Ditemukan 61312 data
21 — 0
Menyatakan Terdakwa NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 2 (dua) bulan ;3.
21 — 4
SUPAAT bin WAJIB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
43 — 13
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus
Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan Pasal 77 Jo.
Pasal 27 danPasal 28 Ayat (1) (2) sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanPasal 197 UndangUndanrg R.I. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAU:Kedua :Bahwa Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum)pada hari Senin tanggal 7 April 2014 sekira pukul 12.00 Wib atau pada waktu laindalam bulan April tahun 2014 bertempat di Toko Mbah Mi JI.
Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3 perbuatan tersebut dilakukan
36 — 7
Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI Bin HAIRUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -2.
yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1,Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI bin HAIRUM secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenui standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diataur dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009dalam dakwaan Pertama dari Jaksa Penuntut
Bil.termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenui standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.
Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : e Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHalaman 27 dari 29 Putusan Nomor 243/Pid.B/2015/PN.
100 — 7
CELENG Bin SUPRAPTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG Bin SUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan.3.
Danobat tersebut telah diedarkan atau dijual kepada RENDI PAMUNGKAS , RISKI , GANDItanpa tulisan, keterangan atau informasi yang jelas kepada konsumen dan sisanyamasih 139 ( seratus tiga puluh Sembilan ) butir sebagai barang bukti.Bahwa sesuai surat keterangan Uji Lab BADAN RESERSE KRIMINAL POLRIPUSAT ~LABORATORIUM FORENSIK LABARATORIUM FORENSIK CABANGSURABAYA No. 2704/MOF/2014 tanggal 5 Mei 2014, bahwa barang bukti yang telahdisita petugas tersebut merupakan sediaan farmasi yang mana 5 ( lima )
Sriatin, Apt.Bahwa tugas pokok ahli pada Dinas Kesehatan Kanupaten Madiun sebagaiKepala Gudang Farmasi Kabupaten Madiun dan mengawasi tentangpengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi kepadamasyarakat.Bahwa pendistribusian obat adalah dari Pabrik Farmasi ke apotik, toko obatdan rumah sakit.Bahwa toko obat diperbolehkan menjual obat bebas terbatas.Bahwa syarat untuk mendirikan usaha toko obat harus ada ijin dariPemerintah Daerah Kabupaten.Bahwa obat keras tidak dapat dijual bebas
Dengan demikian unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi.Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2),(3) UU 36 tahun 2009.Menimbang bahwa unsutr ini bersifat alternative, sehingga apabila telah terpenuhisalah satu maka unsur ini dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam
WIB, karena terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa 35( tiga puluh lima ) butir obat warna putih berlogo LL kepada saksi Rendy Pamungkasdengan harga Rp. 50.000 ( lima puluh ribu rupiah ).
CELENG Bin SUPRAPTO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG BinSUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dandenda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama1 ( satu ) bulan.2.
33 — 3
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinPutusan No.376 /Pid.B/2013/Pn.Kb.Mn Page of 14edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 197UU RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dan memperbaiki fungsi tubuh;Bahwa Zp adalah singkatan dari Zenith Pharmaceuticals dari sebuah Pabrik diSemarang;Bahwa obat yang diedarkan terdakwa tidak mempunyai 1jin edar;Bahwasediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tidak dapatdipertanggungjawabkan keamannya, khasiat/manfaat serta mutunya, apalagijika digunakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian atau kewenangan;Bahwa peredaran obat atau sediaan farmasi adalah dari perusahaan obatataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, dinas kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);ad.1.
pukul 13.30 Wib ditangkap petugas kepolisian dari PolresMadiun yaitu saksi ARDIAN PRAMUDITA,SH dan saksi ANTON WIBISONO, SH di rumah10terdakwa yang terletak di dusun Cabe, Desa Sugihwaras, kabupaten Madiun karena dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar.
Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO terbukti secara sah dansemeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;121. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) dan denda sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikandengan pidana kurungan selama (satu) bulan;2.
