Ditemukan 57561 data
9 — 2
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Hal. 8 Put. No 0005/Padt.G/2019/PA.
9 — 5
perkawinansebagaimana dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaituuntuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal, sertafirman Allah swt dalam surat ArRum ayat 21, tidak akan terwujud, bahkansebaliknya apabila Penggugat dan Tergugat tidak diceraikan, makaperselisihnan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan tersebut akanmengakibatkan semakin beratnya beban penderitaan lahir batin bagi keduabelah pihak, sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia, Nomor 534
8 — 3
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
8 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
16 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
13 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
10 — 2
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
14 — 2
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
10 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
SUKIJAH BINTI SINGO SUKAR
Tergugat:
SARMADAN BIN DJASMIN
27 — 18
perkawinansebagaimana dimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaituuntuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal, sertafirman Allah swt dalam surat ArRum ayat 21, tidak akan terwujud, bahkansebaliknya apabila Penggugat dan Tergugat tidak diceraikan, makaperselisinan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan tersebut akanmengakibatkan semakin beratnya beban penderitaan lahir batin bagi keduabelah pihak, sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia, Nomor 534
12 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Hal. 7 Put.
8 — 4
1974 yaituuntuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal, sertafirman Allah swt dalam surat ArRum ayat 21, tidak akan terwujud, bahkansebaliknya apabila Penggugat dan Tergugat tidak diceraikan, makaperselisinan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan tersebut akanmengakibatkan semakin beratnya beban penderitaan lahir batin bagi keduaPutusan, Nomor 1461/Pdt.G/2020/PA.Tbn, Halaman 7 dari 10 halamanbelan pihak, sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia, Nomor 534
14 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan ituHal. 7 Put.
12 — 5
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, untuk membentukkeluarga yang sakinah, mawadah warahmah, tidak dapat diwujudkan kembalidan apabila perkawinan tetap dipertahankan hanya akan menambahpenderitaan kedua belah pihak karena hak dan kewajiban sebagai suami isteritidak bisa lagi terpenuhi satu sama lain oleh karena itu Majelis Hakimberpendapat bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat harus segeradiputuskan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor: 534/K/Pdt/12506
9 — 0
terjadi berpisahantara Pemohon dengan Termohon (rechts gevoig) setidaktidaknya selama +3 bulan diyakini sebagai akibat terjadi persesisihan dan pertengkaran terusmenerus yang tidak kunjung dapat diatasi oleh Pemohon dan Termohon olehkarenanya dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak (Putusan MARI nomor 534
12 — 5
Perbedaan dan ketidakcocokan mana untukkebaikan Para Pihak tidak diuraikan disini.Putusan Mahkamah Agung No. 534 K/Pdt/1996, 18 Juni 1996:Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangPen.
11 — 1
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraiantidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itugugatan Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu
11 — 0
berpisahantara Pemohon dengan Termohon (rechts gevoig) setidaktidaknya seja bulanJanuari 2018 diyakini sebagai akibat terjadi persesisihan dan pertengkaranterusmenerus yang tidak kunjung dapat diatasi oleh Pemohon dan Termohonoleh karenanya dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebabpercekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak (Putusan MARI nomor 534
12 — 1
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itumasih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/ster/), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
9 — 6
Demikian jugadalam perkara ini Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal bersama yangsebelumnya telah didahului dengan terjadinya perselisihan dan pertengkaran,maka hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telahpecah (marrage breakdown) sedemikian rupa sehingga sudah tidak adaharapan untuk dapat rukun kembali dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal18 Juni 1996, bahwa