Ditemukan 61368 data
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : ARIE PRASETYO, SH
30 — 19
Senin tanggal 26Februari 2018 sekira pukul 16.15 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada bulan Februari tahun 2018, bertempat di konter kosmetiklantai dasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam dan di rumahTerdakwa di komplek Batam Park Blok A No.20 RT.02 RW.05 KelurahanLubuk Baja Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Batam berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
26 Februari 2018 sekira pukul16.15 WIB, Terdakwa yang merupakan pemilik konter kosmetik lantaidasar Lucky Plaza di Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam yang di sewadari pengelola Lucky Plaza sedang berada di konter kosmetik tersebutbersama dengan karyawan Terdakwa yaitu Saksi Repi dan Pirda PuspaSari lalu datang anggota polisi yaitu Saksi Davit dan Alfian Fantriko yangHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRtelah mendapatkan informasi dari masyakat bahwa Terdakwa adamengedarkan sedia farmasi
Bahwasedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RI memilikitanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edar sebanyak15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomor pendaftaran/izin edarberjumlah 11 digit.
edar sedian farmasi menyatakan bahwaberdasarkan database Badan POM barang bukti yang di sita dariTerdakwa tidak terdaftar di data base Badan POM RI ;Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 287/PID.SUS/2018/PT PBRPerbuatan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Penuntut umum telah mengajukan TuntutanPidana tanggal 3 September 2018 No.Reg.Perkara : PDM258/Euh.2/BATAM/05/2018 yang
Menyatakan Terdakwa SIAUW LIE Alias CECE bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar Sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa yaitumelanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
35 — 15
Terdakwa sudah sejak 3 (tiga) bulan mengumpulkan sabudengan cara menyisihkan dari setiap paket sabu yang diantarnya dariRAMADAN Alias KAI tanopa sepengetahuan RAMADAN Alias KAImaupun pembeli sabu tersebut, dan dari hasil yang berhasildikumpulkan sudah pernah dijual oleh Terdakwa seharga Rp.100.000, (Seratus ribu Rupiah);Bahwa, telah dilakukan pemeriksaan urin terhadap Terdakwa, danhasilnya positif mengandung Methamphetamina;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
mendapat upahsebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sejak 3 (tiga) bulan mengumpulkan sabudengan cara menyisihnkan dari paket sabu yang diantarnya dariRAMADAN Alias KAI, dan Terdakwa sudah pernah menjual hasilsabu yang disisihkannya tersebut seharga Rp. 100.000, (Sseratus ribuRupiah);e Bahwa, telah dilakukan pemeriksaan urin terhadap Terdakwa, danhasilnya positif mengandung Methamphetamina;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
Dan Pasal 39 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika juga menyatakan bahwa narkotika hanya dapat disalurkan olehindustri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan
bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 377/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 21 dari 31Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai
peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan Terdakwa ditemukan 12 (dua belas) plastik kliptransparan berisi sabusabu serta alat hisap sabu, sehingga Terdakwa tidaktergolong sebagai orang yang berhak atau berwenang untuk mengedarkan,menjual, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan sabusabu,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa tersebutadalah diluar kewenangannya sehingga keberadaan sabusabu tersebut
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
SONI SANDRA alias SONI
35 — 4
M E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa Soni Sandra alias Soni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama
Menyatakan bahwa terdakwa Soni Sandra alias Soni bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana pasal 196 Undang undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Halaman 1 dari 22 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Jbg2.
Perk.PDM.96/Jombang/03/2019 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Soni Sandra alias Soni pada hari Selasa tanggal 01Januari 2019 sekira pukul 22.00 WIB. atau setidak tidaknya pada suatu waktupada bulan Januari tahun 2019 Di pom bensin Jatipelem Kecamatan DiwekKabupaten Jombang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2019 sekira pukul21.00 wib di teras rumah Dusun Pelem RT.5 RW.1, Desa Jatipelem, KecamatanDiwek, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah menjual pildouble L kepada Anggi alias Anggek.
Dengan merujuk padaketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan denganfakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkanTerdakwa telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagaimengedarkan persediaan farmasi dengan carasebagai berikut : awalnya padahari Selasa tanggal 1 januari 2019 sekira pukul 16.00 wib Terdakwa mendapatpesan Whatsapp dari Anggi yang isinya Anggi memesan 100
Menyatakan terdakwa Soni Sandra alias Soni telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
SUGENG PRAYITNO alias BAGONG
25 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa SUGENG PRAYITNO ALIAS BAGONG tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama11 (Sebelas ) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta
PerkaraPDM. 241/JOMBA/05/2019 tanggal 03 Juli 2019 yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa SUGENG PRAYITNO alias BAGONG terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanJaksa Penuntut Umum. .
Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dariSumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.sonceecnecnnee Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Jombang menerangkan bahwasecara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCI harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
HANGRENGGA BERLIAN, S.H.,M.H.
Terdakwa:
SUPRI HANDAYANI Als DENOK Binti JAMIN
43 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Supri Handayani Alias Denok Binti Jamin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan tanpa memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat dan sebagaimana dakwaan Primer;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Menyatakan terdakwa SUPRI HANDAYANI Alias DENOK Binti JAMINbersalah melakukan Tindak Pidana yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Kedua;2.
Sus/2019/PN Bla.Bahwa Terdakwa tidak memiliki Surat ijin untuk menjual obat Daftar Gatau obat keras;Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan danmutu. pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMP dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji
kKonpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain berjalan selama sekitar 1 (Satu) minggu dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter danterdakwa menjual obat menjual obat keras tersebut atas permintaankonsumen/pembeli;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor
ataumenjual obat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan danmutu. pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMP dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kKonpetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain
Menyatakan Terdakwa Supri Handayani Alias Denok Binti Jamintersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHalaman 32 dari 34 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2019/PN Bla.memenuhi standar dan persyaratan keamanan tanpa memiliki kKeahlian dankewenangan mengedarkan obat dan sebagaimana dakwaan Primer;2.
27 — 3
Menyatakan bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO, secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% JoPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Register Perkara : PDM67/Ep.2/04/2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;Bahwa Terdakwa TARKAM Bin LAMIYO pada hari Selasa, 12 Maret 2013 pukul 16.30 Wib ataupada suatu waktu dalam bulan Maret 2013 bertempat di rumah terdakwa Dusun Sugihan Desa DurenKccamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, setidak tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
dan atau alat kesehatan tersebutdilakukan secara melawan hukum karena tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dan nyatanyata bukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan.ween ce nen anne Perbuatan terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mulu ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur unsur dakwaantersebut sebagai berikul;Tentang Unsur 1.
SUBAGIYANTO,M.Si disimpulkan bahwa tablet warna putih logo LL yangdisita dari Terdakwa adalah benar tablet dengan bahan aktip triheksifenidil HC1 tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras ;Menimbang, bahwa dengan demikian Terdakwa benar telah mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal 196
39 — 18
HADERI BASYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000.,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (satu) bulan;3.
nnn nnn nn enna nn ee Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan/Penetapan Penahanansejak tanggal 16 Juli 2015 sampai dengan sekarang;won n Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada hari Selasa , tanggal 29September 2015, pada pokoknya sebagaiberikut:Halaman 1 dari 11Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2015/PN Mrh1 Menyatakan Terdakwa NURUL ANWAR Als NUAR Bin (Alm) H.HADERI BASYAH bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Marabahan, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan NegeriMarabahan, dengan sengaja memproduksi atau mengerdarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Barito Kuala; Bahwa Carnophen (Zenith) termasuk kategori golongan obat keras dan sejak tahun2009 sudah dicabut izin edarnya oleh pemerintah; Bahwa apabila berlebihan mengkonsumsi Carnophen, maka sesorang akanmengalami pusing, muntah, halusinasi dan dapat mempengaruhi gangguan sintemsyaraf puSat;Bahwa terdakwa kalau menjual obat jenis Carnophen termasuk melanggar UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal 197, karena terdakwatelah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi yaitu
perkeping atau 10 (Sepuluh) butir danperbox terdakwa menjualnya dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah)isi 100 (Seratus) butir dan ternyata terdakwa tidak mempunyai toko yang khususuntuk menjual obat di rumahnya, terdakwa hanya melakukan penjualan obat jenisCarnophen itu saja, dan ternyata terdakwa menjual obat jenis Carnophen tersebutjuga tidak ada izinnya, sesuai Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, karena terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjualsediaan farmasi
yaitu obat jenis Carnophen yang sudah dicabut izin edarnya, makaperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harus dinyatakan telah memenuhi unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, oleh karena semuaunsurunsur delik yang terkandung dalam 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dinyatakan terpenuhi, maka perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa harusdinyatakan terbukti telah melanggar pasal sebagaimana yang
FITRIA IKA RAHMAWATI, S.H.
Terdakwa:
Zuhri Salafudin Alias Bajuri Bin Muh Soleh
37 — 2
- Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6
Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEHterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Surat Dakwaan kami;2.
Brangsong Kab.Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksa danmengadilinya, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
berupaobat trinexpenedily adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota.Bahwa perseorangan yang tidak memiliki ijin, tidak boleh mengedarkansediaan farmasi berupa obat Trihex.Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenaiperedaran obat trinexpenedily dari PBF sampai ke Apotik yang selanjutnya diedarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBF berdasarkan Pesanandari Apotik atau kemudian
Kendal, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan, yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap masingmasing unsur tersebut secaraberturutturut akan dipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
TIMBUL MANGASIH, SH, MH
Terdakwa:
AMRULLAH Als MARIA Bin KASRAN
21 — 2
) Tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 5 (lima) butir obat sediaan farmasi
Menyatakan barang bukti berupa :> 5 (lima) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen;> 1 (satu) buah HP merek OPPO warna hitam Nomor IMEI861930043520952.Dirampas untuk dimusnahkan.> Uang sebesar Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kKemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelah mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah Jl.
Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelah mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah Jl.
Perbuatan tersebut terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi AHMAD RIFANI dan saksi WISNU KURNIAWANmendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan jika terdakwamengedarkan / menjual obat sediaan farmasi tanpa hak, kemudian parasaksi melakukan penyelidikan dan setelahn mengetahui kebenarannya lalupada hari Kamis tanggal 03 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 wita parasaksi mendatangi terdakwa di terminal Sudi Singgah JI.
Menetapkan barang bukti berupa: 5 (lima) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen;Dimusnahkan ; 1 (satu) buah HP merek OPPO warna hitam Nomor IMEI861930043520952.Dirampas sehingga tidak dapat dipergunakan lagi ; Uang sejumlah Rp10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah).Dirampas untuk Negara8.
30 — 4
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
Menyatakan terdakwa KATIMAN Als JAWA Bin KASIRUN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama kami;2.
Japar, bahwaketerangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif. Artinya, jikasalah satunya terobukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Hal 16 dari 22 hal.
POL.17.06.E.642berupa 2 (dua) butir tablet warna kuning dengan penandaan DMP pada satu sisidan NOVA pada sisi lainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktifobat yaitu Dekstrometorphan HBr;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas ditambah dengan keyakinan Majelis, maka terdakwa telah melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis Carnophen danDextro yang tidak memiliki ijin edar.
KASIRUN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp 4.000.000,00 (empat jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
29 — 13
Menyatakan terdakwa INDRA KUSUMA WARDANA Als GET Bin WARKUN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2.
Dan ketika petugas bertanya tentang asal usulobat Dobel L tersebut ALFIAN mengatakan diperoleh dengan cara membelidari terdakwa INDRA.Bahwa selanjutnya dilakukan penggerebekan di warung Casper di jalanLettu Suwolo Bojonegoro oleh petugas dari Unit Reskoba Polres Bojonegorobernama Bripka HARI SUBAGYO dan Brigadir EDDY KURNIAWANselanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap terdakwa INDRA danJEFRI (dalam berkas perkara lain).e Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang dilakukan oleh terdakwa INDRAKUSUMA WARDANA dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas MOHAMMADJULI SAPUTRA menemui temannya bernama ALFIAN DWI RAHMAH danMOHAMMAD JULI SAPUTRA mengatakan kalau membutuhkan obat DobelL, selanjutnya MOHAMMAD JULI SAPUTRA diajak oleh ALFIAN untukmenemui terdakwa INDRA
Dan ketika petugasbertanya tentang asal usul obat Dobel L tersebut ALFIAN mengatakandiperoleh dengan cara membeli dari terdakwa INDRA.Bahwa dalammengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dalam mengadakan, menyimpan,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatjenis Doubel L tersebut dilakukan oleh terdakwa INDRA dengan sengajadan tanpa ada ijin dari pejabat yang
Unsur dengan sengaja = memproduksi atau menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatanyang tidak memiliki izin edar:Ad. 1.
Menyatakan terdakwa INDRA KUSUMA WARDANA Als GET Bin WARKUNtersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu ;2.
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
ABDUL KHODIR JAILANI BiN BAWON
28 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Abdul Khodir Jailani Bin Bawon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00
ABDUR ROSYID yang telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan danberdasarkan informasi dari sdr.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Menyatakan Terdakwa Abdul Khodir Jailani Bin Bawon telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kedua;2.
85 — 10
Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIK KUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;3.
Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanansesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan danmengolah yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal
Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh Terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dariTerdakwa yang telah menjual
dan Alat Kesehatan ; Bahwa benar barang bukti yang telah disita oleh penyidik tersebut diatasadalah merupakan sediaan farmasi sesuai dengan ciriciri fisik yang ada dikemasannya juga termasuk dalam golongan obat keras daftar G ;Bahwa benar ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingkaran merah bergaristepi hitam dan di dalamnya ada huruf K, ada tulisan harus dengan resepdokter ;Bahwa benar obatobat tersebut mempunyai kegunaan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barangsiapa.
Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIKKUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan; 3.
ROCHMAT CHAMBALI, SH
Terdakwa:
MEDI SAPUTRO
54 — 5
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa MEDI SAPUTRO pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan September 2017, bertempat di rumah Terdakwa tepatnya diLingkungan Poreng RT. 004 / RW. 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang,Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula dari Terdakwa MEDI SAPUTRO telah membeli obat jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih berlogo Y kepada Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin, tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB dirumah Terdakwa di LingkunganPoreng RT 004/RW 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, KabupatenJember sesaat setelah Terdakwa
Menyatakan Terdakwa MEDI SAPUTRO, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MEDI SAPUTRO oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
186 — 49
JITANG Bin ISRUSKANDAR bersalahmelakukan Tindak PidanaPenyalahgunaan sediaan farmasi danpenyalahgunaan Psikotropikasebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62 UURl Nomor 5 tahun 1997 tentangPsikotropika.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaVITNU HIDAYAT Als.
KulonProgo, atau setidaktidaknyamasih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, PetugasPolres Wates diantaranya saksi Rasdi, SH dan saksi SelfikaCH, S.Pd melakukan penangkapan terhadap terdakwa VITNUHIDAYAT Als.
JITANG BinISRUSKANDAR pada saat memiliki, menyimpan dan/ataumembawa 4 (empat) butir Pil RIKLONA 2 CLONAZEPAM 2MG dalam kemasan warna hijau tidak memiliki ijin yang sahdari yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyai keahliandan kewenangan dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan serta terdakwabukanlah farmasi atau dokter, atau memiliki resep dari dokter.Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim PolriLaboratorium
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya yangidentitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa terdakwa VITNU HIDAYAT Als.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa syarat sediaan farmasi bisa atau dapat diperjualbelikan sesuai UndangUndang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 27 dari35 Putusan Nomor 62/Pid.
YUSMAWATI,SH
Terdakwa:
EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG
55 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sejumlah
KESATUBahwa terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG, pada hari Rabu tanggal21 November 2018 sekira pukul 08.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain pada tahun 2018, bertempat di Toko Obat Dua Putri Seincah JalanSentot Alibasa Rt. 006 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paal Merah KotaJambi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Jambi yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar;Bahwa untuk mengetahui obat tradisional sudah mempunyai izin edardapat dilinat dari label/etiket sudah mencantumkan Nomor Pendaftaran/Registrasi berupa tulisan POM RI.
TR/TI diikuti 9 (Sembilan) digit angka.Dapat juga diketahui melalui aplikasi/ website Badan POM(www.pom.go.id);Bahwa yang berwenang memberikan izin edar obat tradisional adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, dilarang memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi (seperti obat tradisional) yang tidakterdaftar, baik lokal maupun import, karena produk Tanpa izin Edartersebut bellum
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian, terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi;Bahwa Apotek mempunyai kewenangan yang berbeda denganTokoObat, Apotek dapat melakukan pengelolaan semua jenis obat (obatbebas, bebas terbatas, keras, narkotika dan psikotropika), namun tokoobat hanya melakukan pengelolaan obat bebas dan bebas terbatas;Bahwa Terdakwa tidak memiliki kewenangan dan keahlian dalammenjual
Menyatakan Terdakwa EDI YANTO KIE Bin HENG SE TONG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dalam dakwaan kumulatif PenuntutUmum;2.