71 — 4
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuala Kapuas menjatuhkan Putusansebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
RAHMAN BIN ZAINUDIN pada hari Selasa tanggal10 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari tahun 2015, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2015, bertempat di warung milik terdakwa di Desa Anjir Mambulau Barat KM.1,5 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas atau ditempat lain yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
sama dengan 260 butir obat jenis Charnophen yang terdakwa simpan didalam bantal serta tempat menyimpan beras; Bahwa obat itu diperoleh terdakwa dari seseorang yang tidak terdakwa kenal,yang terdakwa beli dengan harga sebesar Rp.27.000, (dua puluh tujuh riburupiah) per10 (sepuluh) butir yang terdakwa jual kembali dengan harga sebesarRp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) per10 (Sepuluh) butir; Bahwa terdakwa hanya bekerja sebagai penjaga warung kelontong serta tidakmemilki keahlian dengan kegiatan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Unsurunsur diatas dipertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
39 — 5
Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; ---------------------------------------------------------------------2.
penetapan hari sidangdalam perkara tersebut; Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; 220 22 22 ===Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1:Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ANANGMACAN guna memperoleh sediaan farmasi (barang bukti a quo); Bahwa benar obat keras merk Carnophen mana dibeli oleh TerdakwaHERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS dengan maksuduntuk dijual Kembali dan memperoleh suatu keuntungan oleh karenaMenimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan yang disusun dan dirumuskan dalam bentukdakwaan tunggal yaitu: 2 22 anne nee nen eeeHal. 6 dari 11 hal.
/Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MtpAd.dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;mocmennnnnne Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2014,sekitar pukul 15.30 WITA, bertempat di Jalan lrigasi menuju arah KomplekLutfia Tunggal tepatnya di depan sebuah warung, Kecamatan MartapuraKota, Kabupaten Banjar, Saksi A.
atau tidak, maka sebelumnyamajelis hakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut: Izin edar: bahwa pada oprinsipnya suatu sediaan farmasi dalamperedaraannya harus terlebin dahulu memiliki izin untuk itu yangdikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga yang resmi dalam hal iniBPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan); Soa Menimbang, bahwa berdasarkan surat edaran dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan Pusat (BPOM Pusat), Nomor:Hal. 8 dari 11 hal.
Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRYBin ARJAN ABBAS dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) denganHal. 10 dari 11 hal.
28 — 6
IWAN Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
IWAN Bin AHMAD telah terbuktiterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak alatkesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1),sebagaimana dakwaan kedua yangdiatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan kedua kami ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara
Bakul (DPO)yang berada di Banjarmasin yang pada saat itu terdakwa membeliobat Carminofein sebanyak 11 (sebelas) boks yang berisi 1100(seribu seratus) butir dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu Rupiah) setiap boks ;e Bahwa kemudian dengan tidak mempunyai keahlkian dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,terdakwa menyimpan obat carminofein tersebut untuk dikonsumsisendiri dan diedarkan kepada masyarakat di sekitar warung milikterdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau padananbahan termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsimanusia ;Bahwa yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah apoteker dandibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sebagaimana
;e Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga tekniskefarmasian adalah apotek, instalasi farmasi rumah saksit,puskesmas, klinik, toko obat dan pedagang besar farmasi ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carminofein yang ada padaterdakwa merupakan obat keras dan telah ditarik dari peredaranserta tidak diperbolehkan lagi diperjualbelikan sebagaimana SuratKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahanatas Keputusan Kepala Badan
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalahterdakwa menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal angka 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat
34 — 18
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
50 — 22
NORMILAWATI Binti FAHRURRAZI tersebuttelah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi(obat) yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjaminproduk sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenaga yangmelakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,
Menyatakan terdakwa Normilawati Binti Fahrurrazi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN.
133 — 15
Menyatakan terdakwa MARGARETHA RESDITA SIREGAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi atau mendengarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ; 2.
23 — 5
SULAEMAN bin KUSNAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
SULAEMAN bin KUSNAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, sesuai dengan surat dakwaan kami;2.
SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud
SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki memenuhi standar dan atau persyaratan
SULAEMAN bin KUSNAN Terdakwa tersebut di atas sebagaipelaku dari tindak pidana dalam perkara ini.13Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tentang unsur Setiap Orangtidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan apabila perbuatan terbukti memenuhi unsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan, maka dakwaan tersebut harus dinyatakanterbukti;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
37 — 4
Menyatakan Terdakwa Salam Bin Sada tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
34 — 6
Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----------------2.
Pid/2013/PN.Rtu tentang penetapan harisidang ,3 Berkas perkara atas nama Terdakwa RUDI Bin KADRI beserta seluruhlampirannya ;Telah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa ; Telah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukandi persidangan ; Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan1Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
untuk melakukan pekerjaankefarmasian adalah seseorang yang termasuk dalam Tenaga Kefarmasian yangterdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian , Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Teknis Kefarmasian, yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammejalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ,Bahwa sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 198 UndangundangNomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka setiap orang tidakdiperbolehkan melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memiliki keahlian dankewenangan , Bahwa sediaan farmasi dapat digolongkan dalam Obat Bebas, Obat BebasTerbatas, Obat Keras, Narkotik dan Psikotropika , Bahwa obat Dekstrometorphan adalah termasuk golongan Obat Bebas Terbatas,dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasi (harus sesuai denganpenggunaannya) , Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
Adapun yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri dariSarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga MenengahFarmasi atau Asisten Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasian adalah pekerjaankefarmasin yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
sebagaimana yang dimaksud dalam Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sehingga berdasarkan pertimbangan diatas maka unsur keduaYang Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ;27Ad. 3 Unsur Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal106 Ayat (1) : Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan
25 — 9
KHOLIL Bin MARSUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;- Menetapkan
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) Sedangkan terdakwadalam melakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :e Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT,
Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Sedangkan terdakwa dalammelakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya M.
Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat' keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
28 — 5
Menyatakan Terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang;------- 2.
Menyatakan terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.
Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.
59 — 26
Menyatakan terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pilipasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanpenuntut umum.2.
dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, sehinggadapat disimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalahterhadap sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Plidengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya
yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya, oleh sebab itu yangperlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itumemiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini yakni 665 (enam ratus enam puluh lima) butir obat jenis CARNOPHENdan
yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal ini adalahsuatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen dan Dextromerthophan yangnyatanyata telah dicabut dan dinyatakan
Menyatakan Terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
78 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Malang karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa NIKMAH pada hari Selasa tanggal 29 April 2014sekira pukul 11.00 wib atau setidak tidaknya pada bulan April 2014 bertempat diToko Wangi Murni Jalan Prof.Moch.Yamin 10 A Rt.0003 Rw.006 KelurahanSukoharjo Kecamatan Klojen kota Malang atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
No.836 K/ PID.SUS / 2016Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriMalang tanggal 10 Maret 2015 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH bersalah telah melakukan Tindak pidana"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar " sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NIKMAH dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda
bungkus Cobra India 30 bungkus Madu Lanang 58 bungkus Super X 10 bungkus New Long 10 bungkus Macho 7 sachet Samsu Super kapsul 6 botoldirampas untuk dimusnakan ;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor669/Pid.B/2014/PN.Mlig. tanggal 7 April 2015 yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Jaksa Penuntut Umumbahwa hukuman yang dijatunkan oleh Majelis Hakim terhadap diriterdakwa tersebut belum mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakatdalam upaya penegakan hukum;Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan kasasi dariPemohon Kasasi / Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan, putusanJudex Facti yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
52 — 23
pokoknyasebagai berikut: Putusan Perkara Pidana Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 3 dari 26KESATUBahwa, Terdakwa SUYATNO Alias ENO Bin SAMIAN, pada hariMinggu, tanggal 1 Oktober 2017, sekira pukul 19.30 WITA atau setidaknyadalam bulan Oktober 2017, bertempat di Jalan Baiturahman, Desa Ambungan,RT. 04, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenang mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual Carnophen dengantujuan dan harapan mendapatkan keuntungan, sehingga unsur DenganSengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 376/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 17 dari 26Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
yang dalam perkara ini yakniberupa Carnophen, maka yang perlu Majelis pertimbangkan terlebih dahulu,apakah Carnophen tersebut termasuk dalam kategori sediaan farmasi dan/ataualatalat kesehatan, dan selanjutnya apakah Carnophen tersebut merupakanjenis sediaan farmasi dan/atau alatalat kesehatan yang memiliki izin edar atautidak?
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh Pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek
Menyatakan Terdakwa SUYATNO Alias ENO Bin SAMIAN, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 10.000.000, (sepuluh juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.