Ditemukan 61304 data
105 — 15
Menyatakan terdakwa MUSTAKIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Tolitoli atau pada suatu tempattertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tolitoli yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara, melakukan, menyuruh melakukan, atau turutserta melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, Perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula pada hari senintanggal 16 Januari 2017 sekira pukul 18.30 wita, terdakwa dihubungi
berupa obatobatan tanpa izin dari pejabat yang berwenang, maka kegiatan tersebutadalah ILEGAL dan melanggar hukum yang diatur dalam Pasal 197 undangundang RI Nomor: 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, yaitu Pasal 106 ayattt(1) yang berbunyi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Bahwa benar saksi Ahli menjelaskan obat Trihexyphenidyl (THD) tersebutadalah termasuk golongan Antipsikosis yaitu golongan Clorpromazin yaituobat yang mempengaruhi susunan saraf
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. Tidak memiliki izin edar4. Melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatanAd.1. Unsur Setiap Orang:Menimbang bahwa unsur setiap orang sama artinya denganbarangsiapa yang didalam ilmu hukum pidana selalu diartikan siapa saja orangperorangan (persoonlijke) atau badan hukum sebagai subyek hukum yang dapatdianggap cakap dan mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannyamenurut hukum.
Tolitoli terdakwaMUSTAKIM dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan cara menjual10 (sepuluh) bungkusan yang setiap bungkusnya berisi 10 (Sepuluh) butir obatTrihexyphenidyl (THD) dan terdiri dari 5 (lima) bungkus warna merah serta 5 (lima)bungkus warna silver sehingga total keseluruhan adalah 100 (seratus) butir obatjenis Trihexyphenidyl (THD) kepada saksi ANDI RELY MONOARFA Alias ANDIseharga Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) dengan harga Rp.120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah
Tolitoli terdakwa MUSTAKIM dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan cara menjual 10 (sepuluh) bungkusan yangsetiap bungkusnya berisi 10 (Sepuluh) butir obat Trihexyphenidyl (THD) dan terdiriHalaman 15 dari 19 HalamanPutusan Pidana Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN.Tlidari 5 (lima) bungkus warna merah serta 5 (lima) bungkus warna silver sehinggatotal keseluruhan adalah 100 (seratus) butir obat jenis Trihexyphenidyl (THD)kepada saksi ANDI RELY MONOARFA Alias ANDI seharga Rp.120.000, (seratusdua puluh
33 — 2
Menyatakan terdakwa DARLAN Bin SOMO IKROMO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
Menyatakan terdakwa DARLAN Bin SOMO IKROMO ( Almarhum )terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasetiap orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2.
MAJASARI, S.Si., Apt. tidak hadir di persidangan, lalu PenuntutUmum membacakan keterangan ahli bernama DEWI MAJASARI, S.Si., Apt.sesuai dengan keterangan dalam Berita Acara Penyidikan yang pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa tugas pokok saksi adalah Kepala Gudang Farmasi Dinkes Kab.Madiun ;Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahyan obat, obat tradisional dan kosmetik, sedangkan alat kesehatanadalah intrumen, apparatus, mesin dan atau implant yang tidakmengandung obat yang
berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan10aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label/oenandaan yanglengkap, hal ini melanggar UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal106 Ayat (2) PP 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan sediaan Farmasi danAlat Kesehatan Pasal 27 dan 28 Ayat (1), (2).
berupa obatyang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulangdengan tidak dilengkapi label/penandaan yang lengkap, hal ini melanggarUURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 Ayat (2) PP 72Tahun 1998 Tentang Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat KesehatanPasal 27 dan 28 Ayat (1), (2).
Sehingga barang tersebut diatas dapatdigolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijinedar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangandiatas, maka terbukti bahwa barangbarang bukti yang diperlihatkandipersidangan tersebut diatas merupakan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan apakah terdakwaada melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut?
76 — 9
Menyatakan terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan yang di lakukan untukmenjual obat jenis carnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/meniualobat jenis carnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yangtelah mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyaitenaga ahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, danterdakwa mengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memilikikeahlian atau kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagaiapoteker atau asisten
kegiatan yang merupakan praktek kefarmasian meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendisiribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
Menyatakan terdakwa HALENG Bin (Alm) ABDUL RAHIM telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
105 — 11
Menyatakan terdakwa Deny Virgiawan Listanto Bin Maksum Ardyan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa DENY VIRGIAWAN LISTANTO Bin MAKSUM ARDYAN,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo.Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Ktbcarnophent /zenith kepada saksi Muhammad Zuhdi sebanyak 14 (empat belas ) butirdengan harga sebesar Rp.70.000, (tujuh puluh ribu rupiah ) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Menyatakan terdakwa Deny Virgiawan Listanto Bin Maksum Ardyan, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
104 — 63
Menyatakan Terdakwa JIDAN ADRIANSHAH PANGGILAN JIDAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan tetapi melakukan praktik kefarmasian Sediaan Farmasi berupa Obat keras sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
48 — 72
Terdakwa JAINAH Binti JAIN (Alm), pada hari Minggutanggal 30 Oktober 2016 sekira pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober tahun 2016, bertempat di Jalan MercusuarRt.19 Dusun 3 Desa Batakan Kecamatan Panyipatan Kabupaten TanahLaut Propinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. Tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam Pasal 1 Ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
Unsur Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot36 Tahun 2009).
obat jenisCarnophen (Zenith) dan obat jenis Dextromethorphan tersebut tanpoa memilikiijin dan tidak memiliki keahlian di bidang farmasi atau kesehatan, sehinggadengan demikian unsur ini terpenuhi atas perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhisemua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, maka Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang termuatdidalam dakwaan
100 — 22
Menyatakan terdakwaterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum;2.
Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilik BPF/Apotek;Ahli menerangkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karenaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edarsehingga tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telahmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga
yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Selasa, Tanggal 30 Mei 2017, sekitar Jam16.00 Wita ,Di Exs UPT Tanjung Dewa Desa Batu Tungku Rt. 07 Rw. 03 Kec.Panyipatan
125 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
40 — 6
Menyatakan Terdakwa Mohamad Hambali Bin Abdul Kiron telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)2.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diumaksud dalam pasal 98ayat (2) (setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (8) ) (ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah), yang dilakukan dengan caracarasebagi
BdwATAUKEDUABahwa ia terdakwa Mohamad Hambali bin Abdul Kiron pada hariSenin tanggal 13 Pebruari 2017 sekira pukul 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu masih dalam bulan Pebruari 2017, bertempat di rumahterdakwa di Dusun Basiar Desa Pakuwesi RI 08 RW 02 KecamatanCurahdami Kabupaten Bondowoso, atau pada suatu tempat setidaktidaknyamasih dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak
memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pertamatama terdakwa yang sudah mempunyai niat mengedarkan pilwarna kuning logo DMP telah berhasil ditangkap petugas Polres Bondowoso,perbuatan terdakwa tersebut berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidakdapat diingat dengan pasti sekitar bulan Desember 2016 jam 10.00 WIBsewaktu terdakwa berjalan kaki
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Mohamad Hambali Bin Abdul Kiron telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)2.
25 — 7
Menyatakan bahwa terdakwa SULAIMAN Bin BUHARI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
tersebutSetelah memperhatikan dakwaan Jaksa /Penuntut Umum di mukapersidanganSetelah mendengar keterangan saksi saksi di muka persidanganSetelah mendengar keterangan terdakwa di muka persidanganSetelah memperhatikan barang bukti di persidanganSetelah mendengar Tuntutan Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknyamohon supaya Hakim memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SULAIMAN bin BUHARI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Blindungan Rt.32 Rw.01 Kec.BondowosoKab.Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan Februari 2015sekira pukul 09.00 Wibsewakiu terdakwa di rumah datang Tulus
Blindungan Rt.32 Rw.01 Kec.BondowosoKab.Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat(3) perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tanggal lupa bulan
keras daftar Gdan sediaan farmasi penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU No.36 Tahun 2009 Bab Pasal1 ayat 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik termasuk pilwarna putih berlogo Y dalam perkara an terdakwa Sulaiman Bin Buhari adalahtermasuk Sediaan Farmasi ;Menimbang bahwa atas keterangan para saksi tersebut terdakwa menyatakantidak keberatan;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim melakukan pemeriksaanterhadap terdakwa dan pada pokoknya
Menyatakan bahwa terdakwa SULAIMAN Bin BUHARI telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
28 — 4
NIZAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SULISTIAWAN Bin M. NIZAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama ===, dan pidana denda sebesar Rp. ===,- (=== rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama = (==) bulan;3.
NIZAR pada hari Rabu, tanggal 12Agustus 2015 sekira jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain padabulan Agustus tahun 2015 bertempat di Dusun Jajar Kebon RT.4 RW.3 DesaGondangwetan Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
NIZAR pada hari Rabu, tanggal 12Agustus 2015 sekira jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain padabulan Agustus tahun 2015 bertempat di Dusun Jajar Kebon RT.4 RW.3 DesaGondangwetan Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantfaatan
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, terdakwadan barang bukti yang diajukan di persidangan telah diperoleh fakta bahwaawalnya terdakwa Berawal dari informasi masyarakat, di Dusun Jajar Kebon RT.4RW.3 Gondangwetan Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan seringterjadi jual beli obat keras Pil Kucing/Trihexyphenidhyl dan pil Dextro, kemudiansaksi Ratno Eko P. dan saksi Panji Widya P,SH. beserta tim
NIZAR telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SULISTIAWAN Bin M. NIZAR olehkarena itu dengan pidana penjara selama ===, dan pidana denda sebesar Rp.12===, (=== rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama = (==) bulan;3.
57 — 25
mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan; Putusan Perkara Pidana Nomor 334/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 2 dari 23Telah mendengar dan memperhatikan Tuntutan Penuntut Umumtertanggal 11 Desember 2017 yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan Terdakwa HAIRANI Alias RANI Alias ANANGMANGGUNG Bin JARNI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
PDM216/Pelai/Euh.2/11/2017, yakni sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HAIRANI Alias RANI Alias ANANG MANGGUNG BinJARNI, pada hari Sabtu tanggal 16 September 2017, sekira pukul 15.30 WITAatau setidaknya pada bulan September 2017, bertempat di pinggir jalan DesaTakisung, RT. 07, RW. 03, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut atausetidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenangmengadilinya, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat adalah terhadapperedaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yaknisediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dikehendaki dan dijeratoleh Pasal ini adalah tentang obyeknya yang dalam perkara ini yakniCarnophen, maka yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, apakahCarnpophen tersebut
termasuk dalam kategori sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dan selanjutnya apakah Carnophen tersebut memiliki izin edar atautidak?
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh Pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai subyek
42 — 7
YUSUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
56 — 13
Menyatakan Terdakwa SATRIA YAHYA Bin SUPARNO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
141 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
61 — 29
Ahli menerangkan bahwa Perlu ahli jelaskan yang dimaksud denganKeahlian dan Kewenangan ahli adalah bahwa ia adalah Apoteker yangbertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di Balai Besar POM diBanjarmasin sejak tahun 2006.
Ahli menerangkan bahwa Perlu jelaskan bahwa yang dimaksud TenagaKefarmasian adalah Tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian danadapun apoteker adalah sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker sedangkanTenaga teknis kefarmasian adalah Tenaga yang membantu Apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi /asisten Apoteker.
:Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki lzin Edar SebagaimanaDimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa 205 (dua ratus lima) butir Obat Carnophent Merk Zenith Pharmaceuticalsyang dipegang oleh tangan Terdakwa M.
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen danHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2017/PN Plidekstromethorphsn
41 — 30
Menyatakan terdakwa NANDA ALIANDO Bin ARPANDI terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
Menyatakan terdakwa Nanda Aliando Bin Arpandi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.
96 — 5
Menyatakan Terdakwa DEDE GUNAWAN Bin SUYADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif ke Dua Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara;3.
Purwakarta (JawaBarat)ada seseorang di curigai mengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijinedar, lalu berdasarkan informasi tersebut saksi H. Agus Awaludin langsungmelakukan penyelidikan, dimana saksi H. Agus Awaludin bersama dengansaksi Ganjar Resi Permadi dan saksi Dayu Wahyudin awalnya melakukanpenangkapan terhadap Sdr. Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidakdidapati barang bukti berupa obat sediaan farmasi, namun setelahditanyakan Sdr.
Purwakarta(JawaBarat) atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatassaksi H.
Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang buktiberupa obat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. MaulanaYusuf Bin Nanang telah memesan obatobatan dari terdakwa;Bahwa selanjutnya saksi H.
Agus Awaludin dansaksi Dayu Wahyudin awalnya melakukan penangkapan terhadap Sdr.Maulana Yusuf Bin Nanang namun tidak didapati barang bukti berupaobat sediaan farmasi, namun setelah ditanyakan Sdr. Maulana Yusuf BinNanang telah memesan obatobatan dari terdakwa lalu selanjutnya saksibersama dengan saksi H.
termasukkedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi karena obat jenis Hexymertidak boleh diperjualbelikan secara bebas dimana Terdakwa tidak mempunyaikewenangan dalam memperjualbelikan obat jenis Hexymer maka perbuatanterdakwa termasuk kedalam perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut MvT(Memorie van Toelichting) adalah mengetahui dan menghendaki (willensenwetens).
46 — 25
Menyatakan terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin AFLAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa MAHRUJI Als UJI Bin (Alm) AFLAN pada hari Jumattanggal 20 Januari 2017 sekitar jam 18.30 wita atau setidaktidaknya padawakiu dalam bulan Januari tahun 2017 bertempat di Beramban Raya Rt. 20Rw. 07 Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwaperbutan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidak mengetahuiapakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak sertaterdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisa diakibatkandari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari Badan POM makatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut memenuhi standardan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu,selanjutnya
Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik BPF/Apotik.Bahwa perbutan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian dan terdakwa sendiri tidakmengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidakserta terdakwa sendiri tidak tahu manfaan dan efek samping yang bisaHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Plidiakibatkan dari produk tersebut dengan tidak memiliki izin edar dari BadanPOM maka tidak ada yang menjamin produk
Uji Bin Aflan (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah), denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayarkan maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
69 — 19
Pili.Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Berawal pada hari minggu tanggal11 Juni 2017 sekitar jam 21.30 Wita, terdakwa sedang menunggu teman yangingin membeli obat Zenith carcnophen di warung Desa Tajau, setelah terdakwamemerikan obat zenith kepada saksi Zaini kKemudian tidak selang
Saksi Riza Aditya Rivani Bin Dupiani (Alm), diobawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017 sekira jam 21.30 Wita, saksibersama Sdr Bimo Ariseno dibantu dengan anggota kepolisian dari PolsekBatu Ampar telan melakukan penangkapan terhadap terdakwa yangmengaku bernama Ramadani Bin Utuh Hirang di sebuah warung di DesaTajau Pecah Rt 9 Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut karenadiduga memiliki/ mengedarkan/ menjual sediaan farmasi jenis obatHalaman
Pili.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) kemudian saksi Riza Adityamenanyakan kembali kepada terdakwa apakah terdakwa memiliki ijin dalampenjualan obat canophen jenis Zenith lalu dijawab oleh terdakwa tidak memiliki ijindari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukan seorang yang berprofesisebagai apoteker, dokter atau pedagang farmasi selanjutnya saksi Riza Adityamenanyakan kepada terdakwa mengenai uang sebesar Rp 1.200.000, (satu jutadua ratus ribu rupiah) dan terdakwa menjawab uang tersebut
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan terdakwa Ramadani Bin Utuh Hirang telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 232/Pid.Sus/2017/PN.Pii.2.