Ditemukan 61415 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 24-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 17-06-2019
Putusan PN SRAGEN Nomor 59/Pid.Sus/2019/PN Sgn
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
WAHYU WIBOWO SAPUTRO, SH
Terdakwa:
RUDI HARYANTO alias WOWOR bin NGATIMAN
252
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RUDI HARYANTO Alias WOWOR Bin NGATIMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    Bahwa padabulan Desember 2018 setelah terdakwa memiliki sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL, bertempat di kost saksi ANGGIT WAHYU SAPUTROalias JENGGOT beralamat Dukuh Gondang Rejo RT.01/RW.01 DesaTegaldowo Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen, selanjutnya terdakwamenyerahkan sediaan farmasi berupa TRIHEXYPHENIDYL sebanyak 5(lima) box atau 500 (lima ratus) butir saksi ANGGIT WAHYU SAPUTROalias JENGGOT dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh riburupiah) perbox, namun terdakwa baru memperoleh
    Dari setiapbox pengedaran sediaan farmasi berupa TRIHEXYPHENIDYL, terdakwamemperoleh keuntungan sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu ruiah).Bahwa TRIHEXYPHENIDYL yang diedarkan oleh terdakwa merupakanproduksi PT.
    HOLI PHARMA memiliki ijin edar dengan nomor jjin edarGKL9817104710A1 termasuk sediaan farmasi, berupa golongan obat kerasdengan kategori ObatObat Tertentu (OOT) yang mempunyai kegunaansebagai obat antiparkinson yaitu semacam penyakit degenerasi ataupenurunan fungsi syaraf dengan mekanisme bekerja di sistem Susunansyaraf pusat.Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut karena yang diperbolehkan untuk menyimpan dan membawa,menjual, mengedarkan sediaan farmasi berupa
    TRIHEXYPHENIDYL yaituApotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik denganmenggunakan resep dokter.Bahwa pada hari Sabtu tanggal 09 Pebruari 2019 sekira pukul 01.00 wib,bertempat di Dukuh Gondang Rejo RT.01/RW.01 Desa TegaldowoKecamatan Gemolong Kabupaten Sragen pihak Satuan Reserse NarkobaKepolisian Resor Sragen (SatNarkoba Polres Sragen) melakukanpenangkapan terhadap saksi ANGGIT WAHYU SAPUTRO alias JENGGOTdalam pengeledahan ditempat tersebut ditemukan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL
    Farm.Apt, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa Ahli adalah PNS yang menjabat sebagai Pengawas Farmasi danMakanan di Badan Pengawas Obat dan Makanan di Semarang sejaktahun 2006 sampai dengan sekarang yang bertugas melakukanpembinaan dan pengawasan sediaan Farmasi dan Makanan ;Bahwa Ahli merupakan Sarjana Farmasi di Universitas Gadjah MadaYogyakarta tahun 2004 dan lulus Pendidikan Profesi Apoteker diUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2005 ;Bahwa fungsi Trihexyphenidyl
Putus : 28-12-2011 — Upload : 26-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 830/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 28 Desember 2011 — SUJARWO bin JARI
214
  • Menyatakan Terdakwa : SUJARWO bin JARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3.
    berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUJARWO bin JARI ditangkap oleh petugasKepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelahdilakukan penggeledahan, maka didapatlah sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir
    dalam bungkus plastik yangdimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merk Unggul ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut diperoleh terdakwadari sdr.
    RUDIK (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir. Bahwa....e Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikomsumsisendiri oleh terdakwa untuk menambah stamina dalam bekerja dan untukmenenangkan pikiran agar menjadi lebih tenang.e Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya No.
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUJARWO bin JARI ditangkap oleh petugasKepolisian yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mempunyai sediaan farmasi berupa pil jenis LL dan setelahdilakukan penggeledahan, maka didapatlah sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir dalam bungkus plastik yangdimasukkan kedalam bekas bungkus rokok merk Unggul ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut diperoleh
    RUDIK (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLsebanyak 90 (sembilan puluh) butir.e Bahwa benar sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dikomsumsisendiri.......sendiri oleh terdakwa untuk menambah stamina dalam bekerja dan untukmenenangkan pikiran agar menjadi lebih tenang.e Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya No.
Register : 30-04-2019 — Putus : 18-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN PELALAWAN Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Plw
Tanggal 18 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SILFANUS ROTUA SIMANULLANG
Terdakwa:
RIO SUNARYO
5232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RIO SUNARYO tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak
    lima) macam Sediaan Farmasi berupa Kosmetik yang TidakMemiliki Izin Edar tersebut langsung mengumpulkan dan mendata.
    Bahwa dikatakan suatu Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar bilaSediaan Farmasi tersebut tidak memiliki Nomor Registrasi dan tidakTerdaftar pada Intansi Pemerintah Republik Indonesia yang berwenangmengeluarkan nomor registrasi; Bahwa cara mengetahui apakah suatu Sediaan Farmasi sudah memilikiizin edar atau belum adalah terdaftar atau tidak terdaftar dapat dilihatnomor registrasi di kemasan Sediaan Farmasi tersebut;Bahwa Sediaan Farmasi tanpa izin edar dapat MembahayakanKesehatan Konsumen dan Merugikan
    di kemasan Sediaan Farmasi tersebut.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.3.
    Terdakwa RIO SUNARYO mulai menjualSediaan Farmasi berupa Kosmetik yang Tidak Memiliki Izin Edar sejak bulanDesember 2016;Menimbang, bahwa dari keterangan ahli cara mengetahui apakah suatuSediaan Farmasi sudah memiliki izin edar atau belum adalah terdaftar atau tidakterdaftar dapat dilihat nomor registrasi di kemasan Sediaan Farmasi tersebut.Sementara itu pada 95 (Sembilan puluh lima) macam Sediaan Farmasi berupaKosmetik yang ditemukan dari dalam Toko Maju Jaya milik Terdakwa dan darilantai Il gudang
Register : 28-04-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan PN MAKASSAR Nomor 575/Pid.Sus/2021/PN Mks
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
BAYU MURTI YWANJONO, SH.
Terdakwa:
NURAENI BINTI LAMASSE
4211
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan Denda sebesar Rp20.000.000,00, (dua puluh juta rupiah), jika tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;
    3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah
    NURAENImenjual obat (sediaan farmasi) / obat THD, saksi hanya mengetahui bahwa di jalanMallengkeri pinggir tanggul ada penjual obat (sediaan farmasi) / obat THD dimanasebelumnya saksi pernah membeli obat (sediaan farmasi) / obat THD di jalanmalengkeri tersebut, dan pada saat itu saksi berteman ingin pergi mencari atau inginmembeli obat (sediaan farmasi) / obat THD di jalan Malengkeri Kota Makassar, dankemudian seseorang perempuan / Pr.
    MUH YAYAT HIDAYAT Alias YAYAT berupa 5(lima) butir obat (sediaan farmasi) / obat THD Setelah saksi mendapat 5 (lima) butirbeli obat (sediaan farmasi) / obat THD dari Pr. NURAENTI saksi bersama Lk.
    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan : Pasal 1 ayat (1) : Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian : Pasal 1 ayat (2) : Sediaan Farmasi adalah obat, obat tradisional dankosmetika.
    Dapat saksi jelaskan bahwa yang dimaksud dengan Sesiaan Farmasi Sesuai UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan : Pasal 1 ayat (4) :Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    NURAENTI tidak dapat melakukan Pekerjaan Kefarmasian karenaterdakwa bukan Apoteker ataupun Tenaga Teknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi, Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.bahwa tindakan Pr.
Register : 18-09-2018 — Putus : 06-11-2018 — Upload : 08-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 647/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 6 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.I GUSTI LANANG SUYADNYANA. SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
KEVIN ARY SURADANA BIN SULAMTO
302
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kevin Ary Suradana Bin Sulamto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana
    Menyatakan terdakwa KEVIN ARY SURADANA Bin SULAMTObersalahn melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. .2.
    Jayus telah memesan sediaan farmasi Jjenistrinexyphenydil kepada terdakwa, pada saat itu terdakwa menyanggupinya,kemudian setelah terdakwa diberikan uang sebesar Rp50.000,00 (lima puluhribu rupiah) oleh saksi Yuswanul Fatta Als.
    98 ayat(2) dan ayat (3) yang dilakukanterdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut diatas terdakwa menyerahkan sebanyak 2 (dua) tik yangmasingmasing tik berisi 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenis trinexyphenydilkepada saksi yuswanul fatta als.
    Jayus telah memesan sediaan farmasi jenis trihexyphenydil kepadaterdakwa, pada saat itu terdakwa menyanggupinya, kemudian setelah terdakwadiberikan uang sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) oleh saksiYuswanul Fatta als. Jayus selanjutnya terdakwa membeli sediaan farmasi jenistrinexyphenydil kepada orang yang bernama wanto als.
    Jayus telah memesan sediaan farmasi jenis trinexyphenydil kepadaterdakwa, pada saat itu terdakwa menyanggupinya, kemudian setelah terdakwadiberikan uang sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) oleh saksiYuswanul Fatta Als. Jayus selanjutnya terdakwa membeli sediaan farmasi jenistrinexyphenydil kepada orang yang bernama Wanto als.
Register : 27-10-2014 — Putus : 15-01-2015 — Upload : 09-02-2015
Putusan PN SANGGAU Nomor 172/Pid.Sus/2014/PN Sag
