Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 21-04-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 41/Pid.Sus/2014/PN.Brb
Tanggal 19 Maret 2014 — - MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN Bin KURNAIN
275
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN Bin KURNAIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2.
    1/02/2014;= Keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang buktiyang diajukan dimuka persidangan;= Pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum, yang pada akhiruraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN BinKURNAIN, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, setelah mendapatkan
    ;e Bahwa terdakwa tidak ijin dari pihak yang berwenang (instansiyang berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu jika menjual obat dextro tanpa ijin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti
    berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa iin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah
    Unsur ke 2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini peraturanperundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian dengan sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh Paraahli Hukum ;Menimbang, bahwa dari dua teori tentang kesenjangan tersebut maka dikenel ada 3(
Register : 13-06-2017 — Putus : 03-07-2017 — Upload : 30-08-2017
Putusan PN BANJARNEGARA Nomor 68/Pid.Sus/2017/PN.Bnr
Tanggal 3 Juli 2017 — Pidana-Terdakwa-MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNO.
1018
  • Menyatakan Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
    Menyatakan bahwa Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm)SURATNO bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNO padahari Kamis tanggal 30 Maret 2017 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2017, bertempat di rumah Terdakwa diDanaraja RT. 002 RW. 003 Desa Danaraja, Kecamatan Purwanegara,Kabupaten Banjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut: Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariSaksi DWI HERO JATMIKO dan Saksi CAHYO ADI SETYAWAN anggotaSATNARKOBA POLRES Banjarnegara yang telah mengamankan SaksiMUHAMAD JULIAN dan Saksi SLAMET WIDODO di sebuah gardu yangberada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.iTentang Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahseseorang selaku subyek hukum yang melakukan perbuatannya dan dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya, yang diajukan sebagai Terdakwadalam
    Menyatakan Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 30-10-2019 — Putus : 10-12-2019 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 10 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
1.PURWANTO Bin SENAN
2.DIAN Bin NOHARI
264
  • DIAN Bin NOHARI, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Primer;
  • Menjatuhkan pidana kepada Para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 10 (sepuluh) bulan
    TOLE sebesar Rp.100.000,00 (seratusribu rupiah) ; Bahwa Para Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedang farmasi ;Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN BilBahwa Para Terdakwa tidak ada jjin dari pihak berwenang untukmengedarkan Pil warna putih logo Y;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;2.
    TOLE sebesar Rp.120.000,00 (seratus dua puluhribu rupiah) namun jika terjual dibawah harga Rp.800.000,00 (delapanHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN Bilratus ribu rupiah) maka terdakwa memperoleh keuntungan dari Sadr.TOLE sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) ; Bahwa Para Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apotekerdan juga bukan pedang farmasi ; Bahwa Para Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan Pil warna putih logo Y?
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa perbuatan didalam unsur kedua merupakanperbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu sub unsur dariperbuatan tersebut terbukti maka unsur kedua dianggap telah terpenuhi danterbukti.
    yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar" telahterpenuhi ada pada perbuatan Para terdakwa;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN BilAd.3.
Register : 03-05-2021 — Putus : 10-06-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 10 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
MULIONO Bin MISTAR
295
  • BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr.BONENG tersebut Terdakwa tidak memakai resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;.
    BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan saksi mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
    BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als. MANJAS Bin WARNOTOmendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr. BONENG tersebut tidakmemakai resep dokter; Bahwa Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als.
    BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als. MANJAS Bin WARNOTOmendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr. BONENG tersebut tidakmemakai resep dokter;Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Bil Bahwa Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi HANDIKA PRASETYA, S.H.,M.H., saksi DAVID ARIS DIANTO dan Saksi ANJASMORO Als.
Register : 04-09-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN NGANJUK Nomor 206/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI
255
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR BIN JASMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Menyatakan terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi syarat dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal Pasal 196Jo. Pasal 98 ayat (2), (8) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI pada hariSelasa tanggal 10 Juli 2018 sekira pukul 20.00 Wib, atau setidak tidaknya pada bulanJuli tahun 2018, bertempat di rumah terdakwa sendiri di Lingkungan Kujonmanis,RT.001/RW.004, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, KabupatenNganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    , penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat danbarang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apotekeratau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidangfarmasi/obatobatan;Menimbang,
    bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kKewenangan danternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaanfarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI yang termasuk Daftar Obat Keras dan obat dobel L digunakanuntuk
Register : 01-12-2014 — Putus : 28-01-2015 — Upload : 25-02-2015
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 533/PID.SUS/2014/PN.MJK
Tanggal 28 Januari 2015 — TRI WIYONO Bin SUWITO
263
  • Menyatakan Terdakwa TRI WIYONO Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR ; 2.
    Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doubleL atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut :e Bahwa sebelumnya pada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam16.00 Wib saksi ANDIK (spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnyayaitu di
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisiankarena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L ;Menimbang, bahwa awal mula tertangkapnya Terdakwa adalah sebelumnyapada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam 16.00 Wib ANDIK(spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnya yaitu di Desa Panjer Kec. MojosariKab.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah menjualatau memberikan sesuatu kepada orang lain baik dengan imbalan uang ataupunsecara cumacuma, sedangkan sediaan farmasi berarti persediaan obatobatan yangberkaitan dengan kesehatan, sedang yang dimaksud tanpa ijin edar berarti tanpaseijin pihak yang berwenang atau tidak ada hak yang melekat padanya sertabertentangan dengan hukum atau undangundang yang mengaturnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan
    fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa berdasarkan informasimasyarakat pihak Kepolisian mengetahui kalau Terdakwa sering melakukan jual belisediaan farmasi berupa pil Double L, selanjutnya pihak Kepolisian lalu menjebakTerdakwa dengan cara pada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam16.00 Wib memerintahkan ANDIK (spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnyayaitu
    LAB : 1548/NOF/2014 tanggal 12 Maret 2014dengan hasil pemeriksaan : barang bukti Nomor : 1764/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL yaitu tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL(mempunyai efek anti Parkinson tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ;Menimbang, bahwa oleh
Register : 03-07-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Ktb
Tanggal 3 Agustus 2017 — IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI;
696
  • Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Als AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dalamDakwaan Kesatu.2.
    Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula anggota Polsek Pulau Laut Utara yang diantaranya saksiHARIYANTO bersamasama saksi MUHAJIR mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa IBRAHIM Als.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN.KtbAd. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyataHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN.Ktbbahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi
    Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IjinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 18-04-2011 — Upload : 08-05-2013
Putusan PN PASURUAN Nomor 42/Pid.B/2011/PN.Psr
Tanggal 18 April 2011 — YOKO DARMAWAN alias CEN CEN bin BAMBANG
375
  • Purowrejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknyaterjadi ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).
    , sarana penyimpanan sediaan farmasi, apotik,rumah sakit, pukesmas dan dokter;Bahwa penggunaan obat carnophen secara terus menerus jika digunakantidak sesuai dengan resep dokter dapat mengakibatkan sakit pada hati,jantung, dan juga ginjal;Bahwa biasanya obat carnophen ini digunakan 4 (empat) kali seharidengan dosis 50 mg, sesuai dengan resep dokter;Bahwa saksi membenarkan obat carnophen dalam perkara ini adalah aslidan diproduksi oleh Zanith;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ahli ini, terdakwa
    , sarana penyimpanan sediaan farmasi, apotik,rumah sakit, pukesmas dan dokter;19e Bahwa penggunaan obat carnophen secara terus menerus jika digunakantidak sesuai dengan resep dokter dapat mengakibatkan sakit pada hati,jantung, dan juga ginjal;e Bahwa biasanya obat carnophen ini digunakan 4 (empat) kali seharidengan dosis 50 mg, sesuai dengan resep dokter;e Bahwa pekerjaan terdakwa membuka usaha salon;e Bahwa terdakwa menjual belikan pil / tablet carnophen tersebut dari dankepada orang lain tidak
    UnsurMemproduksiataumengedarkansediaanfarmasidan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan2ddan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan tenaga
    Menyatakan terdakwa YOKO DARMAWAN alias CEN CEN Bin BAMBANG,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama bulan;4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;5.
Register : 02-12-2016 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 08-02-2017
Putusan PN WONOSARI Nomor 93/Pid.Sus/2016/PN WNO
Tanggal 7 Februari 2017 — Terdakwa: ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO
10311
  • Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    PN.Wno tanggal 2Desember 2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO padahari Kamis tanggal 22 September 2016 sekitar jam 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2016, bertempat diDemblaksari, Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul danberdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP pengadilan negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besarsaksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Wonosari,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ; Profesi Apoteker Farmasi UGM Yogyakarta; 2 Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta;Bahwa sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dimaksud dengan sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa Trihexypenidyl adalah termasuk obat golongan obat keras/daftar G,dan obat keras hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dokter,Trinexypenidyl sebagai obat anti parkison.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/AT AU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Putusan No.93/Pid.Sus/2016/PN Wno, halaman 23 dari 28Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahmengetahui dan menghendaki perobuatan dan akibat yang dilakukan,berdasarkan teori hukum pidana, kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu : Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) untuk mencapaisuatu tujuan (yang dekat).
    Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Register : 12-01-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 13/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 3 Maret 2021 — Penuntut Umum:
JENNY R WAYONG, SH
Terdakwa:
AGUS WAHYUDI Alias YUDI.
214
  • SingkilKota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dimana Pengadilan NegeriManado yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarperbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan uraian perbuatan sebagaiberikut : Berawal pada hari Jumat tanggal
    Bahwa terdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan di bidang Kesehatanserta saat itu. terdakwa tidak memiliki jjin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut merupakanGolongan Obat keras sebagaimana hasil pengujian dari Berdasarkan Surat BalaiBesar POM Manado No: TPP.01.02.112.1122.09.20. 947b yaitu :Terhadap Tablet berwarna kuning berbentuk bundar, salah satu sisi terdapattulisan mf sisi lainya bergaris tengah vertikal dan horisontal. adalah benarmengandung
    SingkilKota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dimana Pengadilan NegeriManado yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan cara dan uraian perbuatan sebagai berikut :Halaman 6 dari 25 Halaman Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa AGUS WAHYUDI alias YUDI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAKHalaman 23 dari 25 Halaman Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2021/PN MndMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana dalam Dakwaan PrimairKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan 6 (Enam) bulan dan Denda sebesar Rp.50.000.000.
Register : 09-05-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN Penajam Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AGUNG SETIA BUDI bin SAJADI
2024
    1. Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Bahwa Dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alatKesehatan tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari petugas yangHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnjberwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI tidakterdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmenyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Lab :01477/ NOF/ 2019 tanggal 15 Februari 2019 yaitu mengandungTriheksifenidil HCL yang sudah terdaftar pada Departemen Kesehatanyang biasa disebut obat keras generik (Daftar G).Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj Bahwa jika ada orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Hal tersebuttidak dibenarkan dan orang tersebut telah melanggar Pasal 197 Jo.pasal 106 ayat (1) Sub.
    Bahwa benar dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi berupaobat Double L (LL) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar daripetugas yang berwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI BinSAJADI tidak terdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dankewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan menyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    diedarkan setelah mendapat izin edar;Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN PnjMenimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yangdiberikan setelah adanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepadaMenteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
    Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana dendasebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) Bulan ;3.
Register : 20-12-2018 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN WATES Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Wat
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ERIKSA RICARDO, S.H.
Terdakwa:
DICKY SANDHITYA alias JANCUK bin SANGKUTO
9316
    1. Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam ) bulan dan 20 ( dua puluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkuto telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Dakwaan KesatuPasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Senin tanggal 13 Agustus 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus Tahun 2018bertempat di rumah saksi BIMA WIDYA ANANTA di Dusun V RT.017/RW.09Desa Cerme Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk ke dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadillHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Watperkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut, sebagai berikut:ad.1.
    Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat UndangUndangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 197 UndangUndang kesehatan a quodifokuskan pada kewajiban yang harus dilakukan oleh subjek hukum untukmelakukan perbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya yakni wajiod memilikiizin edar.
    Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
Register : 22-03-2018 — Putus : 31-05-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 94/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 31 Mei 2018 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, SH
Terdakwa:
SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU
216
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan secara bersama-sama.
    Menyatakan Terdakwa SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Bahwa Terdakwa bukan tenaga kesehatan dan Terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaranHal. 6 dari 33Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2018/PN Tgtsediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi.
    Bahwa benar Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ataupun pekerjaan dengan Terdakwa ; Bahwa benar Saksi tetap membenarkan keterangannya dalam BAPPenyidik ; Bahwa Saksi di periksa sebagai Saksi dalam perkara Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar jenis obat Doubel L (LL)yang dilakukan oleh Terdakwa.
    Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari adalah sebagaikaryawan swasta dan tidak ada kaitannya dengan pekerjaan kefarmasian danTerdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standarmutu pelayanan farmasi.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Pasal 106 ayat (1) menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Putus : 02-05-2016 — Upload : 21-06-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 2 Mei 2016 — Frendi Wibowo bin Alm. Sugiyam;
164
  • Sugiyan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekitar jam 16.00 wib,terdakwa membeli pil dobel LL kepada sdr.
    Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung, sesaat setelah terdakwa menjual pil dobel LL kepada sdr.SARIMO, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dan setelah dilakukanpenggeledahan maka telah ditemukan barang bukti berupa 586 (lima ratus delapan puluhenam) butir pil dobel LL dalam bungkus plastic yang disimpan dibawah kasur dikamarterdakwa dan terdakwa mengakui bahwa pil dobel LL tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa terdakwa bukan sebagai apoteker atau berfrofesi dibidang farmasi
    SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam
    Sugiyan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3 Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya
Register : 08-08-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 13-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 5 September 2017 — IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN
364
  • Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur sesuai Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009;2.
    Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegaloago RT 01 RW 03Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN JmrJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :KEDUABahwa Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknyapada wakiuwakiu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegalbago RT 01 RW 03 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kab Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu awalnya saksi Richo Chairul M dan saksi Aries Dwi Yuliantomengamankan Roki Usbakara yang mabuk yang mana telah diamankan 70(tujuh puluh) butir obat jenis Trex dari saku celana Roki Usbakara, yang manaobatobatan Trex tersebut
    Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpahak sengaja mengedarkan sediaan farmasi;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO BinMARLAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;.
Register : 18-09-2017 — Putus : 25-10-2017 — Upload : 10-11-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 112/Pid.Sus/2017/PN.Tml
Tanggal 25 Oktober 2017 — MISRAN Als AWEH bin MASTUR (alm)
7014
  • Menyatakan Terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajaHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 1 12/Pid.SUS/2017/PN.Tmlmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut;Pada waktu dan tempat tersebut diatas, bahwa saksi Alexander Hutahaean dansaksi Muhamad Aris Ferdian (yang keduanya merupakan anggota POLRI)mendapatkan
    Saksi ALEKSANDER HUTAHAEAN Bin M.HUTAHAEAN, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.Bahwa kejadiannya hari selasa sekitar jam 15.00 Wib anggota Satresnarkobamendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa MISRAN seringmengedarkan atau menjual obat jenis carnophen
    (delapan belas ribu rupiah) per 10 (sepuluh) butirnya / perkepingdiperoleh terdakwa.Bahwa benar terdakwa tidak mengetahui khasiat dan kegunaan dari obatcarnophen tersebut dan tidak memiliki ijin dari pihak berwenang untuk menjualmaupun mengedarkan obat jenis carnophen tersebut serta tidak memiliki keahliandi bidang farmasi karena terdakwa hanya lulusan SD saja;Bahwa benar surat Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    Menyatakan Terdakwa MISRAN Als AWEH Bin MASTUR (Alm) tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 07-08-2020 — Putus : 29-09-2020 — Upload : 08-10-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 186/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 29 September 2020 — Penuntut Umum: WINDRA, SH Terdakwa: JAUHAR ALI Alias AL
20258
  • Menyatakan terdakwa Jauhar Ali Alias Al telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    KotaTernate Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Ternate, JTerdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, Perouatan mana terdakwa lakukan dengan caracaasebagai berikut:Bahwa berawal dari informasi masyarakat bahwa terdakwa menjual ataumengedarkan kosmetik kepada pelanggan dengan tidak memiliki ijin edarmaupun notifikasi dari Balai Pengawasan Obat Dan Makanan (
    Ahli Mufti Saleh S, FARM,APT, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa sehubungan adanya perkara dugaan Tindak Pidanamemperdagangkan/ mengedarkan kesediaan farmasi ( Kosmetik) yang tidakmiliki ijin edar, sebagaimana di maksud dalam pasal 197 Jo pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang duilakukan olehterdakwa yang terjadi pada tanggal 21 januari 2020 sekitar pukul 16.30 witbertempat di belakang kampus AIKOM kel DufaDufa Kec Kota Ternate Utarasehubungan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Tanpa ljin EdarAd. 1.
    Yang termasukkedalam sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang terungkap dipersidangan,bahwa pada hari Selasa Tanggal 21 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 Witbertempat Kost kosan terdakwa di Kelurahan Dufa Dufa Kec. Kota TernateUtara Terdakwa ditangkap terkait produk kosmetik tanpa ijin edar. Di rumahterdakwa ditemukan alatalat kosmetik yang tidak memiliki ijin edar.
