!
sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk diedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur, pedagangfarmasi menjual obatnya ke apotik sesuai pesanan, pendistribusian obat keapotik disertai faktur dan apotik menjual kepada konsumen atau pemakaidengan menggunakan
danTrek peredarannya harus dengan resep Dokter serta ijin edar diberikan olehBadan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk diedarkan dan cara peredaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur, pedagangfarmasi
Arifin Indriyawan ;Bahwa terdakwa ditangkap karena sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;Bahwa saksi menerangkan terdakwa memiliki menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi jenis terek (trilhexiphinidyl) dan Dexsro di toko Segar Warasmilik terdakwa ;Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untuk melakukanpengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuai dengan
dan Trek peredarannya harus dengan resepDokter serta ijin edar diberikan oleh Badan POM (Pengawasan Obat danMakanan) terhadap perusahaan yang memproduksi sediaan farmasi setelahmelalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untuk diedarkan dan caraperedaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampai kepada pedagangfarmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesanan obatkepada produsen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagangfarmasi disertai faktur, pedagang farmasi
76 — 7
Menyatakan terdakwa MADIAN Als UKUH Bin SIBLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------2.
Menyatakan terdakwa MADIAN Als UKUH Bin SIBLI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dalam Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang tersebut di dalam Surat Dakwaan Kesatu; 2.
Menimbang, bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :KESATUwonnnnn Bahwa terdakwa MADIAN Als UKUH Bin SIBLI pada hari Jumat tanggal03 Juni 2016 sekitar pukul 19.30 WITA atau pada suatu waktu dalam bulan Junitahun 2016, bertempat di Desa Telaga Silaba RT 03 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
ZenithPharmaceuticals yang merupakan sediaan farmasi yang masuk daftarobat keras dan izin edarnya sudah dicabut sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
ZenithPharmaceuticals yang merupakan sediaan farmasi yang masuk daftar obatkeras dan izin edarnya sudah dicabut sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa PURNILI ALS ILI BIN RUSLAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;. 2.
MajelisHakim;Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa PURNILI Als ILI Binti RUSLAN (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
seribu) butir dengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluhribu rupiah) untuk tiap boxnya, selanjutnya terdakwa menjual kembali obatzenith carnophen dengan cara mengecer dimana pembeli datanglangsung kerumah terdakwa kemudian terdakwa menjual obat zenithcarnophen dengan harga Rp. 2.500, (dua ribu lima ratus rupiah) untuk perbutir obat zenith carnophen sehingga keuntungan yang diperoleh terdakwaadalah sebesar Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu) per 1 (satu) box danterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Menyatakan Terdakwa PURNILI ALS ILI BIN RUSLAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;.2.
34 — 4
Menyatakan Terdakwa ABDUL HASAN Als HASAN Bin UNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;. 2.
Menyatakan terdakwa ABDUL HASAN Als HASAN Bin UNA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turutserta mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP,dalam dakwaan kami diatas.2.
Fauziani Rahman, adapun obatyang dibeli dari terdakwa dengan harga Rp. 50.000, (lima puluh riburupiah) untuk 20 (dua puluh) butir obat jenis Carnophen Produksi ZenithPharmaceuticals.Bahwa obat Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals adalah obatkeras daftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkandan sudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 29 Oktober2009 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI nomorPO.02.01.1.31.3997, dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang
34 — 27
Menyatakan Terdakwa SUPRIYONO Als YONO Bin SIDIK terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa ketika saksi RUSTADI RAHMAN bersama dengan saksi RYANWIDIYANTO dan ERWIN MAULANA yang adalah Anggota Polsek SimpangEmpat
Keterkaitan dengan perkara yang sedang ditangani adalahpetunjuk sebagai saksi ahli dari Kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan MakananBanjarmasin terkait perkara secara tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki surat ijin edar yang syah dan tanpa memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian dan ahli mendapat surat tugas / desposisi Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan.Bahwa saksi ahli menerangkanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan
Yang berwenang untuk melakukan pekerjaankefarmasian adalah tenaga kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian terdiri dari Sarjana di bidang Farmasi, Ahli Madya Farmasi, AnalisisFarmasi/ Asisten Apoteker.
YONO Bin SIDIK yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa mengakui, telah ditangkap pihak Kepolisian Polsek Simpang Empatkarena telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarberupa obat jenis CARNOPHEN merk ZENIT dan DEXTRO;Bahwa terdakwa mengakui, Pada hari Senin tanggal 29 September 2014 sekira jam 12.00Wita dbertempat di rumah terdakwa di Jalan Pelabuhan Speed Gang Bina Bakat RT.003RW.005 Desa Sejahtera Kec. Simpang Empat Kab.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayatQQ);15Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU no 36 tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di
27 — 3
yang pada bungkus atau kemasannya tidaktercantum/terdapat nomor pendaftaran atau nomor registrasi berarti tidak memilikiyin edar dan dapat dikatakan sediaan farmasi tanpa ijin edar sehingga jamujamutradisional tersebut tidak boleh diedarkan ;wren n naan nanan Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo.
AGUS TRI CAHYONO, Apt, MSi.Bahwa saksi pernah diperiksa di Penyidik ;Bahwa pada waktu diperiksa di Penyidik keterangannyatidak ada perubahan, benar semuanya ;Bahwa saksi sebagai Pegawai Negeri Sipil pada DinasKesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, denganJabatan Kepala Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dasnPerbekalan Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah Obatobatan, Kosmetik, termasuk obat tradisional ;Bahwa untuk memproduksi obat tradisional harus ada ijinedar ;Bahwa ciri ijin
Pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja ;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad. 1.
Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orangsebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab, bahwa didepan persidangantelah diajukan terdakwa yang identitasnya diakui dan dibenarkan oleh terdakwa yangberdasarkan fakta dipersidangan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi,terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab, sehingga unsur barang siapatelah terpenuhi ;Ad. 2.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa, serta barang bukti, bahwaterdakwa pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2011 sekira pukul 14.30 Wib. di rumahterdakwa di Desa Grujugan Kec.
76 — 7
Menyatakan Terdakwa YONGKY MULYADI Bin IRWANTO (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Dan/Atau Persyaratan Keamanan dan Mutu sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum; ------------------------2.
31 — 11
M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa IRFAN HIDAYAT BIN SUBANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa awalnya Terdakwa IRFAN HIDAYAT BIN
Keras;Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang bukti berupa:750 (tujuh ratus lima puluh) butir pil dobel L;Menimbang, bahwa berdasarkan pada halhal yang terungkap dalam persidangan, PenuntutUmum telah mengajukan tuntutan pidana yang dalam akhir uraiannya mohon kepada Majelis agarmenjatuhkan putusan sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IRFAN HIDAYAT BIN SUBANDI secara sah dan menyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadianyang
kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, peredaran,sediaan farmasi
farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwajelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakangudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistk bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCl yang termasukHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 353/Pid Sus/2016/PN Nik.Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinson
67 — 6
Menyatakan terdakwa NOVI ARVIDIANA BINTI CATUR WIBOWO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU MUTU;----------------------------------------2.