Ditemukan 61382 data
81 — 12
Menyatakan Terdakwa Wisnu Adi Saputro Bin Kusnadi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan dalam dakwaan Kesatu Alternatif Pertama dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dalam dakwaan Kedua Alternatif Kedua;2.
/Kab.Pacitan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
/Kab.Pacitan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pacitan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
tanpa ijin edar Bisamerugikan konsumen karena keamanan, khasiat dan mutu darisediaan farmasi tersebut tidak dpat dipertanggung jawabkan danmenyulitkan BPOM RI dalam melakukan pengawasan peredaransediaan farmasi di indonesia;Bahwa akibat apa yang ditimbulkan dari praktek kefarmasian yangdilakukan oleh seseorang tidak memiliki keahlian dan wewenangadalah Praktek kefarmasian seseorang tersebut tidak bisadipertanggung jawabkan karena tidak memiliki kemampuan/keahliandan wewenang untuk melakukan praktek
danalat kesehatan harus aman, berkhasiat/oermanfaat, bermutu = danteriangkau sedangkan pasal 98 (2) setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan pasal 98 (8) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah;Menimbang, bahwa selanjutnya
untuk membuktikan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau/ persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari faktafakta hukumyang terungkap di persidangan sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2017 sekira jam 03.00 wib diDepan SPBU Pertamina Jl.
70 — 4
Menyatakan Terdakwa ANDIK NUR RIZKI Alias SONGEP BIN TURMUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
58 — 10
DIAN SENO ANGGARA BIN SUKITO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
91 — 8
Menyatakan Terdakwa Ridawan als Duan bin Amat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
enam) butir obat Zenith dikantong celana sebelah Kanan milik Terdakwa;Bahwa dari keterangan Terdakwa kepada saksi saat itu menyatakan obattersebut didapatnya dengan cara membeli dari seseorang sehargaRp.25.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboxnya;Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut kepada orang lain sebesarRp.25.000, (dua puluh lima ribu Rupiah);Bahwa uang sebesar Rp.88.000, (delapan puluh delapan ribu Rupiah)adalah uang hasil penjualan obat Zenith;Bahwa Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
butir obat Zenith dikantong celana sebelah Kanan milik Terdakwa; Bahwa dari keterangan Terdakwa kepada saksi saat itu menyatakan obattersebut didapatnya dengan cara membeli dari seseorang sehargaRp.25.000, (dua puluh ribu Rupiah) perboxnya; Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut kepada orang lain sebesarRp.25.000, (dua puluh lima ribu Rupiah); Bahwa uang sebesar Rp.88.000, (delapan puluh delapan ribu Rupiah)adalah uang hasil penjualan obat Zenith; Bahwa Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
dan Terdakwa telah menjual obat zenith tersebut kepada temannyasebanyak 2 (dua) keping dan 4 (empat) butir sudah diminum oleh Terdakwa;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2017/PN Amt Bahwa benar Terdakwa mengkonsumsi obat zenith tersebut dalam satu harisebanyak 5 (lima) butir dengan cara membeli seharga Rp.125.000, (seratusdua puluh lima ribu Rupiah); Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat Zenithtersebut; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasi
obat zenith tersebutdalam satu hari sebanyak 5 (lima) butir dengan cara membeli sehargaRp.125.000, (Sseratus dua puluh lima ribu Rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkanobat Zenith tersebut dan Terdakwa tidak memiliki pendidikan di bidang farmasidan tidak memiliki apotik;Menimbang, bahwa obat daftar G jenis Carnophen produksi ZenithParmaceutical tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Ridawan als Duan bin Amat telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa jin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
99 — 6
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SAYUTI Alias BAGONG Bin ISUN ARMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
90 — 5
Menyatakan Terdakwa HARI HARJO Als AJO Bin MAJEKUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
November 2016 sekitar jam 16.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulan November tahun 2016 atau setidaktidaknya pada wakiu lain pada tahun 2016, bertempat di kantor PolsekKotawaringin Lama Jalan Pangkalan Muntai Nomor 01 KelurahanKotawaringin Hilir Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten KotawaringinBarat Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan obat atau farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:12Ad. 1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa mengenai unsur ad. 1 setiap orang menunjukkepada siapa oorangnya yang harus bertanggung jawab atasperbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidaktidaknya mengenaisiapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan obat atau farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanobat atau farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edardisusun secara alternatif, sehingga cukup apabila salah satu perbuatan yangdisyaratkan telah terbukti maka dianggap seluruh unsur alternatif telahterpenuhi;Menimbang, bahwa sediaan farmasi menurut Bab Ketentuan Umumpasal 1 angka 4 Undang undang Nomor 36 tahun
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan;MENGADILLI:Menyatakan Terdakwa HARI HARJO Als AJO Bin MAJEKUR tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
73 — 11
Menyatakan Terdakwa KOSIM Alias WAO Bin NARIMA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN IdmSetelah mendengar keterangan saksisaksi, ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa KOSIM alias WAO Bin (Alm) NARIMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dan Dextromethorphansebagaimana yang telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,demikian pula jenis obat tersebut berdasarkan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor: HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013telah dinyatakan tidak boleh diedarkan atau dijual serta wajib dimusnahkan;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkan Pasal 197 jo.
