Ditemukan 57561 data
12 — 5
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, untuk membentukkeluarga yang sakinah, mawadah warahmah, tidak dapat diwujudkan kembalidan apabila perkawinan tetap dipertahankan hanya akan menambahpenderitaan kedua belah pihak karena hak dan kewajiban sebagai suami isteritidak bisa lagi terpenuhi satu sama lain oleh karena itu Majelis Hakimberpendapat bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat harus segeradiputuskan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor: 534/K/Pdt/12506
9 — 0
terjadi berpisahantara Pemohon dengan Termohon (rechts gevoig) setidaktidaknya selama +3 bulan diyakini sebagai akibat terjadi persesisihan dan pertengkaran terusmenerus yang tidak kunjung dapat diatasi oleh Pemohon dan Termohon olehkarenanya dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak (Putusan MARI nomor 534
12 — 5
Perbedaan dan ketidakcocokan mana untukkebaikan Para Pihak tidak diuraikan disini.Putusan Mahkamah Agung No. 534 K/Pdt/1996, 18 Juni 1996:Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangPen.
11 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
11 — 0
berpisahantara Pemohon dengan Termohon (rechts gevoig) setidaktidaknya seja bulanJanuari 2018 diyakini sebagai akibat terjadi persesisihan dan pertengkaranterusmenerus yang tidak kunjung dapat diatasi oleh Pemohon dan Termohonoleh karenanya dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak (Putusan MARI nomor 534
12 — 1
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itumasih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/ster/), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
10 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriHal. 8 Put.
12 — 5
denganTergugat telah pecah sedemikian rupa, sehingga harapan membentukrumah tangga bahagia sejahtera sebagaimana dikehendaki olehpasal 1 Undang Undang No.1 tahun 1974 sulit dapat terwujud ;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugattersebut diatas juga telah tidak mencerminkan rumah tangga yangsakinah mawaddah warohmah sebagaimana yang dimaksud oleh FirmanAllah SWT. dalam surat Ar Rum ayat (21);Menimbang, bahwa dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 38K/AG/1990 tanggal O05 Oktober 1991 dan Nomor: 534
11 — 2
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
15 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam halperceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihaktelah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatanPenggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal 119 ayat(2) Kompilasi
12 — 0
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
34 — 2
danpertengkarannya tersebut merupakan sesuatu yang bersifat prinsipil;Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya harapan untuk hidup rukun antaraPemohon dan Termohon, ini dapat diketahui dari keterlibatan keluarga yang telah secaramaksimal berupaya merukunkan keduanya tetapi tidak berhasil, juga fakta dipersidangan dimana kedua belah pihak telah tidak dapat menerima saran serta nasehatMajelis Hakim untuk hidup rukun lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor: 534
16 — 11
antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah sampai pada puncaknya, sehingga kehidupan rumahtangga telah pecah dan sulit untuk dibina kKembali, dengan demikian alasanperceraian sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNo. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi, dengan tidak memandang lagi siapa yang menjadi penyebabnya,sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Nomor 534
11 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokanatau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalahperkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, Oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/ster/), dan berdasarkan Pasal 119ayat (2) Kompilasi
4 — 0
Halini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 379/K/AG/1995 tanggal26 Maret 1997 yang menyatakan bahwa dengan keluarnya salah satu pihak dari rumahyang selama ini menjadi tempat tinggal bersama dan tidak mau kembali seperti semula,berarti telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara keduanya;Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 juga ditemukan suatu kaidah hukum bahwa dalamperceraian yang perlu dilihat adalah perkawinan
8 — 0
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
26 — 4
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itumasih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (ister/), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
19 — 3
Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yangdisebabkan: Termohon sering keluar rumah tanpa seizing Pemohon,bersikap acuh tak acuh kepada Pemohon; puncaknya terjadi pada bulan Desember 2015, karenaTermohon ke luar dari rumah bersama sampai sekarang sudahberjalan 2 tahun 5 bulan, tanpa ada hubungan lahir dan batin; Bahwa sejak Pemohon dengan Termohon berpisah, selama itutidak ada usaha damai dan rukun dari ke dua belah pihak;Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 534
11 — 3
persidangan tersebut, maka MajelisHakim berpendapat rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak dapatdipersatukan lagi, Pemohon pergi meninggalkan kediaman bersama sudah berlangsungcukup lama, hal tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon benarbenar sudah pecah, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangtercantum dalam pasal 1 Undangundang Nomor tahun 1974 tidak tercapai;Menimbang, bahwa dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor:38K/AG/1990tanggal 5 Oktober 1991 dan Nomor 534
10 — 5
kerukunandan keharmonisan rumah tangga yang demikian tidak dapatdiwujudkan, karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangteruS menerus yang sudah sangat sulit untuk dirukunkan kembali, haltersebut diperparah dengan terungkapnya sikap keras Pemohon untuktidak meneruskan ikatan perkawinan mereka.Menimbang, bahwa alasan perceraian menurut Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sematamata ditujukanpada perkawinan itu sendiri, jo Yurisprudensi Mahkanmah AgungRepublik Indonesia No. 534