Ditemukan 371456 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 07-06-2011 — Putus : 14-06-2011 — Upload : 29-09-2014
Putusan PA WATAN SOPPENG Nomor 74/Pdt.P/2011/PA.Wsp
Tanggal 14 Juni 2011 — PEMOHON I DAN PEMOHON II
196
  • Kasim dihadapan 2orang dihadapan 2 orang saksi nikah.Bahwa pada saat perkawinan pemohon II berstatus perawan,sedangkan pemohon berstatus jejaka.Bahwa antara pemohon denagn pemohon II benarbenar oranglain yang tidak ada hubungan darah, sesuasuan maupunpersemendaan serta balk pemohon maupun pemohon II telahmemenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpemikahan.Bahwa setelah perkawinan pemohon dengan pemohon Ilbertempat tinggal di rumah milik bersama dan telah hidup rukunsebagaimana layaknya
    Bahwa antara Pemohon dengan pemohon II benarbenar orangainyang tidak ada hubungan darah, sesusuan maupunpersemandaan serta balk Pemohon maupun pemohon II telahmemenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk meiangsungkanpemikahan;Bahwa setelah perkawinan, Pemohon dengan pemohon Ilbertempat tinggal di rumah milik bersama dan telah hidup rukunsebagaimana tayaknya suamiistri di Madining, KelurahanManorangsalo, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten SoppengSampai sekarang dan kini pemohon dan pemohon Il telahdikaruniai
    Antara Pemohon dengan Pemohon benarbenar orang lain tidakada hubungan sedarah/nasab, sesusuan maupun persemandaanserta balk Pemohon maupun almarhum La Mire bin Subairmemenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan, balk menurut ketentuan hukum agama Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku.6.
    Antara Pemohon dengan Pemohon II benarbenar orang lain tidakada hubungan sedarah/nasab, sesusuan maupun persemandaanserta balk Pemohon maupun almarhum La Mire bin Subairmemenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan, balk menurut ketentuan hukum agama Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku.6.
    LailciSkjA ja:LaiCIA11 1 433.11iArtinya "Disyaradon pu/a bahwa wanita yang dinikahkan (almangkukhati)tersebut tidak dalam ikatan perkawinan maupun dalam masamenjalani iddah dari lelaki lain";Menimbang, berdasarkan faktafakta sebagai tersebutdiatas, Majlis menilal bahwa perkawinan Pemohon denganPemohon Il yang dilakukan pada tahun 1947 tersebut telahmemenuhi syarat dan rukun pemikahan sebagaimana dimaksudpasal 14 sampai 38 Kompilasi Hukum Islam dan antaraPemohon I dengan Pemohon II tidak ada unsur larangan
Register : 01-03-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 15-05-2019
Putusan PA MARISA Nomor 0011/Pdt.P/2016/PA.Msa
Tanggal 12 April 2016 — Pemohon melawan Termohon
134
  • Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,tidak sesusuan dan tidak ada hubungan semenda, serta memenuhi syaratdan / atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundanganyang berlaku;5.
    Pohuwato; Bahwa yang menjadi wali nikah Pemohon II adalah ayah kandungPemohon II bernama Kasim Hippy namun pengucapan ijab Kabuldiwakilkan kepada Imam Desa Manawa, Abdul Kadir Kaani; Bahwa yang menjadi saksi nikah adalah Ilahude Lukum dan HarunLukum (Pembantu Pegawai Pencatat Nikah) dengan mahar berupauang sebesar Rp. 150, (Seratus lima puluh rupiah) dibayar tunai; Bahwa status pemohon dan pemohon II jejaka dan gadis dan tidakada hubungan darah, sepersusuan maupun hubungan kekerabatanyang menjadi larangan
    Patilanggio, Kabupaten Pohuwato; Bahwa saksi yang menjadi wali nikah Pemohon II selaku ayahkandung namun pengucapan ijab Kabul diwakilkan kepada ImamDesa Manawa, Abdul Kadir Kaani; Bahwa yang menjadi saksi nikah adalah Ilahude Lukum danHarun Lukum (Pembantu Pegawai Pencatat Nikah) dengan maharberupa uang sebesar Rp. 150, (seratus lima puluh rupiah) dibayartunai; Bahwa status pemohon dan pemohon II jejaka dan gadis dantidak ada hubungan darah, sepersusuan maupun hubungankekerabatan yang menjadi larangan
    ada laranganuntuk menikah, saksi dan saksi II telah menerangkan bahwa ketikapernikahan Pemohon dan Pemohon II bersatus jejaka dan perawan tidakada hubungan darah maupun sesusuan dan tidak ada hubungan yangmelarang keduanya untuk melaksanakan pernikahan dan tidak ada yangkeberatan dengan pernikahan Pemohon dan Pemohon Il;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi maka terbuktiketika pernikahan Pemohon dan Pemohon II berstatus jejaka dan perawan,tidak ada hubungan darah dan sesusuan maupun larangan
    Lebih lanjut pada Pasal 40 sampai dengan Pasal 44 KompilasiHukum Islam, diatur mengenai mahram muaqgat / mahram ghairu muabbad,keadaankeadaan khusus yang menghalangi seorang lelaki dalam waktuatau keadaan tertentu tidak dapat mengawini seorang perempuan danberdasarkan faktafakta hukum melalui keterangan saksisaksi Pemohon dan Pemohon Il, perkawinan antara Pemohon dan Pemohon Il tidakmelanggar satu pun larangan perkawinan tersebut, dengan demikian apayang dimaksud oleh ketentuan Pasal 39 dan Pasal
Register : 17-05-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 14-03-2019
Putusan PA BUKITTINGGI Nomor 272/Pdt.G/2017/PA.Bkt
Tanggal 14 Juni 2017 — Penggugat melawan Tergugat
478
  • Bahwa dalam pelaksaan perkawinan Pemohon dengan suami Pemohontersebut tidak terdapat larangan baik larangan menurut syariat Islam,maupun larangan menurut adat yang berlaku untuk dilangsungkanperkawinan tersebut;. Bahwa suami Pemohon (SUAMI PEMOHON) telah meninggal duniapada tanggal 13 Desember 2016 karena sakit, sesuai dengan SuratKeterangan Meninggal Nomor : SURAT KETERANGAN MENINGGAL,Hal 2 dari 12 hal. Pts.No.0272/Padt.P/2017/PA.
