Ditemukan 61357 data
Nuri Sri Amaranti, SH.,MH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM BIN ABDURAHMAN
23 — 3
- Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
- Membebaskan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair Penuntut Umum;
- Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
yang mempunyai jjinedar;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkannya adalah klinik, apotik,dan rumah sakit yang mempunyai tenaga kefarmasian, toko obat;Bahwa yang diperbolehkan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasihanya yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi dantelah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan setempat;Bahwa Terdakwa tidak terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagaiorang yang memiliki ijin menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
farmasi dan / atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit,
Menyatakan Terdakwa BAHRUL ULUM Bin ABDURAHMAN tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu*sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Subsidiair Penuntut Umum dan Secaratanpa hak memiliki, menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam DakwaanKedua Penuntut Umum;4.
AHMAD JUNAIDI, SH
Terdakwa:
AKHMAD YULI ALDI ALIAS PITHI BIN HASAN
24 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp.100.000.000,00
Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASAN terbuktisecara sah menurut hukum telah bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tenang Kesehatan;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;3. Yang dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa dalam unsur kedua ini terdapat dua perbuatan,yaitu memproduksi dan mengedarkan yang dirumuskan dalam bentukalternatif dengan objeknya berupa sediaan farmasi dan alat Kesehatan yangdirumuskan dalam bentuk kumulatif alternatif;Menimbang, bahwa berdasarkan rumusan yang demikian, maka tidakmesti
Sedangkan untuk objek perbuatannya dapat saja hanyaditujukan terhadap sediaan farmasi atau alat Kesehatan saja, ataupun terhadapsediaan farmasi sekaligus alat kesehatan;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan memberikan tafsiran autentik sediaan farmasi, yaituobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa AKHMAD YULI ALDI Alias PITHI Bin HASANtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp.100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
1.EVI NURUL HIDAYATI,S.H.
2.Barransyah Hendri Oktiawan Ramsi,S.H.,M.H.
Terdakwa:
SUGIARTO RAMDANI Als DADAN Bin ROHMAN
62 — 20
DADAN Bin ROHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kedua Pasal 196 Undang-Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIARTO RAMDANI Als.
padahari Senin tanggal 01 Maret 2021 sekitar pukul 19.30 wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain masihn masuk dalam bulan Maret 2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain masih masuk dalam tahun 2021 bertempat disebelah barat RSUD Wates Dusun Beji, Kelurahan Wates, Kapanewon WatesKabupaten Kulon Progo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, telah memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Saksi GEDE WIRADANA, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi yang telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil mersi trinexyphenidylHCL tablet 2 mg kepada Saksi SYAIFUL AMIN dan Saksi DANDUNGPINTAKA; Bahwa berawal pada saat saksi dan tim mendapatkan informasi jikaakan terjadi jual beli obat jenis pil trihexyphenidyl di sebelah barat RSUDWates, selanjutnya saksi mengamankan saksi SYAIFUL AMIN dandilakukan penggeledahan terhadap
zatTrinexyphenidyl HCL dan tidak mengandung zat dari golongan narkotika/psikotropika;Bahwa ahli menjelaskan melihat latar belakang pendidikan danpekerjaan dari Terdakwa tidak berhak dan tidak berwenang untukmelakukan peredaran sediaan farmasi golongan obat keras termasukobat dengan kandungan Trihexyphenidyl HC, sebagaimana diatur dalamPasal 98 Ayat (2) yang berbunyi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyiman mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan
HCL yang benar adalah diserahkan olehorang dengan keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian sehinggadapat menjelaskan aturan pakai atau dosis pemakaian yang benar,sediaan farmasi yang diserahkan harus dikemas sesuai standar dan obatyang dikemas oleh industry farmasi tidak boleh dikemas ulang, karena jinyang diberikan oleh Badan POM adalah untuk industry obat.
DADAN BinROHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan,khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam dakwaan Kedua Pasal 196 UndangUndang R.I Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2.
28 — 13
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Halaman 21 dari
MUNIR SUPRIYADI, S.H
Terdakwa:
AGUS SUROSO Bin YASMUDI
25 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Suroso Bin Yasmudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Menyatakan Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo.
Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI pada hari Selasatanggal 4 Desember 2018 sekira pukul 01.25 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain bulan Desember 2018 bertempat di rumah Terdakwa di DusunTanjunganom RT44/RWO07 Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya di Suatu daerah lain yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2)Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN KadrKUHAP, Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Lab.:11592/NOF/2018 tanggal 18 Desember 2018 dengan kesimpulan barang buktiNomor : 13405/2018/NOF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo LLdengan berat netto + 1,850 gram milik ANDIK SUCIANTO Bin SUBANDI adalahbenar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdaftar obat keras;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Lkepada saksi ARIS KURNIAWAN tidak memberitahu tentang
berupa pil dobel L tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatan serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena Terdakwa tidak punyakeahlian di bidang farmasi atau kesehatan dan tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang serta pada saat diedarkan pil LL tersebut tidakberlabel:; Bahwa barang bukti yang diperlinatkan dipersidangan adalah benarbarang bukti yang ditemukan pada saat penggeledahan yang diakui miliksaksi Andik Sucianto;Terhadap keterangan saksi, Terdakwamenyatakan benar
berupa pil LLdengan cara menjualnya kepadaSaksi Andik Sucianto;Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terbukti secara sah danmeyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
26 — 4
Menyatakan terdakwa DIMAS WAHYUDI Bin RASAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatannya dan mutu ;2.
Lumajang atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut ;Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwasering membeli puluhan tik sediaan farmasi jenis pil Dextro seharga
dapat mengamankanbarang bukti berupa 13 (tiga belas) tik @ 25 (dua puluh lima) butir pil warnakuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) tik @ 21 (dua puluh satu) butirpil pil warna kuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) buha HP merkCross lengkap dengan kartunya dan uang hasil penjualan sebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa setelah ditemukan barang bukti tersebut kemudian terdakwa di bawake Polres untuk diproses lebih lanjut ;e Bahwa terdakwa membeli puluhan tik sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur pidana tersebut diatas MajelisHakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut ;Ad. 1 Unsur setiap orang ;Bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang adalah setiap orang/badan hukum yang melakukan perbuatan hukum dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Lab : 4385/NOF/2012 tanggal 20 Juni 2012 ;Menimbang, bahwa terdakwa menjual pil Dextro tersebut tanpa ada izin daripihak yang berwenang dan terdakwa juga tidak ada keahlian dan kewenanganmemperjual belikan obat tersebut secara bebas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas menurut MajelisHakim unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat, kemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi ;Menimbang
, bahwa oleh karena semua unsur yang didakwakan olehPenuntut Umum dalam dakwaannya telah terpenuhi maka Majelis Hakimsependapat dengan Penuntut Umum yang menyatakan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatannya dan mutu ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara
33 — 18
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas datang saksiMuhammad Najimullah membeli obat jenis Carnophen kepada terdakwa sebanyak 5(lima
Menyatakan terdakwa ISNAINI Als INAI Binti SARBANI (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telah diuraikan dalam unsur"dengan sengaja tersebut diatas diketahui bahwa terdakwa telah Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi10standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan caracarasebagaimana telah diuraikan dalam unsur "dengan sengaja
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR %2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh ) Bulan serta pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanaselama 2 (dua) Bulan kurungan;3.
26 — 4
M E N G A D I L I 1.Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; 2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum pada pokoknya didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, pada hari Sabtu tanggal 20 September 2014sekira pukul 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2014bertempat di pinggir jalan termasuk Lingkungan Puyang, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk,Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3).10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibat yangakan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (2) berbunyi setiap orang yang tidak memiliki
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
58 — 35
KESATU :Hea Bahwa ia Terdakwa YONGKY SALIM pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk pada bulan September tahun 2011, atau sekitar tahun2011, bertempat di Toko Obat NOVAL yang terletak di Pasar Bendungan Hilir(BENHIL) Los E No.1011 Jakarta Pusat, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan laTerdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 September 2011 sekitar jam 14.00 WIBpada saat Terdakwa YONGKY SALIM sedang menjaga Toko Obat NOVALmilik Terdakwa yang terletak di Pasar Bendungan Hilir (BENHIL) Los ENo.1011 Jakarta Pusat telah didatangi oleh satu tim
MAHMUD SENTOSA POHAN, Apt., selakuPengawas Farmasi dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan(POM) Republik Indonesia yang menerangkan pada 7 (tujuh) macam obatHal 3 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKIdan 4 (empat) macam obat tradisional yang disita dari Toko Obat NOVALmilik Terdakwa pada kemasannya tidak terdapat nomor persetujuanpendaftaran di Badan POM sehingga seluruh obat dan obat tradisionaltersebut dapat dikatakan sebagai obat yang tidak terdaftar;eoncennnn= Perbuatan la Terdakwa
Menyatakan Terdakwa YONGKI SALIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2.
Menyatakan Terdakwa YONGKY SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Hal 7 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKI2. Memidana Terdakwa YONGKY SALIM dengan pidana penjara selama 6(enam ) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000 (sepulu juta rupiah), jikadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
1.Basuki Arif Wibowo,SH.,M.Hum
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Bibi Puji Rahayu Bin Kuntoro
36 — 4
Menyatakan Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro bersalah melakukantindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaanpertama Penuntut Umum.2.
bersama samadengan Sdr.Jeplek (Dpo) pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2019 sekirapukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019bertempat di Warung Kopi Jembatan Kalitengah (JKT) alamat Desa TawingKec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro pada hari Minggutanggal 29 Desember 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2019 bertempat di Warung Kopi JKT JembatanKalitengah alamat Desa Tawing Kec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Trk18keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa ahli menerangkan bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU RepublikIndonesai No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sesuai dengan UURI No. 36 tahun 2009 pasal 108 pasal 1disebutkan bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi,
yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitubahwa obat harus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinarmatahari langsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifatkimia dan fisika dari sediaan farmasi dan Tata cara penyimpanan danperedaran tergantung dari golongan sediaan farmasi tersebut;Bahwa ahli menerangkan bahwa yang dimaksud unsur memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana dalam UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah tenaga kefarmasian yang meliputi Apoteker
71 — 23
No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsbertempat Jalan Pemogan nomor 83 Denpasar, atau setidak tidaknya di tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa terdakwa adalah pemilik
No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsdimaksud pasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALI SUSANTO berupa pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan ;Menyatakan barang bukti berupa :Lami = 2 botol, Surut ayu = 2 botol, Samsu
ALI SUSANTO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALI SUSANTO, oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana dendasebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak bisa dibayar maka diganti dengan pidana penjaraHal 5 dari 10 hal. Put. No.32/Pid.Sus/2016/PT.Dpsselama 1 (satu) bulan;3.
