Ditemukan 61360 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 29-01-2014 — Upload : 20-03-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 551/Pid.Sus/2013/PN.Bgl
Tanggal 29 Januari 2014 — MOKH. SULAEMAN bin KUSNAN
245
  • SULAEMAN bin KUSNAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    SULAEMAN bin KUSNAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, sebagaimanadiatur dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan, sesuai dengan surat dakwaan kami;2.
    SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud
    SULAEMAN bin KUSNAN, pada hari Selasa,tanggal 20 Agustus 2013 sekira pukul 20.15 Wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainBulan Agustus 2013, bertempat di pinggir jalan raya pertigaan SMP 3 Bangil, masukwilayah Kelurahan Dermo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengdilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki memenuhi standar dan atau persyaratan
    SULAEMAN bin KUSNAN Terdakwa tersebut di atas sebagaipelaku dari tindak pidana dalam perkara ini.13Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tentang unsur Setiap Orangtidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan apabila perbuatan terbukti memenuhi unsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan, maka dakwaan tersebut harus dinyatakanterbukti;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
Register : 07-12-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 11-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 348/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 7 Januari 2021 — Penuntut Umum: 1.DERIS ANDRIANI, SH.MH. 2.RATRIEKA YULIANA,SH Terdakwa: HARWANDI Als. KLOWOR Bin TUKIRAN
7410
  • Menyatakan terdakwa terdakwa Harwandi alias Klowor Bin Tukiran tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun., dan denda sebesar Rp500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan
Register : 08-10-2013 — Putus : 09-12-2013 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 256/Pid.Sus/2013/PN.Rtu
Tanggal 9 Desember 2013 — -RUDI Bin KADRI
356
  • Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----------------2.
    Pid/2013/PN.Rtu tentang penetapan harisidang ,3 Berkas perkara atas nama Terdakwa RUDI Bin KADRI beserta seluruhlampirannya ;Telah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa ; Telah memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukandi persidangan ; Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan1Menyatakan Terdakwa RUDI Bin KADRI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    untuk melakukan pekerjaankefarmasian adalah seseorang yang termasuk dalam Tenaga Kefarmasian yangterdiri dari Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian , Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Teknis Kefarmasian, yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammejalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker ,Bahwa sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 198 UndangundangNomor
    36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maka setiap orang tidakdiperbolehkan melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa memiliki keahlian dankewenangan , Bahwa sediaan farmasi dapat digolongkan dalam Obat Bebas, Obat BebasTerbatas, Obat Keras, Narkotik dan Psikotropika , Bahwa obat Dekstrometorphan adalah termasuk golongan Obat Bebas Terbatas,dimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasi (harus sesuai denganpenggunaannya) , Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang
    Adapun yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri dariSarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga MenengahFarmasi atau Asisten Apoteker , e Bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasian adalah pekerjaankefarmasin yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
    sebagaimana yang dimaksud dalam Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sehingga berdasarkan pertimbangan diatas maka unsur keduaYang Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ;27Ad. 3 Unsur Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal106 Ayat (1) : Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alatkesehatan
Register : 05-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 03-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 11/Pid.Sus/2018/Pn.Cbn
Tanggal 20 Februari 2018 — Pidana: - Jaksa Penuntut DIAN LESTARI, SH.MH. - Terdakwa SALAM bin SADA
384
  • Menyatakan Terdakwa Salam Bin Sada tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
Register : 08-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 14-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 259/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum: LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: LUKY RAHMAN HAKIM Bin HARMAJ
343
  • - Menyatakan Terdakwa LUKY RAHMAN HAKIM Bin HARMAJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan
Register : 22-11-2012 — Putus : 10-12-2012 — Upload : 11-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 286/Pid.B/2012/PN.Kb.Mn
Tanggal 10 Desember 2012 — NURYANTO BIN IMAM BAJURI
474
  • Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin IMAM BAJURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    obat yang diedarkan tidakdalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label /penandaan yang lengkap, sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang oleh terdakwa tanpa ijin edar dari badan POM dan Label penandaanyang lengkap sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaanfarmasi berupa obat tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dan diprosessecara hukum lebih
    tersebut terdakwatidak mempunyai keahlian di bidang farmasi / obat obatan terdakwa mengemassediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut ;oonoe Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepadasaksi UMI JUANAH dan saksi MUSTIANAH terdakwa ditangkap Plores Madiun yaitusaksi Anton W SH dan saksi ARDIAN P,SH dan selanjutnya dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa berupa 222(dua
    SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah
    Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan / atau Persyaratan Keamanan dan Mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbahwa selanjutnya obat obatan yang telah dibeli dan dipersiapkan dibawa pulangkerumahnya dan setelah berada dirumahnya terdakwa mengemas obatobat tersebut14ke dalam kantong plastic untuk diberi label dan menutup kemasan plastic denganmenyulut dengan solder terdakwa meracik dan mengemas sediaan farmasi tersebut ;Menimbang
    untuk meracik / mengemas obatobatan sehinggasediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut, sehingga dengan demikian unsur Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan dan Mutu telah terpenuhi ;15Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Kedua telah terpenuhidengan demikian Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi
Putus : 27-09-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 166/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 27 September 2017 — FIRMAN SYAH Bin HASYIM
668
  • Menyatakan Terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    dengan PeraturanPemerintah) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:Si Bahwa awalnya terdakwa hanya memiliki pendidikanformal terakhir yaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernahmemiliki keahlian atau pengalaman dalam bidang farmasi atauyang dapat dibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembagaberwenang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Putus : 05-10-2015 — Upload : 05-11-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 5 Oktober 2015 — M.EKA SETYAWAN alias IWAN
287
  • IWAN TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
    EKA SETYAWAN alias IWAN pada hariSelasa tanggal 09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktuwaktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di pinggirJalan Tol termasuk Kelurahan Karangjati Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau slat kesehatan yang tidak
    memilikiijin edar, sediaan farmasi dan alai kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jikasalah satu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat
    IWANTERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN. Bil.(empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
Upload : 23-04-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 02 / Pid. A / 2012 / PN Bgl
MOH. HIDAYATULLOH Als. DAYAT
185
  • DAYAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan Menetapkan bahwa masa penahanan yang
    DAYAT bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan surat dakwaan kami.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dandenda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap di tahan.23 Menyatakan
    HIDAYATULLOH AIs DAYAT pada waktu dan tempatsebagaimana ftersebut dalam dakwaan pertama diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,Perbuatan mana dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal petugas polres Pasuruan yaitu saksi Hermanto dan saksi Nurkholis padahari Minggu tanggal 18 Desember 2011 sekira pukul 21.00 wib di Pom Bensin
    DAYAT , adalah pribadi yang dapat dimintapertanggungjawabkan selaku terdakwa atas perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya.Bahwa berdasarkan uaraian tersebut diatas, maka unsur setiap Orang tersebut telahterbukti secara sah menurut hukum.e Unsur Dengan sengaja mengidarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki isin edar.Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi keterangan terdakwa, petunjuk, surat danbarang bukti yang ada yang diajukan di persidangan, bahwa keterangan saksi saling bersesuaiandengan
    DEDIK (DPO) yang alamatnya tidak diketahuiterdakwa desamping pengidar terdakwa juga pemakai obat obat keras tersebut.Bahwa berdasarkan uraian dimaksud diatas maka unsur Dengan sengaja mengidarkansediaan farmasi yang tidak memiliki isin edarterbukti.9Menimbang bahwa dari keterangan saksisaksi barang bukti, bila dihubungkan denganketerangan terdakwa serta petunjuk yang terungkap dipersidangan ternyata terdapat persesuaiansatu sama lain yang menunjukkan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur
    DAYAT telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edare Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulane Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangiseluruhnya dari
Register : 07-06-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 20-08-2013
Putusan PN PACITAN Nomor 56/Pid.Sus/2013/PN.Pct
Tanggal 30 Juli 2013 — IMAM bin TUKIYO
597
  • Menyatakan terdakwa Imam bin Tukiyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan Tanpa Hak membawa psikotropika golongan IV ; 2.
    dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmerupakan perbuatan yang dilarang oleh UndangUndang tetapi terdakwa ImamBin Tukiyo tetap melakukannya.
    Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1)
    Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;e Bahwa terdakwa Imam Bin Tukiyo yang bukan tenaga ahli medis baik dokter/apoteker dan tidak
Putus : 16-05-2013 — Upload : 01-10-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 197 / Pid.B / 2013 / PN.Kpj
Tanggal 16 Mei 2013 — DONI ARINGGA
3015
  • Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan primair kami membebaskan dari dakwaan selebihnya ;2.
    Malang., Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula dari saksi Jani Afianto dan saksiBambang beserta satu team buser Reskoba Polres Malang, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013sekitar pukul 16.00 wib, saksi Jani Afianto dan saksi Bambang beserta
    berupa Pil Dekstroatau Pil berwarna kuning tersebut tidak mempunyai kewenangan keahlian dibidang farmasi sertatidak dilengkapi dengan izin edar yang resmi dari pihak yang berwenang, terdakwa juga tidakmengetahui kegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly,terdakwa mengaku mendapatkan pil Dekstro tersebut dari saudaranya yang bernama BayuDPO) danbayu tersebut mendapat Pil Dekstro atau Piul berwarna kuning berlogo "M'V'W" itu dari saksiWijiono, tujuan terdakwa menyimpan
    berupa PilDekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut tidak mempunyai kewenangan keahliandibidang farmasi serta tidak mengetahui apakah Pil tersebut memenuhi atau tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, terdakwa juga tidak mengetahuikegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly, terdakwa mengakumendapatkan pil Dekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut dari saudaranya ygbernama bayu ( dpo
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4.
Register : 06-02-2014 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 06-05-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 36/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 5 Maret 2014 — H. WANDI Als H. IWAN Bin AHMAD
296
  • IWAN Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    IWAN Bin AHMAD telah terbuktiterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak alatkesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1),sebagaimana dakwaan kedua yangdiatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan kedua kami ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara
    Bakul (DPO)yang berada di Banjarmasin yang pada saat itu terdakwa membeliobat Carminofein sebanyak 11 (sebelas) boks yang berisi 1100(seribu seratus) butir dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu Rupiah) setiap boks ;e Bahwa kemudian dengan tidak mempunyai keahlkian dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,terdakwa menyimpan obat carminofein tersebut untuk dikonsumsisendiri dan diedarkan kepada masyarakat di sekitar warung milikterdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau padananbahan termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsimanusia ;Bahwa yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah apoteker dandibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sebagaimana
    ;e Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga tekniskefarmasian adalah apotek, instalasi farmasi rumah saksit,puskesmas, klinik, toko obat dan pedagang besar farmasi ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carminofein yang ada padaterdakwa merupakan obat keras dan telah ditarik dari peredaranserta tidak diperbolehkan lagi diperjualbelikan sebagaimana SuratKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahanatas Keputusan Kepala Badan
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalahterdakwa menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal angka 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 04-08-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 125/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 16 Agustus 2018 — GALIH BAGUS PRADANA Bin IBNU JPU : ATIK JULIATI,SH
13439
  • MENGADILI : Menyatakan terdakwa GALIH AGUS PRADANA Bin IBNU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan khasiat kemanfaatan dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar sebesar Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Register : 10-07-2014 — Putus : 18-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 18 September 2014 — HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS
405
  • Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; ---------------------------------------------------------------------2.
    penetapan hari sidangdalam perkara tersebut; Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; 220 22 22 ===Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1:Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ANANGMACAN guna memperoleh sediaan farmasi (barang bukti a quo); Bahwa benar obat keras merk Carnophen mana dibeli oleh TerdakwaHERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS dengan maksuduntuk dijual Kembali dan memperoleh suatu keuntungan oleh karenaMenimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan yang disusun dan dirumuskan dalam bentukdakwaan tunggal yaitu: 2 22 anne nee nen eeeHal. 6 dari 11 hal.
    /Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MtpAd.dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;mocmennnnnne Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2014,sekitar pukul 15.30 WITA, bertempat di Jalan lrigasi menuju arah KomplekLutfia Tunggal tepatnya di depan sebuah warung, Kecamatan MartapuraKota, Kabupaten Banjar, Saksi A.
    atau tidak, maka sebelumnyamajelis hakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut: Izin edar: bahwa pada oprinsipnya suatu sediaan farmasi dalamperedaraannya harus terlebin dahulu memiliki izin untuk itu yangdikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga yang resmi dalam hal iniBPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan); Soa Menimbang, bahwa berdasarkan surat edaran dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan Pusat (BPOM Pusat), Nomor:Hal. 8 dari 11 hal.
    Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRYBin ARJAN ABBAS dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) denganHal. 10 dari 11 hal.
Register : 15-09-2014 — Putus : 06-11-2014 — Upload : 09-01-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 280/Pid.Sus/2014/PN Mtp
Tanggal 6 Nopember 2014 — NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN
220
  • Menyatakan Terdakwa NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 21-01-2014 — Upload : 12-05-2014
Putusan PN KEPANJEN Nomor 813/Pid.B/2013/PN.Kpj
Tanggal 21 Januari 2014 — RUSMIATI
3518
  • Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
    Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
    Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
    Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
    dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
    Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
Putus : 20-12-2022 — Upload : 30-03-2023
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 7481 K/Pid.Sus/2022
Tanggal 20 Desember 2022 — FAJAR MUHAMAD KAHFI bin AHMAD RIFAI
12522 Berkekuatan Hukum Tetap
Putus : 14-09-2017 — Upload : 09-01-2018
Putusan PN SERANG Nomor 561/Pid.Sus-Kesehatan/2017/PN Srg
Tanggal 14 September 2017 — JALALUDIN Bin M. YUSUF
427
  • YUSUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Register : 16-03-2017 — Putus : 12-04-2017 — Upload : 17-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 12 April 2017 — Mahruji als .Uji Bin Aflan (Alm);
4625
  • Menyatakan terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin AFLAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin (Alm) AFLAN pada hari Jumattanggal 20 Januari 2017 sekitar jam 18.30 wita atau setidaktidaknya padawakiu dalam bulan Januari tahun 2017 bertempat di Beramban Raya Rt. 20Rw. 07 Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwaperbutan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidak mengetahuiapakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak sertaterdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisa diakibatkandari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari Badan POM makatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut memenuhi standardan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu,selanjutnya
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik BPF/Apotik.Bahwa perbutan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidakmengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidakserta terdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisaHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Plidiakibatkan dari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari BadanPOM maka tidak ada yang menjamin produk
    Uji Bin Aflan (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah), denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayarkan maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Upload : 12-08-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 67/Pid.B/2015/PN.Smg
MAKSUDI Bin NURUDIN
9912
  • Menyatakan Terdakwa :MAKSUDI Bin NURUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa jamu/obat tradisional tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : MAKSUDI Bin NURUDIN dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dipersidangan;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan;Telah mempelajari tuntutan pidana dari Penuntut Umum tertanggal : 30 April 2015 yangpada pokoknya memohon agar Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan Putusansebagai berikut :1.oO NO aA FY DNmeek esF WO YO + COMenyatakan Terdakwa :MAKSUDI Bin NURUDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    ZETA RINA PUJIASTUTI, M.Kes., AptBahwa Sesuai dengan Undang Unclang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentangKesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika.
    Yang berwenang memberikan ijin pereclaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang Kesehatanatau Instansi lain yang memperoleh pendelegasian (dalarn hal ini Badan POM).Bahwa Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan pengaclaan, penyimpanan dan distribusi obat,pengetolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat clan obat tradisional.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupajamu/obat tradisional tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa jamu/obat tradisional tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar.Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan dariketerangan saksisaksi, terdakwa dan barang bukti bahwa petugas melakukanpemeriksaan pada tanggal : 4 Nopember 2014 di JI.