Ditemukan 1416 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 22-11-2017 — Putus : 04-01-2018 — Upload : 12-10-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 430/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 4 Januari 2018 — Penuntut Umum:
DYAH KUSUMANINGTYAS, S
Terdakwa:
MAHFUS alias AFUS bin SARIFFUDIN
234
  • Banjar;> Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut ijinedarnya;> Bahwa terhadap barang bukti 3 (tiga) strip atau 30 (tiga puluh) butir yangdiperlinatkan dipersidangan saksi membenarkan jika barang bukti tersebutmilik dari Terdakwa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;2.
    Banjar;> Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut ijinedarnya;> Bahwa terhadap barang bukti 3 (tiga) strip atau 30 (tiga puluh) butir yangdiperlihatkan dipersidangan saksi membenarkan jika barang bukti tersebutmilik dari Terdakwa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;Menimbang, bahwa
    Banjar;Bahwa terdakwa didalam menjual obat carnophen tersebut mendapatkeuntungan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perstripnya dan uangtersebut digunakan Terdakwa untuk kebutuhan hidup seharihari;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut jinedarnya;Bahwa terhadap barang bukti 3 (tiga) strip atau 30 (tiga puluh) butir yangdiperlihatkan
    Banjar;Bahwa benar terdakwa didalam menjual obat carnophen tersebut mendapatkeuntungan sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perstripnya dan uangtersebut digunakan Terdakwa untuk kebutuhan hidup seharihari;Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabutiin edarnya;Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 430Pid.Sus/2017/PN Mtp> Bahwa benar
    Banjar, kKemudian Terdakwa jual kembali dengan harga Rp40.000,00(empat puluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai jin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obat KerasJenis Carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya dan tidak boleh dikonsumsi ataudiperjual belikan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa berdasarkan Laporan
Upload : 11-06-2014
Putusan PN SURABAYA Nomor 2085/PID.B/2008/PN.SBY
NG BUNG JONG
161
  • Drs.Hisrawati Apt :Diatas sumpah menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi adalah Petugas Balai Besar POM Surabaya ;; Bahwa saksi melakukan pemeriksaan di toko milik Terdakwa tanggal 30 Agustus2007 ;e Bahwa saksi melakukan razia pemeriksaan setiap bulan sekali ;e Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa ijin edar dariyang berwenang ;e Bahwa saksi menemukan / mendapati kosmetika tanpa ijin edar berupa : Quince Rsebanyak kotak, Caile sebanyak 28 kotak, Qianli sebanyak 28
    HARDIJANTO Apt :2222een enn Diatas sumpah menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi adalah Petugas Balai Besar POM Surabaya ; Bahwa saksi melakukan pemeriksaan di toko milik Terdakwa tanggal 30 Agustus2007 ;e Bahwa saksi melakukan razia pemeriksaan setiap bulan sekali ;e Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa ijin edar dariyang berwenang ;e Bahwa saksi menemukan / mendapati kosmetika tanpa ijin edar berupa : Quince Rsebanyak kotak, Caile sebanyak 28 kotak, Qianli sebanyak
Putus : 01-03-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdw
Tanggal 1 Maret 2016 — Wildan Ahyar Bin Arjono
6110
  • Bahwa obattersebut telah memenuhi standart Farmakope Indonesia dan telahmemiliki ijin edar, peredaran obat tersebut tidak dapat dilakukan oleh perorangan dan hanyadapat diedarkan atau dijual oleh sarana kesehatan yang berwenang (Apotek, RS, Puskesmasdan Balai Pengobatan) ; Bahwa berdasarkan UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan yangmempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan
    kefarmasian.Terdakwa adalah sopir dan lulusan SMP dan bukan merupakan tenaga kesehatan yangberkompeten melakukan pekerjaan kefarmasian, oleh karena itu terdakwa tidak mempunyaikewenangan dan keahlian menjual obat tersebut kepada masyarakat umum dimana akanmenimbulkan kesalahan dosis obat yang tidak sesuai dengan indikasi ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; waeATAU Hal. 3 dari 16 Hal.
    Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2016/PN.Bdwdapat diedarkan atau dijual oleh sarana kesehatan yang berwenang (Apotek, RS, Puskesmasdan Balai Pengobatan) ; Bahwa berdasarkan UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan yangmempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Terdakwa adalah sopir dan lulusan SMP dan bukan merupakan tenaga kesehatan yangberkompeten melakukan pekerjaan
    Bahwa obattersebut telah memenuhi standart Farmakope Indonesia dan telahmemiliki ijin edar, peredaran obat tersebut tidak dapat dilakukan oleh perorangan dan hanyadapat diedarkan atau dijual oleh sarana kesehatan yang berwenang (Apotek, RS, Puskesmasdan Balai Pengobatan) ; won nn anna a an anno Bahwa berdasarkan UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan yangmempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
    untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Terdakwa adalah sopir dan lulusan SMP dan bukan merupakan tenaga kesehatan yangberkompeten melakukan pekerjaan kefarmasian, oleh karena itu terdakwa tidak mempunyaikewenangan dan keahlian menjual obat tersebut kepada masyarakat umum dimana akanmenimbulkan kesalahan dosis obat yang tidak sesuai dengan indikasi ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 198 UU No36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; wane ae Menimbang, bahwa atas dakwaan
Register : 04-08-2020 — Putus : 28-09-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PN PASURUAN Nomor 127/Pid.Sus/2020/PN Psr
Tanggal 28 September 2020 — Penuntut Umum:
WIDODO PAMUDJI, SH
Terdakwa:
SULTON al UNYIL bin SAHID
8114
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SULTON Alias UNYIL Bin SAHID tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hak melakukan pekerjaan Kefarmasian
Register : 29-03-2016 — Putus : 24-05-2016 — Upload : 17-10-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 96/Pid.Sus/2016/PN Bln
Tanggal 24 Mei 2016 — DARMANSYAH Alias DARMAN Bin (Alm) DARLI
7222
  • pekerjaan kefarmasian adalah tenaga teknis kefarmasian ,yang terdiri dari Sarjana Farmassi, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi/Asisten Apoteker ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat , bahan obat , obat tradisional dan kosmetik sebagaimanadijelaskan dalam UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 1 ayat (4) ;Bahwa obat daftar G adalah obatobatan yang hanya resep dokter.Pada obat tersebut terteraLogo Hitam dengan warna latar berwarna merah daftar G merupakan obat yang sangatberbatas tidak
    maka pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan Carnophensebanyak 1000 (seribu) butir per kepingnya, dan uang sebanyak Rp.4.805.000, (empat jutadelapan ribu lima ratus ribu rupiah), 1 (Satu) buah Handphone merk strawberry ;Bahwa benar terdakwa langsung diamankan oleh saksi karena terdakwa dalam menjual obatCarnophen tidak ada ijin edar dan tanpa keahlian mengedarkan obattersebut:Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2016/PN BinFORM01/SOP/001/HKM/2015Bahwa benar ahli menerangka persyaratan melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalahseseorang yang termasuk tenaga kefarmasian yang terdin atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian ;Bahwa benar yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga tekniskefarmasian , yang terdiri dari Sarjana Farmassi, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi/AsistenApoteker;Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat , bahan obat , obat tradisional dan kosmetiksebagaimana dijelaskan dalam UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 1ayat (4) ;Bahwa benar obat
    pengamatan MajelisHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2016/PN BinFORM01/SOP/001/HKM/2015Hakim selama pemeriksaan berlangsung dipersidangan terdakwa mampu bertanggung jawabmenurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian perimbangan unsur setiap orang dalam perkara initelah terpenuhi dan karenanya telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Ad.2.Unsur Dengan sengajaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan sebagaimana dari keterang anahli menerangkan persyaratan melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah seseorang yang termasuktenaga kefarmasian yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian , kKemudian yangBahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga teknis kefarmasian , y angterdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi/Asisten Apoteker , berdasarkanketerangan ahli tersebut diatas dikaitkan dengan fakta hukum dipersidangan dari keterangan saksibahwa saksi Rifani Amarullah dan saksi Syamsir Rizal menerangkan kejadiannya
Register : 18-09-2017 — Putus : 10-11-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 348/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 10 Nopember 2017 — HAIRANI alias BUGIS bin MUHKLIS
773
  • pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telahdicabut ijin edarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;2.
    pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telahdicabut ijin edarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;3.
    pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telahdicabut ijin edarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;4.
    pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telahdicabut ijin edarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :>Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 10 Juli 2017 sekitar pukul23.50 Wita bertempat di Gudang PU Jalan Indrasari Desa Indrasari KecamatanMartapura Kota Kabupaten Banjar;Bahwa awalnya
    pekerjaan kefarmasian serta obat KerasJenis Carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya dan tidak boleh dikonsumsi ataudiperjual belikan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.17.0856, pada tanggal 24Juli 2017 yang dibuat dan ditanda tangani pemeriksa ZULFADLI, Drs., Apt ManajerTeknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika, Obat Tradisional danProduk Komplemen pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
Register : 30-11-2017 — Putus : 08-02-2018 — Upload : 18-10-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 450/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 8 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ARI HANI SAPUTRI
Terdakwa:
MUHAMMAD HABIBI alias HABIBI bin MATSEH
174
  • ARIF untuk beli rokok;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut ijinedarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;2.
    ARIF untuk beli rokok;> Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut ijinedarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;3.
    pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut ijinedarnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkan dantidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut :> Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 19 September 2017sekira jam 23.30 Wita bertempat di Desa Murung Kenanga KecamatanMartapura Kabupaten Banjar;> Bahwa Awalnya Terdakwa bersama dengan
    ARIF untuk beli rokok;> Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obatKeras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabut jinedarnya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan tidak mengajukan saksi yangmeringankan (a de charge) ;Menimbang, bahwa selain itu penuntut umum juga mengajukan bukti suratberupa Laporan Laboratorium dari Badan POM Nomor : LP.Nar.K.17.1322, padatanggal 3 Oktober 2017
    ARIF untuk beli rokok;> Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwa tersebut telah dicabutjin edarnya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakantelah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut
Register : 08-05-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 168/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 6 Juni 2017 — KAMARUDIN bin SUBLI
259
  • AMAT (DPO);Bahwa Terdakwa KAMARUDIN Bin SUBLI mendapatkan / membeli Obat KerasJenis Carnophen Tersebut di Pasar Cempaka Banjarmasin dengan harga Rp.22.000, (Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) Per Kepingnya (Isi 10 Butir), sehinggaTersangka KAMARUDIN Bin SUBLI mendapatkan keuntungan sebesar Rp.8000, (Delapan Ribu Rupiah) Per Kepingnya;Bahwa dengan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, TerdakwaKAMARUDIN Bin SUBLI dalam membeli sedian
    AMAT (DPQ);Bahwa Terdakwa KAMARUDIN Bin SUBLI mendapatkan / membeli Obat KerasJenis Carnophen Tersebut di Pasar Cempaka Banjarmasin dengan harga Rp.22.000, (Dua Puluh Dua Ribu Rupiah) Per Kepingnya (Isi 10 Butir), sehinggaTersangka KAMARUDIN Bin SUBLI mendapatkan keuntungan sebesar Rp.8000, (Delapan Ribu Rupiah) Per Kepingnya;Bahwa dengan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, TerdakwaKAMARUDIN Bin SUBLI dalam membeli sedian
    AMAT(DPO);> Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sertaTerdakwa mengetahui obat Keras Jenis Carnophen yang diedarkan Terdakwatersebut telah dicabut ijin edarnya dan tidak boleh dikonsumsi atau diperjualbelikan;> Bahwa Terdakwa pernah dihukum dalam perkara yang sama selama 1 tahun;> Bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa 23 (duapuluh tiga) butir obat keras jenis Carnophen Zenit Pharmaceutikal
    AMAT(DPO);Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sertaobat Keras Jenis Carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya dan tidak bolehdikonsumsi atau diperjual belikan;Bahwa benar berdasarkan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.17.0287, padatanggal 9 Maret 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh Manajer TeknisPengujian Produk Terapetik, Narkotika, Kosmetika, Obat Tradisional danProduk Komplemen pada Balai
    AMAT (DPO);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian serta obat KerasHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 168/Pid.Sus/2017/PN MtpJenis Carnophen tersebut telah dicabut ijin edarnya dan tidak boleh dikonsumsi ataudiperjual belikan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K
Register : 31-05-2016 — Putus : 26-07-2016 — Upload : 02-08-2016
Putusan PN PADANG PANJANG Nomor 36/Pid.Sus/2016/PN Pdp
Tanggal 26 Juli 2016 — Nama lengkap : RAHMAT FAJRI panggilan AJI; Tempat lahir : Padang Panjang; Umur/tanggal Lahir : 41 Tahun / 2 Februari 1975; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Perumnas Arafah Permai Nomor 05 RT 016 Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang; Agama : Islam; Pekerjaan : Pedagang;
8423
  • Molwex Ayus /480 botol Obat Keras Daftar GSyrup Bahwa Terdakwa telah menyimpan obat keras tersebut di rumahTerdakwa di Perumnas Arafah Permai Nomor 05 RT 16 Kelurahan KotoPanjang Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang tidak punyaizin sebagai sarana tempat menyimpan dan mendistribusikan obatobat kerasdan Terdakwa dalam melakukan pekerjaan kefarmasian tersebut tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 198 jo Pasal
    sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalahsetiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan sertamemiliki pengetahuan atau ketrampilan melalui bidang kesehatanyang untuk jenis tertentu memerlukan kewenagan untuk melakukanupaya kesehatan;Bahwa jenis tenaga kesehatan tersebut seperti tenaga medis,perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan masyarakat;Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah yaitutenaga yang melakukan
    pekerjaan kefarmasian yang terdiri dariApoteker dan tenaga teknis kefarmasian atau Asisten Apoteker;Bahwa tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian dan pelayanan sedian farmasiharus memiliki surat izin kerja yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahpengadaan, yaitu penyediaan, penyimpanan obatobat untuk stok
    pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dantenaga teknis kefarmasian atau Asisten Apoteker;Bahwa tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian dan pelayanan sedian farmasiharus memiliki surat izin kerja yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahpengadaan, yaitu penyediaan, penyimpanan obatobat untuk stok
    (Kesehatan)Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dantenaga teknis kefarmasian atau Asisten Apoteker;Menimbang, bahwa yang mempunyai keahlian dan berwenangmelakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, distribusi dan pelayananobat adalah Apoteker pada apotek untuk semua golongan obat dan AsistenApoteker pada toko obat berizin hanya untuk golongan obat bebas dan bebasterbatas, sedangkan pengadaan adalah
Register : 11-04-2013 — Putus : 24-07-2013 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 122/Pid.B/2013/PN.Pkp
Tanggal 24 Juli 2013 — TAMZIS Als AZIS Bin MASMUDI
787
  • ., Apt, dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telahmenerangkan pada Pokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik PNS BadanPOM Pangkalpinang dan seluruh keterangan saya tersebut benar;Bahwa saksi dihadirkan kepersidangan ini untuk memberikan keterangan karenadugaan adanya perbuatan melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan yang telah dilakukan oleh TAMZIS bin MASMUDI aliasAZIS;Bahwa Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu, tanggal 21 September
    pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan yang telah dilakukan oleh TAMZIS bin MASMUDI aliasAZIS;e Bahwa Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu, tanggal 21 September 2011sekira pukul 13.30 wib bertempat di Toko AZIZ tepatnya di BasementRamayana Blok A Nomor 8788 Pangkalpinang;e Bahwa Kejadiannya berawal dari diadakannya Operasi Gabungan yangdilakukan oleh Penyidik Balai POM Pangkalpinang bersama dengan petugasKepolisian pada hari Rabu, tanggal 21 September 2011 sekira pukul 13.30 wib(
    pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan yang telah dilakukan oleh TAMZIS bin MASMUDI aliasAZIS;Bahwa kejadiannya berawal dari diadakannya Operasi Gabungan yang dilakukanoleh Penyidik Balai POM Pangkalpinang bersama dengan petugas Kepolisianpada hari Rabu, tanggal 21 September 2011 sekira pukul 13.30 wib.
    pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan yang telah dilakukan oleh TAMZIS bin MASMUDI aliasAZIS;Bahwa pekerjaan kefarmasian disini sebagai ketentuan yang termuat dalamPasal 1 PP No.51 Tahun 2009 tentang Kefarmasian adalah pembuatantermasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional;e Bahwa6
    pekerjaan kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan;Bahwa benar menurut ahli HELMI SILVIA,S.Farm.
Putus : 18-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 306/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 18 Nopember 2014 — SAMSUDIN Bin DIRAN
335
  • 18.30 WIB sebanyak 100 (seratus) butirdengan harga Rp. 70.000,, dan yang keempat pada hari MingguHal 3 dari 14, Putusan Nomor 306/Pid.Sus/2014/PN.Kdrtanggal 14 September 2014 sekira pukul 19.00 WIB sebanyak 100(seratus) butir dengan harga Rp. 70.000,, dan semua transaksidilakukan di rumah terdakwa;e Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dijual oleh terdakwatidak ada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang didalam melakukan
    pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyailatar belakang pendidikan di bidang farmasi.e Perbuatan terdakwa sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal196 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti isidan maksudnya serta tidak mengajukan keberatan/eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi sebagai berikut :1Saksi DODIK EKO PW, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
    Unsur Tanpa Keahlian dan Kewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa keahlian dan kewenangan adalahbahwa tidak adanya kapasitas dari pelaku/Terdakwa untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,karena mereka bukan orang yang ditentukan untuk itu, yang dalam hal ini adalah tenagakesehatan;Menimbang, bahwa sedangkan menurut pasal 1 angka 6 UndangUndang No. 36Tahun 2009 yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikandiri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
    pekerjaan kefarmasian, dalam hal ini melakukan pelayanansediaan farmasi, serta Terdakwa juga tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan maupunkewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, maka unsur tanpa keahlian dan kewenangantelah terpenuhi;Ad.3.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat atau kehendakdari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang,dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa di persidangandiperoleh fakta bahwa Terdakwa membeli pil dobel L tersebut dari Sentot Waluyo aliasJamrong pada akhir bulan Juli 2014
Putus : 03-08-2009 — Upload : 19-11-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 229/Pid.B/2009/PN.Kdr
Tanggal 3 Agustus 2009 — SUGIANTO Als. OT Bin MULYADI
527
  • .,...Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan kesatu, yakni, pasal 82 ayat (1) huruf d UndangundangNomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, yang unsurunsurnya sebagai berikut :e Barangsiapa;e Tanpa keahlian dan Kewenangan;e Dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian;1.
    dan terdakwa dipersidangan diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanlah seorang tenagakesehatan, apakah itu sebagai seorang dokter, apoteker atau tenaga kesehatanlainnya sebagaimana ditentukan dalam ketentuan di atas, dan tidak memilikipengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan maupunkewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, karena terdakwa adalah seorangpedagang ayam ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa bukan seorang tenaga kesehatandan tidak ada kapasitas untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian, dalam hal inimelakukan pelayanan sediaan farmasi, serta terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kesehatan maupun kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, karenaterdakwa seorang pedagang ayam, maka unsur tanpa keahlian dan kewenangantelah terpenuhi;3.
    Unsur Dengan Sengaja Melakukan Pekerjaan KefarmasianMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang , dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;10Menimbang, bahwa sedangkan dalam pasal 63 ayat (1) UU No. 23 Tahun1992 dinyatakan bahwa pekerjaan kefarmasian meliputi pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi dan terdakwa dipersidangan
    pekerjaan kefarmasian telahterpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam pasal 82 ayat (1) huruf d UUNo. 23 Tahun 1992 telah terpenuhi, maka menurut Majelis Hakim, terdakwa telahterbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umumyang kualifikasinya akan ditetapkan dalam amar putusan;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan kesatu telah terbukti, sedangkandakwaan Penuntut Umum bersifat alternatif, maka dakwaan kedua tidak perludipertimbangkan lagiMenimbang, bahwa
Putus : 05-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 234/Pid.B/2014/PN.Bdw.
Tanggal 5 Nopember 2014 — Rahmatullah Bin Suradi
4910
  • Bahwa pil yangdiedarkan oleh terdakwa tersebut termasuk obat keras dan dalam peredarannyatidak dapat dilakukan oleh perorangan dan dijual di sarana kesehatan yangberwenang dan yang berijin serta penggunaannya harus dengan resep dokter.Bahwa berdasarkan UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskanyang mempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaankefarmasian adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
    izin dan atau keahlian untuk menjualobat tersebutMenimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang bahwa selanjutnya telah pula dibacakan Keterangan Ahli InnayahRobbany S.Si.Apt di depan persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum yang padapokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Kasi Farmakmin dan Perijinan di DinasKesehatan Kabupaten BondowosoBahwa berdasarkan UU kesehatan yang mempunyai kewenangan ataukeahlian dalam melakukan
    pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kesehatanyang mempunyai ijin edar dan keahlian serta Kewenangan untuk melakukanpekerjaan kefarmasianBahwa obat / pil warna putih berlogo Y (barang bukti dalam perkara ini)adalah termasuk daftar obat keras daftar G yang harus dengan resep dokteruntuk pembeliannyaBahwa yang dimaksud dengan obat keras yaitu obat yang hanya dapatdiperoleh dengan resep dokter di sarana kesehatan yang berwenang danpada kemasan nya ada tanda lingkaran merahBahwa akibat yang ditimbulkan
Putus : 12-12-2011 — Upload : 19-12-2011
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 265PID.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 12 Desember 2011 — SIGIT TRI PAMUNGKAS
5910
  • Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
    Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan~ pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
Putus : 23-06-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2314 K / Pid.Sus / 2010
Tanggal 23 Juni 2011 — AGUNG WIJAYA
209 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ., tanggal 25 Maret 2009 yang amar selengkapnya adalah berbunyisebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Agung Wijaya tersebut di atas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahliandan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa ijin edar ;.
    Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 25 Maret 2009Nomor : 672/Pid.B/2009/PN.Sby., yang dimintakan banding tersebutsekedar mengenai pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnyaberbunyi sebagai berikut:Menyatakan Terdakwa Agung Wijaya tersebut terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa ijin edar ;Menjatuhkan
Putus : 29-06-2009 — Upload : 19-11-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 180/Pid.B/2009/PN.Kdr.
Tanggal 29 Juni 2009 — ADI VIANTO al. KAMPRET bin MULYONO
ANTO al. ATIM bin TALIB
ROFIQ MUCHLIS WIDODO al. BONENG al AAN bin SUJARWO

505
  • Mojoroto, KotaKediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Kediri, adalah sebagai orang yang melakukan yang menyuruh lakukanatau yang turut melakukan perbuatan secara berserikat, atau bersamasama tanpa keahliandan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi berupa 160 (seratus enam puluh) butir piljenis Dubel L, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan
    BONENGal AAN bin) SUJARWO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama tanpa Keahlian dan Kewenangannya12dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP jo. pasal 82 ayat (1) huruf d jo. Pasal 63 ayat(1)Undangundang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ADI VIANTO al. KAMPRET bin MULYONOterdakwa II : ANTO al.
    No. 1949 tentangobat kerasDimana dari faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis cenderunguntuk mempertimbangkan dakwaan primair yang mempunyai unsurunsur sebagai berikut :1.Barangsiapa;2.Tanpa keahlian dan Kewenangan;3.Dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian;4.Melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu;1.
    Unsur Tanpa Keahlian dan KewenanganMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa keahlian dan kewenanganadalah tidak adanya kapasitas dari pelaku untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,karena dia bukan orang yang ditentukan untuk itu, yang dalam hal ini adalah tenagakesehatan (pasal 63 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 1992);Menimbang, bahwa sedangkan menurut pasal 1 angka 3 UU No. 23 Tahun1992 yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikandiri dalam bidang kesehatan serta memiliki
    pekerjaan kefarmasian telahterpenuhi;4.
Register : 17-02-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 23-06-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 39/Pid.Sus/2015/PN.Mjy.
Tanggal 6 Mei 2015 — SAROFAH Binti KUSNUN ;
487
  • kemasan aslinya tetapidikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penandaan yang lengkap, sehinggabarang tersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Dampak secara umum bagi konsumen obatobat yang tidak memiliki ijinedar dapat berakibat yang sangat membahayakan kesehatan konsumen dan bisaberakibat fatal ;Bahwa terdakwa tidak pernah mendapatkan pendidikan dibidangkefarmasian dan tidak mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang sehinggatidak mempunyai wewenang untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian yaitudengan menjual / mengedarkan obat tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:Kedua :Bahwa terdakwa SAROFAH Binti KUSNAN, pada waktu dan tempat sepertipada dakwaan pertama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / alat kesehatan tidak memiliki standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan (3) berupa
    pekerjaan kefarmasian yaitudengan menjual / mengedarkan obat tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan (eksepsi) terhadapsurat dakwaan Penuntut Umum tersebut ;Menimbang, bahwa segala suratsurat yang terlampir dalam berita acarapersidangan adalah
Putus : 20-06-2011 — Upload : 30-11-2011
Putusan PN KEDIRI Nomor 145/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 20 Juni 2011 — SUGENG WIYONO als. BAGONG DAYAK Bin SUGIYANTO
2610
  • Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau' persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun2009 ;Ad.1.
    Unsur Melakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun2009 ;Menimbang, bahwa pasal 1 angka 6 UU No. 36 Tahun 2009memberikan pengertian tenaga kesehatan adalah setiap orangyang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilikipengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan
    BAGONG DAYAK bin SUGIYANTO, dengan kesimpulanbahwa tablet tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidi HCL (Tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi danketerangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pekerjaanterdakwa bukan dokter, apoteker dan tidak ada kaitannyadengan kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari hal hal yang diuraikan diatas makaunsur kedua Melakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi
Putus : 02-08-2012 — Upload : 11-06-2013
Putusan PN PANGKALAN BUN Nomor 145/PID.SUS/2012/PN.P.BUN
Tanggal 2 Agustus 2012 — MULIADI Bin KOBERI
836
  • Menyatakan Terdakwa MULIADI Bin KOBERI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan ;3.
    keseluruhan unsurini;Menimbang, bahwa menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun1996 tentang Tenaga Kesehatan maka yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian hanya Apoteker, Analis Farmasi dan AsistenApoteker ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun1996 tentang Tenaga Kesehatan tersebut maka yang dimaksud dengan tanpa keahliandan kewenangan didalam unsur ini adalah orang yang bukan Apoteker, AnalisFarmasi atau Asisten Apoteker tetapi melakukan
    pekerjaan kefarmasian ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahpekerjaan yang meliputi pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaanfarmasi ;Menimbang, bahwa dengan sengaja mengadung arti bahwa perbuatan tersebutmemang dikehendaki dan disadari atau dengan kata lain adalah memahami apa yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi SURADI, saksiYELLISKRISTANTYO dan saksi H.
    Keras Daftar G) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alatalat bukti berupa keterangan saksisaksi,bukti surat, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang saling bersesuaian sepertitersebut di atas dapat dibuktikan bahwa Terdakwa telah melakukan pekerjaankefarmasian berupa sediaan farmasi berupa obatobat Golongan Obat Keras Daftar Gtanpa keahlian dan kewenangan, dimana perbuatan tersebut memang dikehendaki dandisadari sepenuhnya oleh terdakwa, dengan demikian unsur Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan
    pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi dinyatakan terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi semuaunsur dari Pasal 82 ayat (1) huruf d. jo.
    KUHP,UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturanperaturanlain yang bersangkutan ;MENGADILI :1 Menyatakan Terdakwa MULIADI Bin KOBERI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalampelayanan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan ;3 Menetapkan pidana itu tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian
Register : 06-02-2019 — Putus : 25-02-2019 — Upload : 04-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 86/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 25 Februari 2019 — Penuntut Umum:
GIGIH BENAH RENDRA,S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD MARTOMI Bin SUGIOTO
223
  • celananya; Bahwa benar kemudian Saksi AGUS DWI PRASETYO bersama dengan Saksi GAGUK REZATRI melakukan interogasi seketika terhadap Saksi SOFI yang pada saat itu Saksi SOFImenerangkan bahwa memperoleh sediaan farmasi berupa pil double L tersebut dariTerdakwa MUHAMMAD MARTOMI dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah); Bahwa benar Terdakwa MUHAMMAD MARTOMI ketika mengedarkan pil double Lsebanyak 20 butir kepada Saksi SOFI tersebut tidak mempunyai keahlian dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan
    pekerjaan kefarmasian; Bahwa benar berdasarkan leterangan dari Terdakwa, Terdakwa memperoleh pil double Lsebanyak 20 butir yang telah dijual kepada Saksi SOFI tersebut dari Saksi SYAIFULLAH 3(dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) yang bertempat di bawah jembatan flyovsrpeterongan tanpa disertai resep dokter;Bahwa benar Terdakwa seharihari tidak bekerja dan bukan berprofesi sebagai doktermaupun bukan sebagai tenaga medis yang berhubungan dengan kefarmasian sertaTerdakwa juga tidak mempunyai
    pekerjaan kefarmasian;Bahwa benar berdasarkan leterangan dari Terdakwa, Terdakwa memperoleh pil double Lsebanyak 20 butir yang telah dijual kepada Saksi SOFT tersebut dari Saksi SYAIFTJLLAH(dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah) yang bertempat di bawah jembatan fiyover peterongan tanpa disertai resep dokter;Bahwa benar Terdakwa seharihari tidak bekerja dan bukan berprofesi sebagai doktermaupun bukan sebagai tenaga medis yang berhubungan dengan kefarmasian sertaTerdakwa juga tidak mempunyai
    pekerjaan kefarmasian; Bahwa Terdakwa mengetahui jika Saksi SYAIFULLAH menjual dan mengedarkan pildouble L karena Saksi SYAIFULLAH baru keluar dari penjara dalam perkara peredaran pildouble L; Bahwa benar Terdakwa seharihari tidak bekerja dan bukan berprofesi sebagai doktermaupun bukan sebagal tenaga medis yang berhubungan dengan kefarmasian sertaTerdakwa juga tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang maupun resep dari dokterdalam menjual atau menjadi perantara dalam jual beli pil double L; Bahwa
    pekerjaan kefarmasian sehingga bertentangandengan Pasal 2 ayat (2) PP Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.