Tanggal 15 Januari 2015 — -. HENG SUNG Alias LIANG KHENG
102113
  • Ketua Nomor 172/Pen.Pid/2014/PN Sag tanggal 27 Oktober2014 tentang hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwaserta memperhatikanbukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa HENG SUNG Alias LIANG KHENG secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    sediaan farmasi obat tradisional/jamu tanpa ijin edar yang terdapat di Toko Aneka Primamilik terdakwa adalah bertujuan untuk diedarkan dengan kuantitasnya yang tidak mungkin untukdikonsumsi atau digunakan sendiri dan kenyataan tersebut diakui oleh terdakwa bahwa terdakwamemiliki atau menyimpan sediaan farmasi obat tradisional/jamu tanpa ijin edar adalah untukdijual kepada konsumen yang dating ke Toko obat milik terdakwa.Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin
    Laboratories Bekasi.Selanjutnya terhadap sediaan farmasi obat tersebut dilakukan penyitaan dan diamankan olehPetugas Balai Besar POM Pontianak.Berdasarkan pemeriksaan saksi ahli UJI SUKMAWATI, S.Si.Apt dari Balai POM Pontianakbahwa sediaan farmasi berupa obat 5 (lima) kotak @200 tablet, Dexamenthasone 0.75 Harsen,17 (tujuh belas) kotak @ 100 tablet, Antalgin D7812217,Mega Esa Farma, 16 (enam belas) kotak@10 strip @10 kaplet, Amoxicillin 500 mg GKL 1040700204A1 Produksi Pharma LaboratoriesBekasi,
    dari Badan POM RI, namun hanya dapat di distribusikandalam pelayanan kesehatan pada Apotik berdasarkan resep dokter.e Bahwa saksi ahli menerangkan 3 (tiga) macam sediaan farmasi jenis obat keras di(RUKO) ANEKA PRIMA alamat Desa Rawak Hulu RT 007 RW 002 KecamatanSekadau Hilir Kabupaten Sekadau milik terdakwa HENG SUNG Alias LIANGKHENG tidak memiliki wewenang untuk mengedarkan kepada masyarakat karenatidak memiliki keahlian di bidang farmasi sesuai dengan UU No.36 tahun 2009tentang Kesehatan dan PP
    jenis obat tradisional dan obat keras tersebut dibeli dari seorangsalesman freelance yang datang ke toko menawarkan dan terdakwa membelinya;Bahwa Toko ANEKA PRIMA milik terdakwa tidak memiliki perizinan menjual obatobatan sediaan farmasi tersebut, dimana toko terdakwa menjual spare part sepeda motor danpakaian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa, unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi oleh perbuatanTerdakwa;Ad.3 yang tidak
Register : 12-11-2018 — Putus : 18-12-2018 — Upload : 13-08-2021
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 1454/Pid.Sus/2018/PN Tjk
Tanggal 18 Desember 2018 — Penuntut Umum:
DWIANTO HEINEMAN, SH, MH
Terdakwa:
AVIDDAL VITRA bin CECEP USEP
16712
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Aviddal Vitra Bin Cecep Usep tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian Farmasi
    Pemuda No 100, Tanjung Karang, BandarLampung atau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTanjung Karang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telahHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 1454/Pid.Sus/2018/PN Tjkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar diadakanterdakwa yang biasanya penjual menelepon
    Terdakwa melakukan penjualan sediaan farmasi berupa obat tradisionaltanpa ijin edar, obat tanpa ijin edar tersebut berdasarkan permintaan darikonsumen yang datang ke toko (depot jamu).
    Jamu Moro Seneng 2 bks Bks11 Obat Stelan isi 5 = 36 bks Bks12 Obat Stelan isi 4 : 7 44 bks Bks Bahwa sediaan farmasi yang ditemukan berupa obat tradisional tanpaiin edar 10 (Sepuluh) jenis, dan obat tanpa ijin edar sebanyak 2 (dua) jenis,dengan rincian sebagai berikut : Jumlah nominal sediaan farmasi berupa,obat tradisional tanpa ijin edar danobat tanpa jjin edar tersebut yang diserahkan kepada petugas Balai BesarPOM Bandar Lampung kurang lebin Rp14.000.000, (empat belas juta jutarupiah).
    sarana,dan petugas menemukan sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpaizin edar dibagian belakang toko di gudang yang bercampur denganperalatan sepeda sebanyak 10 jenis dan obat tanpa ijin edar sebanyak 2(dua) jenis, kemudian petugas mengumpulkan barang bukti tersebut,mendata dan membuat Berita Acara Penyerahan Barang dari terdakwakepada petugas untuk dilakukan Proses lebih lanjut;Bahwa sediaan farmasi tanpa izin edar tidak boleh diperjualbelikan karenasediaan farmasi baik itu obat, bahan obat
    farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan jjin edaratau registrasi atau pendaftaran dari Badan POM RI;Bahwa barang bukti berupa sediaan farmasi tanpa izin edar berupa obattradisional ditemukan dibagian belakang toko di gudang yang bercampurdengan peralatan sepeda milik terdakwa yang diakui barang bukti tersebutmiliknya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;.
Register : 13-05-2024 — Putus : 30-07-2024 — Upload : 08-08-2024
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 64/Pid.Sus/2024/PN Bna
Tanggal 30 Juli 2024 — Penuntut Umum:
1.Afrimayanti, S.H.
2.Fitriani, S.H.,M.H.
3.ISNAWATI, S.H.
Terdakwa:
NORA RAHAYU Binti RAMLI
580
  • Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    7

