Ditemukan 61411 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 02-10-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 192/Pid.Sus/2018/PN Unr
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Ervina Diah Anggraini, S.H., M.H.
Terdakwa:
Arif Murjiono Als Tatto Bin Sulardi
6023
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Arif Murjiono Alias Tatto Bin Sulardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa ARIF MURJIONO AliasTATTO Bin SULARDI bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan kesatu.2.
    Kemudian BOBImenjawab dalam WA tersebut bahwa mempunyai sediaan farmasi jenis pil(tablet) TRIHEXYPHENIDYL kemudian Terdakwa memesan 50 (lima puluh)bungkus plastik klip kecil yang masing masing berisi 10 (Sepuluh) butir Tabletjenis TRIHEXYPHENIDYL warna kuning dengan harga keseluruhan sebesarRp. 800.000, (delapan ratus ribu rupiah) dengan rincian harga perbungkusplastik klip berisi 10 (Sepuluh) butir adalah Rp. 16.000, (enam belas riburupiah).
    Pringapus Kab.Semarang karena telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pil (tablet)Trihexyphenidyl tidak memiliki izin edar;Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2018/PN Unr Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 4 Juli 2018 Saksibersama team Resmob Narkoba Polres Semarang mendapatkaninformasi dari masyarakat tentang adanya tranSaksi jual beli obatsediaan farmasi jenis pil (tablet) Trihexyphenidyl di wilayah Kec.Pringapus, Kab.
    Pringapus Kab.Semarang karena telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pil (tablet)Trihexyphenidyl tidak memiliki izin edar; Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 4 Juli 2018 Saksibersama team Resmob Narkoba Polres Semarang mendapatkaninformasi dari masyarakat tentang adanya tranSaksi jual beli obatsediaan farmasi jenis pil (tablet) Trihexyphenidyl di wilayah Kec.Pringapus, Kab.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 24-06-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TANGERANG Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tng
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
CITRA PERMATA SARI, SH
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG
449
  • Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sesuai dengan surat dakwaan yaituPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua kami.2.
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saatTerdakwa sedang menjual obat jenis
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tngtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), yangmana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saat Terdakwasedang menjual obat jenis Tramadol HCI dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2). Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan.3).
Register : 19-10-2021 — Putus : 04-11-2021 — Upload : 12-11-2021
Putusan PN SUKADANA Nomor 345/Pid.Sus/2021/PN Sdn
Tanggal 4 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ALEN WIDIYANTO Bin MUSLIMIN
7320
  • Menyatakan Terdakwa Alen WidiyantoBin Muslimin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
2.
Menyatakan terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yangberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal Pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 terdakwa membeli obatHEXYMER seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) butirkepada
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Menyatakan Terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana DakwaanAlternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 08-12-2020 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn
Tanggal 18 Februari 2021 — Penuntut Umum:
TRI MURWANI, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SETIAWAN Als BASER BIN SARIBAN
10412
    1. Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan penuntut umum melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
    Bojonegoro atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojnegoro, yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya perkaranya, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas Sdr.
    Ahli Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt., dibawah sumpah memberikanpendapat pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes DinasKesehatan Kab.
    Bojonegoro; Bahwa Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya
    Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 29-06-2016 — Putus : 15-09-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 270/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 15 September 2016 — Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHO
244
  • Menyatakan Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    AMRULLAH bin FAHTARIDHO bersalah melakukan tindak pidanayang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan melakukan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi atur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP sesuai Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    FAHTARIDHO, baik bertindak sendiri secara bersamasama pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 sekitar pukul 21.30 WITA, atau setidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di sebuah rumah yang terletak di JalanPangeran Abdurrahman Gang Sawahan Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura KabupatenBanjar, atau setidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yangmelakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Universitas IslamIndonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004, kemudianAhli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 pada Dinas Kesehatanbenar;Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala Seksi Kefarmasian dan AlatKesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejak tahun 2009 sampai dengansekarang;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat
    adalah bahan atau paduanbahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosispencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia;Bahwa Ahli menerangkan yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammemproduksi dan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasian sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 Ayat (2) PP
    yang telah ditarik dari peredaran dan tidak diperbolehkanuntuk diperjualbelikan kembali;Menimbang, bahwa dari penjelasan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke2 dari Pasal di atas yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.3Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta di persidangan diperoleh fakta hukum
Register : 30-07-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 187/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH
253
  • ERWIN Bin SUPIANSYAH telah terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak

    Memiliki Izin Edar;

    2.

    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan PenuntutUmum.2.
    Saksi ABDUL FATTAH Bin (Alm) DUSMAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah
    Saksi DWI ANTANI SIDIK, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah KecPulau Laut
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selamadan pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 (Dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama bulan;3.
Register : 10-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 573/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Nopember 2017 — DAVID HERMAWAN Als SAPET Bin DIDIK IRWANTO
409
  • Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIK IRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memilikikeahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 sekira pukul 20.30 Wib,saudara
    Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokterPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi ;Menimbang
    ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIKIRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
Register : 16-08-2011 — Putus : 20-09-2011 — Upload : 15-04-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 521 /PID.B/2011/PN.Mkt
Tanggal 20 September 2011 — SULISWANTO als. CUKIK bin DAMUN
233
  • CUKIK BIN DAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak / izin mengedarkan sediaan farmasi ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ; 4.
    Mojokerrto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; e Berawal pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2011 sekira jam 11.00 Wib terdakwa ditemuioleh Sdr.OKY NUR HIDAYAT (berkas terpisah) dengan menyerahkan uang sebesarsebesar
    Pada hari Senin tanggal 06 Juni 2011 jam 23.00 Wibterdakwa ditangkap oleh petugas Polres Mojokerto Mojokerto masingmasing oleh saksiBriptu KARTIKO SETYO BUDI dan Briptu EKO CONDRO berdasarkan pengembangandari penangkapan Sdr.OKI NUR HIDAYAT (berkas terpisah) , karena terdakwa telahsengaja sengeja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa izin edarkepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkan Pil Double L dengan caraterdakwa berperan sebagai pengedar / penjual pil doubel
    CUKIK bersalah telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan vang tidak memiliki tanpaizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 avat1L sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULISWANTO als.CUKIK denganpidana penjara selama l(satu) tahun penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanandan denda sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjaradengan
    faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara membeli dari seseorang yang tidak diketahuiidentitasnya sebanyak 250 butir kemudian terdaklwa mengedarkan /menyerahkankepada sdr.OKI NUR HIDAYAT sebanyak 240 butir dan mendapat bonus 60 butirberupa pil doubel L, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapatdibuktikan ;2 22020220 een nnn n enn n nen n nen nn nee ee nee3 Unsur tanpa izin edar ;Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
    CUKIK BIN DAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak /izin mengedarkan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3 Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000, (tiga ratus riburupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan kurungan ;4 Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan segenapnya daritahanan
Register : 02-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 568/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DODDY SUSANTO, SH
Terdakwa:
ANWAR BAIHAQI CHOLID
188
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    pidanadalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa, ANWAR BAIHAQI CHOLID pada hari Jumat tanggal19 Juni 2020 sekira jam 14.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktulain dalam bulan Juni 2020, bertempat di dalam rumah di Dsn.Krajan BaratRt.008 Rw.001 Kel/Desa Cumedak Kec.Sumberjambe Kab.Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan, dan mutu2.
Register : 10-12-2013 — Putus : 05-02-2014 — Upload : 07-03-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 379/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 5 Februari 2014 — SUPRIYATNA Als. Ujang Bin SUKIMIN
355
  • UJANG Bin SUKIMIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYATNA Als.
    AhliSURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIBahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
    Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini bersifat alternatif, sehingga cukuplahdibuktikan salah satu sub unsur saja, maka unsur kedua ini dianggap telah terbukti ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalam persidangan, diketahuiBahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 13.00 WITA bertempat diJin. Jendral Sudirman Rt.03 Ds. Hilir Kec. Pulau Laut Utara Kab.
    farmasi yang tidak memiliki izin edar dari unsur kedua dakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,ternyata semua unsur tindak pidana dalam Pasal 197 Jo.
Register : 25-09-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI
7726
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNIterbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat1 KUHPidana.2.
    Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
    Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Saksi ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksasehubungan dengan di tangkapnya seseorang yang melawan hukummemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal;2.
Putus : 08-12-2014 — Upload : 05-01-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 443/Pid.SUS/2014/PN.Bil.
