Ditemukan 61382 data
38 — 8
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
1.TJAHYO KUSUMO, S.H.
2.DANANG DWI PRAKOSO, SH.
Terdakwa:
AHYANSYAH Als AHYAN Bin MUSTAR ALM.
93 — 27
batang pipet terbuat dari kaca, 1 (Satu)buah bong terbuat dari botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN BjbBahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
dari saudara FaisyalAls Esol, jadi Terdakwa beli sabusabu berhutang kepada Saksi FaisyalAls Esol, kalau sudah terjual baru uangnya Terdakwa bayarkan kepadasaudara Faisyal Als Esol, sabusabu yang Terdakwa jual itu Terdakwabagibagi kedalam beberapa paket kecil, Keuntungan Terdakwa hanyabisa pakai sabusabu yang Terdakwa sisihkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin membeli, menjual danmengedarkan sabusabu dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah dengan kewajiban untukmemiliki izin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika telah pula membatasi penyaluran Narkotika dari masingmasing penyalur sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UndangUndang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana industri farmasi hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu, apotek,sarana penyimpanan
sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.Sedangkan pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembagaimu pengetahuan, dan terakhir sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada rumah sakitpemerintah, pusat kesehatan masyarakat dan balai pengobatan pemerintahtertentu;Menimbang, bahwa mengenai
184 — 33
Phapros, TbkCabang Yogyakarta yang bertugas mempromosikan produk obat yangberhubungan dengan ouilet yaitu Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan sebagian kecil dokter, yang daerah kerjanya mulai tahun 2013meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, Temanggung,Keparakan, Wonosobo dan Purworejo, termasuk didalamnya adalahApotek Cakra yang beralamat di Banjarharjo, Binomartani, Ngemplak,Sleman sekitar tahun 2014 mendapat permintaan dari PT. Cobra DentalIndonesia JI.
Selanjutnya Surat Pesanan yang dibuat oleh saksi DY AHPURWANINGSIH diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF)Rajawali Nusindo Cabang Yogyakarta (selaku penyalur tunggal obatproduksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualan yang ditujukankepada Apotek Cakra, kemudian saksi DYAH PURWANINGSIHmeminta kepada terdakwa MUHAEMIN SAROF selaku karyawan PBFRajawali Nusindo yang bertugas dalam melakukan pengiriman obatPehacain Injeksi pesanan untuk membantu~ saksi DYAHPURWANINGSIH yang ditujukan ke
Pakuningratan No. 69Yogyakarta telah menemukan barang bukti berupa sediaan farmasi yangberupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi16 ampul, yang selanjutnya kepada petugas dari Balai Besar POMYogyakarta, pegawai dari PT Cobra Dental Yogyakarta Jl.Pakuningratan No. 69 Yogyakarta yaitu saksi DWI ANANI menerangkanjika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphros dapat berada di tempattersebut berasal dari saksi DYAH PURWANINGSIH yang dibantu olehterdakwa MUHAEMIN SAROF dalam melakukan
Tugaspokok Saksi adalah melakukan pengawasan obat dan makanan; Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2016, Saksi dan Tim ditugaskanoleh Kepala Balai Besar POM Yogyakarta untuk menindaklanjutilaporan masyarakat yang melaporkan adanya penjualan obat illegaldi PT.Cobra Dental Indonesia, JI.Pakuningratan No.69 Yogyakartadan ternyata benar bahwa di Gudang PT.Cobra Dental Indonesia,JIl.Magelang Km 56 No.33 Sinduadi, Mlati, Sleman telah ditemukansediaan farmasi produk Zeyco Tanpa Izin Edar dan Obat kerasberupa
Pakuningratan No. 69 Yogyakarta dan menemukanbarang bukti berupa sediaan farmasi yang berupa obat keras PecahainInjeksi PT Phaphros sebanyak 1 dus berisi 16 ampul, PT Cobra DentalYogyakarta menerangkan jika obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrosdapat berada di tempat tersebut berasal dari saksi DYAHPURWANINGSIH yang dibantu oleh Terdakwa dalam melakukanpengirimannya.;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli yang bernamaNURLAELA bt.
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
74 — 26
98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
34 — 3
Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
50 — 33
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
23 — 4
ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
100 — 35
ALI Bin USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
ALI Bin USMAN secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar yang diatur dalam Pasal 197UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan.. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa ARDIANTO Als.
