Ditemukan 802 data
DIMAS SIGIT TANUGRAHA, S.H.
Terdakwa:
1.AGUS SUMAWARDI ALIAS WARDI ALIAS AGUS DALANG Bin SANREJA
2.HENDRI SETIADI ALIAS HENDRI BIN SUHARTO.
50 — 29
Harga yang terdakwa Agus tawarkanatas pembuatan EKTP adalah Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) / buah,dan KK (Kartu Keluarga) adalah Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) / lembar.Jika ada yang membuat 1 (Satu) paket yaitu 2 ( dua ) buah KTP dan 1 ( satu ) KKterdakwa berikan harga sebesar Rp. 1.400.000, ( satu juta empat ratus riburupiah );Menimbang, bahwa terdakwa Agus mendapatkan bahan untuk pembuatanKTP dan KK palsu tersebut dari saksi Hadi, yaitu untuk bahan KTP Palsu saksiHadi beli perkeping
19 — 8
SUMARI yang pada hari Minggu tanggal 16 Desember 2012 sekitarjam 22.30 wita telah menangkap Saksi SUSANTI Binti SUNARTO(terdakwa dalam berkas perkara terpisah) karena mengedarkan obat jenisCarnophen (ZENITH) yang dimana setelah dilakukan pengembangan olehanggota polisi, saksi SUSANTI telah membeli sebanyak 5 (lima) kepingatau 50 butir obat Carnophen (ZENITH) dengan harga Rp 35.000, perkeping dari Terdakwa, untuk menindak lanjuti hal tersebut kemudian saksipolisi tersebut melakukan pengembangan dengan
W. Marpaung, S.H.
Terdakwa:
Fx.Sandria Wijayanto
121 — 54
Aceh Tengah dan tidak ada hubungan keluarga.Bahwa pada awal bulan Maret 2017 sekira pukul15.00 Wib Terdakwa minum kopi diwarung milik Saksi,kemudian Terdakwa menanyakan bahan kayu olahankepada Saksi untuk dibelinya, kemudian Saksimengatakan kepada Terdakwa bahwa Saksi memilikikayu olahan jenis papan sebanyak 100 (seratus)keping, kemudian Saksi menjual kayu olahan tersebutkepada Terdakwa seharga Rp 25.000,00 (dua puluhlima ribu rupiah) perkeping, selanjutnya pada pukul20.00 Wib Terdakwa datang kembali
Aceh Tengah.Bahwa jenis kayu olahan yang dibeli Terdakwa dariSaksi yaitu jenis kayu sembarang campuran denganukuran 2x3 panjang 4 meter sebanyak 30 (tiga puluh)batang dengan harga Rp 25.000,00 (dua puluh limaribu rupiah) perbatang, kayu olahan jenis papansebanyak 100 (seratus) keping dengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping dankayu olahan ukuran 2x8 panjang 4 meter sebanyak 22(dua puluh dua) batang dengan harga Rp 45.000,00(empat puluh lima ribu rupiah) perbatang, kemudiandari
32 — 22
obat Carnophen dimana 1(satu)box tersebut berisi10(Sepuluh)keping dimana 1(satu)keping berisikan 10(sepuluh)butir obatHalaman 11 dari 21 Putusan No. 23/Pid.Sus/2016/PN.BjbCarnophen jadi total dalam 1(satu)box tersebut adalah 100(Seratus)butircarnophen dengan harga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) danterdakwa jual kembali dengan harga Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) jaditerdakwa mengambil keuntungan Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) dalam1(satu)box atau Rp.5.000,(lima ribu rupiah) perkeping
364 — 4
sesuai dengan keahliannya sebagai berikut:e Bahwa untuk mengetahui jumlah Kerugian Negara harus terlebih dahulumenghitung jumlah Kubikasi dan Pengelompokan Jenis Kayu barang bukti.e Dan untuk mengetahui hal tersebut diatas Ahli melaksanakan Prosedurprosedursebagai berikut:e Memeriksa Dokumen berupa Data / Bukti yang telah diproses oleh PenyidikPolres Pidie yang meliputi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).10e Menentukan Ukuran kayu dengan menggunakan meteran dan selanjutnyamenghitung secara perlembar /Perkeping
DIMAS INDRA GUNAWAN, SH
Terdakwa:
GARDA WISNU ADI SAPUTRA Bin RUSAMSI
21 — 17
ratus ribu rupiah)untuk Rp.1.000, (Seribu) butir dimana terdakwa menitipbkan uang kepadasdr.FAJAR (belum tertangkap) sebesar Rp.3.600.000, (tiga juta enam ratusHalaman 3 dari 22, Putusan Nomor 668/Pid.Sus/2019/PN Ckrribu rupiah) untuk 12 (dua belas) toples atau sebanyak 12.000, (dua belasribu) butir sedangkan untuk pil Tramadol HCI terdakwa menitipkan uangsebesar Rp.1.100.000, (Satu juta seratus ribu rupiah) untuk 100 (Seratus)keping atau seribu butir atau seharga Rp.11.000, (sebelas ribu rupiah)perkeping
