Ditemukan 444 data
117 — 66 — Berkekuatan Hukum Tetap
spfishery.com o.derome@sopropeche.com);Bahwa pernyataan Tergugat yang memberikan alternative kepadaPenggugat untuk melakukan Pelabelan kembali Produk Ikan Tunatersebut adalah mustahil untuk dilakukan karena berdasarkan surat FAVV(Federal Agentschap voor de Velligheid van de Voedselketen) dari dokterhewan di Belgia menyatakan bahwa Produk Ikan Tuna tersebut tidakdapat dilakukan pelabelan kembali di Negara Belgia sebab bertentangandengan aturan Uni Eropa Nomor 853/2004 mengenai kebersihan untukproduk pangan hewani
49 — 23
manfaat satwa liar yang dilindungi untukkepentingan manusia adalah :Sebagai sumber plasma nutfah di alam;Sebagai penyebar bijibijian atau bibit tumbuhan baik langsung maupun taklangsung;Sebagai payung bagi perlindungan satwa liar dan flora lainnya karena apabilaBadak Gajah Kukang dilindungi maka spesies lain ikut dilindungi;Sebagai penjaga keseimbangan alam di habitatnya, serta merupakan satukesatuan ekosistem yang tidak terpisahkan dari sumber daya alam lainnya;Sebagai sumber cadangan protein hewani
182 — 83
Pasal 90 ayat 1 dan ayat 2 Undang Undang Nomor 18Tahun 2012 Tentang Pangan mengatur bahwa setiap orang dilarang mengeluarkanpangan tercemar berupa pangan yang :a. mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat membahayakankesehatan atau jiwa manusia;b. mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yangditetapkan;c. mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan atau prosesproduksi pangan;d. mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai atau mengandung bahannabati atau hewani
416 — 24
alternatif artinya apabila salahsatu atau lebih elemen ini telah terobukti maka cukup untuk dapat dinyatakan unsurini terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud hasil hutan berdasarkan Pasal 1 ayat(13) Undangundang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan adalah bendabenda hayati, nonhayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan.Adapun hasil hutan tersebut berdasarkan penjelasan Pasal 4 ayat (1) Undangundang Kehutanan dapat berupa diantaranya hasil nabati beserta turunannyaseperti kayu, hasil hewani
43 — 19
tidak tidak memiliki sertifikasi khusus terkait itu, namundari pekerjaan dan bidang studi maka Ahli telah memahami hal tersebut,dan Ahli belum pemah menjadi ahli, bam dalam hal ini Ahli menjadiahliAhli menerangkan bahwa berdasarkan Undang undang RI Nomor 5tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati DanEkosistemnya, bahwa :Pada Pasal 1 angka 1 diterangkan bahwa Sumber daya alam hayatiadalah unsur unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alamnabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani
alamhayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yangpemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjaminkesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara danmeningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.Pada Pasal 1 angka 3 diterangkan bahwa Ekosistem sumber daya alam.hayati adalah sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam,baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengamhmempengaruhi.Pada Pasal angka 5 diterangkan bahwa Satwa adalah semua jenissumber daya alam hewani
377 — 10
diambil olehsiapapun baik yang masih menggantung di pohonnya maupun yangsudah jatuh ke tanah karena kawasan hutan tersebut hanya untukpenelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; Bahwa yang termasuk hasil hutan di dalam kawasan hutan SuakaMargasatwa Gunung Sawal tersebut berupa :a. hasil nabati beserta turunannya seperti kayu, bambu, rotan,rumputrumputan, jamurjamur tanaman obat, getahgetahan, dl,serta bagian dari tumbuhtumbuhan atau yang dihasilkan olehtumbuhtumbuhan di dalam hutan;b. hasil hutan hewani
SYAFRIL,SH
Terdakwa:
MITHA DIANA Binti SULUNG
311 — 43
