swasta, tempat kediaman di KotaPalembang, dihadapan persidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yangpada pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi teman kerja Penggugat dan saksi kenal dengan Tergugat;Bahwa semula Penggugat dan Tergugat baikbaik saja, tetapi sejak satu bulan terakhirPenggugat sering curhat, dimana Penggugat sering dipukul oleh Tergugat dan saksipermah melihat jempol kaki Penggugat biru dan luka akibat di injak oleh Tergugat,sehingga Penggugat 1 minggu tidak masuk kantor untuk menghindarkan

:Le JT Ud LLL pe Ow Le dS OgaArtinya : Bahwa menghindarkan mafsadat harus lebih diprioritaskan daripadamendambakan kemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat karena sudah sering bertengkar(cekcok) sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dansudah tidak ada harapan untuk dapat hidup bersama lagi, Tergugat danPenggugat telah 10 tahun lamanya hidup berpisah, maka gugatan Penggugattelah memenuhi alasan perceraian pasal

bahwa dari faktafakta yang diuraikan di atas majelis hakimberkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah dapatdikatakan pecah dan sangat sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugattersebut dapat diketahui dari keadaan Penggugat dan Tergugat yang seringbertengkar, hal mana merupakan suatu indikasi bahwa antara Penggugat danTergugat sudah lama terdapat konflik sehingga tidak dapat lagi membangunkomunikasi yang efektip dan tidak dapat menghindarkan

No. 2429/Pdt.G/2019/PA.JSMenimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengankaidah fighiyah

(HR. lbnu Majah, Malik, Ahmad,Thabrani, Daruquthni, Baihaqi dll)Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat seperti terungkap di atas tetap dipertahankan, maka tentu akanberpotensi menimbulkan kemudharatan dan mafsadah yang lebih besar daripada manfaat yang didapat, padahal menghindarkan bahaya lebih diutamakanHalaman 13 dari 20 halaman Putusan Nomor: 466/Pdt.G/2016/PA.Kisdari mengambil manfaat, hal mana sesuai dengan gaidah fighiyyah yangberbunyi: =Artinya :Menghindarkan kerusakan

sudah ditentukan pada tanggal 18 Februari 2021, dankeluarga kedua belah pihak sudah sepakat untuk menikahkan anakanakmereka, maka jika tidak dilangsungkan perkawinan makan akan lebihdikhawatirkan anak Para Pemohon dan calon suaminya akan melakukanperbuatan yang melanggar atau akan semakin membuka jalan bagi merekauntuk melakukan halhal yang dilarang oleh agama dan akan terjadi perkawinandi bawah tangan yang akan mengacaukan prosesproses hukum yang akanterjadi berikutnya, sehingga untuk mencegah dan menghindarkan

ule le pdio swlaodl Io.Artinya :Menolak kemadaratan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebut di atas,maka anak Para Pemohon yang saat ini berusia 16 tahun 7 bulan, menuruthukum positif belum mencapai batas usia yang dapat diizinkan untuk menikah,namun menurut hukum Islam diperbolehkan untuk menikah, dan dari segimaslahat dan mudarat, keberlangsungan pernikahan anak para Pemohon lebihmemberikan maslahat atau setidaktidaknya dapat menghindarkan

bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah dapatdikatakan pecah dan sangat sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugattersebut dapat diketahui dari keadaan Penggugat dan Tergugat yang sering terjadipertengkaran akibat Tergugat mempunyai wanita lain bahkan telah dinikahinya,hal mana merupakan suatu indikasi bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudahlama terdapat konflik sehingga tidak dapat lagi membangun komunikasi yangefektif dan tidak dapat menghindarkan

dikatakantelah rapuh dan tidak akan dapat lagi mewujudkan rumah tangga yang sakinahsebagaimana tujuan dari perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapat dihindari,namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikan diatas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja dan bahkanakan membawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka Majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan

(HR. lbnu Majah, Malik, Ahmad,Thabrani, Daruquthni, Baihaqi dll)Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat seperti terungkap di atas tetap dipertahankan, maka tentu akanberpotensi menimbulkan kemudharatan dan mafsadah yang lebih besar daripada manfaat yang didapat, padahal menghindarkan bahaya lebih diutamakandari mengambil manfaat, hal mana sesuai dengan gaidah fighiyyah yangberbunyi:dlasl ls le 2888 awliall 55Artinya :Menghindarkan kerusakan / bahaya harus lebih diutamakandaripada

dharury Cucu Pemohon dengan calon suaminyayang sudah lama berpacaran dan saling mencintai serta sepakat akanmelanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga), kKeduanya tidakbisa dipisahkan, bahkan dengan keakraban dikhawatirkan melakukan halhalyang dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan Cucu Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan

telah mukallaf dan mampu melaksanakan hakdan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuh tanggungjawabsebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batas minimal umurperkawinan diatas;Menimbang, bahwa Hakim berpendapat dengan diberikannyadispensasi kawin bagi Cucu Pemohon, merupakan salah satu upaya untukmewujudkan hifdzun nasi/i (menjaga keturunan) yang merupakan salah satudiantara dhaririyydtulkhams yang harus dipelihara dan dijaga dalam syariat,upaya ini dipandang sebagai cara untuk menghindarkan

anak Para Pemohon dengancalon suaminya yang sudah lama berpacaran dan saling mencintai sertasepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga),keduanya tidak bisa dipisahkan, bahkan dengan keakraban dikhawatirkanmelakukan halhal yang dilarang oleh norma agama danperundangundangan, guna menghindari timbulnya mafsadat yang lebih besar padakeduanya, karenanya harus mendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan anak Para Pemohon untuk segeramenikah dengan maksud untuk menghindarkan

telah mukallaf dan mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik danpenuh tanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuanbatas minimal umur perkawinan diatas;Menimbang, bahwa Hakim berpendapat dengan diberikannyadispensasi kawin bagi anak Para Pemohon, merupakan salah satu upayauntuk mewujudkan hifdzun nasii (menjaga keturunan) yang merupakan salahsatu diantara dhaririyyatulkhams yang harus dipelihara dan dijaga dalamsyariat, upaya ini dipandang sebagai cara untuk menghindarkan

Nomor 1797/Pdt.G/2018/PA.Tngditeruskan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, mereka tidak mungkinlagi bisa mencapai citacita sebagaimana tercermin dalam pasal tersebut diatas;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin harus dihindari,namun apabila kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sepertiyang diuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yangSiaSia Saja dan bahkan akan membawa mafsadat yang lebih besar bagi keduabelah pihak, maka menurut Majelis Hakim untuk menghindarkan

kedua belahpihak dari penderitaan batin yang berkepanjangan lebih baik keduanyadipisahkan dengan perceraian yang baik;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka Majelis Hakimberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal ini sejalan dengan kaidahfiqhiyah yang berbuny!

melakukan permufakatan jahat untukmemiliki Narkotika Golongan bukan Tanaman dan oleh karena paraterdakwa dinyatakan bersalah, maka para terdakwa haruslah dijatuhipidana yang setimpal dengan kesalahannya ;Menimbang, bahwa oleh karena selama dalam pemeriksaan,baik di tingkat penyidikan sampai dengan pemeriksaan di persidangantelah dikenakan penahanan, maka perlu ditetapkan waktu menjalanipidana dalam perkara ini harus dikurangkan seluruhnya dari lamanyapara terdakwa ditahan ; Menimbang, bahwa untuk menghindarkan

agar para terdakwatidak menghindarkan diri dari pelaksanaan putusan, maka perlu untukmenetapkan agar setelah putusan ini para terdakwa tetap berada dalamtahanan Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 1 (satu)kantong plastik kecil berisi shabu, 1 (satu) buah rangkaian alat hisapshabu berupa bong yang terbuat dari botol minuman tingan berbahanplastik bening yang pada tutup botolnya terdapat dua lubangtersambung dengan sedotan plastik warna putih dan tersambungdengan pipet dimana didalam pipet

terikat pertunangan dengan perempuan lain; Bahwa orangtua calon suami anak kandung Pemohonmengetahui antara anaknya dengan anak Pemohon tidak ada hubungandarah atau sesusuan; Bahwa orangtua calon suami anak kandung Pemohonmengetahui perihal resikoresiko pernikahan usia muda yang sudahdisampaikan hakim, akan ikut membantu dalam membimbing dan membinaanakanak mewujudkan rumah tangga sebaikbaiknya; Bahwa pihak keluarga dari kedua belah pihak telah sepakat untukmenikahkan anakanak sesegera mungkin untuk menghindarkan

calon suaminya merupakan hal terbaik baginya berdasarkan asas yangtelah termuat pada pasal 2 PERMA RI Nomor 5 Tahun 2019 Tentang PedomanMengadili Permohonan Dispensasi Kawin;Menimbang bahwa meskipun anak Pemohon dari segi usianya belumgenap 19 tahun, namun dilihat secara fisik dan cara berfikirnya ternyata cukuppantas melakukan pernikahan, bahkan dilihat dari segi hubungan dengan calonSsuaminya yang sudah demikian erat dan dapat menghawatirkan akanterjerumus ke perbuatan dosa (zina), maka untuk menghindarkan

Anak Pemohondan calon suaminya telah sepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan(membina rumah tangga), keduanya tidak bisa dipisahkan, bahkan dengankeakraban dikhawatirkan kelanjutannya akan melakukan halhal yang dilarangoleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindari timbulnyamafsadat yang lebih besar pada keduanya, karenanya harus mendapatkanperlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma

dipandang telah mukallaf dan mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan diatas;Menimbang bahwa Hakim berpendapat dengan diberikannya dispensasikawin bagi anak Pemohon, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkanhifdzun nasli (menjaga keturunan) yang merupakan salah satu diantaradhaririyyatulkhams yang harus dipelihara dan dijaga dalam syariat, upaya inidipandang sebagai cara untuk menghindarkan

kKeagama semula yakni Katolik, meskipun di depan persidanganTergugat menyatakan saat ini beragama Kristen dan Tergugat juga tidak maumerubah dalam identitas KTP tentang agama setelah perpanjangan KTP.meskipun Tergugat membantahnya, keadaan mana berakibat adanya rasaketidak nyaman dari Penggugat dalam berumah tangga dengan Tergugat, halmana merupakan suatu indikasi bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudahlama terdapat konflik sehingga tidak dapat lagi membangun komunikasi yangefektip dan tidak dapat menghindarkan

telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalahperkawinan itu Sendiri agakah masih dapat dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa perceraian itu. sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang Siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan

Penetapan Nomor 376/Pdt.P/2021/PA Una.Calon Suaminya akan melakukan perbuatan yang melanggar atau akansemakin membuka jalan bagi mereka untuk melakukan halhal yang dilarangoleh agama dan akan terjadi perkawinan di bawah tangan yang akanmengacaukan prosesproses hukum yang akan terjadi berikutnya, sehinggauntuk mencegah dan menghindarkan keduanya dari halhal yang lebih fatalyang melanggar ajaran agama Islam, maka Hakim sependapat dengan kaidahfiqhtyyah dalam Kitab a/Bayan Juz II hal. 38, yaitu:lacs

ule Ws pdic xwlisll Lo.Artinya: Menolak kemadaratan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebut di atas,maka Anak Pemohon yang saat ini berusia 17 tahun 1 bulan 28 hari, menuruthukum positif belum mencapai batas usia yang dapat diizinkan untuk menikah,namun menurut hukum Islam diperbolehkan untuk menikah, dan dari segimaslahat dan mudarat, keberlangsungan pernikahan Anak Pemohon lebihmemberikan mas/ahat atau setidaktidaknya dapat menghindarkan

Pertimbangan Judex Facti mengenai lamanya pidana yangdijatuhkan kepada Terdakwa, sebagaimana tertuang' didalam putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Nomor:155/PID/2007/PT.MDN tanggal 02 Mei 2007 yang menyatakanbahwa "Terdakwa mempersulit proses penangkapan dengancara menghindarkan diri dari penangkapan aparat yangberwajib + 6 (enam) tahun" adalah merupakan pertimbanganyang keliru) dan tidak beralasan sama sekali;Sebab, berdasarkan fakta fakta juridis sebagaimanatertuang di dalam putusan Pengadilan

Negeri Lubuk PakamNomor: 1719/Pid.B/2006/PNLP tanggal 05 Februari 2007,tidak satu. buktipun baik surat maupun saksi = yangmenerangkan bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (Terdakwa)telah menghindarkan diri dari penangkapan aparat yangberwajib + 6 (enam) tahun lamanya;Oleh karena pertimbangan hukum Judex Facti di dalamputusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara a quo tidakdidasarkan kepada fakta fakta hukum yang terungkap didepan persidangan dan hanya didasarkan kepada asumsibelaka dari Majelis Hakim Pengadilan

Ibnu Majah, Malik, Ahmad,Thabrani, Daruquthni, Baihaqi dll)Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat seperti terungkap di atas tetap dipertahankan, maka tentu akanberpotensi menimbulkan kemudharatan dan mafsadah yang lebih besar daripada manfaat yang didapat, padahal menghindarkan bahaya lebih diutamakandari mengambil manfaat, hal mana sesuai dengan qaidah fiqhiyyah yangberbunyi: = =Artinya : Menghindarkan kerusakan / bahaya harus lebihdiutamakan daripada mendambakan manfaat.Menimbang

keinginanmereka untuk menikah sudah tidak bisa ditunda, dan keluarga kedua belahpihak sudah sepakat untuk menikahkan anakanak mereka, maka jika tidakdilangsungkan perkawinan makan akan lebih dikhawatirkan Anak Pemohon danCalon Suaminya akan melakukan perbuatan yang melanggar atau akansemakin membuka jalan bagi mereka untuk melakukan halhal yang dilarangoleh agama dan akan terjadi perkawinan di bawah tangan yang akanmengacaukan prosesproses hukum yang akan terjadi berikutnya, sehinggauntuk mencegah dan menghindarkan

Penetapan Nomor 0257/Pdt.P/2020/PA Una.Artinya: Menolak kemadaratan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebut di atas,maka Anak Pemohon yang saat ini berusia 17 tahun 7 bulan 6 hari, menuruthukum positif belum mencapai batas usia yang dapat diizinkan untuk menikah,namun menurut hukum Islam diperbolehkan untuk menikah, dan dari segimaslahat dan mudarat, keberlangsungan pernikahan Anak Pemohon lebihmemberikan mas/ahat atau setidaktidaknya dapat menghindarkan

Nomor 2201/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgisterinya yang sudah lama berpacaran dan saling mencintai serta sepakat akanmelanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga), keduanya tidakbisa dipisahkan, bahkan dengan keakraban dikhawatirkan melakukan halhalyang dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan anak Para Pemohon untuk segeramenikah dengan maksud untuk menghindarkan

telah mukallaf dan mampumelaksanakan hak dan kewajiban dalam rumah tangga dengan baik dan penuhtanggungjawab sebagaimana maksud dan tujuan adanya ketentuan batasminimal umur perkawinan diatas;Menimbang, bahwa Hakim berpendapat dengan diberikannya dispensasikawin bagi anak Para Pemohon, merupakan salah satu upaya untukmewujudkan hifdzun nasli (menjaga keturunan) yang merupakan salah satudiantara dharuriyyatulkhams yang harus dipelihara dan dijaga dalam syariat,upaya ini dipandang sebagai cara untuk menghindarkan

tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan harus dilaksanakan;Menimbang, bahwa dalam persidangan Para Pemohon menyatakanpernikahan anak Para Pemohon ingin segera dilangsungkan karena anak ParaPemohon dengan calon suami sudah pernah melakukan hubungan suami istri Hal. 14 dari 17 halaman Penetapan Nomor 130/Pdt.P/2020/PA.TSeyang mengakibatkan anak Para Pemohon sempat mengalami kehamilannamun telan keguguran, selain itu pernikahan yang akan dilangsungkandiharapkan dapat menghindarkan

perempuan belum cukup umur,namun keduanya sudah aqil baligh dan sudah lama saling mengenal, salingmencintai dan sulit untuk dipisahkan, sehingga apabila hal ini dibiarkan terusmenerus tidak diikat dalam sebuah tali perkawinan dikhawatirkan akan terjadiatau lebih jauh terjadi perbuatan yang dilarang oleh agama dan dapatmenimbulkan fitnah yang tidak diinginkan, mengingat kedua insan tersebuttelah berhubungan sedemikian dekatnya dan Para Pemohon khawatir akanterjadi halhal dilarang agama, maka untuk menghindarkan