47 — 5
Syarif BinBahrudiansyah pergi dari rumah terdakwa setelah mendapatkan obat jeniscarnophent/zenith tersebut;Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophent/zenith tersebut per 5 (lima)butir dengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dan unntuk perkeping/10 (sepuluh) butir dengan harga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa mengedarkan obat jenis carnophent/zenith tersebut sudah kuranglebih sekitar 4 (empat) bulan dan terdakwa mendapatkan keuntungan sebesarRp.100.000, (seratus
21 — 5
butir dengan total 60 (enam puluh) butir tersebutterdakwa pergunakan untuk dijual kKembali kepada orang umum yangingin membelinya.Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN Amt.Bahwa terdakwa mengedarkan dan menjual Obat Daftar G jenisCarnophen Produksi Zenith Parmaceutical kepada setiap orang umumyang memerlukannya, dan terdakwa menjual Obat Daftar G jenisCarnophen Produksi Zenith Parmaceutical dengan harga Rp.45.000,(empat puluh lima ribu rupiah) s/d Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping
52 — 29
Dextromethorpan sebanyak 3 (tiga) boks yang berisi 3000(tiga ribu) butir seharga Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per boks dan obatobatan jenis Carnophen (Zenith) sebanyak 7 (tujuh) boks yang berisi 700 (tujuhratus) butir seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) per boks yang manaterdakwa menjual obat jenis Dextromethorpan yang berisi 13 (tiga belas) butirseharga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) per bungkus, sedangkan obat jenisCarnophen (Zenith) dijual seharga Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping
37 — 12
TIMAH;Bahwa berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Terdakwa kalau ia biasanyamenjual obat Carnophen tersebut perkeping dengan harga Rp. 30.000, (tigapuluh ribu rupiah), sehingga apabila habis dalam 1 (satu) box yang berisi 10keping maka akan mendapatkan uang sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah), sedangkan untuk perhitungan keuntungan yang didapatkan olehTerdakwa dengan pembelian dari Sdri.
MAHARDHIKA PRIMA WIJAYA ROSADY, S.H.
Terdakwa:
BARKIAH alias IBAR bin BASRI
64 — 8
BARKIAH alias IBAR bin BASRI (dalampenuntutan terpisah) menjual obat jenis CARNOPHEN dengan labelpemasaran ZENITH tersebut dengan harga + Rp. 25.000,00/keping (lebihkurang dua puluh lima ribu rupiah perkeping) dan terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar + Rp. 600,00/butir (lebin kurang enam ratus rupiahperbutir) kepada masyarakat umum.
28 — 3
KHOIRUL HUDA dan saksi BrigadirERWIN NOVIANTO melakukan penangkapan danpenggeledahan di dalam rumah Terdakwa danmenemukan barang bukti berupa 200 (duaratus) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangIlNnIldisimpan Terdakwa di dalam panci yangdisimpan di dapur rumah Terdakwa serta uangyang di duga hasil penjualan obat tersebutsebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah),dimana obat tersebut Terdakwa jual kepadaSiapa saja yang mau membeli dengan hargasebesar Rp. 35.000, (tiga pilih lima ribu rupiah)perkeping
80 — 28
Kalteng ;Bahwa saksi membeli obat jenis Carnopen (Zenith) dari Terdakwasebanyak 5 (lima) keping atau 50 (lima puluh) butir seharga Rp.35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping ;Bahwa cara saksi membeli obat jenis Carnopen (Zenith) dari ialahdengan mendatangi langsung rumah Terdakwa yang saat itu Terdakwasedang duduk dikursi teras rumah. Lalu saksi mengatakan, ada kah?dan dijawab oleh Terdakwa, ada, berapa?
