dibawa oleh terdakwa adalah BBM jenis bensin sebanyak 6gallon/dirigen, dimana 5 gallon/dirigen diletakkan didalam keranjang diatas motorterdakwa sedangkan 1 gallon/dirigen diletakkan didepan motor terdakwa.Bahwa 6 gallon/dirigen tersebut berisikan sekira 30 liter per gallon/dirigennyasehingga total keseluruhan dari 6 gallon/dirigen tersebut adalah 180 liter minyakjenis bensin.Bahwa ketika diinterogasi oleh saksi, terdakwa membeli BBM jenis bensin tersebutdari SPBU Simpang Bukit seharga Rp 4.500,

pelaksanaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pertamina ;Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas,yang dimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untukmemperoleh keuntungan perseorangan dan badan usaha dengan cara yangmerugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatanpengoplosan BBM, penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBMke luar negeri ;Bahwa benar bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diperoleh oleh tedakwasugiarto dari Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Urnurn (SPBU) Desa Simpang BukitKecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun adalah bahan bakar minyak (BBM)yang di subsidi. pemerintah, karena SPBU merupakan titik penyerahan BBM yangdisubsidi oleh pemerintah sebagaimana yang di ataur dalam lampiran Perpres RINomor 9 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 55 Tahun 2005tentang Harga Jual Eceran Minyak Dalam Negeri;Bahwa pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di Stasiun PengisiaanBahan Bakar Umum (SPBU) adalah bahan bakar minyak

Pemasaran BBM Retail Region IlPalembang Depot Lubuk Linggau ;e 1(satu) buah selange 1(satu) set keranjang yang terbuat dari rotanDi musnahkan.6.

Kemuaian membeli BBM Jenis Solardari Fahrul dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) pergalonyang isi pergalonnya adalah 35 liter. Selanjutnya BBM Jenis Solar yang dibeli saksiSalek Aripin dimaskan ke dalam drum yang di bawa sebelumnya. Setelahdipindahkan ke drum yang terisi dengan BBM Jewnis Solar sebanyak 13 (tiga belas)drum.

Jenis solardan 2 (dua) drum yang masih kosong ke tempat yang tidak jauh dari tempatsebelumnya dan kembali mengisi drum yang kosong dengan BBM Jenis Solar,sehingga ke15 (lima belas) drum tersebut berisi BBM jenis solar. Setelah ke15 (limabelas) drum tersebut berisi BBM jenis solar, selanjutnya saksi saksi Salek Aripinmembayar harga BBM jenis solar tersebut kepada Fahrul.

TANPA NAMAyang ditangkap pada hari Senin tanggal 9 November 2015 sekitarpukul 22.00 wib bertempat di Perairan Pulau Buru Kabupaten Karimundengan muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium;Bahwa penangkapan dilakukan oleh Petugas Patroli Ditpolair PoldaKepri dengan Kapal Patroli Polisi XXxXI2003 pada koordinat005315 LU1032850 BT;Bahwa awalnya Saksi diajak oleh Terdakwa berangkat menggunakanKM.

TANPA NAMA ke atas kapal Pompongyang dibawa ASBI karena istri Saksi menghubungi Terdakwa denganmengatakan anak Saksi sakit sehingga Saksi pulang ke rumah;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2016/PN Tbke Bahwa mengenai pembayaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenisPremium, Saksi tidak mengetahui karena saat itu Saksi hanyabertugas mengisi minyak ke dalam tanki plastik;e Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya dokumen untuk mengangkutBahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan menurut TerdakwaBahan Bakar

TANPA NAMAdi bawa menuju ke perairan Batam tepatnya ke dermaga Ditpolair PoldaKepri untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa yang menyuruh Terdakwa untuk membeli Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis premium tidak ada dan uang untuk membelinya adalah uangTerdakwa sendiri;Bahwa rencananya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium akanTerdakwa jual kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Burudengan harga Rp. 260.000, (dua ratus enam puluh ribu rupiah) perjerigen dengan isi 30 (tiga puluh) liter;Bahwa Terdakwa

Terdakwa serta dilakukan tanpa ada izin dari pihak yang berwenang dalammelakukan kegiatan pengangkutan dan niaga BBM jenis premium dan dapatdilihat Terdakwa melakukannya secara perseorangan karena Terdakwa tidakmemiliki suatu Badan Usaha yang memiliki izin atau legalitas untuk melakukanusaha Pengangkutan dan niaga BBM jenis premium;Menimbang, bahwa dalam melakukan pembelian sampai denganpengangkutan BBM jenis premium selain dilakukan tanpa ijin dari pihak yangberwenang juga dilakukan dengan menggunakan

kapal yang bukanperuntukkannya sebagaimana kapalkapal pengangkut BBM pada umumnya,dimana kemudian Terdakwa memperjualbelikan BBM jenis premium tersebutuntuk mencari keuntungan, karena akan lebih memperberat beban masyarakatdengan terciptanya kelangkaan BBM jenis premium, sehingga Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti pada diri Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 53 huruf b dand UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi telah terpenuhi,maka Terdakwa

dimana 18 (delapan belas)galon berisikan BBM jenis bensin premium, 17 (tujuh belas) galon berisikan BBM jenissolar dan 5 (lima) galon berisikan BBM jenis minyak tanah ;Bahwa benar pada saat diinterogasi BBM yang ditemukan tersebut Terdakwa perolehdengan cara membeli, dimana BBM jenis bensin dan solar dibeli Terdakwa dariseseorang yang Terdakwa tidak kenal di depan SPBU Sungai Jauh (Sumsel) dan BBMjenis minyak tanah dibeli dari seseorang yang bernama Pak Andi yang datang kerumahTerdakwa ;Bahwa dari

keterangan Terdakwa pada saat diintrogasi oleh saksi dan rekanrekan saksidiketahui bahwa Terdakwa memperoleh BBM minyak jenis bensin dan solar tersebutpada hari Selasa tanggal 17 Januari 2012 sekira puku1l 20.00 WIB dan BBM jenisminyak tanah tersebut pada hari Senin tanggal 16 Januari 2012 sekira pukul 5.00WIB ;Bahwa Terdakwa akan menjual kembali BBM jenis bensin, solar dan minyak tanahtersebut ke daerah Nibung (SumSel) ;Bahwa dari keterangan Terdakwa BBM jenis bensin dan solar dibeli dengan harga

dimana 18 (delapan belas)galon berisikan BBM jenis bensin premium, 17 (tujuh belas) galon berisikan BBM jenissolar dan 5 (lima) galon berisikan BBM jenis minyak tanah ;Bahwa benar pada saat diinterogasi BBM yang ditemukan tersebut Terdakwa perolehHalaman 19 dari 45 halaman.Putusan Nomor : 56/Pid/B/2012/PN.SrIn.dengan cara membeli, dimana BBM jenis bensin dan solar dibeli Terdakwa dariseseorang yang Terdakwa tidak kenal di depan SPBU Sungai Jauh (Sumsel) dan BBMjenis minyak tanah dibeli dari seseorang

tentangMinyak dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yangbertujuan untuk mernperoleh keuntungan perseorangan dan badan usaha dengan caramerugikan kepentingan masyarakat banyak dan Negara seperti antara lain kegiatanPengoplosan BBM, penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBM,maka apa yang dilakukan oleh terdakwa ARI telah melanggar Pasal 55 UU RI Nomor22 Tahun 200 I tentang MIGAS ;Bahwa BBM jenis bensin dan solar yang diperoleh oleh Terdakwa dari seseorang

jenis minyak tanah ;e Bahwa Terdakwa akan menjual kembali BBM jenis bensin, solar dan minyak tanahtersebut ke daerah Nibung (SumSel) ;e Bahwa dari keterangan Terdakwa BBM jenis bensin dan solar dibeli dengan harga Rp5.000, (lima puluh ribu rupiah) per liteya dan untuk BBM jenis minyak tanah dibeliTerdakwa dengan harga Rp 9.000 (Sembilan Ribu Rupiah) ;e Bahwa rencananya BBM jenis bensin dan solar tersebut akan dijual seharga Rp 5.300,(lima ribu tiga ratus rupiah) per liternya dan BBM jenis minyak

Karimun, yang menjual BBM Jenis Minyak Tanahyang disubsidi Pemerintah, BBM jenis Solar yang disubsidi pemerintahdan BBM jenis Premium yang Saksi beli dari pangkalan KUTA sesuaidengan kuota yang Saksi miliki;Bahwa sepengetahuan saksi BBM jenis Minyak Tanah tersebut adalahBBM Minyak Tanah yang disubsidi pemerintah;Bahwa saksi memiliki izin untuk melakukan penjualan minyak tanahyang disubsidi pemerintah di kios Minyak Tanah milik (BBM ) Saksi yaituSurat Izin Tempat Usaha ( SITU ) dengan jenis usaha

