viaonline melalui Whatsapp atas nama Toko Obat SAKILA dengan harga Rp.65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) perbox yang berisi 120 (Seratus duapuluh) butir, setelah itu terdakwa mentransfer uang pembeliannya sebesarRp. 26.000.000, (dua puluh enam juta rupiah) untuk pemesanan sebanyak400 (empat ratus) box dan obat jenis seledryl tersebut dikirim lewat expedisike alamat toko obat MITRA SEHAT, kemudian obat jenis seledryl tersebutterdakwa jual kembali dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah)perkeping

dengan harga Rp. 65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) perboxyang berisi 120 (Seratus dua puluh) butir; Bahwa menurut pengakuannya setelah itu terdakwa mentransfer uangpembeliannya sebesar Rp. 26.000.000, (dua puluh enam juta rupiah)untuk pemesanan sebanyak 400 (empat ratus) box dan obat jenisseledryl tersebut dikirim lewat expedisi ke alamat toko obat MITRASEHAT; Bahwa menurut pengakuannya kemudian obat jenis seledryl tersebutterdakwa jual kKembali dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah)perkeping

SAKILA denganharga Rp. 65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) perbox yang berisi 120(Sseratus dua puluh) butir;Menimbang, bahwa benar setelan itu. terdakwa mentransfer uangpembeliannya sebesar Rp. 26.000.000, (dua puluh enam juta rupiah) untukpemesanan sebanyak 400 (empat ratus) box dan obat jenis seledryl tersebutdikirim lewat expedisi ke alamat toko obat MITRA SEHAT;Menimbang, bahwa benar kemudian obat jenis seledryl tersebut terdakwajual kembali dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) perkeping

dari temannya yang bernama Isam dengan harga Rp 350.000, (tigaratus lima puluh ribu rupiah) selanjutnya saksi menanyakan kembali kepadaterdakwa tujuannya untuk apa obat carnophen jenis Zenith tersebut dandijawab oleh terdakwa untuk dijual dan dikonsumsi pribadi oleh terdakwaselanjutnya saksi menanyakan kembali kepada terdakwa berapa biasanyamenjualnya serta beraapa keuntungannya lalu dijawab oleh terdakwa kalauterdakwa menjual kepada anakanak muda dengan harga Rp 50.000, (limapuluh ribu rupiah) perkeping

(tiga ratus lima puluh ribu rupiah)selanjutnya saksi Riza Aditya menanyakan kembali kepada terdakwatujuannya untuk apa obat carnophen jenis Zenith tersebut dan dijawab olehterdakwa untuk dijual dan dikonsumsi pribadi oleh terdakwa selanjutnya saksiRiza Aditya menanyakan kembali kepada terdakwa berapa biasanyamenjualnya serta berapa keuntungannya lalu dijawab oleh terdakwa kalauterdakwa menjual kepada anakanak muda dengan harga Rp 50.000, (limapuluh ribu rupiah) perkeping sehingga keuntungan terdakwa

bernama Isam dengan harga Rp 350.000, (tigaratus lima puluh ribu rupiah) selanjutnya saksi Riza Aditya menanyakan kembalikepada terdakwa tujuannya untuk apa obat carnophen jenis Zenith tersebut dandijawab oleh terdakwa untuk dijual dan dikonsumsi pribadi oleh terdakwaselanjutnya saksi Riza Aditya menanyakan kembali kepada terdakwa berapabiasanya menjualnya serta berapa keuntungannya lalu dijawab oleh terdakwakalau terdakwa menjual kepada anakanak muda dengan harga Rp 50.000,(lima puluh ribu rupiah) perkeping

bernama Isam dengan harga Rp 350.000, (tiga ratus lima puluhribu rupiah) selanjutnya saksi Riza Aditya menanyakan kembali kepada terdakwatujuannya untuk apa obat carnophen jenis Zenith tersebut dan dijawab olehterdakwa untuk dijual dan dikonsumsi pribadi oleh terdakwa selanjutnya saksi RizaAditya menanyakan kembali kepada terdakwa berapa biasanya menjualnya sertaberapa keuntungannya lalu dijawab oleh terdakwa kalau terdakwa menjualkepada anakanak muda dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping

(lima puluh ribu rupiah) perkeping sehingga keuntungan terdakwa dalam penjualan 1 (satu) box sebesar Rp150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) namun terdakwa tidak memiliki ijin dalampenjualan obat canophen jenis Zenith dan terdakwa bukan seorang yang berprofesisebagai apoteker, dokter atau pedagang farmasi ;Menimbang, bahwa uang sebesar Rp 1.200.000, (satu juta dua ratus riburupiah) adalah uang hasil penjualan obat carnophen jenis Zenit ;Menimbang, berdasarkan hal tersebut diatas maka terdakwa

Kepolisian berhasil mengamankan 809(delapan ratus sembilan) butir obat Carnophen Zenith beserta uang tunaihasil penjualan obat Carnophen Zenith sebesar Rp. 210.000, (dua ratussepuluh ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan obat Carnophenzenith yang tersimpan didalam lemari kaca yang terletak di ruang tamu, ;Bahwa, sesuai keterangan terdakwa menjual atau mengedarkan obatcarnophen zenith tersebut kepada siapa saja orang yang mau membelinyadengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping

Kepolisian berhasil mengamankan 809(delapan ratus sembilan) butir obat Carnophen Zenith beserta uang tunaihasil penjualan obat Carnophen Zenith sebesar Rp. 210.000, (dua ratussepuluh ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan obat Carnophenzenith yang tersimpan didalam lemari kaca yang terletak di ruang tamu, ; Bahwa, sesuai keterangan terdakwa menjual atau mengedarkan obatcarnophen zenith tersebut kepada siapa saja orang yang mau membelinyadengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping

kemudian pihak Kepolisian berhasil mengamankan 809(delapan ratus sembilan) butir obat Carnophen Zenith beserta uang tunaihasil penjualan obat Carnophen Zenith sebesar Rp. 210.000, (dua ratussepuluh ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan obat Carnophenzenith yang tersimpan didalam lemari kaca yang terletak di ruang tamu ;Bahwa, terdakwa menjual atau mengedarkan obat carnophen zenith tersebutkepada siapa saja orang yang mau membelinya dengan harga Rp.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) perkeping

IDI (DPO) kemudian pihakKepolisian berhasil mengamankan 809 (delapan ratus sembilan) butir obatCarnophen Zenith beserta uang tunai hasil penjualan obat Carnophen Zenithsebesar Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu rupiah) yang merupakan uanghasil penjualan obat Carnophen zenith yang tersimpan didalam lemari kacayang terletak di ruang tamu, terdakwa menjual atau mengedarkan obatcarnophen zenith tersebut kepada siapa saja orang yang mau membelinyadengan harga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping

berupa 620 (enam ratus dua puluh) kepingkaset DVD film porno berbagai macam judul diantaranya PERFECTLYNATURAL, CARIB SARA, MEAT NOTE, JAVREE, dll yang terdakwasimpan di dekat lapak/meja dagangan tempat terdakwaberjualan;Bahwa terdakwa mendapatkan kaset DVD porno tersebut dariSIMANGUNSONG (DPO) seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)/kepingdan menjual kaset DVD porno tersebut per keping sekitar Rp. 5.000, (limaribu rupiah) sehingga terdakwa mendapat keuntungan dari hasil menjualDVD porno tersebut perkeping

berupa620 (enam ratus dua puluh) keping kaset DVD film porno berbagai macamjudul diantaranya PERFECTLY NATURAL, CARIB SARA, MEAT NOTE,JAVREE, dll yang Terdakwa simpan di dekat lapak/meja dagangan tempatTerdakwa berjualan; Bahwa Terdakwa mendapatkan kaset DVD porno tersebut dariSIMANGUNSONG (DPO) seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)/kepingdan menjual kaset DVD porno tersebut per keping sekitar Rp. 5.000, (limaribu rupiah), sehingga Terdakwa mendapat keuntungan dari hasil menjualDVD porno tersebut perkeping

berupa 620 (enamratus dua puluh) keping kaset DVD film porno berbagai macam juduldiantaranya PERFECTLY NATURAL, CARIB SARA, MEAT NOTE,JAVREE, dll yang Terdakwa simpan di dekat lapak/meja dagangan tempatTerdakwa berjualan;e Bahwa Terdakwa mendapatkan kaset DVD porno tersebut dariSIMANGUNSONG (DPO) seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)/kepingdan menjual kaset DVD porno tersebut per keping sekitar Rp. 5.000, (limaribu rupiah), sehingga Terdakwa mendapat keuntungan dari hasil menjualDVD porno tersebut perkeping

berupa 620 (enam ratus dua puluh) keping kasetDVD film porno berbagai macam judul diantaranya PERFECTLYNATURAL, CARIB SARA, MEAT NOTE, JAVREE, dll yang Terdakwasimpan di dekat lapak/meja dagangan tempat Terdakwaberjualan;e Bahwa Terdakwa mendapatkan kaset DVD porno tersebut clanSIMANGUNSONG (DPO) seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah)/kepingdan menjual kaset DVD porno tersebut per keping sekitar Rp. 5.000, (limaribu rupiah), sehingga Terdakwa mendapat keuntungan dari hasil menjualDVD porno tersebut perkeping

Negeri Pekanbaru,memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,memperjualbelikan, menyewakan, atau = menyediakan pornografi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 April 2013 terdakwa HANDRAmemesan 1.000 (seribu) keping DVD porno seharga Rp. 3.500.000,(tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan harga Rp. 3.500, (tiga ribu limaratus rupiah) perkeping

Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaruuntuk membeli DVD porno, selanjutnya terdakwa HANDRA menjual 200(dua ratus) keping DVD porno seharga Rp. 950.000, (Sembilan ratuslima puluh ribu rupiah) dengan harga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratusrupiah) perkeping kepada saksi SAFRI DESON Alias UJANG.e Bahwa setelah saksi SAFRI DESON Alias UJANG membeli DVD pornodari terdakwa, sekira pukul 23.30 Wib terdakwa didatangi oleh petugaskepolisian karena berdasarkan informasi dari saksi SAFRI DESON AliasUJANG yang telah

memiliki atau menyimpan DVD porno sebanyak 635keping tersebut.e Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwamembenarkannya dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 April 2013 terdakwa HANDRAmemesan 1.000 (seribu) keping DVD porno seharga Rp. 3.500.000,(tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan harga Rp. 3.500, (tiga ribu limaratus rupiah) perkeping

RumbaiPesisir, Kota Pekanbaru untuk membeli DVD porno, selanjutnyaterdakwa HANDRA menjual 200 (dua ratus) keping DVD porno sehargaRp. 950.000, (sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) dengan harga Rp.4.500, (empat ribu lima ratus rupiah) perkeping kepada Sdr SAFRIDESON Alias UJANG.

Kemudianterdakwa menjualnya dengan harga Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) perkeping. Adapun cara terdakwa menjual sediaan farmasi jenis Seledryl yaitudengan pembeli datang ke tempat terdakwa biasa mangkal di JI. Kalimati PulauNegara Kel. Jambu Hilir Kec. Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan ;Bahwa terdakwa sudah menjual sediaan farmasi jenis Seledryl selamasekitar 4 bulan.

berupa 300 butir sediaan farmasi obat jenis Seledry,uang Rp445.000,00 (empat ratus empat puluh lima ribu rupiah), 2 buah plastikwarna hitam, 1 buah tas warna merah, dan 1 buah Hp merk Oppo warna hijauungu nomor Hp 081945444005 nomor Imei 867511056926932 ;Bahwa barang bukti tersebut adalah milik terdakwa ;Bahwa obat jenis Seledryl tersebut terdakwa membeli di Apotek Habibah diBarabai ;Bahwa obat Seledryl tersebut dibeli dengan harga Rp80.000,00 (delapan puluhridu rupiah) perbox berisi 10 keping, perkeping

berisi 12 butir ;Bahwa terdakwa menjual dan mengedarkan obat Seledryl tersebut di sekitaranPasar Kandangan ;Bahwa obat Seledryl dijual dengan harga Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah)perkeping ;Bahwa obat Seledryl tersebut sebenarnya kegunaannya untuk obat flu, tetapidisalahgunakan diminum over dosis sehingga mengakibatkan malbuk ;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker atau punya keahlian tentang obatobatan ;Bahwa terdakwa tidak ada jin untuk mengedarkan obat jenis Seledryltersebut ;Terhadap keterangan

berisi 12 butir ;Bahwa terdakwa menjual dan mengedarkan obat Seledryl tersebut di sekitaranPasar Kandangan ;Bahwa obat Seledryl dijual dengan harga Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah)perkeping ;Bahwa obat Seledryl tersebut sebenarnya kegunaannya untuk obat flu, tetapidisalahgunakan diminum over dosis sehingga mengakibatkan mabuk ;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker atau punya keahlian tentang obatobatan ;Bahwa terdakwa tidak ada jjin untuk mengedarkan obat jenis Seledryltersebut ;Terhadap keterangan

Salam Pulau Negara atau di sekitaranPasar Kandangan ;Menimbang, bahwa obat Seledryl tersebut terdakwa jual dengan hargaRp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) perkeping, sehingga keuntungan terdakwadalam 1 keping dapat Rp7.000,00 (tujuh ribu rupiah) dan 10 box tersebutkadang 1 Minggu habis terjual ;Menimbang, bahwa obat Seledryl tersebut sebenarnya kegunaannyauntuk obat batuk, tetapi disalangunakan diminum over dosis sehinggamengakibatkan mabuk ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli M.

membeli dari seseorang yang tidak dikenal di Desa Karasikan Kec SeiRaya Kab Hulu Sungai Selatan dengan harga per box Rp. 270.000, (Dua ratus tujuh puluhribu rupiah) dan dijual dengan harga Rp 5.000, (Lima ribu rupiah) per byi sehinggakeuntungan diperoleh sebesar Rp. 2.300, (Dua ribu tiga ratus rupiah) dalam hitunganperbiji sedangkan untuk per keping (10 butir) dengan harga Rp. 50.000, (Lima puluh riburupiah) sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 23.000, (Dua puluh tiga nbu rupiah)dalam hitungan perkeping

membeli dari seseorang yang tidak dikenal di Desa Karasikan Kec SeiRaya Kab Hulu Sungai Selatan dengan harga per box Rp. 270.000, (Dua ratus tujuhpuluh ribu rupiah) dan dijual dengan harga Rp 5.000, (Lima ribu rupiah) per bijsehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 2.300, (Dua ribu tiga ratus rupiah) dalamhitungan perbyi sedangkan untuk per keping (10 butir) dengan harga Rp. 50.000,(Lima puluh ribu rupiah) sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 23.000, (Duapuluh tiga ribu rupiah) dalam hitungan perkeping

membeli dari seseorang yang tidak dikenal di Desa Karasikan KecSei Raya Kab Hulu Sungai Selatan dengan harga per box Rp. 270.000, (Dua ratustujuh puluh ribu rupiah) dan dijual dengan harga Rp 5.000, (Lima ribu rupiah) per byjisehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 2.300, (Dua ribu tiga ratus rupiah) dalamhitungan perbii sedangkan untuk per keping (10 butir) dengan harga Rp. 50.000,(Lima puluh ribu rupiah) sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 23.000, (Duapuluh tiga ribu rupiah) dalam hitungan perkeping

membeli dari seseorang yang tidak dikenal di Desa KarasikanKec Sei Raya Kab Hulu Sungai Selatan dengan harga per box Rp. 270.000, (Dua ratustujuh puluh ribu rupiah) dan dijual dengan harga Rp 5.000, (Lima ribu rupiah) per bijisehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 2.300, (Dua ribu tiga ratus rupiah) dalamhitungan perbiyi sedangkan untuk per keping (10 butir) dengan harga Rp. 50.000,(Lima puluh ribu rupiah) sehingga keuntungan diperoleh sebesar Rp. 23.000, (Duapuluh tiga ribu rupiah) dalam hitungan perkeping

ADI JAKSA (belum tertangkap) yang dibeli terdakwa seharga Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah) perkeping dengan isi 10 (sepuluh) butir kemudianterdakwa menjualnya seharga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah).Bahwa obat merk Zenith adalah termasuk obat keras daftar G yangpenggunaannya harus berdasarkan resep dokter, selain itu obat merk zenithtelah dicabut ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan dari Badan PengawasObat dan makanan RI Nomor : P0.02.01.131.3997 perihal : pembatalanpersetujuan nomor ijin edar