KalimantanTengah atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk Daerah HukumPengadilan Negeri Tamiang Layang, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarperbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari minggu tanggal 17 April 2016 sekitar pukul 00.35 WIB saksi HUSINBin SAFRUDIN dan saksi DODI HUSAINI, S.Sos., MM. Bin MOCH.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
1.SYARKIYAH M, S.H., M.H.
2.NURHIDAYATI, S.H.
Terdakwa:
JUFRI TAMRIN Alias JUFRI Bin Alm. TAMRIN
99 — 33
Tamrin tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Bahwa Jenis obat (TRIHEXYPENIDYL) tidak dapat di perjual belikantermasuk dalam daftar G yang hanya bisa di tebus/dibeli dengan memakairesep dokter dan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan obatobatan jenis Bojek tersebut; Bahwa obat yang mengandung (TRIHEXYPENIDYL) 2 mg produksiindustri farmasi PT. Yarindo Farmatama, yang telah dibatalkan izinedarnya berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM No.
Kesehatan;Subsidair;Halaman 4 dari 30 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN MjnBahwa Terdakwa JUFRI TAMRIN Alias JUFRI Bin Alm TAMRIN padahari Sabtu tanggal 22 Agustus 2020 sekitar pukul 23.00 wita, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2020 bertempat Jalan PorosMajene Mamuju Lingkungan Rangas Timur Kelurahan Rangas TimurKecamatan Banggae Kabupaten Majene, atau setidaknya pada tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majene dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
TRIHEXIPENIDYIL dalam dosis tinggiyakni yang mengkonsumsi akan merasakan euforia (perasaan nyaman)dan efek sampingnya yakni gangguan penglihatan, kejang,amnesiainsomnia mual dan muntah; Bahwa Jenis obat TRIHEXYPENIDYL tidak dapat di perjual belikantermasuk dalam daftar G yang hanya bisa di tebus/dibeli dengan memakairesep dokter dan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenanguntuk mengedarkan obatobatan jenis Bojek tersebut; Bahwa obat yang mengandung TRIHEXYPENIDYL 2 mg produksiindustri farmasi
Sparringa,M.App.Sc;, dan yang dapat mengedarkan yakni distributor obat (pedagangbesar farmasi) dan Apotek; Bahwa untuk obat jenis bojek termasuk golongan obat keras hanyabisa didapatkaan di Apotek dengan adanya resep dokter; Bahwa kegunaan obat jenis TRIHEXYPENIDIL dan isinya ataukandungannya atau komposisinya obat tersebut TRIHEXYPENIDIL dalamimu kesehatan yakni sebagai obat anti parkison dan mengurangi efekextrapiramidal (obat anti psikotik) contoh obat yakni Klorpromasin danHalooperidol; Bahwa
Tamrintersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.NIKO SICILLIS KARTONO BIN KARTONO
2.MUHAMMAD ANDRE BIN TAMAN Alm
23 — 2
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan Terdakwa II.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Turut serta melakukanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa I. NIKO SICILLIA KARTONO BinKARTONO dan terdakwa Il.
NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan terdakwa Il.MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehata yang tidak memiliki izin edar.. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3. Unsur Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa mengenai unsur Turut serta melakukan mengedarkansediaan farmasi, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa Terdakwa . Niko Sicillia Kartono mendapatkan obatkeras jenis doule L (pil koplo) sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut dari Sdr. Sulis(DPO) dengan harga sebesar Rp.900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah) dan caraTerdakwa . Niko Sicillia Kartono dengan memesan obat keras jenis double L kepadaSdr.
MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sahHal. 11 Putusan No.1745/Pid.Sus/2019/PN.Sbydan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO BinKARTONO dan Terdakwa Il.