Karimun;Bahwa kios BBM milik saksi sudah sering menjual BBM Jenis MinyakTanah bersubsidi kepada ALAI Als AKAU yang mana ALAI Als AKAUmengatakan kepada saksi bahwa minyak tersebut dipakai untuk minyakcampur kapal milik ALAI Als AKAU ;Bahwa terdakwa ALAI Als AKAU membeli minyak tanah tersebutkepada 2 ( dua ) drum per satu bulannya ke kios milik saksi, yang manabiasanya ALAI Als AKAU membeli BBM jenis minyak tanah sebanyak 3 (tiga ) jerigen dan yang terakhir kali ALAI Als AKAU membeli MinyakTanah pada

Karimun, yang menjual BBM Jenis MinyakTanah yang disubsidi Pemerintah dan BBM jenis Premium yang saksibeli dari pangkalan KUTA sesuai dengan kuota yang saksi miliki;Bahwa menurut saksi BBM jenis Minyak Tanah tersebut adalah BBMMinyak Tanah yang disubsidi pemerintah;Bahwa usaha kioas saksi memiliki izin untuk melakukan penjualanminyak tanah yang disubsidi pemerintah, yaitu Surat Izin Tempat Usaha (SITU ) dengan jenis usaha kios BBM yang dikeluarkan oleh CamatKundur Utara nomor : 76 / SITU / CKU /

/Jerigen Ukuran 30 Liter;Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli BBM jenis Minyak tanah dariUrung kec. Kundur Utara Kab.

Kundur Utara yangmemiliki Surat izin kios BBM;Bahwa benar pemilik dan nahkoda kapal KM.

bahan bakar lainnya diluarpasal 1 angka 1 Perpres No. 191 Tahun 2004 TentangPenyediaan, Pendistribusian dan harga jual eceranBBM).Bahwa BBM yang disubsidi pemerintah adalah minyaktanah dan solar, dan harga BBM subsidi untuk minyaktanah adalah Rp. 2.500, (dua ribu lima ratus rupiah )per liter, sedangkan solar dengan harga Rp. 7.400.

diatas, yangberhak mendistriousikan BBM bersubsidi daripemerintah adalah yang ditunjuk oleh pemerintahmelalui Badan Pengatur Hilir Migas, berdasarkanPublic Service Obligasi (PSO) yang dalam hal iniadalah ditunjuk PT.

Lestari PrimaSakti yang ada di wilayah kabupaten karimun adalahbahan bakar minyak jenis minyak tanah yang disubsidipemerintah.Bahwa tidak ada ketentuan mengikat yang mengaturperbedaan terhadap bahan bakar minyak tanah yangdisubsidi pemerintah dan yang tidak disubsidipemerintah, Perbedaannya hanya ada diharga jual saja.Halaman 17 dari 39 Putusan Nomor 252/Pid.Sus/2015/PN Tbke Bahwa BBM subsidi adalah harga asli BBM ataukeekonomian sebagian harganya ditanggung olehpemerintah melalui APBN sedangkan

Pertamina (Persero) Tahun 2015,yaitu BPH Migas telah menentukan alokasi BBM jenis tertentuper masingmasing Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia.

pembelian, menyimpan sampaidengan pengangkutan BBM jenis solar selain dilakukan tanpa ijin dari pihakyang berwenang juga dilakukan dengan menggunakan speed boat yang bukanperuntukkannya sebagaimana kapalkapal pengangkut BBM pada umumnya,dimana kemudian Terdakwa memperjualbelikan BBM jenis minyak tanahbersubsidi tersebut untuk mencari keuntungan, karena akan lebih memperberatHalaman 35 dari 39 Putusan Nomor 252/Pid.Sus/2015/PN Tbkbeban masyarakat dengan terciptanya kelangkaan BBM jenis minyak tanah

) yang disubsidi oleh pemerintah adalahBBM yang dijual dengan volume tertentu, jenis tertentu (Premium, Kerosine/ Minyak Tanah, Solar), Konsumen tertentu dan selisih harga antara hargaeceran dengan harga patokan ditanggung oleh pemerintah ;Bahwa yang dimaksud dengan penyalahgunaan pengangkutan,penyimpanan dan niaga BBM adalah setiap orang yang melakukan kegiatanpengangkutan, penyimpanan dan niaga BBM tanpa izin usahapengangkutan, penyimpanan dan niaga BBM;Halman 12 dari 23 halamanPts No:100/Pid B

/2012.PN.SrinBahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 yangdimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untukmemperoleh keuntungan perseorangan atau badan usaha dengan carayang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan negara seperti antaralain kegiatan pengoplosan BBM, penyimpanan BBM, pengangkutan danpenjualan BBM ke luar negeri, sehingga yang dilakukan terdakwa telahmelanggar ketentuan Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak danGas Bumi;Bahwa harga BBM

Eceran dalam Negeri yang disubsidi pemerintah yaitusolar Rp. 4500, Bensin Rp. 4500, dan Minyak Tanah Rp. 2500;Bahwa batas volume BBM Bersubsidi yang boleh dibeli masyarakat diSPBU sesuai dengan kapasitas tangki kendaraan dengan harga konsumenRp. 4500 untuk BBM jenis Bensin dan Solar dan tidak dibenarkan untukdijual kKembali;Bahwa harga jual bahan bakar minyak jenis solar dan bensin untuk industrisekira Rp. 9.500, per liter;Bahwa selain dari harga antara bahan bakar minyak jenis solar dan bensinyang

BH 1065 SJ oleh karena tidak di ketahui pemiliknyamaka di rampas untuk negaraMenimbang bahwa terhadap barang bukti berupa : 7 (tujuh) galon ukuran 35(tiga puluh lima) liter berisikan bahan bakar minyak jenis bensin, 23 (dua puluhtiga) galon ukuran 35 (tiga puluh lima) liter berisikan bahan bakar minyak jenissolar oleh karena Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis bensin dan solar tersebutsebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya adalah Bahan Bakar Minyak(BBM) yang disubsidi oleh pemerintah yang tata niaganya

Pemasaran BBM Retail Region IlPalembang Depot Lubuk Linggau ; 1 (satu) buah selang plastik warna putih kekuning kuningan;Dimusnahkan6.

Kepri ;Bahwa kios BBM milik saksi SUSUN HUTASOIT dan kios BBM milik saksiHj. KAMASIAH Binti MAHADI mendapatkan bahan bakar minyak dari AgenPremiun dan Minyak Solar (APMS) PT. Kundur Mas / Pangkalan MinyakTanah (PMT) AGUS yang mana APMS PT. Kundur Mas / PMT AGUSmerupakan perusahaan yang bekerja sama berdasarkan Surat PerjanjianKerjasama Penyaluran Minyak Tanah nomor: 001/SPKS/PJS.PMI/I/2013dengan Agen Minyak Tanah (AMT) PT.

Kepri ;Bahwa kios BBM milik saksi SUSUN HUTASOIT dan kios BBM milik saksi Hj.KAMASIAH Binti MAHADI mendapatkan bahan bakar minyak dari AgenPremiun dan Minyak Solar (APMS) PT. Kundur Mas / Pangkalan Minyak Tanah(PMT) AGUS yang mana APMS PT. Kundur Mas / PMT AGUS merupakanperusahaan yang bekerja sama berdasarkan Surat Perjanjian KerjasamaPenyaluran Minyak Tanah nomor: 001/SPKS/PJS.PMI/I/2013 dengan AgenMinyak Tanah (AMT) PT.

PARLAGUTAN TAMBUNAN, SHbahwa minyak tanah subsidi sudah diatur kuotanya berdasarkanKabupaten/Kota atau Rayon sehingga kuota BBM minyak tanah subsiditersebut tidak dibenarkan dijual keluar dari yang sudah ditetapkan oleh BadanUsaha Pemegang Izin Usaha Niaga Umum (BU PIUNU), apabila hal ini terjadimaka patut diduga telah melakukan penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi;Perbuatan Terdakwa BUBANG J. S.

Nomor : 2367 K/Pid.Sus/2014minyak tanah subsidi telah diatur kuotanya berdasarkankabupaten/kota atau rayon sehingga kuota BBM minyak tanahsubsidi tersebut tidak dibenarkan dijual keluar dari yang sudahditetapbkan oleh Badan Usaha Pemegang Izin Niaga Umum (BUPIUNU) dan apabila hal ini terjadi maka patut diduga telahmelakukan penyalahgunaan distriobusi BBM bersubsidi;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksiZULKARYANTO Bin ZUBIR, saksi SYAFIAR BATUBARA, saksiNOVI HARYANTO Bin ACHMAD, saksi SUSUN

Nomor : 2367 K/Pid.Sus/2014Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi apabilaTerdakwa hendak menjual keluar daerah yang kuota nya telahditetapbkan BU PIUNU, terkecuali Terdakwa mendapatkan danmenjual BBM tersebut dengan jenis BBM industri atau tfdakdisubsidi oleh Pemerintah dalam hal ini minyak tanah industry;Dengan adanya Kekeliruankekeliruan dari Judex Facti untuk tidakmenerapkan hukum pembuktian sebagaimana mestinya denganmengesampingkan fakta hukum yang diperoleh di persidangantersebut di

tersebut gunanya untuk menerangkan bahwa BBM yangdiangkut adalah BBM yang benarbenar dikeluarkan dari Depot Pertaminabukan BBM yang dimuat dari tempat yang tidak jelas;e Bahwa benar dengan adanya surat pengantar pengiriman yang bukandikeluarkan oleh pertamina adalah pihak pertamina karena surat pengantarpengiriman BBM tersebut untuk menerangkan kejelasan BBM yangdiangkut;e Bahwa benar PT.

HargaJual Eceran Dan Konsumen Pengguna Jenis BBM tertentu.e Bahwa benar BBM bersubsidi tidak dibenarkan oleh usaha makro sepertipertambangan, perkebunan, hotel, rumah sakit sebagaimana diatur dalamPermen ESDM No. 1 Tahun 2013 tentang Pengedalian PenggunaanBahan Bakar Minyak.e Bahwa benar Pengangkutan BBM bersubsidi oleh BUPIUNU yangditugaskan oleh pemerintah untuk mendistribusikan keseluruh wilayahNKRI dibedakan dan menggunakan truk tangki berwarna merah putihsedangkan untuk mengangkut BBM non subsidi

menggunakan truk tangkiberwarna biru putih.e Bahwa benar dalam hal pengisian BBM bersubsidi dilakukan di DepotPertamina sebagaimana juga BBM non subsidi, apabila pengisian BBMdilakukan bukan di Depot Pertamina maka patut diduga BBM tersebutbukan berasal dari PT.

gunanya untuk menerangkan bahwa BBM yangdiangkut adalah BBM yang benarbenar dikeluarkan dari Depot Pertaminabukan BBM yang dimuat dari tempat yang tidak jelas;Bahwa benar dengan adanya surat pengantar pengiriman yangbukan dikeluarkan oleh pertamina adalah pihak pertamina karena suratpengantar pengiriman BBM tersebut untuk menerangkan kejelasan BBMyang diangkut;e Bahwa benar PT.

gunanya untuk menerangkan bahwa BBM yang diangkut adalah BBM yangbenarbenar dikeluarkan dari Depot Pertamina bukan BBM yang dimuat dari tempatyang tidak jelas;Halaman 49 dari 57 HalamanBahwa benar dengan adanya surat pengantar pengiriman yang bukan dikeluarkan olehpertamina adalah pihak pertamina karena surat pengantar pengiriman BBM tersebutuntuk menerangkan kejelasan BBM yang diangkut;Bahwa benar PT.

HARNI RIANTO PONTO, vangketerangannyadibacakan didepanpersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : e Bahwa yang dimaksud penyalahgunaan pengangkutan, penyimpanandan niaga Bahan Bakar Umum (BBM) adalah setiap orang yangmelakukan kegiatan, pengangkutan BBM tanpa ijin Usaha Pengangkutan, penyimpanan BBM tanpa ijin Usaha Penyimpanan dan niaga BBM tanpa ijin Usaha Niaga. e = Bahwa kalimat seti rang dalam Pasal RI Nomor 22 Tahun2001 tentang MIGAS adalah setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dan

Bahwa Yang dilakukan oleh ALBERT SILPANA Bin EDI dengan car.membeli BBM dari SPBU Singkut Nomor 2437332 selanjutnya dibelioleh WARAS Bin KUYE (Alm) dan diangkut menuju alamat WARASBin KUYE (Alm) dan BBM tersebut akan dijual WARAS Bin KUYE (Alm) kembali tanpa dilengkapi dengan Dokumen yang sah, maka perbuatan tersebut telah melanggar Pasal 55 Undangundang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang MIGAS.

Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang diperoleh olehALBERT SILPANA Bin EDI dari Stasiun Pengisian Bahan BakarUmum (SPBU) Nomor 2437332 Singkut Kabupaten Sarolangun adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi Pemerintah, karena SPBU merupakan titik penyerahan BBM yang disubsidi oleh Pemerintah sebagaimana yang diatur dalam Perpres RI Nomor 15 Tahun 2012tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Bahan Bakar Minyak Tertentu.Bahwa Maksimum pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada

Bahwa tidak dibenarkan untuk kendaraan produksi yang berplat hitam mengisi BBM di SPBU yang menyediakan minyak bersubsidi, dan kendaraan produksi tersebut harud menggunakan plat kuning jika melakukan pengisian di SPBU yang menyediakan BBM bersubsidi. Pemerintah menangeung harga eceran dengan hargapatokan, sedangkan dalam hal ini terdakwa mengambil keuntungan pribadi dari subsidi BBM yang peruntukannya kepada masyarakat umum.

Unsur Menyalahgunakan Pengangkutan Dan/ Atau Niaga Bahan Bakar Minyak;Menimbang, bahwa Bahwa yang dimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan perseoranganatau badan usaha dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan Negara, dan yang dimaksud penyalahgunaan pengangkutan, penyimpanan dan niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah setiap orang yang melakukankegiatan pengangkutan, penyimpanan, dan niaga Bahan Bakar Minyak (BBM)tanpa izin usaha

motor jenis Suzuki Thunder setelah saksiMURWANTO selesai mengisi tangki sepeda motor tersebut, saksi MURWANTO kembalikerumah terdakwa dan menyedot BBM jenis bensin yang berada di dalam tangki sepedaalaman 7 dari 27 halaman.motor tersebut dan dimasukkan kedalam gallon berukuran 35 (tiga puluh lima) liter, setelahselesai menyalin BBM jenis bensin itu Saksi PURWANTO kembali ke SPBU 2437350untuk mengisi BBM tangki sepeda motor tersebut, dan saksi MURWANTO dalam 1 (satu)hari dapat melansir BBM sebanyak

ZAKI ; alaman 11 dari 27 halaman.Bahwa saksi mengeluarkan rekomendasi BBM a.n. MURWANTO berdasarkanrekomendasi dari Camat dan Kapolsek setempat ;Bahwa rekomendasi BBM tersebut diberikan agar SPBU dapat memberikan minyakkepada pemilik rekomendasi ;Bahwa setahu saksi tidak ada dilakukan pemungutan biaya dalam pengurusanrekomendasi BBM tersebut ;@Bahwa Dinas ESDM Kab.

BBM pada tangki sepeda motor tersebut dansaksi MURWANTO dalam (satu) hari dapat melansir BBM sebanyak 3 (tiga) kali lansir.Bahwa saksi MURWANTO mendapatkan 8 (delapan) gallon ukuran 35 Liter dan Terdakwamembayar kepada Terdakwa yang mendapat sebanyak 8 (delapan) gallon BBM jenis bensinsebesar Rp.240.000 (dua ratus empat puluh ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keteragan saksi MURWANTO dan Terdakwa bahwa padahari selasa tanggal 03 April 2012 sekira pukul 04.00 wib, BBM jenis bensin yang Terdakwadapat

dan BBM jenis bensin yang diperoleh oleh saksi MURWANTO dengan keseluruhan29 gallol/ drigen dengan total jumlah BBM 975 Liter (Sembilan ratus tujuh puluh lima)selanjutnya terdakwa angkut bersamasama saksi MDRWANTO untuk dijual keKecamatan Air Hitam dan akan menjual jual kembali 29 (Dua Puluh Sembilan) gallonukuran 35 (tiga puluh lima) liter berisikan BBM jenis BensinIPremium ke tokotoko diKec.

di dalam tangki sepeda motor tersebut dandimasukkan kedalam gallon bemkuran 35 (tiga puluh lima) liter dan setelah selesaimenyalin BBM jenis bensin itu saksi MURWANTO kembali ke SPBU 2437350 TanjungRambai untuk mengisi BBM tangki sepeda motor tersebut, dan Terdakwa dalam (satu)hari dapat melansir BBM sebanyak 3 (tiga) kali melansir.?

NASIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Membantu Melakukan Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanpa Izin Usaha Pengangkutan; --------------------------------------------------------------------2.

Namun, ketika akan berangkat pergi saksi bersama saksi Neky Permanadiberhentikan oleh polisi dan menanyakan kepemilikan BBM tersebut; Bahwa saksi tidak mengetahui apakah diperbolehkan mengisi bahan bakarminyak (BBM) jenis Premium dengan menggunakan jerigen; Bahwa saksi beranggapan dikarenakan saksi Fitra Hadiyanto Als.

)jenis Premium tersebut, saksi Bambang dan saksi Neki Permanamengatakan bahwa BBM jenis Premium tersebut milik saksi Fitra HadiyantoAls.

dari SPKD setempat maka SPBUbersangkutan akan mendapatkan surat teguran dan penghentian sementarapengiriman BBM;e Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2013 tentangharga jual eceran, tidak diperbolehkan membeli BBM dari SPBU untukdiperjualbelikan kembali.

Peraturantersebut juga mengatur tentang penggunaan BBM Bersubsidi untuk jenisusaha tertentu harus mendapatkan verifikasi dan rekomendasi dari SPKDyang membidangi;Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor: 18 Tahun 2013 tentang hargajual eceran, tidak diperbolehnkan membeli BBM dari SPBU untukdiperjualbelikan kembali.

Report No. 1063/TR/BBM/2014 tanggal 01 September 2014 darilaboratorium Terminal BBM Tg.

Bahwaberdasarkan penjelasan Pasal 55 Undangundang RI Nomor22Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperolehkeuntungan perseorang dan badan usaha dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan Negara seperti antara lain kegiatan Pengoplosan BBM, Penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBM keluar negeri maka apa yang dilakukan oleh Terdakwa telah memenuhi unsur melanggar Pasal 55 UndangUndangRI Nomor

Sarolangun adalah Bahan bakar Minyak (BBM) yang disubsidi Pemerintah, Karena SPBU merupakan titik penyerahan BBM yang bersubsidi oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Lampiran I Pepres RI No.9 Tahun 2006 tentang Perobahan atas Pepres 55 tahun 2005 tentang harga jual eceranBBM dalam negeri.Bahwa Bahan bakar Minyak (BBM) yang ada di stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersubsidi oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Lampiran I Pepres RI No.9 Tahun 2006

(enam) gallon atau lebih kurang 200 L (dua ratus liter); Bahwabenar Terdakwa mendapatkan BBM jenis solar tersebut dengancara melangsir atau membeli ke SPBU dengan menggunakan derigenukuran isi 10 L (sepuluh liter) untuk kemudian dipindahkan ke dalam gallon ukuran 35 L (tiga puluh lima liter) dan dilakukan secara berulang kali sehingga gallon berukuran 35 L sebanyak 6 galon terisi penuh dengan BBM jenis solar; Bahwabenar setelah 6 galon terisi BBM jenis solar terisi penuh,Terdakwa membawa 6 galon

BBM jenis solar, kemudian setelah 6 galon terisi BBM jenis solar terisi penuh, Terdakwa membawa 6 galon tersebut ke daerah Batang Asai untuk dijual kembali dengan harga Rp.

Pemasaran BBM Retail Region IIPalembang, Depot Lubuk Linggau; e 1 (satu) buah selang;e 1(satu) set keranjang yang terbuat dari rotanDimusnahkan;6.

) yang disubsidi adalahsetiap orang yang melakukan kegiatan, pengangkutan, penyimpanan danniaga BBM tanpa ijin usaha pengangkutan, penyimpanan, dan niaga BBM;e Bahwa berdasarkan pasal 09 Undangundang Nomor: 22 Tahun 2009tentang MIGAS yang dapat melakukan pengangkutan BBM adalah BadanUsaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi atau usaha kecildan Badan Usaha Swasta;e Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 15 ayat (2) Peraturan PemerintahNomor: 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak

Minyakdan Gas Bumi;Bahwa minyak bensin bersubsidi yang diatur dalam Perpres No. 71 Tahun2005 dan diubah dengan Perpres Nomor: 45 Tahun 2009 tentangPenyediaan dan Pendistribusian jenis BBM tertentu (Subsidi) dan BBM yangdiperoleh oleh terdakwa dari SPBU Durian Luncuk tidak dapat dijualkembali;Menimbang, bahwa atas kesempatan yang telah diberikan oleh MajelisHakim selama persidangan, Terdakwa dalam perkara ini tidak akan mengajukansaksi yang meringankan (ade charge) ;Menimbang, bahwa dipersidangan

yang berisikan BBM jenisPremum dibeli oleh terdakwa seharga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh riburupiah) per galonnya dari Pak Tokek Als Yanto dan Ade dan berdasarkanketerangan ahli bahwa minyak bensin dan minyak solar merupakan jenis BBMyang disubsidi oleh Pemerintah;Menimbang, Terdakwa pada saat mengangkut BBM jenis Bensin dan Solartersebut tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan atau surat izin untukmembawa BBM jenis bensin dan solar tersebut ;Menimbang, bahwa apabila Terdakwa ingin melakukan

Bahwa BBM jenis bensin dan solar yangdiperoleh oleh terdakwa adalah berasal dari orang yang tidak dikenal Terdakwatersebut adalah BBM yang disubsidi pemerintah, karena harga BBM yang dibeliTerdakwa yaitu Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) tidak jauh dari harga standar yangditetapkan oleh pemerintah yakni seharga Rp 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah)dimana SPBU merupakan titik penyerahan BBM yang disubsidi pemerintahsebagaimana diatur dalam lampiran 1 Perpres RI No.9 tahun 2006 tentangPerubahan atas

Pemasaran BBM Retail Region IlPalembang Depot Lubuk Linggau ;6.

melakukanperbuatan tersebut terus menerus hingga 4 (empat) buah galon (derigen) berkapasitas 35(tiga puluh lima) liter tersebut penuh dan setelah semua galon terisi BBM jenis premiumdan solar, terdakwa membawa BBM jenis premium dan solar tersebut ke Desa Gurun BaruKec.

BBM jenis premium dan solar tersebut ke Desa Gurun Baru Kec.

penyalahgunaan pengangkutan, penyirnpanan dan niagaBahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi adalah setiap orang yang melakukankegiatan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga BBM tanpa ijin usaha pengangkutan,penyimpanan, dan niaga BBM ;Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang di subsidi oleh pemerintah adalah bahanbakar minyak (SSM) yang dijual dengan volume tertentu, jenis tertentu (Premium,kerosin/ minyak tanah, solar) konsumen tertentu dan selisih harga antara harga ecerandengan harga patolan ditanggung

Pertamina ;Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, yangdimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperolehkeuntungan perseorangan dan badan usaha dengan cara yang merugikan kepentinganmasyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatan pengoplosan BBM,penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBM ke luar negeri ;Bahwa benar bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diperoleh oleh tersangka JoniBin Guntoro dari Stasiun

Astra Sedaya Finance (ACC) melalui EDIJUNAIDI selaku penerima kuasa ;3. 10 (sepuluh) drigen/ galon ukuran 35 (tiga puluh lima) liter yang berisikan BBM jenisPremium ;4. 1 (satu) drigen/ galon ukuran 60 (enam puluh) liter yang berisikan BBM jenis Premium;5. 4 (empat) drigen/ galon ukuran 35 (tiga puluh lima) liter yang berisikan BBM jenispremium ;Terhadap barang bukti tersebut, oleh karena Bahan Bakar Minyak (BBM) berupapremium dan solar tersebut sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya adalahBahan

25 (dua puluh lima) jerigen berisi BBM Solar ;Dirampas untuk negara 1 (satu) lembar SIM A an. Delmon.Dikembalikan kepada terdakwa.6. Membebani biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah).

Ita.b 25 (dua puluh lima) jerigen berisi BBM Solar ;Dirampas untuk negarac 1 (satu) lembar SIM A an.

Solarsebanyak 25 jerigen di bak mobil dengan ditutup terpal biru ;Bahwa saksi tidak mengetahui mobil tersebut dipakai untukmembawa BBM Solar tanpa izin ;Bahwa kemudian saksi mendapatkan informasi, BBM Solar tersebutdibawa untuk bahan bakar mesin pada usaha tambang emas milik sdr.Jamhur Pgl.

Ita ;Bahwa sekitar pukul 20.30 Wib datang terdakwa dengan sepedamotor ;Bahwa kemudian saksi bersama terdakwa menaikan jerigenjerigenyang berisi BBM Solar sebanyak 25 jerigen ke bak mobil MitsubishiL300 PickUp warna hitam nomor polisi BA 8407 PE ;Bahwa jerigenjerigan berisi BBM Solar tersebut diantarkan olehtukang ojek, dengan cara bolakbalik sebanyak 5 kali, dimana BBMSolar tersebut dibeli di SPBU KTK Kota Solok ;Bahwa yang menyuruh membawa BBM Solar tersebut adalah sdr.Kaciak (DPO), dimana BBM Solar

Solok, terdakwa ditangkap oleh polisi dari PolresSolok Kota, karena membawa BBM Solar tanpa izin dengan menggunakan mobil MitsubishiL300 PickUp warna hitam nomor polisi BA 8407 PE dimana pada saat terdakwa ditangkap,terdakwa dimobil bersama dengan saksi Nofrizal sebagai penumpang dimana pada awalnyaterdakwa berada di Pasar Solok, lalu ditelpon oleh sdr. Dedi (DPO) dengan maksud agarterdakwa bersedia membawa mobil yang berisi BBM ke Supayang, atas ajakan sdr.

Kaciak (DPO) dengan upah sebesar Rp.150 ribu. dan sepengetahuanterdakwa BBM Solar tersebut rencananya akan digunakan sebagai bahan bakar mesin dompengpada usaha tambang milik sdr.

Menyatakan Terdakwa HERU WAHYUNO Bin ANGGORO MULYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGANGKUT/MEMBAWA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TANPA DILENGKAPI IJIN USAHA PENGANGKUTAN.--------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HERU WAHYUNO Bin ANGGORO MULYO oleh karena itu dengan pidana penjara 6 enam) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00.

Menyatakan Terdakwa HERU WAHYUNO Bin ANGGORO MULYO secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengangkut/membavaBahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar tanpa dilengkapi Ijin Pengankutansebagaimana diatur dalam Pasal 53 huruf b UUU RI No. 23 Tahun 2001tentang Migas dan Gas Butmi.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERU WAHYUNO Bin ANGGOROMULYO dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan masapercobaan selama 1 (satu) tahun dan menjatuhkan Pidana Denda sebesarRp. 5.000.000,00.