(tiga puluh ribu rupiah) perkeping dengan isi 10 (sepuluh) butir kemudianterdakwa menjualnya seharga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah).e Bahwa obat merk Zenith adalah termasuk obat keras daftar G yangpenggunaannya harus berdasarkan resep dokter, selain itu obat merk zenithtelah dicabut ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan dari Badan PengawasObat dan makanan RI Nomor : P0.02.01.131.3997 perihal : pembatalanpersetujuan nomor ijin edar dan penghentian kegiatan produksi.e Bahwa terdakwa bukanlah salah

ADI JAKSA(belum tertangkap) yang dibeli terdakwa seharga Rp.30.000, (tiga puluh riburupiah) perkeping dengan isi 10 (sepuluh) butir Kemudian terdakwa menjualnyaseharga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah).Bahwa obat merk Zenith adalah termasuk obat keras daftar G yangpenggunaannya harus berdasarkan resep dokter, selain itu obat merk zenithtelah dicabut ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan dari Badan PengawasObat dan makanan RI Nomor : P0.02.01.131.3997 perihal : pembatalanpersetujuan nomor ijin edar

ADI JAKSA(belum tertangkap) yang dibeli terdakwa seharga Rp.30.000, (tiga puluh riburupiah) perkeping dengan isi 10 (sepuluh) butir Kemudian terdakwa menjualnyaseharga Rp.3.000, (tiga ribu rupiah).Bahwa obat merk Zenith adalah termasuk obat keras daftar G yangpenggunaannya harus berdasarkan resep dokter, selain itu obat merk zenith16telah dicabut ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan dari Badan PengawasObat dan makanan RI Nomor : P0.02.01.131.3997 perihal : pembatalanpersetujuan nomor ijin edar

di rumah Terdakwa , kemudian Saksi dan Saksi FARIDKUSUMA JAYA, S.Sos melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa yang disaksikanoleh Saksi AHMAD MAULANA;=" Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa, ditemukan uangsebesar Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) hasil dari penjualan Obat Carnophenkepada Saksi AHMAD MAULANA, yang kemudian terdakwa menerangkan bahwaTerdakwa membeli Obat Carnophen dari penjual obat di Pasar Cempaka Banjarmasinseharga 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping

Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) yang kemudian terdakwa menerangkanbahwa uang tersebut merupakan uang hasil penjualan obat Carnophen kepada saksiAHMAD MAULANA Bin SYARKAWI yang kemudian dibenarkan oleh saksiAHMAD MAULANA Bin SYARKAWI;e Bahwa benar terdakwa telah menjual Obat Carnophen kepada saksi AHMADMAULANA Bin SYARKAWI sebanyak 20 (dua puluh) butir atau 2 (dua) kepingseharga Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) yang harga perkepingnya Rp. 35.000,(tiga puluh lima ribu rupiah) dengan isi perkeping

sebanyak 10 (sepuluh) butir, yangkemudian 3 (tiga) butir dikonsumsi oleh saksi AHMAD MAULANA BinSYARKAWI di rumah terdakwa;e Bahwa benar terdakwa membeli Obat Carnophen dari penjual obat di Pasar CempakaBanjarmasin seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping, yangperkepingnya berisi 10 (sepuluh) butir sebanyak 5 (lima) keping yaitu 50 (lima puluh)butir dengan harga Rp. 125.000, (seratus dua puluh lima ribu rupiah);e Bahwa benar Terdakwa mendapat keuntungan dari menjual oabat carnophen

. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) yang kemudian terdakwamenerangkan bahwa uang tersebut merupakan uang hasil penjualan obat Carnophenkepada saksi AHMAD MAULANA Bin SYARKAWI yang kemudian dibenarkanoleh saksi AHMAD MAULANA Bin SYARKAWI;e Bahwa benar terdakwa telah menjual Obat Carnophen kepada saksi AHMADMAULANA Bin SYARKAWTI sebanyak 20 (dua puluh) butir atau 2 (dua) kepingseharga Rp. 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) yang harga perkepingnya Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) dengan isi perkeping

sebanyak 10 (sepuluh)butir, yang kemudian 3 (tiga) butir dikonsumsi oleh saksi AHMAD MAULANABin SYARKAWI di rumah terdakwa;e Bahwa benar terdakwa membeli Obat Carnophen dari penjual obat di PasarCempaka Banjarmasin seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perkeping,yang perkepingnya berisi 10 (sepuluh) butir sebanyak 5 (lima) keping yaitu 50 (limapuluh) butir dengan harga Rp. 125.000, (seratus dua puluh lima ribu rupiah);e Bahwa benar Terdakwa mendapat keuntungan dari menjual oabat carnophensebesar

(sepuluh ribu rupiah ) perpaket kecil isi 10 ( sepuluh ) dan obat jeniscarnophen zenith dengan harga Rp. 45.000, ( empat puluh lima riburupiah ) perkeping isi sebanyak 10 ( sepuluh butir dan Rp. 5.000, ( limaribu rupiah ) per biji.

Dokteryang merupakan pemasok obat obatan tersebut terhadap Terdakwa;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis dekstro dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah ) perpaket kecil isi 10 ( sepuluh ) dan obat jeniscarnophen zenith dengan harga Rp. 45.000, ( empat puluh lima riburupiah ) perkeping isi sebanyak 10 ( sepuluh butir dan Rp. 5.000, ( limaribu rupiah ) per biji.

Bahwa Terdakwa menjual obat jenis dekstrodengan harga Rp. 10.000, ( sepuluh ribu rupiah ) perpaket kecil isi 10 ( sepuluh) dan obat jenis carnophen zenith dengan harga Rp. 45.000, ( empat puluh limaribu rupiah ) perkeping isi sebanyak 10 ( sepuluh butir dan Rp. 5.000, ( lima riburupiah ) per biji.

seratus sepuluh ribu) yang merupakan keuntungan darimenjual obat carnophen yang disimpan di saku celana sebelah kanan dan HPNokia warna Biru Orange Type RM647 No Imei 355517/05/221968/4 yangdigunakan untuk berkomunikas idengan orang yang mau membeli obat dengancarapembeli mengirim pesan atau menelpon langsung kepada terdakwa untukmenanyakan apakah ada obat jenis carnophen tersebut.Bahwa terdakwa menjelaskan akan mendapat keuntungan perboks sebesar Rp.20.000, (dua puluh ribu rupiah) dan apabila dijual perkeping

akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping dan apabiladijual perbutir akan mendapat keuntungan sebesa rRp. 1.000, (seribu rupiah)perbutir.Bahwa menurut pengakuan terdakwa kurang lebih 2 (dua) bulan menjual danmengedarkan obat obatan tersebut dengan cara diecer kepada orang yang inginIlNnIlmembelinya dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal kefarmasian danterdakwa tidak memiliki toko obat berijin ataupun apotik dan terdakwa bukanseorang apoteker dan untuk ijin

akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perkeping dan apabiladijual perbutir akan mendapat keuntungan sebesa rRp. 1.000, (seribu rupiah)perbutir.Bahwa menurut pengakuan terdakwa kurang lebih 2 (dua) bulan menjual danmengedarkan obat obatan tersebut dengan cara diecer kepada orang yang inginmembelinya dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal kefarmasian danIlIlterdakwa tidak memiliki toko obat berijin ataupun apotik dan terdakwa bukanseorang apoteker dan untuk ijin

Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SDSimpang Empat Kompi Ckarena terdakwa ada memiliki dan mengedarkanobatobatan tanpa ada ijin dari pihak berwenang;e Bahwa benar terdakwa membeli obat carnophen sebanyak 641 (enam ratusempat puluh satu) butir, yang yang ditemukan tersebut didapatkan dari sdr.SAEFULLAH als IFUL di Banyu BarauKandangan;e Bahwa terdakwa membeli obat carnophen perboks seharga Rp.200.000 dandijual seharga Rp.220.000, kalau dijual perkeping seharga RP.30.000 dan bilaperbutir harganya

Kemudian pada hari Rabu tanggal 30 Nopember2016 sekitar jam 16.30 Wita, obat Carnophen Zenith Pharmaceuticalstersebutterdakwa konsumsi sendiri sebanyak 5 (lima) butir, lalu sekitar jam17.15 Wita ketika terdakwa sedang sendirian didalam kamar kost tersebut,lalu datang saksi Muhammad Ramadhan Alias Adulmenemui terdakwa, danmembeli obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals sebanyak 2 (dua) kepingatau 20 (dua puluh) butir dari terdakwa dengan hargaRp.35.000, (tiga puluhlima ribu rupiah) perkeping, sehingga

keuntungan yang terdakwa perolehsebesar Rp.12.000, (dua belas ribu) perkeping, lalu terdakwa menyerahkan2 (dua) keping obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals kepada saksiMuhammad Ramadhan Alias Adul, kKemudiansaksi Muhammad RamadhanAlias Adullalu pergi.

Kemudian pada hari Rabu tanggal 30 Nopember2016 sekitar jam 16.30 Wita, obat Carnophen Zenith Pharmaceuticalstersebut terdakwa konsumsi sendiri sebanyak 5 (lima) butir, lalu sekitar jam17.15 Wita ketika terdakwa sedang sendirian didalam kamar kost tersebut,lalu datang saksi Muhammad Ramadhan Alias Adul menemui terdakwa, danmembeli obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals sebanyak 2 (dua) kepingatau 20 (dua puluh) butir dari terdakwa dengan harga Rp.35.000, (tiga puluhlima ribu rupiah) perkeping, sehingga

keuntungan yang terdakwa perolehsebesar Rp.12.000, (dua belas ribu) perkeping, lalu terdakwa menyerahkan2 (dua) keping obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals kepada saksiMuhammad Ramadhan Alias Adul, kKemudian saksi Muhammad RamadhanAlias Adul lalu pergi.

Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru.Kemudian pada hari Rabu tanggal 30 Nopember 2016 sekitar jam 17.15 Witaketika terdakwa sedang sendirian didalam kamar kost tersebut, lalu datangsaksi Muhammad Ramadhan Alias Adul menemui terdakwa, dan membeli obatCarnophen Zenith Pharmaceuticals sebanyak 2 (dua) keping atau 20 (duapuluh) butir dari terdakwa dengan harga Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)perkeping, sehingga keuntungan yang terdakwa peroleh sebesar Rp.12.000,(dua belas ribu) perkeping, lalu terdakwa

keeping yang satu kepingnya berisi 10 (sepuluh) butirsehingga jumlahnya 40 (empat puluh) butir serta ditemukan juga 8 (delapan) butirobatZENITH CARNOHPEN ditanah samping rumah terdakwa yang semuanya diakuiterdakwa sebagai miliknya, selain itu juga diamankan uang sebesar Rp 87.000, (delapanpuluh tujuh ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan obat ZENITHCARNOPHEN.Bahwa terdakwa sudah 1 (satu) bulan menjual / m,engedarkan obat ZENITHCARNOPHEN dengan harga Rp 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) perkeping

, dimanaterdakwa mendapatkan keuntungan perkeping sebesar Rp 10.000, (sepuluh riburupiah).Adapun terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN tersebut dariULIS (DPO) yang beralamat di Alabio dengan cara membeli sebanyak 9 (Sembilan)keping) seharga Rp 216.000, (dua ratus enam belas ribu rupiah) atau Rp 24.000, (duapuluh empat ribu rupiah) perkeping, yang langsung diantar ULIS ke rumah terdakwa.Bahwa terdakwa dalam menjual / mengedarkan obat jenis ZENITHCARNOPHEN tersebut tanpa dilengkapi dengan surat

keeping yang satu kepingnya berisi 10 (sepuluh) butirsehingga jumlahnya 40 (empat puluh) butir serta ditemukan juga 8 (delapan) butir obatZENITH CARNOPHEN di tanah samping rumah terdakwa yang semuanya diakuiterdakwa sebagai miliknya, selain itu juga diamankan uang sebesar Rp 87.000, (delapanpuluh tujuh ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan obat ZENITHCARNOPHEN.Bahwa terdakwa sudah 1 (satu) bulan menjual / mengedarkan obat ZENITHCARNOPHEN dengan harga Rp 30.000, (tia puluh ribu rupiah) perkeping

, dimanaterdakwa mendapatkan keuntungan perkeping sebear Rp 10.000, (sepuluh riburupiah).Adapun terdakwa mendapatkan obat ZENITH CARNOPHEN tersebut dariULIS (DPO), yang beralamat di Alabio dengan cara membeli sebanyak 9 (Sembilan)keeping seharga Rp 216.000, (dua ratus enam belas ribu rupiah) atau Rp 24.000, (duapuluh empat ribu rupiah) perkeping, yang langsung diantar ULIS ke rumah terdakwa.Bahwa terdakwa dalam menjual / mengedarkan obat jenis ZENITHCARNOPHEN tanpa dilengkapi dengan surat izin edar

yang dipakainya, saat itu juga terdakwabeserta dengan barang buktinya langsung dibawa ke Mapolres HSS untukpemeriksaan lebih lanjut;Halaman 3 dari 17 Putusan Pidana Nomor308/Pid.Sus/2017/PN KgnBahwa obat jenis carnophen tersebut terdakwa bellidari Banjarmasin dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) per box yang berisi 100 (seratus) butir, lalu obat jenis carnophentersebut terdakwa diedarkan atau jual dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) untuk 3 (tiga) butir dan apabila perkeping

rupiah) yang disimpan terdakwa dikantong celana sebelah kanan yang dipakainya, saat itu juga terdakwabeserta dengan barang buktinya langsung dibawa ke Mapolres HSS untukpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa obat jenis carnophen tersebut terdakwa bellidari Banjarmasin dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) per box yang berisi 100 (seratus) butir, lalu obat jenis carnophentersebut terdakwa diedarkan atau jual dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) untuk 3 (tiga) butir dan apabila perkeping

kantong celana sebelahkanan yang dipakainya, saat itu juga terdakwa beserta dengan barangbuktinya langsung dibawa ke Mapolres HSS untuk pemeriksaan lebihlanjut; Bahwa menurut pengakuannya obat jenis carnophen tersebut terdakwabeli dari Banjarmasin dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah) per box yang berisi 100 (Seratus) butir; Bahwa menurut pengakuannya obat jenis carnophen tersebut terdakwajual kembali dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) untuk 3 (tiga)butir dan apabila perkeping

yang disimpan terdakwa di kantong celana sebelahkanan yang dipakainya, saat itu juga terdakwa beserta dengan barangbuktinya langsung dibawa ke Mapolres HSS untuk pemeriksaan lebihlanjut; Bahwa benar obat jenis carnophen tersebut terdakwabeli dari Banjarmasin dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah) per box yang berisi 100 (seratus) butir, lalu obat jeniscarnophen tersebut terdakwa diedarkan atau jual dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) untuk 3 (tiga) butir dan apabila perkeping

terdakwa beserta dengan barang buktinyalangsung dibawa ke Mapolres HSS untuk pemeriksaan lebih lanjut;Menimbang, bahwa benar obat jenis carnophen tersebut terdakwa beli dariBanjarmasin dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) perbox yang berisi 100 (Seratus) butir;Menimbang, bahwa lalu obat jenis carnophen tersebut terdakwa jualkembali dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) untuk 3 (tiga) butir danHalaman 13 dari 17 Putusan Pidana Nomor308/Pid.Sus/2017/PN Kgnapabila perkeping

mengakui mendapatkanobat destro dan obat zenith tersebut membeli dari seseorang yangberada di Batulicin dengan harga 1 (Satu) box obat zenith isi 100(Seratus) butir seharga Rp. 240.000, (Dua ratus empat puluh riburupiah) sedangkan obat destro dalam 1 (Satu) bungkus isi 20 (Duapuluh) butir seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sedangkankeuntungan yang terdakwa dapatkan adalah untuk obat zenith dalam 1(Satu) box isi 100 (Seratus) butir dijual terdakwa seharga Rp. 40.000,(Empat puluh ribu rupiah) perkeping

Abli95.000, dan menurut keterangan terdakwa barang buktitersebut adalah milik terdakwa ; Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut diBatulicindengan harga untuk obat zenith 1 boks berisi 100 butirseharga Rp. 240.000, dan obat dekstro dalam 1 bungkus isi20 butir seharga Rp. 10.000, dan cara terdakwa menjualnyaadalah untuk obat zenit dijual perkeping seharga Rp.40.000, dan obat dekstro perbungkus isi 20 butir tidak dijualnamun diberikan kepada yang memerlukan :Bahwa terdakwa dalam melakukan penjualan

yang berhasil diamankan oleh polisiketika melakukan penggeledahan dirumah terdakwa adalahobat zenith sebanyak 5 butir dan obat dekstro sebanyak 20butir serta uang tunai sebesar Rp. 95.000, (Sembilan puluhlima ribu rupiah) ; Bahwa terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut dariBatulicin dengan cara membeli untuk obat obat zenithsebanyak 1 boks seharga Rp. 240.000, dan obat dekstrosebanyak 1 bungkus isi 20 butir seharga Rp. 10.000, ;Bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebut adalah untukobat zenith perkeping

Seruyan pada hari Senin tanggal 20 Juli 2020bahwa benar kayu olahan tersebut terdakwa peroleh dengan cara membeli Kayuolahan jenis ulin tersebut dengan harga per MS (kubik) sebesar Rp. 2.480.000, (Dua juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah ) jadi untuk perkeping / pucukseharga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah ) total keseluruhan kayu olahanjenis ulin sebanyak 415 ( empat ratus lima belas ) keping terdakwa bayar sebesar415 X Rp. 40.000, = Rp 16.600.000, ( enam belas juta enam ratus ribu rupiah

)dan semuanya sudah terdakwa bayar lunas terhadap masyarakat tersebutHalaman 7 dari 15 Putusan Nomor 322/Pid.Sus/2020/PN Spt bahwa benar Rencananya mau dijual dengan harga Rp. 7.750.000 ( Tujuh jutatujuh ratus lima puluh ribu rupiah ) per kubiknya atau Rp. 125.000, perkeping jadikeseluruhan kayu olahan jenis ulin dengan ukuran 2 x 20 x 4 M = 415 kepingapabila tejual maka terdakwa akan mendapatkan uang sebesar 415 X Rp.125.000, = Rp. 51.875.000, ( lima puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh limarou

Bahwa kayu olahan yang diangkut terdakwa peroleh dengan cara membeli Kayuolahan jenis ulin tersebut dengan harga per MS (kubik) sebesar Rp. 2.480.000, (Dua juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah ) jadi untuk perkeping / pucukseharga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah ) total keselurunan kayu olahanjenis ulin sebanyak 415 ( empat ratus lima belas ) keping terdakwa bayar sebesar415 X Rp. 40.000, = Rp 16.600.000, (enam belas juta enam ratus nu rupiah)dan semuanya sudah terdakwa bayar lunas terhadap

masyarakat tersebut danrencananya dijual dengan harga Rp. 7.750.000 ( Tujuh juta tujuh ratus lima puluhrilbu rupiah ) per kubiknya atau Rp. 125.000, perkeping jadi keseluruhan kayuolahan jenis ulin dengan ukuran 2 x 20 x 4 M = 415 keping apabila terjual makaterdakwa akan mendapatkan uang sebesar 415 X Rp. 125.000, = Rp.51.875.000, ( lima puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ), jadikeuntungan terdakwa dalam penjualan kayu olahan jenis ulin tersebut Rp.51.875.000 Rp. 16.600.000

Seruyan.Bahwa kayu olahan yang diangkut terdakwa peroleh dengan cara membeli Kayuolahan jenis ulin tersebut dengan harga per M3 (kubik) sebesar Rp. 2.480.000, ( Duajuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah ) jadi untuk perkeping / pucuk seharga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah ) total keselurunan kayu olahan jenis ulin sebanyak415 ( empat ratus lima belas ) keping terdakwa bayar sebesar 415 X Rp. 40.000, = Rp16.600.000, (enam belas juta enam ratus ribu rupiah) dan semuanya sudah terdakwabayar

Tex warnaputin yang disimpan di dapur rumah terdakwa;Bahwa terdakwa membeli obat jenis Carnophen tersebut dari sdr. hay warga Desaaluh aluh sehatga Rp. 385.000, (tiga ratus delapan puluh lima) per box danmenjualnya seharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang Farmasi.Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor: 303/Pid.Sus/2017/PN.Pili.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan membenarkannya dan tidakkeberatan.2.

Tex warna putihyang disimpan di dapur rumah terdakwa;Bahwa terdakwa membeli obat jenis Carnophen tersebut dari sdr. hay warga Desaaluh aluh sehatga Rp. 385.000, (tiga ratus delapan puluh lima) per box danmenjualnya seharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan membenarkan dan tidakkeberatan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan keterangan ahli BAMBANGHERY PURWANTO S.

Tex warnaputin yang disimpan di dapur rumah terdakwa; Bahwa terdakwa mendapat obat jenis Carnophen tersebut denagan cara membelinyadari sdr. hay seharga Rp. 385.000, (tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah) perbox, dan kemudian djual lagi oleh terdakwa seharga Rp. 50.000 (lima puluh riburupiah) perkeping.

Tex warnaHalaman 7 dari 13 Putusan Nomor: 303/Pid.Sus/2017/PN.Pili.putin yang disimpan di dapur rumah terdakwa; Bahwa terdakwa mendapat obat jenis Carnophen tersebut denagan cara membelinyadari sdr. hay seharga Rp. 385.000, (tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah) perbox, dan kemudian djual lagi oleh terdakwa seharga Rp. 50.000 (lima puluh riburupiah) perkeping.

;Bahwa terdakwa membeli perkeping Rp.4.000, dan dijual lagi perkepingRp.4.500, sedangkan Jasno membeli perkeping Rp,1.750, dijualRp.2.200,Bahwa benar barang bukti berupa 555 keping dvd serta vcd bajakan ;2.

Pts.No.919/Pid.Sus/2011/PN.Kdiberuapa dangdut,pop, anakanak, campursari dan jaranan serta film kartanakanak ;Bahwa para terdakwa menjual dvd serta vcd bajakan kepada saudara Agusdan Azis ;Bahwa terdakwa Budianto membeli dari Saudara Agus sebanyak 238keping dvd serta vcd bajakan dengan harga Rp.600.000,dan saudara Azis217 keping ;Bahwa terdakwa membeli perkeping Rp.4.000, dan dijual lagi perkepingRp.4.500, sedangkan Jasno membeli perkeping Rp,1.750,p dijualRp.2.200,;Bahwa benar barang bukti berupa

memiliki izin untuk menjual ;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin menjual obat tersebut ;Bahwa kemudian dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa dan ditemukan 2(keping) obat carnophen yang disimpan didalam tumpukan pakaian dan 1 (satu)buah HP merek Matron;Bahwa menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 memang dilarangmenjual obat jenis tersebut jika tanpa ada izin maupun resep dari dokter ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat tersebut membeli dari SUMARDI denganharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah perkeping

Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten TanahLaut Propinsi Kalimantan Selatan ;Bahwa kemudian dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa dan ditemukan 27(keping) obat carnophen yang disimpan didalam tumpukan pakaian dan 1 (satu)buah HP merek Matron; Bahwa menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 memang dilarangmenjual obat jenis tersebut jika tanpa ada izin maupun resep dari dokter ; Bahwa Terdakwa mendapatkan obat tersebut membeli dari SUMARDI denganharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah perkeping

Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten TanahLaut Propinsi Kalimantan Selatan ; Bahwa kemudian dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa dan ditemukan 2(keping) obat carnophen yang disimpan didalam tumpukan pakaian dan 1 (satu)buah HP merek Matron; Bahwa menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 memang dilarangmenjual obat jenis tersebut jika tanpa ada izin maupun resep dari dokter ; Bahwa Terdakwa mendapatkan obat tersebut membeli dari SUMARDI denganharga Rp.40.000, (empat puluh ribu) rupiah perkeping

keping dengan judul Dawala jadi raja dan arjuna putra;10 2 (dua) buah nota kontan penjualan VCd dan DVD ;11 100 (seratus) buah box kosong VCDBahwa terdakwa membuka usaha dagang hasil bajakanDVD dan VCD berbagai macamjudul sejak bulan tahun 2004;Bahwa terdakwa membeli VCD seharga Rp. 1.500, (seribu ima ratus rupiah) danterdakwa menjual Rp. 1.800, (seribu delapan ratus rupiah)per keeping, DVD film bajakanmembeli Rp. 2.800, (dua ribu delapan ratus rupiah) dijual Rp. 3.600 ( tiga ribu enamratus rupiah) perkeping

Bahwa terdakwa mendapatkan barang bajakan berupa DVD dan VCD berbagai macamjudul tersebut dengan cara membeli dari glodok Jakarta barat;Bahwa ciri DVD dan VCD yang original dan hasil bajakan mempunyai perbedaan antaralain:Indikasi Umum VCD dan DVD yang legal / Original :1 Kwalitas cetak dan kemasan dengan kwalitas yang sangat tinggi;2 Terdapat kertas sisipan (inlay card) bukan hanya tersetak hanya pada satu sisi;3 Sampul/ kertas sisipan (inlay card) terlipat dengan rapid an cantik;4 Harga ratarata perkeping

/PDG9 Terdapat Sourse Indentification Number (Sid code) pada keeping cakram optic sesuaidengan peraturan pemerintah No.29 tahun 2004 tentang adanya sarana produksibertehnologi tinggi untuk cakram;Indikasi Umum VCD dan DVD dari hasil penggandaan ilegal / Bajakan :1 Kwalitas cetak dan kemasan dengan kwalitas yang sangat rendah;2 Terdapat kertas sisipan (inlay card) bukan hanya tercetak hanya pada satu sisi;3 Sampul/ kertas sisipan (inlay card) terlipat dengan burukatau aslaasalan;4 Harga ratarata perkeping

Pandeglang, Kec Pandeglang, Kab.Pandeglang;Bahwa Awalnya saksi mendapatkan Informasi dari masyarakat adanyatempat dan kaset dvd dan kaset VCD bajakan di pandeglang ;Bahwa saksi menemukan VCD dan DVD bajakan sekitar 11.000(sebelas ribu ) keping ;Bahwa VCD dan DVD bajakan tersebut Milik terdakwa;e Bahwa Harganya VCD tersebut adalah Rp. 1.800 (seribu delapan ratus ) perkeping;e Bahwa terdakwa mendapatkan kaset bajakan tersebut dari daerah Glodok di Jakarta ; Bahwa terdakwa menjual kaset VCD dan DVD

Hukum danHAM Republik Indonesia ;Bahwa ciriciri VCD, DVD yang legal adalah kwalitas cetak dan kemasan dengankualitas yang sangat tinggi, terdapat kertas sisipan (inplay Card) bukan hanya tercetakhanya pada satu sisi, sampul/ kertas sisipan (inplay card) terlipat denga rapi dancantik, harga ratarata perkeping DVD berkisar Rp.50.000, s/d rp.450.000,, terteranama perusahaan yang memproduksi/ mengedarkannya, terdapat logo perusahaanHal 11 dari 19 Putusan No. 235/Pid.Sus/2012/PDGyang memproduksi atau