memberikan nafkah lampau tersebut harus dinyatakantelah terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi telah tidak memberikan nafkahkepada Penggugat Rekonvensi selama 8 (delapan) bulan di atas;Menimbang, bahwa menurut Pasal 84 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam(KHI) menyebutkan yang pokoknya bahwa Isteri dapat dianggap nusyuz jika iatidak mau melaksanakan kewajibankewajibannya tanpa alasan yang sah;Menimbang, bahwa menurut Mustafa alKhin dan Musthafa alBughadalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafil (Surabaya: AlFithrah

Sak20.21.22.20s24.Bahwa Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMadzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Bi yall jpeg: AU cya gale aitl Gung) Lac Uguiledg clgang) Lpttuat... ghg cal ya Bi yall 5 gatillgLSI G4 8SArtinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apayang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami... nusyuznyaperempuan

Bahwa Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000),juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Hal.30 dari 36 hal.

Bahwa Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000),juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakanapa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami...nusyuznya perempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satudari beberapa dosa besar.

Bahwa Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab alImam alSyafii (Surabaya: AlFithrah,2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksiberikut:Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apayang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami... nusyuznyaperempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu dari beberapadosa besar.

Nusyuz yaitu sikap durhaka yang ditampakkan dihadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allah wajibkankepadanya, yakni taat kepada suami, terlebih disaat suami sakit tidakberdaya dan meremehkan suami ketika suami dalam keadaan sehatdihadapan orang lain. selain haram Nusyuznya perempuan, juga merupakansatu dari beberapa dosa besar (Mustafa alKhin dan Mustafa alBugha, alHalaman 8 dari 27 halaman Putusan No. 3633/Pdt.G/2018/PA.TgrsFiqh alManhajiala Madzhab alIlmam alSyafi'l (Surabaya : AlFithrah

Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab alImam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV,Hal. 20 dari 69 Hal.

Sebab,Perselingkuhan Termohon dapat dikategorikan sebagai perbuatan nusyuz.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMadzhab alIlmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut: Lgilnas al poJl jouinigye dpuS srg lyr dlypall jortig...aicle yo ladle al uagl Es Quleig ergLSI Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apayang Allah wajibkan

Tergugat Rekonvensi, harus dinyatakan telah terbukti bahwa danTergugat Rekonvensi telah tidak sanggup memberikan nafkah lampau kepadaPenggugat Rekonvensi selama 6 (enam) tahun ;Menimbang, bahwa menurut Pasal 84 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam(KHI) menyebutkan yang pokoknya bahwa Isteri dapat dianggap nusyuz jika iatidak mau melaksanakan kewajibankewajibannya tanpa alasan yang sah;Menimbang, bahwa menurut Mustafa alKhin dan Musthafa alBughadalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafil (Surabaya: AlFithrah

Bahwa Secara definitif, menurut syariat, Khuluk ialahpengajuan talak oleh istri, sebagaimana diungkapkan oleh Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhayji ala MadzhabalImam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, hal. 127:d89 Us le Ugio jlrels aro! Yo dey aay SL! Grell yao salape als yladiy Eni Y79j yo lquias 52idi Ul gm vel!

Bahwa berdasar pendapat Mustafa alKhin dan Musthafa alBughadalam alFiqh alManhajiala Madzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksiberikut yang artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhakayang ditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakanapa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami, nusyuznyaperempuan ini hukumnya haram, dan merupakan satu dari beberapa dosabesar.Kemudian lebih lanjut, pendapat

Dan halini telan berlangsung lama, terakhir adalah sejak April 2020 hinggaPermohonan ini diajukan;Dengan perginya Termohon dari tempat kediaman bersama tanpa jinPemohon, telah terbukti bahwa Termohon telah nusyuz;Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMadzhab alImam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106, mendefinisikan nusyuz:Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apaHim. 6 dari

suaminya atau ia tidak mau membukakanpintu bagi suaminya, atau ta tidak mau menyerahkan dirinya maka ia tidakberhak mendapat giliran sebagaimana ta tidak berhak mendapat nafkah,dan kalau ta taat kembali kepada suaminya, ta tidak berlaku gadla untukhal tersebut ;e Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 272:Yangartinya: Tidak mau diajak pindah oleh suaminya ke tempat yanglayak baginya, adalah nusyuz ;e Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFiqgh alManhaji alaMadzhab alilmam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah

Kompilasi HukumIslam yang menyatakan bahwa ; pasal 83 ayat (1); Kewajiban seorang isteri ialah berbakti lahir danbatin kepada suami di dalam yang dibenarkan oleh hukum Islam;hal 12 dari 43 Putusan Nomor 391/Pdt.G/2021/PA.Bn pasal 84 ayat (1); Isteri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak maumelaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana dimaksud dalamPasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah;Mengutip Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhajiala Madzhab allmam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah

Ssuaminya sedang tidak ada dirumah (sedangmelaksanakan umroh) dan Tergugatpun sudah menjemput PenggugatPutusan Cerai Gugat, nomor: 0742/Pdt.G/2018/P.A.TL Halaman 40 dari 43Putusan Cerai Gugat, nomor: 0742/Pdt.G/2018/P.A.TL Halaman 40 dari 43untuk kembali ke tempat kediaman bersama,namun Penggugat tetaptidak mau, meskipun dengan alasan Tergugat telah nikah sirri denganperempuan lain,maka menyitir pendapat Mustafa alKhin dan MusthafaalBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab alImam alSyafi'i(Surabaya: AlFithrah

Puluh Ribu Sembilan Ratus Tujuh PuluhDua Rupiah), Tergugat Rekonpensi hanya mampu memberikan nafkahiddah sebesar Rp 500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah) x 3 bulan = Rp1.500.000,00 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).Mengenai nafkah madliyah dan mutah, tuntutan PenggugatRekonpensi sangat tidak berdasar dan mengadaada, bahwaPenggugat Rekonpensi dapat disebut sebagai isteri yang Nusyuz,menurut pendapat Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafri (Surabaya: AlFithrah

Konpensitelah melalaikan atau sudah tidak memberikan biayapenghidupan/nafkah kepada Penggugat Rekonpensi/TermohonKonpensi sejak bulan Nopember 2019 sampai dengan sekarang danPutusan Nomor 1111/Pdt.G/2020/PA.BiHal. 13 dari 44 halamanTergugat Rekonpensi/Pemohon Konpensi tidak akan memberikanmutah, iddah dan nafkah terhutang kepada PenggugatRekonpensi/Termohon Konpensi karena Penggugat Rekonpensi telahNusyuz.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMadzhab alImam alSyafii (Surabaya: AlFithrah

Bahwa penggugat rekovensi diduga sudah melakukan perbuatan nusyuzsehingga kesalahan tersebut mengakibatkan Penggugat rekovensi tidakberhak mendapatkan nafkah madliyah, nafkah iddah, dan nafkah mut'ah.Pasal 152Bekas isteri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekassuaminya kecuali ia nusyuz.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMaadzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:BonS 9&5 cal ya Sl pall joi.

Bahwa didalam menentukan dan memilih sekolah yang terbaik untukpendidikan anakanaknya Termohon tidak diberikan kesempatan,seluruhnya diatur dan putuskan sepihak oleh Termohon, bahkan mengajakanakanak keluar rumah sampai pulang dini hari tanpa sepengetahuan danseizin Pemohon;Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji alaMadzhab alimam alSyafi'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:ait aio lguleglizgllacllleigilgrs jlgiluar dl

Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah,2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz denganredaksi yang Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikapdurhaka yang ditampakkannya di hadapan suami dengan jalantidak melaksanakan apa yang Allah wajibkan padanya, yakni taatHalaman 20 dari 46 hal. Putusan Nomor 612/Pdt.G/2019/PA.

Bahwa hal yang demikian dapat dimaknai perbuatan atautindakan Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi adalah perbuatanNuhyuz sebagaimana Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala Madzhab allmam alSyafii (Surabaya: AlFithrah,2000), juz IV, halaman 106, mendefinisikan nusyuz dengan redaksiberikut:ats yo gle all Url ic gdleig yrs 5 ilar loll igtitigBLS yo EwS gg el> dlrall jossArtinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan suami dengan jalan

(Mustafa alKhin danMusthafa alBugha dalam alFlqh alManhajl'ala Madzhab altmam alSyar'i (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman106);Bahwa atas perbuatan NUSYUI ini maka memiliki konsekuensi hukumberupa "teroutusnya kewajlban nafkah dari suami" Syekh Muhammadbin Qasim do/am Fathu/ Qarlb (Surabaya: Kharlsma, 2000), halaman239);Bahwa atas kejadian ini, Tergugat pun mencerltakan kejadlan demikejadian Itu. kepada keluarga Tergugat, kemudian keluarga TergugatIngin memastlkan kabar cerita yang disampaikan