86 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
di muka persidangan Pengadilan Negeri Kendari karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. pada hariSenin tanggal 21 September 2015 sekitar pukul 17.00 WITA atau pada waktu laindalam bulan Desember tahun 2015, bertempat di Jalan Wayong Baru P2IDNomor 207 Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari atau di suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKendari, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE, S.Kom. telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tercantum dalamdakwaan Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Menyatakan Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NICE, S.Kom. bin ALIMINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ljin Mengedarkan Sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BACHRUL SUDARYONO NISE,S.Kom. bin ALIMIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama1 (satu) bulan;3.
Bahwa perbuatanTerdakwa yang telah memperdagangkan sediaan farmasi berupa kosmetiktanpa ijin edar dari BPOM merupakan perbuatan yang dapat mengancamkeselamatan masyarakat. Karena dengan tidak adanya ijin edar terhadapbarangbarang yang dijual oleh Terdakwa tersebut sangat besar potensinyabarangbarang tersebut ilegal dan mengandung bahan berbahaya yang dapatmerugikan masyarakat.
Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang bahwa terhadap alasanalasan kasasi dari PemohonKasasi/Jaksa/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat:Bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan didakwa Mengedarkan SediaanFarmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Jenis Kosmetik sesuai dakwaanJaksa/Penuntut Umum dan dinyatakan Terdakwa terbukti oleh Judex Factisebagai Tanpa Izin Mengedarkan Sediaan Farmasi dan dijatuhkan pidanaselama 2 (dua) bulan dengan masa percobaan
46 — 5
Tuban atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengaja telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Hal. 2 dari 11 hal.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4.
Putusan No. 498/Pid.Sus/2012/PN.TBNmembeli dari orang yang bernama Gandi dengan harga Rp. 17.000, untuk setiap 10butirnya kemudian olehnya ia jual kembali dengan harga Rp.20.000, setiap 10 butirnyatelah memenuhi unsur kedua dari dakwaan Penuntut Umum;Tentang Unsur Ketiga : Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 ayat (4) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
1 ayat (5) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terbukti di persidangan Terdakwaketika ditangkap membawa obat jenis Carnophen sebanyak 700 butir yang dapatdikategorikan sebagai sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa LUTFIAH binti SETIYO MOCHAMAD terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana Menyediakanobat sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan surat ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
ERFAN NURCAHYO,SH
Terdakwa:
Taufik zainal abidin bin kerji als. Opik
20 — 6
Menyatkan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Kerji Alias Opik bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda Rp500.000,00 subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
Ponorogo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan kKeamanan sesualHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah dengancara sebagai berikut :Bahwa berawal dari saksi Sumari dan rekan sebagai petugas di lapas
menyatakan bahwaterdakwa tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala tindakannya atauperbuatanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa adalah subjek hukum orang ataumanusia yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpada dirinya tidak ditemukan adanya bukti yang dapat menghilangkan sifatpertanggungjawaban pidananya, maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan mengenal saudara Agung yangmerupakan teman satu desa; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor :03265/NOF/2019 tanggal 2 April tahun 2019, dengan hasil pengujian bahwabarang bukti berupa pil LL termasuk dalam obat keras mengandung triheksifenidilyang peredarannya harus dengan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Majelis Hakimberpendapat terdakwa terbukti mengedarkan obat keras kepada saksi Pratamaberupa pil LL yang merupakan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal;2.
36 — 3
Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yangtidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo 98 Ayat (2) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 2 (dua) tahundikurangi ditangkap serta tahanan sementara dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan;3.
PenuntutUmum didakwa beradasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa Bambang Veronica Sutrisno pada hari Senin, tanggal23 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 WIB atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Pebruari 2015, bertempat diJalan Imam Ghazali Gang , Kelurahan Gunung Sekar, KecamatanSampang, Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Rendy Resady yangdibeli kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test
APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebinan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
Menyatakan Terdakwa BAMBANG VERONICA SUTRISNOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;2.