Ditemukan 61386 data
70 — 10
Menyatakan terdakwa SYAHRANI ALIAS UTUH BIN BAHRUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
beserta lampirannya ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah dituntut sebagaimanatercantum dalam tuntutan Penuntut Umum NO.REG.PERKARA : PDM72/Pargn/Euh.2/07/2013 tanggal 14 Agustus 2013, pada pokoknya menuntut agar Hakimmemutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Als UTUH Bin BAHRUN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatanmana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS dan DEXTROMETROPHAN (Dextro)kepada beberapa orang diantaranya kepada saksi MUHAMMAD SAHRIM Als ARIMBin ABDUL, oleh karena perbuatan terdakwa tersebut meresahkan masyarakat sehinggamelaporkannya kepada pihak yang berwajib dan menindak
warna hitam yang terletak diatas meja dapur rumah terdakwa, yang manamenurut keterangan terdakwa bahwa obat daftar G jenis ZENITHPHARMACEUTICALS dijual dengan harga Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh riburupiah) dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) danDEXTROMETROPHAN (Dextro) sebesar Rp. 120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah)dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 55.000, (lima puluh lima ribu rupiah) namunkarena terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi PAHRULLAH Bin ARBAIN, dibawah sumpah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani danrohani;e Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 April 2013 sekira jam 20.30 witabertempat di Desa Pelajau Rt. 02 Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan,saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat daftar G jenis DEKSTROMETORPHAN dan obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS
tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalammenjual bahan sediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas1415Kesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM);Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas maka Majelis Hakim berpendapatunsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan.Menimbang, bahwa keseluruhan unsur dari dakwaan
81 — 4
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuail dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Halaman 9 dari 30 Putusan Nomor 444/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya
dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan3. Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1):Ad.1.
86 — 4
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar
menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 574/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.
Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna. Bahwa benar Ahli menerangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dankewenangan dan terdakwa bukanlah tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
34 — 21
Menyatakan terdakwa MASNUNAH Binti (Alm) ERMAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Masnunah Binti (Alm) Erman tersebut telahmelanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat)yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjamin produksediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenagayang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madyafarmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwa adalahtermasuk orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganTSISEDU 5 seeseenseeeseneseeeeerosemsenneneamemannenenaeammneneaaeasAtas keterangan ahli
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Ad.1.
Menyatakan terdakwa MASNUNAH Binti (Alm) ERMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari, serta denda sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
104 — 57
Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ; ;3.
Agustus2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN,telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ; ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 100.000.000.
30 — 2
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SABRAH Als ANWAR Bin SABRAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------------------------------------------------------------------------------2.
pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SABRAH Als ANWAR BinSABRAH (Alm), bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
terdakwa MUHAMMAD ANWAR SABRAH Als ANWAR BinSABRAH (Alm) pada hari Kamis tanggal 05 September 2013 sekitar pukul 16.30 WITAatau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan September tahun 2013 atau masihdalam tahun 2013, bertempat di sebuah toko Jalan Lambung Mangkurat Rt.02 KelurahanPelampitan Hulu Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriAmuntai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
: Saksi ke1: AGUS SUTRISNO Bin MUTO, yang pada pokoknya menerangkan sebagaiBahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupunhubungan pekerjaan;Bahwa pada hari hari Kamis tanggal 05 September 2013 sekitar jam 16.30 witabertempat di sebuah toko Jalan Lambung Mangkurat Rt.02 Kelurahan PelampitanHulu Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara saksi bersamatim dari anggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena di duga mengedarkan sediaan farmasi
Saksi ke2: SARJIMAN Bin MAHLAN, yang pada pokoknya menerangkan sebagai e Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupunhubungan pekerjaan;e Bahwa pada hari hari Kamis tanggal 05 September 2013 sekitar jam 16.30 witabertempat di sebuah toko Jalan Lambung Mangkurat Rt.02 Kelurahan PelampitanHulu Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara saksi bersamatim dari anggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena di duga mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 2222222 22 nnn nnn nnn nnn nnn nnn cn ne ne nn nnn nen nn nnnMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka
96 — 13
Menyatakan Terdakwa BANGKIT SANJAYA bin DURGI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa KANSAH Alias KANSAH Bin BASRI (Alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; 2.
Hulu Sungai Utara atau di setidaktidaknya di tempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith (Carnopen) dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi ANGGA SETYO. A Bin BAMBANG, SH.Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi AGUS SUTRISNO, S.Sos Bin MUTO.Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi JUMHARI Bin LAMRI (Alm).Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
/PN.AmtMenimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,
25 — 0
Menyatakan Terdakwa FADLIANNOR ALS GUHIK BIN ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
30 — 6
Menyatakan terdakwa ARIFIN Als PILIS Bin NORMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; ---------------------------------------------------------------------------------2.
dengan dakwaan sebagai berikut :sorcenoee Bahwa ia terdakwa Arifin alias Pilis Bin Norman (Alm) pada hari Kamistanggal 19 Desember 2015 sekira pukul 21.30 Wita atau pada bulanDesember 2015 bertempat di sebuah warung Gg Barabai Desa Ujung MurungRt.005 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara atau padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Menimbang, bahwa tentang unsur pertama Setiap orang, Menimbang, bahwa yang dimaksud Seitap Orang adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan seorangbernama ARIFIN Als PILIS Bin NORMAN (Alm) yang setelah melaluipemeriksaan di tingkat penyidikan dan pra penuntutan selanjutnya dihadapkan dipersidangan
Tinghui danrencananya akan dijual kembali oleh terdakwa untuk mendapat untung; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Hakimberpendapat perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah tindakan mengedarkan,selanjutnya akan dibuktikan apakah merupakan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, 222 nanan nnn nnn nnn nnn nnMenimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan ujilaboratorium di laboratorium, lalu berdasarkan Berita Acara Pemeriksaanlaboratorium Kriminalistik No.
daftar G jenis Carnophenproduksi Zenith Pharmaceutical; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakahterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izinHal 15 dari 19 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Po.02.01.1.31.3997 perihalPembatalah Persetujuan Ijin Edar dan Penghentian Kegiatan ProduksiCarnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebut sekarang baik perseoranganataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegang izin untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophenTerPSebut Gl IMMGNESIA; ~~~~~~== mmm mmm nnn enim nmin nm ncn mmmMenimbang, bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals tersebut tidka
92 — 19
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
Kediri melakukan penangkapanterhadap terdakwa dan berhasil diamankan barang bukti berupa 52 (limapuluh dua) butir pil LL yang dimiliki oleh terdakwa tanpa ijin dan tanpahak; Bahwa terdakwa dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekeijaan terdakwa sehariharinya adalah Pelajar dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman
Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.
Kediri terdakwa ditangkappetugas kepolisian dan berhasil diamankan barang bukti berupa 52 (limapuluh dua) butir pil LL yang dimiliki oleh terdakwa tanpa ijin dan tanpa hak;Bahwa terdakwa dalam menjual sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekeijaan terdakwasehariharinya adalah Pelajar dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Bahwa
48 — 24
Menyatakan Terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
14 Juli2016, dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI, pada hari Rabu tanggal 18 Meitahun 2016 sekira pukul 22.00 Wita, atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei pada tahun 2016, bertempat di Desa Banyu Irang Kecamatan BatiBatiKabupaten Tanah Laut, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu ;Bahwa Keahlian dan kewenangan saksi ahli ialah Asisten Apoteker yang bertugassebagai pengawasa Farmasi dan Makanan di Balai Besar BPOM di Banjarmasinsejak tahun 1981 ;Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2016/PN Pi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orangatau manusia dan Badan Hukum sebagai subyek hukum yang didakwa melakukansuatu tindak pidana, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatanyang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diajukan kepersidangan terdakwaMARODI Als.
ODI Bin HAFIZI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARODI Als. ODI Bin HAFIZI denganpidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan pidana denda sebesarRp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana dendatidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
65 — 3
Menyatakan Terdakwa WIMAR IKRARDIN PRAMUDIA bin RAHMAN RUDIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
49 — 5
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPaal 98 ayat (2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuail dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Gprmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa
benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
33 — 10
Menyatakan Terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2.
.: PDM14/Pargn/Euh.2/03/2013 yangpada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLIdengan pidana penjara selama ( satu
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :e Berawal terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat daftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS kepada beberapa orangdiantaranya kepada saksi RAHMAN Als SUPRI GEMBELREL BiNALIANSYAH, oleh karena perbuatan terdakwa tersebut meresahkanmasyarakat sehingga melaporkannya kepada pihak yang berwajib danmenindak lanjuti informasi
tersebut tanpa adanya ijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACETICALS tersebut tidak ada ijin edar daripihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI PAHRULLAH :Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa pada hari Jumat
ayat 2 dan 3 Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahAsisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan para penjual serta pedagangobet tradisionil serta bahan kosmetik yang telah memenuhi standardkefarmasian dan diberi ijin edar Dinas Kesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat dan bahan obatyaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas
;e Bahwa terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasdaftar G jenis DEXTRO kepada menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat keras daftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS kepada beberapa orangdiantaranya kepada saksi RAHMAN Als SUPRI GEMBELREL BiNALIANSYAH ;e Bahwa sewaktu terdakwa sedang berada di Terminal Paringin Kecamatan ParinginKabupaten Balangan tibatiba datang petugas melakukan penggeledahan danmenemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir daftar G
53 — 8
SUFIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANITA Alias ANITA Binti H. SUFIANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
SUFIANI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaIKUT MELAKUKAN DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan Pertama yang diaturdalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANITA Als ANITA Binti H.
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, fkut melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalamPasal 106 ayat (1), yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, saksi ZAKWAN mendatangikios milik
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
SUFIANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANITA Alias ANITA Binti H. SUFIANIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasejumlah Rp 1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
35 — 4
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa ANDRIANSAH Als DOWEH Bin (Alm) BAMBANGSEMEDI pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 sekira
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN Gprtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
dari 17 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
26 — 8
Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Pakacangan, Kec.Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Februari 2016, saksi DIDITAMRULLAH bersama saksi A.MIJAHID
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
27 — 2
Menyatakan terdakwa RUSDIANYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------2.
RUSDI Bin BAKRAN,beserta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana yang dibacakan di persidangan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan terdakwa RUSDIANSYAH Als RUSDI Bin BAKRAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Jumat tanggal 4Desember 2015 sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangHal 2 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.masih termasuk dalam bulan Desember 2015, bertempat di pinggir jalan raya di desaBatumandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
dijual lagi seharga Rp. 35.000, (tigaHal 5 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.puluh lima ribu rupiah), sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 8.000,(delapan ribu rupiah) setiap kepingnya; Bahwa terdakwa sudah menjual obat zenith selama 1 (satu) bulan; Bahwa anggota polisi telah meminta keterangan ahli mengenai obat zenith yangdisita dari penangkapan terdakwa dan didapati bahwa obat tersebut adalah obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals yang merupakansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan Ijin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
149 — 45
Menyatakan terdakwa ISANA alias BIBI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa ISANA Alias BIBI bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 tahun 2009yang termuat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
sebagaiperbuatan yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:Bahwa dalam perkara ini sesuai fakta yang terungkap dalampersidangan, Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2018 sekitarPukul 11. 20 Wita, bertempat di Kios San Jaya di Kompleks Pasar InpresSoe Lantai!
dalambentuk kosmetik dan dengan melihat rangkaian perbuatan dari Terdakwa tersebut,maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja yakni atas kehendakTerdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hu kum;Ad.3.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsurini adalah perbuatanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa 35 (tiga puluh lima) produk kosmetik dalamberbagai merek yang termasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentukkosmetik ;Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli atas nama Ester Radja Huki,bahwa 35 (tiga