Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 22-11-2018 — Putus : 18-12-2018 — Upload : 20-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 701/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 18 Desember 2018 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
AGUS HARIANTONO al JITO bin SUJITO
372
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa AGUS HARIANTONO AL JITO BIN SUJITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar

    Menyatakan Terdakwa AGUS HARIANTONO al JITO binSUJITO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UU R.I. No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari Sumber resmi denganHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 701/Pid.Sus/2018/PN Jbgdokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UUR.I.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan
    atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dariketerangan saksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap fakta yuridis sebagaiberikut :Terdakwa di tangkap pada hari sabtu tanggal 15 September 2018sekitar pukul 01.30 wib di rumah Terdakwa di Dusun Janti Desa JantiKecamatan
    Lab. : 8871/NOF/2018 yang ditandatangani tanggal 28September 2018 menyatakan bahwa barang bukti Nomor 8809/2018/KNFberupa tablet warna putih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCI (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut MajelisHakim berpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu telah terpenuhi ;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor
Register : 31-08-2016 — Putus : 21-11-2016 — Upload : 21-12-2016
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 765/Pid.B/2016/PN Blb
Tanggal 21 Nopember 2016 — ROHENDI Bin ENGKAT ;
427
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ROHENDI Bin ENGKAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .
    persidangan oleh PenuntutUmum dengan Dakwaan Nomor Reg.Perk : PDM195/CIMAH/08/2016 tertanggal7 22 Agustus 2016, yaitu sebagai berikut:DAKWAAN :Kesalu:Bahwa Terdakwa ROHENDI Bin ENGKAT, pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulanJuni tahun 2016, bertempat di Perum Hegarmanah Asri Blok A No. 6Kec.Cikancung Kab.Bandung, yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bandung, yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi danvatau alat kesehatan yang tidak memenuhi siandar darvataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dariadanya inlormasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan;3. yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan , khasiatatau kemanfaatan, dan atau mutu;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan ataualat Kesehatan ;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Simonadalahsuatu kehendak dari pelakuyang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan sedang pengetianmengedarkan menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah membawakeliling kemanamana.Sediaan Farmasi adalah obat ,obat tradisional dan kosmetik sedang yangdimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi sistim
    Unsur Yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan atau mutu .Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah sediaan farmasi atau alatkesehatan sebelum diedarkan kepada masyarakat harus memenuhi standar baikkeamanannva berupa perizinan dan peruntukan kepada siapa obat tersebutjuga tentang khasiat dan kemanfaatan disebabkan tidak semua obat yang beredardapatdi perjual belikandenganbebas di masyarakatdimana ada obatobat tertentu hanyadapat di dapat dengan resep
Register : 12-04-2021 — Putus : 24-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 182/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 24 Mei 2021 — Penuntut Umum:
EVIE MINDARIA,SH
Terdakwa:
PAULUS PURNOMO AJI Bin SUGENG PURNOMO
2717
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda
    Menyatakan bahwa Terdakwa PAULUS PURNOMO AJI Bin SUGENGPURNOMO secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi jjin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 197 UU RI No,36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kepanjen, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perobuatan mana dilakukanoleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 10 Pebruari 2021 sekira pukul 10.00 WibTerdakwa mendapat pesan lewat Whatsapp dari Saksi Sukariyadi Als.Daok memesan 50 (lima
    Malang, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atauHalaman 4 dari 15 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2021.
    /PN Kpndi Dusun Kedungonggo Rt 015 Rw 004 Desa Karangpandan, KecamatanPakisaji, Kabupaten Malang ; bahwa Terdakwa ditangkap karena Terdakwa kedapatan mengedarkansediaan farmasi/obat berupa pil warna putih berlogo LL ;Bahwa Saksi tahunya kalau Terdakwa mengedarkan sediaanfaramasi/obat berupa pil berlogo LL dari informasi masyarakat ; Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa saya dapatkan barang buktiberupa 34 (tiga puluh empat) butir pil dobel LL, 2. 53 (lima puluh tiga) butir pildobel LL, 3.
    Menyatakan Terdakwa Paulus Purnomo Aji Bin Sugeng Purnomo telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dakwaan kesatu;2.