Dalamsepengetahuan saya di kemasan jamu tersebut tertulis POM NO TR... . sayamengira itu jamu resmi, saya juga tidak membuat atau membikin farmasi yangdibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dipersidangan Pengadilan Negeri. Sayamendapat beberapa jamu tersebut dari sales freelan yang tidak bertanggungjawab.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
76 — 16
Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
ROFIK HIDAYAT Bahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan; Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
ARIAWAN DWINUGROHOBahwa saksi mengerti, sehubungan saksi telah menangkap 2 orang lakilakiyang diduga selaku penjual atau pengedar obat Heximer, obat Tramadoldan obat Trihexphenidyl yang dilakukan tidak memiliki keahlian dankewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan;Bahwa dua orang tersebut adalah Sdr.
Tanjung Kab.Brebes.Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaranUniversitas Andalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan KabBrebes sejak bulan Maret 2010 hingga sekarang, dilakukan ataskebijaksanaan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas abhli19selaku tenaga Ahli dibidang Kefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan .Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obat kerastertentu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa WIDODO ALIAS DODO BIN KAMSARI tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu;2.
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
40 — 8
dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
73 — 10
Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
FAHMI JALIL, SH
Terdakwa:
FUADI, S.T Bin ALM. A. LATIEF LOTHAN
59 — 5
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
A.LATIF LOTHAN denganidentitas tersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
penunjukan Ahli oleh Kepala BPOM di BandaAceh berdasarkan Nomor : PY.07.814.10.15.1892 a, tanggal 15 Oktober2015; Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang~ Kesehatan, yang dimaksud dengan Obat Tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sari (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkansesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat: Bahwa sediaan farmasi
telah dilakukanpemeriksaan terlebih dahulu sebelum diedarkan. setiap sediaan farmasiakan diberikan izin edar harus memenuhi standar keamanan, khasiat,mamfaat dan mutu. salah satunya adalah bahwa obar tradisional tidakmengandung bahan kimia obat yang beresiko bagi pengguna obattradisional. dengan begitu, obat tradisional yang diedarkan harus memilikiizin edar agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya; Bahwa sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, tidak memilikicatatan atau dokumen
produsen atau distributornya di Indonesia dapatmenyulitkan dalam menindak fanjuti laporan keluhan atau kerugianmasyarakat akibat penggunaan yang salah atau pelanggaran yangdilakukan. penggunaan sediaan farmasi tanpa izin edar juga memilikirisiko bagi kesehatan penggunaannya karena kandungannya belumpernah dilakukan pengujian;Menimbang, bahwa Terdakwa FUADI, ST Bin ALM.
Menyatakan Terdakwa FUADI,ST Bin ALM.A.LATIEF LOTHAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer;2.
31 — 10
Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
49 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
22 — 8
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
/Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.
90 — 10
Menyatakan Terdakwa Riyo Fauzi alias Ozi bin Santoso , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perobuatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar
Bandar KabupatenBatang atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Batang, Terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar , perouatan mana dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yuliantomenemukan peredaran obatobatan yang digunakan untuk mabuk olehbeberapa penduduk di sekitar Kecamatan Bandar Kabupaten Bandar,saksi Samsul Maarif dan saksi Dwi Yulianto
adalah obat ,bahan obat , obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa pil warna kuning bertuliskan DMP (Dextrometorphan)termasuk dalam sediaan farmasi yaitu dalam bentuk obat ;Bahwa obat itu untuk mengobati batuk kering dan setiap orangbebas untuk mengkonsumsi atau menggunakan obat tersebut ;Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiliki ijin ;Bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagaipengedar sediaan farmasi karena Terdakwa menjual
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar .Ad.1 Unsur setiap orang .Menimbang , bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan apakahTerdakwa layak sebagai setiap orang atau subyek hukum yang dimaksud didalam unsur pasal ini ;Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubyek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana danorang tersebut tidak dapat dibebaskan dari segala tuntutan pidana ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperiksa seseorang yangbernama
Bahwa yang boleh menjual atau mengedarkan obat pil jenisdekstro adalah toko obat dan apotek yang sudah memiiliki ijin ;Menimbang , bahwa berdasarkan keterangan ahli , perbuatan yangTerdakwa lakukan adalah dapat dikategorikan sebagai pengedar sediaanfarmasi karena Terdakwa menjual atau mendistribusikan obatobatan yangtermasuk dalam bidang farmasi ;Menimbang , bahwa Penuntut Umum membacakan alat bukti suratdalam perkara ini yaitu Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPusat Labfor Bareskrim