Menyatakan bahwa terdakwa SYAFII Bin ROFAI sebagaimana identitasnya tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT PIL DEXTRO TANPA MEMILIKI KEAHLIAN;---------------------------------2.

Menetapkan Barang bukti berupa:---------------------------- 1945 (seribu Sembilan ratus empat puluh lima) butir pil dextro;------------------------------------------------------- 1 (satu) rol plastic warna bening;---------------------------dirampas untuk dimusnahkan;-------------------------------6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);-------

membeli pil dextro dari sdr.

membeli dariseseorang yang bernama ABANG (DPO) orang Cirebon seharga Rp.400.000, mendapatkan pil dextro 2000 butir dan platik bening 2e Bahwa terdakwa membeli pil dextro tersebut pada hari Jumat tanggal 15Maret 2013 sekira jam 15.00 Wib;e Bahwa terdakwa berjualan pil dextro sudah 3 bulan;e Bahwa terdakwa berpendidikan SD dan tidak mempunyai keahlian di bidangfarmasi;e Bahwa keuntungan yang diperoleh oleh terdakwa berjualan pil dextro adalahRp. 500.000, je Bahwa terdakwa membeli pil dextro dari sdr

BUDI HERMAWAN Apt, MMBahwa benar ia mempunyai keahlian mengenai obatobatan;Bahwa ahli berdinas di Dinas Kesehatan Majalengka sejak tahunBahwa ahli membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidanganadalah pil dextro dan dextro adalah obatBahwa pil dextro tersebut tanpa diperiksa di laboratorium dengan kasat matasudah bisa dilihat bahwa pil tersebut adalah pildextro;Bahwa yang berwenang menjual pil dextro tersebut adalah apotek dan tokoBahwa mengkonsumsi pil dextro sekaligus 10 butir adalah

:e Bahwa terdakwa menyatakan bahwa barang bukti berupa pil dextro adalahmilik terdakwa; e Bahwa terdakwa mengetahui bahwa pil tersebut adalah pil dextro danmengetahui merupakan obat batuk;e Bahwa terdakwa memperoleh pil dextro tersebut dengan membeli dari sdr.ABANG seharga Rp. 200.000,sebanyak seplastik isi 2000e Bahwa terdakwa menjual eceran sesuai dengan permintaan darie Bahwa seplastik pil dextro tersebut terdakwa bisa menjual dengan harga Rp.500.000, sehingga mendapatkan untung Rp.300.000, ;e

Bahwa terdakwa menjual pil dextro sudah 3 bulan dengan membeli 2 kali darisdr.

Menetapkan barang bukti berupa :- Uang Rp.100.000,- (seratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;- 82 butir pil double L ;- 150 butir pil double L ;- 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu Rupiah);

Menetapkan barang bukti berupa :e Uang Rp.100.000, (Sseratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;e 82 butir pil double L ;e 150 butir pil double L ;e 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;5.

) butir pil double Ldari Sdr.

pil double L per 100 (seratus) butir dariSdr.HERMAN dengan harga sebesar Rp.70.000, (tujuh puluh ribuRupiah) dan Terdakwa menjual kembali pil double L kepada Sdr.PAlJO150 (seratus lima puluh) butir dengan harga Rp.100.000, (seratus ribuRupiah) ;Bahwa Terdakwa hanya menjual pil double L tersebut kepada Sdr.PAIJOdan baru 1 (satu) kali ;Bahwa selain dijual Terdakwa juga mengkonsumsi pil double L tersebutsejak 2 (dua) tahun yang lalu ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada Sdr.HERMAN sudahsebanyak

Menetapkan barang bukti berupa :e Uang Rp.100.000, (Sseratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;e 82 butir pil double L ;e 150 butir pil double L ;e 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;6.

juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

li>Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa : 2 (Dua) linting grenjeng yang masing-masing berisi 10 butir pil double L (LL) ; HP merk Blackberry dengan nomor IM3 085746555673 ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang hasil penjualan pil double L (LL) sebanyak Rp.60.000,- (Enam puluh ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah);

