Ditemukan 61368 data
23 — 7
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Primair ?;. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan.
2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa FAHRUJI Alias UJI BIN MURSIDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HST dalam perkara pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 atau 196 UU RI No. 36 tahun 209 tentang kesehatan yangdilakukan oleh Terdakwa FAHRUJI BIN MURSIDI;Bahwa ahli bekerja sebagai Apoteker pada puskesmas pantai Hambawang Kab.HST mulai April 2009 sampai bulan Maret 2012 dan dari Bulan Maret 2012sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab, HST sampai dengan sekarang;Bahwa ahli tidak mengenal Terdakwa;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 tahun 209 tentangkesehatan adalah obat,
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja tidak dijelaskan dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana sehingga menurut hemat Majelis Hakim bahwa yang dimaksud dengansengaja adalah suatu peristiwa hukum yang dilakukan oleh subjek hukum baik langsungmaupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebut sebab akibatnya telah diketahuisebelumnya
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUKLIS KARISMA Bin SUTAJI
21 — 3
- Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat(3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan Kedua kami2.
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuaHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gprsubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
I DEWA GEDE AGUNG MAHENDRA GAUTAMA, SH.
Terdakwa:
I Gede Sudiarsana alias Botak
90 — 27
Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 6 April 2019 sekirapukul 19.00 Wita, terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi,pedagang besar farmasi, sSarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang menemui saksi WayanSukarta alias Step (terdakwa dalam berkas penuntutan tersendiri) dirumah
Perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 8 April 2019 sekira pukul 22.30Wita terdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan,dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin daripihak yang berwenang meletakan 9 (Sembilan) paket Shabu, yangterdiri dari 1 (Satu) paket dengan berat 0,51 gram bruto atau
,pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembagaimu pengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang baik ituberupa dokumen sah dari petugas yang berwenang atau izin khusus ataupersetujuan dari Menteri sebagai pejabat yang berwenang atas rekomendasi dariBadan Pengawas Obat dan Makanan yang berkaitan dengan barang bukti Shabutersebut sehingga bertentangan dengan undangundang
STEP bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besarfarmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit,pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang terdakwaHalaman 22 dari 31 halaman Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2019/PN Srpmenemuli saksi Wayan Sukarta alias Step di rumah kos saksi Wayan Sukarta aliasStep di Jalan Hayam Wuruk, Gang Sekuni, Kelurah Dangin Puri, KecamatanDenpasar
STEP bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumahsakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang terdakwamenemui saksi Wayan Sukarta alias Step di rumah kos saksi Wayan Sukarta aliasStep di Jalan Hayam Wuruk, Gang Sekuni, Kelurah Dangin Puri, KecamatanDenpasar Timur, Kodya Denpasar.
ALFIOLITA HANA DEBRY CAROLINA, S.H.
Terdakwa:
SYARKAWI Alias AWI Bin TUHALUI
34 — 7
keahliandibidang farmasi atau kesehatan dan tempat terdakwa menjual obatobatantersebut bukanlah apotek atau toko obat ;Bahwa Berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : LP.Nar.K.20.0967 tanggal 14September 2020 dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DiBanjarmasin yang ditandatangani oleh DWI ENDAH SARASWATI, Dra.
yang ada dalam kandungansediaan farmasi obat jenis carnophen yang sudah dicabut izin edarnya sesuaidengan ketentuan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah sama dengan Karisoprodo!
yang ada dalam kandunganHalaman 28 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2020/PN.Brbsediaan farmasi obat jenis carnophen yang sudah dicabut izin edarnya sesuaidengan ketentuan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah sama dengan Karisoprodo!
38 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
1.AUGUSTINA I.P. UBLEEUW, S.H
2.SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terdakwa:
FUADI MAUMUDE alias ASI
84 — 54
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa FUADI MAUMEDE Alias ADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan bahan farmasi tanpa ijin edar";
- Menjatuhkan hukuman oleh karena itu terhadap terdakwa FUADI MAUMEDE Alias ADI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;
- Menetapkan bahwa hukuman tersebut tidak usah dijalankan oleh terdakwa, terkecuali jika terdakwa dihukum pula oleh suatu putusan Hakim yang berkekuatan
Pembelaannya tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan No.Reg.Perk : PDM108/Ep.1/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Fuadi Maumede Alias Adi , pada hari Kamis tanggal14 Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
diatur dan diancam Pidana dalam pasal196 jo 98 ayat (3) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAU wocenenenen Bahwa ia terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI , pada hari Kamistanggal 14 Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikusterminal Mardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerahhukum pengadilan Negeri Ambon, setiap Orang (Fuadi Maumude alias ADI)dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki Izin Edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Ijin Edar yang mana terdakwa lakukan dengancaracara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Fuadi Maumede Alias Adi , pada hari Kamistanggal 14Pebruari tahun 2019 pada puku!
17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi harus aman,berkhasiat/bermanfaat,bermutu dan terjangkau setiap Orang (Fuadi Maumudealias ADI) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki Izin Edar, yang mana terdakwalakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada
Sus/2019/PN Amb iftt tentang Kesehatan tentang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ditemukan dipersidanganmenurut Majelis Hakim dakwaan kedua lebih memenuhi maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan kedua;pasalMenimbang, bahwa pada dakwaan kedua terdakwa didakwa melanggar pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. Setiap orang;2.
LUSIA PANGALINAN, SH
Terdakwa:
MUH. AKBAR ALIAS ABBA BIN NYAMPA DG. RUPPA
25 — 2
RUPPA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamandan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Tamalate Kota Makassar atau setidak tidaknyasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah hukum Pengadilan NegeriMakassar yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Hal 4 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS Terdakwa ditangkap
TamalateKota Makassar atau setidak tidaknya suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa danmengadilinya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 98 Ayat2 dan 3.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.1. Unsur Barang SiapaBahwa unsur barang siapa sudah terbukti dan kami jelaskan diatas dalam unsurdakwaan Kesatu : Subsidaer Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009.2.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Unsur ini dibuktikan denga fakta sebagai berikut :Tanpa hak berarti tidak ada hak, sedangkan melawan hukum berarti bertentangandengan UU atau bertentangan dengan keputusan dalam masyarakat.Berdasarkan alat bukti keterangan saksi MUSDAR ABDULLAH, saksi AHMAD yangsaling bersesuaian, dan dihubungkan
RUPPA telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecaratanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasal, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanamandan dengan sengajamengedarkan sedian farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Hal 12 Perkara No.162/Pid.SUS/2018/PN.MKS2.
29 — 7
Menyatakan terdakwa I.EKO SETIAWAN Bin PALEAN dan terdakwa II.ALEX SUGIARTO Bin GIAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart khasiat dan mutu;2.
pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATU :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengaja tanpa memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi
KUHP;ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, yang melakukan , menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa H.ALEXSUGIARTO Bin GIAR membeli pil dextro dan trihexipnidyl dari seseorang yang tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga
sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi dari DinasKesehatan, pil Dextro tersebut dijual kepada saudara MUSIKIN dan Sdr.HARJO denganharga Rp.10.000, per I(satu) tik / 20 butir sehingga dari hasil penjualan per satu box /1000 butir Pil Dextro logo Nova mereka terdakwa mendapat keuntungan
ARISIYAH,SH
Terdakwa:
NUR MUCH. HUFRON
16 — 12
M E N G A D I L I
- - Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif KeduaJaksa Penuntut Umum;2.
Hufron pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021sekira pukul 10.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2021,bertempat di rumah kontrakan Terdakwa Desa Maguan Kecamatan Ngajum,Kabupaten Malang atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut: Mulanya pada hari Rabu tanggal
Setiyo Priyatno, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021 pukul 11.00 WIB, Saksibersama rekan Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dirumahTerdakwa yang beralamat di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, KabupatenMalang, karena Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak adaizin edarnya berupa pil doble L.
;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikan defenisibagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
;Halaman 10 dari 14 Putusan No 174/Pid.Sus/2021/PNKpn Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
AHMAD FITRAH KUSUMA, SH.,MH.
Terdakwa:
AMIN ZAKARIYA BIN SULAIMAN
31 — 2
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Amin Zakariya Bin Sulaiman, pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2019 di didepan sebuah Balai Desa yang terletak di DsRandugenengan Kec Dlanggu Kab Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMojokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
mendapat sebanyak 100 butir pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 16.00 Wib dan nantinya dijual akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 50.000,, terdakwa menjual pil LL tidak ada ijin daripihak yang berwenang, selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polresta Mojokerto untuk proses lebih lanjut.Bahwa setelah diperiksa ternyata terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dari yang berhakmengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi
adalah Mentri Kesehatan RIberdasarkan PP No. 72 tahun 1988 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dan tidak ada hubungannya dengan tugas dan jabatan terdakwaseharihari.Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Sedangkan obat tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turuntemurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesualdengan norma yang berlaku di masyarakat.Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (limapuluh juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
1.HAMDANAH, SH.
2.AGUSTIN HEMATANG, SH
Terdakwa:
NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb Alias NIRA Binti ASOLLAH
260 — 52
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb als NIRA binti ASOLLAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Dengan sengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter yang telah memiliki surat
Obos VII Kelurahan Menteng KecamatanJekan Raya Kota Palangka Raya atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat Tanggal 07 Februari 2020sekitar jam 08.10 Wib saksi NUR CHOLIFAH YULI ASTUTI anggota
Farm., Apt OSO, Keterangan Ahllidibacakan karena sudah sumpah / janji didepan penyidikan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga; Bahwa Riwayat lulus sarjana farmasi apoteker tahun 2007, kemudianterdakwa menjadi ASN di kantor Balai Besar Pengawas Obat danMakanan di Palangka Raya sejak Desember Tahun 2007 sampai dengansekarang; Bahwa pendapat Ahli yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutUndangUndang RI No. 36
Farm., AptOSO berdasarkan UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar Dan juga menurut Permenkes No 1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentangNotifikasi disebutkan kosmetik hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar dari Badan POM.
;Halaman 27 dari 38 Putusan Nomor 260/Pid.Sus/2020/PN PIkMenimbang, bahwa Terdakwa tidak mempunyai hak dan tidak dapatmenunjukan jjin dari instansi maupun dari pihak yang berwenang di dalammengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar serta juga tidak ada mempunyai keahlian khusus dalam pekerjaan dibidangkefarmasian tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas makaunsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izinedar
Menyatakan Terdakwa NIRA OKTRIANY, A.Md, Keb als NIRA bintiASOLLAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Dengansengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolaholahyang bersangkutan adalah dokter yang telah memiliki surat tandaregistrasi dokter atau surat ijin praktek 2.
60 — 15
IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
47 — 4
GENDON Bin SUWITO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Als. GENDON Bin SUWITO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan, dan denda Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Alias GENDON BinSUWITO telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar", sebagaimanaDakwaan pertama : melanggar pasal 197 Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2.
Oktober 2014, No.Reg.Perk. : PDM.180/BLTAR/Euh.2/10/2014., yangdisusun dalam dakwaan tunggal, sebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMA:Bahwa la terdakwa MOHAMAD ROMADHONI Alias GENDON Bin SUWITOpada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 sekitar jam 15.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2014 bertempat di KelurahanSukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Bhtar atau disuatu tempat yang tennasuk dalamdaerah hukum Pengadilari Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Undangundang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Awalnya terdakwa membeli pil LL dari Sdr.
Dengan demikianunsur ini telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum yaitudengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa oleh karena itu terdakwa dinyatakan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan,dan dalam
GENDON Bin SUWITO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar';2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD ROMADHONI Als.GENDON Bin SUWITO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam)Bulan, dan denda Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;3.
27 — 5
MUJIANTO sisa barang bukti setelah diperiksa, dengan nomor : 6092/2012/NOF, berupa 7 (tujuh) butir tablet logo LL warnah putih habis untuk pemeriksaan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana di persidanganpada tanggal 30 Oktober 2012, No.Reg..Perk : PDM99/KDIRI/10/2012, yang pada pokoknyasupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan :1 Menyatakan SURYANI Bin MUJIANTO bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
termuat dalam berita acara persidangan haruslahdianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
) yakni seberapa jauh pengetahuan atau kesadaranpelaku tentang tindakan dan akibat yang pasti atau harus terjadi, dan dalam bentuk sengaja akankemungkinan ( Opzet bij mogelijkheids bewustzijn) yaitu sejauh mana pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang (beserta tindakan atau akibat lainnya)yang mungkin akan terjadi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
TRI MASKODAH terdakwa pildobel L tersebut untuk mendapatkan upah berupa pil dobel L yang akan di konsumsi sendiri dansebagian diedarkan lagi ;Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dan Terdakwa, Terdakwa tidak bekerjadibidang kefarmasian dan dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan tidak ada ijin dari yang berwenang ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, denganTerdakwa menjualkan pil dobel
GIGIS kepada para pembelinya dankemudian terdakwa mendapatkan upah berupa pil dobel L dan dari upah tersebut sebagiandikonsumsi sendiri dan sebagian lagi diedarkan lagi dapat dikualifikasikan perbuatan Terdakwamembawa dan mengedarkan obat / sediaan farmasi, dengan demikian unsur ini terbukti ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan telah dapat dibuktikan seluruhnya,maka dakwaan Penuntut Umum dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dari dakwaan tersebut, dan pada
23 — 5
ASEAN pada hari Selasa 13 Maret 2012 sekirajam 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat jalankelurahan banaran Rt. 02 Rw. 03 Kecamatan Pesantren Kota Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutusebagaimana dimaksud
termuat dalam berita acara persidangan haruslahdianggap merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan tindakpidana yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar pasal 196 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja, mengadakan, menyimpan, mengolahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
) yakni seberapa jauh pengetahuan atau kesadaranpelaku tentang tindakan dan akibat yang pasti atau harus terjadi, dan dalam bentuk sengaja akankemungkinan ( Opzet bij mogelijkheids bewustzijn) yaitu sejauh mana pengetahuan ataukesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang (beserta tindakan atau akibat lainnya)yang mungkin akan terjadi ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SUGENG alias DAYAK dan kemudian akan konsumsi sendir dandiedarkan lagi dapat dikualifikasikan perbuatan Terdakwa membawa dan mengedarkan obat /sediaan farmasi, dengan demikian unsur ini terbukti ;10Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan telah dapat dibuktikan seluruhnya,maka dakwaan Penuntut Umum dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dari dakwaan tersebut, dan pada diriterdakwa tidak dijumpai halhal yang dapat dijadikan alasan untuk membebaskan, melepaskanatau
ASEAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;Menetapkan
35 — 11
KADIR, serta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal07 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1:Menyatakan Terdakwa AHMAD SYARIYADI Bin ABDUL KADIR,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan TindakPidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Tambak II DesaSemayap Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut : noeeenennn Bahwa pada wakiu dan tempat seperti tersebut diatas, setelahsebelumnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdakwa seringmenjual obatobatan
Robby Indralangsung melakukan penggeledahan didalam rumah terdakwa danHal 4 dari 18 halaman, No. 294/Pid.Sus/2013/PN.Ktb.menemukan barang bukti berupa 58 (lima puluh delapan) butir obat jenisZenith (Carnophen) dan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 70.000,(tujuh puluh ribu rupiah), dimana obat tersebut adalah obat milikterdakwayang terdakwa jual kepada siapa saja yang mau membeli dengan hargaRp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butir.Soeeeee Bahwa sediaan farmasi
Robby Indralangsung melakukan penggeledahan didalam rumah terdakwa danmenemukan barang bukti berupa 58 (lima puluh delapan) butir obat jenisZenith (Carnophen) dan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 70.000,(tujuh puluh ribu rupiah), dimana obat tersebut adalah obat milik terdakwayang terdakwa jual kepada siapa saja yang mau membeli dengan hargaRp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butir.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yang dijualoleh terdakwa
Tentang unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perobuatantersebut dapat dibuktikan ; Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahudan dikehendaki.
26 — 4
Menyatakan terdakwa DIMAS WAHYUDI Bin RASAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatannya dan mutu ;2.
Lumajang atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut ;Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya terdakwasering membeli puluhan tik sediaan farmasi jenis pil Dextro seharga
dapat mengamankanbarang bukti berupa 13 (tiga belas) tik @ 25 (dua puluh lima) butir pil warnakuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) tik @ 21 (dua puluh satu) butirpil pil warna kuning logo Nova yang diduga dektro, 1 (satu) buha HP merkCross lengkap dengan kartunya dan uang hasil penjualan sebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa setelah ditemukan barang bukti tersebut kemudian terdakwa di bawake Polres untuk diproses lebih lanjut ;e Bahwa terdakwa membeli puluhan tik sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur pidana tersebut diatas MajelisHakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut ;Ad. 1 Unsur setiap orang ;Bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orang adalah setiap orang/badan hukum yang melakukan perbuatan hukum dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Lab : 4385/NOF/2012 tanggal 20 Juni 2012 ;Menimbang, bahwa terdakwa menjual pil Dextro tersebut tanpa ada izin daripihak yang berwenang dan terdakwa juga tidak ada keahlian dan kewenanganmemperjual belikan obat tersebut secara bebas ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas menurut MajelisHakim unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan,khasiat, kemanfaatan, dan mutu telah terpenuhi ;Menimbang
, bahwa oleh karena semua unsur yang didakwakan olehPenuntut Umum dalam dakwaannya telah terpenuhi maka Majelis Hakimsependapat dengan Penuntut Umum yang menyatakan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatannya dan mutu ;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangandalam perkara
33 — 18
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Cempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas datang saksiMuhammad Najimullah membeli obat jenis Carnophen kepada terdakwa sebanyak 5(lima
Menyatakan terdakwa ISNAINI Als INAI Binti SARBANI (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.Bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telah diuraikan dalam unsur"dengan sengaja tersebut diatas diketahui bahwa terdakwa telah Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi10standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan caracarasebagaimana telah diuraikan dalam unsur "dengan sengaja
Menyatakan terdakwa Isnaini Alias Inai Binti Sarbani (alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR %2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh ) Bulan serta pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanaselama 2 (dua) Bulan kurungan;3.
26 — 4
M E N G A D I L I 1.Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; 2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum pada pokoknya didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO, pada hari Sabtu tanggal 20 September 2014sekira pukul 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September tahun 2014bertempat di pinggir jalan termasuk Lingkungan Puyang, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk,Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa EKO SETYO Bin SUYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3).10Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibat yangakan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa Pasal 98 Ayat (2) berbunyi setiap orang yang tidak memiliki
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
58 — 35
KESATU :Hea Bahwa ia Terdakwa YONGKY SALIM pada hari Kamis tanggal 22September 2011 sekitar jam 14.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk pada bulan September tahun 2011, atau sekitar tahun2011, bertempat di Toko Obat NOVAL yang terletak di Pasar Bendungan Hilir(BENHIL) Los E No.1011 Jakarta Pusat, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan laTerdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 September 2011 sekitar jam 14.00 WIBpada saat Terdakwa YONGKY SALIM sedang menjaga Toko Obat NOVALmilik Terdakwa yang terletak di Pasar Bendungan Hilir (BENHIL) Los ENo.1011 Jakarta Pusat telah didatangi oleh satu tim
MAHMUD SENTOSA POHAN, Apt., selakuPengawas Farmasi dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan(POM) Republik Indonesia yang menerangkan pada 7 (tujuh) macam obatHal 3 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKIdan 4 (empat) macam obat tradisional yang disita dari Toko Obat NOVALmilik Terdakwa pada kemasannya tidak terdapat nomor persetujuanpendaftaran di Badan POM sehingga seluruh obat dan obat tradisionaltersebut dapat dikatakan sebagai obat yang tidak terdaftar;eoncennnn= Perbuatan la Terdakwa
Menyatakan Terdakwa YONGKI SALIM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kesatu;2.
Menyatakan Terdakwa YONGKY SALIM telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Hal 7 dari 13 hal.Put.No.60/Pid /2016/PT.DKI2. Memidana Terdakwa YONGKY SALIM dengan pidana penjara selama 6(enam ) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000 (sepulu juta rupiah), jikadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.