dan alat kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedia farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan, sedangkan sedia farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Bahwa golongan obat menurut kefarmasian yaitu obat bebas adalah obatyang dapat dibeli secara bebas atau tidak membutuhkan resep dokter;Bahwa obat bebas terbatas adalah obatobatan yang dalam
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa KOSIM Alias WAO Bin NARIMA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlahRp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
61 — 14
Menyatakan Terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan' tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan primair kami diatas.Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2016/PN Amt.2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Menyatakan Terdakwa MASTIKA Als TIKA Binti RAHMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
67 — 4
M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa I MOHAMMAD MUSTAROM BIN LASIDI dan Terdakwa II SUKAMTO BIN NITI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan dan 10 (sepuluh) hari dan denda masing-masing
didakwasebagai berikut:Bahwa terdakwa MOHAMMAD MUSTAROM Bin LASIDI danterdakwa Il.SUKAMTO Bin INT pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 sekira pukul 19.30 WB atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Juli 2016 bertempat dipinggir jalan dekat sawah termasuk Dusun Pesu Lor, Desa Pesu Dukuh, Kecamatan Bagor,Kabupaten Nganjuk atau setidakidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ermina hesmemberi uang Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah);Bahwa kemudian pada hari selasa tanggal 26 Juli 2016 sekira jam 20.00 Wib dipinggir jalan dekat sawah termasuk Dusun Pesu Lor, Desa Pesu Dukuh, Kecamatan Bagor,Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 275/Pid Sus/2016/PN Nk.Kabupaten Nganjuk diantaranya saksi YUDHA KRISTAWAN dan saksi HARI PRABOWOtelah menangkap terdakwa MOHAMMAD MUSTAROM dan terdakwa IL SUKAMTO karenakedapatan telan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L sebanyak 1 kit / 9(Sembilan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dary atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dar/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Halaman 13 dani 20 Putusan Nomor 275/Pid Sus/2016/PN Nik.Menimbang, bahwa terhadap unsurUNSUr tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasamya menuniuk pada siapa orangnya
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemenntahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang buktiHalaman 15 dani 20 Putusan Nomor 275/Pid Sus/2016/PN Nik.bahwa baik Terdakwa maupun Terdakwa Il bukanlah seorang dokter, bukan juga seorangapoteker atau asisten apoteker sehingga Para Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang
farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi Para Terdakwa tetao melakukan kegiatan mengedarkanobatobatan maka Para Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dantemyatarumah/tempat tinggal Para Terdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukii surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalisik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HC!
51 — 5
UDIN bin MISBAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi ;
Udin Bin Misbak bersalah melakukan TindakPidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki jin Edar, Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanHanya Dapat Diedarkan Setelah Mendapat jin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Beny Udin Als.
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :1.
, ketentuan pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini adanya subyek hukum yang dengankesadarannya telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan namun subyek hukum ini tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang yaituBadan POM (Pengawas Obat dan Makanan RI ) baik untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa pengertian
tertentu, akan tetapi ada suatu keharusan baginya atau mempunyai kepastian atauyakin bahwa akibat itu akan terjadi ;Menimbang, bahwa terdakwa secara sadar melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar akan tetapi terdakwatetap melakukannya.
44 — 10
PN Lmg tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara atas nama para terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI besertalampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa dalam perkara ini;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI terbukti bersalah melakukan tindakpidana "Mengedarkan sediaan farmasi
Lamongan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Lamongan, terdakwa "melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau tanpapersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu'" yang dilakukan terdakwa dengan cara : Terdakwa dan saksi Her Budi Sugianto sejak bulan Maret 2012, seringkahmendapatkan pesanan
segala sesuatu yang terjadi dipersidangan dan termuat dalamberita acara pemeriksaan persidangan, untuk menyingkat uraian putusan ini dianggap telah termasukdan dipertimbangkan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan Dakwaan Tunggal yaitumelanggar Pasal 196 Jo 98 ayat 2,3 UU No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut :1 Unsur Setiap orang.2 Unsur Dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatanDengan sengaja berarti si pelaku menghendaki perbuatannya dan menginsyafi akan akibatyang timbul dari perbuatannya tersebut. Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik dan disini Pil Dobel L tersebut termasuk dalam daftar obat G ( obatkeras ), yang cara perolehannya harus dengan resep Dokter.
akan didijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana yang akanterurai dalam amar putusan menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri dipandang telah setimpaldengan kesalan para terdakwa;Memperhatikan ketentuan Pasal 196 Jo 98 ayat 2,3 UU No. 36 tahun 2009 Jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP serta peraturan hukum lainnya yang berkenaan dengan perkara ini;MENGADILIMenyatakan terdakwa ENDRA HARIYONO Bin KASDI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana Secara bersama sama mengedarkan sediaan farmasi
37 — 20
Menyatakan Terdakwa RONI DAHLAN Alias RONI Bin DAHLAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.; 2.
;e Bahwa Terdakwa memesan obatobat tersebut berdasarkanSurat pesanan (SP) dari Perusahaan Farmasi, namunterkadang pula Terdakwa memperoleh obatobat tersebut darimobil kampas yang membawa obat ke Apotek Terdakwa.
;wonnnn= Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 Ayat (1)menyebutkan bahwa "Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.;1617wo Menimbang, bahwa menurut Ahli Drs. HASIAH, Apt.
;n Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas makaunsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.; Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur dariDakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut diatas maka MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar .; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan Kedua Penuntut
;w Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli Drs.HASIAH, Apt., yang keterangannya dibacakan oleh Penuntut20Umum menerangkan bahwa yang mempunyai kewenangan untukmendistribusikan obat di Apotek adalah tenaga kefarmasian yangterdiri atas Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian antara lainSarjana farmasi, ahli madya farmasi, asisten apoteker dan analisfarmasi.
;w Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap bahwaTerdakwa bukanlah seorang tenaga kefarmasian yang mempunyaikewenangan untuk mendistribusikan obat di Apotek dikarenakanTerdakwa bukanlah seorang sarjana farmasi, ahli madya farmasi,asisten apoteker dan analis farmasi.; won Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut dapatdisimpulkan bahwa Terdakwa dalam menjual obat berupa THD/Bojedan Tramadol kepada saksi Rahayu Putri Andira Alias Rahayu BintiMuh.
72 — 8
Menyatakan Terdakwa HAMSANI Alias SANI Bin BAHTIAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
Perk: PDM97/Pargn/Ep.2/09/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.Menyatakan Terdakwa HAMSANI Als SANI Bin BAHTIAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan Primair kami di atas..
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan
Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/MENKES/PER/XV2008 menyatakanHalaman 12 dari 18 halaman Putusan Nomor 275/Pid.Sus/2016/PN Amt.izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan diwilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (8) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yangkemudian
Menyatakan Terdakwa HAMSANI Alias SANI Bin BAHTIAR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan PRIMAIR;2.
159 — 11
Yusuf Bin Ismail dan Terdakwa II Fadhli Bin Ismail tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar dalam dakwaan Alternatif Pertama ;2.
Pacitan dengan menggunakan terapi pijat danpemberian obat;Bahwa kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan berpurapuramenjadi penderita lemah syahwat, dan setelah dilakukan pemeriksaanHalaman 8 dari 32 Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2016/PN Pct.serta terapi pijat, saksi selanjutnya diberikan obat lemah syahwat olehterdakwa;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan Terdakwa tidak bisamenunjukkan surat ijin produksi dan ijin edar sediaan farmasi yangditemukan di tempat memproduksi sediaan farmasi tersebut
Ahli NUNUK IRAWATI, S,Si., Apt. dibawah sumpah agama Islam padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi berkerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab Pacitan selakuUPT bidang Farmasi dimintai keterangan sebagai ahli dalam perkara dalamperkara dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu serta tidakmemiliki ijin edar;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Bahwa peredaran sediaan farmasi tanpa jin edar bisa merugikan konsumenkarena keamanan, khasiat dan mutu dari sediaan farmasi tersebut tidakdapat dipertanggung jawabkan dan menyulitkan BPOM RI dalam melakukanpengawasan peredaran sediaan farmasi di indonesia; Bahwa jika praktek kefarmasian yang dilakukan oleh seseorang tidak memilikikeahlian dan wewenang, Praktek kefarmasian seseorang tersebut tidak bisadipertanggung jawabkan karena tidak memiliki kKemampuan/keahlian danwewenang untuk memlakukan praktek
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;3.
