Ditemukan 14712 data
12 — 8
Apabila tetap dipertahankan = akanmendatangkan penderitaan lahir batin bagi Pemohon dan Termohon, olehkarena itu Sudah saatnya perkawinan itu diakhiri dengan perceraian ;10Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397/K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 mengabtraksikan kaidah hukum bahwa apabila suami isteri tidaktinggal serumah lagi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, makarumah tangga telah terbukti retak dan pecah dengan demikian alasanperceraian yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi ketentuan
13 — 1
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
11 — 1
perselisihan terus menerus telah nyata atau tidak dalam rumahtangga tersebut, dalam hal ini Majlis menilai bahwa unsur pertengkaran dan perselisihanterus menerus itu telah nyata terjadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat hal inidapat dilihat dari sikap Penggugat dan tergugat yang sudah sama sama menghendakiperceraian ,dengan dasar itu pula patut diduga bahwa rumah tangga Penggugat dan tergugatbenar benar sudah pecah dan sulit untuk dapat dipersatukan kembali;Menimbang,bahwa Yurisprodensi MARI No.397
10 — 1
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
17 — 4
dalam surat permohonanPemohon tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil permohonanPemohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon benar10benar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang, bahwa Yurisprudensi MARI No.397
9 — 6
Jl,Artinya: Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya telah memuncak,maka Hakim boleh menceraikan mereka dengan talak satu;Menimbang, bahwa perkara a quo juga telah sesuai denganYurisprudensi MARI No.397/K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997, yangmengabtraksikan kaidah hukum bahwa apabila suami isteri tidak tinggalserumah lagi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, maka rumahtangga telah terbukti retak dan pecah dan telah memenuhi alasan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
11 — 1
ESAPengadilan Agama Pamekasan yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara cerai gugat yang diajukan oleh :Penggugat, NIK : 3528056705990002, tempat lahir Pamekasan, tanggal lahir 21 Mei1999, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Mengurusrumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Pamekasan, dalam hal iniberdasarkan surat kuasa tanggal 20 April 2020 yang terdaftar dikepaiteraan Pengadilan Agama Pamekasan nomor : 397
25 — 5
dalam surat permohonanPemohon tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil permohonanPemohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;10Menimbang, bahwa Yurisprudensi MARI No.397
15 — 1
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
18 — 2
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
14 — 3
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
75 — 8
Apabila tetap dipertahankan = akanmendatangkan penderitaan lahir batin bagi Pemohon dan Termohon, olehkarena itu Sudah saatnya perkawinan itu diakhiri dengan perceraian ;10Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397/K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 mengabtraksikan kaidah hukum bahwa apabila suami isteri tidaktinggal serumah lagi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, makarumah tangga telah terbukti retak dan pecah dengan demikian alasanperceraian yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi ketentuan
24 — 1
dalam surat permohonanPemohon tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil permohonanPemohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;10Menimbang, bahwa Yurisprudensi MARI No.397
12 — 3
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
13 — 3
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
18 — 1
dalam surat gugatan10Penggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR = menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
12 — 2
didalilkan dalam surat gugatanPenggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisinan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
18 — 1
didalilkan dalam surat gugatan Penggugattersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan 172 HIRmenjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatan Penggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenarsudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalam saturumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
13 — 1
didalilkan dalam surat gugatanPenggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397
14 — 1
didalilkan dalam surat gugatanPenggugat tersebut sehingga terpenuhi ketentuan Pasal 147, 171 Ayat (1) dan172 HIR menjadi fakta hukum yang dapat memperkuat dalil gugatanPenggugat ;Menimbang bahwa berdasarkan fakta diatas maka Majelis Hakimberkesimpulan bahwa dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan danpertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalamsatu rumah tangga ;Menimbang bahwa Yurisprudensi MARI No.397