Ditemukan 16313 data
12 — 5
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
13 — 16
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFiqh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
12 — 6
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan atauHal.15 dari 20 halaman Penetapan No. 793/Padt.P/2020/PA.Kagpengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membag!syarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
13 — 13
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagHal.15 dari 20 halaman Penetapan No. 158/Pdt.P/2021/PA.Kagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
17 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagHal.16 dari 20 halaman Penetapan No. 0488/Padt.P/2017/PA.KAGsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
12 — 9
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFiqh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
16 — 4
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
12 — 10
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFiqh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
14 — 9
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
14 — 6
Wahbah alZuhaili, a/Wayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
8 — 0
Wahbah Zuhaili, bahwa dalam rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tersebut telah ada dloror, yaitu telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang sulit didamaikan yang dapat dijadikan alasan perceraian,(Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 529 sebagai berikut );45 L dalla, U59 login (99 TOV! YS Wold jasg 4 LwoVl wi I5IArtinya: Apabila dloror telah tetap dan Hakim tidak dapat mendamaikan,maka keduanya diceraikan dengan talak bain;Maka Pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambail alih sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telahberalasan hukum sesuai dengan Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan PemerintahPUTUSAN Nomor 46/Pdt.G/2018/PA.Smg.Halama 7 dari 9 halamanNomor 9 Tahun 1975 jo.
66 — 43
dalam putusanPengadilan Agama Sambas di dalam perkara ini, sepanjang yang berkaitandengan perceraian dapat di setujui oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak,akan tetapi pertimbangan hukum maupun amar putusan yang berhubungandengan gugatan hadhanah, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Pontianaktidak sependapat dan oleh karena itu, akan memberikan pertimbanganpertimbangan hukum serta alasanalasannya sebagai berikut :Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama sependapat dengan hasilijtinad Syaikh Wahbah
> p25 cro lei Ylo wpraolArtinya : menurut pendapat ulama ahli tahgiq yang paling kuat bahwahadhanah merupakan hak bersama antara ibu, anak dan ayah,sehingga nantinya apabila terjadi permasalahan tentang siapa yangberhak memegang hadhanah, maka yang diutamakan adalah hak dankepentingan anak.Menimbang, bahwa oprinsip hadhanah dengan mengutamakankepentingan terbaik bagi anak sebagaimana pemikiran Syaiknh Wahbah AlZuhaili tersebut adalah sejalan dengan asas dan tujuan Undang Undang Nomor23 Tahun 2002
14 — 5
Wahbah Zuhaili dalambukunya Al Fighul Islami Wa Adilatuhu jus VII hal 533 dapat dijadikan alasanperceraian, sebagaimana keterangannya sebagai berikut:Artinya : Ulama pengikut Imam Maliki dan Hambali menyatakan boleh menceraikansuamiistri dengan alasan suami ghaib apabila ghaibnya lama dan istrimenderita akibat perginya suami tersebut.Kemudian pendapat Dr.
Wahbah Zuhaili ini diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim dalam memutus perkara ini ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka gugatanPenggugat telah memenuhi kehendak Pasal 19 huruf ( b ) Peraturan Pemerintah Nonor 9tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( b ) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu gugatanPenggugat tersebut dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 Undang undang Nomor 7 tahun1989, jo Pasal 64 A (2 ) Undangundang Nomor 50 tahun 2009 maka Majelis Hakimsecara
45 — 16
tercantumdalam Kutipan Akta Nikah Nomor 039/39/1/2021, tanggal 21 Januari 2021; Bahwa, selama anak tersebut berada bersama para Pemohon, tidak adapihak lain yang keberatan ataupun menyangkal perihal keberadaan anaktersebut; Bahwa, maksud dan tujuan para Pemohon mengajukan permohonanasal usul anak sebagai syarat membuat akta kelahiran anak serta mengurusberbagai macam kepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakimmemandang perlu mengetengahkan pendapat Syekh Wahbah
=wy Syaikh Wahbah Zuhayli dalam Kitab Figih Islam wa Adilatuhu, Juz 7(Penjelasan Mengenai Nasab):Whole Words OnlyCase Sensitive pall Bay olel Ue pgid dball ye pila buy Leoldl 4 Spe, B45! Ede pei al pileIndude Comments ohpe eens YSU BS eed LP ell Abavlyg ola ye Gy Oy ul oye sper Wg lBOLS ge ST Ue lala iy Dba! Cyldg Bn pols CSKAW Log! 3! Olas!
menjamin kehidupan danmemelihara serta melindungi hak anak tersebut di masa mendatang, ternyatatelah sesuai dengan unsurunsur dalam ketentuan Pasal 1 angka (12) danPasal 7 ayat (1) serta 26 ayat (1) Undangundang Nomor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak, sehingga Majelis Hakim dapat menetapkan bahwanasab anak yang bernama Siti Fauzian Sri Basyrah binti Anmad Bisri lahir diPaser pada tanggal 13 Juli 2020, sebagai anak dari para Pemohon;Menimbang, bahwa hal ini sejalan dengan pendapat ahli Figih,Wahbah
114 — 49
dan pada hari itu juga Tergugat menyampaikanjawaban atas gugatan Penggugat tersebut;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tersebut diajukan denganalasan bahwa ketentuan normatif dalam Pasal 105 huruf a Kompilasi HukumIslam, ditegaskan : Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum 12(dua belas) tahun adalah hak ibunya, akan tetapi hak hadhanah yang dimilikioleh Tergugat atas kedua anak yang belum mumayyiz itu gugur karenaTergugat tidak memenuhi syarat berdasarkan pendapat pakar hukum IslamSyeikh Wahbah
Justru mendahulukan kepentingan dan keselamatan anak adalahyang paling utama sehingga gugatan Penggugat/Pembanding tersebut belumsaatnya untuk diajukan (vide Putusan Mahkamah Agung RI No. 03PK/AG/2010, tanggal 11 Juni 2010 dan Putusan Mahkamah Agung RI No. 199K/Ag/2014, tanggal 17 Juni 2014);Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut sejalan puladengan pendapat ahli Figh Islam, Wahbah al Zuhaili, yang selanjutnya diambilalih sebagai pendapat hakim tingkat banding, bahwa hadhanah adalahmerupakan
hak bersama antara kedua orang tua serta anakanak, sehinggaapabila nantinya timbul permasalahan dalam hadhanah maka yang diutamakanadalah hak anak (Wahbah Zuhaili : al Figh al Islam wa Adillatuhu Juz VII,Damaskus, Daar al Fikr, 1984, h. 279);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka gugatan Penggugat/Pembanding tersebut mengandungcacat formil dan gugatan dianggap tidak jelas/kabur (obscuur libel), sejalandengan kaidah hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
18 — 6
Penetapan No.64/Pdt.P/2021/PA.Tgtperihal asal usul anak para Pemohon dan sebagai syarat membuat aktakelahiran anak serta mengurus berbagai macam kepentingan hukumlainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakimmemandang perlu mengetengahkan pendapat Syekh Wahbah Zuhaili dalamkitab Figh Islam Wa Adilatuhu, Juz 7 halaman 673 dan mengambil alihpendapat pendapat tersebut sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi:DALILDALIL FIQhi DAN KAIDAH FrOlIH DALAM PEREAI ae ites tag Customize
PdeSLh Syaikh Wahbah Zuhayli dalam Kitab Fasal usu(Penjelasan Mengenai Nasab): pul basyg (Hel eo e985 ALI > pls bL, Leat,5ilye pees DW SU BS ce ee Allg colsON Cpe ST fe Lely bgaee ote lag By olgl =2 ABMs MES ely old Artinya: Nasab adalah paling kuatnya tiangterikatlah individuindividu keluargasilaturohim yang berdiri diatas dasarpot atau Asal Usul Anak59 Penwalia.. manusia. Maka anak adalah bagianEEE sebagian dari anaknya. Ikatan nasab
Nurjennah A.Md.Keb, tanggal 09Maret 2016 sebagai anak dari para Pemohon;Menimbang, bahwa hal ini sejalan dengan pendapat ahli Figih,Wahbah alZuhaili, dalam Kitab alFigh alIslam? wa Adillatuh, Beirut: Dar alFikr, 1997, cet. ke4, jilid 10, hlm 16, selanjutnya diambil alih sebagai pendapatMajelis Hakim yang artinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasidHal. 11 dari 14 Hal.
10 — 5
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
11 — 7
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
9 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
7 — 5
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Hal.12 dari 20 halaman Penetapan No. 0041/Pdt.P/2018/PA.KagDar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagsyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.