Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 03-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
FRANS DITYA ANGGARA Bin AGUNG BATHARA
754
    1. Menyatakan Terdakwa Frans Ditya Anggara Bin Agung Bathara, tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) bulan
    Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001.
    Bahwa apabila ada orang yang mau belli obat berbentuk tablet warnakuning berlogo mf harus ada resep dari dokter, Bahwa saksi dalam kesimpulannya sebagai berikut : Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukan orang/tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi, Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenaga yangmempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangat jelasbahwa orang / terdakwa tidak
    memiliki izin sarana dan farmasi (tidak memilikijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasi seperti Obat/Piltersebut, Bahwa oleh karena Obat / Pil adalah obat yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL HCL dan termasuk obat keras / daftar G, orang/pembelinya harus membelinya dengan menggunakan resep Dokter danharus dibeli di Apotek, Bahwa bilamana ada orang dalam kondisi tidak Lazim kemudianmembeli Obat / Pil dari orang/pelaku seperti terdakwa,Halaman 13 dari 25 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Tglmaka
    menyebutkan bahwa Setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat", selanjutnya dalam ayat (3) disebutkan : Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut : Bahwa
    yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjangberkaitan dengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3)yang mengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
Putus : 06-07-2010 — Upload : 28-09-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 81/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 6 Juli 2010 — FAROUK alias RIDWAN
10284
  • berupa bahan obat yang tidak memenuhi12standart farmakope Indonesia dan membersihkan lantai yangterkena kotoran bahan bahan untuk produksi tersebutkemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA ternyata sediaan farmasi produksi terdakwaFAROUK alias RIDWAN tidak terdaftar pada DepartemenKesehatan dan pada saat mengedarkan~ sediaan farmasidimaksud terdakwa FAROUK alias RIDWAN sudah mengetahuibahwa produksinya tidak =memenuhi standart
    farmakopeIndonesia namun terdakwa tetap mengedarkannya, setelahdilakukan penggrebekan di rumah terdakwa FAROUK aliasRIDWAN ternyata ditemukan bahan kimia dan peralatan untukmemproduksi sediaan farmasi, setelah diperiksa di PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri yang tertuang dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : LAB:414/KNF/2009 tanggal 7 April 2009 yang dibuatoleh Drs.
    berupa bahan obat yang tidakmemenuhi standart farmakope Indonesia dan membersihkanlantai yang terkena kotoran bahan bahan untuk produksitersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepadasaksi DR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksiRAMONA ANGKASA, ternyatasediaan farmasi produksi terdakwa FAROUK alias RIDWANtidak ada izin edar dari Departemen Kesehatan dan padasaat mengedarkan sediaan farmasi dimaksud terdakwa FAROUKalias RIDWAN sudah mengetahui bahwa produksinya tidaktidak ada izin
    edar dari Departemen Kesehatan namunterdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggrebekan di rumah terdakwa FAROUK alias RIDWANternyata ditemukan bahan kimia dan peralatan untukmemproduksi sediaan farmasi, setelah diperiksa di Pusat16Laboratorium Forensik Bareskrim Polri yang tertuang dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomorLAB:414/KNF/2009 tanggal 7 April 2009 yang dibuat olehDrs.
    berupa bahanobat yang tidak ada penandaan dan =informasinya danmembersihkan lantai yang terkena kotoran bahan bahanuntuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasidimaksud dijual kepada saksi DR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAHmelalui istrinya saksi RAMONA ANGKASA ternyata sediaanfarmasi produksi terdakwa FAROUK alias RIDWAN tidak adapenandaan dan informasi sediaan farmasi dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud terdakwa FAROUKalias RIDWAN sudah mengetahui bahwa produksinya tidaktidak ada penandaan
Register : 13-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 19-04-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 108/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 30 Mei 2016 — SISMANTO Alias GANDO Bin TULO
665
  • Menyatakan Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa SISMANTO Als GANDO Bin TULO, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SISMANTO Als GANDO Bin TULO,dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi waktu selamaterdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap beradadalam tahanan dan
    putin yang pada permukaannya terdapat tulisanLL dari terdakwa pada hari Sabtu tanggal 06 februari 2016 sekira jam 19.00WIB di depan Kantor Balai Desa Muneng, Kecamatan Balong, KabupatenPonorogo, sebanyak 8 (delapan) linting kertas grenjeng yang masingmasinglinting di dalamnya berisi 7 (tujuh) butir pil warna putih yang padapermukaannya terdapat tulisan LL dengan harga Rp. 80.000,00 (delapanpuluh ribu rupiah) ; Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt., yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
    berisi 4 (empat) butir pilwarna putin yang pada permukaannya terdapat tulisan LL dan 1 (satu) lintingkertas grenjeng yang di dalamnya berisi 1 (Satu) butir pil warna putih yang padapermukaannya terdapat tulisan LL yang diperlihatkan kepada ahli adalahmerupakan obat Triheksifenidil HCL yang merupakan obat yang mempunyaikegunaan untuk mengobati penyakit Parkinson (obat yang dapatmempengaruhi gangguan susunan syaraf pusat), Triheksifenidil HCLmerupakan obat bebas terbatas dan merupakan obat sediaan farmasi
    sebagaimanatermuat dalam Pasal 1 ayat (4) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan terhadapsediaan farmasi sesuai Pasal 106 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanuntuk dapat diedarkan dipersyaratkan terlebin dahulu harus mendapat jin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2016 sekira jam 01.00 WIB, bertempatdi rumah terdakwa yang berada di Jalan Keladi RT
    Menyatakan Terdakwa SISMANTO Alias GANDO BIN TULO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR; Halaman 17Putusan No. 108/Pid.Sus/2016/PN.Png..
Register : 16-04-2013 — Putus : 04-09-2013 — Upload : 13-03-2014
Putusan PN TANJUNG BALAI ASAHAN Nomor 124/Pid.B/2013/PN-TANJUNGBALAI
Tanggal 4 September 2013 — - SUPIANTO
12438
  • M E N G A D I L I-Menyatakan Terdakwa SUPIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar; -Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUPIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;-Menghukum pula Terdakwa SUPIANTO membayar denda sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka akan
    Teuku Umar No. 149 Tanjungbalai atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, "Dengan = sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaizin edar" yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula pada waktu dan tempat tersebut diatas, petugas BalaiBesar POM Medan telah melakukan pemeriksaan di Toko Dewimilik Terdakwa Supianto lalu petugas Balai Besar POM
    Medanmenemukan sediaan farmasi berupa kosmetik tidak terdaftar/tanpa izin edar yaitu Summer Goat Milk 500 ml (lima ratus mililiter) sebanyak 120 (seratus dua puluh) botol, Lavender BodySoap Shampoo 2 L (dua liter) sebanyak 84 (delapan puluh empat)botol, Pomela Body Shampoo 2 L (dua liter) sebanyak 25 (duapuluh lima) botol dan Skin Care 1200 ml (seribu dua ratus mililiter) sebanyak 32 (tiga puluh dua) botol yang Terdakwa simpandidalam gudang/ bagian belakang toko Dewi milik Terdakwa, danTerdakwa
    Apt, saksi ahli disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagaiD@QIRUE pesscce eee eeeee ene teeeee ene teueee es stceene ren teene en cenoEe ener nena ame eeo eSe Bahwa saksi menerangkan bekerja di Balai Besar POM di Medansebagai Staf di Bidang pemeriksaan dan penyidikan denganJabatan sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, tugasdan fungsi pokok saksi adalah sebagai Petugas Pemeriksaterhadap produk obat, obat tradisional, kosmetik yang beredardipasaran.e Bahwa saksi menerangkan yang dimaksud dengan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsurunsur dari Dakwaan Tunggal tersebutsebagai berikut :Ad. 1. Barang SiapaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapaadalah manusia atau badan hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya adalah terdakwa SUPIANTO dan terdakwasehat jasmani rohani. Unsur ini telah terpenuhi dan terbuktisecara sah dan menyakinkan.Ad. 2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan, bahwa bermula pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011sekira pukul 13.00 wib di Toko Dewi milik Terdakwa yang terletak di )In.Teuku Umar No. 149 Tanjungbalai, petugas Balai Besar POM Medan tetahmelakukan pemeriksaan di Toko Dewi milik Terdakwa Supianto lalupetugas Balai Besar POM Medan menemukan sediaan farmasi berupakosmetik tidak terdaftar/ tanpa
Putus : 30-10-2012 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 290/Pid.SUS/2012/PN.Kdr
Tanggal 30 Oktober 2012 — SULTHON SULAIMAN BIN ABDUL RAHMAN
203
  • MojorotoKota Kediri, atau setidak tidaknya ditempat tainnya yang masih berada di daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanandan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada hari Senin, tanggal 30 Juti 2012, sekira pukut 20.00 WIB, terdakwa yangsebelumnya lewat handphone melalui pesan singkat untuk bertemu dan membeli pildobel sebanyak
    tersebutditemukan barang bukti pil dobel L sebanyak 926 (sembilan ratus dua puluh enam)butir yang disimpan di datam kardus dalam kamar rumah terdakwa;e Berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor cabang Surabaya Nomor LAB: 5817/NOF/2012, tanggal 22 Agustus 2012, terhadap barang bukti menyatakan bahwabarang bukti yang dimaksud adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifeniditHCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk datam DaftarObat Keras);e Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengertimaksud isi surat dakwaan dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya,
    tanggal 22 Agustus2012, terhadap barang bukti menyatakan bahwa barang bukti yang dimaksud adalah benartablet dengan bahan aktif Triheksifenidit HCL (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk datam Daftar Obat Keras);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan di atas,8maka Terdakwa telah terbukti tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan,kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaTerdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan
Putus : 18-12-2014 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 512/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 18 Desember 2014 — WARDIANTO alias BEGOG Bin WAKIDI
285
  • ., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp 200.000,- (duaratus ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
    Blitar atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 Undang Undang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Selorejo desa Sidorejo Kacamatan Ponggok Kabupten Blitarkarena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenis dobel L ;e Bahwa benar ketika terdakwa ditangkap telah dilakukanpenggeledahan dan ditemukan 2 (dua) butir double L yangselanjutnya dilakukan penyitaan ;e Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 27 September 2014 sekirajam 16.00, WIB.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingbersesuaian bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 27 September 2014 sekitarjam 20.30 Wib bertempat di Dsn. Selorejo Ds.
    Menyatakan Terdakwa WARDIANTO alias BEGOG Bin WAKIDL., terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp 200.000, (duaratusribu rupiah) Subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
Register : 14-03-2016 — Putus : 01-06-2016 — Upload : 01-09-2016
Putusan PN BENGKALIS Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN.Bls
Tanggal 1 Juni 2016 — - SAFRIZAL PERANGIN ANGIN
6011
  • Menyatakan Terdakwa Syafrizal PeranginNangin bersalah melakukanperbuatan tindak pidana * Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3)" sebagaimana dalam dakwaan Ketiga melanggar pasal 196 UndangUndang Nomor 36 tentang kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syafrizal PeranginNangindengan
    Bengkalis ATAU setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Bengkalis, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) adapun perbuatan ia terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut:e Pada hari,tanggal sebagaimana telah diterangkan diatas saksi Antonius,saksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwaunsur setiap orang telah terpenuhi;Ad.3.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut SIMON adalah suatukehendak dari pelaku yang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan,sedang pengertian mengedarkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesiaterbitan Balai Pustaka adalah membawa keliling kemana mana;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat
    Sehingga dengan demikianunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3 Unsur yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi ataualat kesehatan, sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhistandar baik keamanannya berupa perizinan dan peruntukan kepada siapaobat tersebut, juga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semuaobat yang beredar dapat diperjual belikan
Register : 26-10-2016 — Putus : 05-12-2016 — Upload : 16-01-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Bjb
Tanggal 5 Desember 2016 — AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG Bin ZAFRI
3828
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG Bin ZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009;2.
    terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRlpada waktu waktu dalam bulan Juli 2016 sekitar jam 08.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di SungaiRangas Hambuku Kabupaten Banjar atau setidak tidaknya berdasarkanketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Banjarbaruberwenang untuk mengadili karena terdakwa ditangkap, ditahan di wilayahBanjarbaru dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Banjarbarudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan Profesi Apoteker tahun 2004 lalubekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulan Maret 2014 sampaidengan sekarang;e Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika;Halaman 11 dari 23Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Bjbe Bahwa ahli menjelaskan yang dimaksud dalam tidak memenuhi standardalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahstandard pembuatan obat yang dilakukan oleh
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Carnophentablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangandengan modus~ melakukan pemutihnan dokumen perusahaanpendistribusian obat melalui kerjasama antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusan KepalaBadan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD SAHRANI Als AMAT JEPANG BinZAFRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 11-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN JENEPONTO Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Jnp
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Sylvia Shinta, SH
Terdakwa:
Tammo Bin Langgo
8414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Tammo Bin Langgo tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00
    Jeneponto atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jeneponto,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berupa obatdengan logo Y, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 sekira pukul 20.WITA Petugas Kepolisian
    Jeneponto atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jeneponto,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berupaobat dengan logo "Y".
    dan atau alatKesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.
    dan atau alatHalaman 10 dari 26 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN JnpKesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.Bahwa, terdakwa menjual obat dengan logo Y kepada orangorang yangsehat dengan cara sembunyisembunyi dan tidak dengan resep dokter;
    terhadap Terdakwa berupa 1 (Satu)kantong plastik warna putih berisi : 240 (dua ratus empat puluh) butirobat daftar G dengan logo Y dan 1 (satu) buah tempat obat (Superpowder) berisi 12 (dua belas) butir obat daftar G dengan logo Ymerupakan obat (Sediaan farmasi) yang tidak memiliki ijin edar karenakemasannya sudah tidak ada, barang bukti tersebut tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu karena sudah tidak memiliki lagi kKemasan dimana kemasantersebut
Register : 23-09-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 330/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
MOH. HUSNAN SANJAYA al HUSNAN Bin A. JAELANI
254
  • Jaelani, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
    Probolinggo atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Saidar Efendi (anggota POLRI) dan rekanrekannyamendapat
    dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut;Bahwa awalnya saksi Saidar Efendi (anggota POLRI) dan rekanrekannyamendapat informasi dari masyarakat jika di Desa Kregenan
    JAELANIkarena dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan atau memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih jenis Trihexipinidly dan pilwarna kuning jenis Dexstro;Bahwa saksi menangkap Terdakwa berdasarkan informasi dari masyarakatjika di Ds. Kregenan Kec. Kraksaan Kab.
    Jaelani,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Register : 06-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 08-08-2017
Putusan PN BANJARNEGARA Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN.Bnr
Tanggal 3 Agustus 2017 — Pidana-Terdakwa-PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO
998
  • Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
    Menyatakan bahwa Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONObersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat, Pasal 196 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingHalaman 3 dari 31 Putusan Nomor 69/Pid.Sus/2017/PN BnrRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariSaksi DWI HERO JATMIKO dan Saksi CAHYO ADI SETYAWAN anggotaSATNARKOBA POLRES Banjarnegara yang telah mengamankan SaksiYUGO WIDODO di depan SMP Negeri 1 Purwanegara karena kedapatanmemiliki
    36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO pada hariMinggu tanggal 02 April 2017 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan April 2017, bertempat di rumah Terdakwa di BlimbingRT. 001 RW. 003 Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, KabupatenBanjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yang dengansengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa PEPEN WAJAETUNI Bin IKHLAS DIONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIATDAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
Register : 27-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 284/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
LESTARI, SH.
Terdakwa:
EDI PRADANA Als DEGLOK Bin MAYAR
247
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Edi Pradana als Deglok Bin Mayar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
    Menyatakan Terdakwa EDI PRADANA als DEGLOK Bin Alm MAYARbersalan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memnuhi standard an/atau persyaratankemanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana Pasal 196UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatifKedua;Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 284/Pid.Sus/2020/PN Gpr2.
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia Terdakwa EDI PRADANA als DEGLOK Bin MAYAR pada hari Sabtutanggal 18 April 2020 sekira pukul 20.30 Wib atau setidaktidaknya disekitarwakitu. itu. dalam bulan April 2020, di Dsn.Suwaru Rt.022 Rw.003,Ds.Damarwulan, Kec.Kepung.Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabuaten Kediri.dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Edi Pradana alias Deglok Binalm
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganterdakwa sebelumnya telah membeli pil jenis LL kemudian menjual pil LLtersebut, terdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun keahlian sebagaitenaga farmasi dengan demikian unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan
    Menyatakan Terdakwa Edi Pradana als Deglok Bin Mayar terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan kKeamanan, khasiat atau kKemanfaatan danHalaman 11 dari 13 Putusan Nomor 284/Pid.Sus/2020/PN Gprmutu2.
Putus : 28-08-2014 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 497/Pid.B/2014/Pn.Sda
Tanggal 28 Agustus 2014 — MOCH. FARID NASRULLAH alias Kaji
245
  • FARID NASRULLAH alias Kaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dalam Bentuk Pil yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan hukuman kepada ia terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.0000.00(tiga ratus ribu rupiaqh),dan jika tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 2(dua) bulan;
    FARID NASRULLAH alias Kajitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimna diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan surat dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH.
    FARID NASRULILLAH pada hariSabtu Tanggal 17 Mei 2014 sekita Pukul 19.00 WIB atau setidak tidaknyapada Mei April 2014 bertempat di sebuah rumah yang beralamat di DusunNgumbuk RT. 04 RW. 02 Desa Pagerngumbuk Kecamatan WonoayuKabupaten Sidoarjo atau setidak tidaknya ditempat lain masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan
    Sda.setidak tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal terdakwa kenal dengan Saudara SONY (DPO) yangberalamat di Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu KabupatenSidoarjo
    Memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur kesatu Setiap Orang dimaksudkanorang perseorangan selaku pribadi atau kKumpulan terorganisasi dari orangdan atau kekayaan sebagai subjek pelaku tindak pidana, yang dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana dari padanya, dan tentang unsur ini,bahwa dalam perkara ini seorang yang bernama MOCH.
    FARID NASRULLAH alias Kaji telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dalam Bentuk Pil yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan hukuman kepada ia terdakwa oleh karena itu, denganpidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesarRp. 300.0000.00(tiga ratus ribu rupiagh),dan jika tidak dibayar digantidengan kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 26-06-2013 — Putus : 10-09-2013 — Upload : 18-09-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 306 / Pid. B / 2013 / PN.Mkt
Tanggal 10 September 2013 — ZAINUL ARIFIN als.TAPE Bin AYIK SALIM
403
  • telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana; TANPA HAK MENGEDARKAN SATUAN PRODUK FARMASI ;------------------- 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 4 (empat) bulan ;---------------------------------------------------------------3.
    Kec.Sooko,Kab.Mojokerto karenaterdakwa telah kedapatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Ltanpa ijin edar ;= Bahwa mulanya pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 sekitar jam 20.30 WIBdi dalam rumah Ds.Kedungmaling RT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto,petugas Kepolisisn Ditresnarkoba melakukan penangkapan terhadapSdr.Kamdi als.
    Unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarad.1.
    Unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin Menimbang, bahwa unsur tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar mempunyai pengertian suatu perbuatan yangdilakukan dengan kesadaran / kesengajaan dan perbuatan tersebut bertentangandengan peraturan yang berlaku : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata
    bahwa pada hari Jum/at tanggal 19April 2013 sekitar pukul 17..30 WIB bertempat di dalam rumah di Ds.KedungmalingRT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yakni berupa obat Keras jenis double L ; e Bahwa mulanya pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 sekitar jam 20.30 WIBdi dalam rumah Ds.Kedungmaling RT.RW.06/05,Kec.Sooko,Kab.Mojokerto,petugas Kepolisisn Ditresnarkoba melakukan penangkapan terhadapSdr.Kamdi als.
    TAPE Bin AYIK SALIM. telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana; TANPA HAK ~MENGEDARKAN SATUAN PRODUK FARMASI oe2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1(satu) tahun 4 (empat)bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp1.000.000.000, ( satu milyard rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 5( lima) bulan ;4.
Register : 23-09-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PT JAKARTA Nomor 420/PID.SUS/2020/PT DKI
Tanggal 3 Nopember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : IQRAM SYAH PUTRA, SH
Terbanding/Terdakwa : ADHITAMA
19093
  • Jalan Griya Utama Blok D No. 12 Kelurahan Sunter AgungKecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara namun karena Pengadilan Negeri yangdi dalam daerah hukumnya Terdakwa bertempat Tinggal, berdiam terakhir dansebagian besar Saksi Saksi yang dipanggil berada dalam wilayah HukumPengadilan Negeri Jakarta Pusat (Vide: Pasal 84 Ayat 2) sehingga PengadilanNegeri Jakarta Pusat menjadi berwenang memeriksa dan mengadili perkaraTerdakwa ADHITAMA, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    489 butir, 468 butir, 509 butir, 502butir dan 460 butir;3) 5 (lima) klip kantong plastic dengan total berisi 2156 butir obatberbentuk bulat merah dengan rincian 273 butir, 490 butir, 500 butir, 398butir, dan 495 butir;4) 1 (satu) buah kotak plastik berisi 120 klip kantong plastik bubuk obatTHT;5) 12 (dua belas) kantong plastic berisi bubuk obat THT;6) 5 (lima) plastik kilp warna biru berisi obat obatan atas nama pasienKHADAFI ;Bahwa Klinik Utama Cahaya Mentari mempunyai Apoteker yangmenyedikan farmasi
    Zulikar, Apt diketahuibahwa ciri ciri atau tanda yang ada pada sediaan farmasi berupa obatyang diperbolehkan untuk diedarkan dan diperdagangkan atau dijual diIndonesia adalah tidak sesuai dengan ketentuan dalam peraturanpemerintah Nomor 72 Tahun 1998 Pasal 28 ayat (1) dimana dinyatakanbahwa sediaan farmasi harus mencantumkan tulisan yang berisi keteranganmengenai sediaan farmasi secara objektif, lengkap serta tidakmenyesatkan, dan ayat (2) menyatakan sekurang kurangnya berisitentang :a.
    Zulfikar, Apt pada Balai Besar PengawasanObat dan Makanan menerangkan bahwa dengan ditemukan dan diedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak mempunyai izin edar dari instansiyang berwenang dimana perbuatan Terdakwa tersebut telah mengedarkandan memperjualbelikan sediaan farmasi merupakan kegiatan penyaluranatau penyerahan obat dengan demikian dapat dikatakan telah mengedarkansediaan farmasi dan makanan bahwa yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran
    ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindah tanganan ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo.
Register : 22-04-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 08-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 523/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 16 Nopember 2016 — ALBET ALDIANO
839
  • Menyatakan bahwa ALBET ALDIANO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALBET ALDIANO dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 2 ( dua ) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000 ,- ( Seratus juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan penjara 3.
    Menyatakan Menyatakan terdakwa ALBET ALDIANO terbukti secara sdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehattanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalePasal 197 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Nomor 36 tahun 20tentang Kesehatan.ATAUvVENnIIABahwa a Terdakwa ALBET ALDIANO pada hari Rabu, Tanggal 20 Ar2016 sekira jam 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bul:April Tahun 2016, bertempat di Jalan Kebalen wetan Rt.07 Rw.05 Kelurahan KcLama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang , atau setidaktidaknya disuetempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan at.alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    tidak mempunyai surat ijin dari pihak yang berwenang dalemengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar diatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan muberupa tablet double L (LL) tersebut dan berdasarkan Berita AcaPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dengan No. Lab. 4945/NO2016 tanggal 13 Juni 2016 dengan nomor barang bu7474/2016/NOF menyebutkan satu butir tablet warna putih logo Ldan satu butir tablet dalam keadaan pecah dengan berat netto 0,2!
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam frmengedarkan tablet double L kepada saksi dan juga terdakwa tidmemiliki Keahlian dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatak:keterangan saksi benar ;sebagai berikut :Bahwa Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungkeluarga.Bahwa benar saksi mengerti dinadapkan ke depan persidangan ini terkmasalah terdakwa ALBET ALDIANO yang telah mengedarkan tabdouble L dengan tanpa ijin.Bahwa
    Dengan kata lain kesengajaanditujukan terhadap suatu tindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah ob:bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidang: Bahwa benar peristiwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut terjetersebut yaitu pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 sekira jam 11.00 wbertempat di Jalan Kebalen wetan Gg Rt.001 Rw.005 Kelurahan KotalanKecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Register : 29-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 12-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 119/Pid.Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 12 April 2016 —
182
  • Menyatakan terdakwa Ari Isworo Bin Ismail terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail oleh karenanya dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Berkas perkara atas nama Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail beserta seluruhlampirannya;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakanpada persidangan tanggal 05 April 2016 yang pada pokoknya menuntut:TeMenyatakan terdakwa ARI ISWORO Bin ISMAIL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalam pasal 98ayat (2) dan (8) UndangUndang RI
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semua unsurpasal dalam dakwaan kedua yaitu pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi dan karenanya Terdakwa harusdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan
Register : 19-04-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 23 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
CHOIRUL ANAM Bin Alm. SAHONO
249
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahuntahun dan
      Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin (Alm) SAHONO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangundangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanKedua Penuntut Umum.2.
      SAHONO pada hari Minggutanggal 24 Januari 2021 sekira jam 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuhari dalam bulan Januari 2021 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KarangtalunRT/RW. 006/003 Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum PengadilanPutusan Perkara Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Gpr.halaman 2 dari 14Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang
      ARI AGIT MUJI M. menemukan danmengamankan barang bukti berupa pil jenis LL sebanyak 81 (delapan puluhsatu) butir dikemas dalam plastik bening yang disimpan di belakang cerminyang berada di kamar rumah terdakwa serta 1 (Satu) buah HP merk Redmiwarna hitam milik terdakwa yang terdakwa gunakan sebagai sarana komunikasidalam mendapatkan pil jenis LL; Bahwa pil dengan logo LL yang telah diedarkan oleh terdakwa merupakansediaan farmasi berupa obat dimana terdapat adanya suatu regulasi ataupengaturan baik
      bentuk pil yang berlogo LL; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabiladikemasannya wajib diberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk, Daftarbahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersin, Nama dan alamat pihakyang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa dan mendapat ijinedar dari Pemerintah; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil jenis LL yang didapatkan pada saatpenangkapan dan
      Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Putus : 27-09-2007 — Upload : 16-12-2013
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 251/Pid.B/2007/PN.Bpp
Tanggal 27 September 2007 — HJ. HILYATI BINTI SEMAN
992
  • Hilyati binti Seman , secara berturut turut pada BulanOktober , Nopember dan pada bulan Desember 2006 atau setidak tidaknyaPada suatu Waktu... cccccccseseseeeeeeespada suatu waktu dalam tahun 2006 bertempat di Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32Balikpapan atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan , tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar yang dilakukandengan cara sebagai
    No : 02396 /A / SK / VII / 1986tanggal 7 Agustus 1986 yang menentukan keharusan mencantumkan kalimat Harus dengan Resep Dokter ;Bahwa saat diadakan penggeledahan rumah terdakwa saksi berada dirumahterdakwa ;Bahwa obat keras daftar G tidak boleh diperjual belikan oleh perorangan selainApotik atau pedagang Besar Farmasi( PBF ) ;Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi , pengamanan pengadaan , penyimpanan dan distribusi obat ,pengelolaan obat , pelayanan
    obat atas resep dokter , pelayanan informasi obatdan pengembangan obat , bahan obat serta obat obat tradisional ;Bahwa akeahlian melakukan pekerjaan kefarmasian adala orang yangmempunyai keahlian dibidang farmasi melalui pendidikan formal antara lainlulus Sekolah Menengah Farmasi / Sekolah Asisten Apoteker , Lulus AkademiFarmasi / Fakultas Farmasi dan Apteker yang mendapat ijasah serta Surat ijinkerja yang diakui Pemerintah ;Bahwa kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahyang bersangkutan
    ..........cceeeeeeeeees10yang bersangkutan harus mempunyai ijin dalam Badan Usaha yaitu PedagangBesar Farmasi ( PBF ) dan Apotik ;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan ;6 HENDRA ISWANTO :Bahwa saksi adalah Anggota Kepolisian yang bertugas di Dit Narkoba PoldaKaltim ;Bahwa Saksi pada tanggal 1 Maret 2007 sekira Jam: 21.00 Wita telah melakukanpenggeledahan di rumah terdakwa Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32 BalikpapanUtara , dan penggeledahan tersebut telah diketemukan obat keras daftar
    Unsur tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan implan alatkesehatan dan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;e Bahwa terdakwa dalam perbuatannya telah membeli dan menjual obat kerasdaftar G selama kira kira atau tahun ;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat keras Daftar G tersebut dari Para PensiunanPertamina yang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit Pertamina ;e Bahwa caranya terdakwa mendatangi mereka dirumahnya masing masing danmenanyakan apakah ada sisa obat yang tidak dikonsumsi
Putus : 30-04-2015 — Upload : 06-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 156/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 30 April 2015 — SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI
205
  • Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 dalam Dakwaan Primair2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN BinSUPALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulanpotong tahanan dalam perintah Terdakwa tetap ditahan dandenda Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan3.
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan tanggal 15 April 2015 sebagaiberikut:PRIMAIRBahwa ia Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI pada hari Sabtutanggal 14 Pebruari 2015 sekira jam 18.00 WIB atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015 bertempat di DesaJagoan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dan di Jalan Merapi Kota Blitaratau setidak tidaknya pada tempat tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    berupa pil dobel LBahwa dalam penggeledahan tersebut ditemukan 10 (Sepuluh) butir pilmerk dobel L didalam tas milik Saudara Siti Fatimah Als Ana dan 15 (limabelas) butir pil dobel L di dalam saku celana milik TerdakwaBahwa Terdakwa sudah 2 (dua) kali mengedarkan pil dobel L kepadaSaudara Siti Fatimah Als Ana;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L tersebut tidakmempunyai atau memiliki keahlian dan kKewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat obatan dan / atau alat kesehatanBahwa
    Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1Ad. 2Unsur Setiap OrangBahwa rumusan setiap orang dalam hukum pidana adalah untukmenentukan subyek hukum atau pelaku tindak pidana.
    Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.