, sirup, kKapsul dan pil, dan serbuk, dan yang sudah memilikiijin edar atau sudah terdaftar di Departemen Kesehatan;Halaman 25 dari 32 Putusan Nomor 52/Pid.Sus/2016/PN Pct.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 ayat 4 UndangUndang Nomor 36 tentang Kesehatan adalah Obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar
99 — 3
Menyatakan Terdakwa Suyatno Bin Imam Rejo Kasiman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36
Menyatakan Terdakwa : SUYATNO BIN IMAM REJO KASIMAN, , bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Tunggal,Pasal 196 UURI No. 36
persidangan oleh JaksaPenuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa Terdakwa SUYATNO Bin IMAM REJO KASIMAN, pada hari Rabu,tanggal 19 April 2017, sekira jam 21.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuhari dalam bulan April 2017, di rumah Terdakwa di Dukuh Grumbul Malang RT 3RW 12 Kelurahan Pupus Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerahHukum Pengadilan Negeri Magetan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Obat Perocam strip, setiap strip berisi 10 (Sepuluh) butir denganharga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah) per strip.Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 125/Pid.Sus/2017/PN.MgtKemudian Terdakwa yang tidak memiliki keahlian maupunkewenangan dibidang farmasi, telah membuat setelan / racikan obat pegel linudan capek, dimana obat pegel linu terdiri dari : 1 (Satu) butir obat Neuralgin, 1(satu) butir obat Betamin/Vitamin B, 1 (satu) butir obat Piroxiam dan 1 (satu)butir Obat Dexamethason 0,75 mg, sedangkan obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Menimbang, bahwa sebelum majelis hakim memertimbangkan faktahukum dengan perbuatan Terdakwa maka mejelis hakim akanmempertimbangkan unsur dengan sengaja menurut doktrin ilmu hukum1.
45 — 4
Menyatakan Terdakwa ALI ROSIDI BIN AHMAD FAUZAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
2017/PN Nik. tanggal 25 April 2017 tentangpenetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktiisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ALI ROSIDI Bin AHMAD FAUZAN telah teroukii secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dary atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Ad. 1.
pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukii surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan
;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetao melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan temyata rumahtempat. tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 90/Pid Sus/2017/PN Njk.Menimbang, bahwa berdasarkan bukii surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalisik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Triheksifenidil
Menyatakan Terdakwa ALI ROSIDI BIN AHMAD FAUZAN tersebut diatas, teroukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa KeahlianDan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar,Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaantunggal;2.
66 — 4
Menyatakan Terdakwa RIPAI Alias BAGONG Bin SUWANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart dan Atau Persyaratan dan Keamanan, Khasiat dan Kemanfaatan sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum; 2.
90 — 13
Menyatakan terdakwa SYAMSUDIN EKO WICAKSONO ALIAS KEMET BIN SAMSUL HARIANTO tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU, sebagaimana dalam dakwaan tunggalnya;2.
28 — 0
Menyatakan Terdakwa IDA Als IDAH Als MAMA IRIL Binti ALIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2.
82 — 16
Menyatakan Terdakwa SUWANDA GENI Alias DADA Bin RAMIDA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUWANDA GENI Alias DADA Bin RAMIDA selama 9 (Sembilan) bulan, dan denda sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 1 (satu) bulan;3.
tanggal 21September 2016 tentang penetapan hari sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa SUWANDA GENI Alias DADA Bin RAMIDA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
Idm.Bahwa memproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan,menyiapkan mengolah , membuat, mengemas dan/ atau mengubah bentuksediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan,dan sedia farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionai dan kosmetika;Bahwa obat dapat digolongkan menjadi golongan jenis obat bebas, yaituobat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, maka adapun yang dimaksud dengan "mengedarkan"adalah menyalurkan atau memberikan untuk menjual sediaan farmasi kepadaorang lain.
Menyatakan Terdakwa SUWANDA GENI Alias DADA Bin RAMIDA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar*;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUWANDA GENI Alias DADA BinRAMIDA selama 9 (Sembilan) bulan, dan denda sebesar Rp.250.000.000,(dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar harus diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 1 (satu)bulan;3.