Ditemukan 16313 data
34 — 1
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyail hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhakuntuk diberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FighulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
IbuHim. 13 dari 16 Putusan Nomor 2164/Pdt.G/2019/PA.Sby.tidak bertempat tinggal di tempat yang tidak disenangi oleh anak yangdiasuh;16.Bahwa meskipun demikian pada diri ayah ataupun ibu tidak memiliki halhal yang dapat menggugurkan hak asuh (hadhanah) sebagaimanatercantum dalam Kitab Fighul Islam wa Adilatuhu, Juz VII hal 730731 olehSyiekh Wahbah Zuhaily, yaitu (1). Pengasuh melakukan perjalanan jauh,(2). Adanya kemudharatan pada diri pengasuh, (3).
8 — 2
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 5383 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannyasebagai berikut:ey yiaig lb Isl ara Spall jlo> ablodl 9 aSlell islyslg: 429 JulArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
7 — 1
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan yang dapatdijadikan alasan perceraian, (Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 529sebagai berikut);aL atl, Viologin (549 TMoVl Yo wold) jacg ol cui IS!Artinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan,maka keduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagaipendapat Majelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatanPenggugat telah beralasan hukum sebagaimana ketentuan pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jis Pasal 19 huruf ( f )PUTUSAN Nomor 1396/Pdt.G/2018/PA.Smg.Halama 8 dari 11 halamanPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 6
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membag!syarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
10 — 3
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Hal.12 dari 20 halaman Penetapan No. 0044/Pdt.P/2018/PA.KagDar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
18 — 13
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagIsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
16 — 10
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membag!syarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
12 — 9
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagHal.16 dari 20 halaman Penetapan No. 0486/Padt.P/2017/PA.KAGsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
69 — 15
Wahbah Az Zuhailitentang wanita karir yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidakmempunyai waktu untuk mengasuh anak yang berada di bawah asuhannya,tetapi tetap tidak gugur hak hadhanahnya dengan alasan kesibukan denganpekerjaannya, untuk itu Prof.Dr. Wahbah Az Zuhaili dalam bukunya A/ FighulIslamy wa adillatuhu Juz VII halaman 726 berpendapat:(Spr By Bal Gir Laing Y cagg 2 ysy pial Ey op dy Y WP oS olycrea Bole yh sdibabl & yp akan Y crgty CUlally Slab of Yo pan 3 asl!
Wahbah Az Zuhaili Juz VII halaman 318 yang diambil sebagaipendapat Majelis Hakim Tingkat Banding, sebagai berikut :VEN /Vs5 asl eyed fo Cie shbe alg cdilles ST dpe dell of ASTI Gadeghee tly ott be pM 4B ales ale YY /Y 3 adl onetl fo Go ralsiyle As Y SleldilyArtinya : Dan menurut Madzhab Maliki : sesungguhnya mutah disunahkanuntuk setiap perempuan yang ditalak berdasarkan firman Allah Sebagai suatukewajiban bagi orangorang yang bertakwa (Al Baqarah 2 : 241), juga firmanNya Yang demikian itu merupakan
6 — 6
Wahbah Zuhaili dalam bukunya AlFighul Islami Wa Adilatuhu jus VI hal 533 dapat dijadikan alasan perceraian,sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuami istri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A (2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara
17 — 1
ditanggung oleh Penggugat, sebaliknya Tergugat tidak perduli,bahkan Tergugat semena mena melarang anak untuk bertemu denganPenggugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas majelis menilai bahwa Penggugat layak untuk mengasuh anak, sehinggaatas dasar tersebut majelis berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat agarditetapkan sebagai pemegang hak mengasuh terhadap anak telah beralasanhukum;Menimbang, bahwa majelis juga perlu memperhatikan pendapat pakarhukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab Fighul Islam waAdilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yang selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umumbagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh (hadhanah) adalah (1).Baligh, (2).
14 — 0
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al FighulIslami Wa Adilatuhu jus VII hal 529 dapat dijadikan alasan perceraian,sebagaimana keterangannya sebagai berikut ;sq Login 548 TOY! YS Woli jay 4 Lpol cui Islau L ou Artinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan, makakeduanya diceraikan dengan talak bain;Pendapat DR.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( f ) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undangundang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009, makaMajelis Hakim
9 — 3
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Hal.12 dari 20 halaman Penetapan No. 0042/Pdt.P/2018/PA.KagDar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
14 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagisyarat nikah kepada syarat syarly dan syarat tautsiqy.
12 — 4
Wahbah Zuhailidalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 533 dapat dijadikan alasanperceraian, sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuamiistri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A (2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara
12 — 6
Wahbah Zuhaily dalam kitabnya AlFigh alIslamy wa Adillatuhu juz 7 him. 109 sebagai berikut:halaman 5 dari 8 Penetapan Nomor 32/Pdt.P/2013/PA.Tse.Artinya: "Pernikahan fasid adalah pernikahan yang kehilangan (tidak memenuhi) salah satusyarat dari syaratsyarat sahnya pernikahan., "Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangan di atas, maka tidakterdapat cukup alasan untuk menetapkan sahnya pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, makapermohonan para Pemohon agar pernikahannya disahkan harus
Wahbah Zuhaily dalam Kitab AlFigh alIslamy wa Adillatuhu juz 7 halaman686:Artinya: "Pernikahan yang fasid menimbulkan tetapnya nasab (anak yang terlahirdarinya) sebagaimana halnya pernikahan yang sah."
10 — 1
Wahbah Zuhaili, bahwa dalamrumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut telan ada dloror, yaitutelah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan yang dapatdijadikan alasan perceraian (Al Fighul Islami Wa Adilatuhu juz VII hal. 529)sebagai berikut;39 login G49 TOV yo old jace 5 Lod! cus ISIArtinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan, makakeduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alin sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini;Memperhatikan pula sabda Rasulullah SAW :a 6>V lbArtinya : Barang siapa yang dipanggil oleh Hakim Islam di dalampersidangan sedangkan orang tersebut tidak =memenuhipanggilan itu, maka jta termasuk orang zalim, dan gugurlahhaknya (HR AdDaruquthni dan Al Bazar).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah beralasanhukum sesuai dengan
9 — 4
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhujus VII hal 533 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannyasebagai berikut:oy poig cle Isl ral gy ail jle> ablodl 4 aSbl slyle: a>9jJArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suamiistri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
6 — 3
Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal533 dapat dijadikan alasan perceraian, sebagaimana keterangannya sebagaiberikut:oy piaig cll Is aya g0il jlgz abliadl 9 aSboll eslle: a9 jJArtinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan bolehmenceraikan suami istri dengan alasan suami ghaib apabilaghaibnya lama dan istri menderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, makagugatan Penggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) PeraturanPemerintah Nonor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi HukumIslam, oleh sebab itu gugatan Penggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7tahun 1989, jo Pasal 64 A ( 2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 makaMajelis Hakim
10 — 5
Wahbah Zuhaili dalambukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 533 dapat dijadikan alasanperceraian, sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuami istri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A (2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara