Bahwa Berdasarkan Pasal 1 angka (1) UU No. 5Tahun1990,Sumber dayaalam hayati adalah unsurunsur hayati di alam yang terdiri dari sumber dayaalam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yangHalaman 15 dari 33 Putusan Nomor 71/Pid.B/LH/2019/PN Ptsbersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhanmembentuk ekosistem.Bahwa Berdasarkan Pasal 1 angka (2) UU No. 5Tahun1990,KonservasiSumber Daya Alam Hayati adalah Pengelolaan Sumber daya alam hayatiyang pemanfaatannya dilakukan

Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani,baik yang hidup didarat maupun diair.Hal 20 dari 27 hal Putusan Nomor : 39K/PM I04/AD/III/2019Perlindungan terhadap satwa tersebut umumnya ditujukan padabeberapa karakteristik tertentu dimana satwasatwa tersebut terancamkepunahan yaitua. Nyaris punah, dimana tingkat kritis dan habitatnya telah menjadi sempitsehingga jumlahnya dalam keadaan kritis. :b.

tidak tidak memiliki sertifikasi khusus terkait itu, namun daripekerjaan dan bidang studi maka Ahli telah memahami hal tersebut, dan Ahlibelum pemah menjadi ahli, bam dalam hal ini Ahli menjadi ahliAhli menerangkan bahwa berdasarkan Undang undang RI Nomor 5 tahun 1990tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya, bahwa :Pada Pasal 1 angka diterangkan bahwa Sumber daya alam hayati adalah unsurunsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dansumber daya alam hewani

hayatiadalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukansecara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetapmemelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.Pada Pasal angka 3 diterangkan bahwa Ekosistem sumber daya alam. hayatiadalah sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayatimaupun non hayati yang saling tergantung dan pengamh mempengaruhi.Pada Pasal 1 angka 5 diterangkan bahwa Satwa adalah semua jenis sumber dayaalam hewani

Dikurangi) MenjadiUraian (Rp) (Rp) (Rp)PPN Kurang/(Lebih) Bayar 858.613.025 858.613.025Sanksi Bunga 270.826.691 270.826.691Sanksi Kenaikan 294.390.752 294.390.752Jumlah PPN ymh/(lebih) dibayar 1.423.830.468 1.423.830.468 Permohonan BandingBahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas keputusan TerbandingNomor : KEP1564/WPJ.19/2013 tanggal 4 Nopember 2013 atas koreksiTerbanding dengan alasan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani

Nerbit:Balai Pustaka);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hasil hutan adalah hasil nabatibeserta turunannya seperti kayu dan sebagainya, hasil hewani serta turunannya sepertisatwa liar dan hasil penangkarannya, bendabenda non hayati yang secara ekologismerupakan satu kesatuan ekosistem dengan benda hayati penyusun hutan, jasa yangdiperoleh dari hutan, hasil produksi yang langsung diperoleh dari dari hasil pengolahanbahan mentah yang berasal dari hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi

Penerbit: Balai Pustaka);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hasil hutan adalah hasil nabatibeserta turunannya seperti kayu dan sebagainya, hasil hewani serta turunannya sepertisatwa liar dan hasil penangkarannya, bendabenda non hayati yang secara ekologismerupakan satu kesatuan ekosistem dengan benda hayati penyusun hutan, jasa yangdiperoleh dari hutan, hasil produksi yang langsung diperoleh dari dari hasil pengolahanbahan mentah yang berasal dari hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan

1 ayat 4 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan obat adalah adalah bahanatau. paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalamrangka penetapan' diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia dengan kata lain obatialah semua zat baik kimiawi, hewani

MaksudnyaDalam pengelolaan KSDA ada 3 (tiga) dasar, Perlindungan, Pengawetandan Pemanfaatan secara lestari.Bahwa Berdasarkan UU RI Nomor : 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber Daya Alam dan Ekosistemnya bahwa obyek dari pengelolaansumber daya alam hayati dan ekosistemnya adalah tumbuhan dan satwabeserta ekosistemnya.Bahwa Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidupdi darat, dan atau air dan atau di udara sedangkan satwa liar adalahsemua binatang yang hidup di darat, dan atau di air

Urajen Semula Ditambah/(Dikurangi) Menjadi(Rp) (Rp) (Rp)PPN Kurang/(Lebih) Bayar 775.067.910 : 775.067.910Sanksi Bunga 372.032.596 372.032.596Sanksi Kenaikan 0 0Jumlah PPN ymh/(lebih) dibayar 1.147.100.506 1.147.100.506 Permohonan BandingBahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas keputusan TerbandingNomor: KEP329/WPJ.19/2014 tanggal 27 Pebruari 2014 atas koreksiTerbanding dengan alasan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani

Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani dimana produk yang dijual olehPemohon Banding adalah minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (Pk);2. Dalam melakukan kegiatan usaha, Pemohon Banding mengelolaperkebunan kelapa sawit yang menghasilkan hasil perkebunan kelapa sawityaitu tandan buah segar (TBS).

beberapaelemen perbuatan yang bersifat alternatif sehingga unsur kedua ini akanterpenuhi apabila terpenuhi salah satu elemen unsur tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan istilah dengan sengajaadalah dimana pelaku mengetahui dan menyadari perbuatan yang dilakukannyatersebut serta akibatakibat yang menyertainya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 5 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan Ekosistemnya, Satwa adalah semua jenis Sumber daya alam hewani

