Ditemukan 16369 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-12-2019 — Putus : 23-12-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PA SOLOK Nomor 431/Pdt.G/2019/PA.Slk
Tanggal 23 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
11720
  • sloArtinya: Dan apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talaksuaminya dengan talak satu.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975
Register : 05-04-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 01-06-2019
Putusan PA PAYAKUMBUH Nomor 0164/Pdt.G/2017/PA.Pyk
Tanggal 15 Juni 2017 — Penggugat melawan Tergugat
175
  • ale sll gro arg il at, pre riul sloArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudah sedemikianmemuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suaminya dengan talaksatu;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara ini perceraianmenjadi diperbolehkan, dan oleh karena /Imsak bil Ma'ruf tidak berhasil makaperceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutMajelis
Register : 15-08-2013 — Putus : 09-10-2013 — Upload : 03-04-2014
Putusan PA MUARA TEWE Nomor 141/Pdt.G/2013/PA.Mtw
Tanggal 9 Oktober 2013 — - Penggugat - Tergugat
419
  • perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuai dengan Perma Nomor 1Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 09-03-2020 — Putus : 22-04-2020 — Upload : 23-04-2020
Putusan PA KAYU AGUNG Nomor 272/Pdt.G/2020/PA.Kag
Tanggal 22 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
94
  • Mudahmudahan (sesudah itu)Allah SWT menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya,barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9
Register : 07-07-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PA NATUNA Nomor 149/Pdt.G/2021/PA.Ntn
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
4914
  • Tahun 1974 tentang Perkawinan sertaPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaiansesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tentangMediasi juncto Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 tentangPeradilan Agama dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan ternyata tidak berhasil (telahgagal), maka perceraian a quo dipandang sebagai tasrih
Register : 25-01-2019 — Putus : 13-02-2019 — Upload : 25-02-2019
Putusan PA PANDAN Nomor 28/Pdt.G/2019/PA.Pdn
Tanggal 13 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
114
  • alasan perceraian telah terbuktisesuai dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, Ssedangkan usaha perdamaiansesuai dengan Perma Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayatHalaman 12 dari 15 putusan Nomor 28/Pdt.G/2019/PA.Pdn(2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2), ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 01-12-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA SOLOK Nomor 363/Pdt.G/2020/PA.Slk
Tanggal 8 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
4418
  • SIlkperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, jo.
Register : 20-07-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 26-11-2020
Putusan PA BANGKINANG Nomor 597/Pdt.G/2020/PA.Bkn
Tanggal 25 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
383
  • Mudahmudahan (sesudah itu)Allah SWT menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya,barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9
Register : 01-02-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 20-02-2019
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 0049/Pdt.G/2017/PA.LK
Tanggal 30 Maret 2017 — Penggugat melawan Tergugat
146
  • selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Majelis sebagai berikut:ale tb lero aco ul aut, orf riuul Sleaall volallArtinya: Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudah sedemikianmemuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suaminya dengantalak satu;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 20-08-2015 — Putus : 21-01-2016 — Upload : 09-05-2019
Putusan PA NATUNA Nomor 0152/Pdt.G/2015/PA.Ntn
Tanggal 21 Januari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
176
  • perceraian telah terbukti Sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 sertapasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaiansesuai dengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat(2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telan gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
Register : 02-06-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 06-03-2020
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 162/Pdt.G/2016/PA.LK
Tanggal 13 Juli 2016 — Penggugat melawan Tergugat
5915
  • selanjutnya diambil alihsebagai pendapat Majelis sebagai berikut:alt) atl wolill ale glb grou aro ull uty pre rin Sly(el poArtinya:Dan apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya sudahsedemikian memuncak, maka Hakim boleh menjatuhkan talakSuaminya dengan talak satu;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 20-01-2021 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 28-01-2021
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 87/Pdt.G/2021/PA.LK
Tanggal 28 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2016
  • Putusan Nomor 87/Pdt.G/2021/PA.LKtangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Register : 04-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PA DUMAI Nomor 504/Pdt.G/2020/PA.Dum
Tanggal 2 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
5519
  • Mudahmudahan (sesudah itu) Allah SWT menyediakan bagi merekapasangan lain dalam hidupnya, barangkali dengan pasangan baru itu diperolehketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /msak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9
Register : 14-09-2011 — Putus : 05-02-2013 — Upload : 19-07-2013
Putusan PA TANGERANG Nomor 1384/Pdt.G/2012/PA.Tng
Tanggal 5 Februari 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
121
  • Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 dan perubahannya, Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal),maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih bi ihsan, hal inirelevan dengan pendapat ahli Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab At Thalag MinAsy Syariatil Islamiyah Wal Qonun halaman 40 yang diambil alih sebagai bahanpertimbangan dalam putusan ini yang menyatakan sebagai berikut;Artinya: Sesungguhnya
Register : 26-11-2021 — Putus : 10-01-2022 — Upload : 10-01-2022
Putusan PA PEKANBARU Nomor 2023/Pdt.G/2021/PA.Pbr
Tanggal 10 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
3018
  • Mudahmudahan (sesudah itu)Allah SWT menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya,barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9
Register : 03-02-2020 — Putus : 18-02-2020 — Upload : 20-02-2020
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 63/Pdt.G/2020/PA.Tlk
Tanggal 18 Februari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
148
  • perkawinan antara dua orang suamiistri inii Mudahmudahan (sesudah itu) Allah menyediakan bagi merekapasangan lain dalam hidupnya, barangkali dengan pasangan baru itu diperolehketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniHalaman 12 dari 15 Halaman Putusan Nomor 63/Pdt.G/2020/PA.TIkperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /msak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 13-02-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 27-06-2019
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 80/Pdt.G/2019/PA.Tlk
Tanggal 25 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
145
  • Mudahmudahan (sesudah itu) Allah SWTmenyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya, barangkali denganpasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padaHalaman 12 dari 15 halaman Putusan nomor 80/Padt.G/201 9/PA.TIkhukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena /msak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan,Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 18-03-2020 — Putus : 16-04-2020 — Upload : 17-04-2020
Putusan PA Teluk Kuantan Nomor 120/Pdt.G/2020/PA.Tlk
Tanggal 16 April 2020 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • sesungguhnya yang lebih baik adalah mengakhiri hubungan perkawinan antaradua orang suami istri inii Mudahmudahan (sesudah itu) Allah SWTmenyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya, barangkali denganpasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 02-01-2018 — Putus : 17-01-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PA TANJUNG PATI Nomor 0006/Pdt.G/2018/PA.LK
Tanggal 17 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
145
  • Bahwa sebabsebab dibolehkannya perceraian adalah adanya hajatuntuk melepaskan ikatan perkawinan, ketika terjadi pertentanganakhlak dan timbulnya rasa benci di antara suamiistri yangmengakibatkan tidak adanya kesanggupan untuk menegakkan hukumhukum Allah SWT;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Register : 08-09-2020 — Putus : 29-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PA BANGKINANG Nomor 821/Pdt.G/2020/PA.Bkn
Tanggal 29 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
208
  • Putusan Nomor 821/Pdt.G/2020/PA.BknAllah SWT menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya,barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah