Ditemukan 61370 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 05-01-2012 — Upload : 06-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 5 Januari 2012 — TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO
224
  • ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
    harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
    Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
Register : 19-08-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 10-09-2019
Putusan PN PANGKALAN BUN Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbu
Tanggal 9 September 2019 — Penuntut Umum:
MA'RUF MUZAKIR, S.H
Terdakwa:
AHMAD FADLI Bin MUHTADI
3219
  • MUHTADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama
    Kobar Prop Propinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbumengadili perkaranya setiap orang Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar. dimana Perbuatan tersebut dilakukan cara sebagai berikut:Bermula saat saksi Rio dan Cobra Pradana (masingmasing anggotapolisi polres kobar
    Sediaan Farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, danKosmetika;b. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;C.
    Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 2 menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harusmemenuhi persyaratan mutu, kemanan, dan kemanfaatan.
    Selain itu obattradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria; bahwa untuk melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan berupamengedarkan sediaan farmasi seperti obat atau bahan obat sendiri harusmemiliki izin dari dinas terkait (PTSP/ rekomendasi dinas kesehatan).
    MUHTADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebutdiatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 12-09-2019 — Putus : 07-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN TUBAN Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN Tbn
Tanggal 7 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI
353
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda
    No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
    pengertian dari Memproduksi atau Mengedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Memproduksiadalah Menghasilkan atau mengeluarkan hasil (Vide Kamus Bahasa besar BahasaIndonesia Edisi ke4 Tahun 2008 Departemen Pendidikan Nasional), sedangkanyang dimaksud dengan Mengedarkan adalah rangkaian kegiatan untuk menyalurkanatau menyerahkan, baik dalam rangka perdagangan maupun bukan perdagangan;Menimbang, bahwa di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 apa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi
    mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftarobat keras;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terhadap barang buktiyang dimiliki oleh Terdakwa berupa Pil LL (double L) sebanyak 84 (delapan puluh empat)butir, adalan barang yang termasuk kedalam Obat Keras, hal mana obat kerastersebut tergolong dan dapat dikatakan sebagai Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berniat dan menghendaki untukmengedarkan sediaan farmasi
    tersebut telah nyata dilakukan dengan cara membelidan menjual kembali Sediaan Farmasi sebanyak 100 (seratus) butir Pil LL (double L)yang termasuk dalam perbuatan mengedarkan untuk dijual atau diperdagangkan,maka Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3 Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentangkesehatan adalah
    berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil LL(double L) tidak dilengkapi dengan suatu izin dari pejabat yang berwenang danSedian Farmasi berupa Pil LL (double LL) tersebut tidak pula dilengkapi dengan izinedar dari pejabat yang berwenang;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
Register : 31-08-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN MANADO Nomor 320/Pid.Sus/2020/PN Mnd
Tanggal 2 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ADHE CHANDRA,SH.MH
Terdakwa:
DARUL MANDIRI alias DARUL
283
  • M E N G A D I L I:

    Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan

    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa DARUL MANDIRI alias DARUL, pada hari Rabutanggal 27 Mei 2020 sekitar jam 03.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2020 bertempat rumah terdakwa di KelurahanMahayu Lingkungan VII Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trinexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
    diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trihnexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 08-02-2018 — Putus : 17-05-2018 — Upload : 21-05-2018
Putusan PN Simpang Tiga Redelong Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN Str
Tanggal 17 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.KARDONO, S.H
2.Widi Utomo, SH
Terdakwa:
M. IKHWANDI Bin ISMAIL
8630
  • IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • IKHWANDI Bin ISMAIL tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primairPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair.2. Menyatakan terdakwa M.
    IKHWANDI Bin ISMAIL terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaansubsidair Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.4. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa M. IKHWANDI Bin ISMAIL denganPidana Penjara selama 2 bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.5.
    Menyatakan Barang Bukti : 107 (Seratus tujuh) sediaan Farmasi terdiri dari: 20 Jenis obat tradisional tanpa izin edar; 12 jenis kosmetik tanpa izin edar; 75 jenis obat daftar G;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
    Ikhwandi:;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 sekitar pukul 10.00 WIBsaksi melakukan kegiatan penindakan terkait peredaran obat danmakanan serta sediaan farmasi di Toko Obat UD Wandi Farma;Bahwa saat itu saksi bertemu dengan terdakwa selaku pemilik Toko ObatUD Wandi Farma;Halaman 5 dari 38 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN StrBahwa setelah menunjukkan surat tugas saksi melakukan pemeriksaan diarea toko dan ruang penyimpanan barang yang ada dilantai 2 (dua);Bahwa di laci dan etalase toko obat
    IKHWANDI bin ISMAIL tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 22-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 623/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
RENALDO TITO DWI SETYAWAN bin SUTEJO
304
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayar diganti dengan pidana
    Kabupaten Pasuruan.Terdakwa telah didakwa :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI UndangundangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    .36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa RENALDO TITO DWI SETYAWAN Bin SUTEJO pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira jam 20.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu tertentu dalam bulan September 2018 bertempat di RukoGempol 9 termasuk Desa Mojorejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa didakwa dengan suatu dakwaan yang disusunsecara alternatif yaitu kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Narkotika atau Kedua melanggar pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang bahwa dalam surat tuntutannya Penuntut Umum membuktikandakwaan kesatu melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang kesehatan.Menimbang bahwa unsure pasal tersebut sebagai berikut setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Renaldo Tito Dwi Setyawan bin Sutejo terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak bisa membayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 16-02-2017 — Putus : 04-04-2017 — Upload : 21-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 40/Pid.Sus/2017/PNBjb
Tanggal 4 April 2017 — SONY DEWANTARA alias SONY bin SURATMAN
3417
  • Menyatakan Terdakwa SONY DEWANTARA Als SONY Bin SURATMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Menyatakan terdakwa SONY DEWANTARA Als SONY Bin SURATMANbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu penuntut umum.2.
    Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanandan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir paket C /Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apotekerdan tidak mempunyai sertifikasi uji konoetensi sebagai tenaga farmasidan terdakwa telah mengedarkan sediaan
    farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada orang lain berjalan selama 6 (enam) bulandengan cara menjual dan melayani pembeli obat keras dengan tidakmenggunakan resep dokter dan terdakwa menjual obat keras tersebutatas permintaan konsumen/pembeli.
Register : 16-07-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 245/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
WIDODO CAHYONO PUTRO ALIAS DODO BIN SAIFUL ANAM
263
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFUL ANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual kepadaSaksi
      Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan YangTidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau KemanfaatanDan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukandengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
      Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
      Menyatakan terdakwa WIDODO CAHYONO PUTRO Als DODO Bin SAIFULANAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan ;3.
Register : 06-08-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 169/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 17 September 2014 — HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA
2522
  • Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Pol. 4548 VI yang dikendarai Terdakwa adalah milik Terdakwayang dipakainya untuk bekerja;Bahwa menurut keterangan Terdakwa jika hasil keuntungan yang diperolehterdakwa akan dipergunakan untuk keperluan seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa kepada saksi jika terdakwa melakukanjual beli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut baru pertama kali;7Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakantidak keberatan;2.
    Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;18Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan Terdakwa HIDAYAT RAHMAN Als DAYAT Bin ISRAtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (duajuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Oo.
Register : 15-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 21-03-2021
Putusan PN BANJARBARU Nomor 53/Pid.Sus/2019/PN Bjb
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
CITRA ANGGUN ANNISA, SH
Terdakwa:
SUPIANI Alias ANTIN Bin DARMANSYAH
8524
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00
    Menyatakan Terdakwa SUPIANI alias ANTIN~ BinDARMANSYAH ielah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru,dengan sengaja memproduksi atau mMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara dan keadaansebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 01 Desember 2018 sekira jam19.00 Wita, terdakwa menelpon AMAT alias EBONG dengan menggunakanhandphone
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, dimana
    Menyatakan Terdakwa Supiani Alias Antin Bin Darmansyah,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan Pidana terhadapTerdakwa tersebut, oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 04-01-2018 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 30 Januari 2018 — Penuntut Umum:
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
DODIK HERMANTO al DODIK bin SAMSURI
212
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp.
    Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 , yaitu kesediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    adanya kehaliandibidang farmasi serta tidak memiliki jjin dari Badan Pengawas obatObatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Unsur Memproduksiataumengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatanyang tidak memenuhistandardan/ ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasiyang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa DODIK HERMANTO al DODIK Bin SAMSURI , tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 9( sembilan ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah ) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 ( satu ) Bulan;3.
Register : 04-06-2013 — Putus : 15-07-2013 — Upload : 01-08-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 137/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 15 Juli 2013 — SAMHANI bin SANI (Alm)
265
  • Dengan Sengaja memiliki dan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    Alternatif sebagai berikut :PERTAMA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    tentang Kesehatan.ATAUKEDUA Bahwa terdakwa SAMHANI bin SANI (Alm) pada hari Minggu tanggal 14April 2013 sekira Jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu dalam bulan April2013 bertempat di Desa Sungai Mendala,Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di depan Masjid Jami Ibrahim, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    UDIN (DPO);Terhadap saksi di atas terdakwa membenarkan keterangannya dan tidak ada mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa penuntut umum juga telah membacakan keterangan ahlisetelah mendapatkan persetujuan dari terdakwa, Keterangan Ahli atas nama NUZULAELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuai agamanya telah memberikanketerangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukan pengawasan
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan tersebut dengan memperhatikan faktafakta persidangandan keyakinan Majelis Hakim sebagai mana pertimbangan dibawah ini dengan unsurunsur pasalnya sebagai berikut:1 Setiap Orang2 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu12Ad.1.
    Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sehinggaperbuatan terdakwa telah terbukti menurut hukum dan terdakwa harus dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakankepadanya yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu danperbuatan tersebut merupakan kejahatan yang diatur dan diancam pidana Pasal 196 Jo.Pasal
Putus : 08-09-2016 — Upload : 09-02-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1382 K/PID.SUS/2016
Tanggal 8 September 2016 — PRADITYA PUTRA RAMADHAN alias KACONG bin BAMBANG SAMPURNO
8432 Berkekuatan Hukum Tetap
  • binBAMBANG SAMPURNO pada hari Minggu tanggal 6 September 2015 sekirajam 21.30 WIB, di Warung Mie Jogging Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, danpada hari Senin tanggal 7 September 2015 sekitar jam 16.00 WIB di JalanSenggani Nomor 24 RT.04 RW.03 Kelurahan Jatimulyo, KecamatanLowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, dan setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Hari Sabtu tanggal 5 September 2015 sebanyak 1 tik (gulung) berisi 9butir pil warna putin berlogo ;e Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edardari Menteri Kesehatan atau pihak yang berwenang;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NomorLAB.: 6697/NOF/2015 tanggal 21 September 2015 dari Pusat LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya bahwa barang bukti Nomor 10011/2015/NOF berupa
    No. 1382 K/PID.SUS/2016mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Merubah putusan Pengadilan Negeri Malang tanggal 18 Januari 2016,Nomor 632/Pid.Sus/2015/PN.Mlg., sekedar mengenai lamanya pidana yangdijatunkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Praditya Putra Ramadhan alias Kacong binBambang Sampurno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Praditya Putra Ramadhan aliasKacong bin
    Perbuatan Terdakwamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar memenuhiunsurunsur Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009. Judex FactiHal. 15 dari 17 hal. Put.
Register : 31-05-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.DICKY ANDI FIRMANSYAH, SH
2.RATRIEKA YULIANA,SH
Terdakwa:
SUGENG ABDULLOH Bin H. AHMAD SYHABUDDIN
237
    1. Menyatakan terdakwa Sugeng Abdulloh bin Ahmad Syhabuddin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan
    AHMADSYHABUDDIN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana dalam surat dakwaan Pertama Pasal 197 jo Pasal106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatann Jo. Pasal 60angka 4 dan 10 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;2.
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki Perijinan Berusaha sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021 sekitar jam18.30 wib saksi HAMZAH menelpon
    Nganjukatau setidaktidaknya pada tempattertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat, (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
    Yang pada kesimpulannya menyatakan : barangbukti berupa 5 (lima) butir tablet warna putih logo LL, diberi nomor bukti06287/2021/NOF adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti parkison tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Menimbang, bahwa dengan uraian fakta tersebut diatas makaperbuatan terdakwa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 138/Pid.Sus/2021/PN NjkAd
Register : 06-03-2018 — Putus : 25-04-2018 — Upload : 04-06-2018
Putusan PN SELAYAR Nomor - 18/Pid.Sus/2018/PN Slr
Tanggal 25 April 2018 — - ANDI IRFANDI Bin MAKKASAU Als IPPAN
13955
  • Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ; 2.
    tanggal 6 Maret2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;a= Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.on= Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI als IPAN bin MAKKASAU terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Selayar atau setidaktidaknya di tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Selayar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara cara sebagai berikut ;Bahwa bermula dari Terdakwa tampa hak atau tampa ijin sebelum tanggal 4Desember 2017 membeli obatobatan di Makssar melalui salah seorangtemannya bernama ANTO sebanyak 500 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah
    Selayar benar mengandung Tramadol, Carisoprodol danDextromethorphan, sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik No.Lab : 4399 / NOF / XII / 2017 tanggal 12 Desember 2017 ;Bahwa barang bukti obatobatan yang diperoleh dari Terdakwatersebut yangmengandung Tramadol, Carisoprodol dan Dextromethorphan harusdidistribusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) ke Apotik, Rumah Sakit,Klinik/Balai Kesehatan dan dari Apotik, Rumah Sakit atau klinik ke pasien danharus dengan resep dokter ; Bahwa
    dan alat kesehatan ;wanenneao= Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Soon Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun2009 menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ; Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa ANDI IRFANDI bin MAKKASAU als IPPAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
Register : 14-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN LUWUK Nomor 175/Pid.Sus/2020/PN Lwk
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Yudo Wahono
Terdakwa:
Moh Taufik alias Upik
286
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan
    Menyatakan Terdakwa MOH TAUFIK alias UPIK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Abd Walid A Tambuak Alias Walid, di bawah sumpah pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dirinya diperiksa menjadi Saksi sehubungan denganperkara peredaraan farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yang dilakukan oleh Terdakwa MOH TAUFIK aliasUPIK bertempat di rumah Terdakwa tepatnya di Mansamat B, KecamatanTinangkung Selatan, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan padahari Jumat tanggal 01 Mei 2020 Pukul 20.50 WITA bertempat di Mansamat,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaanalternatif kedua;2.
Register : 08-04-2021 — Putus : 08-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 8 Juni 2021 — ARGA FERIANSYAH Als AGA Bin ADID
898
  • Menyatakan terdakwa ARGA FERIANSYAH Als AGA Bin ADID terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Memiliki Dan Membawa Psikotroprika sebagaimana dalam dakwaan Kombinasi Kedua dan Ketiga ;2.
    Syamsudin, SH dalam Gang Ajid II Kota Sukabumi atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa telah membeli obatobatan terlarang dari AA(DPO/Daftar Pencarian Orang) di Jalan Otista dekat warung
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa ARGA FERIANSYAH Als AGA Bin ADID pada hariRabu tanggal 13 Januari 2021 sekitar pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2021 bertempat di Jalan R.Syamsudin, SH dalam Gang Ajid Il Kota Sukabumi atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Syamsudin, SH dalam Gang Ajid Il Kota Sukabumiterdakwa telah ditangkap oleh Petugas Polisi karena telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa ijin edar.Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang berada disekitar tempat tersebutlalu datang petugas Polisi dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukanobat.Bahwa barang bukti obat yang ditemukan 1 (satu) buah tas hitam merkTapax didalamnya berisikan : 14 (empat belas) butir obat jenis Riklona 2mg(Clonazepam), 57 (lima puluh tujuh)
    kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No.36 tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (8) serta diatur lebih lanjut dalamPeraturan
    Menyatakan terdakwa ARGA FERIANSYAH Als AGA Bin ADID terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar DanMemiliki Dan Membawa Psikotroprika sebagaimana dalam dakwaanKombinasi Kedua dan Ketiga ;2.
Register : 08-02-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 126/Pid.Sus/2017/PN JKT.UTR
Tanggal 8 Maret 2017 — HELMA
224271
  • Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan pangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
    Dikarenakan Kosmetik yang termasuk sediaan farmasi yang diperdagangkanTerdakwa di ketiga Cabang Swalayan MU GUNG HWA tersebut tidak ada ijinedarnya, selanjutnya oleh petugas Badan POM dilakukan penyitaan dandibawa ke Badan POM DKI Jakarta. Berdasarkan Ahli SATYA REFFLITA DEWI, SSI.
    AgungArfianto sebagai sales manager swalayan tersebut;3, Saksi : DHEGI AROZAQ TAFSA, SH> Bahwa saksi adalah PNS di BP POM yang bertugas melakukanpemeriksaan, penyelidikan dan pengawasan terhadap produksi,distribusi dan komoditi sediaan farmasi dan pangan di wilayah DKIJakarta;> Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2017 saksi bersamapetugas BPPOM melakukan pemeriksaan di swalayan Mu Gung Wha diHalaman 6 dari 20 Putusan Nomor .126/Pid.B/2017/PN.Jkt.
    Saksi ; SATYA REFLITA DEWI, Ssi, Apt (Ahli)> Bahwa saksi adalah PNS di BPPOM sebagai pengawas farmasi danmakanan ;> Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah bahan obat, obat,obat tradisional dan kosmetika sesuai yang dimaksud dengan Pasal 1angka 4 UU NO. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Pasal 1 angka1 PP No. 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Frmasi dan AlatKesehatan;> Bahwa farmasi dan pangan sebelum dipasarkan harus mendapat izinedar dari BPPOM untuk menjamin keamanan dalam kesehatankonsumen
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);3. Pelaku usaha pangan;4.
    Menyatakan Terdakwa HELMA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danpangan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti pidanakurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 23-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 227/Pid.B/2020/PN Bgr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
2.DEASY INDRAYANI KURNIA
Terdakwa:
NUKE ANDARIASARI
8317
  • Rp. 4.189.801, (empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu delapanratus satu rupiah), dimana tugas dan tanggungjawabnya yaitu adalahmenawarkan produk farmasi PT. PENTA VALENT serta mengambil orderanFarmasi yang dipesan oleh konsumen dan menyerahkan bon tagihan;Bahwa pada kurun waktu antara hari sabtu tanggal 27 Juni tahun 2020sampai dengan hari senin tanggal 6 Juli 2020 terdakwa telah menerimapemesanan/order dari Apotek TELKOMEDIKA Bogor dengan perincian :1.
    adalah uang pembayaran tagihan piutangPT Penta Valent ke Apotik Telkom Medika Bogor tetapi besarnya berapasaksi tidak mengetahuinya ;Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana penggelapan dalamjabatan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi saksi mendengar dari saksiBakhtiar Sigit Purwanto sebagai kepala cabang PT Penta Valent, bahwaTerdakwa telah melakukan penggelapan, sehingga pada waktu itu, saksiBakhtiar Sigit Purwanto menanyakan kepada saksi mengenai fakturpenjualan barang farmasi ke outlet
    PentaValent adalah menawarkan produk farmasi PT.
    Penta Valent adalah menawarkan produk farmasi PT.
Register : 14-01-2019 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS
255
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Teguh Lunardi Bin Darus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUSterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS ,pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira pukul 21.30 WIB.atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2018, bertempat diHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlgkamar kost STELLA yang terletak di Dsn.Bendil Kelurahan PanggungrejoKecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau. mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan berdiri sendirisendiri ,sehingga merupakan beberapakejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanyadijatuhkan satu pidana, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa berawal saksi AWANG SETIAWAN mendapat informasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan ,menyimpan,mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa
    Muhammad Teguh Lunardi Bin Darusyang memilikiimenyimpan da mengedarkan jenis obat daftar Gillegal berupa pil dobel L adalah melanggar ketentuan Pasal 16Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentangPengamanansediaan Farmasi dan alat kesehatan Jo PasalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg196,Pasal 197 dan pasal 198 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan; Bahwa yang berhak menjalankan kegiatan kefarmasian danatau menyerahkan, menawarkan, menjual obat daftar G adalahPedagang Besar Farmasi