Bahwa berdasarkan Undang Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pada Pasal 1angka 1 bahwa Sumber daya alam hayati adalah unsurunsur hayati dialam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumberdaya alam hewani (Satwa) yang bersama dengan unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.Pada Pasal 1 angka2 bahwa Konservasi Sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untukmenjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara danmeningkatkan kualitas kKeanekaragaman dan nilainya.Pada Pasal 1 angka3 bahwa Ekosistem sumber daya alam hayati adalah sistem hubungantimbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun non hayati yangsaling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.Pada Pasal 1 angka 5bahwa Satwa adalah semua jenis Sumber daya alam hewani yang hidup didarat, dan atau di air, dan atau di udara.Hal 26 dari 47 Halaman Putusan Nomor
64 — 26
keanekaragaman dan nilainya ;Bahwa yang dimaksud dengan Ekosistem sumber daya alamhayati menurut pasal 1 angka 3 UU RI nomor 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya adalah sistemhubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun nonhayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi;Bahwa yang dimaksud dengan Satwa menurut pasal 1 angka 5 UU RInomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati danEkosistemnya adalah Semua jenis sumber daya alam hewani
102 — 32
untukmenjaga eksistensi manusia itu sendiri sebagai mana hakikatnya manusia yangmemiliki aturan dan batasan dalam hidup, baik didalam keluarga maupun dalambermasyarakat serta bernegara;Menimbang, bahwa manusia adalah mahluk yang diberikan nafsu birahigunauntuk meneruskan eksistensi manusia itu sendirinamunpenyaluran ataupelaksanaan nafsu birahi tersebut tidak kemudian menjadi terlarang dan haramnamun telah ditentukan aturan mainnya, baik melalui Hukum Negara maupunhukum Agama (syariat) agar sifat hewani
98 — 24
bahwa unsure ke 3 ini memiliki beberapa kualifikasi perbuatanatau bersifat alternative, sehingga Majelis Hakim tidaklah perlu mempertimbangkansemua unsure perbuatannya tersebut, cukup salah satu dari unsure perbuatan17tersebut terbukti maka unsure ke 3 tentang perbuatan dimaksud telah terpenuhioleh perbuatan pelaku; Menimbang, bahwa yang dimaksud satwa dalam Pasal 1 angka 7 Undangundang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya adalah semuajenis sumber daya alam hewani
27 — 21
Bau.Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternatif artinya tidak perluseluruhnya dibuktikan, cukup salah satu saja yang terbukti untuk membuktikanperbuatan terdakwa maka terbuktilah unsur pasal tersebut;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 1 UU RI No. 5 tahun 1990tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya menyebutkanpengertian Sumber Dayat Alam Hayati adalah unsurunsur hayati di alam yangterdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani(satwa) yang
25 — 4
penetapan statusSuatu. kawasan cagar alam adalahPeraturan Pemerintah RI Nomor 28Tahun 2011 #4'tentang PengelolaanKawasan Suaka Alam dan KawasanPelestaraian Alam ;Bahwa kawasan cagar alam berfungsiuntuk pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa dalam rangkamencegah kepunahan spesies,melindungi sistem penyanggakehidupan dan pemamfataankeanekaragaman hayati secara lestari ;Bahwa sumber daya alam hayati adalahunsurunsur hayati yang terdiri dari34sumber daya alam nabati (tumbuhan)dan sumber daya alam hewani
(satwa)yang bersama dengan unsur nonhayatidi sekitarnya secara keseluruhanmembentuk ekosistem ;Bahwa satwa adalah semua jenissumbar daya alam hewani yang hidupdidarat, dan/atau di air dan/atau udara Bahwa jenis satwa yang dilindungiterdapat di Lampiran PeraturanPemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999tentang Pengawetan Jenis Tumbuhandan Satwa ;Bahwa sarang burung wallet bisadiambil dan dimamfaatkan atau dikelolaoleh perorangan atau badan usahasetelah mendapat izin ;Bahwa pemamfaatan sarang burungwalet dihabibat
YUNAN PUTRA FIRDAUS, SH.MH
Terdakwa:
MUHAMMAD RIZALI Bin SYAMSUDIN
364 — 19
Adapun hasil hutan tersebut berdasarkan penjelasan Pasal 4 ayat (1)Undangundang Kehutanan dapat berupa diantaranya hasil nabati besertaturunannya seperti kayu, hasil hewani beserta turunannya seperti satwa liar,bendabenda nonhayati yang secara ekologis merupakan satu kesatuanekosistem dengan bendabenda hayati penyusun hutan, jasa yang diperolehdari hutan serta hasil produksi yang langsung diperoleh dari hasil pengolahanbahanbahan mentah yang berasal dari hutan yang merupakan produksi primer.Menimbang
MAYA ARINI TUASIKAL, SH
Terdakwa:
AJIED Bin H. MUHAMMAD ARSYAD .Alm
356 — 22
Adapun hasil hutan tersebut berdasarkan penjelasan Pasal 4 ayat (1)Undangundang Kehutanan dapat berupa diantaranya hasil nabati besertaturunannya seperti kayu, hasil hewani beserta turunannya seperti satwa liar,bendabenda nonhayati yang secara ekologis merupakan satu kesatuanekosistem dengan bendabenda hayati penyusun hutan, jasa yang diperolehdari hutan serta hasil produksi yang langsung diperoleh dari hasil pengolahanbahanbahan mentah yang berasal dari hutan yang merupakan produksi primer.Halaman
47 — 6
hal inibenda yang menjadi obyek dari perbuatan pelaku merupakan kepunyaan pelakuseluruhnya atau sebagian dan bukan milik orang lain ;Menimbang, bahwa Hasil Hutan menurut Penjelasan Pasal 4 ayat (1)Undangundang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dapat berupa :a. hasil nabati beserta dengan turunannya seperti kayu, bambu, rotan,rumputrumputan, jamurjamur, tanaman obat, getahgetahan danlainlain serta bagian dari tumbuhtumbuhan atau yang dihasilkanoleh tumbuhtumbuhan di dalam hutan ;b. hasil hewani
15 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ditambah/(Dikurangi) Menjadi Uraian (Rp) (Rp) (Rp)PPN Kurang/(Lebih) Bayar 1.019.932.821 1.019.932.821Sanksi Bunga 0 0Sanksi Kenaikan 1.019.932.821 1.019.932.821Jumlah PPN ymh/(lebih) dibayar 2.039.865.642 2.039.865.642 Permohonan Banding;Bahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas keputusan TerbandingNomor KEP183/WPJ.19/2014 tanggal 04 Februari 2014 atas koreksiTerbanding dengan alasan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani
I Dewa Ayu Wahyuni Mesi, SH
Terdakwa:
H. Ramze
115 — 41
Ahlil KOMANG AGUS KARTIKA,S.H. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah pengelolaansumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secarabijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetapmemelihara dan meningkatkan kualitas kKeanekaragaman dan nilainya.Bahwa Sumber daya alam hayati adalah unsurunsur hayati di alamyang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber dayaalam hewani (satwa) yang bersama dengan
39 — 23
instansiyang berwenang dalam hal ini kementerian Lingkungan Hidup danKehutanan untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpanmaupun mengangkut satwa dilindungi jenis trenggiling tersebut.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke2Secara bersamasama dilarang mengangkut telah terpenuhi.Unsur ke3 : Satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.Yang dimaksud satwa menurut pasal 1 angka 5 UU RI No. 5Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati DanEkosistem adalah semua jenis sumber daya alam hewani
Endro Riski Erlazuardi, S.H.,M.H
Terdakwa:
Teguh Irawan Bin Suwandi
375 — 37
Palembangdengan jabatan sebagai Kasat Polhut BKSDA Sumatera Selatan,tugas dari Jabatan saksi tersebut adalah mengkoordinir kegiatanperlindungan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasankonservasi, mengkoordinir kegiatan Polisi Kehutanan sesuai Juknisdan Juklak dan mengkoordinir serta bertanggung jawab terhadapkelancaran dan sarana prasarana Polhut Balai KSDA SumateraSelatan, serta pengawasan peredaran TSL di Provinsi SumateraSelatan dan Bangka Belitung.Bahwa satwa adalah semua jenis Sumber Daya Alam Hewani
22 — 2
Kdirumputan, jamurjamur, tanaman obat, getahgetahan, dan lainlain, sertabagian dari tumbuhtumbuhan atau yang dihasilkan oleh tumbuhtumbuhandi dalam hutan ;b. hasil hewani beserta turunannya seperti satwa liar dan hasilpenangkarannya, satwa buru, satwa elok, dan lainlainhewan, serta bagianbagiannya atau yang dihasilkannya ;c. bendabenda nonhayati yang secara ekologis merupakan satukesatuan ekosistem dengan bendabenda hayati penyusunhutan, antara lain berupa sumber air, udara bersih, dan lainlain yang