Register : 28-10-2016 — Putus : 19-12-2016 — Upload : 29-12-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 395/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 19 Desember 2016 — JULKIFLI ARIADI bin PADLI
11612
  • Menyatakan TerdakwaJULKIFLI ARIADI bin PADLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwaTerdakwa JULKIFLI ARIADI bin PADLI, telah terbuktibersalahsecara sah dan menyakinkanmengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa JULKIFLI ARIADI Bin PADLI pada hari selasa tanggal 23Agustus 2016 sekira jam 20.00 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulanAgustus tahun 2016 atau masih dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Martapura LamaDesa Pekauman Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar r atau masih disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Carnophen tersebut dengan caradijual dengan harga sebesar Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) danterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perboksnya;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIR:Bahwa Terdakwa JULKIFLI ARIADI Bin PADLlpada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatan dapatdimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon) dan orangatau manusia
    Menyatakan TerdakwaJULKIFLI ARIADI bin PADLI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
Register : 04-09-2018 — Putus : 09-10-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN NGANJUK Nomor 206/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 9 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI
255
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR BIN JASMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Menyatakan terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi syarat dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal Pasal 196Jo. Pasal 98 ayat (2), (8) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa CATUR PRIYANTO Alias BOKIR Bin JASMANI pada hariSelasa tanggal 10 Juli 2018 sekira pukul 20.00 Wib, atau setidak tidaknya pada bulanJuli tahun 2018, bertempat di rumah terdakwa sendiri di Lingkungan Kujonmanis,RT.001/RW.004, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, KabupatenNganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    , penyimpanan, pengolahan,promosi, peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat danbarang bukti bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apotekeratau asisten apoteker sehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidangfarmasi/obatobatan;Menimbang,
    bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kKewenangan danternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaanfarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI yang termasuk Daftar Obat Keras dan obat dobel L digunakanuntuk
Register : 01-12-2014 — Putus : 28-01-2015 — Upload : 25-02-2015
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 533/PID.SUS/2014/PN.MJK
Tanggal 28 Januari 2015 — TRI WIYONO Bin SUWITO
263
  • Menyatakan Terdakwa TRI WIYONO Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR ; 2.
    Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doubleL atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut :e Bahwa sebelumnya pada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam16.00 Wib saksi ANDIK (spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnyayaitu di
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisiankarena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L ;Menimbang, bahwa awal mula tertangkapnya Terdakwa adalah sebelumnyapada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam 16.00 Wib ANDIK(spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnya yaitu di Desa Panjer Kec. MojosariKab.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah menjualatau memberikan sesuatu kepada orang lain baik dengan imbalan uang ataupunsecara cumacuma, sedangkan sediaan farmasi berarti persediaan obatobatan yangberkaitan dengan kesehatan, sedang yang dimaksud tanpa ijin edar berarti tanpaseijin pihak yang berwenang atau tidak ada hak yang melekat padanya sertabertentangan dengan hukum atau undangundang yang mengaturnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan
    fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa berdasarkan informasimasyarakat pihak Kepolisian mengetahui kalau Terdakwa sering melakukan jual belisediaan farmasi berupa pil Double L, selanjutnya pihak Kepolisian lalu menjebakTerdakwa dengan cara pada hari SABTU tanggal 20 September 2014 sekira jam16.00 Wib memerintahkan ANDIK (spionis) menemui Terdakwa di tempat kostnyayaitu
    LAB : 1548/NOF/2014 tanggal 12 Maret 2014dengan hasil pemeriksaan : barang bukti Nomor : 1764/2014/NOF berupa tabletwarna putih logo LL yaitu tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL(mempunyai efek anti Parkinson tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ;Menimbang, bahwa oleh
Register : 03-07-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 07-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Ktb
Tanggal 3 Agustus 2017 — IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI;
696
  • Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Als AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dalamDakwaan Kesatu.2.
    Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula anggota Polsek Pulau Laut Utara yang diantaranya saksiHARIYANTO bersamasama saksi MUHAJIR mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa IBRAHIM Als.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN.KtbAd. 1.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyataHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN.Ktbbahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi
    Menyatakan Terdakwa IBRAHIM Alias AHIM Bin (Alm) ANDI HASAN BASRItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IjinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 09-05-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN Penajam Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AGUNG SETIA BUDI bin SAJADI
2024
    1. Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Bahwa Dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alatKesehatan tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar dari petugas yangHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnjberwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI tidakterdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmenyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Lab :01477/ NOF/ 2019 tanggal 15 Februari 2019 yaitu mengandungTriheksifenidil HCL yang sudah terdaftar pada Departemen Kesehatanyang biasa disebut obat keras generik (Daftar G).Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN Pnj Bahwa jika ada orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan Hal tersebuttidak dibenarkan dan orang tersebut telah melanggar Pasal 197 Jo.pasal 106 ayat (1) Sub.
    Bahwa benar dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi berupaobat Double L (LL) tersebut Terdakwa tidak memiliki ijin edar daripetugas yang berwenang dan Terdakwa an. AGUNG SETIA BUDI BinSAJADI tidak terdaftar sebagai orang yang memiliki keahlian dankewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan menyediakan Obat keras jenis DOUBLE L (LL). Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    diedarkan setelah mendapat izin edar;Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PN PnjMenimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi danAlat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar dari Menteri yangdiberikan setelah adanya permohonan yang diajukan secara tertulis kepadaMenteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
    Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIA BUDI Bin SAJADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Bulan dan pidana dendasebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) Bulan ;3.
Register : 20-12-2018 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN WATES Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Wat
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ERIKSA RICARDO, S.H.
Terdakwa:
DICKY SANDHITYA alias JANCUK bin SANGKUTO
9316
    1. Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam ) bulan dan 20 ( dua puluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkuto telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Dakwaan KesatuPasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Senin tanggal 13 Agustus 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus Tahun 2018bertempat di rumah saksi BIMA WIDYA ANANTA di Dusun V RT.017/RW.09Desa Cerme Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk ke dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadillHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Watperkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut, sebagai berikut:ad.1.
    Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pembuat UndangUndangmerumuskan unsur ini dalam delik pasal 197 UndangUndang kesehatan a quodifokuskan pada kewajiban yang harus dilakukan oleh subjek hukum untukmelakukan perbuatan hukum dalam rangka melakukan aktivitas produksi danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana telah dipertimbangkan dalamunsur ad.2 sebelumnya yakni wajiod memilikiizin edar.
    Menyatakan terdakwa Dicky Sandhitya alias Jancuk Bin Sangkutotersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
Register : 28-02-2019 — Putus : 04-04-2019 — Upload : 19-06-2019
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 23/Pid.Sus/2019/PN Pbl
Tanggal 4 April 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD HERU PRASETYO,SH
Terdakwa:
1.AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD
2.MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI
313
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwa MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD FAUZI
    Menyatakan Terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwaIi MUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI secara sah danmenyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Alernatif kesatu.2.
    Kanigaran Kota Probolinggo atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Probolinggo, sebagai yang melakukan, atau turut melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari saksi AGENG F dan saksi ICHWAN FEBRI (keduanya anggotaResnarkoba Polresta probolinggo Kota
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3. Selaku orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutmelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) initelah terpenuhi sehingga unsur ke2 ini telah terbukti;Ad.3.
    Menyatakan terdakwa AHMAD FAUZI Bin SOLEH AHMAD dan terdakwaMUHAMMAD HABIBULLAH Bin ABDUL GHONI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama samadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yangberwenang ;2.
Register : 24-06-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 24 Agustus 2016 — YUSRAN alias IYUS bin ADUL
3114
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Terdakwa YUSRAN Als TYUS bin ADUL besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa YUSRAN alias TYUS bin ADULterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa YUSRAN alias YUS bin ADUL pada hari Kamis tanggal 12 Mei2016 sekitar pukul .17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2016, bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa Pakuan Timur RT 004/RW 002 Kec.Telaga Langsat Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa YUSRAN alias YUS bin ADUL pada hari Kamis tanggal 12 Mei2016 sekitar pukul .17.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanMei tahun 2016, bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa Pakuan Timur RT 004/RW 002 Kec.Telaga Langsat Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotikapada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.Hulu Sungai
    Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatifpertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARyang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah terpenuhi semuanya maka
Register : 15-08-2018 — Putus : 04-10-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 262/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 4 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
KUKUH YUDHA PRAKASA, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF Bin MUHAMMAD UPE
245
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD YUSUF BIN MUHAMMAD UPE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD YUSUF BIN MUHAMMAD UPEbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan di ancampidana dalam Dakwaan Pertama Pasal 197 Juncto Pasal 106 ayat(1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Penajam Paser Utara atau setidaktidaknya pada suatu. tempat tertentu yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), dimana perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara danperbuatan antara lain sebagai berikut:Hal. 5 dari 24 HalPutusan No. 262/PID.Sus/2018/PN.TGTBerawal pada
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 17 dari 24 HalPutusan No. 262/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
    SUTRISNOsebanyak 2 (dua) butir Dan 88 (delapan puluh delapan) butir sudahterdakwa konsumsi sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut diatas maka menurut hemat Majelis perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi,dengan demikian unsur kedua inipun telah terpenuhi menurut hukum;Ad.3.
Putus : 02-10-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 330/PID.Sus/2014/PN.Tsm
Tanggal 2 Oktober 2014 — PERIADI Alias BLACK Bin UUS DARUSMAN
316
  • ke gunung putri ditempat yang telah ditunjukan saksidiajak keatas oleh Terdakwa kemudian saksi menyerahan ganja sebanyak 1 (satu)paket ke Terdakwa Periadi untuk diserahkan sdr.JONI sejumlah Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah).Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, ternyata Terdakwa : Bahwa Terdakwa dalam mendapatkan daun ganja kering tersebut adalahtanpa hak karena tidak dari apotik, dan tanpa resep dokter ataupun bukansebagai penyalur resmi maupun pedagang besar farmasi
    pemerintah yang dapat15.melakukan kegiatan penyaluran narkotika harus mempunyai ijin khusus terlebihdahulu.Menimbang bahwa pola penyaluran tersebut adalah: Importir hanya dapat menyalurkan narkotika kepada:e pabrik obat tertentu;e pedagang besar farmasi tertentu.
    Pabrik obat tertentu hanya dapat menyalurkan kepada:e eksportir;e pedagang besar farmasi tertentu;e apotik;e Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;e rumah sakit;e lembaga ilmu pengetahuan tertentu.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkan kepada:e pedagang besar farmasi tertentu lainnya apotik;e sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;e rumah sakit;e lembaga ilmu pengetahuan; Dane eksportir Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentue rumah sakit pemerintah;e puskesmas; dane balai pengobatan pemerintah tertentu.Menimbang bahwa apabila penyaluran tersebut menyimpang dari pola yangdiatur tersebut di atas adalah merupakan tindak pidana yang diancam dalamundangundangnarkotika.Menimbang
    maupun perantara pedagang farmasi dalampenyaluran maupun penyediaan dan penyimpanan narkotika golongan I dalambentuk tanaman berupa ganja kering.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhiMenimbang bahwa oleh karena semua unsurunsur dari Pasal Dakwaanalternatif Kedua Penuntut Umum telah terpenuhi maka Majelis Hakim berpendapatbahwa Terdakwa PERIADI Alias BLACK Bin UUS DARUSMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diaturdan diancam dalam pasal 111
Register : 27-05-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 496/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ANOEK EKAWATIE, SH. MH.
Terdakwa:
YOGI SURYA ALAM ALIAS KECEK BIN SUYANTO
294
    1. Menyatakan Terdakwa Yogi Surya Alam Alias Kecek Bin Suyanto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa YOGI SURYA ALAM Als KECEK Bin SUYANTObersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksudkan dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya diedarkan setelan mendapat izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam surat dakwaan Pertama;2.
    ALIAS KECEK BIN SUYANTOpada hari Selasa tanggal 12 Februari 2019sekitar pukul 15.00 wib atau setidakHalaman 2 dari 13 halaman Putusan Nomor 496/Pid.Sus/2019/PN.Sdatidaknya pada waktu lain di bulan Februari tahun 2019, atau setidaktidaknya padawaktu lain di tahun 2019,bertempat di atas jembatan depan Pabrik Gula CandiBaru Jalan Raya Candi Sidoarjoatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk daerahhukum Pengadilan NegeriSidoarjo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa petugas polisi dari Polda Jatim melakukan penangkapan atas diriterdakwa berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaransediaan farmasi jenis pil double L (LL) tanpa ijin edar yang dilakukan olehAMBON (DPO) kemudian menindaklanjuti informasi tersebut denganmelakukan penyamaran untuk melakukan transaksi pembelian kepadaAMBON (DPO) dan selanjutnya AMBON (DPO) menyuruh petugas untukHalaman 3 dari 13 halaman Putusan Nomor 496/Pid.Sus/2019/PN.Sdamelakukan pengambilan pil LL di depan
    bahan,termasuk produk biologi yang patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta yaitu pada hariSelasa tanggal 12 Februari 2019 sekitar pukul 15.00 wib di atas jembatan depanPabrik Gula Candi Baru
    Menyatakan Terdakwa Yogi Surya Alam Alias Kecek Bin Suyanto, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dalam dakwaan Pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 24-06-2014 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 161/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 24 Juni 2014 — SUWONDO Bin SUWITO
255
  • /PN.Kadr..Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SUWONDO bin SUWITO terbukti bersalah melakukan tindakpidana : Memproduksi atau mrngrdarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan atau kemanfaatan, dan mutu;Sebagaimana dimaksud dalam pasal 96 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaanpertama kami yaitu pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan
    diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :.PERTAMA :Bahwa ia terdakwa SUWONDO BIN SUWITO pada hari Jum,at tanggal 28Maret 2014 sekira pukul 05.30 WfB atau setidaktidaknya pada suatu waktu masih dalamtahun 2014, bertempat di Kelurahan Lirboyo Rt.03 Rw.02 Kecamatan Mojoroto Kota Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, telah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mengedarkan pil double I tersebut tanpa ijin dad pihak yang berwenangserta bukan sebagai tenaga kesehatan atau ahli farmasi.
    termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusan ini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk alternatif, sehingga pembuktian berdasarkan Dakwaan mana yang terungkapselama persidangan ;Menimban, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa saksi Yumawan dan saksi Goenawan , pada hari Jumat tanggal28 Maret 2014 sekitar pukul 05.30 Wib di rumahnya di Kelurahan Lirboyo Rt.03 Rw.02Kecamatan Mojoroto Kota Kediri., bahwa terdakwa Suwondo Bin Suwito mendapatkan pildoubel L dari Yudo pada hari dan bulan lupa di rumah kost Yudo di Kelurahan LirboyoKecamatan Mojoroto Kota Kediri.Menimbang, bahwa terdakwa Suwondo Bin
Register : 21-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
LEO ELEVENTINO Als KARTO Bin Alm. MISPAN
2010
  • KARTO Bin MISPAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap TerdakwaLEO ELEVENTINO Als.
    KARTO Bin MISPAN(alm) bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam Surat Dakwaan alternatif kami.2.
    Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Blitar, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBlitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan kesediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
    Berawal dari Tim telahmengamankan Saksi AYU WULANDARI Als RETA di Jalan Raya Blitar Tulungagung yang kedapatan membawa sediaan farmasi jenis pil DobelL sebanyak 45 (Empat Puluh Lima ) butir kemudian dilakukanPenyelidikan bahwa yang telah menjual pil dobel L tersebut atas namaMOH. DYANTORO Als KETORI alamat Ds. Plosorejo Kec. KademanganHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN BItKab. Blitar.
    hukum sebagai berikut : Bahwa saksisaksi dan Terdakwa mengerti dihadapkan kepersidangankarena adanya masalah peredaan obat sediaan farmasi berupa pil dobel L; LEO ELEVENTINO Als.
Register : 08-01-2019 — Putus : 31-01-2019 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN POLEWALI Nomor 6/Pid.Sus/2019/PN Pol
Tanggal 31 Januari 2019 — Penuntut Umum:
EKO VITIYANDONO, S.H.
Terdakwa:
ADNAN ALVARIZI Bin HARUN
3120
  • Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;

    2.

    Menyatakan terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana yang termuat dalam dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu :pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    tablet 2 Mg ProduksiPT.Yarindo Farmatama tanggal 27 April 2015, meskipun izin edarnya telahdicabut, terdakwa tetap mengedarkan atau menjual obat jenisTrihexyphenidyl Tablet 2 Mg yang tidak memiliki ijin edar dari Badan POM RItersebut kepada masyarakat serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi dan melakukan pekerjaankefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undang Undang R.I No. 36tahun
    besar farmasi (PBF) selanjutnya dari PBF didistribusikan keApotik, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dimana pemberian obat dariapotik ke pasien harus dengan resep dokter dan ada juga obat yangdapat diserahkan tanpa resep dokter yakni obat yang masuk daftar obatwajib apotik 1,2,3 termasuk didalamnya obat antibiotik, topikal, analgesik,antipirektik dan anti farmasi yang umum dipakai oleh masyarakatdiketahul pemakaiannya dan dalam jumlah yang terbatas sesuai denganPermenkes No. 919/Menkes/Per/X/1993 tentang
    Pol.kefarnasian antara lain sarjana farmasi, ahli madya farmasi, asistenapoteker dan analisis farmasi;Orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidak dibenarkanuntuk menyalurkan/menjual obat kepada konsumen sesuai dengan UURI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 98 ayat (2) yaitu setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa seseorang tidak dibenarkan menyimpan dan
    Menyatakan Terdakwa ADNAN ALVARIZI Bin HARUN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;2.
Putus : 20-11-2017 — Upload : 03-07-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 393 K/PID.SUS/2017
Tanggal 20 Nopember 2017 — ROBERT YANTO
15784 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Quan;14. 1(15. 1 (satu) dus @ isi 400 botol obat kuat Cialis;16. 3 (tiga) dus @ isi 300 box kapsul obat kuat Jinba Men;17. 2 (dua) dus @ isi 200 box obat kuat cap Kerbau;Terdakwa dalam mengedarkan obatobatan tradisional tanpa izin memilikisatu) dus @ isi 300 botol jamu kuat Yipao Dao Tian Liang;pendapatan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) perbulan;Barang yang telah disita dari Terdakwa termasuk kategori obat tradisional,dimana obat tradisional tersebut termasuk kategori sediaan farmasi
    Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca putusan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat392/PID.SUS/2016/PN.JKT.BRT tanggal 26 Mei 2016 yang amar lengkapnyasebagai berikut :Menyatakan Terdakwa Robert Yanto telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 6 (enam) bulan,
    Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi) dalam memeriksa dan mengadiliperkara tersebut telah melakukan kekeliruan, karena Penuntut Umumberpendapat bahwa putusan yang dijatunkan oleh Majelis Hakim dalamamar putusan yaitu Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan faktafakta yang terungkap di persidangan berdasarkan alatbukti, baik alat bukti surat, keterangan saksi, keterangan Terdakwa yangsaling bersesuaian maupun petunjuk
    No. 393 K/Pid.Sus/2017mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, adalahmerupakan Tindak Kejahatan yang dapat menimbulkan dampak negatifantara lain: Bahwa terhadap obatobatan atau sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat luas yangmengkonsumsi obatobatan tersebut bahkan bukan tidak mungkin dapatmenimbulkan korban jiwa; Bahwa perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan keresahan dalammasyarakat;Oleh karena itu, masa hukuman selama selama 6 (enam
    No. 393 K/Pid.Sus/2017efek jera bagi para pelaku tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang lain, sehingga dapatmencegah terjadinya peredaran obatobatan atau sediaan farmasi lainnya;Dengan demikian Putusan Hakim Majelis Pengadilan Tinggi DKI Jakartatelan salah dalam menerapkan atau menetapkan peraturan hukum tidaksebagaimana semestinya terhadap perkara a quo, karena tidak menerapkanPutusan Mahkamah Agung RI Nomor 471 K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1979tentang
Register : 28-07-2016 — Putus : 05-09-2016 — Upload : 27-10-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 80/ Pid.Sus/2016/ PN Tml
Tanggal 5 September 2016 — -HAIRI alias IRI bin HAMRANI -ARIF RAHMAN alias ARIF bin H. TAUFIK RAHMAN -YULIANSYAH alias CHRIS JOHN bin MURNI
6021
  • CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
    CHRIS JOHN Bin MURNI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar yang diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa HAIRI Als. IRI Bin HAMRANI,terdakwa Il ARIF RAHMAN Als. ARIF Bin H. TAUFIK RAHMAN dan terdakwa IllYULIANSYAH Als.
    Barito Timur dengan jabatan sebagai staf ahli farmasi diPuskesmas Pasar Panas Kel. Taniran Kec. Benua Lima Kab.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
Register : 08-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN PONTIANAK Nomor 752/Pid.Sus/2019/PN Ptk
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
Linda Irmasari, SH
Terdakwa:
YANTI LIM anak CUNG KIN YEN
7514
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Yanti Lim Anak Cung Kin Yen, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;"
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp5.000.000,00,- (lima juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapkan masa
    106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.
    (Pasal 1 ayat (5) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa benar sediaan farmasi dan alat kesehatan obat, yang layakmendapatkan jjin edar adalah sesuai UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendaptkan ijin edar;Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing tas berisi
    sesuai UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.Bahwa benar sediaan farmasi tidak boleh diedarkan oleh perseoranganyang tidak memiliki ijin edar sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1).Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dengan Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.