10 butir pil double L (LL),saksi menyatakan barang bukti tersebut adalah pil Double L milikTerdakwa, terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa :HP merk Blackberry dengan nomor IM3 085746555673, saksi menyatakanbarang bukti tersebut adalah handphone yang dipergunakan Terdakwaberkaitan dengan transaksi pil Double L, sedangkan terhadap barang buktiyang diajukan dipersidangan berupa : uang hasil penjualan pil double L(LL) sebanyak Rp.60.000, (Enam puluh ribu rupiah), saksi menyatakanbarang

double L (LL) yang dijual Terdakwa kepada EDO sebanyak 50(Lima puluh) butir yang terbagi dalam 5 (Lima) linting grenjeng masingmasing berisi 10 butir pil double L (LL) ; Bahwa Terdakwa tidak menerangkan kepada EDO mengenai komposisi danaturan pakai dari pil double L tersebut ; Bahwa cara Terdakwa mengedarkan pil double L tersebut yaitu dengankomunikasi dengan yang memesan pil double L dan bertemu di tempat yangdisepakati, kemudian Terdakwa menyerahkan pil double L tersebut kepadayang memesannya

; Bahwa Terdakwa mendapatkan pil double L (LL) dari MUSA MUSTOFA AliasSAPROL Bin SAEMO ; Bahwa Terdakwa mendapatkan pil Double L (LL) dari MUSA MUSTOFAAlias SAPROL Bin SAEMO sebanyak 7 (Tujuh) linting grenjeng yang masingmasing linting berisi 10 butir pil Double L (LL), dijual Terdakwa kepada EDOdengan harga Rp.12.000, (Dua belas ribu rupiah) per lintingnya, saat ituEDO membeli sebanyak 5 (Lima) linting grenjeng atau sama dengan 50(Lima puluh) butir pil Double L (LL) dan menyerahkan uang kepadaTerdakwa

dengan yang memesan pil double L dan bertemu di tempat yangdisepakati, kemudian Terdakwa menyerahkan pil double L tersebut kepadayang memesannya ; Bahwa Terdakwa mendapatkan pil double L (LL) dari MUSA MUSTOFA AliasSAPROL Bin SAEMO ; Bahwa Terdakwa mendapatkan pil Double L (LL) dari MUSA MUSTOFAAlias SAPROL Bin SAEMO sebanyak 7 (Tujuh) linting grenjeng yang masingmasing linting berisi 10 butir pil Double L (LL), dijual Terdakwa kepada EDOdengan harga Rp.12.000, (Dua belas ribu rupiah) per lintingnya

dengan yang memesan pil double L dan bertemu di tempat yangdisepakati, kKemudian Terdakwa menyerahkan pil double L tersebut kepadayang memesannya ;Bahwa Terdakwa mendapatkan pil double L (LL) dari MUSA MUSTOFAAlias SAPROL Bin SAEMO ;Bahwa Terdakwa mendapatkan pil Double L (LL) dari MUSAMUSTOFA Alias SAPROL Bin SAEMO sebanyak 7 (Tujuh) linting grenjengyang masingmasing linting berisi 10 butir pil Double L (LL), dijual Terdakwakepada EDO dengan harga Rp.12.000, (Dua belas ribu rupiah) per lintingnya

pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (Satu) unit handphone merk Coolpad warna putih dengan SIM 0856-0728-8217 dan 20 (Dua puluh) butir pil

Elis, 1 (Satu) unit HP merk Coolpad warna putih dengannomor 085607288217 merupaan HP terdakwa yang dijadikan alatkomunikasi mengedarkan Pil doble L;Bahwa dari pengakuan Terdakwa pil tersebut diperoleh sdr.