Tanggal 8 Desember 2014 — MUHAMMAD HAMIDIA Als. DIDIK Bin TOHID
368
  • DIDIK Bin TOHID terbuktidan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan kami ;2.
    pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2014, sekitar jam 19.30 WIB di depan rumah terdakwa di Dusun TempuranRT.01 RW.06, Desa Trewung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr.Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
    Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr:Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
    Unsur Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, terdakwa dan barangbukti yang diajukan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa bermula pada hari Selasatanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksi PANJI WIDYA dan saksi ADITYAKRISNA merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkan informasi darimasyarakat di mana Sdr.
    TOLE Bin KASIM, serta terdakwa dalam menjual belikan Pilberlogo Y tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Menimbang, bahwa sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik no. Lab. 5158/NOF/2014 tanggal 29 Agustus 2014 yang ditanda tangani olehARIF ANDI SETIAWAN S.Si..MT, IMAM MUKTIS,Si, Apt, M.Si, LULUK MULJANImengetahui Kalapfor Cabang Surabaya Dr. M.S. HANDAJANI,M.Si, DFM, Apt. dengankesimpulan.
Putus : 24-10-2013 — Upload : 31-10-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 24 Oktober 2013 — MOHAMAD MURTADHO alias SAIDI
277
  • pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulan Juli tahun 2013, di DesaJuwet Rt/Rw. 02/06, Kecamatan Negronggot, Kabupaten Nganjuk, dimana berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadilinya atau setidaktidaknya ditempat lainnya yang masih berada di daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:KEDUA :Bahwa terdakwa MOHAMAD MURTADHO alias SAIDI pada hari Senin tanggal 29Juli 2013 sekitar pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 (1) hurufa Staatsblad No.219 Tahun 1949 tentang Obat Keras ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar
    ini,maka haruslah juga dihubungkan dengan ketentuan dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun2009 sebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan juga ketentuan pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
    farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan menurutMvT adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Register : 04-07-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN KUNINGAN Nomor 70/ Pid.Sus/ 2018/ PN. Kng
Tanggal 27 September 2018 — DENI KURNIAWAN Als ARAB Bin SAAN
405
  • Menyatakan terdakwa DENI KURNIAWAN ALS ARAB Bin SAANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
    Bahwa menurut ahli perbuatan terdakwa yang telah memilikiobat jenis Parasetamol dalam jumlah yang cukup banyak sertatelah mengedarkannya telah bertentangan dengan UU; Bahwa menurut ahli terdakwa tidak berhak untukmengedarkan persediaan farmasi tersebut karena terdakwatidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimanadiatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
    Bahwa benar terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kefarmasian sehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa benar uang yang ditemukan pada terdakwa merupakan uangmilik terdakwa hasil penjualan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa di Persidangan, Penuntut Umum mengajukanbarang bukti berupa :e 9 (sembilan) bungkus plastik klip bening perbungkus berisi 10(sepuluh) butir dengan jumlah keseluruhan 90 (sembilan puluh)butir obat
    Bahwa benar terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kefarmasian sehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa benar uang yang ditemukan pada terdakwa merupakan uangmilik terdakwa hasil penjualan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebutHalaman 15 dari 24 Putusan Nomor 13/Pid.SusAnak/20187/PN Kng.diatas, Terdakwadapat dinyatakan telah melakukantindak
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain ataumenyampaikan atau mengeluarkan membawa barang sesuatu kepadaorang lain;Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 13/Pid.SusAnak/20187/PN Kng.Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Menyatakan terdakwa DENI KURNIAWAN ALS ARAB Bin SAANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Putus : 03-11-2015 — Upload : 12-11-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 87/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 3 Nopember 2015 — MUHAMMAD HELMI BIN NUR KHOLIS
3522
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMY BIN NUR KHOLIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan;2.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMY BIN NUR KHOLIS bersalahmelakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan pidana dalam pasal 196 UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD HELMY BIN NUR KHOLISdengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dikurangi masa tahanan dandenda Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungandengan perintah terdakwa tetap ditahan..3.