140 — 55
Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ; 2.
tanggal 6 Maret2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;a= Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.on= Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI als IPAN bin MAKKASAU terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Selayar atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Selayar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara cara sebagai berikut ;Bahwa bermula dari Terdakwa tampa hak atau tampa ijin sebelum tanggal 4Desember 2017 membeli obatobatan di Makssar melalui salah seorangtemannya bernama ANTO sebanyak 500 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah
Selayar benar mengandung Tramadol, Carisoprodol danDextromethorphan, sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.Lab : 4399 / NOF / XII / 2017 tanggal 12 Desember 2017 ;Bahwa barang bukti obatobatan yang diperoleh dari Terdakwatersebut yangmengandung Tramadol, Carisoprodol dan Dextromethorphan harusdidistribusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) ke Apotik, Rumah Sakit,Klinik/Balai Kesehatan dan dari Apotik, Rumah Sakit atau klinik ke pasien danharus dengan resep dokter ; Bahwa
dan alat kesehatan ;wanenneao= Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Soon Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun2009 menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ; Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor
Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
27 — 5
Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
UDIN (DPO);Terhadap saksi di atas terdakwa membenarkan keterangannya dan tidak ada mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa penuntut umum juga telah membacakan keterangan ahlisetelah mendapatkan persetujuan dari terdakwa, Keterangan Ahli atas nama NUZULAELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuai agamanya telah memberikanketerangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukan pengawasan
Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu12Ad.1.
Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
1.DICKY ANDI FIRMANSYAH, SH
2.RATRIEKA YULIANA,SH
Terdakwa:
SUGENG ABDULLOH Bin H. AHMAD SYHABUDDIN
24 — 7
- Menyatakan terdakwa Sugeng Abdulloh bin Ahmad Syhabuddin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan
AHMADSYHABUDDIN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana dalam surat dakwaan Pertama Pasal 197 jo Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
Nganjuk atau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki Perijinan Berusaha sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021 sekitar jam18.30 wib saksi HAMZAH menelpon
Nganjukatau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat, (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada
dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
Yang pada kesimpulannya menyatakan : barangbukti berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo LL, diberi nomor bukti06287/2021/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti parkison tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Menimbang, bahwa dengan uraian fakta tersebut diatas makaperbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN NjkAd
85 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
binBAMBANG SAMPURNO pada hari Minggu tanggal 6 September 2015 sekirajam 21.30 WIB, di Warung Mie Jogging Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, danpada hari Senin tanggal 7 September 2015 sekitar jam 16.00 WIB di JalanSenggani Nomor 24 RT.04 RW.03 Kelurahan Jatimulyo, KecamatanLowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, dan setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Hari Sabtu tanggal 5 September 2015 sebanyak 1 tik (gulung) berisi 9butir pil warna putin berlogo ;e Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edardari Menteri Kesehatan atau pihak yang berwenang;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NomorLAB.: 6697/NOF/2015 tanggal 21 September 2015 dari Pusat LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya bahwa barang bukti Nomor 10011/2015/NOF berupa
No. 1382 K/PID.SUS/2016mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Merubah putusan Pengadilan Negeri Malang tanggal 18 Januari 2016,Nomor 632/Pid.Sus/2015/PN.Mlg., sekedar mengenai lamanya pidana yangdijatunkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Praditya Putra Ramadhan alias Kacong binBambang Sampurno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Praditya Putra Ramadhan aliasKacong bin
Perbuatan Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar memenuhiunsurunsur Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009. Judex FactiHal. 15 dari 17 hal. Put.
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
DODIK HERMANTO al DODIK bin SAMSURI
22 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp.
Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 , yaitu kesediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
adanya kehaliandibidang farmasi serta tidak memiliki jjin dari Badan Pengawas obatObatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
Unsur Memproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatanyang tidak memenuhistandardan/ ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) Bulan;3.
JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
RENALDO TITO DWI SETYAWAN bin SUTEJO
31 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar diganti dengan pidana
Kabupaten Pasuruan.Terdakwa telah didakwa :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa didakwa dengan suatu dakwaan yang disusunsecara alternatif yaitu kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Narkotika atau Kedua melanggar pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang bahwa dalam surat tuntutannya Penuntut Umum membuktikandakwaan kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang kesehatan.Menimbang bahwa unsure pasal tersebut sebagai berikut setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
1.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
2.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
Terdakwa:
SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO
122 — 12
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin atau kewenangan menyalurkanpsikotropika, dan untuk penyaluran psikotropika dalam rangka peredaranhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO tersebutsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 ayat (2) UU No. 5Tahun 1997 tentang Psikotropika.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO pada hari Senintanggal 4 Maret 2019 sekira pukul
Bahwa dalam UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Pasal 12 ayat(1), penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran hanya dapatdilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sedangkan dalam pasal 14ayat (1) disebutkan bahwa penyerahan psikotropika hanya dapatdilakukan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dandokter.
Bahwa pil Calmlet Alprazolam termasuk golongan psikotropika yangtidak dapat dijual bebas, harus berdasarkan resep dokter.Bahwa yang berhak mengeluarkan jin untuk menyalurkan danmenyerahkan psikotropika adalah :Untuk pedagang besar farmasi adalah direktur jenderal binakefarmasian dan alat kesehatan kementerian kesehatan atau kantorpelayanan perizinan terpadu satu pintu.Untuk rumah sakit adalah Dinas Kesehatan propinsi ataukabupaten/kota Untuk apotek dan klinik adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wnob. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepadarumah = sakit + Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, terdapatfakta bahwa Terdakwa menjual 10 (Sepuluh) butir pil Calmlet Alprazolam yangmerupakan Psikotropika Golongan IV yang dibelinya dari Apotik SanitasYogyakarta kepada saksi Harfiyan Agus Yulianto seharga Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), sehingga terbukti bahwa Terdakwa telahmelakukan penyaluran 10 (Sepuluh
1.KRISNA PRAMONO,SH.
2.SAHDI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SARDI
39 — 31
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidiair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi dan/ atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiri yang dilakukan
Amir Hamzah No. 6 Kota Mataram atausetidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mataram telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa Sardi memesan Tramadol tablet 50 mg, sebanyak100 strip @ 10 Tablet dan Trihexyphenidyl tablet 2mg, sebanyak 420 strip @ 10Tablet seharga Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan delik Percobaan;Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SARDI tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratanHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2021/PN Mtrkeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalamdakwaan kesatu subsidiair;2.
ANANG ARYA SUKMA D.K, SH, M.HUM
Terdakwa:
LUCKY IMANDA SANI
29 — 6
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Lucky Imanda Sani berupa
Ramadan tidak mengetahui bahwa padasaat itu terdakwa akan menjual pil Double LL datang bersama Terdakwa ditempat tersebut;Bahwa pada saat itu para saksi penyidik Kepolisian Polsek Krian melihatTerdakwa Lucky Imanda Sani telah menjual obat warna putih yaitu Pil/TabletTrineksifenidil jenis Double LL kepada saksi Siti Nur Khasanah sebanyak 40butir Pil/Tablet Trineksifenidil jenis Double LL denga harga RP. 20.000,00 (Duapuluh r9ibu rupiah) tidak dilengkapi jjin dari pihak yang berwenang atauinstansi farmasi
Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan3. yang tidak Memiliki lin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Ad.1.
Unsur Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatanMenimbang bahwa, dalam unsur tersebut terdapat beberapa alternatifperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa, yakni memproduksi sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan.
Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatanMenimbang bahwa, berdasarkan ketentuan pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.Menimbang bahwa, di persidangan terungkap bahwa perbuatan Terdakwapil Double L yang telah di jual Terdakwa kepada Siti Nur Khasanah
Menyatakan Terdakwa Lucky Imanda Sani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
LUSYA MARHAENDRASTIANA, S.H
Terdakwa:
ZAENAL ABIDIN Als DOMBEK Bin EDI WALUYO
20 — 2
Menyatakan terdakwa Zaenal Abidin als Dombek Bin Edi Waluyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana
Menyatakan Terdakwa ZAENAL AB1DIN alias DOMBEK bin EDIWALUYO terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan seperti tersebutdalam Surat Dakwaan Primair.2.
waktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam tahun 2020, bertempat di Rumah Saksi PUJIalias UCIL Bin TUKIJAN (penuntutan dalam Berkas terpisah) yang beralamatdi Dusun Bibis RT. 001 RW. 002 Desa Baye Kecamatan Kayen KidulKabupaten Kediri atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, telahHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2021/PN GprDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,M.Si, Apt, dkk diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor:19400/2020/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCI, mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obatkeras;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut,Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang, sehingga pada hariSelasa tanggal 20 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa ditangkapoleh
,M.Si,Apt, dkk diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor:19400/2020/NOF seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCI, mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obatkeras;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut,Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan, sehingga pada hariSelasa tanggal 20 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib Terdakwa ditangkapoleh Tim
Menyatakan terdakwa Zaenal Abidin alias Dombek Bin Edi Waluyoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.