    Citra Gold

    12

    kotak

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Mengandung Bahan Berbahaya

    8

    MIAO JIA ZU DAI FU YI JUN RU GAO

    169

    Kotak

    Sediaan Farmasi

    /p>

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    14

    Inai Kuch

    127

    kotak

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    15

    Bibit infus

    127

    botol

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    p>84

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    19

    La Meila (kotak gold)

    52

    kotak

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    20

    Leixina (pink)

    20

    kotak

    Sediaan Farmasi

    p>

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    26

    XS JEND

    210

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    27

    La Mei La Blush On

    9

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    p>Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    33

    La Mei la FT Colour

    4

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    34

    La Mei La Meibaoge

    2

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    35

Putus : 06-10-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 599/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 6 Oktober 2011 — AGUNG PRIONO als. BEGUK bin MARTAM
192
  • BEGUK bin MARTAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    Menetapkan agar barang bukti berupa :- Sediaan farmasi pil jenis LL Artane sebanyak 798 (tujuh ratus sembilan puluh delapan) butir dalam 80 (delapan puluh) plastik klip dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
    BEGUK bin MARTAMditangkap oleh petugas Kepolisian Polres Kediri yang telah mendapatkaninformasi dari masyarakat jika terdakwa mempunyai sediaan farmasi berupapil jenis LL dan setelah dilakukan penggeledahan maka didaptlah sediaanfarmasi berupa pil jenis LL sebanyak 808 (delapan ratus delapan) butir dalam80 (delapan puluh) plastik klip yang dimasukkan dalam tas kresek warnahitam yang tersimpan dalam saku celana sebelah kiri yang sedang dipakai olehterdakwa ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL
    GUMBREK (DPO) dengan cara membeli seharagRp.220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmasi sebanyak 1.000, (seribu) butir ;Bahwa sediaan farmasi sebanyak 192 9seratus sembilan puluh dua) butirdikomsumsi sendiri oleh terdakwa ;Bahwa sediaan farmasi pil jenis LI tersebut dijual oleh terdakwa untuk setiap 8(delapan) butirnya seharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) ;Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik Cabang
    BEGUK bin MARTAMditangkap oleh petugas Kepolisian Polres Kediri yang telah mendapatkaninformasi dari masyarakat jika terdakwa mempunyai sediaan farmasi berupapil jenis LL dan setelah dilakukan penggeledahan maka didaptlah sediaanfarmasi berupa pil jenis LL sebanyak 808 (delapan ratus delapan) butir dalam80 (delapan puluh) plastik klip yang dimasukkan dalam tas kresek warnahitam yang tersimpan dalam saku celana sebelah kiri yang sedang dipakai olehterdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis
    GUMBREK (DPO) dengan cara membeli seharagRp.220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmasi sebanyak 1.000, (seribu) butir ;e Bahwa sediaan farmasi sebanyak 192 9seratus sembilan puluh dua) butirdikomsumsi sendiri oleh terdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi pil jenis Ll tersebut dijual oleh terdakwa untuk setiap 8(delapan) butirnya seharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) ;e Bahwa terhadap barang bukti pil jenis LL tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Laboratorium Kriminalistik
    Menetapkan agar barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL Artane sebanyak 798 (tujuh ratussembilan puluh delapan) butir dalam 80 (delapan puluh) plastik klipdirampas untuk dimusnahkan ;6.
Register : 18-05-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SUMBER Nomor 142/Pid.Sus/2021/PN Sbr
Tanggal 3 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
FADMI ADAM Als. ADAM Bin Alm. FADLI
255
  • Fadli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fadmi Adam als. Adam Bin Alm.
    serta denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, maka akan digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Memerintahkan barang bukti berupa :
    • 93 (Sembilan puluh tiga) butir sediaan farmasi
      jenis obat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik
    • 10 (sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik
    • Uang tunai sebesar Rp170.000.00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah).
      Bahwa, Saksi melakukan penjualan sediaan farmasi JenisTRIHEXYPHENIDYL kepada Sdr.
      FADMI ADAM Als ADAM adalah selaku pemilik modal,atau orang yang menyuruh saya untuk mencarikan / membelikansediaan Farmasi Jenis obat atau Pil untuknya kemudian olehnya dijual kepada para pembeli, dan yang menyuruh saya mengantarkansediaan farmasi jenis obat atau Pil kepada para pembeli yangmembeli sediaan farmasi jenis obat atau Pil kepadanya. Sdr. FADMIADAM Als ADAM juga adalah orang yang menyuruh saya untukmengantarkan sediaan Farmasi jenis obat atau pil kepada Sdr.
      Bahwa Terdakwa menerangkan bahwa Pada saat Terdakwadiamanankan oleh pihak Kepolisian barang berupa sediaan farmasi jenisobat atau pil yang diamankan pada saat itu yaitu: 93 (Sembilan puluh tiga)butir sediaan farmasi jenis obat atau Pil TRAMADOL yang masih dalamkemasan pabrik., 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik.
      Pelaku mengetahui yang diproduksi atau diedarkanialah sediaan farmasi berupa sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. pelaku mengetahui bahwa sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan tersebut tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana 80 dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya.b.
Register : 19-09-2013 — Putus : 18-03-2013 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN AMBON Nomor 12/PID.TIPIKOR/2013/PN.AB.
Tanggal 18 Maret 2013 — MUHAMMAD VANATH, Amd. Kep
10396
  • Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 13 Juli 2011.2. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 16 Nopember 2011. 3. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 08 Desember 2011.4. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 15 Pebruari 2012.5.
    Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 19 Juni 2012. 6. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 22 September 2012. 10.11.12.13.14.LS.16.17.18.19.20.21.22.23.24.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
    Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 15 Pebruari 2012.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 19 Juni 2012. Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 22 September 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 23 Desember 2012.
    Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 28 Januari 2013.Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 13 Maret 2013. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber APBD Tahun 2012 tanggal 05 Desember 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
    Samara dan Kuasa Pengguna Anggaran danaDAK Pengadaan Buffer Stock Obat dan Pengadaan Obat Instalasi Farmasi TA2011.
Register : 21-03-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 28-05-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Agus Yuliana Indra Santoso, S.H.
Terdakwa:
YEDI MULYANA BIN CASLI
332
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yedi Mulyana Bin Casli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    SUKMA AFIAT mengaku membelisediaan farmasi obat jenis Trihexyphenidyl dan Tramadol bukan hanya miliknya sendiriHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/Pn.
    klinik, instalasi farmasi rumahsakit, oleh tenaga farmasi Sesuai PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. pasal 98 ayat (2) UU RI.
    Frm, Apt Bin Amir Herman dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli berpendidikan sarjana farmasi dan melanjutkan study profesi diSekolah Tinggi Farmasi Bandung lulus tahun 2013 dengan gelar sebagai Apotekerdan Saksi memiliki keahlian dalam bidang obatobatan atau farmasi; Bahwa yang berhak mengedarkan, menyimpan dan menyerahkan sediaanfarmasi berupa obat jenis pil Tramadol dan obat jenis pil Trihexyphenidyl adalahtenaga kefarmasian; Bahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan
    jual beli sediaan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl dan Tramadol; Bahwa Terdakwa mendapatkan keuntungan dan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl per 100 (seratus) butir atau per box nya yaitu kurang lebih Rp.250.000, (dua ratus puluh lima ribu Rupiah) dan obat jenis Tramadol yaitu kuranglebih Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) per 100 (Seratus) butir atau per box nya; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatantersebut tidak memiliki memiliki kKeahlian atau kewenangan mengedarkan
    pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembanganobat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa pendistribusian atau penyaluran obat harus dilaksanakansesuai Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Pekerjaan Pasal 14 (1) SetiapFasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memilikiseorang Apoteker sebagai
Register : 08-04-2019 — Putus : 24-06-2019 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN MALANG Nomor 158/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 24 Juni 2019 — Penuntut Umum:
MARGARETHA EVY R,SH
Terdakwa:
MUHAMAD ABDI ROMADHON als DONI
253
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Muhamad Abdi Romadhon Alias Doni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediannya farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsidair 4 (empat) bulan kurungan ;
    3. Menetapkan masa penahanan yang
    telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
  • Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
  • Memerintahkan barang bukti berupa :
    • 640 butir sediaan farmasi berupa obat jenis pil double L
    • 1 (satu) unit handphone merk samsung, type J1, warna putih, IMEI 1 : 357554/06/080716/6 dan IMEI 2 : 357555/06/080716/3 dengan nomor 08551893634
  • Dirampas untuk dimusnahkan

      <
      Bahwa menurut keterangan SAMSU PRADANA WIRAWANalias KEMPUL, membeli sediaan farmasi berupa obat jenis pil double Ldari terdakwa seharga Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus ribu rupiah)namun belum membayarnya.
      Bahwa saksi menerangkan pada saat saksi melakukanpenangkapan terhadap MUHAMAD ABDI ROMADHON alias DONI dirumahnya, saksi petugas menanyakan kepada dirinya apakah masihmemiliki/menyimpan sediaan farmasi berupa obat jenis pil double L danmemintanya untuk menyerahkan kepada petugas kemudian MUHAMADABDI ROMADHON alias DONI membenarkan bahwa masihmemiliki/menyimpan sediaan farmasi berupa obat jenis pil double L dirumahnya dan menyerahkan 1 (Satu) kantong plastik warna beningberisi 286 (dua ratus delapan
      puluh enam) butir sediaan farmasi berupaobat jenis pil double L setelah sebelumnya mengambilnya dari dalamkamar.
      Bahwa benar Barang bukti : 1 (Satu) kantong plastic warna bening berisi286 butir sediaan farmasi berupa obat jenis pil double L disita dari terdakwa.Halaman 9 dari 14 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2019/PN MIig Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai ijin untuk menjual obat keras tersebutMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 640 butir sediaan farmasi berupa obat jenis pil double Le 1 (satu) unit handphone merk samsung, type
Register : 16-07-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 09-09-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 9 September 2019 — Penuntut Umum:
Agus R Senjaya S.H.
Terdakwa:
DEDEN GIRI SUBAGJA Alias. BONTOT BIN JUHANTA
403
  • Menyatakan Terdakwa DEDEN GIRI SUBAGJA Alias BONTOT Bin JUHANTA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa izin edar;

    2.