Plekdengan cara membeli;Bahwa Terdakwa membeli pil doble L dari Plek dengan hargaRp.30.000,00 (Tiga puluh ribu rupiah), dari harga Rp.30.000,00 (Tigapuluh ribu rupiah) tersebut, Terdakwa mendapatkan pil doble Lsebanyak 10 (sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa mengedarkan pil doble L tersebut dengan caraTerdakwa mengedarkan pil double L yaitu sekitar lima hari sebelumnyaTerdakwa berkenelan dengan Elis lewat media sosial Facebookkemudian berlanjut komunikasi via chating massenger, kemudianterdakwa diajak

Plekdengan cara membeli;Bahwa Terdakwa membeli pil doble L dari Plek dengan hargaRp.30.000,00 (Tiga puluh ribu rupiah), dari harga Rp.30.000,00 (Tigapuluh ribu rupiah) tersebut, Terdakwa mendapatkan pil doble Lsebanyak 10 (Sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa mengedarkan pil doble L tersebut dengan caraTerdakwa mengedarkan pil double L yaitu sekitar lima hari sebelumnyaTerdakwa berkenelan dengan Elis lewat media sosial Facebookkemudian berlanjut komunikasi via chating massenger, kemudianterdakwa diajak

via chatingmassenger, kemudian terdakwa diajak ketemuan Elis, karena Elis sudahbiasa mengkonsumsi pil doble L, maka Elis memesan pil tersebut,pertemuan tersebut disepakati pada tanggal 10 Januari 2019 sekitar jam22:00 WIB, di JI Romli Tamim, Desa paterongan, disitulan Terdakwamemberikan pil doble L sebanyak 20 (dua puluh) butir pil doble L;Bahwa Terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian;Bahwa Terdakwa mengedarkan pil double tidak memiliki ijin dari pihakyang berwenang dan tidak

penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Menyatakan barang bukti berupa : 34 (tiga puluh empat) butir Pil LL yang dimasukkan ke dalam kotakbesi bungkus rokok Dji Sam Soe (dilakukan penyisihan sebanyak 10(sepuluh) butir Pil LL) 1 (satu) buah HP Merk Samsung warna putin dengan Nomor08225793123Dirampas untuk dimusnahkan.4.

jika Pil Jenis LL ada dirumahnya kemudian SaudaraMUNAWIR SAPUTRA mengantarkan Pil Jenis LL tersebut ke rumahTerdakwa dan kemudian Terdakwa memberikan 6 (enam) butir Pil JenisLL kepada Saudara MUNAWIR SAPUTRA sebagai upah / komisinya.Bahwa saksi menjelaskan Terdakwa ANDRI HARIYANTO dalam memiliki,menyimpan, menguasai dan mengedarkan Pil Jenis LL tersebut tidakmemilik izin atau Kewenangan dari yang berwenangSaksi AGUS SUSANTO,Bahwa saksi menjelaskan melakukan penangkapan terhadap TerdakwaANDRI HARINYANTO

jika Pil Jenis LL ada dirumahnya kemudian SaudaraMUNAWIR SAPUTRA mengantarkan Pil Jenis LL tersebut ke rumahTerdakwa dan kemudian Terdakwa memberikan 6 (enam) butir Pil JenisLL kepada Saudara MUNAWIR SAPUTRA sebagai upah / komisinya.

Terdakwa ANDRI HARIYANTOmenghubunginya melalui telepon di nomor HP 085693857822 kemudianmenanyakan kepadanya apakah mempunyai Pil Jenis LL atau tidak,kemudian ia mengatakan tidak punya, setelah itu Terdakwa ANDRIHARIYANTO memintanya untuk mencarikan Pil Jenis LL, kemudian iamenghubungi Saudara BARA alias KARON untuk membeli Pil Jenis LL,setelah mendapatkan Pil Jenis LL dari Saudara BARA Alias KARON, ialangsung menyerahkannya kepada Terdakwa ANDRI HARIYANTOdirumahnya dan kemudian Terdakwa ANDRI HARIYANTO

Karon menyerahkan Pil LL tersebut yangdibungkus sobekan oplastik warna hitam, yang selanjutnya setelahmendapatkan Pil LL tersebut ia menyerahkannya kepada Terdakwa AndriHariyanto als.

(lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Dakwaan Alternatif Pertama;

pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa :- 60 (enam puluh) paket tiap paket berisi 19 (sembulan belas) butir pil seluruhnya 1140 ( seribu seratus empat puluh ) butir pil dexstromethorpham.- 43 (empat puluh tiga) paket pil Hexymer @ 5 (lima ) butir seluruhnya 215 (dua ratus lima belas ) butir.- 1 (satu ) set plastic klip.- 1 (satu) tas tenteng warna coklat bertuliskan Poloarmy.Dirampas untuk dimusnahkan.

mendapat keuntungan dengan cara dibuat paketankecil kecil, 1 ( satu) paket pil warna kuning dexstromethorpham dijual/diedarkandengan harga Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) isi 19 (Sembilan belas ) butir dan 1(satu) paket pil hexymer isi 5 (lima ) butir dijual/diedarkan dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) , terdakwa mengedarkan pil dexstromethorpham tersebut tidakmenggunakan resep dokter atau tidak memiliki surat ijin edar dari yang werwenang,terdakwa mengedarkan pil dexstromethorpham

Batang ;Bahwa saksi membeli DMP kepada terdakwa sebanyak 4 (empat) paket masingmasing paket berisi 10 butir pil DMP ( pil Dextromethorphan) ;Bahwa terdakwa ditangkap Kepolisian pada hari Minggu tanggal 12 Pebruari2017 sekira pukul 16.00 wib didalam koskosan milik terdakwa dijalan Tentarapelajar, Kel.Kauman,Kec/Kab.Batang ;Bahwa ketika dilakukan penangkapan didalam koskosan terdakwa, petugasmenemukan dan mengamankan barang bukti pil DMP ( pil Dextromethorphan)dan pil hexymer atau trihexiphenidyl didalam

Bambang pada hari Minggu tanggal 29 januari 2017sekira pukul 13.00 wib bertempat dipasar grosir, Setono Pekalongan ;Bahwa terdakwa membeli Hexymer atau pil Trihexyphenidyl danDexstromethorphan dari wan sebanyak 2 (dua) botol pil dexstromethorphan tiapbotol isi 1000 (seribu) butir jumlah 2.000 butir pil, dengan harga Rp. 500.000,(limaratus ribu rupiah)/botol , dan 250 (duaratus limapuluh) butir pilTrinexyphenidyl dengan harga Rp. 250.000, ;Bahwa terhadap pil Trihexyphenidyl dan Dexstromethorphan Pil

Pil tersebut untukdipakai sendiri dan untuk dijual kembali ;Bahwa terdakwa menjual pil tersebut dibuat paketpaket kecil.

Kedungmiri;Bahwa terdakwa sudah berhasil menjual Pil dextro laku terjual 860 butir (45paket) dan pil Hexymer terjual 35 butir (7 paket) ;Bahwa mendapat keuntungan dari menjual pil Trihexyphenidyl sebesarRp.250.000, ( duaratus limapuluh ribu rupiah) sedangkan pil Dexstromethorphansetiap botolnya mendapat keuntungan sebesar Rip. 500.000, (limaratus riburupiah);Bahwa cara terdakwa menjual melalui HP (sms) maupun mereka datanglangsung kepada terdakwa ;Bahwa terdakwa membeli dan menjual pil Trihexyphenidyl

BanyakanKabupaten Kediri terdakwa MOH TOLIBUL ULUM dihubungi olehsaksi MOH HAFID ANSHORI Alias KEMPIT ( Dilakukan penuntutanterpisah ) memesan Pil double L sebanyak 200 butir pil double L dandikarenakan Terdakwa TOLIBUL ULUM Alias KABUL masih memilikistok sisa sebanyak 200 butir pil double L kemudian bersepakat bertemudan melakukan transaksi jual beli pil double L sebanyak 2 (dua) box yangberisikan 200 butir pil double L dengan kesepakatan harga Rp. 200.000,( dua ratus ribu rupiah ).

Banyakan KabupatenKediri terdakwa MOH TOLIBUL ULUM dihubungi oleh saksi MOH HAFIDANSHORI Alias KEMPIT ( Dilakukan penuntutan terpisah ) memesan Pildouble L sebanyak 200 butir pil double L dan dikarenakan Terdakwa TOLIBULULUM Alias KABUL masih memiliki stok sisa sebanyak 200 butir pil double Lkemudian bersepakat bertemu dan melakukan transaksi jual beli pil double Lsebanyak 2 (dua) box yang berisikan 200 butir pil double L dengan kesepakatanharga Rp. 200.000, ( dua ratus ribu rupiah ).

Ditelepon oleh MOH HAFID ANSHORI Alias KEMPIT ( Dilakukanpenuntutan terpisah ) yang memesan Pil Double L sebanyakbanyaknya.Selanjutnya terdakwa MOH TOLIBUL ULUM segera berkomunikasi denganMAS BRO ( DPO ) dan memperoleh Pil double L sebanyak 3000 ( tiga ribu )butir pil double L yang diterima dipinggir jalan Desa Sendang KecamatanBanyakan Kabupaten Kediri. kemudian setelah terdakwa MOH TOLIBULULUM Alias KABUL mendapatkan 3000 butir pil double L tersebut segerakembali ke Lokasi Pemancingan didesa Sendang

MOH TOLIBUL ULUM AliasKABUL untuk mengantarkan pesanan Pil Doubel kepada saksi ;e Bahwa sebelumnya saksi membeli Pil Doubel L dari orang lain ;e Bahwa pada saat saksi di tangkap, di dapati saksi sedang membawa Pil DoubelL sebanyak 100 (seratus) butir Pil Doubel L yang pada saat itu saksi sedangmenunggu orang yang memesan Pil Doubel L kepada saksi ;e Bahwa setahu saksi baik Terdakwa IL.RUDI SETYAWAN ataupun Terdakwa II.MOH TOLIBUL ULUM tidak mempunyai ijin untuk menjual ataupunmengedarkan Pil Doubel

MOH TOLIBUL ULUM dihubungi oleh MOH HAFID ANSHORIAlias KEMPIT memesan Pil double L sebanyak 200 (dua ratus) butir pil doubleL dan setelah di sepakati bertemu dan melakukan transaksi jual beli pil double Lsebanyak 2 (dua) box yang berisikan 200 (dua ratus) butir pil double L dengankesepakatan harga Rp. 200.000,00 ( dua ratus ribu rupiah ) kemudian uangsebesar Rp. 200.000,00 ( dua ratus ribu rupiah ) diterima terdakwa II. MOHTOLIBUL ULUM kemudian terdakwa II.

LL yang dibungkus plastic yang berisi 17butir pil yang didapat dari Saksi Regan dan setelah dilakukan penggeledahandi rumah Regan berdasarkan pengakuan Regan pil LL tersebut diperolehdari Egi dan menurut pengakuan Egi pil LL diperoleh dari Terdakwa; Bahwa Egi mendapat 350 butir pil LL dari Terdakwa dan sewaktu dilakukanpenggeledahan di rumah Terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus rokok GGMild warna putih yang berisi 4 (empat) butir pil LL yang disimpan dibawah kasur Terdakwa:Bahwa Terdakwa tidak pernah

rumah berhenti ditidak keberatan ;poskamling untuk menghitung jumlah pil yang diberikan oleh Terdakwaternyata berjumlah 350 butir; Bahwa pil LL tersebut dihargai Rp. 300.000,00 namun belum dibayar olehSaksi Egy karena Terdakwa menyuruh untuk mengedarkan setelah habisbaru uang hasil penjualan disetorkan kepada Terdakwa;Bahwa Saksi Egy sering memesan pil LL kepada Terdakwa tiap kali Saksi membeli pil LL melalui Saksi Egy;Bahwa Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa memperoleh pil double L tersebut

pil LL; Bahwa keuntungan Terdakwa adalah bonus pil yang diberikan oleh FitraCahya sebanyak 5 (lima) butir pil LL ditambah dari Saksi Egy sebanyak 15(lima belas) butir pil LL dan keuntungan lain berupa uang; Bahwa akibat mengkonsumsi pil LL adalah badan ringan dan terasamengantuk yang akhirnya bisa tidur; Bahwa sepengetahuan Terdakwa pil LL digunakan untuk penenang oranggila; Bahwa Terdakwa pendidikannya hanya pada sekolah SMK saja, tidakpernah mengikuti pendidikan kefarmasian atau apoteker, jadi

setelah habisbaru uang hasil penjualan disetorkan kepada Terdakwa; Bahwa keuntungan Terdakwa adalah bonus pil yang diberikan oleh FitraCahya sebanyak 5 (lima) butir pil LL ditambah dari Saksi Egy sebanyak 15(lima belas) butir pil LL dan keuntungan lain berupa uang; Bahwa akibat mengkonsumsi pil LL adalah badan ringan dan terasa mengantuk yang akhirnya bisa tidur;Bahwa sepengetahuan Terdakwa pil LL digunakan untuk penenang oranggila; Bahwa Terdakwa pendidikannya hanya pada sekolah SMK saja, tidakpernah

pil LL; Bahwa pil LL tersebut dihargai Rp. 300.000,00 namun belum dibayar olehSaksi Egy karena Terdakwa menyuruh untuk mengedarkan setelah habisbaru uang hasil penjualan disetorkan kepada Terdakwa; 10 Bahwa keuntungan Terdakwa adalah bonus pil yang diberikan oleh FitraCahya sebanyak 5 (lima) butir pil LL ditambah dari Saksi Egy sebanyak 15(lima belas) butir pil LL dan keuntungan lain berupa uang;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi

jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;

Dexstro warna kuning bentuk bundar dikemas menjadi 147 (seratus empat puluh tujuh) paket kecil ; - 530 (lima ratus tiga puluh) pil Dexstro warna kuning bentuk lonjong dikemas menjadi 53 (lima puluh tiga) paket kecil ; - 410 (empat ratus sepuluh) butir pil Trihexipenidyl yang kemasannya paket kecil berisi 5 (lima) butir sebanyak 30 (tiga puluh) paket dan kemasan 4 (empat) butir sebanyak 65 (enam puluh lima) paket kecil ; - Pil Trihexipenidyl warna putih dalam bentuk kemasan pabrik tik emplekan sebanyak

pil warna kuning jenis Dextro bentuk bundarseharga Rp.10.000, (Ssepuluh ribu rupiah) sedangkan pil warna kuningjenis Dextro bentuk lonjong per 1 (satu) paket dengan isi 10 (Sepuluh)butir seharga Rp.30.000: (tiga puluh ribu rupiah) dan pil warna putih jenisTrihexipenidyl per 1 (Satu) paket kecil dengan isi 4 s/d 5 butir sehargaRp.10.000.

(sepuluh ribu rupiah) sedangkan pil warna putih jenisTrihexipenidyl kemasan pabrik berupa tik/emplek dengan isi 10 (Sepuluh)butir seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa mendapatkan pil warna kuning jenis Dexstro dan pilwarna putih jenis Trihexipenidyl tersebut dengan cara membeli kepadaseseorang yang tidak tahu namanya.Bahwa pil warna kuning jenis Dexstro dan pil warna putih jenisTrihexipenidyl tersebut terjual semua maka terdakwa mendapatkankeuntungan sekitar Rp.2.000.000, (dua

Bahwa terdakwa mendapatkan pil warna kuning jenis Dexstro dan pil warnaputih jenis Trihexipenidyl tersebut dengan cara membeli kepada seseorangyang tidak tahu namanya.

warna kuning jenis Dexstro dan pil warnaputih jenis Trihexipenidyl kepada masyarakat.

sekitar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah).terdakwa melakukan jual beli pil warna kuning jenis Dexstro dan pil warna putihjenis Trihexipenidyl tersebut tidak tidak memiliki izin edar.

DIDIN SAPUTRA Als DIDIN untuk memesan 2 (dua) kaleng Pil Yyang masingmasing bungkus berisi 1000 (seribu) butir pil dengan harga Rp1.400.000, (satu juta empat ratus ribu) perkaleng; Kemudian pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekira pukul 11.30wita saksi DIDIN menghubungi handphone terdakwa merk OPPO warnasilver dengan nomer 085857370709 untuk mengambil Pil Y, dan pada pukul14.30 wita terdakwa datang ke tempat kos saksi DIDIN untuk mengambil 1(satu) kaleng Pil Y tersebut dan terdakwa menjual

Saksi MUH DIDIN SAPUTRA ALS.DIDIN dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi Sudah sejak 6 (enam) bulan yang lalu menjual pil ;Bahwa pil warna putih berisi logo huruf Y yang dijual terdakwa diperolehatau dibeli dari saksi ;Bahwa saksi menjual pil kepada terdakwa sebanyak 2 (dua) kali, dengancara saksi terdakwa memesan pil kepada saksi, setelah pil datangkemudian saksi memberitahu terdakwa melalui telpon untuk mengambilpil tersebut di kos saksi di Lingk Ketapang, Kec.Negara

warna putih berisi logoHuruf Y;Pil yang sudah terdakwa edarkan kurang lebih sudah 14.000 Butir Pil;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkanketerangan tersebut ;5.

(lima puluh ribu rupiah) untuk saksi sendiri ;Bahwa saksi diberitahu oleh saksi RIKI ADRIAWAN Als RIKI melaluitelephone bahwa pil warna putih berisi logo huruf Y sudah terjual 15 (limabelas) paket;Bahwa saksi tidak mengetahui kandungan dari pil tersebut;Bahwa saksi tidak memiliki izin untuk menjual pil warna putih berisi logohuruf YBahwasaksi menjual pil warna putih berisi logo huruf Y untuk mendapatpenghasilan tambahan;Bahwa pil warna putih berisi logo huruf Y yang saksi jual tidak berisi labeldan

Putih berisi Logo huruf Y yang namapopulernya disebut Pil Koplo dimana setelah dilakukan pengujian dilaboratorium Pil ini mengandung sediaan Trinexphenidyl yang termasukdalam golongan obat keras G yang pemakaiannya harus dengan resepdokter ;Bahwa AHLI sempat ditunjukkan pil yang diedarkan terdakwa;Bahwa setelah diperiksa di laboratorium memang benar pil tersebutadalah pil koplo;Bahwa pada pil tersebut tidak ada keterangan di kemasan tentangidentitas produk tersebut maka dapat dikatagorikan bahwa

karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- Pil

Rendi berpamitan kepada terdakwauntuk pulang.Bahwa dari pil jenis LL sebanyak 1000 (seribu) butir oleh terdakwa :a.

Rendi berpamitan kepada terdakwauntuk pulang.Bahwa dari pil jenis LL yang didapatkan dari Sdr.

Rendi berpamitan kepadaterdakwa untuk pulang.Bahwa dari pil jenis LL yang didapatkan dari Sdr.

Rendiberpamitan kepada terdakwa untuk pulang.Bahwa dari pil jenis LL yang didapatkan dari Sdr.

Bahwa dari pil jenis LL yang didapatkan dari Sdr.

. 10.500.000, (sepuluh jutalima ratus ribu rupiah) dan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015 sebanyak80.000 (delapan puluh ribu) butir pil seharga Rp. 11.200.000, (sebelas juta duaratus ribu rupiah).Bahwa terdakwa menyimpan pil LL milik terdakwa dirumah Sayidono (dalampenuntutan terpisah) dan mendapatkan imbalan sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) setiap mengantarkan pil LL kepada terdakwa.Bahwa terdakwa menjual pil LL tersebut kepada Muh Aji bin Rosim sebanyak30.000 (tiga puluh ribu) butir

(delapan puluh ribu) butir pil seharga Rp. 11.200.000, (sebelas juta duaratus ribu rupiah).Hal 4 dari 16, Putusan Nomor 320/Pid.Sus/2015/PN.KdrBahwa terdakwa menyimpan pil LL milik terdakwa dirumah Sayidono (dalampenuntutan terpisah) dan mendapatkan imbalan sebesar Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) setiap mengantarkan pil LL kepada terdakwa.Bahwa terdakwa menjual pil LL tersebut kepada Muh Aji bin Rosim sebanyak30.000 (tiga puluh ribu) butir pil LL seharga Rp. 4.800.000, (empat jutadelapan ratus

Kediri; Bahwa, Saksi di tangkap karena kedapatan menyimpan pil dobel L dikandang sapi samping rumahnya tersebut, dan saat ditangkapditemukan barang bukti 360 butir pil dobel L yang memang dipergunakan untuk di edarkannya kembali; Bahwa, pil tersebut dibelinya dari terdakwa SUTIONO Alias AMBONAlias NEGRO Bin SUROTO, terakhir beli akhir bulan September 2015patungan bersama sdr PENCENG; Bahwa, PENCENG (DPO) patungan uang Rp. 1.600.000, danmendapatkan bagian pil dobel L sebanyak 10.000 butir sedangkanterdakwa

