Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 15-06-2015 — Upload : 01-07-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 105/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 15 Juni 2015 — - DAFID JUNAIDI alias JUNET Bin SUPARTO
- MUHAIMIN alias GONDRONG Bin HASYIM
284
  • Kediri atau setidak ditempat lain yang masuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili,dimana berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriKediri berhak mengadili perkara para terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil berkaitan dengan perkara para terdakwa, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar
    MUHAIMIN, dari tangan terdakwa 2.MUHAIMIN alias GONDRONG dapat disita 1 (satu) buah Hand Phone merkNokia warna hitam, setelah dilakukan interogasi ternyata mereka terdakwatidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang untuk menjual, memiliki,mengedarkan sediaan farmasi dan mereka terdakwa bukan tenaga medis yangmemiliki keahlian dalam bidang kefarmasian, selanjutnya mereka terdakwadiserahkan kepada penyidik untuk dilakukan penyidikan lebih lenajut, setelahdilakukan pengujian oleh pejabat Laboratorium
    double L sebanyak 4 ( empat ) bitol melalui sms kenomor ponsel milik terdakwa II Gondrong selanjutnya oleh terdakwa II menemuiterdakwa I untuk mengambil uang pembelian sebesar Rp. 880.000, lalu terdakwa IImenyerahkan pil double L sebanyak 4(emapt ) bungkus dan terdakwa beri upah Rp.50.000, ;Bahwa pil double L tersebut sudah diedarkan dan sisa 1.108 butir disita sebagaibarang bukti ;Bahwa terdakwa membeli, menjual mengedarkan pil double L tanpa iin dari pihakyang berwajib dan bukan sebagai ahli farmasi
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;Menurut pasal 106 ayat 1 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
Register : 08-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 22-04-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 120/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD ALY EFENDY
Terdakwa:
M. ARDIANSYAH Bin SUPARLAN
304
  • ARDIANSYAH BIN SUPARLAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh ) bulan bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda
    ARDIANSYAH BIN SUPARLAN ierbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu) sebagaimana dakwaanmelanggar Pasal 196 UU RI no. 36 Tahun 2009.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    ARDIANSYAH BIN SUPARLAN tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaanPenuntut Umum;2.
Register : 21-01-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 27-03-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 10/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANDHI SUBANGUN, S.H.M.H.
Terdakwa:
MASUMAH INDIRA Alias SUKMA BINTI SUNARTO
304
    1. Menyatakan terdakwa Masumah Indira alias Sukma binti Sunarto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Masumah Indira Alias Sukma Bnti Sunartotelah terbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidanasengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu Piljenis LL yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintahA berwenangmencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudianterbukti
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu Pil jenis LL yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagai mana dimaksud dalam pasal 98ayat (2)dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2019 perbuatan tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut:Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 10/Pid.
    dijadikan sampel dalam pemeriksaanlaboratorik kriminalistik;Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.Menimbang bahwa Penuntut Umum telah pula memanggil Ahli yangtelah memberikan keterangan dibawah sumpah didepan persidangan yangbernama Masduki,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut: Bahwa sesuai ketentuan pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) uu no.36 tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor registrasi dan diproduksioleh industri farmasi
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian; Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminya yakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa tidak
Register : 23-06-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 01-12-2014
Putusan PN LUWUK Nomor 137/Pid.B/2014/PN.Lwk
Tanggal 17 September 2014 — Pidana - SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBI
619
  • Menyatakan Terdakwa SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan " 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBI dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);3.
    Terdakwa menghadap sendiri tanpa didampingi oleh PenasehatHukum;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca Membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1234Menyatakan Terdakwa SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan sediaan farmasi
    PDM 37/BGI/06/2014, yang pada pokoknyasebagai berikut:KESATU :Bahwa ia Terdakwa SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBI baik secarasendirisendiri atau secara bersamasama telah melakukan suatu perbuatan pada bulanMaret 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2014, bertempat diPelabuhan Tobing atau Pelabuhan Rakyat Banggai Laut Kabupaten Banggai Laut atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Luwuk, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    bahwa oleh karena terdakwa didakwa oleh dengan dakwaan yangdisusun secara Alternatif, maka Majelis Hakim akan memilih salah satu dari dakwaantersebut, yang mana Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Kesatu adalah yang lebihtepat untuk diterapkan atas perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa dalam dakwaan Kesatu terdakwa telah didakwa melakukantindak pidana pasal 196 UU No.36 tahun 2009, yang mana memiliki unsurunsur sebagaiberikut :e Setiap Orang ;e Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan Sengaja adalah pelaku mengetahuidan menghendaki dalam melakukan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa menjual termasuk dalam perbuatan mengedarkan;Menimbang, bahwa sedian farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obattradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa bentuk dan/atau berarti bisa salah satu atau keduanya yangharus dibuktikan untuk memenuhi
    sebagai orang tua tunggal memiliki anak kecil yang butuh kasihsayangnya;e Terdakwa sopan dalam persidangan ;e Terdakwa belum pernah dihukum;e = Terdakwa berjanji untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya tersebut;Mengingat Pasal 196 UU No.36 tahun 2009 dan pasalpasal dari UU NO.8 tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ;10MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa SRI SITI HARDIYANTI alias MAMA OBI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 19-12-2016 — Putus : 08-02-2017 — Upload : 21-03-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 385/Pid.Sus/2016/PN Bln
Tanggal 8 Februari 2017 — HARLINA Als LINA Binti JUMRI
4124
  • Menyatakan Terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
    memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) atas diri Terdakwa yangdibacakan oleh Penuntut Umum di persidangan tanggal 1 Februari 2017, yangpada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batulicin yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :I.Menyatakan terdakwa terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telahterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi
    2016,Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :DAKWAAN:PertamaBahwa terdakwa HARLINA als LINA Binti JUMRI pada hari Selasatanggal 09 Agustus 2016 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknya padawakiu tertentu dalam tahun 2016 , bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak dijalan Hasanudin Gang Sarioga RT 04 Desa Pejala Kec Kusan Hilir Kab TanahBumbu . atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerahHukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan pasal 108 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,tambahan lembaran
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa HARLINA Als LINA Binti JUMRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (sebelas) bulan dan pidana denda sebesar Rp2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 20-06-2013 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN PALU Nomor 36/Pid.SUS/2013/PN.PL
Tanggal 20 Juni 2013 — DEVINBER SIDABUTAR Alias DEVIN
424
  • 2009 tentang Narkotika), makaterdakwa telah menjual Narkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yangmenyamar seolaholah sebagai pembeli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur yang terpenuhiadalah *Menjual Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurkedua yakni Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerumuskan:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2) Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika merumuskan: Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga
    Menimbang, bahwa dalam pembuktian unsur kedua pasal 114 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa telah terbukti menjualNarkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagaipembeli;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti menjual NarkotikaGolongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagai pembelidan berdasarkan rumsuan pasal 39 dan 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, terdakwa bukanlah Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah serta Narkotika Golongan I hanyaHalaman 19 dari 24dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantehnologi, maka terdakwa menjual Narkotika Golongan I secara tanpa hak dan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur Secara TanpaHak atau Melawan Hukum, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 65/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
Citra Permata Sari, S.H.
Terdakwa:
Andi Bustan,SE Bin A.Ahmad Tahir
304
  • Ahmad Tahir terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda senjumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan maka diganti dengan
    AHMAD TAHIR pada hariSabtu tanggal 17 November 2018 sekira pukul 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2018 atau setidaktidaknyapada tahun 2018 bertempat di ruang karaoke Lyrics Jalan Sultan HasanuddinNomor 181 Kelurahan PandangPandang Kecamatan Somba Opu KabupatenGowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa telah, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak
    memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara danperbuatan sebagai berikut
    sebesar Rp600.000,00 (enam ratus riburupiah); Bahwa Pil berwarna Putin tersebut adalah pil Tramadol(Dexatromethorphan dan Sweetened Lumps Potato Puree; Bahwa pada malam tersebut Terdakwa berada di tempat Karaoke untukmerayakan ulangtahun teman Terdakwa; Bahwa Terdakwa sering mengkonsumsi obat jenis Tramadol untukmengobati penyakit asam urat Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat atau Apotik di rumah; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dari Pihak yang berwajib untukmengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatobat yang termasuk dalam daftar G (Obat Keras)mengandung Sweetened Lumps Of Potato Puree dan Dextromethorphantersebut diatas adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu oleh karena Terdakwa tidakmemiliki keahlian/kompetensi dan jjin untuk mengedarkan melainkan yangberhak menjual adalah Apotek yang memiliki apoteker penanggung jawabapotek (APA);Menimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahmad Tahirterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 04-07-2017 — Upload : 11-07-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 4 Juli 2017 — YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN
406
  • Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ; 2.
    yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkantanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli NarkotikaGolongan (satu) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)Sediaan Farmasi
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberiku :
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar olehnorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 16 Putusan Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb.
Register : 02-09-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
HASIM ASHARI BIN SLAMET
329
    1. Menyatakan terdakwa Hasim Ashari Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (satu) bulan;
    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidakperlu dipertimbangkan lagi, demikian pula sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Yyang berada dalam kekuasaan Terdakwa yang dijadikan
    barang bukti dalamperkara in casu adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebutdiatas;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Ytersebut menurut keterangan Ahli adalah tergolong obat keras, dan obat tersebutharus dijual oleh tenaga yang berwenang di sarana yang berizin (apotek) dan untukperedaran/penjualan di apotek harus dengan resep dokter.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang inidisebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar";Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan R.I.
Register : 15-07-2014 — Putus : 22-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 183/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Tanggal 22 September 2014 — NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti (alm) JAMHURI
424
  • Menyatakan Terdakwa NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti(alm) JAMHURI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Memperoduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, ;2.
    Bahwa terdakwa NOR JARIYAH Als ADING HALUS Binti (Alm)JAMHURI pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 sekitar jam 10.00Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April2014 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2014 bertempat diDesa Pantai Rt.02 Kecamatan Kelumpang Selatan KabupatenKotabaru tepatnya di Pasar di Desa Pantai atau setidaktidaknya padaSuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    DAYAT Bin ASHAR ;Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru yang dimaksud dengan Pekerjaan KeFarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungan denganobatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi(termasuk perijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenang mengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalahuntuk golongan obat bebas dan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 03-10-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 1 Nopember 2017 — - KAMARUDIN Alias KAMAR Bin GAJALI RAHMAN .Alm.
11514
  • Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Putus : 12-05-2014 — Upload : 25-08-2014
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 216/Pid.Sus/2014/PN.Tlg.
Tanggal 12 Mei 2014 — RIFALDI RISKI RAHMADANI Bin RUHIYAT ;
2213
  • Menyatakan Terdakwa RIFALDI RISKI RAHMADANI Bin RUHIYATbersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2010 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM213/Tlung/Ep. 1/12/2012 ;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalahsebagaimana pertimbanganpertimbangan dibawah ini ;Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar ; ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sedangkan berdasarkan
    Pasal 1 angka 1 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, petunjuk, keterangan terdakwadan barang bukti, terungkap bahwa dari Keterangan Saksi RIO PUTRO NUGROHO,keterangan saksi RIJAL FATKHUROZI, keterangan saksi PUTUT SETIOKO, keterangansaksi Drs.
    RAHMADANI Bin RUHIYAT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajasecara tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 4(empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) Subsidairwajib latinan kerja selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 10-06-2014 — Upload : 23-06-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 141/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 10 Juni 2014 — GURUH RAGIL SATRIO ALS. HERU BIN SUNARTO
322
  • HERU BinSUNARTO bersalah melakukan "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi'' Sebagaimana diatur dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan KE SATU.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa GURUH RAGIL SATRIOAls.
    termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi masyarakat kalau terdakwa sering melakukan transaksi /mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium KriminalistikPuslabfor Bareskrim Cabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB.1997/NOF/2014tanggal 28 Maret 2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : "Barang Bukti No.2370/2014/NOF berupa Tablet Warna Putih Logo "LL" adatah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidit HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras)", penangkapan terdakwa berawal dari informasi masyarakat bahwa terdakwasering mengedarkan sediaan farmasi
    di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Halaman 11 dari 15Pengadilan Negeri KediriMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan
    HERU BIN SUNARTO,tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMAFAATAN DAN MUTU* ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebanyak Rp.500.000,00 (Lima RatusRibu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua
Register : 18-12-2012 — Putus : 06-02-2013 — Upload : 07-02-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 222/Pid.B/2012/PN.Kgn
Tanggal 6 Februari 2013 — YAMANI BIN RAMLI (Alm)
9016
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    Sedangkan bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi yang hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UUNo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Saat ditanya mengenai ijin edar terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin edar untuk kosmetika tersebut.
    Banjarmasin dibeli dengan harga Rp 65.000rupiah per 12 kotaknya untuk kosmetik jenis Natural King 99 dan harga Rp25.000, perkotaknya untuk jenis MAXI PEEL, rencana mau dibawa ke Barabaidengan maksud untuk dijual kembali dan jual beli kosmetik tersebut sudahdilakukan selama 5 (lima) kali dalam 1 (satu) bulan ini yaitu sekitar bulanseptember s/d oktober, dengan harga jual kosmetika merk MAXIPEEL Rp30.000,/botol dan NATURAL 99 KING Rp 75.000,/12 biji.Bahwa bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi
    Banjarmasin dibeli dengan harga Rp 65.000rupiah per 12 kotaknya untuk kosmetik jenis Natural King 99 dan harga Rp25.000, perkotaknya untuk jenis MAXI PEEL, rencana mau dibawa ke Barabaidengan maksud untuk dijual kembali dan jual beli kosmetik tersebut sudahdilakukan selama 5 (lima) kali dalam 1 (satu) bulan ini yaitu sekitar bulanseptember s/d oktober, dengan harga jual kosmetika merk MAXIPEEL Rp30.000,/botol dan NATURAL 99 KING Rp 75.000,/12 biji.e Bahwa bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi
    sehingga tidak terjadi adanya Error in persona dan terdakwaadalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehingga MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohaninyaoleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawaban segalaperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    RIMenimbang, bahwa izin edar adalah bentuk persetujuan pendaftaran yang diberikanoleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni Badan POM RI untuk dapat diedarkan diwilayah Republik IndonesiaBahwa terhadap barang bukti yang diajukan yakni Kosmetika jenis natural king 99sebanyak 504 (lima ratus empat) butir dan MAXI PEEL sebanyak 288 (dua ratus delapanpuluh delapan) butir tidak terdapat izin edarnya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan disebutkan sediaan farmasi
Putus : 19-06-2012 — Upload : 22-06-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 152/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 19 Juni 2012 — MARIADI Als. BOGEL BIN SUPARMAN
216
  • Mojoroto Kota Kediri, atau setidaktidaknya ditempat lainnya yang masih berada didaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi, sekitar 3 (tiga) minggu sebelumnya,sewaktu terdakwa berjualan bakso keliling melewati rumah saksi GHARLLY kemudianterdakwa
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlian atau pendidikan khususdi bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengertimaksud isi surat dakwaan dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya,
    hal hal yang belumtercantum dalam putusan sebagaimana telah termuat dalam berita acara pemeriksaanpersidangan haruslah dianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkandari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya sebagai berikut ;1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    baik semua pertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanya dan berdasarkan keterangan para saksi yang diakui dandibenarkan oleh Terdakwa mengarah bahwa Terdakwa adalah pelakunya, sehingga MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa mampu sebagai subyek atau pelaku suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Majelis Hakim berpendapattidak terjadi error in persona unsur barang siapa telah terpenuhi dan terbukti ;Ad. 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila
Putus : 29-06-2016 — Upload : 18-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 29 Juni 2016 — NUR CHOLIS Alias BLEK Bin SUHUD
254
  • Pid.Sus/2016/PN.Kdr tanggal 30 Mei 2016tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa, serta memperhatikan alatbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:MENUNTUT1 Menyatakan Terdakwa NUR CHOLIS Alias BLEK Bin SUHUD bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    No.Reg.Perkara : PDM56/KDIRI/Euh.2/05/ 2016, tanggal 16 Mei2016 sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa NUR CHOLIS Alias Blek bin SUHUD pada hari Minggu tanggal 20Maret 2016 sekira pukul 19.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016 , bertempatdi Pinggir Jalan Bandar Ngalim Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediriatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terlebih dahulu 1(satu) lotop pil double L kepada temannya bernama Benu , selanjutnya pada hari Minggutanggal 20 Maret 2016 sekira pukul 08.00 WIB terdakwa bertemu dengan Benu di areaLokalisasi daerah Krian dan melakukan transaksi jual beli , terdakwa membeli 1 (satu) Lotoppil double L berisi 800 (delapan ratus) butir dari Benu dengan harga Rp. 250.000. , setelahmendapatkan pil double L selanjutnya terdakwa NUR CHOLIS Alias Blek bin SUHUD tanpamemiliki keahlian bidang kesehatan mengedarkan sediaan farmasi
    ;e Terdakwa belum pernah dihukum ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebanipula untuk membayar biaya perkara ;Memperhatikan, Pasal 196 Undangundang No. 36 Tahun 2009 dan UndangundangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lainyang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa NUR CHOLIS Alias BLEK Bin SUHUD tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Putus : 14-09-2016 — Upload : 04-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1440 K/Pid.Sus/2016
Tanggal 14 September 2016 — JAKSA/PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI MALANG ; ANTON KURNIAWAN alias MASAAN Bin KABUL
7926 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 1440 K/Pid.Sus/2016aktif Trineksifemidil HCl mempunyai efek sebgai anti Parkinson, tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras; Bahwa pekerjaan kefarmasian dalam hal mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yaitu harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian, sedangkan Terdakwa bukanlah termasuk tenaga kesehatan ;Perbuatan mana dari Terdakwa
    Tunggulwulung Kec.Lowokwaru Kota Malang ataupun disuatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Malang, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataukesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari selasa tanggal 1 September 2015 sekira jam 14.00 WibTerdakwa menghubungi sdr.Mbuto (DPO) melalui SMS menyakan bahwakalau ada
    Nomor 1440 K/Pid.Sus/2016 Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet TrihexifinedilHCL berlogo LL tanpa ijin edar dari Menteri Kesehatan atau pihak yangberwenang;Perbuatan mana dari Terdakwa ANTON KURNIAWAN ALS MAS AANBIN KABUL sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang R.I.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU;KETIGA ;Bahwa ia Terdakwa ANTON KURNIAWAN ALS MAS AAN BIN KABUL .padahari Jumat tanggal 4 September 2015 sekira pukul 20.35 WIB ataupun padawaktu
    MAS AAN BIN KABULbersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu "Pasal 196 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANTON KURNIAWAN Als.
    MAS AAN bin KABULtelah terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar ;Hal. 8 dari 12 hal. Put. Nomor 1440 K/Pid.Sus/20162. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANTON KURNIAWAN alias.
Register : 11-09-2014 — Putus : 03-11-2014 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 413/Pid.Sus/2014/PN Mjk
Tanggal 3 Nopember 2014 — SUWANTO als. BOLET
875
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ?
    Bahwas setelahmemperoleh keterangan dari MAJID Bin MUKIT (Terdakwa dalamberkas terpisah) Petugas Kepolisian melakukan penangkapan dirumahnya di Dusun Bendorangkang RT.3 RW.1 Desa TanggalrejoKecamatan Mojoagung Kab.Jombang karena Terdakwa secara Tanpahak/memiliki ijin telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil doubleL lalu diproses hingga menjadi perkara ini ;Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik NomorLAB.4248/NOF/2014 tanggal 11 April 2014 yang dibuat oleh Arif AndiSetiyawan
    Menyatakan Terdakwa SUWANTO Als BOLET terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyuruh11mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar yang diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke1 KUHPsebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar :Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berupa keterangan' saksisaksi, keterangan Terdakwadihubungkan dengan barang bukti yang diajukan di persidangan telahternyata pada hari Senin tanggal 7 Juli 2014 bertempat di DusunBendorangkang RT.003 RW.001 Desa Tanggalrejo Kec.Mojoagung13Kab.Jombang ,lerdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar
    Menyatakan Terdakwa SUWANTO Als.BOLET telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKIIJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana selama 10(Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu Juta15Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 4 (Empat) bulan ;3.
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4918
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.