Ditemukan 57517 data
9 — 0
Bahwa, untuk menguatkan gugatannya Penggugat melampirkansurat keterangan Ghoib dari kelurahan Kembangan Utara nomor:534/1.722.1/19 tanggal 28 Juni 2019;7. Bahwa, Penggugat sudah tidak dapat lagi mempertahankanrumah tangga dengan Tergugat karena Tergugat telah tidakmemperdulikan nasib Penggugat selama 5 tahun sehingga Penggugatmenderita lahir batin;8.
14 — 4
pihak keluarga, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa tidak datangnya Tergugat menghadap kepersidangan setelah dilakukan mediasi meskipun telah dipanggil sebanyak 2(dua) kali telah menunjukan bahwa Tergugat tidak hendak menggunakanhaknya untuk menjawab atau menyangkal gugatan Penggugat sebagaimanadiatur dalam pasal 142 RV, dengan demikian telah nyata bahwa Tergugat tidakhendak mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Yuriprudensi Mahkamah Agung RINomor 534
30 — 6
Wy aye YArtinya: Tidak boleh membuat penderitaan bagi diri sendin dan tidak bolehmembuat penderitaan bagi orang lainAl Quran surat Al Baqarah 229 yang berbunyi:Clenrl: parpeed 9 tapes Tlald Ope DblArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali maka setelah itu boleh rujukdengan cara yang maruf atau cerai dengan cara yang baik*:Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor:534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 juga ditemukan suatu kaidah hukumbahwa dalam perceraian yang perlu dilihat
11 — 4
Tahun 1996 nomor 534/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak lagi hidup bersamadan tidak lagi ada komunikasi yang sehat diantara keduanya, kondisi inimerupakan salah satu bukti pecahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat,sebab apabila perselisihan antara Penggugat dan Tergugat tersebut masihdalam batas kewajaran dan masih mungkin untuk dirukunkan kembaili,mengapa suami istri (iN casu Penggugat dan Tergugat) sanggup untukberpisah tempat tinggal dalam jangka waktu
16 — 5
yang mana Pemohontetap ingin bercerai dengan Termohon, hal mana menunjukkan antaraPemohon tidak mencintai Termohon lagi, sehingga terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus yang sudah sulit untuk didamaikan perlu dicarikanjalan keluarnya, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tanggaPemohon dengan Termohon telah pecah tanpa membebankan kesalahankepada salah satu pihak sebagaimana pendapat Mahkamah Agung dalamHalaman 8 dari 13 putusan Nomor 2725/Padt.G/2020/PA.JBYurisprudensi Nomor 534
8 — 7
Yurisprudensi Nomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996, Jo.Yurisprudensi Nomor : 44 K/AG/1999 tertanggal 19 Februari 1999);Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga yang demikian, makaperceraian dipandang lebih membawa mashlahat bagi kedua belah pihak, Pemohon danTermohon, sebagai way out untuk melepaskan Pemohon dan Termohon dari belenggupenderitaan yang berkepanjangan serta guna menghindari kemungkinan terjadinyamadharat yang lebih besar atas diri Pemohon dan Termohon, dengan mengambil
11 — 7
Tahun 1996 nomor 534/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996;Hal. 7 dari 12 Hal.
11 — 4
bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikianrupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974) dan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, danrahmah (vide Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam) tidak dapat terwujud dalam rumahtangga penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa yurisprudensi Nomor 534
9 — 1
Yurisprudensi Nomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal18 Juni 1996, Jo.
31 — 4
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itumasih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (ister/), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
91 — 21
Sehingga PenggugatHalaman 9 dari 55 Halaman Putusan Perkara No. 29/G/2016/PTUN.Kdisebagai calon Kepala Desa sangat dirugikan atas hal tersebut. adapun namanama yang 26 orang adalah sebagai berikut : No Nama pemilih Nomor Urut Pemilih1 LA MPOONU 112 ARDIMAN 253 MIMIATI 534 LA NUJI 6145 HASNANI 3796 KASIM LABEA 447 ERNIWATI 5988 LINDA HALIK 6559 TAMO 15210 ISMAIL 15111 JUSRIADI 22612 ARIANTO LAMUSE 65213 MARWANSAH 62014 SIT NURMAYANI S,Pd 65815 HALFIA 34816 MUSLAN 29917 MULIANA 30018 IRAMAN MUSTAPA
9 — 0
untuk mempertahankan rumahtangganya, selain itu Penggugat sudah tidak mempunyai harapan lagi bersamaTermohon terlebih lagi dengan sikap Tergugat selama ini yang sama sekali tidakmempedulikan kebutuhan rumah tangganya, sehingga harus disimpulkankehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah retak sedemikianrupa dan sulit dipertahankan karena apabila akan dipertahankan justru akanmenimbulkan permasalahan lain yang baru;Menimbang, dalam situasi yang demikian dan memperhatikan PutusanMARI Nomor 534
8 — 3
Pa rs Sale oly ab)Artinya: Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali maka setelah itu boleh rujukdengan cara yang maruf atau cerai dengan cara yang batik";Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor:534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 juga ditemukan suatu kaidah hukumbahwa dalam perceraian yang perlu dilihat adalan perkawinan itu sendiri,apakah masih dapat dipertahankan atau tidak tanpa mempersoalkan apa danSiapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dalam rumah tanggatersebut
14 — 1
bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, majelisberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telahpecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa ( vide Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 ) dan atau keluargayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ( vide Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam )tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa yurisprudensi nomor 534
151 — 24
Dalam persidanganditemukan fakta bahwa keduanya sudah tidak saling mengurusi lagi rumahtangganya sebagaimana layaknya suami isteri sehingga berakibat tidak adakomunikasi yang harmonis antara Pemohon/Terbanding dan Termohon/Pembanding serta usaha perdamaian telah dilakukan, baik melalui MajelisHakim dan mediasi maupun melalui pihak keluarga akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Medan mengacu padaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni1996
81 — 21
Nomor 534/K/Pdt/1996 yang menyatakan bahwa dalamhal perceraian, tidak perlu di lihat dari siapa penyebab percekcokan, atau salahsatu pihak meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itusendiri, apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, kalauperkawinan itu tidak dapat lagi dipertahankan, maka jalan keluar yang lebihmashlahat adalah perceraian.Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas sesuai pula dengandoktrin hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Fiqghus
14 — 3
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dihubungkandengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapathidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuanperkawinan terbukti tidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 534 K/Pdt/1996 Tanggal 18 Juni 1996, Majelis Hakim berpendapat bahwadalam hal perceraian
9 — 4
terusmenerus dan sudah tidakada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa perkawinan adalah suatu perjanjian suciyang untuk memutuskannya tidak boleh diukur dan dinilai dari kKesalahansalah satu pihak baik suami atau istri, akan tetapi haruslah diukur dandinilai dari sejauh mana maslahat dan mudharat yang lebih besar bagikedua belah pihak jika perkawinan tersebut dipertahankan ataudibubarkan, Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.1Nomor : 534
10 — 8
Yang perludilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah masih dapat dipertahankan atautidak (vide yurisprudensi Nomor : 534 K/AG/1996 Tanggal 1861996).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada ikatanbatin dan antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan terusmenerus (broken marriage) dan tidak ada harapan lagi untuk kembali hiduprukun yang mana keadaan Penggugat dengan Tergugat tersebut sesuaidengan maksud
24 — 20
agarperkawinan antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan putus denganalasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi percekcokan/ perselisihnan / pertengkaran sehingga tidak ada kecocokan lagi dalamberumah tangga, oleh karenanya tidak ada lagi harapan akan hidup rukunkembali dalam rumah tangga, sebagaimana alasanalasan yangdiperbolehkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yakni Pasal 19 huruf FPeraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975;Bahwa selanjutnya menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No.534