Ditemukan 105948 data
33 — 25
kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendin, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayangsungguh yang demikian itu merupakan tandatanda bagi orang yang berfikir;Menimbang, bahwa menurut Majelis perceraian justru merupakan solusiuntuk menolak madilarat yang lebih buruk bagi kKedua belah pihak, sehinggatelah terpenuhi norma kaidah Ushul Fiqh yang termaktub dalam Kitab Asybahwan Nadhoir halaman 36 yang berbunyi :WhootI ul> ule
8 — 2
ule ule prio awladdl sy xArtinya: Menolak kemudharatan lebin utama dari pada mengharapkemaslahatan;Hal. 13 dari 17 hal Put.
8 — 2
ule ule prio swlaodl I>Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetegahkan dalil/nujah syar'iyyahdari Kitab Ghayatul Maram hal. 162 yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ale (aalb wolall ale gl boo aro ul acy prc rail slyJel polArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkantalaksuaminya dengan talak satu
11 — 6
ule ule pric jlasI!
11 — 2
ule ule pric aula!
45 — 1
ule ule prio swlaoJl >Halaman 14 dari 18 halamanPutusan No. 1355/Pdt.G/2020/PA.Wng.Artinya : Menolak kemudharatan lebih diutamakan daripada mengambilkemashlahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas maka permohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi ijinkepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raji atas Termohon di hadapansidang Pengadilan Agama Wonogiri setelah putusan ini berkekuatan hukumtetap;Menimbang, bahwa terhadap kewajibankewajiban Pemohon sebagaisuami
20 — 13
ule ule pric swale >Halaman 15/17 Penetapan Nomor 529/Pdt.P/2020/PA.BmArtinya : Menolak mafsadat harus didahulukan daripada menarikmanfaat,Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, permohonanPemohon sebagaimana petitum nomor 1 dan 2 mempunyai alasan hukumkarenanya patut untuk dikabulkan dengan memberikan dispensasi kawinkepada anak Pemohon yang bernama Putri Anggunsari binti Muhammad Joniuntuk menikah dengan calon suaminya yang bernama Pian Muhammad Risqibin Ruslan.Menimbang bahwa perkara
26 — 6
Le ule prio awlasll s 52Artinya: Menolak kemudaratan (keburukan) lebih diutamakan dari pada meraihkemaslahatan (kebaikan);laa! Ule yo We! rw lia! LoLJ LE bruuaosl g95 025 anhao 9 dr wWao yoy lsi I5 lsArtinya : Mengantisipasi dampak negatif harus diprioritaskan daripada mengejarkemashlahatan (yang belum jelas).
17 — 4
ule ule prio swlaodl >Artinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakan pendapatpakar hukum Islam yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakimsebagaimana yang terdapat dalam Kitab Fighus Sunnah juz II halaman 249yang berbuny! :Hal. 15 dari 18 Hal.
21 — 5
ule ule prio awleodl I)Maksudnya: "Menolakmafsadat (kemudharatan) itu lebihdidahulukan dari padamencapaikemaslahatan ;sertaPetunjuk Allah SWT dalam Alquran surat al Baqarahayat 227 yang berbunyi :227 d,fastlols grow all glo SMbIllg0 56 leTerjemahnya:"Dan jika merekaberazam (bertetaphati) untuk bercerai, makasesungguhnya Allah MahaMendengar lagi MahaMengetahu;Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangansebagaimana tersebut diatas, maka telah terbuktiterjadinyapertengkaran dan perselisihanperselisihan
11 — 6
Sesungguhnya pada yangdemikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebutsematamata hanyalah demi kepentingan dan kemaslahatan bagi kedua belahpihak serta untuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yanglebih berkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan qaidahushul yang berbunyi;Ulasll ule ule pdao xwlasl >Artinya : Menolak kerusakan harus didahulukan dari pada mendapatkankemaslahatan",Menimbang
20 — 6
EyNey eNWUEq Inqosie ueipefay emyeq Suequiusj;Suejosiew ulppnjewer uequoy isyes Yyalo leaepusyip Sued s0OwW epedesuesuep fesepuey emyepie) Zuek sojow epedes eiejue sejuljnje ueeyejesey pete;yeja) neg ueynqeyqey e1ep nejueYy soy Sujeq yey nfnuew jyedesdnequey euequewuintuf) UEler Ip JedUlsyiEq qiM OE'8O INynd e:jes GOOT Jequeseg gz jesBuE nSSulWwey eped emyeq 14Nnq Sueieq eyes EMyepsaL UeSUIA0y IsyesIsyes UPSULIO0y Edrusqueguepisiedip deySuniey Suek eyyejeye ueyiesepisqg emYyeq BuequiusJel9q ByN ule
yejuequiew yepAeyes ueyieuaquial Yyejs EMYepsa UeZUepPIsiod WEEP Ip emMYeG Suequiiusw1Ngesi9 UBJeNqued ueynyejew ynJUN eAulseq jeewed uepJeuequied ueseje epe yep) eAuepeduep uep eXuuejenqied seye ueyqemefSunssueyedipjedep Suek ueynyepyip Buek euepid yepuy yep winyny yefqns jegeqes Sueio denesYelepe jul eieyiod Wwejep edels Sueieq uesuep pnsyewip Sue emyeg Suequius edels Sueieg : TSy INSUTjnNyUEq leSeqes eAuUeYSuequIMedWeWwiyeH sijefew eAujnfuejes ngesie ansunansun depeyio emyeq Suequiusy: Je10q BYyN ule
25 — 13
Tanwirul Hawalik Syarh Ala MuwaththaMalik Juz III Kitab AlMakatib halaman 38.2. asliol ule ule prio ylacl 299Artinya : Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripadameraih keuntungan.
12 — 1
ule ule pric awlaol 59yang artinya: menolak kemudharatan lebih utama ketimbang menarikkemanfaatan:Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu merujuk kepada yurisprudensiMahkamah Agung RI Nomor 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996 dengankaidah hukum yang berbunyi: bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihatdari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkanpihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri agakah masihdapat dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa
14 — 2
ule ule prio awlesJllysArtinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapat ulamadalam Kitab Figh Sunnah Juz Il halaman 248 yang selanjutnya diambil alihmenjadi pendapat majelis, yaitu yang berbunyi:Wezel ad i6l gl arg I div oli! salalgcs cul blsesolill gacg logllinol yu dpiuslple> azo dl, Y loosn YIaul aalb lgallo aging ol Hal 14 dari 17 hal.
5 — 0
yang dibenci, namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Penggugat dan Tergugattersebut, maka perceraian diperbolehkan, Dengan menjatuhkan talak satu bainsughro dari Tergugat (TERGUGAT) kepada Penggugat ( PENGGUGAT),Halmana sesuai dengan pendapat ahli hukum islam dalam kitab Ghayatulmaramhal 77 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim dalam putusan ini yaituABs adalat) ule
6 — 0
, karena itu Majelis Hakim berpendapat,perceraian lebih maslahat daripada mempertahankanperkawinan seperti itu karena dinilai perkawinanPenggugat dan Tergugat sudah pecah;Menimbang, bahwa perceraian itu menimbuLkanmadlarat akan tetapi membiarkan rumah tangga yangdiliputi oleh suasana ketegangan, kebencian dan sikapsaling menyalahkan justru) menimbulkan madlarat yanglebih besar karenanya harus dipilih salah satu yangmadlaratnya lebih kecil sesuai dengan kaidah ushuliyahyang berbunyi :logasl Jind ule
14 — 3
dihubungkan dengan Al Quran Surat AnNur ayat 32berbunyily igSs yl pSilel pSalic yo yartbally ~Sio pl Vl Ly aSil 5pale ewly alll abad yo al gis, sLyasArtinya : Dan kawinkanlah orang orang yang sendiriandiantaramu dan orang orang yang layak berkawin darihamba sahayamu yang laki laki dan perempuan, jikamereka miskin Allah akan memapankan mereka dengankarunia Nya dan Allah Maha Luas Pemberian Nya dan MahaMengetahui.doktrin qaidah Fiqhiyyah yang berbunyi yang diambil alihsebagai pendapat MajelisWhactt ule
8 — 3
yang perlu dibuktikan olehPemohon adalah kejadian yang dijadikan alasan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil yang diajukan Pemohon dengandiperkuat keterangan 2 (dua) orang saksi, maka telah terbukti antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan sampai pada puncaknya antaraPemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 9 bulanlamanya;Mengingat Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Bagarah Ayat 227 yangberbunyi:els grow all ule
24 — 2
Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, tujuan perkawinansebagaimana pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia tidak tercapai sehingga perkawinantidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu penyelesaian yang dipandangmembawa kemaslahatan adalah perceraian;Menimbang, bahwa dalam kitab Ghayatul Maram Li Syarhil Najdi yangdiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim:fille polill ule