    Pts.No.0272/Padt.P/2017/PA.BKt.Bahwa ketika menikah status Pemohon adalah janda sedangkanSUAMI PEMOHON adalah jejaka;Bahwa Pemohon sebelum menikah dengan SUAMI PEMOHON sudahpernah menikah dengan seorang lakilaki bernama XXXXX dan telahmeninggal dunia tahun 1976;Bahwa antara Pemohon dengan SUAMI PEMOHON tidak ada hubungan darah maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan untukmenikah;Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan SUAMI PEMOHON tidakada diganggu gugat pihak ketiga dan selama itu pula tidak
    Pts.No.0272/Padt.P/2017/PA.BKt.hon adalah kakek Pemohon bernama KAKEK PEMOHON, saksinikah dan maharnya saksi tidak mengetahui;Bahwa ketika menikah status Pemohon adalah janda sedangkanSUAMI PEMOHON adalah jejaka;Bahwa Pemohon sebelum menikah dengan SUAMI PEMOHON sudahpernah menikah dengan seorang lakilaki bernama XXXXX dan telahmeninggal dunia tahun 1976;Bahwa antara Pemohon dengan SUAMI PEMOHON tidak ada hubungan darah maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan untukmenikah;Bahwa selama pernikahan
Register : 03-07-2017 — Putus : 25-07-2017 — Upload : 15-05-2019
Putusan PA TALIWANG Nomor 0059/Pdt.P/2017/PA.TLG
Tanggal 25 Juli 2017 — Pemohon melawan Termohon
2518
  • (seratusribu rupiah) dibayar tunai;Bahwa antara para Pemohon tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dantidak ada larangan untuk melangsungkan permikahan, balk menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberiaku;Bahwa setelah perikahan para Pemohon hidup rukun dan dikaruniai 1(Satu) Orang anak;Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yangmengganggu gugat pemikahan para Pemcohon tersebut dan selama itupula
    Saleh dengan mas kawin berupa seperangkat alatsholat dan uang Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayar tunai: Bahwa antara para Pemohon tidak ada pertalian nasab, pertaliankerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat dantidak ada larangan untuk melangsungkan pemikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku:Bahwa setelah pernikahan para Pemohon hidup rukun dan dikaruniai 1orang anak bernama Milka Lutfi Hasan bin Bambang, umur 2 bulan: Bahwa
    Kompilasi Hukum Islamdisebutkan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukumIslam sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa abstraksi hukum dari ketentuan pasalpasal tersebutadalah perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan:Menimbang, bahwa oleh sebab itu sebelum menetapkan permohonan aquo, terlebih dahulu perlu menimbang perkawinan tersebut mengenai rukundan syarat perkawinan serta larangan
    154 Tahun 1991) disebutkan bahwaperkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai denganketentuan Pasal 2 Ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan:Menimbang, bahwa abstraksi hukum dan ketentuan pasalpasal tersebutadalah perkawinan yang sah menurut agama berarti sah menurut peraturanperundangundangan:Menimbang, bahwa oleh sebab itu sebelum menetapkan permohonan aquo, terlebih dahulu perlu menimbang perkawinan tersebut mengenai rukundan syarat perkawinan serta larangan
    telah memenuhi rukun dansyarat perkawinan secara syarat Islam dan perkawinan tersebut tidakmelanggar larangan perkawinan yang diatur dalam ketentuan Pasal 8, Pasal10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 39, Pasal 40, Pasal41, Pasal 42, Pasal 43, dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam, sehinggaperkawinan tersebut sah menurut syariat Islam dan sah pula menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa permohonan isbat nikah harus berdasar alasan yangjelas, dan Kompilasi
Register : 01-06-2016 — Putus : 12-07-2016 — Upload : 09-08-2016
Putusan PA KARAWANG Nomor 315/Pdt.P/2016/PA.Krw
Tanggal 12 Juli 2016 — PEMOHON I dan PEMOHON II
110
  • II (PEMOHON Il),paman Pemohon II (adik kandung dari ayah Pemohon II) berusaha merayudan menasehati ayah kandung Pemohon II (PEMOHON Il), tetapi tetapmenolak dan malah menyuruh paman Pemohon II (adik kandung dari ayahPemohon Il) untuk menikahkan Pemohon (PEMOHON 1) denganPemohon II (PEMOHON II);Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Perjaka danPemohon II berstatus Perawan;Bahwa antara para Pemohon tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuanserta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan
    Maskawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayartunai;eBahwa sepengetahuan saksi ayah kandung Pemohon II mewakilkan kepadaadik kandungnya untuk menikahkan anaknya yang bernama Dian Andriani(P.2) dengan Pemohon karena dahulunya kurang setuju;e Bahwa saat pernikahan status Pemohon jejaka dan Pemohon II perawan;eBahwa antara para Pemohon tersebut tidak ada hubungan muhrim, bukansaudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurutagama maupun menurut peraturan
    Maskawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayartunai;eBahwa sepengetahuan saksi ayah kandung Pemohon II mewakilan kepadaadik kandungnya untuk menikahkan anaknya yang bernama Dian Andriani(P.2) dengan Pemohon karena dahulunya kurang setuju;e Bahwa saat pernikahan status Pemohon jejaka dan Pemohon II perawan;eBahwa antara para Pemohon tersebut tidak ada hubungan muhrim, bukansaudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurutagama maupun menurut peraturan
    Maskawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dibayartunai;e Bahwa saat pernikahan status Pemohon jejaka dan Pemohon II perawan;eBahwa antara para Pemohon tersebut tidak ada hubungan muhrim, bukansaudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurutHal 7 dari 12 hal ptn Nomor 0315/Pdt.P/2016/PA.Krwagama maupun menurut peraturan perundangundangan yang berlakuserta tidak terikat oleh suatu perkawinan dan atau tidak dalam masa iddahorang lain;Menimbang bahwa untuk
    Bahwa antara para Pemohon tersebut tidak ada hubungan muhrim,bukan saudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinanbaik menurut agama maupun menurut peraturan perundangundanganyang berlaku serta tidak terikat oleh suatu perkawinan dan atau tidakdalam masa iddah orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut terbukti diperolehfakta hukum sebagai berikut:Hal 9 dari 12 hal ptn Nomor 0315/Pdt.P/2016/PA.Krw1.
