Ditemukan 61420 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 22-09-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
GERA Als. GEMBOS Bin Alm. DAIS
417
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa GERA Als GEMBOS bin Alm DAIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp.300.000,00
    lebih lanjut;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis pil atau obat yang saksiamanakan tersebut berupa 150 (seratus lima puluh) butir sediaanFarmasi jenis obat atau Pil warna Kuning bertuliskan DMP yang dibungkus dengan Plastik klip Bening, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasijenis obat atau Pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik dan 5(lima) butir sediaan Farmasi jenis Obat tau Pil TRIHEXIPHENIDYL yangmasih dalam bentuk kemasan Pabrik:Bahwa selain barang bukti sediaan farmasi jenis obat atau
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlihnatkan berupa 150 (seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlinatkan berupa 150 (seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    IWAN menjual belikan barang tersebut diberitahu oleh temannya;Bahwa barang barang yang diperlinatkan berupa 150 (Seratus lima puluh)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna kuning bertuliskan DMPyang dibungkus dengan plastic klip bening dan disimpan didalam bekasbungkus rokok Djarum Super, 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik, 5 (lima)butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masihdalam kemasan pabrik, Uang tunai
    DMP,TRIHEXYPHENIDYL/TAU dan TRAMADOL;Bahwa barang sediaan farmasi jenis obat atau pil yang tersangka simpanoleh Terdakwa tersebut berupa : 150 (seratus lima puluh) butir sediaan Farmasi jenis obat atau Pil warnaKuning bertuliskan DMP yang di bungkus dengan Plastik klip Bening; 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau Pil TRAMADOL yangmasih dalam kemasan pabrik; 5 (lima) butir sediaan Farmasi jenis Obat tau Pil TRIHEXIPHENIDYL yangmasih dalam bentuk kemasan Pabrik:Bahwa Terdakwa mengakui
Register : 08-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN CIAMIS Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Cms
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DESSY ADHYA PURWANDINY, SE, SH
Terdakwa:
BAHRUDIN BIN MADE
4112
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah
    )dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
  • Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MF dan 1 (satu
      ) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 ( lima puluh lima butir) obat hexymer;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .
      Menyatakan barang bukti berupa :a. 1 (Satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butirsediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MFdan 1 (satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluhlima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yangbertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 ( lima puluh lima butir) obathexymer;( Dirampas untuk dimusnahkan);b. Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .
      , bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktisebagaimana yang tercantum dalam Daftar Barang Bukti didalam berkasperkara, antara lain :Halamaniidari19 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN.Cms. 1 (Satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh) butirsediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yang bertuliskan MFdan 1 (satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25 ( dua puluh lima)butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarna kuning yang bertuliskanMF, dengan jumlah
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
      Kamurang Rt.002 Rw.012 DS Babakan KecamatanPangandaran Kabupaten pangandaran ;Menimbang, bahwa Terdakwa bukanlah apoteker maupun tenagakefarmasian yang berwenang mengedarkan sediaan farmasi berjenis hexymersebanyak 4 ( empat) butir kepada sdr.Nurjaman bin Ujang Nurkholis;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli sediaan farmasi jenisobat hexymer yang diedarkan oleh Terdakwa termasuk di dalam golongan obatkeras yang mengandung Trihexyphenidil, kegunaan obat hexymer untukmengobati penyakit parkinson
      Menetapkan barang bukti berupa :ok 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisikan 30 (tiga puluh)butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer berwarna kuning yangbertuliskan MF dan 1 (Satu) bungkus plastik transparan yang berisikan 25( dua puluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat hexymer berwarnakuning yang bertuliskan MF, dengan jumlah keseluruhan 55 (lima puluhlima butir) obat hexymer;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 20.000, ( dua puluh ribu rupiah) .Dirampas untuk negara6
Register : 02-05-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 10-07-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 20 Juni 2017 — KASMIRI Als ANGKIR Bin M. AINI Als AINI (Alm).
312
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    AINI Als AINI (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KASMIRI Als ANGKIR Bin M.
    Hulu Sungai Selatan karena telahmenjual, mengedarkan, menyimpan dan memiliki sediaan farmasi tanpakeahlian dan ijin edar;Bahwa berawal Saksi Khaidir Nor llmi dan Saksi Edwin Cahaya Saputramendapatkan informasi dari warga masyarkat bahwa adanya seorangwarga yang mengedarkan obatobat terlarang di warung malam di DusunMarikit Desa Panggungn Kec.
    /PN.Kgnditemukan uang hasil penjualan didalam saku celana bagian belakangsebelah kiri Terdakwa sebesar Rp.28.000, (dua puluh delapan riburupiah) dan diakui oleh Terdakwa bahwa obat sediaan farmasi jenisCarnophen dan Dextro beserta uang hasil penjualan adalah miliknya,kemudian Terdakwa beserta barang bukti diamankan di Ke PolsekLoksado untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Obat sedian farmasi yang dijual, diedarkan, disimpan dan dimilikiTerdakwa berupa obat jenis Carnophen dan Dexstro;Bahwa Terdakwa
    AINI Als AINI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR,2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa KASMIRI Als ANGKIR Bin M.
Register : 28-04-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 27-07-2016
Putusan PN PELAIHARI Nomor 122/Pid.B/2016/PN.Pli
Tanggal 7 Juni 2016 — HERRY IRAWAN Als HERRY Als TADUNG Bin FAUJIANSYAH
9636
  • Menyatakan terdakwa HERRY IRAWAN Als HERRY Als TADUNG BinFAUJIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.Dalam fakta di persidangan terungkap bahwa terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yakni jenis dextromethorphandan carnopen (zenith), untuk dextro dijual Rp.1000, dan zenith Rp.4000dan terdakwa telah11menjual obat tersebut
    Unsur tidak memiliki ijin edar.Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar (pasal 106 UU 36 Tahun 2009).
    Bahwa dari fakta di persidangan terdakwatidak memiliki keahlian dan tidak mempunyai kewenangan dalam menjual dan ataumenyerahkan / mengedarkan obat keras sesuai pasal 98 ayat 2 UU NO.36 Tahun 2009, jugasediakan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar darimenteri kesehatan sebagaimana pasal 106 ayat 1 UU NO.36 Tahun 2009Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan terdakwadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang
    Menyatakan terdakwa HERRY IRAWAN Als HERRY Als TADUNG BinFAUJIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak13pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
Putus : 23-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 520/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 23 Agustus 2011 — AHMAD SUKAMDI als. SETRO bin IMAM SUPENO
213
  • SETRO bin IMAM SUPENO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau peryaratan keamanan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama : 3 ( tiga ) tahun, dan 6 (enam) bulan, denda Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah), Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menetapkan..3.
    Menyatakan barang bukti berupa :- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 36.990 (tiga puluh enam ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir dalam 37 plastik dimasukkan dalam tas warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;- Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.483(seribu empat ratus delapan puluh tiga) butir dalam 5 plastik dimasukkan dalam bekas kardus HP merk Sony Ericson, dipergunakan dalam perkara lain a/n. terdakwa MUHAMAT TAUFIK als. BADUT bin SOLEH ;6.
    EDI SUNOTO als.COPET bin SUKRI untuk mengambilsediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 2.000 butir yang terdakwa simpan diatasgenting rumag tetangga sdr.EDI SUNOTO als. COPET bin SUKRI dan menyuruhyang bersangkutan untuk menjual atau mengedarkan sediaan farmasi pil LLtersebut.Bahwa setelah disuruh oleh terdakwa sdr. EDI SUNOTO als.
    MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp.400.000, (empat ratus riburupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
    MUHAMAD TAUFIK als BADUT bin SOLEH(penuntutan dilakukan terpisah) dengan harga Rp. 400.000, (empat ratus riburupiah).....rupiah), dan selanjutnya sdr, EDI SUNOTO als COPET bin SUKRI menyerahkanuang hasil penjualan sediaan farmasi pil jenil LL sebanyak Rp.400.000, (empatratus ribu rupiah) kepada terdakwa.Bahwa selanjutnya sdr, MUHAMAD TAUFIK als. BADUT bin SOLEH menjualsediaan farmasi yang dia beli dari sdr. EDI SUNOTO als.