Nerbit:Balai Pustaka);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hasil hutan adalah hasil nabatibeserta turunannya seperti kayu dan sebagainya, hasil hewani serta turunannya sepertisatwa liar dan hasil penangkarannya, bendabenda non hayati yang secara ekologismerupakan satu kesatuan ekosistem dengan benda hayati penyusun hutan, jasa yangdiperoleh dari hutan, hasil produksi yang langsung diperoleh dari dari hasil pengolahanbahan mentah yang berasal dari hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi

Penerbit: Balai Pustaka);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan hasil hutan adalah hasil nabatibeserta turunannya seperti kayu dan sebagainya, hasil hewani serta turunannya sepertisatwa liar dan hasil penangkarannya, bendabenda non hayati yang secara ekologismerupakan satu kesatuan ekosistem dengan benda hayati penyusun hutan, jasa yangdiperoleh dari hutan, hasil produksi yang langsung diperoleh dari dari hasil pengolahanbahan mentah yang berasal dari hutan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan

Semula Ditambah/(Dikurangi) MenjadiUraian (Rp) (Rp) (Rp)PPN Kurang/(Lebih) Bayar 300.180.614 300.180.614Sanksi Bunga 144.086.694 144.086.694Sanksi Kenaikan 0 0Jumlah PPN ymh/(lebih) dibayar 444 .267.308 444.267.308 Permohonan BandingBahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas keputusanTerbanding Nomor : KEP328/WPJ.19/2014 tanggal 27 Pebruari 2014 ataskoreksi Terbanding dengan alasan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani

Kecamatan Panekan, KecamatanMagetan dan Kantor Koperasi Usaha Kecil dan Menengah KabupatenMagetan dengan alokasi dana sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah) yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2002, dimana maksuddan tujuan program pengembangan sapi kereman tahun 2002 diantaranyayaitu : memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanhidupnya dengan memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusahadibidang usaha penggemukan sapi, meningkatkan produksi ternak danmenambah protein hewani

Panekan, KecamatanMagetan dan Kantor Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah KabupatenMagetan dengan alokasi dana sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah) yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2002, dimana maksuddan tujuan program pengembangan sapi kereman tahun 2002 diantaranyayaitu : memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanhidupnya dengan memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusahadibidang usaha penggemukan sapi, meningkatkan produksi ternak danmenambah protein hewani

Panekan, KecamatanMagetan dan Kantor Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah KabupatenMagetan dengan alokasi dana sebesar Rp.5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah) yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2002, dimana maksuddan tujuan program pengembangan sapi kereman tahun 2002 diantaranya33yaitu. : memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanhidupnya dengan memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusahadibidang usaha penggemukan sapi, meningkatkan produksi ternak danmenambah protein hewani

Uraian Semula Ditambah/(Dikurangi) Menjadi(Rp) (Rp) (Rp)PPN Kurang/(Lebih) Bayar 961.131.702 961.131.702Sanksi Bunga 461.343.217 461.343.217Sanksi Kenaikan 0 0Jumlah PPN ymh/(lebih) dibayar 1.422.474.918 1.422.474.918 PERMOHONAN BANDINGBahwa Pemohon Banding mengajukan banding atas keputusanTerbanding nomor KEP319/WPJ.19/2014 tanggal 27 Februari 2014 ataskoreksi Terbanding dengan alasan sebagai berikut:Bahwa Pemohon Banding bergerak dalam bidang industri minyak kasar(minyak makan) dari nabati dan hewani

Selama ini, banyak pemangkasan yang dilakukan mulaldari susunya, buahbuahannya, sampai yang tadinya makanan utamamemakai menu 4 bintang (Karbohidrat, Protein Hewani, Protein Nabati,Sayur dan Lemak Tambahan sebagai pelengkap), sekarang menjadi 2bintang bahkan terkadang hanya 1 bintang. Jelas gizinya tidakterpenuhi dan nantinya akan berpengaruh pada perkembangan otaknya(terlampir pada Bukti 3).Ge Termohon Rekonvensi memiliki prinsip menafkahi cukupsatu kali saja.

Bahwa asas keanekaragaman hayati didefinisikan, perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup harus memperhatikan upaya terpadu untukmempertahankan keberadaan, keragaman, dan keberlanjutan sumber dayaalam hayati yang terdiri atas sumber daya alam nabati dan sumber daya alami31.hewani yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secarakeseluruhan membentuk ekosistem ; Bahwa sebelum menerbitkan izin Obyek Sengketa, TERGUGAT telahmelaksanakan sejumlah aktivitas, sebagai bentuk upaya terpadu untukmempertahankan

Bangun TirtaKencana pada tanggal 10 Agustus 2008; Bahwa tugas pokok saksi adalah melakukan pengawasan dan penindakanperaturan perundangundngan dibidang Karantina Hewan dan karantinatumbuhan serta keamanan hayati Hewani dan Nabati; Bahwa mekanisme pembuatan sertifikat pelepasan karantina hewanberdasarkan sertifikat kesehatan karantina daerah asal Sapi dan dokumenlainnya setelah itu baru dikeluarkan sertifikat pelepasan karantina kelas 1Pontinak sebagai dasar untuk dikirim ke daerah tujuan Sapi; Bahwa

yangdiperdagangkan Tahun 2015.Riwayat Pekerjaan Ahli sebagai berikut :Ahli bekerja di Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam KalimantanBarat sebagai Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Ahli Pertama sejak tahun2016, sejak tahun 2012 menduduki jabatan Pengolah Bahan Pemanfaatandan Pelayanan Tumbuhan dan Satwa Liar sampai saat ini.Bahwa Berdasarkan Pasal 1 angka (1) UU No. 5Tahun1990,Sumber dayaalam hayati adalah unsurunsur hayati di alam yang terdiri dari sumber dayaalam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani