Ditemukan 61360 data
153 — 0 — Berkekuatan Hukum Tetap
52 — 27
Menyatakan terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7(tujuh) bulan dan denda Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan;3.
Terdakwa dipersidangan oleh Penuntut Umumdidakwa sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING pada hari Rabu tanggal18 Maret 2015 sekira jam 15.00 WIB atau waktu lain yang masih dalam bulanMaret 2015 bertempat dirumah saksi BANJAR SALIM alias YULI AURIN di Jl.Wendit Timur No.01 Mangliawan RT.03 RW.06 Kec.Pakis, Kabupaten Malangatau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan (pil LL) tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan dalam dakwaan Primair sebagaimana dalam dakwaan;Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING denganpidana penjara selama 1(satu) tahun dikurangi selama terdakwa menjalanitahanan sementara dengan perintah
atas perbuatannya.Didalam persidangan telah diajukan sebagai terdakwa yaitu yangberrnama Achmad Jamil als.Aming dengan segala identitasnyaternyata terdakwa terbukti mampu menjawab segala pertanyaanyang diajukan kepadanya dipersidangan sehingga tidakdiketemukan satupun alasan yang dapat meragukankemmpuannya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi.Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 385/Pid.Sus/2015/PN.Kpn2 Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ACHMAD JAMIL als.AMING telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalamdakwaan Primair;2.
63 — 14
Menyatakan Terdakwa CHOIRUL NGATUWI Alias EKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhi standart dan persyaratan "2.
MalangAgama IslamPekerjaan > swastaPendidikan : SMATerdakwa ditahan sejak tanggal 16 Januari 2012 s/d sekarang ;PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah Mendengar Saksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon agar Majelis Hakimmemutuskan :Menyatakan terdakwa terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan pidana :Sengaja mengedarkan sedia farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhistandart dan persyaratan ;Melanggar pasal : 82 ayat (2) huruf c UU RI No. 23 tahun
Singosari Kabupaten Malang atau setidaktidaknya ditempat lain dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Kepanjen dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkansediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratansebagaimana dimaksud dalam pasal 40 ayat (2), Perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa awalnya terdakwa Choirul Ngatuwi alias Eko Sumain pemilik gudang Eka Jayayang bergerak dalam bidang distributor penjualan berbagai macam kebutuhan rumah
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 82 ayat (2) huruf c Undang Undang RI, No. 23 Tahun 1992 TentangKesehatan.ATAU KeduaBahwa ia terdakwa CHOIRUL NGATUWI ALIAS EKO pada waktu dan tempat tersebutdalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart Kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaandan informasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (2) , Perbuatan mana terdakwalakukan dengan caracara
HISRAWATLAptberkesimpulan bahwa sediaan farmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar dari Depkes RI atau badanPOM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (2)huruf d Undang Undang RI, No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Bahwa dari hasil Beritaacara keterangan Ahli Bala POM Surabaya Nomor : PY.01.974.08.10.9504 tanggal 21 Juli 2010yang ditandatangani oleh Dra.
HISRAWATI,Apt berkesimpulan bahwa sediaan farmasi berupakosmetik tanpa ijin edar dari Depkes RI atau badan POM RI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (2)huruf c Undang Undang RI, No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan Alternatif ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah di dengar saksisaksi :MOHAMMAD JUNAIDIANTONIUS HPWIDAGDA YUWANA4.
26 — 3
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI Bin MUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
berikut:KESATUBahwa Terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI BIN MUNARDI pada hariJumat tanggal 07 April 2017 sekitar jam 09.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Bulan April Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu padaTahun 2017, bertempat di Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Rt. 06Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
2017/PN.KtbBahwa Terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI BIN MUNARDI pada hariJumat tanggal 07 April 2017 sekitar jam 09.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Bulan April Tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu padaTahun 2017, bertempat di Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang Desa Salino Rt. 06Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN RACHMADI Bin MUNARDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun dan 8 (delapan) Bulan dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00(dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
53 — 22
Bumi MakmurKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarka sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat 1, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dantempat tersebut diatas, Berawal dari informasi masyarakat bahwa Terdakwamenjual sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin
adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkanHalaman 5 dari 11 Putusan Nomor 363/Pid.Sus/2016/PN Pilisumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalahtenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Bahwa Pasal 98 ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.
HADRI Bin JALI (Alm).bahwa Obat jenis CARNOPHEN /ZENITH yang Sdr.MUHYAR Bin DARMAWI (Alm) di kemas dalam plastik klipberisi 3 butir dijual seharga Rp.10.000, (Sepuluh Ribu Rupiah), dan dijual dalamsatu kepingnya berisi 10 (sepuluh) butir degan harga Rp 30.000, (tiga puluh riburupiah)Bahwa perbuatan terdakwa Muhyar Bin Darmawi (Alm) tersebut telah melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan karena tersangka telah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yangtidak
Menyatakan terdakwa Muhyar Bin (Alm) Darmawi terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana 1 (satu) bulan kurungan;3.
73 — 4
Menyatakan terdakwa YOYOK AGUNG SUPRIYADI Bin MARYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; 2.
Smgmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu melanggar Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dan dendasebesar Rp. 10.000.000 , (sepuluh juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulankurungan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani olehterdakwa, dengan perintah
SmgBahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai izin untuk jual beli obatobatan farmasi.Bahwa benar hanya Apotik dan toko obat yang terdaftar dalam DinasKesehatan saja yang boleh memperjualbelikan obatobatan.MASRUKIN bin ROCHMAD, lahir di Pati 19 Nopember 1961, Laki laki, islam,alamat Aspol Polsek Semarang Utara Jl Letjen Suprapto No 45 SemarangUtara ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2016 pukul 12.00 Wib bertempatdi rumah terdakwa di Jl.
Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai izin untuk jual beli obatobatan farmasi.
jenis TRIHEXYPHENIDYL HCL adalah saranayang resmi telah memiliki izin dan kewenangan untuk melakukan kegiatanpengadaan dan penyerahan obat tersebut seperti pedagang besar farmasi,apotek atau rumah sakit, penyalurannya harus memenuhi persyaratanadministrasi sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku, yaituuntuk pedagang besar farmasi harus dengan Surat pesanan yangditandatangani oleh Apoteker penangungjawab, untuk apotek penyerahankepada pasien harus dengan resep dokter;Bahwa ahli menerangkan
Setiap orang2. dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 1.
96 — 4
Terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNG MULYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan ; 4.
Menyatakan terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNGMULYANTO telah terbukti bersalah melakukan tindak pidanasetiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan serta tidak memiliki ijin edar yangsah dari yang berwenang berupa pil trihexypenidyl / pileksimer, sebagaimana diatur dalam pasal 196 juncto pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009.2.
tindakpidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umumsebagai berikut :DAKWAAN:PRIMAIR:eee ts Bahwa terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO bin UNTUNGMULYANTO pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekira pukul21.00 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 di Depan pintugerbang terminal bus Randudongkal Kecamatan RandudongkalKabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sediaan Farmasi
diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDIAIR :Sareea Bahwa terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO bin UNTUNGMULYANTO pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekira pukul21.00 WIB atau setidak tidaknya pada tahun 2016 di Depan pintugerbang terminal bus Randudongkal Kecamatan RandudongkalKabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja memproduksi, mengedarkan sediaan Farmasi
ABDUL KHAKIM, S.SI.Apt, Bahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Pemalang dan bertugas pada seksi Farmasi;Bahwa Karena pil tersebut sudah tidak ada bungkus danlabelnya, kalau dilihat secara fisik dari bentuk dan warna pil,pil tersebut diduga pil sediaan farmasi;Bahwa Pil Eksimer adalah obat standar farmasi bila dikemasdengan bungkus serta dengan labelnya, tetapi kalau sudahtidak berlabel dan tidak ada bungkusnya, maka pil tersebutsudah tidak standar farmasi;11Bahwa Setahu Ahli
Terdakwa SEPTIAN DIDIK MULYANTO Bin UNTUNGMULYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah20melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan kesehatan ;4.
81 — 41
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAJAR BIN SUYOKO bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki lin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan PERTAMA atas diri terdakwa;2.
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari,setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :A A Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian SektorPelaihari mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa terdakwadatang ke pelaihariA dengan membawa obat
kresek warna hitam yang diletakkan di dekattanaman keladi dekat terdakwa duduk yang saat itu sedang mengobrol bersamadengan saksi SYARIF, setelah ditemukan obat jenis carnophen selanjutnyadilakukan introgasi kepada terdakwa dan saksi SYARIF dan terdakwa mengakubahwa carnophen tersebut milik terdakwa yang dibawanya Bahwaterdakwa mengetahui secara pasti bahwa obat yang dibawa dan disimpantersebut bukanlah obat yang boleh untuk diedarkan namun terdakwa tetapmenyimpan bahwa mengedarkan obat seidiaan farmasi
Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FAJAR Bin SUYOKO telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000,(satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
66 — 4
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE Bin PRIYANDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2.
