Pemohon dan Pemohon II telah melakukan peneguhan Nikah padabuan Mei 2019;Menimbang bahwa serlanjutnya Majelis perlu terlebin mengetengahkanketentuan hukum Islam tentang status perkawinan orang Islam yang pindahagama;Menimbang bahwa menurut Ibnu Qudamah rahimahullah di dalam AlMughni (7/174) dan Asy Syairazi Asy Syafi dalam Kitabatun Tanbih (165) yangHalaman 6 dari 8 putusan Nomor 0051/Padt.P/2019/PA.Mtkemudian diambil alin mejadi pendapat Majelis hakim bahwa jika sepasangsuami istri yang muslim murtad

(QS.Al Ahzab: 33)Bahwa dalam syariat Islam yang mulia, seorang istri tidakboleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya.Baik si istri keluar untuk mengunjungi kedua orangtuanyaataupun untuk kebutuhan yang lain, sampai pun untukkeperluan shalat di masjid.Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, Tidakhalal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izinsuaminya.

MuslimNo. 1436)Bahwa Imam Nawawi rahimahullah berkata, Ini adalah dalilharamnya perempuan enggan mendatangi ranjang jika tidak adauzur. Termasuk haid bukanlah uzur karena suamt masih bisamenikmati istri di atas kemaluannya. (Syarh Shahih Muslim, 10:7)Bahwa PENGGUGAT menolak tidur satu ranjang denganalasan antara lain menemani MIRSYA, padahal menemaniMIRSYA sama sekali bukan alasan syariah.

IbnuKatsir rahimahullah berkata, Nusyuz adalah meninggalkan perintahsuam, menentangnya dan membencinya (Tafsir Al Quran Al Azhim, 4:24)Bahwa ulama Hanafiyah berpendapat bahwa yang dimaksud nusyuzadalah wanita keluar dari rumah suaminya tanpa ada alasan yangbenar.Sedangkan ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah berpendapatbahwa nusyuz adalah keluarnya perempuan dari ketaatan yang wajibkepada suami.

selalu. membangkang kepada Pemohon Konvensi/Tergugatrekonvensiyang merupakan imam dari Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi serta lebin parahnya lagi Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi mempunyai hubungan spesial dengan pria lain yang bukanmuhrimnya (selingkuhanya) dan hal ini masuk kategori Nusyuz ,secara tegas juga diatur dalam (Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam)yang berbunyi bekas istri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekassuaminya kecuali Nusyuz serta di jelaskan juga Oleh Imam IbnuKatsir rahimahullah

Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 10.000.000, (Sepuluhjuta rupiah) dan masih tetap pada prinsip serta pendirian PemohonKonvensi/Tergugat rekonvensisebagaimana Replik PemohonKonvensi/Tergugat rekonvensi tertanggal 7 April 2020 dengan alasanTermohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi masuk dalam kategoriNusyuz yang tegas juga diatur dalam (Pasal 152 Kompilasi HukumIslam) yang berbunyi bekas istri berhak mendapatkan nafkah iddahdari bekas suaminya kecuali Nusyuz serta di jelaskan juga OlehImam Ibnu Katsir rahimahullah

No. 182/Pdt.G/2020/PA Kdi.bekas suaminya kecuali Nusyuz serta di jelaskan juga Oleh Imam IbnuKatsir rahimahullah yang berkata, Nusyuz adalah meninggalkan perintahsuami, menentangnya dan membencinya (Tafsir Al Quran AlAzhim,4:24).Maka dari landasan hukum di atas Penggugat Rekonvensi tidak berhakmendapat nafkah Iddah dari Tergugat rekonvensiRekonvensi;Menimbang, bahwa fakta dalam persidangan tahap jawabmenjawab, pengakuan Termohon konvensi /Penggugat dalam rekonvensidihubungkan dengan keterangan para

Begitu pula pendapat FuqahateSyaikh Al Bahuti Rahimahullah yang disebutkan dalam Buku KasyafulQana Juz V halaman 66 yang pada pokoknya menyatakan bahwaapabila akad pernikahan dihadiri orang yang dengan itu pernikahanmenjadi dikenal maka hal itu sudah cukup walaupun kemudian ternyatakedua saksi pernikahan tersebut diketahui orang fasiq maka akadnikahnya tetap sah (tidak batal), Bahwa dalam perkara a quo dapat juga diterapkan dalil dari Kitab lanatutThalibin Juz Ill hal 308 yang berbunyi;Halaman 7

Siregar bin Sutan Habincaran Siregar dan almarhumah Siti Anggon binti Sutan Huayan rahimahullah adalah:

2.1. Rosliana binti R. Siregar,

2.2. Minasari binti R. Siregar,

2.3. Samsudin bin R. Siregar,

2.4. Sayuni Siregar bin R. Siregar,

2.5. Nurjanah binti R. Siregar,

2.6. Bincar Siregar bin R. Siregar,

2.7. Hasanuddin Siregar bin R. Siregar,

2.8.

Siregar rahimahullah sebagai berikut;

3.1. Nany Wijaya binti Mahmud Aly,

3.2. Yanti Riana binti Mahmud Aly,

3.3. Roni Hartati binti Mahmud Aly,

3.4. Muhammad Arif bin Mahmud Aly;

4. .......... s/d 9, .......dst

10. Menetapkan Sebidang tanah dan/ atau rumah, berdasarkan Surat Penegasan Hak Milik No.

Diantaranya adalah Abu Bakrdalam kitabnya atTanbih dan alMajd lbnu Taimiyah dalam alMuharrar.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, jikaseorang wanita merasa bahwa ia benarbenar kekurangan dalam nafkah batindan tidak bisa mentolerirnya, maka ia diperbolehkan untuk menggugat ceraidengan syarat telah berobat selama setahun, sebagaimana pendapat SyaikhAbdurrahman bin Nashir AsSadi rahimahullah berkata, dalam Kitab Manhajussalikinhal 202, Darul Wathan, cet. , 1421 H, yang diambil

Putusan No 2872/Pdt.G/2020/PA,JS.Tanggal 8 September 2020sebagai istri, kKecuali dengan alasanalasan yang sah sebagaimana diaturdalam pasal 84 ayat 1 KHI (Kompilasi Hukum Islam) yang menyatakan:Istri dapat dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat 1 kecuali denganalasan yang sah11.Bahwa nusyuz berarti istri durhaka kepada suami dalam perkara ketaatanpada suami yang Allah wajibkan, dan pembangkangan ini telah menonjol. lbnuKatsir rahimahullah

Bahwa pada saat ibu kami meninggal dunia, ayahnya yang bernamaATIA HABIBIE rahimahullah telah meninggal terlebih dahulu yaitu padatahun 1969 di Jakarta dan ibunya yang bernama MAHBUBAHrahimahallah telah meninggal terlebih dahulu pada tahun 1985;3. Bahwa semasa hidupnya ibu kami telah menikahi TAUFIK KARIMUDDINrahimahullah pada tanggal 19 September 1966 di KUA Kec. KampungMelayu, Jakarta Selatan dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 5(lima) orang anak, yaitu:1) Ir.

memutuskannya harus denganalasanalasan yang kuat dan dibenarkan menurut hukum atau syara;Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 237/Pdt.G/2021/PA.PRAMenimbang, bahwa dari Tsauban Ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernahbersabda:Ais aod 1, gle p Lyxd yu Lo ut co 8 MbIl lgagj cd bw dl pol LalArtinya Wanita mana saja yang meminta cerai dari suaminya tanpa alasan yangbenar (syari), maka diharamkan baginya mencium bau harum surga(Diriwayatkan Ibnu Majah No. 2055 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh AlAbani Rahimahullah

Pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Majmu' AlFatawa Juz 29 halaman 351:Ginall Lgl Si le gislas Ugins gl ke 35I OW I5Js"Jika sang suami impoten atau kehilangan pelir, maka mayoritas ulamaberpendapat bahwa istri memiliki hak fasakh."2.

Adapun menurutlbnu Katsir rahimahullah berkata, Nusyuz adalah meninggalkan perintahsuami, menentangnya dan membencinya (Tafsir Al Quran Al Azhim, 4: 24).sedangkan menurut Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa yang dimaksudnusyuz adalah wanita keluar dari rumah suaminya tanpa ada alasan yangbenar. Sedangkan ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah berpendapatbahwa nusyuz adalah keluarnya wanita dari ketaatan yang wajib kepadasuami. (Al Mawsuah Al Fighiyyah, 40: 284).

Bahwa apa yang dilakukan oleh TERMOHON adalah perbuatannusyuz dimana lbnu Katsir Rahimahullah berkata, Nusyuz adalahmeninggalkan perintah suami, menentangnya dan membencinya (TafsirAl Quran Al Azhim, 4: 24). Maka dalam hal istri nusyuz, maka nusyuzistri pada suami adalah haram. Karena wanita nusyuz yang tidakmempedulikan nasehat, maka suami boleh memberikan hukuman. Dantidaklah hukuman ini diberikan melainkan karena melakukan yang haramatau meninggalkan yang wajib.

Kami tidak mengetahuiadanya seorang ulama yang berbeda pendapat dalam masalah ini.Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu membuat satu ungkapan yang indah :Aromanya, kasurnya dan pangkuannya lebih baik daripada engkau,sampai ia menginjak remaja dan telah memilin keputusannya sendiri(untuk mengikuti ayah atau ibunya).Syaikhul Islam lbnu Taimiyyah rahimahullah mempunyai alasan, mengapaibu lebih berhak dalam mengasuh anaknya, dikarenakan ibu lebih baikdari pada ayah si anak.

HR Abu Dawud (2277), atTirmidzi (1361), anNasai (3496), lbnuMajah (2351).Syaikhul Islam lbnu Taimiyyah rahimahullah juga menambahkan, biladiperkirakan bapaknya menikah lagi dan menitipkan putrinya di pangkuanibu tirinya itu yang enggan menangani kemasalahatannya, bahkan (ibutirinya itu) menyakiti dan mengabaikan kebaikan bagi diri (putrid)nya,sedangkan ibunya (sendiri) bisa memberikan maslahat baginya, tidakmenyakitinya, maka dalam keadaan seperti ini, Ssecara pasti hakhadhonah menjadi milik ibu.

Penetapan 21/Pdt.P/2019/PA.TIk.Dalam lafazh lain:Ady Y cody olhualle lg Wee haTidak sah nikah kecuali dengan keberadaan wali, dan penguasa adalah walibagi siapa (wanita) yang tidak mempunyai wali.Dan dalam lafazh lain:Jc siolis.. dpb chrTidak sah nikah kecuali dengan keberadaan wali dan dua saksi yang adil.AshShanani rahimahullah berkata: Hadits ini menunjukkan bahwa pernikahanitu tidak sah kecuali dengan keberadaan wali, karena prinsip dalam penafianialah menafikan keabsahan, bukan kesempurnaan.Menimbang

Menurut Al Qodhi Abu Syuja' (Ahmad bin Al Husain bin Ahmad AlHalaman 3 dari 12 halaman Putusan No 1492/Pdt.G/2020/PA.SmpAshfahani Rahimahullah) dalam matan Abu Syuja atau dalam kitab AlGhayah wa At Taqrib berkata : Jika suami mengkwatirkan istrinyaberbuat nusyuz,hendaklah suami menasehatinya. Jika tetapnusyuz,maka suami meng hajrnya. Jika masih tetap nusyuz,makasuami meng hajrnya dan memukulnya dan jika istri masih tetapnusyuz,maka hendaklah hak giliran malam dan nafaknya gugur .8.

Diantaranya adalah Abu Bakrdalam kitabnya atTanbih dan alMajd Ibnu Taimiyah dalam alMuharrar.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, jikaseorang wanita merasa bahwa ia benarbenar kekurangan dalam nafkah batindan tidak bisa mentolerirnya, maka ia diperbolehkan untuk menggugat ceraidengan syarat telah berobat selama setahun, sebagaimana pendapat SyaikhAbdurrahman bin Nashir AsSadi rahimahullah berkata, dalam Kitab Manhajussalikinhal 202, Darul Wathan, cet. , 1421 H, yang diambil

Hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, yang diriwayatkan oleh ImamMalik rahimahullah dalam kitab AlMuwattha, menegaskan :ale all Putusan Nomor 116/Pdt.G/2020/PA.Buo!l @ Halaman 14Artinya : Tidak boleh memudaratkan orang lain dan memudaratkan dirisendin, barangsiapa yang memudaratkan orang lain maka Allah akanmemudaratkannya dan siapa saja yang menyusahkan orang lain makaAllah akan menyusahkannya;2.

Imam Ahmad Rahimahullah telah meriwayatkan dari Tsauban RA,ia berkata " Rasullan SAW bersabda : Wanita manapun yangmeminta cerai dari Suaminya tanpa adanya sebab apapun, makadia akan diharamkan untuk mencium wangi surga demikianlahAbu Dawud, lbnu Majah, dan lbnu Jarir Rahimahullah (bukti Mukhtashar Tafsir lobnu Kastir Jilid 1, halaman 654).2.

Imam Ahmad Rahimahullah juga meriwayatkan dari Abu HurairahRA, dari Rasullah SAW Istriistri yang khulu dan melepaskan diri(dari Suami) mereka adalah para munafik (bukti Mukhtashar Tafsirlbnu Kastir Jilid 1, halaman 654).B. PERMOHONAN GUGAT CERAI TALAK OBSCUUR LIBEL(KABUR/TIDAK JELAS).1.

Abu Dawud,AlBaihaki dan AlHakim );Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Syaikhul Islam lbnuTaimiyyah Rahimahullah dalam kitab Majmu al Fatawa, halaman 216218,yang diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, menyatakan mengapa ibulebih berhak dalam mengasuh anaknya, dikarenakan ibu lebih baik daripadaayah si anak. Sebab, jalinan ikatan dengan si anak sangat kuat dan lebihmengetahui kebutuhan makanan bagi anak, cara menggendong, menidurkandan mengasuh. Dia lebih pengalaman dan lebih sayang.

Sedangkan secara istilah nusyuz berarti istri durhaka kepadasuami dalam perkara ketaatan pada suami yang Allah wajibkan, danpembangkangan ini telah menonjol; Ibnu Katsir rahimahullah berkata,Nusyuz adalah meninggalkan perintah suami, menentangnya danmembencinya (Tafsir Al Quran Al Azhim, 4: 24));17.