Ditemukan 35437 data
9 — 1
berkumpulnya suamiistri dalam satu kediaman bersama.Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat8yang sangat urgen bagi pembentukan
10 — 7
paling tidak sejak kurang lebih 2 (dua)tahun hingga saat ini dan penggugat memilih untuk mengajukan gugatannya ke PengadilanAgama;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,dimana perkawinan itu bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa kebahagiaan suatu rumah tangga sebagaimana maksud Pasal 1UndangUndang Nomor Tahun 1974 ditentukan oleh adanya kehendak kuat dari suamiisteri untuk membangun keutuhan rumah tangganya pembentukan
11 — 3
tidak berkumpulnyasuami istri dalam satu kediaman bersama;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluargaatau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa";Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan
14 — 6
/Pdt.G/2014/PA.Sgm10Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan rumah tangga untuk kebahagiaan.
228 — 77
Menanggapi pernyataan Pemohon Point 2, bahwa BPSK Kota Medansama sekali tidak berwenang untuk menangani.BPSK adalah badan penyelesaian sengketa konsumen yang dibentuksesual dengan keputusan Presiden RI No.90 tahun 2001,Pembentukan BPSK Kota Medan mengingat :1. UU No tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen2. KEPMEN Perindag RI No.350/MPP/Kep/12/20013. Keputusan Presiden RI No.90 Tahun 2001 tentang pembentukanBPSK Kota Medan4. Peraturan lain yang berhubungan dengan ini.Memutuskan :1.
7 — 4
Tergugat telah berpisah tempattinggal selama 4 bulan;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluargaatau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan
10 — 5
bersama.Hal. 7dari12 Putusan Nomor815/Pdt.G/2015/PA.SgmMenimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syaratyang sangat urgen bagi pembentukan
- Tentang : Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana Oleh Korporasi
ataulingkup usaha korporasi atau lingkup kerja yangtermasuk dan/atau. mendukung kegiatan usahakorporasi baik langsung maupun tidak langsung.Keterangan Korporasi adalah keterangan pengurus yangmewakili korporasi.Restitusi adalah pemberian ganti kerugian oleh korporasikepada korban atau keluarganya sebagaimana dimaksuddalam ketentuan Pasal 1 angka 5 Peraturan PemerintahNomor 44 Tahun 2008.Satu hari adalah dua puluh empat jam.Satu bulan adalah tiga puluh hari.BAB IIMAKSUD DAN TUJUANPasal 2Maksud dan tujuan pembentukan
Dra. EVI NOVIDA GINTING MANIK, MSP
Tergugat:
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
2786 — 3632
Pembentukan aturan tata kerja ini gunameningkatkan profesionalisme, integritas dan kemandirian dari KPUberikut jajarannya. Peraturan KPU 8/2019 memuat aturan tata carapemeriksaan dan putusan dugaan pelanggaran kode etik PenyelenggaraPemilu yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu Adhoc;b. menginisiasi dan mendorong terbentuknya Sistem Informasi RekapElektronik.
Bila aduan dan/ataulaporan sudah dicabut Pengadunya, maka aduan dan/atau laporan yangmenjadi tujuan pembentukan dan dijadikan tugas DKPP sudah tidak ada(lenyap).
DKPPmelaksanakan delegasi kewenangan membuat peraturan pelaksanadimaksud melalui pembentukan Peraturan DKPP 3/2017 sebagaimanadiubah dengan Peraturan DKPP 2/2019.
Penetapan Putusan DKPP 317/2017 Melanggar ProsedurPasal 36 ayat (1) Peraturan DKPP 3/2017 sebagaimana diubahdengan Peraturan DKPP 2/2019 Yang Mengatur Rapat PlenoPutusan DKPP Dilakukan Sepuluh Hari Setelah PemeriksaanTerakhir;Bahwa Pasal 38 ayat (4) UU 7/2017 tentang Pemilu mendelegasikankepada DKPP kewenangan pembentukan aturan pelaksana tentangtata cara DKPP mengambil putusan.
Atau dengan kata lain tujuan dari Putusan DKPPadalah mewujudkan tujuan dari pembentukan DKPP menurut UU 7/2017tentang Pemilu Pasal 155 ayat (2) yang mengatur: DKPP dibentuk untukmemeriksa dan memutus aduan dan/atau laporan adanya dugaanpelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Anggota KPU (...).
12 — 4
tidak berkumpulnyasuami istri dalam satu kediaman bersama;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluargaatau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa";Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan
9 — 3
tidak berkumpulnya suamiistri dalam satu kediaman bersama.Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syaratyang sangat urgen bagi pembentukan
9 — 2
tidak berkumpulnya suamiistri dalam satu kediaman bersama.Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syaratyang sangat urgen bagi pembentukan
13 — 5
Nomor 649/Pdt.G/2016/PA.SgmMenimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan rumah tangga untuk kebahagiaan.
6 — 4
layaknya awal pernikahanpenggugat dan tergugat.Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 Undang Undang Nomor 1Tahun 1974 ditegaskan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebutadalah suatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), danmerupakan syarat utama yang sangat urgen bagi pembentukan
14 — 1
Olehkarena itu berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) UndangUndang Nomor 12Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan jo.
9 — 5
tahun 2 bulanlamanya dan tidak saling menghiraukan lagi;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1tahun 1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa";Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebutadalah suatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis),merupakan syarat yang sangat urgen bagi pembentukan
11 — 5
tangganya berada dalam satu atap rumah dan satu mejamakan;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syaratyang sangat urgen bagi pembentukan
11 — 5
UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dinilai telah terpenuhi;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan"Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiistri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalah suatu keterikatan baik lahir(fisik) maupun batin (psikis), dan merupakan syarat yang sangaturgen bagi pembentukan
12 — 5
tidak berkumpulnya suami istridalam satu kediaman bersama;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 disebutkan "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluargaatau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa";Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebut adalahsuatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis), merupakan syarat yangsangat urgen bagi pembentukan
10 — 5
Nomor 779/Pdt.G/2016/PA.Sgmkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan k#Namal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa".Menimbang, bahwa apa yang dikehendaki oleh pasal tersebutadalah suatu keterikatan baik lahir (fisik) maupun batin (psikis),merupakan syarat yang sangat urgen bagi pembentukan rumah tanggauntuk kebahagiaan.