penggeledahantelah disita barang bukti berupa :1. 2050 (dua ribu lima puluh) keping CD/DVD berisi rekaman lagulagu hasilpelanggaran hak cipta.2. 150 (Seratus lima puluh) keping MP4 berisi rekaman lagulagu hasil pelanggaranHak Cipta.3. 600 (enam ratus) keping DVD berisi rekaman film hasil pelanggaran Hak Cipta.Bahwa barang bukti DVD, CD dan MP4 tersebut dibeli terdakwa dari tokoMatahari Johar Semarang, toko di Tlogosari, toko Pedurungan Semarangdan toko Gajah Semarang;Bahwa terdakwa membeli VCD lagulagu perkeping

dengan harga Rp2.200, (dua ribu dua ratus rupiah), untuk DVD dan MP4 dibeli denganharga perkeping Rp 4500, (empat ribu lima ratus rupiah) secara tunai;Bahwa selanjutnya terdakwa menjual kembali VCD lagulagu denganharga eceran perkeping seharga Rp. 7000, (tujuh ribu rupiah), DVD film/MP4 perkeping seharga Rp10.000, (sepuluh ribu rupiah) kepada pembeli;Bahwa terdakwa menjual DVD/CD tersebut dengan cara DVD/CDdipajang di rak kios kaset milik terdakwa lalu pembeli atau pelanggandatang dengan menemui

50 s/d 100 keping dengan harga Rp. 4.500, perkeping ;Bahwa akibat dari jualan VCD/DVD/MP4 bajakan tersebut yang dirugikan adalahpruduser ;Bahwa Setelah kejadian ini terdakwa tidak akan jualan lagi ;Bahwa barang bukti yang disita tidak ada yang asli semua adalah bajakan ;Halaman 9 dari 21Bahwa omset terdakwa kurang lebih Rp.4.000.000, dan keuntungannya sekitarRp.2.000.000, setiap bulannya ;Bahwa dengan kejadian ini terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi lagi ;Bahwa terdakwa tidak pernah menggadakan

, untuk DVD danMP4 setiap membel;I 50 s/d 100 keping dengan harga Rp. 4.500, perkeping ;Bahwa semua CD/DVD yang dijual terdakwa bajakan dan tidak ada logo PPN sehinggasemuanya melanggar Hak Cipta;Bahwa pada waktu dilakukan penggeledahan di lapak milik terdakwa tidak ditemukanalat untuk menggandakan CD/DVD ;Bahwa yang dimaksud dengan menyiarkan rekaman suara atau gambar pertunjukanadalah suatu tindakan berupa penyiaran atas suatu karya yang disiarkan denganmenggunakan transmisi dengan atau tanpa

, untukDVD dan MP4 setiap membeli 50 s/d 100 keping dengan harga Rp. 4.500,perkeping ;Bahwa omset terdakwa kurang lebih Rp.4.000.000, dan keuntungannyasekitar Rp.2.000.000, setiap bulannya ;Bahwa terdakwa menjual DVD/CD tersebut dengan cara DVD/CD dipajang dirak kios kaset milik terdakwa lalu pembeli atau pelanggan datang denganmenemui karyawan terdakwa untuk memilin DVD/CD tersebut danpembayaran dilakukan secara tunai;Bahwa terdakwa menjual, mengedarkan DVD dan CD tersebut dengan tujuanuntuk mencari

ABANG (DPO) di Pasar Barabai, untuk obat jenis seledrylterdakwa beli dengan harga Rp. 85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah)perboxnya dan obat jenis samcodin dibeli dengan harga Rp. 75.000, (tujuhpuluh lima ribu rupiah) perboxnya, lalu obat jenis seledryl tersebut terdakwajual kembali dengan harga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) perkepingnyayang berisi 12 (dua belas) butir sedangkan obat jenis samcodin dijual denganharga Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping yang berisi 10(sepuluh)

ABANG (DPO) di Pasar Barabai, untuk obat jenis seledrylterdakwa beli dengan harga Rp. 85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah)perboxnya dan obat jenis samcodin dibeli dengan harga Rp. 75.000, (tujuhpuluh lima ribu rupiah) perboxnya, lalu obat jenis seledryl tersebut terdakwajual kembali dengan harga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah) perkepingnyayang berisi 12 (dua belas) butir sedangkan obat jenis samcodin dijual denganharga Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perkeping yang berisi 10Halaman 5

, yang setiap kepingnya berisi 12 butir,sedangkan sedangkan obat jenis Samcodin dengan harga Rp 15.000,(lima belas ribu rupiah) perkeping sehingga dari penjualan obat jenisSeledryl tersebut terdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp115.000, (Seratus lima belas ribu rupiah) perboxnya dan dari penjualanobat jenis samcodin terdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah) perboxnya;Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN.KGN Bahwa menurut pengakuannya

, yang setiap kepingnya berisi 12 butir,sedangkan sedangkan obat jenis Samcodin dengan harga Rp 15.000,(lima belas ribu rupiah) perkeping sehingga dari penjualan obat jenisSeledryl tersebut terdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp115.000, (Seratus lima belas ribu rupiah) perboxnya dan dari penjualanobat jenis samcodin terdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah) perboxnya;Bahwa menurut pengakuannya terdakwa sudah menjual obat tersebutsekitar 1 (Satu

, yang setiap kepingnya berisi 12 butir, sedangkansedangkan obat jenis Samcodin dengan harga Rp 15.000, (lima belas riburupiah) perkeping sehingga dari penjualan obat jenis Seledryl tersebutterdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 115.000, (seratus limabelas ribu rupiah) perboxnya dan dari penjualan obat jenis samcodinterdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 75.000, (tujunh puluhlima ribu rupiah) perboxnya;Bahwa menurut pengakuannya terdakwa sudah menjual obat tersebut sekitar1 (satu

dibeli terdakwa;Bahwa sesuai perjanjian terdakwa membeli obat jenis carnophen sebanyak 5(lima) box/bungkus, 1 (Satu) box/oungkus berisi 10 (Ssepuluh) keeping, 1 (Satu)keeping 10 (sepuluh) butir jumlah keseluruhan 500 (lima ratus) butir, danmembayar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per box/obungkussehingga total keselurhan harga obat Rp. 1.250.000, (satu juta dua ratus limapuluh ribu rupiah), terdakwa menjual kembali kepada pembeli dengan harga Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)perbiji, kKeuntungan yang didapat oleh terdakwa sebesar Rp. 10.000, (sepuluhribu rupiah) perkeping dan apabila dijual perbutir terdakwa mendapat keuntunganRp. 1.500, (seribu lima ratus rupiah) perbutirnya ;Bahwa terdakwa tertangkap oleh petugas Kepolisian ditemukan uang sebesar Rp.204.000, (dua ratus empat ribu rupiah) didalam dompet warna coklat yangdisimpan di kantong celana panjang bagian belakang terdakwa dan berhasilmenjual 44 (empat puluh empat) keeping dan 3 (

Sungai raya seharga dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima riburupiah) perkeping dan Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) perbiji dan keuntunganyang terdakwa peroleh sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)Hal 8 dari Hal 17 Putusan Nomor : 174/Pid.Sus/2017/PN Kgnperkepingnya dan apabila menjual perbutirnya terdakwa memperolehkeuntungan Rp. 1.500, (Seribu lima ratus rupiah) perbutirnya kemudian hinggatertangkap oleh Petugas Kepolisian terdakwa berhasil menjual 44 (empat puluhempat) keping dan 3 (tiga

Rp. 5.000,(lima ribu rupiah) perbiji, Keuntungan yang didapat oleh terdakwa sebesar Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping dan apabila dijual perbutir terdakwamendapat keuntungan Rp. 1.500, (seribu lima ratus rupiah) perbutirnya;Bahwa benar terdakwa tertangkap oleh petugas Kepolisian ditemukan uangsebesar Rp. 204.000, (dua ratus empat ribu rupiah) didalam dompet warnacoklat yang disimpan di kantong celana panjang bagian belakang terdakwa danberhasil menjual 44 (empat puluh empat) keeping dan

ROFIQ BIN KHOZIN dan berhasil mengamankan barangbukti berupa 63 keping DVD bajakan dan 365 keping VCD bajakan berbagaijudul, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti DVD dan VCD bajakan dibawake kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa terdakwa berjualan DVD dan VCD bajakan sudah sejak 3 tahunan danterdakwa mendapatkan DVD dan VCD bajakan dari seseorang yang tidak tahunamanya yang selalu tiap 2 minggu sekali datang ke terdakwa menjual DVD danVCD bajakan.Bahwa setiap DVD dan VCD bajakan perkeping

untuk bungkus pendek terdakwajual dengan harga Rp.5000, dan perkeping mendapatkan keuntungan sebesarRp.2.250, sedangkan untuk bungkus panjang terdakwa jual Rp.8000, danperkeping mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.500,Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjual DVD dan VCD bajakan adalahuntuk mendapatkan keuntungan.Bahwa perbedaan / ciriciri kaset DVD/VCD bajakan dengan DVD/VCD yang asliantara lain untuk DVD/VCD yang asli terdapat Hologram APPR ber P PN,keterangan lulus sensor, cover / sampul berbentuk

BINKHOZIN dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 63 kepingDVD bajakan dan 365 keping VCD bajakan berbagai judul, selanjutnyaterdakwa beserta barang bukti DVD dan VCD bajakan dibawa ke kantorpolisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa benar terdakwa berjualan DVD dan VCD bajakan sudah sejak 3tahunan dan terdakwa mendapatkan DVD dan VCD bajakan dariseseorang yang tidak tahu namanya yang selalu tiap 2 minggu sekalidatang ke terdakwa menjual DVD dan VCD bajakan.Bahwa benar setiap DVD dan VCD bajakan perkeping

untuk bungkuspendek terdakwa jual dengan harga Rp.5000, dan perkepingmendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.250, sedangkan untuk=~ abungkus panjang terdakwa jual Rp.8000, dan perkeping mendapatkankeuntungan sebesar Rp.3.500, Bahwa benar maksud dan tujuan terdakwa menjual DVD dan VCDbajakan adalah untuk mendapatkan keuntungan.

Bahwa benar setiap DVD dan VCD bajakan perkeping untuk bungkuspendek terdakwa jual dengan harga Rp.5000, dan perkepingmendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.250, sedangkan untukbungkus panjang terdakwa jual Rp.8000, dan perkeping mendapatkankeuntungan sebesar Rp.3.500, Bahwa benar maksud dan tujuan terdakwa menjual DVD dan VCDbajakan adalah untuk mendapatkan keuntungan.

Saat itu, saksiDEDY HANDAYANI Bin JUANDA (alm) selaku petugas KepolisianSektor Martapura Barat yang sedang melaksanakan Giat Razia diJalan Martapura Lama merasa curiga pada terdakwa dan saksiRODANI als DANI bin JAYADI, sehingga mendatangi terdakwadan menemukan 4 (empat) kotak dimana sebanyak 3 (tiga) kotakberisi dua keping (perkeping 10 tablet) dan 1 (satu) kotak berisisatu keping isi sepuluh tablet, sehingga jumlah keseluruhan ada70 butir obat jenis Dextromethorpan di dalam tas sandang warnahitam

Selanjutnya, saksi DEDY HANDAYANI BinJUANDA (alm) melakukan penggeledahan di rumah terdakwa danmenemukan 1 (satu) boks obat Dextromethorpan berisi 15 kotak,setiap kotak berisi dua keping obat (perkeping 10 tablet), sehinggatotal ada 300 (tiga ratus) butir serta uang hasil penjualan obatsebesar Rp 190.000, (seratus sembilan puluh ribu rupiah) dimanasaat ditanyakan tentang ijin menjual obat tersebut, terdakwa tidakdapat menunjukkan ijin dan tidak mempunyai keahlian dalambidang kefarmasian;Bahwa terdakwa

Saat itu, saksi DEDY HANDAYANI Bin JUANDA (alm) selakupetugas Kepolisian Sektor Martapura Barat yang sedang melaksanakanGiat Razia di Jalan Martapura Lama merasa curiga pada terdakwa dansaksi RODANI als DANI bin JAYADI, sehingga mendatangi terdakwa danmenemukan 4 (empat) kotak dimana sebanyak 3 (tiga) kotak berisi duakeping (perkeping 10 tablet) dan 1 (satu) kotak berisi satu keping isisepuluh tablet, sehingga jumlah keseluruhan ada 70 butir obat jenisDextromethorpan di dalam tas sandang warna hitam

Selanjutnya, saksiDEDY HANDAYANI Bin JUANDA (alm) melakukan penggeledahan dirumah terdakwa dan menemukan 1 (satu) boks obat Dextromethorpanberisi 15 kotak, setiap kotak berisi dua keping obat (perkeping 10 tablet),sehingga total ada 300 (tiga ratus) butir serta uang hasil penjualan obatsebesar Rp 190.000, (seratus sembilan puluh ribu rupiah) dimana saatditanyakan tentang ijin menjual obat tersebut, terdakwa tidak dapatmenunjukkan ijin dan tidak mempunyai keahlian dalam bidangkefarmasian;Bahwa terdakwa

Saksi RODANI als DANI binJAYADI :Bahwa pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2014 sekitar pukul00.30 Wita, saksi disuruh oleh teman saksi yaitu EFANuntuk mengambilkan obat Dextromethropan pada terdakwadi Jalan Martapura Lama, Desa Sungai Batang RT 01,Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar;Bahwa saksi bertemu dengan terdakwa di warung,kemudian saat itu terdakwa mengambilkan obat di rumahterdakwa sebanyak 4 (empat) kotak dimana 3 (tiga) kotakberisi dua keping (perkeping 10 tablet) dan 1 (satu) kotakberisi

menggeledah kamar rumah terdakwa dan ditemukan 801(delapan ratus satu) butir obat jenis Carnophen yang terdakwa simpandidalam lemari kamar rumah terdakwa yang dibungkus dengan 2 (dua) plastikkresek warna hitam dan 1 (satu) plastik kresek warna putih serta 1 (satu)buah Handphone merk Nokia warna hitam dengan nomor 082250055292yang digunakan terdakwa untuk berhubungan transaksi jualbeli denganpembeli yang mana terdakwa menjual obat jenis Carnophen seharga Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

kresek warna hitamdan 1 (satu) plastik kresek warna putih.Bahwa setelah dilakukan interogasi terhadap terdakwa, terdakwamendapatkan obat jenis Carnophen dari temannya yang bernama WUN(DPO) pada tanggal 5 November 2016 sebanyak 9 (sembilan) boksseharga Rp. 2.385.000, (dua juta tiga ratus delapan puluh lima riburupiah) dengan harga persatu boksnya seharga Rp. 265.000, (duaratus enam puluh lima ribu rupiah) kemudian oleh terdakwa dijualkembali dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perkeping

kresek warna hitamdan 1 (satu) plastik kresek warna putih.Bahwa setelah dilakukan interogasi terhadap terdakwa, terdakwamendapatkan obat jenis Carnophen dari temannya yang bernama WUN(DPO) pada tanggal 5 November 2016 sebanyak 9 (sembilan) boksseharga Rp. 2.385.000, (dua juta tiga ratus delapan puluh lima riburupiah) dengan harga persatu boksnya seharga Rp. 265.000, (duaratus enam puluh lima ribu rupiah) kKemudian oleh terdakwa dijualkembali dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perkeping

untuk berhubungan transaksi jualbeli dengan pembeli.Bahwa obat jenis Carnophen tersebut adalah milik terdakwa sendiri yangterdakwa peroleh dengan cara membeli secara langsung dari UUN (DPO)pada tanggal 5 November 2016 sebanyak 9 (sembilan) boks seharga Rp.2.385.000, (dua juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan hargapersatu boksnya seharga Rp. 265.000, (dua ratus enam puluh lima riburupiah) kemudian oleh terdakwa dijual kembali dengan harga Rp. 35.000,(tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

Yadi seharga Rp. 35.000,perkeping yang diangkut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio warnaputih milik terdakwa 1. Haris Fadillah als. Aris;Pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2009 sekitar jam 19.00 WIB bertempatdi Gudang Sinar Jalan DI Panjaitan RT. 1 Kec Delta Pawan Kab. Ketapang;Bahwa terdakwa 1. Haris Fadillah Als Aris mengajak Sdr. Hendri Als Hen,Sdr. Iskandar Als lis, dan Sdr. Yopi Nagari Als Yopi mendatangi gudang yangberada di jalan DI Panjaitan Kab.

Yadi seharga Rp. 35.000, perkeping yangdiangkut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio warna putin milikterdakwa 1. Haris Fadillah als. Aris;Pada hari Jumat tanggal 30 Januari 2009 sekitar jam 19.00 WIB bertempatdi Gudang Sinar Jalan DI Panjaitan RT. 1 Kec Delta Pawan Kab. Ketapang;Bahwa terdakwa 1. Haris Fadillah Als Aris mengajak Sdr. Hendri Als Hen,Sdr. Iskandar Als lis, dan Sdr. Yopi Nagari Als Yopi mendatangi gudang yangberada di jalan DI Panjaitan Kab.

Yadi seharga Rp. 35.000,perkeping yang diangkut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio warnaputih milik terdakwa 1. Haris Fadillah als. Aris;Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 2221 K/Pid/2009Pada hari Minggu tanggal 01 Pebruari 2009 sekitar jam 19.00 WIBbertempat di Gudang Sinar Jalan DI Panjaitan RT. 1 Kec Delta Pawan Kab.Ketapang;Bahwa terdakwa 1. Haris Fadillah Als Aris mengajak Sdr. Hendri Als Hen,Sdr. Iskandar Als lis, dan Sdr.

Yadi seharga Rp. 35.000, perkeping yangdiangkut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio warna putin milikterdakwa 1. Haris Fadillah als. Aris;Pada hari Senin tanggal 02 Pebruari 2009 sekitar jam 19.00 WIB bertempatdi Gudang Sinar Jalan DI Panjaitan RT. 1 Kec Delta Pawan Kab. KetapangBahwa terdakwa 1. Haris Fadillah Als Aris mengajak terdakwa 2. EvanJupriyanto Als Evan, Terdakwa 3. Dheka Laksamana Als. Deka, Sdr. Hendri AlsHen, Sdr. Iskandar Als lis, dan Sdr.

Yadi seharga Rp. 35.000, perkeping yangdiangkut menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio warna putin milikterdakwa 1. Haris Fadillah als. Aris dan sepeda motor jenis Yamaha Mio milikterdakwa 3. Dheka;Bahwa hasil penjualan atap seng tersebut kemudian dibagikan kepadaPara Terdakwa bersama dengan Sdr. Hendri Als. Hen, Sdr. Iskandar Als. lis,dan Sdr.

No. 168 K/Pid.Sus/2008tidak terdapat kode/logo distributor yang mengedarkan ; bahwa Terdakwamenyadari DVD, VCD, CD maupun MP3 tersebut bukan asli melainkanbajakan yang didapat Terdakwa dari sebuah agen didaerah Glodok dengancara membeli dan selanjutnya menjualnya kepada umum seharga Rp.7.000,(tujuh ribu rupiah) perkeping sedangkan untuk DVD porno dijual sehargaRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping dimana sepengetahuanTerdakwa harga jual untuk DVD/VCD/CD asli adalah Rp.25.000, (dua puluhlima

aslikarena mempunyai perbedaan antara lain : tidak tertera nomor dan tanggalLulus Sensor dari Lembaga Sensor Film, tidak mencantumkan identitasperusahaan yang mempunyai lisensi, tidak ada cukai pada covernya, dantidak terdapat kode/logo distributir yang mengedarkan ; bahwa Terdakwamenyadari DVD, VCD, CD maupun MP3 tersebut bukan asli melainkanbajakan yang didapat Terdakwa dari sebuah agen didaerah Glodok dengancara membeli dan selanjutnya menjualnya kepada umum seharga Rp.7.000,(tujuh ribu rupiah) perkeping

sedangkan untuk DVD porno dijual sehargaRp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping dimana sepengetahuanTerdakwa harga jual untuk DVD/VCD/CD asli adalah Rp.25.000, (dua puluhlima ribu rupiah) sedangkan untuk harga MP3 asli adalah Rp15.000, (limabelas ribu rupiah) ; bahwa Terdakwa telah dengan sengaja membeli danselanjutnya menjual DVD/VCD/CD dan MP3 bajakan tersebut kepada umumuntuk mendapat keuntungan dengan omzet penjualan kurang lebihRp.400.000, (empat ratus ribu rupiah) perhari ; selanjutnya

telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa terdakwa adalah Pemilik warung/Toko/ bedak/los pasar yangberalamat /berlokasi di Jalan Gunung Ringgit depan Pegadean PasarKlakah Lumajang yang sejak tahun 2008 telah menjual VCD berbagaijudul lagu;Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas oleh karena telah menjualVCD berbagai judul lagu hasil perbanyakan ciptaan tanpa hak/ bajakan;14e Bahwa terdakwa mendapatkan VCD bajakan tersebut dari saleskelilingyang dibeli seharga Rp. 3.000, perkeping

; Bahwa.........15Bahwa kemudian VCD bajakan tersebut dijual oleh terdakwa sehargaRp. 5.000, (lima Ribu Rupiah) perkeping;e Bahwa terdakwa menyadari VCD yang dijual terdakwa tersebut adalahVCD bajakan;Yang mana keterangan Terdakwa tersebut untuk lengkapnyasebagaimana keterangan Terdakwa yang termuat dalam Berita AcaraPersidangan, yang untuk mempersingkat uraian Putusan ini haruslahdianggap telah termuat seluruhnya dalam putusan ini sebagai satu bagianyang tak terpisahkan dengan putusan ini.Menimbang

;e Bahwa kemudian VCD bajakan tersebut dijual oleh terdakwa seharga Rp.5.000, (lima Ribu Rupiah) perkeping;16e Bahwa terdakwa menyadari VCD yang dijual terdakwa tersebut adalahVCD bajakan;17Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari Pinak APPRI maupun pihak yang18yang berwenang untuk menjual VCD tersebut;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, makasegala sesuatu yang termuat dan terlampir dalam Berita Acara Persidangandianggap sebagai satu kesatuan sebagai bagian yang tidak terpisahkan

terdakwa terungkap fakta bahwa;e Bahwa terdakwa budi adalah Pemilik warung/Toko/ bedak/los pasaryang beralamat /berlokasi di Jalan Gunung Ringgit depan PegadeanPasar Klakah Lumajang yang sejak tahun 2008 telah menjual VCDberbagai judul lagu di losnya tersebut;e Bahwa Terdakwa telah ditangkap oleh Petugas oleh karena telahmenjual VCD berbagai judul lagu hasil perbanyakan ciptaan tanpa hak/bajakan;e Bahwa terdakwa mendapatkan VCD bajakan tersebut dari saleskeliling yang dibeli seharga Rp. 3.000, perkeping

;20Bahwa kemudian VCD bajakan tersebut dijual oleh terdakwa sehargaRp. 5.000, (lima Ribu Rupiah) perkeping;Bahwa terdakwa menjual VCD bajalan tersebut tanpa ada izin dariPihak yang berwenang;21Bahwa terdakwa menyadari VCD yang dijual terdakwa tersebut adalah22,VCD bajakan;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas telah ternyata bahwaTerdakwa BUDI dalam melakukan perbuatannya menjual VCD bajakandilakukan tanpa lebih dahulu memperoleh suratsurat izin yang resmi (legal)yang secara hukum memberikan

atau 10 (sepuluh) butirnya Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)dan untuk dextro dijual Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 15 (lima belas)butimya; e Bahwa terdakwa membeli obat zenith carnophen sebanyak 2 (dua) box atau 20(dua puluh) keping dengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) perboxnya sedangkan untuk dextro sebanyak (satu) box atau 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);e Bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan obat zenith carnophen perkeping

/PN.Amte Bahwa terdakwa membawa obat zenith carnophen dan dextro untuk diedarkanatau dijual kembali; e Bahwa terdakwa sudah 1 (satu) bulan bejualan obat zenith carnophen denganharga perkeping atau 10 (sepuluh) butirnya Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)dan untuk dextro dijual Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 15 (lima belas)e Bahwa terdakwa membeli obat zenith carnophen sebanyak 2 (dua) box atau 20(dua puluh) keping dengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) perboxnya sedangkan untuk

dextro sebanyak (satu) box atau 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah);e Bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan obat zenith carnophen perkeping Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk dextro apabila terjual 1 (satu)box sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah); e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di dalam menjual obat merk ZENITHCARNOPHEN tersebut dan terdakwa juga bukan merupakan Apoteker;e Bahwa untuk obat merk ZENITH CARNOPHEN untuk surat izin

atau 10 (sepuluh) butirnya Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)dan untuk dextro dijual Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 15 (lima belas)Bahwa terdakwa membeli obat zenith carnophen sebanyak 2 (dua) box atau 20(dua puluh) keping dengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) perboxnya sedangkan untuk dextro sebanyak (satu) box atau 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah); Bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan obat zenith carnophen perkeping Rp. 10.000

atau 10 (sepuluh) butirnya Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah)dan untuk dextro dijual Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) untuk 15 (lima belas)butirnya; Bahwa terdakwa membeli obat zenith carnophen sebanyak 2 (dua) box atau 20(dua puluh) keping dengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) perboxnya sedangkan untuk dextro sebanyak (satu) box atau 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah); Bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan obat zenith carnophen perkeping

Bahwa cara terdakwa mendapatkan obat zenith carnophenadalah awalnya Sdr IBUH (DPO) menawarkan kepada terdakwaobat zenit carnophen sejumlah 80 box dengan harga per box Rp350.000/Rp 35.000 perkeping dengan total seluruhnya Rp28.000.000 kemudian terdakwa mengiyakan dan meminta Sdr IBUHdatang kerumah terdakwa dengan membawa obat zenith carnophentersebut,adapun transaksi berhutang dahulu. Apabila sudah lakusemua,terdakwa memberikan uang ke Sdr IBUH.

SelanjutnyaHalaman 3 dari 13 Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2018/PN Amtterdakwa menjual kembali Obat zenith Carnophen per boxnya Rp400.000/Rp 40.000 perkeping sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan per box Rp 50.000 atau Rp 5.000 perkeping. Diakuiterdakwa bahwa dari 80 box tersebut telah laku terjual sebanyak 16Pack. Jadi total kKeuntungan terdakwa dari 80 box tersebut sekitar Rp4.000.000 (empat juta rupiah).

Selanjutnyaterdakwa berencana menjual kembali Obat zenith Carnophen perboxnya Rp 400.000/Rp 40.000 perkeping sehingga terdakwaHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2018/PN Amtmendapatkan keuntungan per box Rp 50.000 atau Rp 5.000perkeping. Diakui terdakwa bahwa dari 80 box tersebut telah lakuterjual sebanyak 16 Pack. Jadi total Keuntungan terdakwa dari 80 boxtersebut sekitar Rp 4.000.000 (empat juta rupiah).

Bahwa benar Terdakwa mengedarkan obat Zenith dengan harga Rp.40.000, perkeping. Bahwa benar Terdakwa mendapatkan obat Zenith dari rekannyabernama Sdr Ibuh dengan cara Sdr Ibuh mengantarkan langsung ke RumahTerdakwa dan Terdakwa baru menyetorkan uang hasil penjualan setelah obattersebut sudah laku.Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2018/PN Amt Bahwa benar Terdakwa membeli obat zenith dari Sdr lbuh sebanyak 7kali.

Seledryl yang diakui sendiri oleh terdakwa ;Bahwa menurut terdakwa ia mengedarkan obat Seledryl tersebut sudahkurang lebih 1 bulan yaitu di akhir bulan Januari tahun 2020 ;Bahwa hasil pengecekan kerumah terdakwa, terdakwa tidak ada memilikitoko obat atau apotik ;Bahwa obat Seledryl yang kami temukan tersebut adalah milik terdakwasendiri, yang didapatkannya dengan cara membeli dari Acil Pilor (DPO) ;Bahwa terdakwa membeli obat Seledryl dari Acil Pilor dengan hargaRp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) perkeping

l dijual terdakwa dengan harga Rp15.000,00 (limabelas ribu = rupiah) perkeping, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) per kepingnya ;Bahwa sampai dengan hari Jumat tanggal 28 Pebruari 2020 sudah adayang laku terjual yaitu obat Seledryl sebanyak 4 box dan 3 keping yangmana untuk 1 box terdiri dari 10 keping jadi total obat Seledryl yang terjualsebanyak 43 keping dengan harga untuk 1 kepingnya Rp15.000,00 (limabelas ribu rupiah) jadi total uangnya sebesar Rp645.000,00

menit Acil Pilor sudah selesai membungkuskan obat pesanan terdakwatersebut dan terdakwa pun langsung memberikan uang dan pergi pulangmenuju rumah terdakwa ;Bahwa terdakwa menjual dan mengedarkan obat Seledryl tersebut kepadaorang yang di kenal, serta terdakwa tidak berani untuk menjual obatSeledryl tersebut kepada orang yang tidak dikenal oleh terdakwa ;Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2020/PN Kgn Bahwa obat Seledryl dijual terdakwa dengan harga Rp15.000,00 (limabelas ribu = rupiah) perkeping

kemudian dijual kembali oleh terdakwa dengan hargaRp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) perkeping, sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah)perkepingnya ;Menimbang, bahwa cara terdakwa berhubungan adalah terdakwalangsung datang ke toko Acil Pilor, kemudian setibanya di toko tersebutterdakwa langsung memberikan catatan pemesanan terdakwa, setelah itusekitar kurang lebin 5 menit Acil Pilor sudah selesai membungkuskan obatpesanan terdakwa tersebut dan terdakwa pun

sdr.HALIMItersebut saksi bawa ke Polsek Banjarbaru Timur;Bahwa di tempat kejadian situasinya terang di karenakan pada saatterdakwa tertangkap oleh saksi melakukan aktifitas menjual obat jenisCARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS situasinya siangmenjelang sore hari yaitu pada hari Jumat tanggal 14 Oktober 2016sekitar pukul 15.00 wita;Bahwa untuk peran terdakwa dalam usaha penjualan obat CARNOPHENZENITH PHARMACEUTICALS sebagai pengecer yaitu menjual kepadaOrangorang secara eceran seperti perbiji atau perkeping

sedangkanuntuk sdr.HALIMI berperan sebagai Bandar yang manasdr.HALIMImenjual obat CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS denganjumlah boxboxkan dan tidak menjual perkeping ataupun perbiji;Bahwa terdakwa menjual obat CARNOPHEN ZENITH untuk 1 (satu) boxisi 10 (Sepuluh) keping bisa/ berhasil di jual satu Sampai dua hari an sajadengan harga perkeping seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah)sehingga terdakwa mendapat untuk satu boxnya upah dari sdr.HALIMIsebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa

sedangkanuntuk sdr.HALIMI berperan sebagai Bandar yang manasdr.HALIiMlmenjual obat CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS denganjumlah boxboxkan dan tidak menjual perkeping ataupun perbiji;Bahwa terdakwa menjual obat CARNOPHEN ZENITH untuk 1 (satu) boxisi 10 (Ssepuluh) keping bisa/ berhasil di jual satu Sampai dua hari an sajadengan harga perkeping seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah)sehingga terdakwa mendapat untuk satu boxnya upah dari sdr.HALIMIsebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa

RIZALDI Alias MUHAMMAD RIZALDI AliasONOL Bin AHMADI (Alm) dan terdakwa dalam usaha penjualan obatCARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS sebagai pengecer yaitumenjual kepada orangorang secara eceran seperti perbiji atau perkepingsedangkan untuk sdr.HALIMI berperan sebagai Bandar yang mana sdr.HALIMI menjual obat CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS denganjumlah boxboxkan dan tidak menjual perkeping ataupun perbiji;Bahwa dalam menjual obat CARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALStersebut omset terdakwa untuk 1 (satu

RIZALDI Alias MUHAMMAD RIZALDI AliasONOL Bin AHMADI (Alm) dan terdakwa dalam usaha penjualan obatCARNOPHEN ZENITH PHARMACEUTICALS sebagai pengecer yaitumenjual kepada orangorang secara eceran seperti perbiji atau perkeping sedangkan untuk sdr.HALIMI berperan sebagai Bandar yangmana sdr.

Telaga Langsat kepada yang ingin membeli dalam bentuk perkeping berisi10 (sepuluh) butir dengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) selain itu juga dalambentuk perbutir dengan harga Rp.5.000, (lima ribu rupiah), dari penjualan obat jenischarnophen tersebut terdakwa I.

berisi 10 (sepuliuh) butir dengan harga Rp.40.000 (empat puluh ribu) selain itujuga dalam bentuk perbutir seharga Rp.5O00 (Lima ribu rupiah) dimana dari hasilpenjualan tersebut para terdakwa akan memperoleh keuntungan Rp.16.000 (enambelas ribu rupiah) perkeping ;Bahwa menurut pengakuan para terdakwa sebelumnya 16 Juli 2015 sekitar pukul14.00 terdakwa I dan Terdakwa II berangkat ke Amuntai untuk membeli obat jenisCarnopen sebanyak 5 (Lima ) box dan bertemu dengan Sdr ANCAH (DPO) kemudianterdakwa

berisi 10 (sepuliuh) butir dengan harga Rp.40.000 (empat puluh ribu) selain itujuga dalam bentuk perbutir seharga Rp.50O00 (Lima ribu rupiah) dimana dari hasilpenjualan tersebut para terdakwa akan memperoleh keuntungan Rp.16.000 (enambelas ribu rupiah) perkeping;e Bahwa menurut pengakuan para terdakwa sebelumnya 16 Juli 2015 sekitar pukul14.00 terdakwa I dan Terdakwa II berangkat ke Amuntai untuk membeli obat jenisCarnopen sebanyak 5 (Lima ) box dan bertemu dengan Sdr ANCAH (DPO) kemudianterdakwa

Hak Cipta atau hak Terkait sebagaimana yang dimaksud dalam ayat(1) UU No. 19 Tahun 2002 berupa 95 (sembilan puluh lima) keping kaset VCDbajakan yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa....Bahwa terdakwa telah membuka usaha penjualan kaset VCD selama kuranglebih 1 (satu) tahun yaitu dengan membeli kaset bajakan dari tempatnya Saji yangberalamat di Nganjuk, terdakwa kemudian manjualnya kembali untuk memperolehkeuntungan, terdakwa membeli kaset VCD dengan harga sebesar Rp. 2.350,perkeping

dan dari tangan terdakwa saksi ketemukan barang bukti berupa 94(sembilan puluh empat) keping VCD bajakan/ tidak asli kemudian terdakwa besertabarang buktinya oleh saksi dibawa ke Polresta Kediri untuk dilakukan penyidikanlebih lanjut; Bahwa terdakwa berperan sebagai penjual VCD bajakan yang didapatnya dengancara membeli dari seseorang bernama SAJI alamat Nganjuk dengan harga perkepingRp. 2.300, (dua ribu tiga ratus rupiah) s/d Rp 2.500, (dua ribu lima ratus rupiah)kemudian oleh terdakwa dijual perkeping

dengan harga Rp. 5.000, ( lima riburupiah) dan pada waktu itu VCD tersebut telah laku terjual sebanyak 1 (satu) keping Bahwa ciriciri VCD bajakan yang dijual oleh terdakwa adalah harganya relativemurah, yakni hanya Rp. 5.000, dima ribu rupiah perkeping, apabila diputargambarnya tidak sejernih VCD asli, kepingan Distnya buram, tipis, gambarnyabanyak yang tidak sama dengan covernya dan covernya tidak ada hologram sertatidak ada label PPN sedangkan untuk VCD yang asli harganya lebih kurang Rp.15.000

dengan harga Rp. 2.200, (dua ribu dua ratusrupiah) , sehingga saksi mendapat keuntungan perkeping Rp. 400, (empat ratusrupiah); Bahwa saksi kenal dengan barang bukti berupa VCD bajakan yang diperlihatkanoleh Majelis Hakim kepadanya di persidangan; Bahwa saksi dan terdakwa tidak mempunyai ijin dari pencipta atau pihak yangberwenang untuk mengedarkan VCD bajakan tersebut ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi diatas, terdakwa menyatakantidak keberatan dan membenarkan ;Menimbang......Menimbang

dengan harga Rp. 5.000, ( lima riburupiah) dan pada waktu itu VCD tersebut telah laku terjual sebanyak 1 (satu) keping,dan maksud terdakwa menjual VCD bajakan tersebut adalah untuk mencarikeuntungan; Bahwa disamping menjual VCD bajakan juga menjual VCD asli yang ditaruh /dipajang didepan, sedangkan VCD bajakan oleh terdakwa ditaruh dibelakangnya ; Bahwa ciriciri VCD bajakan yang dijual oleh terdakwa adalah harganya relativemurah, yakni hanya Rp. 5.000, dima ribu rupiah perkeping, apabila diputargambarnya

II Kecamatan DanauPanggang Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa saksi menerangkan terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN dariYUDI (DPO) dengan cara membeli sebanyak 2 (dua) box dengan harga Rp. 240.000,(dua ratus empat puluh ribu rupiah) perbox;Bahwa saksi menerangkan terdakwa menjual / mengedarkan obat ZENITHCARNOPHEN seharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) perkeping dan terdakwamendapatkan keuntungan perkeping sebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah);Bahwa saksi menerangkan dari 2 (dua) box

II Kecamatan DanauPanggang Kabupaten Hulu Sungai Utara;e Bahwa saksi menerangkan terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN dariYUDI (DPO) dengan cara membeli sebanyak 2 (dua) box dengan harga Rp. 240.000,(dua ratus empat puluh ribu rupiah) perbox;e Bahwa saksi menerangkan terdakwa menjual / mengedarkan obat ZENITHCARNOPHEN seharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) perkeping dan terdakwamendapatkan keuntungan perkeping sebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah);e Bahwa saksi menerangkan dari 2 (dua

CARNOPHEN yang semuanya diakui milik terdakwa ;e Bahwa terdakwa menerangkan terdakwa sudah (satu) bulan mengedarkan / menjualobat ZENITH CARNOPHEN kepada masyarakat sekitarnya ;e Bahwa terdakwa menerangkan terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN dariYUDI (DPO) dengan cara membeli sebanyak 2 (dua) box dengan harga Rp. 240.000,(dua ratus empat puluh ribu rupiah) perbox;e Bahwa terdakwa menerangkan terdakwa menjual / mengedarkan obat ZENITHCARNOPHEN seharga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) perkeping

dan mendapatkankeuntungan perkeping sebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah);e Bahwa terdakwa menerangkan dari 2 (dua) box atau sejumlah 20 (dua puluh) keping obatZENITH CARNOPHEN yang terdakwa beli dari YUDI (DPO) telah laku terjualsebanyak 18 (delapan belas) keping dan masih tersisa 2 (dua) keeping ;e Bahwa terdakwa menerangkan terdakwa tidak memiliki keahlian di dalam menjual obatmerk ZENITH CARNOPHEN dan terdakwa juga bukan merupakan Apoteker;e Bahwa terdakwa menerangkan dalam mengedarkan obat

) buahhandphone merk Z JUPER TEPY Z 278 warna hitam putih yang berisi SMS para pembeliobat ZENITH CARNOPHEN ;e Bahwa terdakwa sudah 1 (satu) bulan mengedarkan / menjual obat ZENITHCARNOPHEN kepada masyarakat sekitarnya ;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN dari YUDI (DPO) dengancara membeli sebanyak 2 (dua) box dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluhribu rupiah) perbox;e Bahwa terdakwa menjual / mengedarkan obat ZENITH CARNOPHEN seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) perkeping

untuk diperoses lebih lanjut;Bahwa obat jenis Carnophen sebanyak 1 (satu) bok dengan jumlah 100 (seratus) butir dibeliterdakwa dengan harga perboknya Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkanobat jenis Dextro sebanyak 1 (satu) bok yang berisi 1000 (seribu) butir dibeli terdakwa denganharga perboknya Rp 300.000 (Tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya obatobatan tersebut terdakwajual kembali dengan harga untuk obat jenis Carnophen Rp. 4.000, (Empat ribu rupiah) per butirdan untuk untuk perkeping

(10 butir) obat jenis Charnopen terdakwa jual dengan hargaRp.40.000 (empat puluh ribu rupiah), sedangkan obat jenis Dextro tersebut biasa terdakwa jualdengan harga Rp 5.000, (Lima ribu rupiah) perbungkus obat jenis Dektro yang berisi 10(sepuluh) butir, dan terdakwa mendapatkan keuntungan dalam penjualan obat jenis Carnopenapabila habis terjual kurang lebih sebesar Rp.1.500 (Seribu lima ratus) perbutir sedangkandalam hitungan perkeping terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.15.000 (Lima belas ribu)perkeping

membeli obat jenis Carnophen dan danDextro pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 09.00 Wita;Bahwa menurut pengakuan terdakwa obatobatan jenis Carnophen dijual dengan hargaRp.4.000, (Empat ribu rupiah) per biji sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 1.500,(Seribu lima ratus rupiah) dalam hitungan perbiji sedangkan untuk per keping (10 butir) denganharga Rp. 40.000, (Empat puluh ribu rupiah) sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp.15.000, (Lima belas ribu rupiah) dalam hitungan perkeping

saksi ISMET NURI bin JUMANSYAH kembali ke Polres Hulu Sungai Tengahuntuk mengumpulkan anggota Sat Narkoba yang langsung melakukanpenangkapan terhadap terdakwa ;e Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa ditemukan barangbukti berupa uang Rp. 540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) hasilpenjualan obat carnopen tersebut;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen dengan cara hutang kepadaANCAU (dalam daftar pencariaon orang) dengan harga Rp. 2500, (dua ribu limaratus rupiah) perkeping

) kKemudian dijual lagi kepada pembeli dengan harga Rp.3000, (tiga ribu rupiah) perkeping ;e Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen tersebut dengan caramenunggu pelanggan di pinggir jalan Umum Hevea Kelurahan Barabai DaratKecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang mana orang membeliobat jenis Carnophen langsung datang kepada terdakwa tanpa menggunakanresep dari Dokter, sedangkan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian dalam menjual obat jenis Carnophen tersebut

ISMET NURI bin JUMANSYAH kembali ke Polres Hlu Sungai Tengahuntuk mengumpulkan anggota Sat Narkoba yang langsung melakukanpenangkapan terhadapTEPER j~ nnn nna neiBahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa ditemukan barangbukti berupa uang Rp. 540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) hasilpenjualan obat carnopen tersebut ;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen dengan cara hutang kepadaANCAU (dalam daftar pencariaon orang) dengan harga Rp. 2500, (dua ribu limaratus rupiah) perkeping

(masing masinganggota Ditresnarkoba Polres HST) karena mengedarkan obat jenis carnopendengan cara dijual;Bahwa pada saat ditangkap, didapat barang bukti berupa sejumlah uang Rp.540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) hasil penjualan obat jeniscarnopen dan 12 (dua belas) butir obat carnophen;Bahwa terdakwa mendapatkan carnopen tersebut dari ANCAU (DPO) dengancara membeli dengan harga Rp. 2500, (dua ribu lima ratus rupiah) perkepingkemudian dijual dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu rupiah) perkeping

masing masinganggota Ditresnarkoba Polres HST) karena mengedarkan obat jenis carnopendengan cara dijual; Bahwa pada saat ditangkap, didapat barang bukti berupa sejumlah uang Rp.540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) hasil penjualan obat jeniscarnopen dan 12 (dua belas) butir obat carnophen; Bahwa terdakwa mendapatkan carnopen tersebut dari ANCAU (DPO) dengancara membeli dengan harga Rp. 2500, (dua ribu lima ratus rupiah) perkepingkemudian dijual dengan harga Rp. 3.000, (tiga ribu rupiah) perkeping

Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith tersebut dari saksi RudiHartono per boxnya dengan harga 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yang dijualkembali dengan harga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping. Bahwa terdakwa mengakui telah menjual obat jenis Carnophen/Zenith pada semuaorang yang membutuhkan termasuk saksi Ismail. Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan obat jenisCarnophen/Zenith.Terdakwa membenarkan keterangan saksi.2.

Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith tersebut dari saksi RudiHartono per boxnya dengan harga 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yang dijualkembali dengan harga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping. Bahwa terdakwa mengakui telah menjual obat jenis Carnophen/Zenith pada semuaorang yang membutuhkan termasuk saksi Ismail.Bahwa terdakwa tidak mempunyai jin untuk mengedarkan obat jenisCarnophen/Zenith.Terdakwa membenarkan keterangan saksi.3.

Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith tersebut dari saksi RudiHartono per boxnya dengan harga 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yang dijualkembali dengan harga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping. Bahwa terdakwa telah menjual obat jenis Carnophen/Zenith pada semua orang yangmembutuhkan termasuk saksi Ismail.

Kotabaru.7 Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith tersebut dari saksi RudiHartono per boxnya dengan harga 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yang dijualkembali dengan harga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping.

Kotabaru, terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen/Zenith tersebut darisaksi Rudi Hartono per boxnya dengan harga 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) yangdijual kembali dengan harga Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping, terdakwatelah menjual obat jenis Carnophen/Zenith pada semua orang yang membutuhkantermasuk saksi Ismail., saat ditangkap, ditemukan juga 50 (lima puluh) butir obat jenisCarnophen/Zenith dan uang sebesar Rp 470.000, (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah)serta helm merk GM

isi 10 tablet seharga Rp. 60.000, jadimendapat keuntungan perkeping Rp. 25.000.

isi 10 tablet seharga Rp. 60.000, jadimendapat keuntungan perkeping Rp. 25.000, setelah itu diperjalanan pulangsinggah diwarung di daerah Kelua untuk membagi obat tersebut yaitu Sadr.Pitriadi Als.lpit mendapat obat jenis carnophen/zenith sebanyak 2 box,sedangkan Terdakwa 1 box;Bahwa Terdakwa menjual obat secara sembunyisembunyi didepan toko oranglain disekitar desa di Maburai kepada pembelinya;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari yang berwenang;Bahwa keuntungan dari penjualan obat Terdakwa gunakan

parkiran Pasar Unggas Amuntai ditawarkan obat olehseseorang yang tidak diketahui namanya dan kemudian terjadi transaksipembelian obat carnophen/zenith tersebut antara Terdakwa dan Saksi Ipitdengan orang yang tidak diketahui namanya tersebut;Bahwa benar Terdakwa dan Saksi Ipit membeli obat jenis carnophen/zenith diPasar Unggas Amuntai sebanyak 3 box atau 300 tablet/butir atau sebanyak 30keping seharga Rp 35.000. yang setiap keping berisi 10 tablet dengan totalharga Rp. 1.050.000, dan dijual lagi perkeping

isi 10 tablet seharga Rp.60.000, sehingga mendapat keuntungan perkeping sebesar Rp. 25.000,Bahwa benar terhadap obat zenith yang Terdakwa peroleh, Terdakwa telahmenjual obat zenith tersebut secara sembunyisembunyi didepan toko oranglain disekitar desa di Maburai kepada pembelinya dan sebagian ada yangTerdakwa konsumsi sendiri;Halaman 18 dari 27 Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2018/PN TjgBahwa benar Terdakwa sudah sering menjual obat jenis carnophen/zenittersebut keuntungan dari penjualan obat Terdakwa

isi 10 tablet seharga Rp. 60.000, sehinggaTerdakwa mendapat keuntungan perkeping sebesar Rp. 25.000,;Menimbang, bahwa cara Terdakwa menjual obat zenith tersebut ialahdengan cara menjual secara sembunyiSembunyi didepan toko orang lain disekitardesa di Maburai kepada pembelinya;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan obatcarnophen/ zenith tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, maka MajelisHakim berkesimpulan unsur Dengan Sengaja telah dapat dibuktikan