Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 01-02-2018 — Putus : 04-04-2018 — Upload : 04-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor -28/Pid.Sus/2018/PN CBN
Tanggal 4 April 2018 — * Pidana - Jaksa Penuntut umum BUDI SUCIPTO, SH - Terdakwa ABDUL FURQON bin YANTO
565
  • -M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ABDUL FURQON bin YANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan
Register : 22-03-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 18 Mei 2017 — SUKATMI Als EMI Binti SOREJO
11315
  • Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 3.
    Menyatakan terdakwa SUKATMI alias EMI binti SOREJO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)" "sebagaimana yang diatur dan diancam pidana Pasal197 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Kosmetik Rista (Salon Rista) yang beralamat di Jl.Wonodri Joho / 985A Semarang, atau setidaktidaknya termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu Sediaan farmasi = 0dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar. yangdilakukan dengan cara :Bahwa terdakwa merintis usaha Kosmetik sejak tahun 2006 sampai denganpada hari
    yang berupa obat, obat tradisionaldan kosmetik harus telah memiliki ijin edar/telah dinotifikasi.Yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM Rl). jin edarKosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POM RI adalah dalam bentukPersetujuan pendaftaran yang berisi No.
    Sediaan farmasi (obat dan kosmetik) tanpa ijin edar yang beredardipasaran adalah sediaan farmasi (obat / kosmetik) yang belum melaluievaluasi mutu, Keamanan dan kemanfaatan dari Badan POM, sehinggabahan / bahan tambahan yang dipergunakan dalam kosmetik tanpa ijinedar bisa memakai bahan yang dilarang dipergunakan untuk kosmetika,sehingga dapat membahayakan bagi kesehatan. Dari hasil pengamatan di website Badan POM ternyata nomor notifikasiyang dicantumkan dalam kosmetik yang disita dari sdr.
    Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
Register : 28-04-2017 — Putus : 24-07-2017 — Upload : 29-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 118 / Pid.Sus / 2017 / PN.Mrh
Tanggal 24 Juli 2017 — AHMAD SAUPI Bin HAMDAN HAMZAH Bin (Alm) ABDULLAH
3018
  • HAMZAH Bin (Alm) ABDULLAH tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Secara Bersama-Sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    AHMAD SAUPI Bin HAMDAN dan Terdakwa Il.HAMZAH Bin (Alm) ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor :36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHPsebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. AHMAD SAUPI Bin HAMDAN danTerdakwa Il.
    UTUH, dan riwayatpendidikan Terdakwa Ahmad Saupi Bin Hamdan merupakan lulusan SMPKelas Ill (Tidak Tamat) serta Terdakwa Il Hamzah Bin (Alm) Abdullahmerupakan lulusan SMP (Tamat) sehingga tidak mempunyai keahliandibidang kefarmasian/ obatobatan.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa maksud unsur ini menunjukan kepada subyek hukum yaituorang atau manusia sebagai pelaku tindak pidana yang diajukan dipersidangankarena adanya Dakwaan dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkanserta menuntut Terdakwa I.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    AHMAD SAUPI Bin HAMDAN dan Terdakwa IL.HAMZAH Bin (Alm) ABDULLAH tersebut diatas, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja SecaraBersamaSama Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Register : 22-07-2013 — Putus : 18-09-2013 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 237/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 18 September 2013 — Hj. NURLIAN Als. MAMA IPAH Binti IGIM (Alm);
5912
  • MAMA IPAH Binti IGIM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Hj. NURLIAN Als.
    MAMA IPAH BINTI IGIM (Alm),bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memprodukdi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan;2.
    dan terdakwa telah mengakui bahwa terdakwatelah mengedarkan/mendistribusikan sediaan farmasi atau menjualobatobat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras diwarungnya dan terdakwa mengetahuibahwa terdakwa tidak boleh menjual Obat Keras namun terdakwatetap mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat keras tersebut,selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kePolres Banjar untukdiproses lebih lanjut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkanketentuan
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1. Setiap OrangMenimbang, bahwa orang adalah pendukung hak dan kewajiban yang melakukanperbuatan pidana dan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan perbuatan pidana yangdilakukan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwadipersidangan yang diajukan dipersidangan ini terdakwa Hj. NURLIAN Als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1.
Putus : 30-05-2011 — Upload : 12-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 109/Pid.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 30 Mei 2011 — REZA RIZQI BAYHAQ
359
  • RE Martadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa berawal dari Terdakwa Reza Rizqi Bayhaq yang bekerja di toko Wow di Jl.RE Martadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso
    REMartadinata 20 A Kelurahan Dabasah Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bondowoso dengan sengaja memproduksi zatau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kesehatan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa berawal dari Terdakwa Reza Rizqi Bayhaq yang bekerja di toko Wow di Jl.RE
    Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan.5. ang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut majelis mempertimbangkansebagai berikut :Tentang Unsur 1.
    Sediaan farmasi dan atau alat kesehatan :Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionil, dan kosmetika.11Bahwa terdakwa telah menjual 20 butir pil warna putih berlogo H dan sisanyasebanyak 80 butir, adalah obat keras yang peredarannya hanya melalui sarana kesehatan yangberwenang.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan.Tentang Unsur 5.
    perbuatannya.Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Terdakwa belum pernah dihukum.Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga istri dan anak.Mengingat pasal 196 Undang Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,serta peraturan perundang undangan hukum lain yang bersangkutan.MENGADILI13e Menyatakan terdakwa REZA RIZQI BAYHAQ tersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Putus : 24-06-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 94/Pid.Sus/2015/PN.Klk
Tanggal 24 Juni 2015 — YUDAE LUWIS Bin LUWIS
756
  • Menyatakan Terdakwa YUDAE LUWIS Bin LUWIS telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1 (dua) bulan ; 3.
    Menyatakan terdakwa Yudae Luwis Bin Luwis, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau) mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yang diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
    menyalurkan obat keras antara5lain Charnophen tablet, Rheumastop tablet dan Zenzontablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian danKeWENANGAN ; $$$ nn nnn nnerwonn Perbuatan terdakwa Yudae Luwis Bin Luwis sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; ASSESSES Atau : Bahwa terdakwa Yudae Luwis Bin Luwis pada waktu dan tempatseperti yang disebutkan dalam dakwaan Kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 356/PID.SUS/2013/PN.Mtp
Tanggal 15 Januari 2014 — EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR
6010
  • Menyatakan terdakwa EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputiperbuatan termasuk pengemdalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kKeahliandan kewenangan sesuai
    berupa obatobattersebut dengan cara membeli pada Apotek Baung Baliuran di daerahAmuntai dan selanjutnya terdakwa dengan tidak mempunyai keahliandan yidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaanfarmasi, menjual sedaiaan farmasi berupa obatobat yang dibawaholeh terdakwa tersebut dan tanpa adanya resep dari dokter;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198Undangundang R I No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan telah mengerti dan
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa super
    Setiap Orang ;2. tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian,meliputi perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Ad.1.
    , gudang farmasi, apotek, rumah sakit atau puskesmas, terdakwatidak berhak/tidak diperbolehkan melakukan pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat keras daftar G karena tidak memiliki keahlian di bidangkefarmasian;maka Majelis Hakim berpendapat terdakwa berlatar pendidikan terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi sehingga terdakwa
Putus : 15-04-2019 — Upload : 21-02-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 547 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 15 April 2019 — HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAUL DEPTHIOS
20179 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti bersalah, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa HEINCE DEPTHIOS aliasHEINCE bin PAUL
    Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.500,00(dua ribu lima ratus rupiah) ;Membaca Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 2317/Pid.B/2016/PN Mks tanggal 22 Maret 2017 yang amar lengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;.
Register : 19-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 10-08-2017
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN.Pbl
Tanggal 8 Agustus 2017 — Terdakwa ; DENI PORWANTO Bin USMAN
993
  • Menyatakan terdakwa DENI PORWANTO Bin USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative pertama ;2.
    Menyatakan terdakwa DENI PORWANTO Bin USMAN bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalm Pasal 197 UURI No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dalam suratdakwaan Alternatif pertama ;2.
    WonoasihKota Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeriprobolinggo , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa Pada wakiu dan tempat tersebut diatas terdakwa didatangi oleABDUL
    Wonoasih Kota Probolinggo ataupada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumpengadilan Negeri probolinggo , dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanHalaman 17 dari 17 putusan Nomor 76 /Pid.Sus/2017/PN Pblfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut :Bahwa Pada wakiu dan tempat tersebut
    atau kedokteranyang menjual obat Trinexipenydiltanpaijin ;Bahwa pekerjaan farmasi adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu sedian farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dandistribusi, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa obat Trihexipenydil merupakan golongan obat keras ( lingkaranmerah ) dimana perbuatan terdakwa melanggar pasal 197 dan jugapasal 196 UU RI No 36 tahun 2009 ;Bahwa Obat Trihexypenidyl adalah obat penenang masuk dalamgolongan
    Unsur: mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan ahli, danketerangan terdakwa sendiri serta dihnubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan bahwa pada hari Senin tanggal 3 April 2017 sekitarpukul 18.00 Wib di Lingk Krajan, Kel Kidul, Kecamatan Wonoasih, KotaProbolinggo terdakwa mengaku telah menjual obat pil Trinexyphenidyl kepadasaudara ABDUL NEFI sebanyak 4 ( empat ) butir dengan harga Rp 10.000.
Register : 20-06-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 177/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 14 Agustus 2017 — SUPIAN als IMIS Bin BAHRUDI
5933
  • Pli.Bahwa ia terdakwa SUPIAN Als IMIS Bin BAHRUDI (Alm) pada hari Rabu tanggal29 Maret 2017 sekitar jam 15.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Marettahun 2017 bertempat Desa Batu Tungku Rt. 08 Dusun 03 Kecamatan PanyipatanKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam
    pidana melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :KEDUA :Bahwa ia terdakwa SUPIAN Als IMIS Bin BAHRUDI (Alm) pada hari Rabu tanggal29 Maret 2017 sekitar jam 15.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu dalam bulan Marettahun 2017 bertempat Desa Batu Tungku Rt. 08 Dusun 03 Kecamatan PanyipatanKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniPeraturan Perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, olehkarena itu maka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yangdiberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut makadikenal ada 2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa SUPIAN als IMIS Bin BAHRUDI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlahRp. 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Putus : 10-02-2016 — Upload : 15-03-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 279 /Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 10 Februari 2016 — ASMIYATI binti SUNARYO
749
  • AMIN SUMANTARAM Bin SIMAN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I ASMIYATI binti SUNARYO dan terdakwa 2.
    KESATUBahwa ia terdakwa 1 ASMIYATI binti SUNARYO dan terdakwa 2 AMINSIMANTARAM bin SIMAN pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 sekira pukul18.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015bertempat di JI Raya Situbondo Desa Besuk Kec Klabang Kab Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso para terdakwa melakukan, menyuruh melakukanatau ikut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    KUHP.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa 1 ASMIYATI binti SUNARYO dan terdakwa 2 AMINSIMANTARAM bin SIMAN pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 sekira pukul18.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015bertempat di JI Raya Situbondo Desa Besuk Kec Klabang Kab Bondowoso atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso para terdakwa melakukan, menyuruh melakukanatau ikut melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pertimbangan tersebut diatas unsurini terpenuhiMenimbang, bahwa setelah Hakim mempertimbangkan keseluruhan unsurpasal yang didakwakan kepada terdakwa dan ternyata perbuatan terdakwa telahmemenuhi semua unsur dari pasal yang didakwakan tersebut, maka Majelis Hakimmenyatakan perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa adapun perbuatan terdakwa yang dinyatakan terbuktisecara sah dan meyakinkan tersebut adalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan bahwa terdakwa ASMIYATI binti SUNARYO dan terdakwa 2.AMIN SUMANTARAM Bin SIMAN telah terbukti secara sah danHalaman 13 dari 13 Putusan Nomor 279 /Pid.Sus/2015/PN.Bdwmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ASMIYATI binti SUNARYO danterdakwa 2.
Register : 15-06-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 174/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 9 Agustus 2017 — RUSLI Als RUSLI Bin AMAT (Alm)
4622
  • Menyatakan terdakwa RUSLI Als RUSLI Bin AMAT (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan tunggal Penuntut Umum.2.
    Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bermula pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2017 sekitar pukul 16.30 Witaketika petugas Kepolisian Polsek Takisung diantaranya saksi SAPTOYOPURWANTO Bin DALIMIN dan saksi AKHMADI Bin MASKUR (Alm)
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2017 sekitar pukul 17.00 Witadi depan warung terdakwa di Desa Takisung RT. 05 RW. 02 Kec.
    Menyatakan terdakwa RUSLI Als RUSLI Bin AMAT (Alm), telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah), dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 10-04-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PN SEMARANG Nomor 202/ Pid Sus/ 2018/PN Smg
Tanggal 2 Agustus 2018 — Hartoyo Bin Sumardji; Achmad Sutanto Bin Pak Swan; Ristono Alias Ton; Sutrisno Bin Suwandi; Suroso Bin Saniman; Panuwi Bin Ismo Iman; Kriswanto als. Kris Bin Suyadi; Dede Ade Ridwan Bin Oyo Sunarya; Ade Ruslan Bin Suhaepi; Jaenal Abidin Bin Suhanda; Budi Prawoto Bin Suparyoko; Heri Sasongko Bin Imam;
296111
  • HERI SASONGKO BinIMAM,tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    BB4595/2017/NOF berupa serbuk putih dalam bungkus plastik klip bertuliskanCarisoprodol adalah negatif (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika)tetapi mengandung CARISOPRODOL.Bahwa Pasal 1 angka (4) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud Sediaan Farmasi adalah : Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, untuk dapat memiliki ijin edar sediaan farmasi berupa obat dan agardapat diedarkan di Indonesia maka obat harus telah didaftarkan kepada BadanPOM RI sebagai instansi yang berwenang
    Bahwa sesuai pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatandan pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1010/MENKES/PER/X1/2008 tentang Registrasi Obat yang dimaksuddengan standar dan/atau persyaratan mutu, keamanan dan khasiat ataukemanfaatan sediaan farmasi yang diproduksi adalah :e Mutu : sediaan farmasi yang dihasilkan memenuhi persyaratan dandi proses sesuai ketentuan Cara Produksi Yang Baik, memenuhipersyaratan
    spsifikasi yang telah ditetapkan dan bahan yangdigunakan memenuhi standard yang ditentukan.Halaman 48 dari 106 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Smge Keamanan : sediaan farmasi yang dihasilkan tidak mengganggukesehatan manusia, aman dikonsumsi dan tidak memberikan efeksamping yang merugikan.e Kemanfaatan : sediaan farmasi yang dibuat memenuhi atau sesuaidengan tujuan penggunaan produk dan klaim yangdicantumkan.Bahwa Produk obat dapat dikatakan telah sesuai prosedur apabila telahmemenuhi ketentuan
    atau bukan, mungkin dapat didugaadalah Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet Angioten termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet warna putih berlogo ZENITH (Pil Carnophen ZenithPharmaceutical) termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Serbuk warna putih (Bubuk Paracetamol) termasuk Sediaan Farmasiberupa Bahan Obat.Serbuk warna putih (Bubuk PVP) termasuk Sediaan Farmasi berupaBahan Obat.Cairan bening dengan penandaan Etanol termasuk Bahan Kimiaumumnya digunakan sebagai pelarut.Serbuk warna putih (tepung
    berupa obat tanpa ijin edar yang diproduksi oleh para terdakwadilarang diedarkan di wilayah Indonesia.Menimbang, bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas maka unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar). telah terpenuhimenurut hukum;Ad. 3.
Register : 29-03-2017 — Putus : 25-04-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 90/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 25 April 2017 — Abdul Khoir Als Repto Bin Wagiran (Alm)
4644
  • membenarkan seluruh keterangannya dalam Berita AcaraPemeriksaan yang terlampir dalam berkas perkara adalah keterangannyayang diberikan tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun ;Bahwa Ahli menerangkan bahwa Saat ini abhlibekerja di Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan di Banjarmasin di staf bagian pemeriksaandan penyidikan, dimana tugas dan tanggung jawabnya melakukan penyidikanterhadap pelanggaran dan tindak pidana di bidang obatobatan danmakanan ;Bahwa benar Ahli menerangkan bahwa Sediaan Farmasi
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,
    Menyatakan terdakwa Abdul Khoir Als Repto Bin Wagiran (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 18-05-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 20-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 15 Juni 2017 — MUHAMMAD Als MEMET Bin M. SUPIANI
4119
  • Bramban Raya Rt.026 / Rw. 007 Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, penangkapan danpenggeledahan rumah terdakwa
    farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalahtenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan bahwa benar terdakwa tertangkap tangan oleh anggotaPolres Tanah Laut yang pada saat Sabtu tanggal 04 Februari 2017, Skj. 16.00Wita atau
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD als MEMET bin SUPIANI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 17-06-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 87/Pid.Sus/2015/PN Bdw
Tanggal 17 Juni 2015 — SANDIKA SETIAWAN PUTRA bin ALI JAMAK
262
  • Menyatakan Terdakwa SANDIKA SETIAWAN PUTRA bin ALI JAMAK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menghukum pula kepada terdakwa dengan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah);4.
    Cokroaminoto Kelurahan Kedamangan Kecamatan Kota KabupatenBondowoso, atau pada suatu tempat setidaktidaknya masih dalam derahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edr sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pertamatama pad hari Rabu tanggal 22 Oktober
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenangdalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkanbersifat alternatif artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsurmengedarkan tidak perlu dipertimbangkan lagi, demikian sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat
    HOS Cokroaminoto Kelurahan Kademangan KabupatenBondowoso, Terdakwa telah ditangkap oleh petugas dari kepolisian karenatelah menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo Y yang tergolong dalam daftar obat G tanpa memiliki ijin edar;Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian karena telah menyimpan danmengedarkan sedian farmasi berupa obat/pil warna putih berlogo Y, sementaraTerdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi dan ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan
    pil/obat tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putin berlogo Y yang dimiliki olehTerdakwa dari orang yang bernama OKI adalah termasuk dalam pengertiansediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa pilwarna putih berlogo Y menurut keterangan Ahli dan berita acara hasilpemeriksaan Labfor Polri cabang Surabaya adalah obat keras yangmengandung
Putus : 24-09-2014 — Upload : 19-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 191/Pid.Sus.Anak/2014/PN Bdw
Tanggal 24 September 2014 — AHMAD IMRON bin RASIT
237
  • Menyatakan Anak AHMAD IMRON bin RASIT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    unsur pokoknyaadalah apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang diproduksi atauyang diedarkan adalah telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang?
    pil/obat warna putih berlogo Y;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putih berlogo Y yang dibeli oleh AnakAHMAD IMRON bin RASIT dari Apotik di daerah Jenggawah Jember adalahtermasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas.
    Unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 19 dari 25 Putusan Nomor 191/Pid.Sus.Anak/2014/PN Bdw.standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutuMenimbang, bahwa unsur memproduksi dan mengedarkan telahdipertimbangkan dalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan telah terbuktipada Anak karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat /pil putihberlogo Y yang memiliki ijin edar.
    Menyatakan Anak AHMAD IMRON bin RASIT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatunkan pidana kepada Anak tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 19-08-2015 — Upload : 23-09-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 19 Agustus 2015 — SYAIFULLAH Bin NIJAR
244
  • Menyatakan bahwa terdakwa SYAIFULLAH BIN NIJAR telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, "mengedarkan sediaan farmasi" tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 01 (satu) Tahun dan denda sebesar 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak dapat membayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 02 (dua) bulan ;3.
    Hakim Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil tanggal 10Juni 2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SYAIFULLAH Bin NIJAR bersalah melakukantindak pidana "memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi"sebagaimana
    Negeri Bangil, melakukan perbuatan pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam. pasal.106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :e Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan yang memilikikewenangan melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi obatmenerangkan Triheksifinidil HCI tersebut adalah obat daftar G atau obatHalaman 5 dari 22 Putusan Nomor 291/Pid.B/2014/PN.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis obat keras Trihexyphenidyl, selanjutnya saksi RUDIYANTO dansaksi MUCHTAR ABADI (anggota Kepolisian Republik Indonesia)melakukan penyelidikan terhadap terdakwa dan mencurigai saksi FitriatuYuriah
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Putus : 25-08-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 249/Pid.SUS/2014/PN. Bgl
Tanggal 25 Agustus 2014 — M. ARIFUDIN Als. AYIK
244
  • AYIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DARI YANG BERWENANG ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. ARIFUDIN Als.
    ) dan distributor (pedagang besar farmasi) yang secara legalitastelah memiliki wewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, efeksamping dalam penggunaan Triheksifinidil HCl yang melebihi dosis dapat menyebabkanhalusinasi, mual/muntah dan pusing ;Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensi Cabang Surabaya No.
    ERFAN :Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hari Rabu tanggal 02 April2014 sekira pukul 09.00 WIB di dalam ruang tunggu LP Klas IIB Bangil JalanMangga No.2 Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logowy:Bahwa datang terdakwa ke rumah saksi dengan maksud untuk meminjam sepedamotor milik saksi yaitu Yamaha Mio Nopol.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
    AYIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR DARI YANGBERWENANG ;e Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaM. ARIFUDIN Als.
Putus : 24-09-2012 — Upload : 24-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 165/PID.B/2011/PN.BDW
Tanggal 24 September 2012 — NIJO EFFENDI
266
  • Bahwa sesuai dengan Belita Acara Keterangan Saksi Ahli Notrat I 47/7822/430.70.2/2012tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie Ksrniawati, S Falm,Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tesebut di atas adalah merupakan salahUndangUndarlg No. 36 Tahrmn 2009 tentang Kesehatan ;satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yang dikelompokan dalam kategofi obat daftar G(Obat Keras), yang dalam
    Fafl& Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuaidengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tercebut diatas adalah melupakan salah satu bentuk sediaan fa/masi berupa obat yang dikelompokandalam kategori obat daftar G (Obat Kems), yang dalam peredarannya kepada masyamkathaius dilakukar oleh orang yang mempunyai keahliar dan kewenangan mengedalkannyadan terdalwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau
    70 butfu Lanadexon, 280 butir Dexamethason, 10 butirPonstan, 4 butb Supertetra dan 10 butir Nufadex untuk diproses lebih lanjut.Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor : 41,/1822/430.10.2/2012 tanggal 26 Juni 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie KurniawatiS. farm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat seguai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa
    mengidarkan obatobatan terlarang tersebut yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tesebut di atas salsi Olief Mashuda R dan saksi WiltjoAgus Styawan anggota Pohes Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalu menanyakankepada terdakwa apakah jual obat, lalu terdalwa mengeluarkan kotak obat dan ternyataada obatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehingga saksi Olief11Mashuda R dan saksi Wiljo Agus Styawan langsung mengamankan obatobatantersebut atau sediaan Farmasi
    Bahwa sesuai dengan Belita Acara CKeterangan Saksi Ahli Notrat I47/7822/430.70.2/2012 tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani olehPuspita Adie Ksrniawati, S Falm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obatsesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obattesebut di atas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yangdikelompokan dalam kategofi obat daftar G (Obat Keras), yang dalam peredaramya harus menggunakan lesep dokter ; Bahwa