    Panggungrejo Kota Pasuruan, atau setidak tidaknyaterjadi ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:> Bahwa pada awalnya pada hari Sabtu tanggal 04 Juli 2015
    adalah: obat,oahan obat,obat tradisinal, kesehatan, menurut pasal 98 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berhasiat/bermantaat,bermutu, dan terjangkau.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 ayat(2) UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan : Setiap orang yang tidak memeliki keahlian dan kewenangan dilarangmenagadakan, menyimpan, mengolah, mempromosiokan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 ayat (3) UU
    No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan:Ketentuan mengenai pengadaan, menyimpan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, alat bukti suratdan pengakuan terdakwa yang terungkap dipersidangan, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut : Bahwa MUHAMMAD HELMI BIN NUR KHOLIS pada hari Sabtu tanggal 04 Juli20125 sekitar pukul 19.00
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HELMY BIN NUR KHOLIS tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan;2.
Register : 20-06-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 31-08-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN Psr
Tanggal 24 Agustus 2017 — MUHAMMAD SUHUFI ASY SUHBAR al. UPIK bin SAHRIR
938
  • UPIK bin SAHRIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MUHAMMAD SUHUFI ASY SUHBAR al.
    UPIK binSAHRIR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa jinsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakandalam dakwaan Kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD SUHUFI ASY SUHBARal.
    Achmad Dahlan Kelurahan PohjentrekKecamatan Purworejo Kota Pasuruan atau setidaktidaknya di sekitartempattempat tersebut yang termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupa obat keras jenis pilTrihexsiphenidyl, perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : 7+ = 2222 ron nnn nn nnn nnn nnn non nnn nnn nnn nnn nen nn nnn ee Bahwa sebelumnya pada hari Minggu
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupapil Trinexsiphenidyl tersebut.Halaman 3 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN PsrBahwa penjualan pil Trihexsiphenidyl tersebut diketahui petugas KepolisianResort Pasuruan Kota sehingga pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 sekitarjam 03.00. WIB. terdakwa ditangkap di tempat kosnya Jalan KH.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa menurut pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud
Register : 07-02-2019 — Putus : 11-03-2019 — Upload : 09-04-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 11 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANGGI LUBERTI P, AH., MH
Terdakwa:
DWI SULISTYO Bin TUMIRAN
293
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Dwi Sulistyo bin Tumiran tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa ijin dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kedua ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena
    Menyatakan terdakwa DWI SULISTYO Bin TUMIRAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196UURI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;2.
    Bahwa pekerjaan terdakwa seharihari adalah sebagai kuli angkut dantidak ada kaitannya dengan pekerjaan kefarmasian dan terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhistandar mutu pelayanan farmasi.
    Selain itu terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhistandar mutu pelayanan farmasi.
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    Menyatakan Terdakwa Dwi Sulistyo bin Tumiran tersebut di atas, telahterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu tanpa ijin dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kedua ;2.
Register : 13-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 337/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 17 Oktober 2017 — YUNANIE alias NANI bin MISRAN
8911
  • Menyatakan Terdakwa YUNANIE alias NANI bin MISRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa YUNANIE alias NANI bin MISRAN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimana diaturdalam pasal 197 jo 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Add.1.
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan
    adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihnkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh
    Menyatakan Terdakwa YUNANIE alias NANI bin MISRAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Putus : 20-03-2014 — Upload : 17-03-2016
Putusan PN SAMARINDA Nomor 24/G/2013/PHI.Smda
Tanggal 20 Maret 2014 — Dra. SRI REJEKI, Apt. M.Kes MELAWAN RUMAH SAKIT DIRGAHAYU SAMARINDA
8217
  • Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda terhitung sejak tanggal 01April 1989 dengan status Karyawan Tetap;Bahwa keberadaan Penggugat adalah atas permintaan Tergugat yangdidatangkan langsung dari daerah asal Penggugat yaitu Yogjakarta untuk mengisijabatan sebagai Apoteker Kepala Farmasi pada Rumah Sakit DirgahayuSamarinda ;Bahwa hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat telah terjalin selama23 (dua puluh tiga) tahun sejak Penggugat di terima sebagai Karyawan tetap olehTergugat sejak tanggal 01 April
    1989 dan berakhir pada tanggal 16 November2012 dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak yangdilakukan oleh Tergugat kepada Penggugatberdasarkan Surat KeputusanDirektur Rumah Sakit Dirgahayu Nomor : 031/RSD/SKDIR/XI/2012, tertanggal16 November 2012 Tentang Pemberhentian Apoteker Penanggung Jawab /Pengelola Apoteker / Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dirgahayu Di RumahSakit Dirgahayu Samarinda;Bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut dilakukan oleh Tergugat padasaat Penggugat
    TENTANG DASAR GUGATAN PHK: Dalildalil Gugatan Pemutusan HubunganKerja (PHK) yang diajukan PENGGUGAT didasari oleh SK DIREKTURtentang Pemberhentian Apoteker Penanggung Jawab/Pengelola Apoteker/Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dirgahayu di Rumah Sakit DirgahayuSamarinda (vide bukti T4).
    tidak ada satu bagianbahkan tidak satu kata pun yang menyebutkan adanya Pemutusan HubunganKerja terhadap PENGGUGAT kecuali alasanalasan PemberhentianPENGGUGAT sebagai Apoteker Penanggung Jawab/Pengelola Apoteker/Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dirgahayu.6.Bahwa TERGUGAT merasa perlu menjelaskan alasanalasan mengapa DirekturRumah Sakit Dirgahayu sampai pada keputusan mengganti jabatanPENGGUGAT sebagai Apoteker Penanggung Jawab/Pengelola Apoteker/Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dirgahayu antara lain karena
    2012 kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda (BuktiT9), perihal permohonan Rekomendasi untuk Pengadaan Obat danPembekalan Farmasi karena PENGGUGAT sudah tidak bersediamenandatangani berkas permintaan untuk pengadaan obatobatan danpembekalan farmasi lainnya;7.Bahwa berdasarkan uraianuraian pada point 7 di atas, maka telah patut dandapat dimengerti mengapa PENGGUGAT didepak dari jabatannya sebagaiApoteker Penanggung Jawab/Pengelola Apoteker/Instalasi Farmasi RumahSakit Dirgahayu, sehingga keluarlah
Register : 24-11-2015 — Putus : 13-01-2016 — Upload : 12-02-2016
Putusan PN CILACAP Nomor 337/Pid.Sus/2015/PN.Clp
Tanggal 13 Januari 2016 — JOHAN KUSWOYO Bin SISWO SUMADI
448
  • Menyatakan Terdakwa JOHAN KUSWOYO Bin SISWO SUMADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;Bahwa terdakwa JOHAN KUSWOYO Bin SISWO SUMADI, sejak bulan November2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 29 April 2015, setidaktidaknya pada tahun 2014sampai dengan tahun 2015, bertempat di sebuah rumah yang beralamat di DusunBayeman, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, setidaktidaknyadisuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan dengan cara:e Bahwa pada bulan November 2014, terdakwa menyewa sebuah rumahyang terletak di Dusun Bayeman Lor Rt.04 Rw.04, Desa Gentasari,Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, untuk digunakan sebagai tempatmembuat obat tradisional berupa jamu.
    Dari kegiatan membuat dan menjual obat tradisionalberupa jamu tersebut, terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) per dus atau hanger;Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 sekira jam 09.00 WIB,datang Petugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanandiantaranya saksi THERESIANA ARI WIJAYANTI, SH dan saksiRONALD H MANIK, STP.MBA, yang melakukan Operasi PenertibanSediaan Farmasi berupa Obat Tradisional Tanpa ilin Edar.
    karung, HangerEkstrak Kapsul Raja Encok 5 ikat, Kertas Hologram 1 ikat ; KemasanPrimer berupa Alu Foil Mekar Tanjung 2 rol, Alu Foil Raja Jampi Sesaknafas 1 rol, Alu Foil Lembayung Asam Urat & Pegal Linu 5 rol, Alu FoilDaun Dewa rol, Kertas Ekstrak Kapsul Raja Encok 5 ikat ; Mesin/alatproduksi berupa Mesin Press besar 1 buah, Mesin pres kecil buah, AlatSelotif 7 buah, Mesin Filling 1 buah, Corong Filling 2 buah, AlatPencetak label tanggal kadaluarsa gulung;e Bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi
    Dari kegiatan membuat danmenjual obat tradisional berupa jamu tersebut, terdakwa memperolehkeuntungan sebesar Rp 1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) per dus atau hanger;Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 sekira jam 09.00 WIB, datangPetugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diantaranya saksiTHERESIANA ARI WIJAYANTI, SH dan saksi RONALD H MANIK,STP.MBA, yang melakukan Operasi Penertiban Sediaan Farmasi berupa ObatTradisional Tanpa ilin Edar.