Kediri.Bahwa, Saksi ditangkap bersama terdakwa yang kedapatan membawatas kresek warna hitam yang berisi 30.000 butir pil dobel L, yang manasaksi yang baru saja mengantarkan 30.000 butir pil dobel L kepadaterdakwa SUTIONO Alias AMBON Alias NEGRO Bin SUROTO tersebut,dan juga saksi masih menyimpan pil dobel L milik terdakwa SUTIONOAlias AMBON Alias NEGRO Bin SUROTO yang di titipkan kepadanya dirumahnya Dsn. Balong Ds. Gogorante Kec. Ngasem Kab.

Kediri;Bahwa, terdakwa di tangkap karena telah mengedarkan pil dobel L kepada sdrMUH. AJl Bin ROSIM dan sewaktu di tangkap kedapatan membawa tas kresekwarna hitam yang berisi pil dobel L sebagai barang bukti yang di sita petugasdarinya yaitu 30.000 butir pil dobel L dan 1 (satu) unit Hp merk Nokia Expresswarna hitam;Bahwa, terdakwa telah menjual pil dobel L kepada sdr MUH.

(satu) tahun dan pidana denda kepada Terdakwa Danang Ambar Saputro Bin Sularno sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa : 54 (lima puluh empat) paket pil warna kuning bertuliskan DMP /Dextromethorphan @ 10 (sepuluh) butir total 540 (lima ratus empat puluh) butir. 56 (lima puluh enam) paket pil warna kuning bertuliskan MF/Hexymer @ 4 (empat) butir total 184 (seratus delapan puluh empat) butir. 1 (satu) buah tas tenteng warna hitam merk polo star.Dirampas untuk dimusnahkan.

Dextromethorphan yang termasuk obat keras golongan G dan1.000(seribu) butir pil Trihexyphenidyl yang termasuk obat kerasgolongan G, kemudian saksi Nanang Pitro membawa 4.000(empat ribu)butir pil Dextromethorphan dan 1.000(seribu) butir pil Trinexyphenidyl kerumah saksi Nanang Pitro, di rumah saksi Nanang Pitro, saksi NanangPitro membuat paketpaket pil Trihexyphenidyl dan PilHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN BigDextromethorphan, 1 paket pil Trihexyphenidyl berisi 10 butir pilTrinexyohenidyl

Yonanta dan saksi Alif Afghani kemudian memeriksaTerdakwa dan menemukan 54 paket pil Dextromethorphan dan 46paket pil Trihexyohenidyl yang hendak Terdakwa jual,A Terdakwakemudian menerangkan paketpaket pil Dextromethorphan dan PilTrihexyphenidyl tersebut adalah milik saksi Nanang Pitro, saksiMaryono, saksi R.

Dextromethorphan yang termasuk obat keras golongan Gdan 1.000, (seribu) butir pil Trinexyphenidyl yang termasuk obat kerasgolongan G, kemudian saksi Nanang Pitro membawa 4.000, (empatribu) butir pil Dextromethorphan dan 1.000(seribu) butir pilTrihexyphenidyl ke rumah saksi Nanang Pitro, di rumah saksi NanangPitro, saksi Nanang Pitro membuat paketpaket pil Trihexyphenidyl danPil Dextromethorphan, 1 paket pil Trinexyphenidyl berisi 10 butir pilTrihexyohenidyl dan 1 paket pil Dextromethorphan berisi

Pil Trihexyphenidy!

Trihexyphenidyl dan pil Dextromethorphan, saksi Nanang Pitrokemudian memberi Terdakwa 100 paket pil Dextromethorphan masingmasingberisi 10 butir Pil Dextromethorphan dan 50 paket Pil Trihexyohenidyl masingmasing berisi 4 butir Pil Trihexyphenidyl, setiap paket dijual dengan hargaRP.10.000, (sepuluh ribu rupiah), keuntungan akan dibagi antara Terdakwadan saksi Nanang Pitro ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU.RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat 1 ke1 KUHPidana