Ditemukan 957 data
150 — 59
Jadi jika tidak ada suatu kesengajaan danmotifasi disitu maka tidak ada dolus malus (niat jahat), dan jika tidak ada dolusmalus untuk delikdelik yang mensyaratkan adanya kesengajaan maka disitutidak ada bentuk kesalahan maka salah satu elemen dari pertanggungjawaban pidana itu menjadi tidak terpenuhi;Bahwa jika mengacu pada UU Tindak Pidana Korupsi kita bisa melihat dalamketentuan Pasal 32 yang disebutkan secara eksplisit menyatakan bahwa tidakselamanya kerugian negara itu adalah suatu tindak pidana
tersebut tidak dapat dijeratterhadap pasal tersebut kecuali pasal itu mensyaratkan adanya suatu kelalaianatau kealpaan, kedua harus bisa memilah tanggung jawab secara administratifdan tanggung jawab secara pidana, jika seorang Pejabat TUN menerbitkansuatu keputusan secara administratif pejabat tersebut bertanggung jawabtetapi tidak dalam konteks pidana, kecuali ada suapmenyuap dalam haltersebut sebab hukum pidana yang dicari adalah kebenaran materiilsebagaimana syarat kesengajaan menentukan do/us malus
fakta harus didasarkan pada dataatau suatu keterangan yang tidak benar, dan data yang tidak benar ini harusdibuktikan terlebin dahulu kebenarannya, jika data tersebut tidak benar makaterjadi kesesatan fakta.Bahwa jika berbicara dalam konteks tindak pidana korupsi memo untukmempermudah suatu pengurusan bukan merupakan suatu tindak pidanakorupsi selama pemberi memo tidak pernah menerima dan meminta imbalanapapun, karena inti dari kesengajaan adalah weten and wellen untuk itu adayang namanya dolus malus
Daerah;Bahwa pasal 14 UndangUndang Tindak Pidana Korupsi merupakan opstekel(halangan) untuk mempeluas ruang lingkup tindak pidana korupsi, artinyamembatasi diri agar setiap perbuatan tidak dijerat dalam UndangUndangTindak Pidana Korupsi;Bahwa pada intinya dalam kesesatan fakta bahwa decision maker ketikamengambil suatu keputusan tidak mengetahui bahwa data atau fakta yangdisampaikan kepadanya sebetulnya tidak demikian, selama decision makertidak mengetahui ada fakta yang disesatkan tidak ada dolus malus
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum II : RADITYO WISNU AJI. SH, LL.M
Terbanding/Penuntut Umum I : ANDRI KURNIAWAN, SH
129 — 65
apalagi faktanya Terdakwa tidak mengetahui kalau diatasbidang tanah yang telah diterbitkan Surat Penguasaan Fisik Bidang TanahNomor : 593.21/143/LR, tanggal 26 Maret 2016 atas nama Jusriyan(Terdakwa) tersebut telah terbit Sertipikat Hak Milik Nomor :101 atas namaAkhmad Fathoni, sehingga tidak dapat dibuktikan adanya Dolus Malusdalam perbuatan Terdakwa yang merupakan unsur mutlak dalammelakukan perbuatan pidana, khususnya dalam bentuk kesalahan berupakesengajaan, sehingga dengan tidak adanya dolus malus
1.Muhammadong, SH
2.Didin Mufti Agus Utomo, SH
3.Sri Zainal Arifin, SH
4.Alim Bahri, SH
5.Muhammad Taufik Wahab, S.H
Terdakwa:
1.Randi Ibrahim Alias Andi
2.Rustam Djafar Alias Mamat
92 — 371
berarti terdapatkehendak seseorang untuk mewujudkan unsur delik, dan teoripengetahuan yang berarti meski tidak menghendaki akibat, namun teoriini menitikberatkan pada apa yang diketahui atau dibayangkanseseorang akan terjadi pada waktu ia akan berbuat, selain itu dikenalpula corak kesengajaan yaitu. kesengajaan sebagai maksud,kesengajaan sebagai kepastian, dan kesengajaan sebagai kemungkinan;Menimbang, bahwa di samping itu menurut doktrin, ada dua jeniskesengajaan menurut sifatnya, pertama: dolus malus
1.Muhammadong, SH
2.Didin Mufti Agus Utomo, SH
3.Sri Zainal Arifin, SH
4.Alim Bahri, SH
5.Muhammad Taufik Wahab, S.H
Terdakwa:
1.Abdul Hamid Uti Alias Mito
2.Ridwan Radjiku Alias Ridu
97 — 25
berarti terdapatkehendak seseorang untuk mewujudkan unsur delik, dan teoripengetahuan yang berarti meski tidak menghendaki akibat, namun teoriini menitikberatkan pada apa yang diketahui atau dibayangkanseseorang akan terjadi pada waktu ia akan berbuat, selain itu dikenalpula corak kesengajaan yaitu. kesengajaan sebagai maksud,kesengajaan sebagai kepastian, dan kesengajaan sebagai kemungkinan;Menimbang, bahwa di samping itu menurut doktrin, ada dua jeniskesengajaan menurut sifatnya, pertama: dolus malus
69 — 76
Dari uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke1 Barangsiapa telah terpenuhi.Bahwa mengenai unsur ke2 Dengan sengaja merampasnyawa orang lain Majelis mengemukakan pendapatnya sebagaiberikut : Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut sifatnyaada 2 jenis kesengajaan menurut E.Y Kanter, SH dan S.R Sianturi,SH dalam bukunya ASASASAS HUKUM PIDANA DI INDONESIADAN PENERAPANYA dalam halaman 171, dolus malus, yaitudalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidana, tidak saja iamenghendaki
155 — 94
Artinya, seseorang yangmelakukan suatu. tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa kesengajaan menurut sifatnya ada 2 (dua) jenis,yaitu dolus malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatidak saja ia hanya menghendaki tindakannya itu, tetapi juga ia menginsyafibahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dan diancam denganpidana.
FITRI AISYAH, SH
Terdakwa:
ZAKARIA alias JAKA
61 — 11
Kehendak (de wil) dapat ditujukan terhadap :a. perbuatan yang dilarang,b. akibat yang dilarang,Dahulu dikenal dolus malus yang mengartikan kesengajaan (opzet) sebagaiperbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi bahwa perbuatan itudilarang dan diancam hukuman.
1.I KETUT HASTA DANA,SH,MH
2.MUSLIM, SH
Terdakwa:
DHAFA AHMAD PUTRA SUFYAN
340 — 489
Bersamasama berarti adakerjasama diantara para pelaku, sedangkan bersekutu berarti adanya niat yangsama dari para pelaku untuk melakukan kerjasama sebagai suatu tindak pidana.Artinya, yang harus dibuktikan tidak hanya adanya kerjasama tetapi juga harusdibuktikan adanya kesamaan dolus malus (niat jahat) untuk melakukanperbuatan tersebut;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta hukum bahwa padaTerdakwa melakukan transaksi jual beli kartu perdana dengan Saksi TAUFIKsejak akhir 2015.
141 — 67
Artinya, yang harus dibuktikan tidak hanya adanyakerjasama tetapi juga harus dibuktikan adanya kesamaan dolus malus (niatjahat) untuk melakukan perbuatan tersebut. Pompe berpendapat bahwa pelakuturut serta melakukan ada 3 kemungkinan: Pertama, mereka masingmasingmemenuhi semua unsur dalam delik. Kedua, salah seorang memenuhi semuaunsur delik, sedangkan yang lain tidak. Ketiga, tidak seorangoun memenuhiunsurunsur delik seluruhnya, tetapi mereka secara bersamasama mewujudkanitu.
HANIS ARISTYA HERMAWAN, S.H.
Terdakwa:
FERRY HARDANTO
165 — 63
Syarat dolus malus identik dengankesengajaan berwarna.Terhadap keterangan ahli tersebut, Terdakwa menyatakan tidak tahu;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa kenal dengan pelapor atas nama EKO ROHMATFERDIANSYAH, akan tetapi terdakwa tidak ada hubungan keluarga denganyang bersangkutan.
72 — 43
Dikatakan, bahwa sengaja disiniberarti dolus malus, artinya sengaja untuk berbuat jahat. Jadi menurutpendirian yang pertama, untuk adanya kesengajaan perlu bahwa si pelakumenyadari bahwa perbuatannya dilarang.
33 — 3
SATOCHID KERTANEGARA, S.H.dalam bukunya: HUKUM PIDANA KUMPULAN KULIAW, halaman 303disebutkan bahwa Jika dianut ajaran DOLUS MALUS maka PenuntuUmum dan Hakim diberi beban berat karena Hakim harus membuktikan seorangyang melakukan sesuatu perbuatan yang dilarang dan diancam hukuman olehundangundang tidak saja menghendaki perbuatan itu, akan tetapi juga harusdibuktikan bahwa orang itu insyaf bahwa perbuatan yang dilakukannya adalahperbuatan yang dilarang dan diancam hukuman oleh undangundang.
62 — 61
mengenai unsur kedua Dengan sengaja",Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagaiberikut :Menurut Memori van Toelithting (MvI) atau memoripenjelasan, yang dimaksud Dengan sengaja adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya artinya bahwaseseorang melakukan suatu' tindakan sengaja ituharus menghendaki serta menginsyafi tindakannyatersebut dengan~i kata lain kesengajaan ituditujukan terhadap suatu tindakan.Ditinjau.Ditinjau dari sifatnya : Kesengajaan terbagiDolus malus
593 — 484
Doko tersebut;Menimbang, bahwa unsur yang ketiga Dengan sengaja,Menurut sifatnya ada dua jenis kesengajaan, Pertama disebutjuga dengan Dolus Malus yaitu' dalam hal seseorang melakukansuatu. tindak pidana, tidak saja ta hanya menghendakitindakannya itu, tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannyaitu. dilarang oleh Undangundang dan diancam dengan pidana.Kedua disebut juga dengan Kleurloos Begrip atau kesengajaanyang tidak mempunyai sifat tertentu yaitu) dalam hal seseorang48melakukan suatu tindak pidana
47 — 6
Sehingga dengan demikian unsurBarang siapa, dalam Pasal 374 KUHPidana, telah terbukti dan terpenuhi secara sahdan meyakinkan;Menimbang, bahwa unsur keduaDengan sengaja, Dengan sengaja menurutsifatnya ada dua jenis kesengajaan, Pertama disebut juga dengan Dolus Malus yaitu dalamhal seseorang melakukan suatu tindak pidana, tidak saja ia hanya menghendakitindakannya itu, tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh Undangundang dan diancam dengan pidana.
EKO WAHYU PRAYITNO, SH.
Terdakwa:
RINA WIJAYANTI
91 — 18
seseorang, tapi tindakanyang dilakukan lebih dari satu untuk mencapai tujuan tersebut (dolus generalis),melakukan sesuatu yang muncul dengan tibatiba (dolus repentinus), yang munculseketika dengan memperhatikan situasi dan kondisi (hastemut), yang dilakukandengan rencana terlebih dahulu (dolus premeditatus atau beratene mut), yangditempatkan terlalu jauh sebelum tindakan dilakukan (do/us antecendens), terhadapsuatu perbuatan yang sudah terjadi (dolus subsequens), yang dilakukan dengan niatjahat (do/us malus
Persyaratan adanya dolus malus identik dengan kesengajaanberwarna; Menimbang, bahwa siapa yang menyebabkan timbulnya keadaan terlarang,dia wajib mengakhiri keadaan terlarang itu, jika tidak ada tindakan mengakhirikeadaan terlarang itu, maka dialah yang harus bertanggungjawab dan dipidana atas penciptaan keadaan terlarang itu;Menimbang, bahwa karena dalam pasal 2 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UUNomor 20 Tahun 2001 tidak dituliskan frasa kata bentuk kesengajaan seperti dalamPasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999
47 — 28
Kesenggajaan berwarna (gekleurd)Sifat kesengajaan itu berwarna dan kesengajaan melakukansesuatu perbuatan mencakup pengetahuan si pelaku bahwaperbuatanya melawan hukum (dilarang).Jadi harus ada hubunganantara keadaan batin sipelaku dengan melawan hukumnyaperbuatan.Dikatakan, bahwa sengaja disini berarti dolus malus,artinya sengaja untuk berbuat jahat.Jadi menurut pendirian yangpertama, untuk adanya kesengajaan perlu bahwa si pelakumenyadari bahwa perbuatannya dilarang.Untuk adanyakesengajaan, di
46 — 16
menurut para sarjana lainnya yangmenganut Teori Perkiraan (Voor Stellings Theorie) telah menyangkal teorikehendak tersebut, dengan mengemukakan alasan bahwa seseorang hanya dapatmengharapkan suatu wujud perbuatan tertentu untuk suatu akibat yang (akan)timbul dari perbuatan itu, tidak mungkin ia secara tepat menghendakinya palingtidak ia dapat mengharapkan atau memperkirakannya.49Menimbang, bahwa menurut doktrin, ada dua jenis kesengajaan yang dapatdibedakan menurut sifatnya, yakni :Pertama : dolus malus
234 — 153
Dolus Malus yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakpidana tidak saja ia hanya menghendaki tindakannya, tetapi ia jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh undangundang dandiancam dengan pidana.2.
1.Aji Sudarmono, S.H.
2.Tomy Herlix, SH
Terdakwa:
1.BADRUDIN Bin ABDUL WAHID
2.PURNOMO Bin H. SARWADI
3.DJAPARI Bin Alm NGABIDIR
4.SUPARNO Bin Alm PONIMAN
5.SOPONYONO Bin Alm MUSRIN
6.DISCO SIAHAAN Bin Alm KASMAN SIAHAAN
103 — 17
Kedelapanbelas,Dolus malus diartikan kesengajaan yang dilakukan dengan niat jahat.Bahwa berdasarkan Keterangan saksi SAIFUL HADI Bin (Alm)DAMSONO, saksi JUKAERI Bin (Alm) KARTOSUKIR, saksi ALI IMRON AliasIPUNG Bin (Alm) IZZUDIN ASARI, saksi MUHAMMAD ASAD DULLAH BinAHMAD SUTAR, saksi YUDHI HARTANTO Bin ROKHIMUN kejadian tersebutpada hari Senin tanggal 16 Desember 2019 sekira Pukul 11.00 Wib bertempatdi Jalan Soekarno Hatta KM 28 Desa Randugunting Kecamatan BergasKabupaten Semarang telah menggunakan