    Menyatakan terdakwa Jauhar Ali Alias Al telah terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, seoagaimana dakwaan PenuntutUmum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlahRp1.000.000. (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 20-02-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 24-04-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 45/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 19 Maret 2019 — Penuntut Umum:
NONIE ERVINA,SH
Terdakwa:
SALEH Bin Alm SAMAD
623
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SALEH Bin (Alm) SAMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan
    Menyatakan terdakwa Saleh bin (alm) Samad dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    :KESATUBahwa terdakwa Saleh bin (alm) Samad pada hari Kamis tanggal 22November 2018 sekitar jam 22.20 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan November 2018 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2018bertempat di Jalan Pelabuhan tarjun Desa langadai Kecamatan kelumpang HilirKabupaten Kotabaru, tepatnya dipinggir Jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan PersetujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dalam dakwaan kesatuPenuntut
    Menyatakan terdakwa Saleh bin (alm) Samad telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (Satu)tahun dan 10 (sepuluh) bulan, dan pidana denda sebesar Rp10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 23-10-2013 — Upload : 20-03-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 773/Pid.Sus/2012/PN.Sda.
Tanggal 23 Oktober 2013 — ARI WIBOWO DWI PUTRA Bin MASHUN
172
  • M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa ARI WIBOWO DWI PUTRA bin MASHUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Pil Double LL Tanpa Ijin Dari Pihak Yang Berwenang ; Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh ) bulan.; Menjatuhkan pula pidana denda terhadap terdakwa tersebut sebesar Rp.300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan
    . : PDM207/SIDOA/Epp.2/09/2013 dariJaksa Penuntut Umum atas diri terdakwa yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa ARI WIBOWO DWI PUTRA bin MASHUN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam pasal197 Undang Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamsurat dakwaan.
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,tanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan yang berkhasiatobat sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada awalnya, yaitu pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2013,terdakwa Ari Wibowo Dwi Putra Bin Mashun telah membeli obat jenis Pilwarna putih logo
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.;Ad. 1. Unsur Setiap Orang; Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum telahdihadapkan seseorang bernama Ari Wibowo Dwi Putra bin Mashun dengansegenap indentitasnya dan dipersidangan atas pertanyaan MajelisHakim terdakwa mengaku bernama Ari Wibowo Dwi Putra bin Mashun yangoleh Jaksa Penuntut Umum didakwa melakukan tindak pidana dalamperkara inidan bukan orang lain selain terdakwa tersebut.
    Unsur Sediaan Farmasi dan/atauAlat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar : Menimbang, ...............1415Menimbang, bahwa didalam pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwasediaan farmasi yaitu obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari barang bukti berupa tablet warna putihberlogo LL * berdasarkan keterangan saksi ahli dalam perkara ini yangmenyatakan bahwa termasuk obat keras yang biasanya untuk mengobatiorang sakit Parkinson, dan jika obat tersebut dikonsumsi oleh orang sehatmaka
    akan menimbulkan halusinasi bagi pemakainya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka Majelis Hakimberpendapat bahwa barang bukti tablet in casu adalah obat yang termasukdalam sediaan farmasi dan oleh karena itu unsur ad.4 telah terpenuhi olehterdakwa;Menimbang, bahwa segenap unsur dalam pasal 197 Undang UndangRI.
Register : 17-01-2019 — Putus : 19-02-2019 — Upload : 18-06-2019
Putusan PN CILACAP Nomor 13/Pid.Sus/2019/PN Clp
Tanggal 19 Februari 2019 — Penuntut Umum:
Samikun, S.H.
Terdakwa:
R.MUHAMMAD MUJIB bin R.ALI BADRUN
6112
  • ALI BADRUN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
  • Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak sanggup membayar maka akan diganti dengan Pidana Kurungan selama 2 (dua) bulan
    ALI BADRUN, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Alternatif Keduakami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa R. MUHAMMAD MUJIB bin R.
    Bahwa atas dasar barang bukti tersebut diatas, terdakwa telah melakukan tindakpidana memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa ObatTradisional tanpa ijin edar dan atau tidak memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 196 dan atau Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Di Bagian Sub Sie Pengujian Obat tradisional pada kantor yang sama pada tahun2001 s/d 2004 Bahwa sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di seksi pemeriksaan BBPOM diSemarang pada tahun 2001 s/d 2004. Bahwa jabatan ahli sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan tahun 2013 sampaisekarang.
    Bahwa sesuai dengan Undang undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat, dan ObatTradisional; Bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yang berupa obat tradisional harustelah memiliki ijin edar; Bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansi kesehatanyang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI); Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian
    mutusediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.