83 — 6
membeli somadril adalah untuk dijual atau ditukar dengan pasir timahdan untuk dikonsumsi sendiri;Menimbang, bahwa Terdakwa sudah pernah menjual obat somadrildengan harga Rp70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah) per keping apabila dibayardengan uang sedangkan apabila ditukarkan dengan pasir timah maka 1 (satu)keping obat somadril disetarakan dengan 1 (satu) Kg pasir timah;Menimbang, bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan denganmenjual obat somadril adalah sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) perkeping
87 — 34
RAHMADyang beralamat di kota Palangka Raya dengan cara membeli sehargaRp. 220.000,00 (dua ratus dua puluh ribu rupiah) perboks atau per 10keping, dan dijual kembali dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) perboks atau Rp. 35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping sehingga Terdakwa mendapatkan keuntungan ratarata sebesarRp. 80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) per boks. Bahwa benar Terdakwa mengakui sudah berjualan obat ZENITHselama + 2 (dua) bulan.
20 — 16
tahun 2017; Bahwa Sistem kerja untuk usaha batu merah adalah pekerjadatang dan sebelum melakukan pekerjaannya, pekerja memintauang panjar dan juga ada biaya perminggu yang diberikanpengusaha kepada pekerja, setelah selesai pembakaran batu merahbaru diperhitungkan berapa gaji pekerja dan dipotong utang yangtelah dipakai; Bahwa pembakaran batu merah adalah 3 kali dalam setahun; Bahwa harga ratarata batu merah sekitar Rp 380,00 dan bisalebih tinggi dari itu namun belum biaya produksi:; Biaya produksi perkeping
sekitar Rp250,00 dan jika dikurangi dariharga batu merah maka hasil bersih batu merah perkeping adalahkurang lebih Rp130,00 Bahwa ketika musim hujan, usaha batu merah tidak berproduksi; Bahwa Penggugat mempunyai 1 (Satu) tempat usaha batu merahdengan 2 (dua) orang pekerja; Bahwa saksi tidak mengetahui pembagian hasil dari usaha batumerah tersebut antara Penggugat dengan Tergugat;Halaman 28 dari 63 Putusan Nomor 414/Padt.G/2020/PA.
34 — 16
selanjutnya petugasKepolisian melakukan pemantauan di sekitar rumahTerdakwa, ketika Terdakwa menjual obat pada saksi Arif lalupetugas Kepolisian melakukan penangkapan' terhadapTerdakwa dan ditemukan juga barang bukti sebanyak 90(sembilan puluh) butir obat jenis Zenith dan uang sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupiah), Terdakwa mendapatkanOobat jenis Zenith tersebut dari Batulicin sehargaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) per box yang dijualkembali dengan harga Rp.35.000, (tiga puluh lima riburupiah) perkeping
INDRA APRIO HANDRY SARAGIH, S.H.
Terdakwa:
A.A LAMANIVAK HUAR Alias TONCE Bin PAULUS GEMADI HUAR
361 — 12
Hidayaturahman dengan cara kayu gergajian tersebutdihampar di halaman kantor polres Barito Utara selanjutnya dilakukanmengukur tebal lebar dan panjang kayu gergajian tersebut kemudianmenghitung jumlah volume perkeping dengan mengunakan alat skaleHalaman 11 dari 25Putusan No.39/Pid.B/LH/2019/PN Mtwdan meteran (pita ukur) dan kemudian membuat Berita Acara Hasilpenghitungan/pengukuran;Bahwa dalam mengangkut kayu olahan tersebut harus disertal denganizinnya yaitu berupa surat keterangan sahnya hasil
30 — 6
Yayan sebanyak 500 (limaratus) butir sedangkan obat jenis Carnophen didapat terdakwa dengan carameminjamnya dari Bos Edi (daftar pencarian orang) sebanyak satu box isi 10(sepuluh) keping dengan jumlah keseluruhan 100 (seratus) butir dimana untukobat obat Dextro selain dijual juga dikonsumsi sendiri dan tersisa sebanyak 13(tiga belas) butir sedangkan obat Carnophen terdakwa jual kembali kepada oranglain perkeping isi 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh limaribu rupiah) sehingga
21 — 6
anggota Kepolisian Sektor Pulau Sebukulangsung mendatangi terdakwa di Los Pasar Desa Sungai Bali tersebut,kemudian saksi melakukan pemeriksaan terhadap diri terdakwa danmenemukan barang bukti berupa 52 (lima puluh dua) butir obat jenisCarnophen (Zenith) yang terdakwa sembunyikan di bawah sebuah mejadagangan milik orang di los pasar tersebut, dimana obat tersebutadalah obat milik terdakwa yang akan terdakwa jual kepada siapa sajayang mau membeli dengan harga sebesar Rp.50.000, (lima puluh riburupiah) perkeping