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE bin PRIYANDANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANHal 1 dari 21 Putusan No.146/Pid.Sus/2017/PN.SmgSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
dengan dakwaansebagai berikut:Kesatu:Bahwa terdakwa PUNTO ADI ALIAS PAK DHE BIN PRIYANDANI pada haridan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekira sejak bulan September2016 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di kamarkos sdri Rani yang terletak di jalan Rowosari Atas Kelurahan Mangkang KulonKecamatan Tugu Kota Semarang atau setidaknya pada suatu tempat yang masihberada di daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah perbuatan terdakwa memenuhi unsurunsur Pasal tersebut diatas ;Ad.1.
Sedangkan tidak memiliki ijin edar adalahsediaan farmasi tersebut belum didaftarkan untuk memiliki ijin edar / nomorregistrasi di Badan POM RI Bahwa Ahli menerangkan DEXTROMETHORPHAN telah ditarik ijin edarnyasehingga dapat dikatakan TANPA NIN EDAR. Untuk produk obat ijin edarharus dicantumkan sampai dengan kemasan terkecil, obat yang dikemaskembali dengan bungkus klip polos tanpa identitas dapat dikategorikan tidakmemiliki ijin edar dari BPOM.
Menyatakan Terdakwa PUNTO ADI Alias PAK DHE Bin PRIYANDANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar2.
77 — 29
Menyatakan Terdakwa YUNIAR SARI ASTUTI ALS YUYUN BINTINOOR IFANSYAH bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;2.
Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapperedaran
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal ini adalahtentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki izin edar?
mempunyai izin edar bahkantidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yang dijual dandiedarkan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni pil Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar maka Terdakwa sebagai subyek hukum
dapat dijerat ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karenanya perbuatan Terdakwa yangmemiliki serta menjual pil Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perobuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana
186 — 63 — Berkekuatan Hukum Tetap
37 — 21
Perk : PDMIII02/BONDO/01/2013 tertanggal 31 Januari 2013, sebagai berikut :DAKWAANPrimairBahwa Terdakwa MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
waktu dan tempat tersebut diatas saksi RONYSUGIARTO,SH, dan saksi WILIO AGUS SETIAWAN anggota PolresBondowoso mendatangi toko terdakwa lalu) menanyakan kepadaterdakwa apakah jual obat,lalu terdakwa mengeluarkan kotak obat danditunjukkan setelah itu ternyatan saksi RONI SUGIARTO,SH, dan saksiWILIO AGUS SETIAWAN melihat ada obat obatan yang tergolong obatkeras yang terdakwa jual sehingga saksi RONI SUGIARTO,SH dan saksiWILIO AGUS SETIAWAN langsung mengamankan obat obatan sebanyak 3macam atau sediaan farmasi
sesuai obat yang dibutuhkan oleh pembeli dan terdakwa sudah menjual 7 butir obat supertetra sedangkan planotapdan Dexamethasone belum terjual ;Bahwa sesuai dengan Berita Acara keterangan saksi ahli Nomor :441/4278/430.10.2/2012 tanggal 1 Oktober 2012 yang dibuat danditanda tangani oleh Puspita Adi Kurniawati,S, Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 3 (tiga) jenis obat tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
diancamPidana dalam Pasal 197 Undang Undang No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa Terdakwa MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
MARYAMI, pada hari Kamis tanggal 28September 2012 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan September 2012 , bertempat di toko melikterdakwa Dusun Krajan Rt 02, Desa Grujugan Kecamatan CermeKabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut ;Bahwa pada
27 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
selanjutnya Terdakwamengeluarkan obat yang ada di toko tersebut yaitu berupa 11 Tablet Antalgin,19 Tablet Neuralgin, 26 Tablet Dextamine, 28 Tablet Ampicilin, 5 TabletDumacycline dan 30 Tablet IncidalOD yang mana barangbarang tersebut disitaoleh Petugas dari Kepolisian ;Bahwa ternyata obatobatan yang dijual oleh Terdakwa berupa obatkeras yang peredarannya oleh sarana farmasi yang berwenang misal Apotik,Rumah Sakit atau Balai Pengobatan dan penjualannya harus dengan resepdokter di mana Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa Buntoro Hadi bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai dalam dakwaan Primairkami dalam Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan penjara potong masa tahanan dan denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidiair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
127 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
37 — 8
. : PDMII18/Bondo/05/2013, tanggal 30Mei 2013 sebagai berikut :DAKWAAN ;KESATU ;Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan
dan diancam pidana dalam pasal 197Undang undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA :Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana dalam pasal 196Undang undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKETIGA :Bahwa terdakwa NURUL YAQINAH binti SURO pada hari Jumat 21 Desember 2012sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember 2012bertempat di toko milik terdakwa desa Jurangsapi, Rt. 47/16, Kecamatan TAPEN,Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bondowoso dengan sengja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dra PUSPITA ADI KURNIAWATLS.Farm, Apt,Bahwa benar saksi sebagai kasi Farmakin dan perijinan pada Dinas KesehatanKabupaten Bondowosobertugas melakukan pengawasan produk farmasi,makanandan minuman meproses perijinan dari tenaga medis dan para medis, sarana produksidan distribusi farmakin.Benar berdasarkan Undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangmempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasianadalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukmelakukan
Unsur yang tidak memiliki dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.Berdasarkan fakta persidangan baik dari keterangan saksi saksi maupun keteranganterdakwa sendiri serta adanya barang bukti maka didapat fakta bahwa benar :10 Bahwa benar saksi sebagai kasi Farmakin dan perijinan pada Dinas KesehatanKabupaten Bondowosobertugas melakukan pengawasan produk farmasi,makanandan minuman meproses perijinan dari tenaga medis dan para medis, sarana produksidan distribusi farmakin.e Benar berdasarkan
20 — 0 — Berkekuatan Hukum Tetap
31 — 4
Menyatakan Terdakwa FERI EFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memenuhi Standar atau Persyaratan Keamanan Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu yang tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan.2.
Spg.mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, sebagaimana diatur dalam pasal 196 jo pasal 98 UU RI No. 36tahun 2009.2.
semula;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan dan didakwa dengandakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa FERI EFENDI pada hari Jum'at tanggal 25 Mei 2012sekitar jam 21.00 wib atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam bulan Mei 2012 bertempat di Jalan Jamaluddin Kelurahan Karang dalemKecamatan Sampang Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Spg.mengedarkan persediaan farmasi tanpa izin edar dengan diperjualbelikan secarabebas;Bahwa setelah mendapat informasi tersebut, saksi bersama tim Satnarkoba, yaitusaksi DENI KURNIAWAN dan saksi WILDAN AULIA langsung melakukanpenyamaran dipinggir Jalan Jamaluddin Kelurahan Karang Dalem, Sampang;dan melihat target bernama FERI EFENDI sedang berdiri di pinggir jalan,kemudian saksi bersama temanteman saksi langsung melakukan penangkapan;Bahwa pada saat ditangkap, Terdakwa FERI EFENDI sempat menjatuhkanrokok
obat keras, danpenggunaannya harus dengan resep dokter, karena obat tersebut untuk orangyang sakit ayan;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi di atas, Terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan;Saksi ke2: WILDAN AULAWI, di bawah disumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa pada hari Jum'at tanggal 25 Mei 2012 sekira pukul 21.00 wib saksibersamasama, dengan saksi DENI KURNIAWAN dan saksi SUHERMANmendapat informasi dari masyarakat tentang terjadinya tindak pidanamengedarkan persediaan farmasi
Spg.gram tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil (tidak termasuknarkotikan maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, diketahui bahwa Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas pula, Majelis Hakimmemandang bahwa Terdakwa sebagai seorang
36 — 10
Menyatakan Terdakwa MARIANA Als IMAR Binti ABDUL SAMAD, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 197 Jo.
(obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi dan distribusi (termasuk pperijinan sertapengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Menyatakan terdakwa MARIANA Als IMAR Binti ABDUL SAMAD tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR dan MELAKUKAN PRAKTIK KEFARMASIAN TANPA MEMILIKIKEAHLIAN DAN KEWENANGAN;2.
35 — 6
ZAINAL alias ENAL pada hari Jumat tanggal 12September 2014 sekira pukul 20.15 WITA atau pada suatu waktu dalam bulanSeptember tahun 2014 bertempat di Desa Tende, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoliatau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTolitoli dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
ZAINALalias ENAL dan milik ARIPULLAH ANWAR alias ULA tersebut di atas benarmengandung bahan aktif Trihexyphenidyl sehingga perbuatan Terdakwa termasukkategori mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Majelis Hakimberpendapat unsur ke3 (tiga) ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad. 4.
Unsur Tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini menurut ketentuan Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan yang dimaksuddengan tidak memiliki izin edar adalah suatu perbuatan dalam melakukan jual beli yangtidak mendapat legalitas formal atau pun legitimasi secara yuridis dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap
dipersidangan diketahui Terdakwa menjual obat Tryhexyphenidyl (THD) kepada SaksiARIPULLAH ANWAR alias ULLA sebanyak 5 (lima) butir seharga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) yang mana pada saat dilakukan penangkapan oleh pihakKepolisian maka Terdakwa tidak bisa menunjukan surat izin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memliki izin usaha jual beli obat sepertilembaga yang dipersamakan dengan Apotek yang mana setiap usaha menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan
103 — 45
2018 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat, keteranganTerdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ANDRE Als ABUK Bin SUPIANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sector BatuAmpar diantaranya saksi HENDRA dan saksi ANDI yang melakukan patrolisinggah di sebuah warung
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) ;Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1. Unsur setiap orangHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2018/PN.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,