Ditemukan 61420 data
SURYANINGSIH, S.H.
Terdakwa:
RUDIANSYAH Als DUGAL bin LIWIYANSYAH
94 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Rudiansyah als Dugal bin Liwiyansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yangtelah memiliki ijin usaha industri dan/atau oleh tenaga farmasi (apoteker danatau asisten apoteker) sesual dengan derajatkompetensinya;Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Bnt Bahwa peredaran sedian farmasi dan atau alat kesehatan terdiri daripenyaluran dan penyerahan dan setiap pengangkutan sediaan farmasi danalat kesehatan dalam rangka peredaran harus disertai dokumenpengangkutan sediaan farmasi dan alat kesehatan; Bahwa penyaluran sediaan
farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdilakukan oleh badan usaha, lembaga, fasilitas pelayanan kefarmasianlainnya yang telah memiliki ijin sebagai penyalur sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan yang berlaku untuk menyalurkan sediaanfarmasi berupa bahan bat dan alat kesehatan; Bahwa obat jenis Seledryl sebanyak 75 keping = 750 biji/butir termasukdalam sediaan farmasi dan sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmendapatkan nomor jjin edar dan dalam hal pengadaan, penyimpanan,distridbusi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan obat yang ditemukan oleh petugas kepolisian termasukgolongan obat dan obat termasuk sediaan farmasi; Bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, tenagakefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, apotekeradalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatan apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian adalahtenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaaan kefarmasianyang
terdiri atas sarjana farmasi, Ahli media farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2018/PN Bntwonnnnn Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pernah diperiksa dan memberi keterangan di depanpenyidik dalam perkara Terdakwa dan keterangan yang Terdakwa berikantersebut adalah dengan sebenarnya tanpa paksaan ataupun tekanan sertadalam BAP tersebut Terdakwa
Unsur tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu:wanna nnn Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;nn Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Seledryl yang termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk
SUNARNO, S.H.
Terdakwa:
1.ADE bin MASDUKI
2.WIWIK ARYANTO bin SUWITNYO
85 — 16
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;
- Membebaskan para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut di atas;
- Menyatakan terdakwa I ADE bin (alm) MASDUKI dan terdakwa II WIWIK ARYANTO bin (alm) SUWITNYO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama telah mengedarkan kesediaan farmasi
Izin beredar yang dikeluarkan dariBPOM dan izin sarana yang mengedarkannya untuk Pedagang Besar Farmasi(PBF) dan Izin Rumah Sakit dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan;Bahwa para Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual sediaan farmasi JjenisTrihexyphenidyl:;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, para Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa para Terdakwa telah didakwa
(PBF) dan Izin Rumah Sakit dikeluarkan oleh DinasPutusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn, halaman 18 dari 28 halamanKesehatan sedangkan para Terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual Pil jenisTrihexyphenidyl;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, para Terdakwatelah menjual/mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang manasediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl termasuk jenis obat keras daftar G yangyang mempunyai izin edar dengan pengawasan ahlinya, seperti diapotek, RumahSakit
Sehingga dari rangkaianperbuatan yang telah dilakukan Terdakwa tersebut yang telah membeli danmenjual sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dan Terdakwa II yang telah menjualdan mengantarkan pesananan berupa sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyltersebut telah dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan mengedarkan;Putusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn, halaman 21 dari 28 halamanMenimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, sudah terbuktibahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa Tramadol
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal tersebut diatas di ketahui bahwaorang yang boleh memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan haruslanh memiliki kKeahlian dan kewenangan dalam hal tersebut danharuslan memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintan RepublikIndonesia Nomor 51 Tahun
Selanjutnya dalam angka 10 disebutkan bahwa Fasilitas Distribusi atauPenyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yang = digunakan untukmendistribusikan atau menyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang BesarFarmasi dan Instalasi Sediaan Farmasi dan angka 11 menyatakan bahwaFasilitas Pelayanan Kefarmasian adalah sarana yang digunakan untukmenyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi farmasi rumahsakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama.Putusan No.110/Pid.Sus/2020/PN.Cbn
M. IKBAL HADJARATI, SH
Terdakwa:
SHI JIE AD. SHI WEN HUI
60 — 11
1. Menyatakan Terdakwa SHI JIE AD SHI WEN HUI Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
2. Menjatuhkan
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bungkus paket JNE dengan Nomor AWB 9245105940 Tujuan Malaysia -Jakarta yang berisikan sediaan farmasi
Ahui agar saksi Zhu Hai Long menyerahkanpaket berisikan Sediaan Farmasi tersebut kepada saksi Terdakwa yangakan datang ke Apartemen.3.
