Ditemukan 848566 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 17-09-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN KEFAMENANU Nomor 67/Pid.B/2020/PN Kfm
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
REZZA F. A, S.H.
Terdakwa:
WILIBRODUS SANAN Alias AMANDUS
10932
  • terlebin dahulu dibuktikan adanya perbuatan pidanayang dilakukan Terdakwa serta adanya pertanggungjawaban pidana pada diriTerdakwa;Menimbang, bahwa rumusan Pasal 351 Ayat (1) KUHP mengandungunsur yaitu penganiayaan;Menimbang, bahwa dalam peraturan perundangundangan tidakditegaskan arti sesungguhnya tentang penganiayaan, oleh karena itu denganmerujuk pada Hoge Raad dalam arrestnya tertanggal 25 Juni 1894, W. 6334,diketahul bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan itu ialah kesengajaanmenimbulkan rasa
    Perbuatan Pidana (Unsur Obyektif):a. menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh oranglain;2. Pertanggungjawaban Pidana (Unsur Subyektif):a. barang siapa;b. kesalahan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. PERBUATAN PIDANAa.
    Unsur menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka padatubuh orang lain;Menimbang, bahwa tindak pidana yang diatur dalam Pasal 351ayat (1) KUHP merupakan tindak pidana materiil, sehingga tindak pidanatersebut baru dianggap sebagai telah selesai dilakukan oleh pelakunya,jika akibat yang tidak dikehendaki oleh peraturan perundangundangan itubenarbenar telah terjadi yakni berupa timbulnya rasa sakit atau timbulnyaluka pada tubuh orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan
    Luka dapat sembuh dalam waktusekitar tujun Sampai sepuluh hari;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, makaMajelis Hakim membuat suatu konstruksi hukum bahwa Terdakwa telahmelakukan perbuatan yang menimbulkan rasa sakit dan menimbulkan lukapada tubuh Saksi Dionisius Eli, dengan demikian menurut pandanganMajelis Hakim unsur perbuatan pidana menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan luka pada tubuh orang lain telah terpenuhi dalam perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut
    faktor perasaan atau kehendak yang menentukankehendaknya dengan menyesuaikan tingkah lakunya dengan penuhkesadaran;Menimbang, bahwa menurut pengamatan Majelis Hakim,selama pemeriksaan di persidangan Terdakwa sehat jasmani danrohani, tidak sedang di bawah pengampuan, serta mampu meresponjalannya persidangan dengan baik, sehingga dengan demikianTerdakwa terbukti sebagai subyek hukum yang sempurna;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai Terdakwa telahmengetahui bahwa perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa
Register : 30-04-2018 — Putus : 03-07-2018 — Upload : 12-10-2018
Putusan PN ATAMBUA Nomor 58/Pid.B/2018/PN Atb
Tanggal 3 Juli 2018 — Penuntut Umum:
AGUSTINA KRISTIANA D, SH
Terdakwa:
HENDERIKUS ASA Alias BAI ENDIK
6322
  • Terdapat luka robek di telinga kiri dengan ukuran panjang 2 cm(dua sentimeter), lebar 0,5 cm (nol koma lima sentimeter) disertai rasanyeri dan pendarahanKesimpulan : Pada korban lakilaki usian 72 tahun, ditemukan luka robekdisertal pendarahan dan rasa nyeri yang disebabkan bersentuhandengan benda tajam;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana pada Pasal 351 ayat (1)KUHP;DANKEDUABahwa ia terdakwa HENDERIKUS ASA Alias BAI ENDIK pada hariMinggu tanggal 17 Desember 2017 sekitar jam 15.30 Wita atau
    Pada pemeriksaanfisik ditemukan : Terdapat Iluka robek di telinga kiri dengan ukuran panjang 2 cm(dua sentimeter), lebar 0,5 cm (nol koma lima sentimeter) disertal rasa nyeridan pendarahan Kesimpulan : Pada korban lakilaki usian 72 tahun, ditemukanluka robek disertai pendarahan dan rasa nyeri yang disebabkan bersentuhandengan benda tajam;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa benar, terdakwa melakukan pemukulan dan melukai
    Unsur Melakukan Penganiayaan:Menimbang, bahwa Penganiayaan adalah suatu kesengajaan yangmenyebabkan perasaaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka atausengaja merusak kesehatan orang;Menimbang, bahwa kesengajaan yang dimaksud adalah keadaan sadaryang dapat diinsyafin dari perbuatan Terdakwa yang menimbulkan akibat bagiorang lain kecuali tidak dengan maksud yang patut atau melewati batas yangdiizinkan (vide Kitab Undangundang Hukum Pidana, R.
    memegangparang dan korban memegang tangan kanan terdakwa yang memegangparang namun pada saat bergulat tersebut parang tersebut melukai korbansehingga mengakibatkan luka dan mengeluarkan darah sebagaimana dalamhasil Visum Et Repertum yang telah dibacakan dalam persidangan, dengandemikian perbuatan terdakwa tersebut adalah perbuatan dengan sengaja yangmengakibatkan luka pada bagian daun telinga korban yang dilakukan olehterdakwa dalam keadaan sadar akan akibat dari perbuatannya dapatmengakibatkan rasa
    sakit pada korban;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut adalah perbuatanHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor :51/Pid.B/2018/PN Atbdengan sengaja menimbulkan rasa sakit dengan luka pada daun telingasebagai akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, dan hal tersbeut adalah niatdari terdakwa yang hendak melukai atau membuat sakit korona karenaterdakwa sebelumnya berteriak saya potong kamu hari ini, hal tersebutmenurut Majelis
Register : 28-04-2015 — Putus : 16-03-2015 — Upload : 28-04-2015
Putusan PN SENGKANG Nomor 32 / Pid. B / 2015 / PN. Skg
Tanggal 16 Maret 2015 — ARYUN ANDA SAKSI Alias ARYUN Bin BAHAR
309
  • Menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka;Halaman 11 dari 16 halaman No. 32/Pid.B/2014/PN.SKG12Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Rasa Sakit atau Luka;Dalam Arrest Hoge Raad tanggal 20 April 1925 menyatakan bahwa penganiayaanadalah dengan sengaja melukai tubuh manusia.
    maksudnyahendak mencapai justru tujuan lain dan dalam menggunakan akal ia tak sadar bahwa ia telahmelewati batasbatas yang tidak wajar ;Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindak pidana penganiayaan antara lain adalah : Sengaja melukai tubuh manusia ; Menyebabkan perasaan sakit sebagai tujuan ; Menimbulkan penderitaan lain pada tubuh ; Menyebabkan perasaan tidak enak ; Sengaja mengganggu kesehatan orang ;Halaman 13 dari 16 halaman No. 32/Pid.B/2014/PN.SKG14Menimbang, bahwa dengan tujuan menimbulkan rasa
    tidak enak dan rasa sakit, atauluka telah terbukti dengan adanya Visum Et Repertum terhadap saksi korban Askar AlsGontang Bin Billa dari RSUD Lamadukelleng Sengkang Nomor : 445.4.6/1873.a/RSUDtanggal 10 Desember 2014 yang ditandatangani dibawah sumpah jabatan oleh dr.
    MULIATIARIF. dengan hasil pemeriksaan fisik pada korban ditemukan: Nyeri tekan pada kepala bagian belakang (bengkak negative)Kesimpulan : pada korban ditemukan nyeri tekan pada kepala bagian belakangtersebut diduga akibat persentuhan dengan benda tumpul ;Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum tersebut perbuatan Terdakwatelah menimbulkan rasa sakit bagi korban, serta korban tidak dapat beraktifitas dan terganggupekerjaanya selama 10 (sepuluh) hari ;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut
Register : 01-02-2010 — Putus : 16-02-2010 — Upload : 19-10-2011
Putusan DILMIL III 19 JAYAPURA Nomor 20-K/PM.III-19/AD/II/2010
Tanggal 16 Februari 2010 — PRADA CORS BENHARD YAMKO
3225
  • Unsur Ke 2: Menimbulkan rasa sakit atauluka3. Unsur Ke 3 : Kepada orang lain4. Unsur Ke 4 : Yang tidak menimbulkanpenyakit atau halangan untukmenjalankan pekerjaan jabatanatau pencarian.Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebutMajelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagaiberikut1.
    rasa sakit.Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yangdiperkuat dengan keterangan para saksi dibawahsumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yangterungkap dipersidangan maka diperoleh fakta faktasebagai berikut1.
    Unsur Ke 2: Menimbulkan rasa sakit ataulukaBahwa yang menimbulkan rasa sakit atau lukaadalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasasakit seperti memukul , menendang, melempar,menampar, menusuk dsb.Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yangdiperkuat dengan keterangan para Saksi dibawahsumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yangterungkap dipersidangan maka diperoleh fakta faktasbb:1: Bahwa benar, sesampainya di RSUD YowariTerdakwa bertemu Pratu) Imam dan bertanya Bang,abang ada dimana?
    Imran Toyomemukul Saksi Il dengan tangan kanan yang mengenaikepala, lalu) Terdakwa ikut memukul dengan tangankanan sebanyak satu kali yang mengenai' rahangSaksi Il.Berdasarkan uraian fakta tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke 2Menimbulkan rasa sakit atau luka telah terpenuhi.3.
    Bahwa sifat dari perbuatan tersebut menunjukanMenimbangMenimbangMenimbangMenimbangbahwa Terdakwa tidak bisa mengendalikan rasa emosisehingga melakukan pemukulan terhadap Saksi II,walaupun saat itu Saksi Il sudah tidak sadarkandiri.2. Bahwa Hakekat perbuatan Terdakwa tersebutadalah tidak memahami hukum dan norma sosial dimasyarakat.3.
Register : 10-07-2019 — Putus : 17-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN AMURANG Nomor 43/Pid.B/2019/PN Amr
Tanggal 17 September 2019 — Penuntut Umum:
TIRA AGUSTINA, SH.MH
Terdakwa:
RIVAN WAWORGA
6934
  • Penjelasan Unsur Melakukan Penganiayaan:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 43/Pid.B/2019/PN AmrMenimbang, bahwa tindak pidana penganiayaan yang diatur dalamPasal 351 KUHP itu merupakan tindak pidana materiil , hingga tindak pidanatersebut baru dapat dianggap sebagai telah selesai dilakukan oleh pelakunya,jika akibatnya yang tidak dikehendaki oleh undangundang itu benarbenartelah terjadi yakni berupa rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain, walaupununtuk dapat dipidananya pelaku, akibat berupa rasa
    Menimbulkan rasa sakit pada orang lain ;b. Menimbulkan luka pada tubuh orang lain atau ;c.
    Merugikan kesehatan orang lain ;Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukan padaperbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain atau untukmenimbulkan luka pada tubuh orang lain ataupun untuk merugikan kesehatanorang lain ;Menimbang, bahwa untuk dapat disebut sebagai telah melakukan suatupenganiayaan itu tidaklah perlu bahwa opzet dari pelaku secara langsungharus ditujukan pada perbuatan untuk membuat orang lain merasa sakit ataumenjadi terganggu kesehatannya, akan tetapi
    rasa sakit atau terganggunyakesehatan orang lain tersebut dapat saja terjadi sebagai akibat dari opzetpelaku yang ditujukan pada perbuatan yang lain;Menimbang, bahwa dari uraianuraian pertimbangan diatas dapatdiketahui bahwa penganiayaan seperti yang dimaksud dalam Pasal 351KUHP itu harus dilakukan dengan sengaja dan tidak ada alasan untukmembatasi pengertian kesengajaan atau opzet tersebut sematamata sebagaiopzet als oogmerk melainkan juga harus diartikan sebagai opzet bijzekerheidsbewustzijn dan
    Akibat perobuatan Terdakwa, Korban harus masukrumah sakit selama 1 hari dan mengalami halhal sebagaimana tertuangdalam Surat Visum et Repertum Nomor 324/RSC/SKVER/VI/2019 tanggal04 Juni 2019;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, MajelisHakim berpendapat perbuatan Terdakwa yang memukul menggunakan paradengan menggunakan tenaga yang besar dengan sewenangwenang memangdimaksudkan untuk memberikan rasa sakit kepada Korban;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3.
Putus : 28-02-2011 — Upload : 14-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 383 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 28 Februari 2011 — DANANG AGUNG BUDI PURWONO Bin BUDI SANTOSO ;
3026 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Oleh karena sudah merasa menjadi teman dekatdan ada rasa solidaritas yang tinggi serta tidak kuasa untuk menolakHal.2 dari 16 hal. Put. No.383K/Pid.Sus/2011akhirnya dengan terpaksa, maka Terdakwa menyanggupi permintaanRUDI untuk membelikan 1 paket ganja tersebut.
    Oleh karena sudah merasa menjadi teman dekatdan ada rasa solidaritas yang tinggi serta tidak kuasa untuk menolakakhirnya dengan terpaksa, maka Terdakwa menyanggupi permintaanRUDI untuk membelikan 1 paket ganja tersebut.
    Maka dalam memutuskan perkaranya adalah hukuman 5. tahunpenjara adalah tidak benar dan tidak memenuhi rasa keadilan dankenyataannya dalam persidangan Terdakwa adalah seorang pecandu beratdan perlu perawatan khusus dan ini sesuai dengan keterangan dari dokterahli Psikiater Dr.
Register : 30-05-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 137/Pid.B/2017/PN Tjg
Tanggal 20 Juli 2017 — HARRY DARMAWAN Bin Alm. RAHMAT
4414
  • Bahwa terdakwa lalu meninggalkan tempat kejadian; Bahwa akibat perbuatan terdakwa,saksi koroban mengalami rasa sakit yaitubengkak dan memar kebiruan didahi sebelah kiri,luka memar didahi sebelahkanan,luka memar di pipi kiri,luka memar disepanjang telinga kiri dan lukamemar dilengan atas kanan.
    Unsur Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa menurut Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni 1894disebutkan : yang dimaksud dengan penganiayaan itu adalah kesengajaanmenimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain ;Menimbang, bahwa menurut Drs. P.A.F.
    Lamintang S.H, menyebutkanseseorang itu telah melakukan penganiayaan terhadap orang lain maka orangtersebut harus mempunyai opzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa sakit pada orang lain,b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atauc. merugikan kesehatan orang lain.Menimbang,bahwa dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzetyang ditujukan pada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lainHalaman 11 dari 19 Putusan Nomor 137/Pid.B/2017 /PN Tjgatau untuk menimbulkan luka
    pada tubuh orang lain ataupun untuk merugikankesehatan orang lain ; (lihat buku DelikDelik Khusus Kejahatan TerhadapNyawa, Tubuh dan Kesehatan Serta Kejahatan Yang Membahayakan bagiNyawa, Tubuh dan Kesehatan PenerbitBina Cipta Bandung, Cet. , 1986, hal.111);Menimbang, bahwa UndangUndang ternyata tidak memberikanketentuan apakah yang diartikan dengan penganiayaan (mishandeling) namunmenurut Yurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan adalahkesengajaan menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan
    Luka memar kebiruan di sepanjang telinga kiri.Lengan : Luka memar di lengan atas kanan kurang lebih tigacentimeter.Kesimpulan : Luka tersebut diduga akibat persetuhan denganbenda tumpul.Menimbang, bahwa oleh karenanya perbuatan Terdakwa tersebutdikategorikan sebagai bentuk kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakitterhadap Saksi Muhammad Ramadani;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur kedua yaitu Melakukan Penganiayaan telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 29-10-2012 — Putus : 18-02-2013 — Upload : 24-04-2013
Putusan PA SIDOARJO Nomor 2970/Pdt.G/2012/PA.Sda
Tanggal 18 Februari 2013 — PENGGUGAT & TERGUGAT
70
  • Olehkarena itu perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidakmungkin dapat mencapai tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagiadan harmonis, dan Penggugat sudah tidak mempunyai rasa cinta dan kasihterhadap Tergugat, oleh karena itu juga kiranya tidak ada jalan yang lebih baikbagi Penggugat kecuali perkawinan tersebut dinyatakan putus karena perceraian ;8.
    tersebut masih tetap diberikan.Bahwa tidak benar Tergugat sering berbuat dan bertindak kasar terhadapPenggugat, karena selama berumah tangga Tergugat tidak pernah melakukanpemukulan hingga Penggugat mengalami cidera.Bahwa tidak benar Tergugat tidak menghormati orang tua Penggugat, karenapihak Tergugat selalu berusaha bersikap wajar hanya karena pernah terjadiperselisihan yang mengakibatkan pengusiran terhadap Tergugat dari rumah orangtua Penggugat sehingga masalah ini selalu disangkutpautkan dan rasa
    sayangnya tidak seperti rasa sayang orang tua sendiri pada anak kandungbahkan orang tua pengganti (tiri) malah memusuhi dan menghalanghalangipertemuannya dengan orang tua kandung jika sang anak ingin menemui orang tuanya,sehingga Tergugat sering merasa ferenyuh dan iri jika melihat orang lain dengan keluargayang masih utuh.
    Oleh karena ituperkawinan antana Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidak mungkindapat mencapai tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia danharmonis, dan Penggugat sudah tidak mempunyai rasa cinta dan kasih terhadapTergugat, oleh karena itu juga kiranya tidak ada jalan lain yang lebih baik bagiPenggugat kecuali perkawinan tersebut dinyatakan putus kanena perceraian ;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Penggugat mohon Kepada MajelisHakim Pemeriksa perkara ini berkenan menjatuhkan
    Putusan Nomor 2970/Pdt.G/2012/PA.Sdaharus diceraikan, karena perceraian itulah yang lebih dekat dengan rasa keadilan bagikedua belah pihak ;Memperhatikan Kitab Fiqhus Sunnah juz II halaman 248 :Artinya : Maka apabila telah tetap gugatan isteri dihadapan hakim dengan bukti daripihak isteri atau pengakuan suami, sedangkan adanya perihal yang menyakitkanitu menyebabkan tidak adanya pergaulan yang pantas antara keduanya, danHakim tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, maka Hakim dapatmenceraikannya
Upload : 18-10-2017
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 104/Pid.B/2017/PN Pdl
Isnen Bin Marta
263
  • PdlAd2.Unsur : melakukan penganiayaan berakibat luka berat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahdengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit(pijn), atau luka. Dengan kata lain penganiayaan diartikan sebagai setiapperbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atauluka kepada orang lain. Perasaan tidak enak misalnya mendorong orang terjunke kali, sehingga basah, menyuruh orang berdiri diterik matahari, dansebagainya.
    Rasa sakit misalnya menyubit, mendepak, memukul,menempeleng, dan sebagainya.
    Pdlkesimpulan hasil pemeriksaan : Diagnosa Ruptur diafragma sinistra, per forasi,gaster, hematotthorax sinistra ec Trauma penetran thoraco abdominal;Menimbang, bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada saksi korbanmerupakan tujuan atau kehendak dari Terdakwa, hal ini disimpulkan dari sifatperbuatan yang Terdakwa lakukan yang dapat menimbulkan rasa sakit atauluka itu, yaitu berupa luka pada perut bagian depan sebelah kiri Saksi Toniyang menimbulkan rasa sakit atau luka pada perut bagian depan sebelah
    Pembuktian atas penganiayaan adalahdianggap telah cukup karena termuat bahwa Terdakwa telah dengan sengajamelakukan perbuatanperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau lukasebagai tujuan atau kehendak dari Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut di atas,maka menurut Majelis, unsur melakukan penganiayaan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2)Kitab Undangundang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah
Putus : 13-05-2014 — Upload : 19-06-2014
Putusan PN PAYAKUMBUH Nomor 29/Pid.B/2014/PN.PYK
Tanggal 13 Mei 2014 — AFNIDAWATI PGL AF
608
  • Unsur melakukan penganiayaan, dibuktikan sebagai berikut :Menimbang, bahwa undangundang tidak menegaskan apa artisesungguhnya dari penganiayaan, akan tetapi menurut doktrin ilmuhukum penganiayaan adalah setiap perbuatan yang dilakukandengan sengaja untuk menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atauluka pada orang lain ;Menimbang, bahwa sementara yang dimaksud dengansengaja menurut R.
    Hal tersebutdisebabkan oleh kekerasan tumpul ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas denganmemukul saksi Nurlaiwatri ke arah muka dengan menggunakankepalan tangan tentunya terdakwa sudah dapat memperkirakanakibat yang akan timbul yaitu rasa tidak enak, rasa sakit ataupunluka pada saksi korban Nurlaiwatri yang dalam hal ini tentunya rasatidak enak dan rasa sakit oleh karena mengalami bengkak danmemar di bawah mata kiri, oleh karenanya Majelis berkesimpulanunsur melakukan penganiayaan telah
    dan terbukti menuruthukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelistidak sependapat dengan pembelaan dari terdakwa yang mendalilkanbahwa unsur kesengajaan tidak terpenuhi, karena sebagaimana telahdiuraikan diatas kesengajaan tersebut dapat ditafsirkan secara luasyang salah satunya adalah pelaku menyadari dengan kemungkinan(dolus eventualis), yaitu si pelaku mengetahui dan menyadarikemungkinan akan timbulnya suatu akibat, yang dalam perkara iniperkiraan terdakwa atas kemungkinan rasa
    sakit dan rasa tidak enakyang timbul akibat pukulan kepalan tangan yang terdakwa lakukanterhadap saksi Nurlaiwatri ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas pembelaanterdakwa dalam hal ini menurut Majelis tidaklah beralasan danharuslah ditolak;22Menimbang, bahwa dengan terbuktinya semua unsur dalampasal 351 ayat (1) KUHP, Majelis berkesimpulan bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penganiayaan Ssebagaimana dakwaan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa dari
Register : 27-01-2021 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 18-02-2021
Putusan PT MEDAN Nomor 181/PID.SUS/2021/PT MDN
Tanggal 18 Februari 2021 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : DWI MEILY NOVA SH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : ABADI SAMAD
7631
  • Rancangan KUHP tahun 2006/2007 dengan judulPemidanaan, Pidana dan Tindakan,tujuan pemidanaan sebagaimana diuraikandalam Pasal 54 ditegaskan, bahwa :1) Pemidanaan bertujuan untuk : Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan normahukum demi pengayoman masyarakat; Mengadakan koreksi terhadap terpidana dan dengan demikianmenjadikannya orang yang baik dan berguna, serta mampu untuk hidupbermasyarakat; Menyelesaikan konflik yang timbul oleh tindak pidana,memulihkankeseimbangan dan mendatangkan rasa
    damai dalam masyarakat; membebaskan rasa bersalah pada terpidana.2) Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk merendahkan martabatmanusia.Halaman 10 dari 15 Halaman Putusan Nomor181/Pid.Sus/2021/PTMDN Bahwa dipersidangan pada tingkat pertama Terdakwa telahmenyampaikan bahwa Terdakwa telah mengakui kesalahannya danberlaku sopan dipersidangan, dan memohon agar dijatuhi hukuman yangseringanringannya, agar bisa memperbaiki diri Terdakwa selanjutnya,namun Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tidak menghiraukan
    Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa,dikurangkan seluruhnya terhadap lamanya Terdakwa dihukum;Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat HukumTerdakwa pada prinsipnya keberatan terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertamayang menjatuhkan pidana Mati kepada Terdakwa tidak memenuhi rasa keadilan,sehingga memohon agar Pengadilan Tingkat Banding membatalkan putusanPengadilan Tingkat Pertama untuk mengadili dengan pidana penjara selama 20Halaman 11 dari 15 Halaman Putusan
    Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa putusan yangdijatuhnkan oleh Majelis Hakim kepada terdakwa Abadi Samad adalah telahsesuai dan telah memenuhi rasa keadilan, mengingat akan bahayapenyalahgunaan Narkotika yang dapat merusak mental generasi penerus bangsamaka putusan yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan kepadaterdakwa adalah telah memenuhi rasa keadilan.4.
    telah terbuktinyasecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Permufakatan jahat tanpahak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadiperantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima NarkotikaGolongan bukan tanaman jenis shabu yang beratnya melebihi 5 (lima) gram,sebagaimana yang didakwakan kepadanya pada dakwaan Alternatif Kesatu telahtepat serta benar;Menimbang, bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa menurutHakim Tingkat Banding telah memenuhi rasa
Register : 09-09-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 291/Pid.B/2020/PN Sak
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ELITA CHRISTIE LUMBAN GAOL, S.H.
Terdakwa:
PATI PRAJO Als UCOK PATI
4315
  • Menurut yurisprudensi dan doktrin,yang dimaksud dengan penganiayaan itu ialah kesengajaan menimbulkan rasasakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain (H.R. 25 Juni 1894, W.6334; 11 Januari 1892, W. 6138);Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 291/Pid.B/2020/PN SakMenimbang, bahwa untuk menyebut seseorang itu telah melakukanpenganiayaan terhadap orang lain, maka orang tersebut harus mempunyaiopzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa sakit (pijn) pada orang lain;b. menimbulkan luka pada
    tubuh orang lain atau;c. merugikan kesehatan orang lain;Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukan padaperbuatan untuk menimbulkan rasa sakit, luka pada tubuh orang lain ataupununtuk merugikan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa untuk dapat disebut sebagai telah melakukan suatupenganiayaan itu tidak perlu bahwa opzet dari pelaku secara langsung harusditujukan pada perbuatan untuk membuat merasa sakit atau menjadi terganggukesehatannya, akan tetapi rasa sakit atau terganggunya
    sakit (pijn) yang dirasakan oleh orang lain, akan tetapiopzet dari pelaku tidaklah perlu ditujukan pada akibat tersebut;Menimbang, bahwa apakah Terdakwa mempunyai opzet yang ditujukanpada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit, luka pada tubuh orang lainataupun untuk merugikan kesehatan orang lain sehingga memenuhi unsurkesengajaan;Menimbang, bahwa penganiayaan tersebut Terdakwa lakukan dengancara mengayunkan kayu tersebut kearah kepala saksi Basri denganmenggunakan tangan sebelah kirinya, yang
    bagi Terdakwa, juga sebagai upaya pencegahan (prevention) agar Terdakwaberubah menjadi orang yang baik dan tidak melakukan tindak pidana lainnya,serta untuk mencegah supaya masyarakat pada umumnya tidak melakukantindak pidana serupa, sehingga Majelis Hakim berpendapat pidana yang akanHalaman 12 dari 14 Putusan Nomor 291/Pid.B/2020/PN Sakdijatunkan dapatlah memenuhi rasa keadilan serta membawa manfaat bagiTerdakwa;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan
    terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa sakit pada orang lain; Terdakwa sudah pernah dihukum;Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengakui perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 351 Ayat 1 Kitab UndangUndang Hukum Pidanadan Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana serta
Putus : 20-05-2015 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN UNAAHA Nomor 79/Pid.B/2015/PN.Unh
Tanggal 20 Mei 2015 — PIDANA - LITINA Binti HASRUDDIN SINGGI
3418
  • sakit, jatuh sakit,atau luka berat maka selanjutnya karena akibat dari perbuatan tersebut bersifatalternatif, Majelis Hakim akan memilih untuk mempertimbangkan akibat yang bisamenimbulkan rasa sakit karena relevan dengan fakta yang terungkap dipersidangan;Menimbang, bahwa mengenai pengertian dari rasa sakit yangditimbulkan akibat dari kekerasan fisik tersebut didalam UndangUndang Nomor23 tahun 2004 tidak mendefinisikannya, oleh karena itu untuk mengartikanrasa sakit tersebut maka Majelis Hakim menyepadankan
    351 Kitab UndangUndang HukumPidana pun ternyata juga tidak mendefinisikan tentang apa yang dimaksudperlakuan penganiayaan yang berakibat /uka tersebut, oleh karena itu makauntuk penafsiran hal tersebut Majelis Hakim menyandarkan pada doktrin danpendapatpendapat yang berkembang;Menimbang, bahwa menurut dari RLSOESILO dalam bukunya yangberjudul Kitab Undang Undang Hukum Pidana serta Komentarkomentarnyalengkap dengan pasalpasalnya, bahwa penganiayaan adalah sengajamenyebabkan perasaan tidak enak, rasa
    sakit, atau luka dan untuk rasa sakitsendiri itu diartikan misalnya akibat dari menyubit, mendupak, memukul,menempeleng dan sebagainya;ill lil: lde Bahwa kronologis kejadiannya adalah sebagai hari Minggu tanggal01 Maret 2015 sekitar jam 08.00 Wita di rumah orang tua terdakwaDesa Kukuluri Kec.Wawotobi Kab.Konawe awalnya saksi korbansedang bermain dengan adik saksi korban bernama Elena yangmasih balita, kemudian tidak beberapa lama terdengar Elenamenangis kemudian terdakwa sempat memperingatkan saksi
    wajah dan kepala korban sertamenggigit tangan saksi ARMAN Bin AMIRUN dengan tangan kiri terdakwa tersebutyang mengakibatkan saksi ARMAN Bin AMIRUN mengalami luka memarsebagaimana dalam hasil visum et repertum dari saksi ARMAN Bin AMIRUNtersebut sehingga dapat disimpulkan lukaluka yang dialami saksi ARMAN BinAMIRUN seperti yang dijelaskan dalam visum et repertum tersebut adalahakibat dari perbuatan dari terdakwa terhadap saksi ARMAN Bin AMIRUNsehingga menyebabkan menyebabkan perasaan tidak enak, rasa
    walaupun Majelis Hakim sependapat denganpenuntut umum, bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah dan harus dipidana,namun Majelis Hakim tidak sependapat dengan lamanya pidana yangdimohonkan oleh penuntut umum, karena dianggap terlalu berat, maka MajelisHakim akan mempertimbangkan segala sesuatunya, selain dari aspek yuridisyang telah dikemukakan diatas, yaitu aspek kejiwaan/psikologis, faktorviktimologi, serta aspek edukatif;Menimbang, bahwa penghukuman atas diri Terdakwa tidak sematamata memberikan rasa
Register : 12-05-2014 — Putus : 16-07-2014 — Upload : 07-09-2015
Putusan PN PRABUMULIH Nomor 94/Pid.B/2014/PN.Pbm
Tanggal 16 Juli 2014 — BAGUS SATRIA ALS AGUS BIN WISNU WIJAYA
6638
  • Toko Mebel IWAN Kelurahan PasarI Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih;Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014sekitar pukul 23.30 WIB saya bersama AMRAN dan SULAIMAN sedang dudukduduk di warung kopi dekat stasiun secara tibatiba didatangi seseorang yangmengatakan bahwa tak jauh dari kami tepatnya di Jalan Veteran depan TokoMebel IWAN Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulihsedang terjadi perkelahian antara 2 (dua) orang ;Bahwa berawal dari rasa
    Toko Mebel IWANKelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih;e Bahwa Kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014sekitar pukul 23.30 WIB saksi bersama AMRAN dan AMAN sedang dudukduduk di warung kopi dekat stasiun secara tibatiba didatangi seseorang yangmengatakan bahwa tak jauh dari kami tepatnya di Jalan Veteran depan TokoMebel IWAN Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulihsedang terjadi perkelahian antara 2 (dua) orang;e Bahwa Berawal dari rasa
    Menurut Yurisprudensi, maka yangdiartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada pengertian tersebut, maka untuk dapatdikenakan / terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, harus dipenuhi unsurunsur sebagai berikut :1 Barang siapa;2 Sengaja;3 Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka;Menimbang, bahwa tentang
    dan tidak dengan maksud yang patut atau melewati batas yangdiijinkan;Menimbang, bahwa karena unsur kedua sengaja adalah merupakan unsur yangpembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yang didakwakan pada terdakwaPerkara Nomor 94/Pid B/2014/PN.Pbm Halaman 11 dari 15 Halamandalam unsur ke tiga, untuk itu sebelum mempertimbangkan unsur ke dua sengaja,maka unsur ke tiga harus dipertimbangkan terlebih dahulu;Menimbang, bahwa tentang unsur ke tiga menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa
    Trisnayanti selaku dokter yang memeriksa;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan, telahterbukti benar, setelah kejadian pemukulan tersebut saksi Bani ansori tidak bisamelakukan kegiatan kesehariannya dan butuh istirahat untuk menyembuhkan lukanya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ke tiga menyebabkan rasa sakit (pijn) dan luka telah terpenuhipada perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanterdakwa
Register : 28-01-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 23-04-2014
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 15/PID.B/2014/PN.MTW
Tanggal 25 Maret 2014 — OJI Als OSI Bin DELIUN
707
  • Barito Utara, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh, Terdakwamelakukan penganiayaan atau dengan sengaja dan tanpa hak menimbulkan rasa sakit ataulukaluka berat terhadap saksi HARA MARGANDA Bin MARULAK. Adapun perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal pada hari Rabu tanggal 20 Nopember 2013 sekitar jam 19.00 WIbbertempat di Base Camp Sungkai Desa Tongka, Kec. Gunung Timang, Kab.
    Barito Utara, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh, Terdakwamelakukan penganiayaan atau dengan sengaja dan tanpa hak menimbulkan rasa sakit atauluka terhadap saksi HARA MARGANDA Bin MARULAK. Adapun perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal pada hari Rabu tanggal 20 Nopember 2013 sekitar jam 19.00 WIbbertempat di Base Camp Sungkai Desa Tongka, Kec. Gunung Timang, Kab.
    Akan tetapi dalam praktek peradilan di Indonesiasudah lazim dipergunakan suatu Yurisprudensi tetap yang menyatakan penganiayaanadalah suatu kesengajaan yang menimbulkan perasaan tidak enak, sakit atau luka padaorang lain sehingga dari Yurisprudensi tersebut dapatlah disimpulkan penganiayaan yangdimaksud pasal 351 KUHP mengandung unsurunsurnya sebagai berikut:1 Barang siapa;2 Menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lain;ditambah dengan unsur pemberat dalam ayat (2) yakni :3.
    Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka Pada Orang Lain;Menimbang bahwa, unsur ini bersifat alternatif dan sebagai konsekwensinyaapabila salah satu komponen unsur terbukti, maka terpenuhilah apa yang dikehendakiunsur ini.
    korbantersebut mempunyai hubungan kausal dengan perbuatan Terdakwa;Menimbang bahwa, dari fakta yang terungkap dipersidangan sebelum pukul denganmenggunakan kayu bulat oleh Terdakwa, korban belum mengalami mengalami luka padaleher bagian belakang namun setelah Terdakwa melakukan pemukulan kearah leher bagianbelakang korban dengan menggunakan kayu bulat barulah korban mengalami mengalamiedema pada bagian leher bagian belakang, sehingga cukup beralasan bagi Majelis Hakimuntuk menyatakan luka atau rasa
Register : 26-10-2021 — Putus : 24-11-2021 — Upload : 30-11-2021
Putusan PT SEMARANG Nomor 572/Pid.Sus/2021/PT SMG
Tanggal 24 Nopember 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : MUH. ISMET KARNAWAN, SH. MH.
Terbanding/Terdakwa : SUGENG SUSANTO alias SUGENG alias JOHAN bin EDI SUSANTO LIE HO TIONG Diwakili Oleh : NOFERINTIS TAFONAO
13773
  • (empat juta rupiah);Pemidanaan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cilacapyang mengadili perkara a quo sangatlah ringan dirasakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dan seluruh masyarakat sehingga tidak bersesuaiandengan rasa keadilan yang tumbuh dalam masyarakat.Oleh karenanya, Majelis Hakim Pengadilan pada tingkat bandingseyogyanya dapat mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat terutamaimplikasinya dalam sendisendi kehidupan masyarakat, untuk kemudianmenjadi bahan pertimbangan dalam putusan
    bandingPenuntut Umum terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama, Majelis Hakimtingkat banding dapat menyimpulkan Penuntut Umum sependapat denganpertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakanTerdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair, akan tetapitidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan sangatlah ringan dirasakanoleh Jaksa/Penuntut Umum danseluruh masyarakat, sehingga tidakbersesuaian dengan rasa
    keadilan yang tumbuh dalam masyarakat dan Hakimtidak mempertimbangkan efek jera bagi pihak lain berkaitan dengan tindakpidana perjudian yang marak dalam masyarakat;Menimbang, bahwa terhadap alasan pidana yang dijatuhkan sangatlahringan dirasakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dan seluruh masyarakat,sehingga tidak bersesuaian dengan rasa keadilan yang tumbuh dalammasyarakat, alasan keberatan ini tidak berdasar menurut hukum bahkandengan sengaja mencaricari alasan yang tidak ada kaitannya dengan tindakpidana
    Tuanya, karena takut dan trauma terhadap sikap dan perilaku Terdakwa,maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat alasan Terdakwa berjanjitidak akan mengulangi perbuatan kekerasan psikis kepada Saksi korban lagisudah dengan nyata diketahui, tindakan tersebut tidak akan mungkin lagiterjadi disebabkan sudah hidup berpisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa Terdakwa di dalam persidangan tingkat pertamamenyatakan merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya dan berjanjitidak mengulangi lagi, namun rasa
    diperbaiki sebagaimanadisebutkan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutandan kemanfaatan, Pengadilan tingkat banding dalam menjatuhkan pidanapenjara kepada Terdakwa dinilai sudah adil dan tepat serta sesuai dengantingkat kesalahannya, oleh karena didalam menjatuhkan pidana penjaratersebut, bukanlah sematamata sebagai pembalasan atas kesalahanTerdakwa melainkan bertujuan membina dan mendidik Terdakwa agar dapatmenyadari kesalahannya serta dapat memenuhi rasa
Register : 10-02-2015 — Putus : 16-03-2015 — Upload : 01-04-2015
Putusan PA BLITAR Nomor 644/Pdt.G/2015/PA.BL
Tanggal 16 Maret 2015 — PEMOHON DAN TERMOHON
113
  • setelah pernikahan tersebut, Pemohon dengan Termohon kumpulbersama di rumah orangtua Termohon selama kurang lebih 1 tahun, dalamkeadaan sudah baik (ba'daddukhul), namun belum dikaruniai keturunanBS.4.Bahwa semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon dalam keadaanrukun dan bahagia, akan tetapi sejak bulan November 2009 rumah tanggaPemohon dengan Termohon mulai goyah, tidak harmonis lagi, karena telahterjadi perselesinan dan pertengkaran diantara Pemohon dan Termohondisebabkane Termohon tidak ada rasa
    Oleh sebab itu mempunyai hubungan hukum dalam perkara ini;Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan cerai talak didasarkan atasalasanalasan yang pada pokoknya, bahwa :1.Pemohon dan Termohon sering terjadi percekcokan dan pertengkaran yangpenyebabnya adalah Termohon tidak ada rasa cinta lagi kepada Pemohon danmeskipun telah terjadi perkawinan tetapi adalah atas pilihan atau paksaan dariorang tua;2.Pemohon dan Termohon sudah berpisah selama + 4 tahun 11 bulan lamanyadan selama itu pula sudah tidak berhubungan
    tersebut adalahdapat diterima dan dinilai sebagai alat bukti yang sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang telahdikuatkan dengan bukti bukti tersebut di atas, maka telah di peroleh fakta yangnyata menurut hukum, bahwa ;e Perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yang semula dalam keadaanrukun dan bahagia, akan tetapi pada akhirnya terjadi perselisihan danpercekcokan yang berkepanjangan ;e Perselisihan dan pertengkaran tersebut, disebabkan karena Termohon tidakada rasa
    dari orang tua;e Antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah + 4 tahun 11 bulan danselama itu antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada hubungan lahirbathin lagi seperti layaknya suami istri dalam berumah tangga ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana tercantum baik dalamAl Qur'an surat Al Rum ayat 21 maupun dalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam pasal 3, adalah terwujudnyarumah tangga yang tentram (sakinah), bahagia dan kekal yang diliputi rasa
Register : 23-01-2015 — Putus : 10-02-2015 — Upload : 07-12-2015
Putusan PA PURWODADI Nomor 0264/Pdt.G/2015/PA.Pwd
Tanggal 10 Februari 2015 — penggugat vs tergugat
92
  • pada hariitu juga Pemohon dan Termohon langsung berpisah tempat tinggal(qobladukhul) ; 3 Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon tidak pernahhidup rukun rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak berjalan denganbaik disebabkan karena sejak sebelum menikah Pemohon tidak mencintaiTermohon, namun oleh pihak orang tua Termohon memaksa agar Pemohonagar Pemohon bersedia menikahi Termohon, dengan alasan Pemohon telahmempergauli dan melakukan hubungan badan dengan Termohon, kemudiandengan rasa
    Pemohon ; Bahwa Pemohon dan Termohon melangsungkan pernikahan padabulan April 2010 ; Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah bertempat tinggal dirumah orang tuanya sendirisendiri tidak pernah tinggal bersama ; Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon belumdikaruniai keturunan ; Bahwa sejak semula rumah tangga Pemohon dan Termohon tidakberjalan dengan baik dan tidak harmonis disebabkan pernikahanPemohon dan Termohon dijodohkan oleh orang tua sehingga antaraPemohon dengan Termohon tida ada rasa
    permohonan Pemohon adalah beralasan dan tidakmelawan hak, maka Pemohon tetap dibebani pembuktian ; Menimbang, bahwa saksisaksi yang diajukan oleh Pemohon sebagaimanatersebut di atas telah memberikan keterangan dengan mengangkat sumpah yangpada pokoknya masingmasing saksi mengetahui sendiri bahwa sejak semularumah tangga Pemohon dan Termohon tidak berjalan dengan baik dan tidakharmonis disebabkan pernikahan Pemohon dan Termohon dijodohkan oleh orangtua sehingga antara Pemohon dengan Termohon tida ada rasa
Register : 24-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan PA JEMBER Nomor 3807/Pdt.G/2019/PA.Jr
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
90
  • Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan denganbaik, akan tetapi sejak yang lalu, rumah tangga Pemohon dan Termohon mulaigoyah, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karenaantara Pemohon dan Termohon seringkali bertengkar dikarenakan pernikahankeduanya terjadi akibat perjodohan masingmasing orangtua Pemohon danTermohon sehingga keduanya tidak ada rasa saling mencintai.;.
    adalah saudara sepupu Pemohon;Pemohon dan Termohon sebagai suami istri setelah menikah mereka tinggal diorangtua Termohon di Dusun Sanggar Desa Subo Kecamatan PakusariKabupaten Jember dan tidak mempunyai anak ; Saksi tahu kini rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonislagi dan penyebab percekcokan mereka itu karena antara Pemohon danTermohon seringkali bertengkar dikarenakan pernikahan keduanya terjadi akibatperjodohan masingmasing orangtua Pemohon dan Termohon sehinggakeduanya tidak ada rasa
    Saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami istri dan setelahmenikah keduanya tinggal di orangtua Termohon di Dusun Sanggar Desa SuboKecamatan Pakusari Kabupaten Jember dan tidak mempunyai anak ; Saksi tahu kini rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonislagi dan penyebab percekcokan mereka itu karena antara Pemohon danTermohon seringkali bertengkar dikarenakan pernikahan keduanya terjadi akibatperjodohan masingmasing orangtua Pemohon dan Termohon sehinggakeduanya tidak ada rasa
    bahwa berdasarkan bukti P.2, telah terbukti bahwa Pemohondan Termohon adalah suami isteri yang sah ;Menimbang, bahwa permohonan Pemohon didasarkan pada dalil yangpada pokoknya adalah bahwa setelah 5 hari hidup bersama rumah tangga diantara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan karena antara Pemohon dan Termohon seringkali bertengkardikarenakan pernikahan keduanya terjadi akibat perjodohan masingmasingorangtua Pemohon dan Termohon sehingga keduanya tidak ada rasa
Register : 26-02-2011 — Putus : 19-05-2015 — Upload : 28-11-2016
Putusan PN AMBON Nomor 60/Pid.B/2015/PN.Amb
Tanggal 19 Mei 2015 — ABDUL HAJI RUMAKAT Alias Aji
6937
  • kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal melakukan tindak pidana sebagaiman telah diatur dan diancampidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP yang unsurunsurnya sebagai berikut : PenganiayaanUnsur PenganiayaanMenimbang, bahwa UndangUndang tidak memberikan ketentuan apakah yangdiartikan dengan penganiayaan itu, akan tetapi menurut Yurisprudensi MahkamahtiAgung maka yang diartikan dengan Penganiayaan yaitu sengaja menyebabkanperasaan tidak enak( penderitaan) rasa
    sakit (pijn) atau luka terhadap orang lain ;Menimbang, bahwa perasaan tidak enak misalnya mendorong orang terjunke kali, sehingga basah kuyup, menyuruh orang berdiri di terik matahari dansebagainya, sedangkan rasa sakit (pijn) misalnya mencubit, mendupak, memukul,menempeleng, dan sebagainya, kemudian pengertian luka misalnya mengiris,memotong, menusuk dengan pisau sehingga menjadi luka dan lainlain ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh di persidangan dariketerangan saksisaksi dan
    yangdilakukan terdakwa tetapi lebih diarahkan kepada perbaikan tingkah laku terdakwasebagai pelaku tindak pidana agar nantinya dikemudian hari menjadi manusia yangbaik perilakunya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tidak lagi melakukan suatuperbuatan yang dapat dihukum ;Menimbang, bahwa terdakwa mampu bertanggung jawab maka terdakwa harusdinyatakan besalah atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya oleh karena ituterdakwa patut dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatanya dan sesuaidengan rasa
    keadilan ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap diriTerdakwa maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu halhal yang memberatkan danhalhal yang meringankan ;Halhal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi koroan Hamdani Ali Isan Alias Alimengalami rasa sakit ;Halhal yang meringankan Terdakwa sopan dalam persidangan ; Terdakwa mengakui perbuatannya ; Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi ; Terdakwa belum pernah dihukum ; Terdakwa dan