Register : 07-06-2021 — Putus : 30-06-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA SINJAI Nomor 167/Pdt.P/2021/PA.Sj
Tanggal 30 Juni 2021 — Pemohon melawan Termohon
216
  • dan Ambo Rappe dengan Maskawinnya berupa sawah sebanyak 2 (dua) petak dibayar tunai sertaada ijab dan qobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus gadis;Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dengan Pemohon Iltidak ada hubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, danpada saat pernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikatpernikahan dengan pihak lain;Halaman 3 dari 11 halaman, Penetapan Nomor 167/Pdt.P/2021/PA.SjBahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
    sebagaiSaudara kandung Pemohon II Pemohon Il, dihadiri oleh saksisaksiantara lain bernama Rusman dan Ambo Rappe dengan MasHalaman 4 dari 11 halaman, Penetapan Nomor 167/Pdt.P/2021/PA.Sjkawinnya berupa berupa sawah sebanyak 2 (dua) petak dibayartunai serta ada ijab dan gobul; Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus gadis; Bahwa saksi menyaksikan pernikahan Pemohon dan Pemohon IIdilakukan sesuai dengan tatacara Syariat Islam; Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
    Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor:KMA/032/SK/V1/2006 tanggal 4 April 2006;Menimbang, bahwa meskipun perkara ini bersifat voluntair dimana tidakada pihak lawan yang membantahnya, namun oleh karena menyangkutpermohonan pengesahan nikah, maka untuk menentukan apakah permohonanPara Pemohon mempunyai alasan hukum, harus dilihat dari fakta yang terjadidalam pelaksanaan akad nikah Pemohon dengan Pemohon II tersebut apakahsudah memenuhi syarat dan rukun nikah secara syariat Islam, dan tidakmelanggar larangan
    Bahwa, tidak ada larangan dalam pernikahan Pemohon dengan PemohonIl dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan dengan perkawinanmereka;8.
    bertempat tinggal di wilayahyuridiksi Pengadilan Agama Sinjai;Bahwa perkara yang diajukan Para Pemohon adalah perkara pengesahannikah;Bahwa Pemohon dengan Pemohon Il telah menikah menurut syariatAgama Islam dan dalam pernikahannya telah terpenuhi syarat dan rukunpernikahan baik menurut syariat agama Islam maupun menurut peraturanperundangundangan yang berlaku di Indonesia, terkecuali dalam halpernikahan keduanya tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatansetempat xxxXXXXXX XXXXXX;Bahwa tidak ada larangan
Register : 01-12-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 30-12-2020
Putusan PA PURWAKARTA Nomor 870/Pdt.P/2020/PA.Pwk
Tanggal 28 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
12628
  • Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Jejaka danPemohon II berstatus Perawan antara Pemohon dengan Pemohon II tidakada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atautidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku;4. Bahwa Setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Pemohon Ilbertempat tinggal di Kp.
    Bahwa saksi mengetahui antara Para Pemohon tidak adahubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, dan pada saatpernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikat pernikahandengan pihak lain karena saksi berhubungan baik dengan PemohonIl dan keluarga.Halaman 4, Penetapan Nomor 870/Pdt.P/2020/PA.Pwk Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan dalam pernikahanPara Pemohon dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatandengan perkawinan tersebut.
    Bahwa saksi mengetahui antara Para Pemohon tidak adahubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, dan pada saatpernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikat pernikahandengan pihak lain karena saksi berhubungan baik dengan PemohonIl dan keluarga.Halaman 5, Penetapan Nomor 870/Pdt.P/2020/PA.Pwk Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan dalam pernikahanPara Pemohon dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatandengan perkawinan tersebut.
    Bahwa, tidak terbukti adanya larangan dalam pernikahan Para Pemohondan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan dengan perkawinanmereka.6. Bahwa selama masa pernikahanannya Para Pemohon belum pernahbercerai dan Para Pemohon tetap beragama Islam dan dan telah dikarunialseorang anak yang bernama Alifa Hibatillah.7.
    Bahwa tidak ada larangan dalam pernikahan Para Pemohon serta tidakada halhal yang menyebabkan pernikahan Para Pemohon fasad ataubatal.3.
Register : 10-03-2016 — Putus : 05-04-2016 — Upload : 27-07-2017
Putusan PA MOROTAI Nomor 0786/Pdt.P/2016/PA.MORTB
Tanggal 5 April 2016 — Harmalang Tuang Bin Ansar Tuang, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon I; Misna Lakotea Binti Jafar Lakotea, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Gamlamo, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon II;
147
  • Pemohon II pada 14 Juni 1998 diDesa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Jafar Lakotea;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Idrus dan Tamrin Tuang;Bahwa maharnya berupa Uang Sejumlah Rp.5.000;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
    perkawinan Pemohon dan Pemohon II; Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada tanggal 14 Juni 1998 diDesa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai; Bahwa Jafar Lakotea sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon danPemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia; Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalah Idrus danTamrin Tuang sedangkan maharnya berupa Uang Sejumlah Rp.5.000; Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa tidak ada larangan
    keterangan kedua orang saksi Pemohon danPemohon Il tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 14 Juni 1998 namun tidaktercatat di Kantor Urusan Agama ; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Halaman 5 / 10 Penetapan No786/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa~ wali nikahnya Jafar Lakotea, dan maharnya Uang SejumlahRp.5.000, dua orang saksi perkawinan adalah Idrus dan Tamrin Tuang; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    segenap pertimbangan tersebut, makaMejelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 14 Juni 1998namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya JafarLakotea dan maharnya Uang Sejumlah Rp.5.000, dua orang saksiperkawinan adalah Idrus dan Tamrin Tuang; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    selama pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 6orang anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan
Register : 10-03-2016 — Putus : 05-04-2016 — Upload : 26-07-2017
Putusan PA MOROTAI Nomor 0759/Pdt.P/2016/PA.MORTB
Tanggal 5 April 2016 — Malik Popajou Bin Yunus Popajou, umur 52 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Sambiki Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon I; Ramlia Tou Binti Said Tou, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Sambiki, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon II;
135
  • September 1983di Desa Sambiki Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Said Tou;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Djamaludin Lalopa dan Fadel Bode;Bahwa maharnya berupa Uang Sejumlah, Rp. 50.000;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
    dan Pemohon II; Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada tanggal 22 September 1983di Desa Sambiki Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai; Bahwa Said Tou sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon danPemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia; Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalahDjamaludin Lalopa dan Fadel Bode sedangkan maharnya berupa UangSejumlah, Rp. 50.000; Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa tidak ada larangan
    kedua orang saksi Pemohon danPemohon Il tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Pemohon Il menikah pada 22 September 1983namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama ; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Halaman 5 / 10 Penetapan No. 759/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa wali nikahnya Said Tou, dan maharnya Uang Sejumlah, Rp. 50.000,dua orang saksi perkawinan adalah Djamaludin Lalopa dan Fadel Bode; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan
    pertimbangan tersebut, makaMejelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 22 September1983 namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya Said Toudan maharnya Uang Sejumlah, Rp. 50.000, dua orang saksi perkawinanadalah Djamaludin Lalopa dan Fadel Bode; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    selama pernikahan Pemohon dan Pemohon Il telah dikaruniai 8orang anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan
Register : 10-03-2016 — Putus : 08-04-2016 — Upload : 28-07-2017
Putusan PA MOROTAI Nomor 1008/Pdt.P/2016/PA.MORTB
Tanggal 8 April 2016 — Ali Mangoda Bin Nofa, umur 62 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Sopi Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon I; Jainab Sumahi Binti Asi, umur 56 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Desa Sopi, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon II;
186
  • menikah dengan Pemohon Il pada 19 March 1975 diDesa Sopi Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Asi Sumahi;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Yusuf dan Jaitun;Bahwa maharnya berupa Satu Pasang Baju;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
    saksi hadir perkawinan Pemohon dan Pemohon II; Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada tanggal 19 March 1975 diDesa Sopi Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai; Bahwa Asi Sumahi sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon danPemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia; Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalah Yusuf danJaitun sedangkan maharnya berupa Satu Pasang Baju; Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa tidak ada larangan
    Menimbang, bahwa keterangan kedua orang saksi Pemohon danPemohon Il tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 19 March 1975 namuntidak tercatat di Kantor Urusan Agama ; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Halaman 5 / 10 Penetapan No. 1008/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa wali nikahnya Asi Sumahi, dan maharnya Satu Pasang Baju, duaorang saksi perkawinan adalah Yusuf dan Jaitun; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    berdasarkan segenap pertimbangan tersebut, makaMejelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 19 March 1975namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya AsiSumahi dan maharnya Satu Pasang Baju, dua orang saksi perkawinanadalah Yusuf dan Jaitun; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan
    selama pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 7orang anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan
Register : 07-08-2020 — Putus : 28-08-2020 — Upload : 28-08-2020
Putusan PA MATARAM Nomor 223/Pdt.P/2020/PA.Mtr
Tanggal 28 Agustus 2020 — Pemohon melawan Termohon
2115
  • Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan belum dikaruniai keturunan;.
    Mataram dengan wali nikah Ayah kandung Pemohon IIbernama: Zaenal dan dihadiri saksi nikah masingmasing bernama: HilmiHariyadi dan Anhar dengan mas kawin berupa uang sebesarRp.200.000, (Dua Ratus Ribu Rupiah), Tunai Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidakpernah ada yang keberatan tentang status keduanya sebagai suamiisteri; Bahwa sewaktu pernikahan Pemohon berstatus jejaka dalam usia 20tahun, dan Pemohon II berstatus Gadis dalam usia 18 tahun dan tidaksesusuan atau tidak ada larangan
    Mataram dengan wali nikah Ayah kandung Pemohon IIbernama: Zaenal dan dihadiri saksi nikah masingmasing bernama: HilmiHariyadi dan Anhar dengan mas kawin berupa uang sebesarRp.200.000, (Dua Ratus Ribu Rupiah), Tunai ;Bahwa dalam pernikahan Pemohon dengan Pemohon II tersebut tidakpernah ada yang keberatan tentang status keduanya sebagai suamiisteri;Bahwa sewaktu pernikahan Pemohon berstatus jejaka dalam usia 20tahun, dan Pemohon II berstatus Gadis dalam usia 18 tahun dan tidaksesusuan atau tidak ada larangan
    Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon Il hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri, dan telah dikaruniai 1 orang anak yangbernama : Rana Sari, perempuan, lahir 24 Juni 2020;5.
    Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda atau sesusuan dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupunperaturan perundangundangan yang berlaku;4 Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri, dan telah dikaruniai 1 orang anak yangbernama : Rana Sari, perempuan, lahir 24 Juni 2020 ;5.
Register : 08-12-2021 — Putus : 08-12-2021 — Upload : 15-12-2021
Putusan PN PRAYA Nomor 10/Pid.C/2021/PN Pya
Tanggal 8 Desember 2021 — Penyidik Atas Kuasa PU:
SYUKUR JAYADI, SH
Terdakwa:
H, MUHAMAD ALI AZHAR
6521
  • Panitera Pengganti;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penyidikselaku Kuasa Penuntut Umum dengan uraian singkat tindak pidanasebagaimana berkas perkara nomor: BP/84/XII/2021/Reskrim tertanggal 6Desember 2021 sebagai berikut :Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/B/444/XII/2021/SPKT/Res.Loteng/Polda NTB, tanggal 3 Desember 2021 yang menerangkan bahwa telahterjadi tindak pidana larangan penguasaan tanah tanpa izin yang berhak ataukuasanya yang sah pada hari Selasa tanggal 26
    atau kuasanya yang sah merasa dirugikan karena diganggu untukmenguasai tanah miliknya dan akan kehilangan sebagian tanah miliknya seluas37 m2 dari perbuatan Tersangka tersebut, dan SERAPHINE VOLKANIISKANDAR, LYON MASCANDRA ISKANDAR DAN ENRICO DIAMANTAISKANDAR selaku pemilik sah tanah tersebut dan atau LALU ATMAJA selakukuasa yang sah mengalami kerugian material sekitar Rp 1.000.000.000,00( satu milyar rupiah);Pasal yang dilanggar : Pasal 6 ayat (1) huruf a UndangUndang No. 51Prp tahun 1960 tentang larangan
    Tumpak, telahterjadi tindak pidana larangan penguasaan tanah tanpa izin yang berhakatau kuasanya yang sah dengan korban/pemilik tanah atas namaSERAPHINE VOLKANI ISKANDAR, LYON MASCANDRA ISKANDAR, danENRICO DIAMANTA ISKANDAR yang dilakukan oleh Terdakwa, dimanapada saat ini tanah tersebut dalam penguasaan saksi Lalu Atmaja; Bahwa Terdakwa memasuki tanah tersebut pada tahun 2021 dengan caramembuat pagar dari batang kayu banten seluas 37 M* pada bagian tanahsebelah selatan yang berbatasan langsung dengan
    tersebut dimasukin dan oleh Terdakwa tanpa izin yang sahdari ataupun yang diberikan kuasa olehnya yaitu Lalu Atmaja; Bahwa atas perbuatan Terdakwa pemilik merasa terganggu hakhaknyadan mengalami kerugian; Bahwa atas tanah yang diklaim oleh Terdakwa sebagai tanah miliknyapada saat ini tidak bisa diajukan pensertipikatan karena diatas tanahtersebut telah bersertipikat;Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan dengandidakwa melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a atau b PRP No. 51 tahun 1960tentang Larangan
    Terdakwa patut dijatuhi dengan pidanabersyarat sebagaimana ketentuan Pasal 14 a Kitab Undangundang HukumPidana;Halaman 7 dari 8 Putusan Nomor 10/Pid.C/2021/PN PyaMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 Ayat (1) KUHAP Terdakwaharuslah pula dibebani untuk membayar biaya perkara, dan akan ditetapkankemudian sebagaimana tercantum dalam amar putusan;Memperhatikan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a UndangundangNomor 51 Prp Tahun 1960 tentang larangan
Register : 10-03-2016 — Putus : 05-04-2016 — Upload : 26-07-2017
Putusan PA MOROTAI Nomor 0774/Pdt.P/2016/PA.MORTB
Tanggal 5 April 2016 — Asirun Coda Bin Hairun Coda, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon I; Umiyan Mangoda Binti Hasim Bangoda, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Desa Gamlamo, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut Pemohon II;
156
  • dengan Pemohon II pada 30 April 2002 diDesa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai;Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Hasim Bangoda;Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia;Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon Iladalah Kama dan Tomo;Bahwa maharnya berupa Uang Sejumlah Rp.50.000;Bahwa saat menikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah,semenda maupun sesusuan sehingga tidak ada larangan
    perkawinan Pemohon dan Pemohon II; Bahwa Pemohon menikahi Pemohon II pada tanggal 30 April 2002 diDesa Gamlamo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai; Bahwa Hasim Bangoda sebagai wali nikah pada perkawinan Pemohon dan Pemohon II dan akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia; Bahwa saksi pernikahan Pemohon dengan Pemohon II adalah Kamadan Tomo sedangkan maharnya berupa Uang Sejumlah Rp.50.000; Bahwa sebelum menikah, Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa tidak ada larangan
    bahwa keterangan kedua orang saksi Pemohon danPemohon Il tersebut pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada 30 April 2002 namun tidaktercatat di Kantor Urusan Agama ; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan;Halaman 5 / 10 Penetapan No. 774/Pdt.P/2016/PA MORTB Bahwa wali nikahnya Hasim Bangoda, dan maharnya Uang SejumlahRp.50.000, dua orang saksi perkawinan adalah Kama dan Tomo; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    berdasarkan segenap pertimbangan tersebut, makaMejelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan Pemohon II menikah pada tanggal 30 April 2002namun tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan; Pada waktu akad nikah Pemohon berstatus Jejaka dan Pemohon Ilberstatus Perawan; Bahwa akad nikah menggunakan Bahasa Indonesia, wali nikahnya HasimBangoda dan maharnya Uang Sejumlah Rp.50.000, dua orang saksiperkawinan adalah Kama dan Tomo; Bahwa di antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada larangan
    selama pernikahan Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 2orang anak; Bahwa setelah menikah tidak ada pihak manapun yang keberatan ataumerasa dirugikan dengan perkawinan Pemohon dan Pemohon II tersebut;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah jelas mengungkapperistiwa pernikahan Pemohon dengan Pemohon II berdasarkan HukumIslam, maka Hakim berpendapat bahwa ketentuan hukum tentang rukunperkawinan sebagaimana maksud Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, sementara tidak ternyata terdapat larangan
Register : 11-08-2014 — Putus : 01-09-2014 — Upload : 03-04-2015
Putusan PA SAMBAS Nomor 36/Pdt.P/2014/PA.Sbs
Tanggal 1 September 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
100
  • No. 36/Pdt.P/2014/PA.Sbs.anak hasil perbuatan dengan saya, sekarang anak tersebut telahberumur 2 bulan;Bahwa, ia dengan calon istrinya tidak ada hubungan mahram dansesusuan serta tidak ada larangan syari untuk melaksanakanperkawinan;Bahwa, ia mengetahui calon istrinya berstatus perawan dan saat inibekerja sebagai penjual kue;Bahwa, ia sudah siap dan mampu menjadi suami, dan ia sudahmempunyai penghasilan sebagai petani di perkebunan sawit milkorang lain, penghasilan tiap bulan sebesar Rp. 1.500.000
    di pelabuhan ;Menimbang, bahwa calon istri anak Pemohon bernama Sopia bintiKadir didepan persidangan telah memberikan keterangan sebagai berikut :Bahwa, ia calon istri anak Pemohon;Bahwa, ia mencintai anak Pemohon dan bersedia menikahdengannya;Bahwa, ia sudah siap menjadi istri dan atau ibu rumah tangga, iaakan bertanggung jawab atas rumah tangganya;Bahwa, ia berstatus perawan dan calon suaminya jej: Bahwa.....Bahwa, ia dengan calon suaminya tidak ada hubungan mahram dansesusuan serta tidak ada larangan
    sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1)UU No.1 Tahun 1974 ;Menimbang, bahwa dalam bukti (P.2) telah diterangkan bahwa anakPemohon bernama Maswan lahir pada tanggal 9 Agustus 1996, dengandemikian terbukti bahwa anak Pemohon berumur 18 tahun dan belum cukupumur untuk menikah sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1) UU No.1Tahun 1974;Menimbang, bahwa untuk dapat diberikan dispensasi nikah, perlu ditelitiapakah para calon mempelai tersebut telah dipandang ada kesanggupanuntuk menikah dan antara keduanya tidak ada larangan
    Islam Pasal 39 s/d 44;Menimbang, bahwa hukum telah menentukan usia perkawinan yaitubagi pria harus berumur 19 tahun dan wanita 16 tahun, namun ketentuanusia nikah tersebut sematamata dimaksudkan untuk menjaga kesehatansuami isteri dan juga untuk kemaslahatan keluarganya, sehingga jika keduacalon mempelai belum berumur sebagaimana dimaksud diat calon.....memberikan dispensasi nikah sepanjang kedua calon mempelai telahdipandang ada kesiapan lahir batin atau kKesanggupan untuk menikah dantidak ada larangan
    perkebunan milik orang lain dengan penghasilan lebih kurang Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), selain itu juga bekerja sebagaiburuh di pelabuhan, ia tidak ada hubungan mahram dan sesusuan dengancalon istrinya;Menimbang, bahwa di depan persidangan, calon istri anak Pemohonmenyatakan bahwa ia mencintai dan bersedia menikah dengan anakPemohon bernama Maswan, ia telah siap untuk menikah dan membinarumah tangga sebagai calon isteri, ia tidak ada hubungan mahram dansesusuan serta tidak ada larangan
Register : 29-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 03-03-2019
Putusan PA TASIKMALAYA KOTA Nomor 0025/Pdt.P/2019/PA.Tmk
Tanggal 28 Februari 2019 — Pemohon:
1.Robby Purnama Salam bin Agus Salam
2.Rima Wulandari binti Jajang Suhendi
126
  • saksisaksi antaralain bernama Agus Salam dan Entis Nursamsi dengan Mas kawinnyaberupa uang sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) dibayartunai serta ada ijab dan qobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus perawan;Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dengan Pemohon Iltidak ada hubungan darah dan tidak ada hubungan sesusuan, danpada saat pernikahan tersebut keduanya tidak sedang terikatpernikahan dengan pihak lain;Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
    wali nikahnya adalah bernama JajangSuhendi sebagai ayah kandung Pemohon Il, dihadiri oleh saksisaksi antara lain bernama Agus Salam dan Entis Nursamsi denganMas kawinnya berupa berupa uang sebesar Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) dibayar tunai serta ada ijab dan gobul;Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus bujang,dan Pemohon II berstatus perawan;Bahwa saksi menyaksikan pernikahan Pemohon dan Pemohon IIdilakukan sesuai dengan tatacara Syariat Islam;Bahwa, saksi mengetahui tidak ada larangan
    April 2006.Menimbang, bahwa meskipun perkara ini bersifat voluntair dimana tidakada pihak lawan yang membantahnya, namun oleh karena menyangkutpermohonan pengesahan nikah, maka untuk menentukan apakah permohonanPara Pemohon mempunyai alasan hukum, harus dilihat dari fakta yang terjadidalam pelaksanaan akad nikah Pemohon dengan Pemohon II tersebut apakahsudah memenuhi syarat dan rukun nikah secara syariat Islam, dan tidakHalaman 5 dari 11 halaman, Penetapan Nomor : xxxx/Pdt.P/2018/PA.TmK.melanggar larangan
    Bahwa, tidak ada larangan dalam pernikahan Pemohon dengan PemohonIl dan sampai saat ini tidak ada pihak yang keberatan dengan perkawinanmereka;8. Bahwa selama masa pernikahanannya Pemohon dengan Pemohon IIbelum pernah bercerai dan Pemohon dan Pemohon II tetap beragamaIslam;1.
    Bahwa tidak ada larangan dalam pernikahan Pemohon dengan PemohonIl serta tidak ada halhal yang merusak pernikahan keduanya;1. Bahwa tujuan pengajuan permohonan pengesahan nikah para Pemohonadalah untuk sebagai sebagai bukti suami isteri dan untuk penerbitan aktanikah Para Pemohon serta keperluan lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas majelis dapatmengkonstituir sebagai berikut:1.
Register : 12-11-2014 — Putus : 09-12-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PA PAMEKASAN Nomor 478/Pdt.P/2014/PA Pmk.
Tanggal 9 Desember 2014 — PEMOHON 1 DAN PEMOHON 2
70
  • Bahwa selama menikah Pemohon I dengan Pemohon II tidak pernah bercerai, dan antaraPemohon I dengan Pemohon II tidak terdapat larangan kawin, baik karena hubungannasab (mahram) atau karena hubungan perkawinan (Musahharoh) atau persusuan(Rodlo'ah), serta tidak terdapat halangan kawin menurut Peraturan Perundangundangandan pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 18 tahun dan PemohonII perawan dalam usia 18 tahun ;5.
    Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;SUBSIDAIR :Atau mohon penetapan yang seadiladilnya ;Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para Pemohon hadirsendiri di persidangan ; Pada waktu akad nikah dilaksanakan kedua mempelai tidak ada larangan melaksanakanperkawinan baik menurut peraturan perundangundangan yang berlaku maupun syar'l ; Bahwa sejak melangsungkan perkawinan antara keduanya tidak pernah bercerai dan tetapberagama Islam ; Bahwa pernikahan tersebut tidak tercatat
    rukundan syaratsyarat perkawinan menurut pasal 14 s/d pasal 38 Kompilasi Hukum Islam, sejalanhujjah Syar'tyah tersebut dalam kitab I'anatut Thalibin IV hal 254 sebagai berikut ;XD Lite ogrippoalag piigaina ,Si6 pol ws TISiusge atl ini99.25 onArtinya : Pengakuan perkewinan dengan seorang perempuan harus dapat menyebutkansahnya perkawinan dahulu dari seumpamanya wali dan 2 orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa hasil pemeriksaan dipersidangan antara Pemohon I danPemohon II tidak ditemukan adanya larangan
Register : 12-08-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA BOYOLALI Nomor 411/Pdt.P/2020/PA.Bi
Tanggal 9 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
135
  • Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk segeradilangsungkan, karena kedua calon mempelai sudah saling mengenalselama 3 tahun dan hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya,bahkan calon istri anak Pemohon sudah hamil kurang lebih 3 bulansehingga Pemohon sangat khawatir anak Pemohon dengan calon isterinyaselalu. melakukan pelanggaran terhadap larangan larangan agama,apabila mereka tidak segera dinikahkan;.
    Bahwa antara C.suami dan C.istri tidak ada larangan untuk menikah, baikkarena hubungan nasab, hubungan semenda maupun hubunganpersusuan;.
Register : 03-08-2021 — Putus : 12-08-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PA BUKITTINGGI Nomor 131/Pdt.P/2021/PA.Bkt
Tanggal 12 Agustus 2021 — Pemohon melawan Termohon
339
  • sendirisendiri telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa calon mempelai wanita yang bernama (xxxXxxXxxxx) telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saya (calon mempelai wanita) berencana melangsungkanperkawinan dengan calon suami saya (calon mempelai pria) namunterhnalang persoalan umur menurut ketentuan undangundang (belumberumur 19 tahun/masih dibawah umur usia kawin) karena saya masihberumur 16 tahun 2 bulan;Bahwa antara saya dan calon mempelai pria tidak ada larangan
    untukmenikah seperti hubungan darah, semenda, sesusuan atau larangan lainnyayang tidak dibenarkan dalam syariat Islam;Bahwa status saya dan calon mempelai pria tidak dalam lamaran atau dalampernikahan dengan orang lain;Bahwa saya berstatus gadis dan calon mempelai pria berstatus jejaka;Bahwa antara saya dan calon mempelai pria sudah saling mencintai dan siapuntuk melangsung pernikahan serta kami merasa pernikahan tersebut tidakbisa ditundatunda lagi karena hubungan saya dengan calon mempelai priasudah
    Calonmempelai pria seharihari berjualan dan mempunyai penghasilan rataratauntuk setiap bulannya sebesar Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah);Bahwa di persidangan calon mempelai pria yang bernama(XXXXXXXXXXX) telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa antara saya (calon mempelai pria) dan calon mempelai wanita tidakada larangan dan halangan untuk menikah seperti mempunyai hubungandarah, sesusuan atau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariatIslam;Bahwa saya sudah lama mengenal calon
    Bkt.Bahwa di persidangan orang tua calon mempelai pria yang dalam hal iniadalah ibu kandungnya yang bernama xxxxxxx, umur 57 tahun, agama Islam,pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di KabupatenSolok, telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa antara calon mempelai pria tidak ada larangan dan halangan untukmenikah dengan calon mempelai wanita seperti hubungan darah, sesusuanatau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam;Bahwa calon mempelai wanita pria
    ;Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Pemohon II akan menikahkananaknya yang bernama xxxxxxxxx dengan seorang lakilaki bernamaHOOKBahwa pernikahan tersebut akan dilangsungkan di KUA KecamatanGuguk Panjang, namun pihak KUA tersebut menolaknya karenaterkendala ketentuan mengenai umur dimana anak Pemohon danPemohon Il tersebut masih berumur 16 tahun 2 bulan (belum 19tahun/masih dibawah umur);Bahwa setahu saksi antara calon mempelai wanita (calon isteri) dancalon mempelai pria (calon suami) tidak ada larangan
Register : 08-11-2019 — Putus : 02-12-2019 — Upload : 02-12-2019
Putusan PA Ngamprah Nomor 557/Pdt.P/2019/PA.Nph
Tanggal 2 Desember 2019 — Pemohon melawan Termohon
83
  • dan mereka secara sendirisendiri telahmemberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa calon mempelai wanita (anak Pemohon) telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saya (calon mempelai wanita) berencana melangsungkanperkawinan dengan calon suami saya (calon mempelai pria) namunterhalang persoalan umur menurut ketentuan undangundang (belumberumur 19 tahun/masih dibawah umur usia kawin) karena saya masihberumur 17 tahun; Bahwa antara saya dan calon mempelai pria tidak ada larangan
    untukmenikah seperti hubungan darah, semenda, sesusuan atau larangan lainnyayang tidak dibenarkan dalam syariat Islam; Bahwa status saya dan calon mempelai pria tidak dalam lamaran atau dalampernikahan dengan orang lain; Bahwa antara saya dan calon mempelai pria sudah saling mencintai dan siapuntuk melangsung pernikahan serta kami merasa pernikahan tersebut tidakbisa ditundatunda lagi karena hubungan saya dengan calon mempelai priaHalaman 4 dari 19 halaman Penetapan Nomor 557/Padt.P/2019/PA.Nphsudah
    Setiapbulan calon mempelai pria memperoleh penghasilan ratarata sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah);Bahwa di persidangan calon mempelai pria telah memberikanketerangan sebagai berikut:Bahwa antara saya (calon mempelai pria) dan calon mempelai wanita tidakada larangan dan halangan untuk menikah seperti mempunyai hubungandarah, sesusuan atau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariatIslam;Bahwa saya sudah lama mengenal calon mempelai wanita;Bahwa status saya selaku calon mempelai pria
    saya seharihari bekerja sebagai Penjahit dengan penghasilan ratarata setiap bulannya sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah);Bahwa di persidangan orang tua calon mempelai pria yang dalam hal iniadalah ayah kandungnya yang bernama Ena Suhai binti Ata, umur 36 tahun,agama Islam, pekerjaan lbu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kampung BudiAsih RT.003 RW.008 Desa Situwangi Kecamatan Cihampelas KabupatenBandung Barat, telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa antara calon mempelai pria tidak ada larangan
    dan halangan untukmenikah dengan calon mempelai wanita seperti hubungan darah, sesusuanatau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam;Bahwa calon mempelai wanita pria sudah lama mengenal calon mempelaiwanita dan hubungan mereka sudah begitu dekat, dan jika tidak segeradinikahkan dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah;Bahwa status calon mempelai pria belum pernah menikah dan tidak dalampinangan orang lain;Bahwa antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita sudah salingmencintai
Register : 06-12-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 19-12-2019
Putusan PA Ngamprah Nomor 755/Pdt.P/2019/PA.Nph
Tanggal 19 Desember 2019 — Pemohon melawan Termohon
6520
  • sebagai berikut:Bahwa calon mempelai wanita (anak Pemohon) telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saya (calon mempelai wanita) berencana melangsungkanperkawinan dengan calon suami saya (calon mempelai pria) namunterhalang persoalan umur menurut ketentuan undangundang (belumberumur 19 tahun/masih dibawah umur usia kawin) karena saya masihberumur 17 tahun 2 bulan;Halaman 4 dari 19 Penetapan Nomor 755/Padt.P/2019/PA.NphBahwa antara saya dan calon mempelai pria tidak ada larangan
    untukmenikah seperti hubungan darah, semenda, sesusuan atau larangan lainnyayang tidak dibenarkan dalam syariat Islam;Bahwa status saya dan calon mempelai pria tidak dalam lamaran atau dalampernikahan dengan orang lain;Bahwa antara saya dan calon mempelai pria sudah saling mencintai dan siapuntuk melangsung pernikahan serta kami merasa pernikahan tersebut tidakbisa ditundatunda lagi karena hubungan saya dengan calon mempelai priasudah begitu dekat dan keinginan kami untuk menikah sudah begitu kuatsehingga
    Calonmempelai pria seharihari bekerja sebagai supir dengan penghasilan ratarata sebesar Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) perhari;Bahwa di persidangan calon mempelai pria telah memberikanketerangan sebagai berikut:Bahwa antara saya (calon mempelai pria) dan calon mempelai wanita tidakada larangan dan halangan untuk menikah seperti mempunyai hubungandarah, sesusuan atau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariatIslam;Bahwa saya sudah lama mengenal calon mempelai wanita;Bahwa status saya
    bekerja sebagai supir dengan penghasilan rataratasetiap bulannya sebesar Rp300.000, (tiga ratus ribu rupiah) perhari;Bahwa di persidangan orang tua calon mempelai pria yang dalam hal iniadalah ibu kandungnya yang bernama Mulyani binti Oya Sahroni, umur 46tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kp.Cibandung RT 002 RW 007 Desa Cicangkang Hilir Kecamatan CipongkorKabupaten Bandung Barat, telah memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa antara calon mempelai pria tidak ada larangan
    dan halangan untukmenikah dengan calon mempelai wanita seperti hubungan darah, sesusuanatau larangan lainnya yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam;Bahwa calon mempelai wanita pria sudah lama mengenal calon mempelaiwanita dan hubungan mereka sudah begitu dekat, dan jika tidak segeradinikahkan dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah;Bahwa status calon mempelai pria belum pernah menikah dan tidak dalampinangan orang lain;Bahwa antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita sudah salingmencintai