    Bahwa benar terdakwa beberapa kali membeli sediaan farmasi berupaobat jenis Dextromethorphan dari Sdr.
    untuk menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextromethorphan.
    Bahwa benar terdakwa seharihari bekerja sebagai wiraswasta tidakmempunyai apotik dan juga bukan sebagai tenaga farmasi sehinggatidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextromethorphan. Bahwa benar terdakwa beberapa kali membeli sediaan farmasi berupaobat jenis Dextromethorphan dari Sdr.
Putus : 06-01-2015 — Upload : 13-02-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1560/Pid.Sus/2014/ PN.Plg
Tanggal 6 Januari 2015 — IDHAM SAPUTRA ALS IDHAM BIN SUKADI
5712
  • Menetapkan barang bukti berupa:1. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah- Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah- Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah- Cream SP SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40
    1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream SP A pemutih sebanyak 19 lusin @12 buah total 228 buah- Cream SP Bule Putih sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah- Cream SP AAA sebanyak 2 lusin @12 buah total 24 buah- Cream DM sebanyak 3 lusin @12 buah total 36 buah- Cream Pemutih Dokter sebanyak 4 lusin @12 buah total 48 buah- Cream SP Bule Merah sebanyak 2 lusin @12 buah total 24 buah- Cream Special Pemutih sebanyak 1 lusin @12 buah total 12 buah6. 1 dus berisikan sediaan farmasi
    berupa:- Cream Temulawak sebanyak 10 lusin @12 buah total 120 buah- Cream SP Bule Merah sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah- Cream DOKTER sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah7. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream UV Whitening Kuning sebanyak 17 lusin @12 buah total 204 buah- Sabun Beras Putih sebanyak 7 lusin @12 buah , total 84 buah- Sabun Beras Hijau sebanyak 6 lusin @12 buah , total 72 buah8. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream Special Pink sebanyak
    Lip Liner Pencil MAC sebanyak 17 lusin @12 buah , total 84 buah13. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Paket ESTER Tas (cream siang, Cream malam, Sabun) sebanyak 23 paket- Ponds White Beauty Refill sebanyak 6 lusin @12 buah , total 72 buah- Masacara Ponds sebanyak 1 lusin @12 buah , total 12 buah- Paket KOJIC (Bleaching , Lotion, Sabun) sebanyak 3 Paket- Paket mahkota (Lotion, Sabun) sebanyak 3 paket14. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Make UP KIT LCHEAR
    BEAUTY LOVE 1 sebanyak 10 buah- Make UP KISS BEAUTY LOVE 2 sebanyak 2 buah- Make UP KISS BEAUTY KEONG sebanyak 4 buah- Make UP IMPLORA sebanyak 3 buah- Make UP KISS BEAUTY KEONG sebanyak 4 buah- Ponds White Beauty kecil sebanyak 15 buah- Ponds White Beauty kecil sebanyak 4 buah16. 1 dus berisakan sediaan farmasi berupa cairan Clariderm sebanyak 54 buah 17.
    berupa:Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buahCream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buahCream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buahCream SP SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40lusin @12 buah , total 480 buah.4. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream
    berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.4. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream
    berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SP Apemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:Cream Natural
    Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SP Apemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream Natural 99
    Menetapkan barang bukti berupa:1. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SPA pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40lusin @12 buah
Putus : 01-05-2013 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN MADIUN Nomor 49/Pid.Sus/2013/PN.KD.MN
Tanggal 1 Mei 2013 — BUDI SURATMIN bin MARTO SURIP
376
  • Menyatakan terdakwa BUDI SURATMIN bin MARTO SURIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR
    dalam sediaan farmasi ; Kaplet warna orange dengan logo AFT mengandung bahan aktif deksametason termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna orange dengan logo E/DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; 15Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan
    farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo *RAMA mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo >HAPSEN mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo *ZENITH mengandung bahan aktif prednison termasukdalam
    sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo LS mengandung bahan aktif kalsium laktat termasukdalam sediaan farmasi ; Kaplet warna hijau dengan logo *BTF mengandung bahan aktif prednison termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning dengan logo *DEF mengandung bahan aktif Vitamin B/1 termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Atas keterangan saksi, terdakwa menerangkan tidak tahu ; 1Menimbang, bahwa di muka persidangan telah pula diajukan
    DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFT mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan
    E/DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo > ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFT mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau
Register : 24-07-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 412/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.SYAECHA DIANA, SH
2.ADHI SATYO WICAKSONO, SH
Terdakwa:
DANY SETYO IRAWAN Als GENDONG Bin UDI IRATAJI
303
    1. Menyatakan terdakwa Dany Setyo Irawan als.Gendong bin Udi Irataji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan khasiat dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 11 (sebelas) bulan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah ) dengan ketentuan apabila
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua:Bahwa ia terdakwa DANY SETYO IRAWAN Als GENDON BinUDIIRATAJI pada waktu dan tempat sebagaimana dalam
    Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa
    sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
    Kediri.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 412/Pid.Sus/2018/PN GprBahwa anggota kepolisian melakukan penangkapan terhadap
    Kediri.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatanBahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistiknomor : Lab. 4274/NOF/2018 tanggal 09 Mei 2018 yang diperiksa oleh sdr.Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapat kesimpulan bahwa barang bukti nomor4150/2018
Register : 11-12-2014 — Putus : 03-02-2015 — Upload : 30-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 273/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 3 Februari 2015 — ZAINUDIN Als BLALAH Bin ZAENAL ABIDIN
4829
  • Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN Als BLALAH Bin ZAENAL ABIDIN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2.
    Terdakwa mengaku telah menjual SediaanFarmasi Jenis Carnophen selama sekitar 10 (Sepuluh) bulan.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    dibawah tempat duduk pangkalan ojek terminal Marabahan;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3 (tiga)plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek;Bahwa Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) perbox yang berisi 100 (seratus) butir dan dijual kembali kepada masyarakatsekitar seharga Rp. 50.000
    Jenis Carnophen yang disimpan dibawah tempat duduk pangkalan ojek terminal Marabahan;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3 (tiga)plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek;Bahwa Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) perbox yang berisi 100 (seratus) butir dan dijual kembali kepada masyarakatsekitar
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Sediaan farmasi jenis carnophen tersebutadalah milik terdakwa. Selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3(tiga) plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek. Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per boxyang berisi 100 (seratus) butir dan dijual Kembali kepada masyarakat sekitarseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) per kepingnya.
Register : 10-11-2021 — Putus : 29-11-2021 — Upload : 15-12-2021
Putusan PN SUKADANA Nomor 391/Pid.Sus/2021/PN Sdn
Tanggal 29 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ARMANDA SAPUTRA Bin ASRUL
9622
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Armanda Saputra Bin Asrul tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
    , menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
    104 ayat (1) UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yangdisebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidakmemenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukhasiat/kemanfaatan;Menimbang bahwa Pasal 108 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan tentang praktik kefarmasiaan yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    ; b. fasilitas distribusi berupa PBF, PBF Cabang, daninstalasi farmasi; dan c.
    , Instalasi Farmasi RumahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 391/Pid.Sus/2021/PN SdnSakit, Instalasi Farmasi Klinik, dan Toko Obat sesuai ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan Terdakwabukan merupakan tenaga Kesehatan/ tenaga farmasi serta tidak memiliki izindalam menjual obat yang mengandung Trihexyphenidyl;Menimbang bahwa apabila fakta hukum tersebut diatas dihubungkandengan ketentuanketentuan dalam mengedarkan sediaan farmasi yang harusmemenuhi
Register : 05-10-2012 — Putus : 06-12-2012 — Upload : 28-01-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 220/PidSus/2012/PN.Kdi
Tanggal 6 Desember 2012 — SETYO WIDODO Als. DOLIT BIN SUKIDI
253
  • Menyatakan barang bukti berupa : sediaan farmasi pil jenis LL/Artanesebanyak 20.240 (dua puluh ribu dua ratus empat puluh) butir dalam taskresek plastic warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    Dolit Bin Sukidi membelisediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 20.000 (dua puluh ribu) butir seharga Rp.2.800.000,(dua juta delapan ratus ribu rupiah) dari saksi Kholil Bin Jadiselanjutnya terdakwa telah menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut dan3tersisa sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) butir dan disimpan terdakwa dilemaribaju dalam kamar kemudian terdakwa Setyo Widodo Als.
    Dolit Bin Sukidi dalam memiliki danmenyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tidak memiliki kewenangan dankeahlian karena terdakwa bukan seorang tenaga kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL yang telah dimiliki dan disimpanoleh terdakwa merupakan obat keras sebagaimana Berita Acara pemeriksaanLaboratorium Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Polri LaboratoriumForensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 5607/NOF/2012 tertanggal 09 Agustus2012 dengan hasil pemeriksaan merupakan tablet dengan
    Dolit Bin Sukidi didapatkan barang bukti sediaan farmasi pil LLsebanyak 20.250 (dua puluh ribu dua ratus lima puluh) butir.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UndangUndang R.I.
    Dolit Bin Sukidi membeli sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 20.000 (dua puluh ribu) butir seharga Rp. 2.800.000,(dua juta delapanratus ribu rupiah) dari saksi Kholil Bin Jadi selanjutnya terdakwa telah menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut dan tersisa sebanyak 250 (dua ratus limapuluh) butir dan disimpan terdakwa dilemari baju dalam kamar kemudianterdakwa Setyo Widodo Als.