; Bahwa yang mengirim Sediaan Farmasi jenis Ketamine dari Malaysiaadalah sdr.
Bahwa saksi diperintah saksi Li Chuang Als Ahuy menemui saksi ZuHailong untuk menerima Sediaan Farmasi jenis Ketamine sebanyak 25 gram;3. Bahwa Terdakwa tidak penah mengkonsumsi Sediaan Farmasi jenisKetamine;4. Bahwa Terdakwa baru pertama kali diminta saksi Li Chuang untukmenerima Sediaan Farmasi jenis Ketamine;5.
Bahwa saksi diperintah saksi Li Chuang Als Ahuy menemui saksi ZuHailong untuk menerima Sediaan Farmasi jenis Ketamine sebanyak 25 gram;3. Bahwa Terdakwa tidak penah mengkonsumsi Sediaan Farmasi jenisKetamine;4. Bahwa Terdakwa baru pertama kali diminta saksi Li Chuang untukmenerima Sediaan Farmasi jenis Ketamine;6.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2). Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.3).
1.SYARBINI, SH.
2.JOKO SUTRISNO, S.H.
Terdakwa:
ADNAN AFANDI Alias ADNAN BIN BAHTIAR
24 — 21
- Menyatakan terdakwa Adnan Afandi Alias Adnan Bin Bahtiar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tidak memenuhi standar dan syarat keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah
) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 160 (seratus enam puluh) butir tablet bulat pipih warna putih yang pada bagian tengahnya terdapat logo huruf Y yang diduga sediaan farmasi berupa obat
jenis Trihexyphenidyl (THD) yang dikemas kedalam:
- 20 (dua puluh) plastik bening yang masing-masing berisi 4 (empat) butir;
- 10 (sepuluh) plastik bening masing-masing berisi 8 (delapan) bungkus;
- 96 (sembilan puluh enam) butir kapsul kuning hijau yang diduga sediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol yang dikemas kedalam:
- 14 (empat belas) plastik bening yang masing-masing berisi 3 (tiga) butir;
- 4 (empat) plastik bening
Luwu Utara; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersamadengan Bripka Jamaluddin P., Bripka Hariyanto Majid, Brigpol Andi Ilham; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena telahmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD danTramadol;Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Msb Bahwa Saksi berteman mengetahui kalau Terdakwa telah menjual /mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD dan Tramadolkarena berdasarkan informasi dari masyarakat
Luwu Utara; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bersamadengan Bripka Jamaluddin P., Bripka Satria, Brigpol Andi IIham M.; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena telahmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD danTramadol; Bahwa Saksi berteman mengetahui kalau Terdakwa telah menjual /mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis THD dan Tramadolkarena berdasarkan informasi dari masyarakat;Bahwa Setelah saksi berteman mendapatkan informasi tersebutkemudian
Luwu Utara yaituMenangani masalah kefarmasian dilingkup Dinas Kesehatan KabupatenLuwu Utara; Bahwa Mengadakan pengawasan terhadap obat dan produk panganyang beredar di masyarakat; Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi yaitu obat atau bahanobat, obat tradisional dan kosmetik; Bahwa Sepengetahuan saksi golongan obatobatan ada 5 (lima) macamyaitu:Golongan obat bebas;Golongan obat bebas terbatas;Golongan obat keras;Golongan Psikotropika;Golongan Narkotika; Bahwa Sediaan farmasi berupa obat jenis
Tramadol dan THD(Trinexyphenidil) termasuk dalam golongan obat keras; Bahwa Sediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol dan THD(Trinexyphenidil) tidak dijual secara bebas tetapi harus menggunakanresep dokter;Halaman 9 dari 18 Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2018/PN Msb Bahwa yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi yaituapoteker, dokter dan asisten apoteker; Bahwa Efek samping yang ditimbulkan dengan mengkomsumsi obatjenis Tramadol dan THD (Trihexyphenidil) tanpa menggunakan resepdokter yaitu mual
42 — 33
SYARKANI alias CAMANG bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
Apoteker dan tidakmempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada oranglain dengan tidak menggunakan resep dokter dan terdakwa menjual obat kerastersebut atas permintaan konsumen/pembeli.
Asisten Apoteker dantidak mempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenaga farmasi dan terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain dengan tidak menggunakan resep dokter dan terdakwa menjual obat kerastersebut atas permintaan konsumen/pembeli.
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;12e Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);e Bahwa CARNOPHEIN
SYARKANI alias CAMANG bin AHMAD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
MUSTIKA D,SH
Terdakwa:
LUKI DWI SUMANTRI bin JOHARI
31 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa LUKI DWI SUMANTRI Bin JOHARI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
pengakuan Terdakwasendiri;Bahwa Terdakwa menjual obatobatan sediaan farmasi tersebut tidakmempunyai ijin dan keahlian dan hanya mencari keuntungan saja;Bahwa Saksi sempat menanyakan kepada Terdakwa darimana Terdakwamendapatkan obatobatan tersebut dan Terdakwa menjawab denganmengatakan Terdakwa dapatkan obatabatan tersebut dari Sdr.
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk dapatdinyatakan terpenuhi cukup dengan membuktikan salah satu unsur;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu pelakumengetahui dan menghendaki perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengansediaan farmasi adalah obat, bahan
sengaja menjualobatobatan tersebut, dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, telah terpenuhi;Ad. 3.
dan alat kKesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur ini berisi larangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasibagi orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kesehatan,di mana pengedaraan sediaan farmasi haruSs memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana telah diuraikandalam
Menyatakan Terdakwa LUKI DWI SUMANTRI Bin JOHARI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemenuhiStandar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalamdakwaan kesatu;2.
34 — 11
ALI MAKSUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus emmenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanPeraturan Pemerintah , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 Undang Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;.
yang diproduksi hanyaberisi bahan penyusun persediaan farmasi sesuai usulan rancangan awalproduksi sediaan farmasi yang dimaksud .
Persyaratan khasiat/kemanfaatanyang dimaksud bahwa setiap bahan penyusun sediaan farmasi telahmemiliki dokumen uji penelitian ilmiah yang terstandar danm tercantumdalam Formakope (Indonesia maupun Internasional lainnya) .
kesehatan.Bahwa prosedur peredaran obat keras adalah dari Industri Farmasi ke PBF(Pedagang Besar Farmasi) dari PBF ke Apotek, Rumah Sakit dandokter praktek di daerah perifer.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau mutupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad. 1.
MURDIYANTA SETYA BUDI, S.H.
Terdakwa:
MANSYUR bin UNAN
71 — 7
Menyatakan Terdakwa Mansyur bin Unan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2.
Menetapkan barang bukti berupa:
- Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilan ratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima) strip;
- Sediaan farmasi warna putih berlogo JM sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir/tablet;
- 1 (satu) buah dompet warna hitam merk Lacoste;
- 1 (satu) buah dompet warna kuning;
- 1 (satu) buah karung warna putih merk Segitiga Biru;
Dimusnahkan
Bahwa Terdakwa sudah menjual danmengedarkan obat jenis Seledryl dan Pil warna putih bertuliskan JM selama1 tahun 5 bulan; Bahwa dalam penjualan obat jenis Seledryl yang merupakan obatdaftar G yaitu obat bebas terbatas dimana dalam mengedarkannya harusdilakukan atas resep dokter dan dilakukan oleh orang yang memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi serta Pilwarna putih dengan tulisan JM tidak diketahui jenis dan indikasi dari obattersebut dimana dalam mengedarkan sediaan farmasi
2009, dalam Pasal 33 ayat (1) tenaga kefarmasian terdiridari apoteker dan tenaga teknis kefarmasiaan dan dalam Pasal 33 ayat (2)menjelaskan bahwa tenaga teknis kefarmasiaan terdiri dari Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten Apoteker; Bahwa obatobatan yang di jual oleh Terdakwa, apabila dikonsumsiberlebihan dapat membahayakan dan bisa mengakibatkan perilaku menyimpang bahkan kematian; Bahwa apabila obatobatan tersebut di konsumsi, dapat menimbulkanefek
Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilanratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima)strip;2. Sediaan farmasi warna putin berlogo JM sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir/tablet;3.
dalam golongan sediaan farmasi dalam bentukOobat, dimana menurut keterangan Ahli Aulia Rahman, A.
Sediaan farmasi jenis Seledryl sebanyak 5.940 (lima ribu sembilanratus empat puluh) tablet/butir atau 495 (empat ratus sembilan puluh lima)strip;2.
31 — 5
SARPANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Fahrul Razi Bin H.Sarpanibersalah melakukan tindak pidana telah dengansengaja telah mengedarkan sedian farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar daripihak yang berwenang, sebagai mana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undang UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Undang UndangKesehatan Republik Indonesia.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H.
pekerjaankefarmasian tersebut adalah apoteker dan tenaga tekhniskefarmasian, yaitu tenaga yang membantu apotekerdalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya Farmasi, analisis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker,Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atausudah dicabut/dibatalkan izin
AdapunApoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApoteker, sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalahtenaga yang membantu Apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi, dan tenaga menengahfarmasi/asisten Apoteker,Bahwa yang diperbolehkan untuk melakukan pekerjaankefarmasian adalah tenaga kefarmasian, yaitu apotekerdan tenaga tehnis kefarmasian dan terdakwa yangberpendidikan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkannya, sebagai berikut :1.
dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atauyang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut,obat dextromethorphan dan carnophen' produksi ZenithPharmaceutical (Zenith) adalah bentuk sediaan farmasi danperbuatan Terdakwa yang menjual obat dextromethorphan dancarnophen produksi Zenith Pharmaceutical (Zenith) kepadaorang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan adalahperbuatan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
MELANI, SH.
Terdakwa:
ADE PRIYATNA Bin TATANG
26 — 5
_
- Menyatakan bahwa Terdakwa Ade Priyatna Bin Tatang, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ;
- Menghukum
farmasi yangperlinatkan dipersidangan; Bahwa Terdakwa bukan TO (target operasi) sedangkan Sdr.
Jody Anggara; Bahwa saksi menjual obat/sediaan farmasi tersebut ke orangdewasa, umur diatas 20 (dua puluh) tahun; Bahwa saksi menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaitu untukobat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 50.000,00 (enampuluh ribu rupiah) per stripnya/iembar yang berisi 10 (Sepuluh) butirsedangkan untuk jenis Hexymer dijual seharga Rp.10.000,00 (Sepuluhribu rupiah) per 4 (empat) butir/tablet; Bahwa yang duluan berjualan obat/sediaan farmasi adalah saksi Bahwa saksi membenarkan
Polim yangdititipkan oleh Terdakwa ke saksi untuk dijual/diedarkan lagi; Bahwa saksi membenarkan obat/sediaan farmasi (diperlihatkandipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi mau dijual oleh saksi ke orangdewasa; Bahwa saksi menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaitu untukobat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 60.000,00 (enampuluh ribu rupiah) per stripnya yang berisi 10 (Sepuluh) butir sedangkanuntuk jenis Hexymer dijual seharga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)per 3 (tiga) butir/
Polim yangdititipkan oleh saksi Fatahillah alias Fatoy bin Anwar Abdullah untukdijual/diedarkan lagi; Bahwaterdakwa membenarkan obat/sediaan farmasi(diperlinatkan dipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi mau dijual oleh terdakwa ke orangorang yang saksi sudah kenal dan orangorang yang tinggal disekitaransaksl; Bahwa terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaituuntuk obat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 60.000,00(enam puluh ribu rupiah) per stripnya yang berisi 10 (Sepuluh)
Jody Anggara;e Bahwa benar yang duluan berjualan obat/sediaan farmasi adalahTerdakwa Bahwa benar Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut ke orangdewasa, umur diatas 20 (dua puluh) tahun; Bahwa benar Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebutyaitu. untuk obat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp.50.000,00 (enam puluh ribu rupiah) per stripnya/lembar yang berisi 10(sepuluh) butir sSedangkan untuk jenis Hexymer dijual sehargaRp.10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) per 4 (empat) butir/
N.KRISTIN A, SH.MH
Terdakwa:
Aris Hanifal Iksan Alias Kucrit Bin Muni Antoro
29 — 7
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa ARIS HANIFAL IKSAN Alias KUCRIT Bin MUNI ANTORO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Farm, Apt binti SLAMET SUJONOKeterangan dibacakan dipeisidangan pada pokoknya ;Bahwa yang dimaksud dengan pengertian sediaan farmasi berdasarkan UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahwan obat, obattradisional dan Kosmetika;Bahwa obat/pil Trinexyphenidyl sebagaimana termasuk sediaan farmasi;Bahwa obat/pil Trinexyphenidyl adalah golongan obat keras dan digunakansebagai obat penenang dan atau untuk pengobatan penyakit Parkinson;Bahwa yang dimaksud dengan Obat Keras adalah obatobatan
Pada kemasan obat ini ditandai dengan lingkaranhitam dengan latar belakang warna merah dan di dalam lingkaran tersebutbertuliskan huruf K, juga disertai peringatan yang dicantumkan pada obatTrihexyphenidyl yaitu Awas Obat Keras harus dengan resep dokter;Hal12 Putusan No 52 /7 pid Sus /2019 /PN KdlBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas
KUCRIT bin MUHNI ANTOROdalam mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar sebab jikadilihat dari segi Keamanan obat tersebut seharusnya disimpan oleh yangbukan ahlinya maka diragukan sanitasi dan higienisnya.
berupaobat Trinexpyphenidyl adalah apotik dan pedagang besar farmasi atau PBFdalam hal ini yang dapat menjual adalah memiliki ijin dari Dinas KesehatanKabupaten atau Kota;Bahwa perseorangan yang tidak memiliki ijin dari Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, tidak boleh mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Trihexpyphenidyl;Bahwa seseorang tidak boleh membeli obat Trihexpyphenidyl melebihiketentuan dosis dari pedagang besar farmasi dan Apotik terkait;Bahwa mekanisme mengenai peredaran obat Trihexpyphenidyl
bin MUHNI ANTORO yang tidak memiliki ijin edar mengedarkansediaan farmasi berupa obat Trihexpyphenidyl melanggar peraturanperundang undangan sebab terdakwa adalah perseorangan yang tidakmemiliki payung hukum untuk ijin edar sediaan farmasi;Bahwa keterangan terdakwa sudah benar dan bisa untukdipertanggungjawabkan sesuai dengan hokum yang berlaku;Bahwa keterangan terdakwa sudah benar semuanya, dan semuanya dapatdi percaya dan dipertanggungjawabkan dipersidangan dan keteranganlainnya Sementara sudah
1.TEGUH BASUKI HERU YUWONO. SH.,MH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
RINO YULIANTO KRISTANTO Bin HAIDORI
24 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RINO YULIANTO KRISTANTO BIN HAIDORI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
pesan elektronik kepada terdakwa, danapabila terdakwa melakukan konfirmasi bahwa sediaan farmasi jenistrinexyphenidil tersedia, selanjutnya saksi SUYITNO datang kerumahterdakwa untuk membelinya.Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis trinexyphenidildari seseorang yang terdakwa tidak kenal nama maupun tempattinggalnya dengan inisial BOSS GENG, adapun terdakwamenadapatkan nomor kontak BOSS GENG dari seseorang yangterdakwa baru kenal di arena balapan liar di depan kantor PemdaBanyuwangi.Bahwa
cara terdakwa melakukan transaksi pembelian sediaanfarmasi jenis trihexyphenidil adalah menghubungi BOSS GENGmelalui pesan whatsapp dan setelah terdakwa mentransfer uangpembelian sesuai pesananan selanjutnya sediaan farmasi tersebutakan ditarunh pada suatu tempat yang telah ditentukan oleh BOSSGENG tersebut.Bahwa selain menjual kepada saksi SUYITNO, terdakwa jugamenjual sediaan farmasi jenis trinexyphenidil ke temanteman dekatterdakwa melalui sarana pesan elektronik SMS dan WhatsappHalaman 4 dari
10(sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi;Bahwa sSediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa tidak memiliki ijinedar;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;2.
dari Terdakwa sebanyak 10(sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijjin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi;Bahwa sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa tidak memiliki ijinedar;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan pula berita acarapemeriksaan laboratories kriminalistik Nomor Lab. 9939/NOF/2018 yangkesimpulannya menyatakan
dari Terdakwasebanyak 10 (Sepuluh) butir; Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi; Bahwa sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa tidak memiliki ijin Bahwa barang yang dijual oleh Terdakwa adalah tablet denganbahan aktif triheksfenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapitermasuk daftar obat
1.TEDDY HARTAWAN,SH.MH
2.SENO AJI, SH
Terdakwa:
YUSNI bin H. SYARKAWI
126 — 32
Syarkawi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, dan pidana denda sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
Jika sediaan farmasi diimport maka pengimportjuga harus memiliki izin. Kemudian produk/sediaan farmasi yang akandidaftarkan tersebut harus lulus penilaian/evaluasi oleh Badan PengawasObat dan Makanan yang disebut pengawasan pre market terkait khasiat,keamanan, kemanfaatan, termasuk jenis dan desain kemasan sertadokumen lainnya.
Jika memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan yangtelah ditetapbkan, maka sediaan farmasi tersebut akan diberikan izin edar; Bahwa dapat Ahli jelaskan, bahwa sediaan farmasi dapat diedarkanatau dijual kepada masyarakat jika sudah memiliki izin edar.
; Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (6) Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian bahwa yangdimaksud dengan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiriatas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan(a de charge), walaupun Hakim Ketua sidang telah mejelaskan tentang hakTerdakwa
Jika sediaan farmasi diimport maka pengimport juga harus memilikiizin. Kemudian produk/sediaan farmasi yang akan didaftarkan tersebut haruslulus penilaian/evaluasi olen Badan Pengawas Obat dan Makanan yang disebutpengawasan pre market terkait khasiat, keamanan, kemanfaatan, termasukjenis dan desain kemasan serta dokumen lainnya.
Sedangkan sediaan farmasiberupa obat, untuk dapat mengedarkannya harus memiliki izin, dapat berupaPedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi milik pemerintah, Apotek, RumahSakit, Klinik, Puskesmas, dan Toko Obat;Menimbang, Bahwa berdasarkan keterangan ahli dari barang bukti yangdisita tersebut seluruhnya termasuk dalam Sediaan Farmasi, bahwa barangbukti dari nomor (47) Allopurinol 100 sampai dengan nomor (216) TudermN mgmemiliki izin edar dan termasuk obat golongan obat keras.
33 — 15
Menyatakan Terdakwa Mahat Bin Bakri Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
Menetapkan agar barang bukti berupa :- 24 (dua puluh empat) keping atau 240 (dua ratus empat puluh) butir obat sediaan Farmasi jenis Carnophen ;- 1 (satu) buah tas punggung warna hitam dengan Merk RIVOLYDirampas Untuk Dimusnahkan- uang tunai sebesar Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah);Dirampas Untuk Negara6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah)
desa lain yang datang ; Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut dengan cara pembeli datangkerumahnya untuk membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophen Bahwa menurut keterangan Terdakwa obat sediaan Farmasi JenisCarnophen tersebut didapat dengan cara membeli di Banjarmasin akanHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 108/Pid.Sus/2017/PN Mrhtetapi orang yang mengantar obat sediaan Farmasi jenis Carnophen tersebutkerumah ; Bahwa Terdakwa membeli obat tersebut dengan harga Rp. 250.000, (dua ratuslima puluh ribu
obatsediaan Farmasi jenis Carnophen sekitar + 3 (tiga) bulan ; Bahwa Terdakwa tidak ada mempunyai keahlian dalam bidang keFarmasian ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang untuk mengedarkansediaan Farmasi jenis Carnophen ; Bahwa Terdakwa mengetahui kalau mengedarkan obat sediaan Farmasi jenisCarnophen tersebut dilarang oleh undangundang dan pemerintah ; Bahwa menurut keterangan Terdakwa, ia bekerja sebagai ketua RI di desaSungai Seluang Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala
lain yang datang ;Bahwa Terdakwa menjual obat tersebut dengan cara pembeli datangkerumahnya untuk membeli obat sediaan Farmasi jenis Carnophen ;Bahwa menurut keterangan Terdakwa obat sediaan Farmasi JenisCarnophen tersebut didapat dengan cara membeli di Banjarmasin akantetapi orang yang mengantar obat sediaan Farmasi jenis Carnophen tersebutkerumah ;Bahwa Terdakwa membeli obat tersebut dengan harga Rp. 250.000, (dua ratuslima puluh ribu rupiah) perbox atau per 100 (seratus) butir ;Bahwa Terdakwa
Farmasi jenis Carnophen sekitar + 3 (tiga) bulan ;Bahwa Terdakwa tidak ada mempunyai keahlian dalam bidang ke Farmasian ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang untuk mengedarkansediaan Farmasi jenis Carnophen ;Bahwa Terdakwa mengetahui kalau mengedarkan obat sediaan Farmasi jenisCarnophen tersebut dilarang oleh undangundang dan pemerintah ;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, ia bekerja sebagai ketua RI di desaSungai Seluang Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala ;Bahwa Terdakwa
yang mengantar obat sediaanFarmasi jenis Carnophen tersebut kerumah Terdakwa ;Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan obat sediaan Farmasi jenisCarnophen tersebut disekitaran rumah serta ada juga dari desa lain yang datangkerumah Terdakwa ;Bahwa Obat sediaan Farmasi jenis Carnophen = sering disalah gunakan untukmabukmabukan ;Bahwa Terdakwa menjual obat sediaan Farmasi tersebut untuk memperolehkeuntungan dan tujuannya untuk keperluan biaya hidup keluarga seharihari ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
54 — 5
Farmasi Moh. 29/6/2013 61.162Saleh818607257 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 247.500Saleh818607258 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 440.105Saleh818608322 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 5.199.700.Saleh818651917 RS.Dr.
Farmasi Moh. 3/10/2012 280.000Saleh816781733 Inst. Farmasi Moh. 3/10/2012 42.000.Saleh816840849 Inst. Farmasi Moh. 13/10/2012 320.000.Saleh816840849 Inst. Farmasi Moh. 13/10/2012 48.000.Saleh814844469 Inst. Farmasi Moh. 13/102012 417.270Saleh814844469 Inst. Farmasi Moh. 15/10/2012 62.591.Saleh816849811 Inst. Farmasi Moh. 10/15/2012 28.045Saleh816873758 Inst. Farmasi Moh. 18/10/2012 462.725Saleh816873758 RS.Dr. R.Soedarsono 18/10/2012 69.409810831115 RS.Dr.
Farmasi Moh. 31/7/2013 98.876Saleh817965725 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 15.581Saleh818493562 Inst. Farmasi Moh. 27/8/2013 470.960Saleh818493563 Inst. Farmasi Moh. 25/7/2013 98.876Saleh818563142 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 465.796SalehJUMLAH 230.262.487.
Farmasi Moh. 31/7/2013 98.876Saleh817965725 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 15.581 Saleh 818493562 Inst. Farmasi Moh. 27/8/2013 470.960Saleh818493563 Inst. Farmasi Moh. 25/7/2013 98.876Saleh818563142 Inst. Farmasi Moh. 31/7/2013 465.796SalehJUMLAH 230.262.487.
61 — 6
Menyatakan Terdakwa AGUS HARIYANTO Bin SUMANTRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR 2.
Terdakwa tidak mempunyaikeahlian farmasi sebagaimana Surat Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNo.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi = Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi j= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
berupa Pil Double L dan Terdakwa tidakmempunyai keahlian farmasi ;= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
Terdakwatidak mempunyai keahlian farmasi Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang atas jualbeli pil Double L tersebut dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan LaboratoriumForensik Cabang Surabaya No.
26 — 2
Menyatakan terdakwa terdakwa Lukman Nurhakim terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Lukman Nurhakim dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) , dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;
tentangkesehatan dengan pengertian memproduksi atau mengedarkan adalahmembuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yang banyak melaluiproses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (cara pembuatan obatyang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes, dan mengedarkanadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganganmaupun pemindah tanganan harus sesuai peraturan Menkes kemudianmenerangkan pengertian Sediaan farmasi dan atau alat
kesehatanHalaman 9 dari 20 Putusan Nomor 215/Pid.Sus/2016/PN.Sda.10adalah Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
yang diproduksi hanya berisi bahan penyusun sediaanfarmasi sesuai usulan rancangan awal produksi sediaan farmasi yangdimaksud.
Persyaratan khasiat / kemanfaatan yang dimaksud bahwasetiap bahan penyusun sediaan farmasi telah memiliki dokumen ujipenelitian ilmiah yang terstandar dan tercantum dalam Farmakope( Indonesia maupun Internasional lainnya).
Persyaratan mutu yangdimaksud adalah produk sediaan farmasi secara menyeluruh mulai darimutu bahan baku, mutu proses produksi, mutu keamanan sesuaiperaturan perundang undangan ;Saksi menerangkan tentang pasal 197 UU RI No.39 tahun 2009 tentangKesehatan dengan pengertian Apakah pengertian memproduksi ataumengedarkan adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlahyang banyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (carapembuatan obat yang baik) yang ditetapkan oleh peraturan Menkes,
HERLINDA, SH
Terdakwa:
SYARFANI Bin ABDULLAH Alm
27 — 4
- Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu Sebagaimana dalam dakwaan Ketiga Subsidair Kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan
) bulan, denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ;
- Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh
Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh. Secarik plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan.Halaman 2 dari 18 Putusan Pidana Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Kgn4.
DahaSelatan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Menyatakan terdakwa SYARFANI Bin ABDULLAH (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu Sebagaimana dalam dakwaan KetigaSubsidair Kedua Penuntut Umum ;2.
Menetapkan barang bukti berupa : 8 (delapan) butir obat sediaan farmasi jenis carnopeh. Secarik plastik warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan,6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesarRp.5.000, (lima ribu Rupiah);Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Kandangan, pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2019, olehkami, SYAMSUNI.
38 — 10
farmasi berupa pil jenis LL dariSdr.
BENI (DPO) dengan cara membeliseharga Rp.50.000, (ima puluh ribu rupiah), dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 100 (seratus) butir ; Bahwa setelah sediaan farmasi berupa pil jenis LL berada dalam penguasaan terdakwa,selanjutnya dikonsumsi oleh terdakwa bersama sdr.
ADE ZAENAL ABIDIN (DPO) masingmasing 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) butir untuk sekali minum ; Bahwa terdakwa menerangkan saat mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil jenis LL untukmenenangkan pikiran karena terdakwa sedang ada masalah ; Bahwa terdakwa tidak mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL ; Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut dikonsumsi sendiri bersama sdr.
BENI(DPO) dengan cara membeli seharga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah), dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 100 (seratus) butir ; Bahwa benar setelah sediaan farmasi berupa pil jenis LL berada dalam penguasaan terdakwa,maka terdakwa bersama sdr.
Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL atau Artane sebanyak 30 (tiga puluh) butir pil LLdirampas untuk dimusnahkan ;6.
30 — 15
Menyatakan Terdakwa SUHARTO Als ATU Bin MUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Barito Kuala milikterdakwa SUHARTO Als ATU Bin MUHAMMAD digunakan untuk kegiatan jualbeli obatobatan sediaan farmasi;Bahwa dalam pemeriksaan ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaobat Carnophen sebanyak 82 (delapan puluh dua) butir dan uang tunai sebanyak Rp221.000, (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah) milik terdakwa yang dimasukkandalam kantong plastik warna hitam dan diletakkan di atas lemari milik terdakwaSUHARTO Als AT Bin MUHAMMAD;Bahwa terdakwa SUHARTO Als ATU Bin MUHAMMAD mendapatkansediaan
farmasi berupa obatobatan jenis Carnophen dari sdr.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagi memiliki izin edar olehBPOM RI dan telah dilarang peredarannya di masyarakat.halaman 11 dari 15 halamanPutusan Nomor 232/Pid.Sus./2015/PN.