    CORONG dengan harga Rp.80.000, (dlapan puluh ribu rupiah) ;Bahwa selain menjual sediaan farmasi pil LL, sdr.
Register : 29-08-2017 — Putus : 12-10-2017 — Upload : 02-11-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 760/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 12 Oktober 2017 — MUHAMMAT Bin ROMLI
5822
  • Saksi memiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 760/Pid.Sus/2017/PN JmrBahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat keras sehinggatidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obat Trinexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus denganresep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 760/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut Pasal1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurut Pasal 1angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 760/Pid.Sus/2017/PN Jmrobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Bahwa selain itu ahli Dra.WIDJAJANINGSIH, Apt menyebutkan pekerjaan kefarmasian adalah kegiatanmemproduksi, meracik, menyimpan, mendistriobusikan, mengedarkan, danmenyerahkan obat kepada yang berhak dan pekerjaan kefarmasian harusdilakukan oleh tenaga yang memiliki keahlian di bidang farmasi;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengakui kalau ia tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi dan tidak memiliki atau bekerjadi apotek.
Register : 22-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 20-03-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 62/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 19 Maret 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD YUSAK SUYUDI , SH.
Terdakwa:
BASKORO MUHRIS
244
  • Bahwa dalam mengedarkan obatobatan tersebut diatas terdakwa tidakmemiliki ijin edar dan terdakwa adalah bukan seorang apoteker ataupedagang besar farmasi, atau seorang ahli atau tenaga kesehatan yangdiberi wewenang oleh Undangundang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi obat obatan tersebut hanya bertujuanuntuk memperoleh keuntungan belakaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2019/PN Jmr Bahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan Pemeriksaan Ahli Nomor :440/94689/311/2018 tanggal
    Saksi memiliki latar belakang pendidikan dibidang farmasi;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2019/PN Jmr Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat kerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki jin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa,sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki jin sepertiapotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
    Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harusdengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehinggaobat tersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
Register : 25-02-2021 — Putus : 29-03-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 62/Pid.Sus/2021/PN Bdw
Tanggal 29 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ROMI PRASETYA NITI SASMITO, S.H.
Terdakwa:
M. REZA HARIS FIQIH bin HARIS
667
  • REZA HARIS FIQIH bin HARIS tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
    Tamansari, Kabupaten Bondowoso, atau setidaktidaknyapada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2021/PN Bdwdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) UU No 36 tahun 2009 (Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar), yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa, berawal
    Dan obat/ pilwarnaputih logo Y yangdiedarkanadalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupaobat Trihexhipenidylyang dikelompokan dalam kategori Obat bebasterbatas namun peredarannya dalam sediaan tunggal sudah tidakdiijinkan oleh BPOM dikarenakan banyak disalahgunakan.. Bahwa barang bukti Obat pil putin logo Y (Trihexhipenidyl)yangtelahdiamankandari M.
    Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan olehorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannyadan Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat; Bahwa Terdakwa M.
    oleh orang yang mempunyai keahlian dankewenangan mengedarkannya dan Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutukepada masyarakat, sedangkan Terdakwa M.
    Puskesmas,Balai Pengoibatan karena termasuk sediaan farmasi, Sesuai hasilpemeriksaan Labform Surabaya obat tersebut jenis obat keras daftarG dan sediaan farmasi penggunaannya hasrus dengan resep dokterMenimbang bahwa berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 09-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN KUNINGAN Nomor 63/Pid.Sus/2021/PN Kng
Tanggal 28 Juli 2021 — Penuntut Umum:
LENI HERLINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
MUHAMAD FIRMAN Bin MUHADI
648
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Firman Bin Muhadi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Trinexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotika danPsikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
    Obat yang bertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Tramadol ;2. Obat yang bertuliskan Trihexyphenidyl tablet 2 mg merupakansediaan farmasi obat jenis Trinexyphenidyl.Keterangan :a. Tramadol sebagai analgenik, termasuk kedalam Golongan ObatKeras, tidak termasuk Narkotika dan Psikotropika ;b.
    Trihexyphenidyl sebagai anti Parkinson / anti cholinergic,termasuk kedalam Golongan Obat Keras, tidak termasuk Narkotikadan Psikotropika.Obat Keras hanya boleh disimpan dan disalurkan kepada pasienberdasarkan resep Dokter di sarana pelayanan Kefarmasian seperti,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, olehTenaga Farmasi sesuai dengan PP No 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian dan UU RI No. 36 Tahun 2009 TetangKesehatan.Bahwa terdakwa tidak memiliki kewenangan untuk mengadakan
    Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti di perolehfakta berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Sampel Obat Nomor440/2504/BAP/IV/Dinkes/2021 tanggal 14 April 2021 menyatakan Obat yangbertuliskan Tramadol HCl Tablet 2 mg dan Obat yang bertuliskanTrihnexyphenidyl tablet 2 mg adalah merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut maka sub unsur yangtepat adalah sebagai persedian farmasi dengan demikian
    cukup untukmenyatakan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan ini telah terbukti;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya sub unsur memproduksi ataumengedarkan dan sub unsur persedian farmasi atau alat kesehatan maka unsurmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan telahterpenuhi;4.
Putus : 01-08-2011 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 487/Pid.Sus/2011/ PN.Kdi
Tanggal 1 Agustus 2011 — BAYU HANDOKO bin HARIONO
162
  • Menyatakan Terdakwa BAYU HANDOKO bin HARIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
    dan uangnya akandiberikan kepada terdakwa pada saat sediaan farmasi pil jenis LL sudahterdakwa peroleh.Selanjutnya pada jam 19.30 WIB bertempat dipinggir jalanumum Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri terdakwa membelisediaan farmasi pil jenis LL kepada IMAM NUR PRASETTYO bin NUR IMAN(Penuntutan dilakukan terpisah) dengan perhitungan harga sebesar Rp15.000,00 (lima belas ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi pil jenisLL sebanyak 27 (Dua puluh tujuh) butir, namun saat itu uangnya
    pil jenis LL, namun saat ituterdakwa belum dikasih uang pembelian oleh GUNDINdan uangnya akan diberikan kepada terdakwa pada saatsediaan farmasi pil jenis LL sudah terdakwaperoleh.Selanjutnya pada jam 19.30 wib bertempat dipinggir jalan umumDesa Jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri terdakwamembel sediaan farmasi pil jnis LL kepada IMAMNUR PRASETIYO bin NUR IMAN (Penuntutan dilakukanterpisah ) dengan perhitungan harga sebesar Rp15.000, (lima belas ribu rupiah ) dan mendapatkan sediaanfarmasi pil
    Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/Artane yang disimpan dan diedarkanoleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangberweenang.
    untuk membuktikan dakwaannya telah mengajukan barang bukti berupa:sediaan farmasi pil jenis LL atau Artene sebanyak 17 butir dalam plastikklip.
    Menyatakan Terdakwa BAYU HANDOKO bin HARIONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
Register : 25-03-2019 — Putus : 14-05-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 115/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 14 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.AGUS KURNIAWAN, S.H.
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
AWANG EWA ARGADIANSYAH Bin IMAM EFENDI
283
  • ,terhadap obat dengan logo LL yang didapat dari terdakwa merupakansediaan farmasi bempa obat selanjutnya terdakwa bukan seorang tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan ' dalammengedarkannya.
    ,terhadap obat dengan logo LL yang didapat dari terdakwa merupakansediaan farmasi bempa obat selanjutnya terdakwa bukan seorang tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan = dalammengedarkannya.
    Bahwa Ahli mengetahui tentang sediaan farmasi adalah obat, obattradisional, dan kosmetik. Bahwa berdasar pasal 98 UU RI No : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkansediaan farmasi bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
    kewenangan bilaterdakwa dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatantertentu.Bahwa barang bukti pil LL tersebut merupakan sediaan farmasi yangberupa obat yang kemasannya tida ada label / identitas yang melekat.Bahwa pil LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat denganbahan aktif Triheksinifenidil HCL tersebut pengamanannya harus dengantenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya harus dengan
    No.36/2009tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatanharus memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkanadalah kegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikanbarang kepada orang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum terdakwamendapatkan sediaan farmasi berbentuk obat dengan logo LL dengancara membeli dari sdr.
Register : 05-08-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 01-10-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 89/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
WAHYU WIBOWO SAPUTRO, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD IMAM SIDIQ alias IMAM bin PRAESTYO PUJI SANTOSA.
2.AGUS HARYANTO alias TOLE bin WALUYO
6312
  • AGUS HARYANTO alias TOLE bin WALUYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;
  • Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan
    MUHAMMAD IMAM SIDIQ alias IMAM binPRAESTYO PUJI SANTOSA selama bulan April 2020 memberikan obatobat/sediaan farmasi jenis TRIHEXPHENIDYL kepada Terdakwa Il.
    uang tunaihasil penjualan sebesar Rp680.000,00 (enam ratus delapan puluh ribu rupiah).Bahwa penangkapan terhadap para Terdakwa karena tidak memiliki izin untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut karena yang diperbolehkan untukmenyimpan dan membawa, menjual, mengedarkan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL yaitu Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan InstalasiFarmasi Klinik dengan menggunakan resep dokter;Bahwa TRIHEXYPHENIDYL yang diedarkan oleh para Terdakwa merupakanproduksi PT.
    tunaihasil penjualan sebesar Rp680.000,00 (enam ratus delapan puluh ribu rupiah).Bahwa penangkapan terhadap para Terdakwa karena tidak memiliki izin untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut karena yang diperbolehkan untukmenyimpan dan membawa, menjual, mengedarkan sediaan farmasi berupaTRIHEXYPHENIDYL yaitu Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan InstalasiFarmasi Klinik dengan menggunakan resep dokter;Bahwa TRIHEXYPHENIDYL yang diedarkan oleh para Terdakwa merupakanproduksi PT.
    AGUS HARIYANTO Als TOLE BinWALUYObukan termasuk tenaga kesehatan; Bahwa mekanisme distribusi atau proses penyaluran obat atau sediaanfarmasi sebagai berikut : Sarana produksi obat atau industri farmasi yangmemproduksi obat atau sediaan farmasi akan menyalurkan obat yangdiproduksi tersebut melalui sarana distribusi yaitu Pedagang Besar FarmasiHalaman 12 Putusan Perkkara Nomor 89/Pid.Sus.2020/PN Sgn(PBF) selanjutnya akan didistribusikan ke Sarana Pelayanan Farmasi antara ain Apotek, Instalasi Farmasi
    sebagai berikut bahwa saranaproduksi obat atau industri farmasi yang memproduksi obat atau sediaanfarmasi akan menyalurkan obat yang diproduksi tersebut melalui saranadistribusi yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF) selanjutnya akandidistribusikan ke Sarana Pelayanan Farmasi antara lain Apotek, InstalasiFarmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, kKemudian dari Apotek danatau Rumah sakit obat diserahkan kepada pasien berdasarkan resep dokter(untuk golongan obat keras, psikotropika dan narkotika)
Register : 21-11-2019 — Putus : 20-11-2019 — Upload : 21-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn
Tanggal 20 Nopember 2019 — Ibnu Mukti Bin Mustamid lawan Penuntut Umum : Andri Setia Pradana, SH
18930
  • Menyatakan Terdakwa Ibnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengaja mengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertama dan kedua;2.
    berwarna hitam dengan Nomersimcard 0895374315826;Halaman 10 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN CbnBahwa Handphone tersebut yang biasa Saksi gunakan untukberkomunikasi guna mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro yang Saksi jual kepada Terdakwa;Bahwa Saksi mendapatkan Obat sediaan Farmasi jenis Pil Tramadol,Trinex dan dextro tersebut dari Sdr.
    HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM merupakan temannongkrong Terdakwa, yang kemudian menawarkan kepada Terdakwabahwa bisa membantu untuk mendapatkan obat sediaan farmasi jenis PilTramadol, Trinex dan dextro tersebut, akan tetapi Terdakwa tidak diberitahudarimana Sdr. HERIANTO Als GALANG Bin KOSIM tersebut bisamendapatkan obat sediaan farmasi yang diduga Jjenis Pil Tramadol, Trihexdan dextro tersebut.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Retno Tresno Sundari,SSi, Apt, MPH, obatobatan sediaan farmasi berupa Pil Tramadol, Pil Trihex,adalah termasuk kategori obat daftar G (obat keras) sehingga peredarannyaharus dengan resep dari dokter atau orang yang memiliki keahlian dankewenangan untuk menyerahkan obat sediaan farmasi tersebut, sedangkan PilDextro (sebelum ijin edarnya dicabut)
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Halaman 28 dari 37 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2019/PN Cbn4.
    Menyatakan Terdakwa lbnu Mukti Bin Mustamidtersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan turut serta dengan sengajamengedarkan sedaiaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan pertamadan kedua;2.
Putus : 07-04-2014 — Upload : 09-12-2014
Putusan PN TANGERANG Nomor 143/PID.Sus/2014/PN. TNG
Tanggal 7 April 2014 — LI WEI
418
  • jenis kethamine yang disimpan secara terpisahdengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih disugasediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkankedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4 (empat) buahplastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenis Kethaminedengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelah kiri yangdigunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbuk putihdiduga sediaan farmasi
    jenis kethamine yang disimpan secaraterpisah dengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putihdisuga sediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yangdimasukkan kedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4(empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenisKethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelahkiri yang digunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbukputih diduga sediaan farmasi
    jenis kethamine yang disimpan secara terpisahdengan rincian 4 (empat) buah plastic klip berisikan serbuk putih disuga15sediaan farmasi jenis Kethamine dengan berat 200 gram yang dimasukkankedalam sepatu sebelah kanan yang digunakan oleh terdakwa, 4 (empat) buahplastic klip berisikan serbuk putih diduga sediaan farmasi jenis Kethaminedengan berat 200 gram yang dimasukkan kedalam sepatu sebelah kiri yangdigunakan oleh terdakwa, dan 12 (dua belas) plastic berisikan serbuk putihdiduga sediaan farmasi
Register : 08-07-2020 — Putus : 26-08-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 26 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
SYAECHA DIANA, SH
Terdakwa:
EKKY PUTRA PRATAMA Bin BAGUS PAMUJI AJI
223
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ekky Putra Pratama Bin Bagus Pamuji Aji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Kediri dari pada tempat Pengadilan Negeri yang didalamnya tindak pidana itu dilakukan "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara
    berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN GprPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
    berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut :Pil LL sebanyak 400 (empat ratus) butir yang dilakukan penyisihansebanyak 10 (Sepuluh) butir; HP Merk Xiomi Redmi 5 warna casing biru;Baju
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Rabu tanggal 26 Februari 2020 sekira pukul 10.30 wib di Ds.
Register : 02-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 77/Pid.Sus/2021/PN Blt
Tanggal 26 April 2021 — Penuntut Umum:
AGUNG WIBOWO, S.H
Terdakwa:
BAGUS TRI ATMOJO Alias BAGUS Bin KASMARI
133
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancampidana di dalam pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang R.I.Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaanKesatu Penuntut Umum;2.
    Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
    yang mengizinkan terdakwa untuk menjual sediaanfarmasi berupa Obat Pil Doubel L tersebut kepada masyarakat, akan tetapiterdakwa telah membeli dan mengedarkan kembali sediaan farmasi berupa obatPil Doubel L kepada masyarakat meskipun tidak memiliki ijin untuk itu, tidakmemiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi, ataupun tidak bekerja diapotik yang memiliki izin untuk itu.Perbuatan terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana dalampasal 197 jo.
    Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan caracara antara lain sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 saksi IDA NURHAYATImenemui terdakwa untuk memesan sedian farmasi berupa Pil Doubel L kepadaterdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS bin KASMARI denganmemberikan uang tunai sebesar Rp.230.000.
    Menyatakan Terdakwa BAGUS TRI ATMOJO alias BAGUS binKASMARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 01-07-2020 — Putus : 24-08-2020 — Upload : 19-08-2021
Putusan PN BITUNG Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN Bit
Tanggal 24 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.EDWIN B. TUMUNDO, S.H., M.H.
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN
3616
    1. Menyatakan terdakwa JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa JUANDI RENALDY CICILIA HUMENA alias JUAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.0000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan
    Bahwa yang menjadi dasar terkait dengan sediaan farmasi yang harusmemiliki ijin edar knususnya obat keras Trihexyphenidyl sebagaimana diaturdalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN BitKesehatan dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika,dan Perkusor Farmasi di Fasiltas pelayanan Farmasi.
    mengedarkan sediaan farmasi adalah badanusaha yang telah memiliki ijin edar dari Kementerian.
    Bahwa yang menjadi dasar terkait dengan sediaan farmasi yang harusmemiliki ijin edar knususnya obat keras Trihnexyphenidyl sebagaimana diaturdalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika,dan Perkusor Farmasi di Fasiltas pelayanan Farmasi.
    Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
    Bahwa dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian Dalam PengadaanSediaan Farmasi sesuai dengan ketentuan Pasal 6 PP RI NO. 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan dalam ayat (1)Pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitasdistridbusi atau penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi.
Register : 30-09-2013 — Putus : 19-11-2013 — Upload : 25-11-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 212/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 19 Nopember 2013 — RUDI ISMIANTO bin KUSLAN
264
  • Menyatakan Barang Buktiberupa;e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 25 (dua puluh lima) butir;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
    Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artanesebanyak 35 (tiga puluh lima) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 4866/NOF/2013 tanggal 29 Juli 2013.
    Bahwa terdakwa RUDI ISMIANTO BinKUSLAN dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatjenis LL / Artane tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yangberwenang.Sea Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undang undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :oon Bahwa terdakwa RUDI ISMIANTO Bin KUSLAN pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    AZIS SAMSURIZAL yangketerangannya dibacakan dalam persidangan, bahwa barang bukti yangberupa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebutmendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannya agar berkahsiat danbermanfaat harus dengan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan, rangkain perbutan Terdakwa dari
Register : 13-11-2017 — Putus : 24-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 420/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 24 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ARDHANA RISWATI PRIHANTINI .,S.H
Terdakwa:
M. AULIA RAHMAN bin MASJIDI
633
  • AULIA RAHMAN bin MASJIDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
    Sus/201 7/PN.MtpBahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari Terdakwa tersebut telah disisinkan sebanyak 5 (lima) butir dantelah dilakukan pemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POMNomor : LP.Nar.K.17.1127 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredar berdasarkan SuratKeputusan
    Banjar dekat Alkah SungaiTabuk ada yang mengedarkan sediaan farmasi Jenis Carnophen denganmenggunakan 1 (satu) buah sepeda motor YAMAHA FORCE ONE warnaHalaman 10 dari 23 Putusan Nomor.420/Pid. Sus/201 7/PN.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa SaksiDODY IRAWAN dan saksi FAHRUDIN NOOR telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa yang telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat keras merek Carnophen tanpa ada jjin dari pihak yangberwenang
    Banjar dekat Alkah Sungai Tabuk ada yangmengedarkan sediaan farmasi Jenis Carnophen dengan menggunakan 1 (satu)buah sepeda motor YAMAHA FORCE ONE warna hitam, selanjutnya saksiHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor.420/Pid. Sus/201 7/PN.
    AULIA RAHMAN bin MASJIDI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Register : 21-09-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 17-02-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 166/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 3 Nopember 2015 — RAHMADI Als MADI Bin DARSANI (Alm) ;
633
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    PDM169 /KANDA /Euh.2/09 / 2015;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dipersidanganserta memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM169 /KANDA / 09 / 2015 tertanggal 27 Oktober 2015 yang pada pokoknya supaya Majelis HakimYang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa RAHMADI Als MADI Bin DARSANI (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan adalah setiapkegiatan atau serangkaian
    kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal 1 angka 4Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurut pasal 1 angka 5Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang
    tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu,dan terjangkau.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan14sebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan